KELOMPOK:
WAIS
DANI
AURA
SISKA
PENDAHULUAN
Syiah adalah sebutan untuk aliran dalam ilmu kalam yang menjadi pengikut Ali bin Abi Thalib.
Secara etimologis, Syiah berasal dari bahasa Arab yang berarti pembela atau pengikut seseorang.
Muhammad Husain Attaba’I menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Syiah Islam bahwa Syiah
adalah kaum muslimin yang menganggap pergantian kekhalifahan Nabi Muhammad SAW merupakan
hak istimewa yang dimiliki keluarga nabi (ahlul bait). Mereka meyakini bahwa Ali berhak atas
pergantian tersebut, bukan yang lain.
Muslim Syiah memiliki perbedaan pandangan yang tajam dalam menafsirkan Alquran, Hadis, dan
lainnya. Sebagai contoh, perawi Hadis dari Muslim Syiah berpusat pada perawi dari Ahlul Bait saja,
sementara yang lainnya seperti Abu Hurairah tidak dipergunakan.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang Syiah lengkap dengan sejarah dan doktrin
ajarannya.
1. Sejarah Syiah
Menurut Abu Zahrah, Aliran Syiah mulai muncul pada akhir dari masa jabatan Utsman bin Affan
kemudian tumbuh dan berkembang pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Sedangkan menurut
Mongomary Watt, aliran Syiah mulai muncul ketika berlangsung peperangan antara Ali bin Abi Thalib
dan Mu’awiyah bin Abi Sofyan yang dikenal dengan Perang Siffin.
Dalam peperangan ini, sebagai respons atas penerimaan Ali terhadap tahkim atau arbitrase yang
ditawarkan Mu’awiyah, pasukan Ali bin Abi Thalib terpecah menjadi dua. Pertama kelompok yang
mendukung sikap Ali bin Abi Thalib (Syiah) dan kelompok yang menolak sikap Ali bin Abi Thalib
(Khawarij)
Di antara tokoh Aliran Syiah yang terkenal adalah Abu Dzar al Ghiffari, Miqad bin Al aswad,
Ammar bin Yasir dan sejumlah ulama yang menyatakan diri sebagai keluarga Nabi Muhammad saw
(Ahlul Bait).