Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TELAAH MATEMATIKA SMA


DIMENSI TIGA

Oleh:

RYGYAN ANSYORI
NIM : 191000284202011

Dosen Pengampu:

PRIMA YUDHI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA BARAT
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Telaah matematika SMA merupakan cara untuk mengetahui konsep-konsep dasar


matematika di tingkat SLTA. Telaah matematika SMA berfungsi untuk mengetahui
berbagai macam kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa SLTA di dalam memahami
pembelajaran matematika.

Salah satu pembahasan dari telaah matematika SMA adalah tentang dimensi tiga.
Memahami tentang jarak pada dimensi tiga dan memahami tentang sudut pada dimensi
tiga serta kesulitan siswa pada materi tersebut.

B.  Rumusan masalah


1. Bagaimana cara menentukan jarak pada dimensi tiga?
2. Bagaimana cara menentukan sudut pada dimensi tiga?
3. Apa saja kesulitan siswa dalam memahami materi tersebut ?

C.     Tujuan Penulisan
1. Mengetahui cara menentukan jaraj pada dimensi tiga.
2. Mengetahui cara menentukan sudut pada dimensi tiga.
3. Mengetahui kesulitan siswa pada materi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jarak
1. Jarak titik ke garis
Jarak antara titik A ke garis adalah panjang garis tegak lurus titik A ke garis
g. kita perlu melakukan proyeksi titik A pada garis g terlebih dahulu. Tarik
sebuah garis yang menghubungkan titik A pada garis g. garis inilah yang menjadi
jarak titik A ke garis g. perhatikan gambar di bawah ini.

Contoh:
Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.

Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan
antara rusuk PQ. Maka hitung jarak:
a) titik X ke garis ST
b) titik X ke garis RT

Jawab:
Perhatikan gambar di bawah ini
a) titik X ke garis ST merupakan panjang garis dari titik X ke titik M (garis MX)
yang tegak lurus dengan garis ST, seperti gambar berikut.

ST = PW dan MT = ½ ST = ½ PW = 4√2
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
MX =√(TX 2 – MT2)
MX =√((4√5)2 – (4√2)2)
MX =√(80 – 32)
MX =√48
MX =4√3 cm

b) titik X ke garis RT merupakan panjang garis dari titik X ke titik N (garis NX)
yang tegak lurus dengan garis RT, seperti gambar berikut.
RT = QW dan NT = ½ RT = ½ QW = 4√3
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
NX =√(TX2 – NT2)
NX =√((4√5)2 – (4√3)2)
NX =√(80 – 48)
NX =√32
NX =4√2 cm

2. Jarak titik ke bidang


kita perlu melakukan proyeksi titik A pada bidang α terlebih dahulu. Jarak
titik ke bidang dinyatakan oleh jarak titik ke proyeksi titik pada bidang. Sehingga
jarak antara titik A ke bidang α . perhatikan gambar di bawah ini.

Contoh:
Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.

Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan
antara rusuk PQ. Maka hitung jarak titik X ke bidang RSTU

Jawab:
Perhatikan gambar di bawah ini
titik X ke bidang RSTU merupakan panjang garis dari titik X ke titik Z (garis
MX) yang tegak lurus dengan bidang RSTU. XZ = ½ PW =4√2 cm

3. Jarak dua garis yang sejajar


Jarak antara garis g dan h yang sejajar adalah garis AB, dengan titik A adalah
sebarang titik pada garis g dan titik B merupakan proyeksi titik A pada garis h. 

4. Jarak antara garis dan bidang yang sejajar


Jarak antara garis g dan bidang α = panjang ruas garis AB ( AB tegak lurus bidang
α dan garis g). 

5. Jarak dua bidang yang saling sejajar


Bidang α sejajar dengan bidang β maka jarak kedua bidang = panjang ruas
garis AB ( AB tegak lurus dengan kedua bidang). 

B. Sudut
1. Sudut antara garis dan bidang

Sudut adalah kemiringan yang dihasilkan antara garis dengan garis atau garis
dengan bidang. Sudut pada dimensi tiga biasa disimbolkan dengan α, β, atau θ.
Jika garis b tidak tegak lurus pada bidang α maka sudut antara garis b dan bidang
α adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis g dan proyeksi garis g pada
bidang α.

a. Jika garis B tegak lurus pada bidang α maka sudut antara garis b dan bidang α
adalah 900 
b. Jika garis B terletak pada bidang α atau sejajar dengan bidang α maka sudut
antara garis B dan bidang α adalah 00 

2. Sudut antara dua bidang


Sudut antara dua bidang (yang berpotongan) adalah sudut yang terbentuk oleh
dua garis pada masing-masing bidang tadi di mana setiap garis itu tegak lurus pada
garis potong kedua bidang tersebut di satu titik.
Garis ( α, β) = perpotongan bidang α dan β.
AB dan BC tegak lurus ( α, β)
C. Hambatan Siswa
Topik : Dimensi tiga
SubTopik : Jarak titik ke garis

1. Learning Obstacle
No Ontogenik Didaktis Epistimologis
.
2. Learning Trajectory
1.No. Siswa belum
Situasi Didaktis Siswa mengalami
Prediksi Respon Siswa Siswa tidak mampu
Antisipasi
1. memahami carasoal
Siswa diberi kesulitan dalam
1. Siswa langsung dapat menentukan jarak antara
1. Siswa yang
menentukan jarak
tentang menentukan memahami
menentukan materi
jarak antara titik ke garis pada
memberikan respon (1)
antara
jaraktitik
titikke
kegaris
garis disebabkan
titik A dan garis BD. dimensi tiga jika
diminta untuk
pada dimensi
pada kubus tiga. ketidakfokusan dalam diberikan bentuk
menjelaskan bangun
cara yang
Soal : belajar, penjelasan
2. Prediksi responbuku
siswa ruang yang berbeda.
digunakannya.
Tentukan jarak yang kurangpanjang
Menulis detail yang
rusuk
antara titik A dan hanya
kubusmemberikan satu
yang diketahui 2. Siswa yang
garis BD jika contoh saja. memberikan respon (2)
diketahui panjang Tidak dapat diberikan antisipasi
2. Siswa rusuktidak
kubusdapat
8 cm. Siswa sulit memahami
menentukan jarak Siswa sulitberikut
sebagai dalam:
membedakan antara materi disebabkan
antara titik A dan garis menentukan manakah
a. siswa diminta untuk
titik dan garis pada penjelasan
BD di dalam jarak yang ditanya
menggambar kubus pada
dimensi tiga buku yang tidak soal
yang diminta pada soal.
menjelaskan mana yang
3. Prediksi respon siswa b. jika siswa bingung,
termasuk titik dan garis.
Menulis panjang rusuk maka siswa diberi
3. Siswa belum Siswa mengalami
kubus yang diketahui Siswa
arahantidak dapat
untuk
memahami cara kesulitan pada materi ini menentukan
menggambar jarak antara
kubus
menyelesaikan jarak disebabkan penjelasan titik dan
tersebut.garis
Menggambar kubus
antara titik dan garis materi tentang teorema menggunakan
c. siswa dimintateorema
untuk
dengan phytagoras yang phytagoras
menentukan titik dan
Tidak dapat
menggunakan membingungkan siswa garis yang dimaksud
menentukan jarak
teorema phytagoras. dan penjelasan buku pada soal.
antara titik A dan garis
yang kurang detail d. jika siswa bingung,
BD
tentang teorema maka siswa diarahkan
phytagoras. untuk menentukan titik
4. Prediksi respon siswa
Menulis panjang kubus dan gris yang diminta.
yang diketahui e. siswa diminta untuk
menentukan panjang
diagonal sisi kubus
Menggambar kubus
tersebut.
f. jika siswa bingung,
Menentukan titik dan
maka siswa diarahkan
garis yang dimaksud
untuk menentukan
pada soal
panjang diagonal sisi
kubus menggunakan
Menentukan panjang rumus teorema
diagonal sisi AC phytagoras.
menggunakan rumus g. siswa diminta untuk
teorema phytagoras menentukan jarak antara
titik ke garis yang
5. Prediksi respon siswa diminta.
Menulis panjang kubus h. jika siswa bingung,
yang diketahui maka siswa diarahkan
untuk menentukan jarak
Menggambar kubus titik A ke garis BD.

Menentukan titik dan


garis yang dimaksud 3. Siswa yang
pada soal memberikan respon (3)
diberikan antisipasi
Menentukan panjang sebagai berikut :
diagonal sisi AC a. siswa diminta untuk
menggunakan rumus menentukan titik dan
teorema phytagoras garis yang dimaksud
pada soal.
Menentukan jarak titik b. jika siswa bingung,
A ke garis BC dimana maka siswa diarahkan
BC setengah panjang untuk menentukan titik
diagonal sisi BD dan gris yang diminta.
c. siswa diminta untuk
menentukan panjang
diagonal sisi kubus
tersebut.
d. jika siswa bingung,
maka siswa diarahkan
untuk menentukan
panjang diagonal sisi
kubus menggunakan
rumus teorema
phytagoras.
e. siswa diminta untuk
menentukan jarak antara
titik ke garis yang
diminta.
f. jika siswa bingung,
maka siswa diarahkan
untuk menentukan jarak
titik A ke garis BD.

4. Siswa yang
memberikan respon (4)
diberikan antisipasi
sebagai berikut :
a. siswa diminta untuk
menentukan panjang
diagonal sisi kubus
tersebut.
b. jika siswa bingung,
maka siswa diarahkan
untuk menentukan
panjang diagonal sisi
kubus menggunakan
rumus teorema
phytagoras.
c. siswa diminta untuk
menentukan jarak antara
titik ke garis yang
diminta.
d. jika siswa bingung,
maka siswa diarahkan
untuk menentukan jarak
titik A ke garis BD.
5. Siswa yang
memberikan respon (5)
diminta untuk
menjelaskan cara yang
digunakannya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah kita memahami dan mempelajari dimensi tiga serta mengetahui kesulitan yang
dihadapi oleh siswa dalam materi ini, maka kita dapat mengetahui apa saja yang harus
dilakukan oleh mahasiswa sebagai calon pendidik maupun pendidik agar siswa dapat
memahami pembelajaran dengan mudah dan tidak sulit dalam menyelesaikan
persoalan dari materi tersebut.

B. Saran

1. Mahasiswa sebagai calon pendidik maupun pendidik sebaiknya memahami dan


mengetahui kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam memahami materi tersebut
2. Mahasiswa sebagai calon pendidik maupun pendidik sebaiknya memberikan arahan
materi kepada siswa agar sisswa lebih memahami materi tersebut.

3. Mahasiswa sebagai calon pendidik maupun pendidik sebaiknya memberikan


motivasi belajar kepada siswa.

Anda mungkin juga menyukai