Anda di halaman 1dari 27

MATERIAL

TEKNIK
TRANFORMASI
FASA
TEKNIK INDUSTRI, UNSOED
2021
BY:INDRO PRAKOSO
Tranformasi Fasa

LOGAM

Struktur butir yang terdapat pada suatu logam


dipengaruhi oleh perlakuan yang diterima oleh logam
tersebut, yang akan mempengaruhi pada sifat mekanik
logamnya, misalnya pengerolan pada suatu logam maka
struktur butir logam tersebut akan laminar (memanjang)
dan sifat kekerasannya akan naik. Contoh lain hasil
dari heat treatment, dengan mengamati struktur butirnya
selain gambaran sifat mekaniknya yang dapat diketahui,
fasa yang ada juga dapat diketahui.
Tranformasi Fasa

Fasa adalah daerah materi dari suatu sistem yang secara fisis dapat
dibedakan dari daerah materi yang lain dalam sistem tersebut.

Transformasi fasa adalah proses perubahan struktur atau keadaan dari


suatu keadaan awal (fasa pertama) menjadi struktur yang berbeda (fasa
selanjutnya) dengan perubahan karakteristik dan sifat yang berbeda.
Transformasi fasa bisa dilakukan dengan memvariasikan temperatur,
komposisi dan tekanan.
Tranformasi Fasa
Tranformasi Fasa Dibagi Menjadi 3 golongan

Diffusion-dependent tranformations
Diffusion-dependent tranformations
tanpa perubahan dalam nomor dan
dengan perubahan nomor dan
komposisi fasa (pembekuan Logam
komposisi fasa (reaksi eutoctoid)
murni)

Diffusionless tranformations
(tranformasi martensite dalam
campuran logam)
Tranformasi Fasa
Tranformasi Fasa
Besi dikenal sebagai suatu logam yang memiliki sifat allotropi, memmiliki
lattice yang berbeda, besi memiliki tiga macam modifikasi allotropi

Pada 1400 0C akan mengalami


Besi cair akan mulai membeku pada
trasnformasi menjadi besi gamma (γ)
suhu 1535 0C menjadi besi delta (δ)
yang biasa disebut austenit dengan
dengan struktur BCC
struktur FCC

Pada pendinginan selanjutnya sudah


Besi austenit ini tetap stabil sampai tidak ada lagi perubahan
temperatur 910 0C,dimana terjadi transformasi fasa. Pada 768 0C
transformasi lagi menjadi besi alpha terjadi perubahan menjadi besi alpha
non magnetic (α) yang berstruktur non magnetic menjadi alpha
BCC magnetic, tetapi tidak terjadi
perubahan struktur kristal
Transformasi Fasa pada saat Pemanasan

Transformasi fasa yang terjadi selama pemanasan dapat dipelajari dari


diagram keseimbangan (diagram fasa) telah kita pelajari pada pertemuan
sebelumnya. Untuk mempelajari ini, diambil contoh dua macam baja, yaitu
baja hypoeutektoid dan baja hypereutektoid, yang telah mendapat
pendinginan ekuilibrium, dan akan dipanaskan secara ekuilibrium.

Baja Hypoeutektoid Baja Hypereutektoid


Baja hypoeutektoid adalah baja Baja hypereutektoid adalah baja
dengan kadar C antara 0,02-0,76 % dengan kadar C antara 0,8-2,14 %
Baja Hypoeutektoid
Baja hypoeutektoid adalah baja
dengan kadar C antara 0,02-0,76 %

Jika baja dengan kadar Co = 0,4 %C didinginkan dan


suhu 900 °C (titik a) pada gambar disamping maka
akan terjadi perubahan struktur mikro yaitu pada
suhu 900 °C, baja dalam bentuk austenit. Jika
suhunya turun sampai titik b, ferit mulai tumbuh
pada butir austenit. Ferit ini dinamakan proeutectoid
ferrite. Pendinginan selanjutnya pada suhu c
menyebabkan bertambahnya jumlah proeutectoid
ferrite sampai semua batas butir austenit dipenuhi
proeutectoid ferrite. Pada suhu di bawah 723 °C
(titik d), sisa austenit berubah menjadi perlit
menurut reaksi:
g = α + Fe3C (perlit)
Baja Hypereutektoid
Baja hypereutektoid adalah baja
dengan kadar C antara 0,8-2,14 %

Pada titik a, baja hypereutectoid berada dalam bentuk


austenit. Jika suhu turun sampai titik b, cementite (Fe3C)
mulai terbentuk sepanjang batas butir austenit. Pada titik
b, jumlah cementite bertambah sampai batas butir
austenit tertutupi oleh cementite. Di bawah suhu
eutectoid, sisa austenit akan berubah menjadi perlit. Hasil
akhir berupa cementite yang terbentuk sebelum reaksi
eutectoid (dinamakan proeutectoid cementite) dan perlit
SUPERCOOLING
SUPERCOOLING
LAJU TANFROMASI

Sebagian besar transformasi bahan padat tidak terjadi terus menerus sebab ada hambatan yang
menghalangi jalannya reaksi dan bergantung terhadap waktu.

Contoh : umumnya transformasi membentuk minimal satu fase baru yang mempunyai komposisi atau
struktur kristal yang berbeda dengan bahan induk (bahan sebelum terjadinya transformasi). Pengaturan
susunan atom tejadi karena proses difusi.

Secara stuktur mikro, proses pertama yang terjadi pada transformasi fasa adalah nukleasi yaitu
pembentukan partikel sangat kecil atau nuklei dari fase baru. Nuklei ini akhirnya tumbuh membesar
membentuk fasa baru. Pertumbuhan fase ini akan selesai jika pertumbuhan tersebut berjalan sampai
tercapai fraksi kesetimbangan..
LAJU TANFROMASI
LAJU TANFROMASI
LAJU TANFROMASI
LAJU TANFROMASI
Kesetimbangan Fasa Besi

BCC:
Body Centered Cubic

FCC:
Body Centered Cubic

Gambar ini memperlihatkan bahwa fasa padat besi terbagi dalam


tiga daerah yang dibatasi oleh garis temperatur 1400 ‘C dan 910 ‘C.
Gambar ini menunjukkan pula adanya tiga titik tripel, yaitu tiga macam fasa
yang tampil bersama, A, B, dan C. Namun hanya satu yang merupakan titik di
mana fasa padat, cair, dan uap tampil Bersama yaitu C
TANFROMASI MULTI FASA
Perlakuan panas (heat treatment)
Perlakuan panas (heat treatment) didefinisikan sebagai suatu kombinasi
dari pengendalian pemanasan dan pendinginan pada temperatur dan waktu
tertentu untuk menghasilkan logam dengan sifat mekanik yang diinginkan
Perlakuan panas (heat treatment)
Proses perlakuan panas biasanya berupa pemanasan dan pendinginan. Posisi
kesetimbangan yang dicapai pada proses pemanasan atau pendinginan sesuai
dengan diagram fasa bisa dicapai dengan laju yang sangat pelan sekali. Pada
besi baja proses pemanasan biasanya dilakukan pada suhu austenit yang akan
bertransformasi selama proses pendinginan, pemberian waktu tahan (holding
time) bertujuan untuk memberikan kesempatan atom-atom untuk
menghomogenkan austenit.

Pendinginan akan menyebabkan austenite bertransformasi dan


struktur mikro yang terbentuk sangat tergantung pada laju
pendinginan
CCT DIAGRAM
CCT DIAGRAM
CCT DIAGRAM
CCT DIAGRAM
CCT DIAGRAM
CCT DIAGRAM

Anda mungkin juga menyukai