Disusun oleh:
Kelompok 1 / Kelas
1C
TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2021/2022
DR. H HUSEN SARUJIN, SH., MM., M.Si., MH.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ya akung berjudul "Tata Cara
Pencegahan Anti Korupsi di Indonesia" ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Pengampu Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Dr. H. Husen Sarujin, SH.. MM., M.Si., MH., yang
membimbing dan membina kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan sesuai waktu yang
diberikan.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pengampu mata kuliah "Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan". Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang "Tata Cara
Pencegahan Anti Korupsi di Indonesia" bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DOSEN PENGAMPU.............................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A、Latar Belakang...........................................................................................1
B、Rumusan Masalah......................................................................................1
C、Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A、Pengertian Korupsi....................................................................................2
B、Bentuk, jenis, ciri-ciri, sebab-sebab, dampak serta langkah-langkah
pemeberantasan korupsi...................................................................................2
C、Gambaran umum tentang korupsi di Indonesia.........................................4
D、Peran serta pemerintah dalam memberantas korupsi................................6
E、Upaya apa yang dapat ditempuh dalam pemberantasan korupsi.................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................9
A、Kesimpulan.................................................................................................9
B、Saran............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi merupakan suatu perbuatan yang sangat tidak terpuji dan diklasifikasi dalam
bentuk kejahatan luar biasa yang dapat merugikan kehidupan masyarakat luas. Perilaku
korupsi di Indonesia sudah membudaya sedemikian rupa dan berkembang secara
sistemik, bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum,
melainkan sekedar suatu kebiasaan, hal tersebut menjadikan Indonesia merupakan salah
satu negara dengan jumlah kasus korupsi yang tertinggi. Hampir di setiap lembaga
pemerintah tidak lepas dari praktik korupsi, kita melihat akhir-akhir ini pemberitaan di
media selalu didominasi dengan pemberitaan beberapa kasus korupsi yang oknumnya
kebanyakan berasal dari pejabat negara, pejabat di pemerintahan, pegawai negeri dan
tidak terkecuali aparat penegak hukum sendiri yang seharusnya berkhidmat untuk negara
ini. Maka dari itu disini kami akan membahas tentang korupsi di Indonesia dan tata cara
pencegahannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
Korupsi atau rasuah atau mencuri (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja
corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik,
menyogok, mencuri, maling) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun
pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak
wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan
kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Cara yang kedua yang ditempuh untuk menindak lanjuti korupsi adalah :
o Pemberian hukum secara sosial dalam bentuk isolasi kepada para koruptor.
o Penindakan secara tegas dan konsisten terhadap setiap aparat hukum yang
bersikap tidak tegasdan meloloskan koruptor dari jerat hukum.
o Penindakan secara tegas tanpa diskriminasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku terhadap para pelaku korupsi.
3
C. Gambaran Umum Tentang Korupsi Di Indonesia
ICW juga menyebut nilai kerugian negara akibat korupsi ikut meningkat. Pada
semester 1 2020, nilai kerugian negara dari kasus korupsi sebesar Rp 18,173 triliun,
kemudian di semester 1 2021 nilainya mencapai Rp 26,83 triliun. Dengan kata lain,
terjadi kenaikan nilai kerugian negara akibat korupsi sebesar 47,6 persen. Dalam
empat tahun belakangan, nilai kerugian negara selalu menunjukkan tren
peningkatan, sedangkan angka penindakan kasus korupsi fluktuatif.
4
Korupsi memiliki dampak negatif bagi negara indonesia. Korupsi memiliki
dampak hebat, utamanya terhadap ekonomi. Beberapa ahli juga membuat statement
yang dapat diringkas beberapa poin, bahwa korupsi menyebabkan enam hal sebagai
berikut:
1. Investasi mejadi rendah, terutama investasi langsung dari luar negeri.
2. Mengurangi pertumbuhan ekonomi.
3. Mengubah komposisi belanja pemerintah menjadi tidak produktif.
4. Ketidaksamaan dan kemiskinan menjadi lebih besar.
5. Mengurangi efisiensi bantuan.
6. Menyebabkan negara menjadi krisis.
Korupsi juga melanggar dan mengganggu hak asasi manusia. Khususnya hak
yang harus dimiliki oleh seorang anak. ICHRP dan Transpalency Internasional
mencatat bahwa korupsi berdampak pada terlanggarnya hak anak untuk hidup,
khususnya hak untuk memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
5
D. Peran Serta Pemerintah dalam Memberantas Korupsi
Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di
Indone-sia, antara lain sebagai berikut :
a. Upaya pencegahan (preventif).
b. Upaya penindakan (kuratif).
c. Upaya edukasi masyarakat/mahasiswa.
d. Upaya edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).
6
a. Upaya Pencegahan (Preventif)
7
c. Upaya Edukasi Masyarakat/Mahasiswa
a. Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik dan kontrol sosial
terkait dengan kepentingan publik.
b. Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh.
c. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari pemerintahan desa
hingga ke tingkat pusat/nasional.
d. Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang penyelenggaraan peme-
rintahan negara dan aspek-aspek hukumnya.
e. Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan dan berperan aktif
dalam setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat luas.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari teori yang telah kami sajikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaaan) dan
sebagainya untuk keuntungan pribadi atau orang lain serta selalu mengandung unsur
“penyelewengan” atau dishonest (ketidakjujuran).
b. Korupsi di Indonsia dimulai sejak era Orde Lama sekitar tahun 1960-an bahkan sangat
mungkin pada tahun-tahun sebelumnya. Korupsi di Indonesia semakin banyak sejak
akhir 1997 saat negara mengalami krisis politik, sosial, kepemim-pinan dan kepercayaan
yang pada akhirnya menjadi krisis multidimensi.
c. Rakyat kecil umumnya bersikap apatis dan acuh tak acuh. Kelompok mahasiswa sering
menanggapi permasalahan korupsi dengan emosi dan demonstrasi.
d. Fenomena umum yang biasanya terjadi di Indonesia ialah selalu muncul kelom-pok
sosial baru yang ingin berpolitik, namun sebenarnya banyak di antara mereka yang tidak
mampu. Mereka hanya ingin memuaskan ambisi dan kepentingan pri-badinya dengan
dalih “kepentingan rakyat”.
e. Peran serta pemerintah dalam pemberantasan korupsi ditunjukkan dengan KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi) dan aparat hukum lain. KPK yang ditetapkan melalui Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korup-si.
f. Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dlam memberantas tindak korupsi di
Indonesia, antara lain :upaya pencegahan (preventif), upaya penindakan (kuratif), upaya
edukasi masyarakat/mahasiswa dan upaya edukasi LSM (Lembaga Swada-ya
Masyarakat).
B.Saran
a) Perlu dikaji lebih dalam lagi tentang teori upaya pemberantasan korupsi di Indo-nesia
agar mendapat informasi yang lebih akurat.
b) Diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasi-kannya
di dalam kehidupan sehari-hari.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://wawasanfadhitya.blogspot.com/2012/08/upaya-pemberantasan-korupsi-di-
indonesia.html
http://nurulsolikha.blogspot.com/2011/03/upaya-pemberantasan-korupsi-di.html
https://www.scribd.com/doc/142009895/MAKALAH-UPAYA-PEMBERANTASAN-
KORUPSI-DI-INDONESIA-docx
http://www.pa-singkawang.go.id/131-artikel/181-memahami-korupsi
https://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
https://hot.liputan6.com/read/4583207/penyebab-korupsi-di-indonesia-lengkap-dari-
perspektif-teori
https://www.gramedia.com/literasi/dampak-korupsi/
https://www.merdeka.com/jatim/ketahui-penyebab-korupsi-di-indonesia-dan-tantangan-
dalam-pemberantasannya-kln.html
https://data.tempo.co/data/1208/icw-angka-penindakan-kasus-korupsi-semester-1-2021-
naik-jika-dibandingkan-tahun-sebelumnya
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/185540869/korupsi-pengertian-
penyebab-dan-dampaknya#:~:text=Berdasarkan%20Undang%2Dundang%20Nomor
%2031,keuangan%20negara%20atau%20perekonomian%20negara.
http://digilib.uinsby.ac.id/8064/4/BAB%20II.pdf
10