Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA BERBAKTI KEPADA IBU

I. PENDAHULUAN
1. Pendekatan Hati
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada ALLAH SWT, karena
ia telah mentakdirkan dan menciptakan makhluk penyayang, yang menyayangi dan
mengurus kita sejak kita membuka mata di alam dunia. Tiada lain makhluk itu adalah
IBU. Ceramah saya kali ini bertemakan tentang pentingnya berbakti kepada IBU.

2. Alasan Memilih
Teman-teman yang dirahmati oleh Allah SWT, alasan saya memilih tema ini ialah
untuk mengingatkan kita betapa beratnya perjuangan orang tua kita apalagi ibu kita
sehingga kita bisa berada ditempat ini bersama-sama, sehingga kita harus membalas
setidaknya perjuangan orang tua kita dengan berbakti kepada nya.

3. Waktunya : 7-10 menit


4. Sistematika
Saya akan bagi dalam 4 bagian.

II. GAMBARAN SENYATANYA TENTANG TOPIK


1. Definisi
Ibu adalah orang yang paling banyak jasanya kepada kita. Kita tidak akan sanggup
menghitung jasa seorang ibu kepada kita. Jasa dan pengorbanan yang dilakukannya
sedemikian besar, sehingga mustahil bagi kita untuk membalas jasanya. Tapi kita bisa
buat hati ibu kita senang dengan cara berbakti kepadanya.

2. Sisi Positif
Setiap manusia dimuka bumi ini pasti terlahir dari rahim seorang ibu, jadi tidak ada alasan
untuk kita tidak menyayangi ibu kita yang pengorbanannya sangat besar. Pengorbanan yang
paling besar adalah saat kita mau lahir. Perjuangan yang berat dilaluinya untuk melahirkan kita.
Bahkan dia rela mengorbankan nyawanya agar kita dapat lahir dengan selamat.Saat kita masih
bayi, kita dijaganya siang dan malam tanpa kenal lelah. Dua tahun kita disusuinya, hingga kita
tumbuh sehat. Kita selalu dibimbingnya dengan sabar, tanpa mengeluh sedikitpun. Jika kita
renungkan lebih jauh, besarnya jasa seorang ibu tidak akan pernah dapat kita balas. Meskipun kita
memberinya harta yang melimpah, memberikan perhatian yang banyak, namun jasanya tidak
akan terbalas, sampai akhir hayat. Maka dari itu, ada beberapa kewajiban kita sebagai anak
kepada orang tua :
 Taat dan berbakti pada orang tua. Selama mereka tidak memerintah pada kemusyrikan, dan
kita tetap menjaga tata krama dan kebaikan.
 Mendoakan kedua orang tua. Diantara doa kita pada orang tua adalah : “robbil firli wali wa
lidaya war hamhumma kama robbayani soghiro”.
 Menjaga ucapan kita agar tetap sopan, nada bicara jangan terlalu tinggi, jangan membentak,
jangan menolak ketika diperintah. Jika tidak bisa, katakan dengan baik alasannya, jangan
menggerutu.

3. Sisi Negatif
Sayangnya, saat ini tidak sedikit anak-anak yang berani menentang orang tuanya. Jika
keinginan tidak dapat dipenuhi, bermacam cara dilakukannya. Dan yang lebih sering menerima
perlakuan yang tidak layak dari mereka adalah sang ibu. Bahkan ada yang tega menganiaya sang
ibu, yang telah mencurahkan kasih sayangnya kepada mereka. Fenomena seperti ini sudah banyak
terjadi di sekitar kita. Meskipun demikian, seorang ibu tetap menunjukkan kasih sayangnya yang
tiada terhingga. Layakkah kita membalas kasih sayang dan kebaikan ibu kita dengan perilaku
yang menyakiti hatinya?
Orang lain yang paling berhak kita jaga perasaannya adalah orang tua kita. Dan orang tua
kita yang paling berhak untuk kita jaga perasaannya adalah ibu kita, ibu kita, ibu kita baru ayah
kita. Nabi mengatakan ummuka, ummuka, ummuka.

III.SOLUSI MENURUT ISLAM


1. Ayat
Allah subhanahu wa ta’ala  berfirman, dalam Qs. Al-Ahqaaf : 15
‫صالُهُ ثَاَل ثُونَ َشهْراً َحتَّى إِ َذا بَلَ َغ أَ ُش َّدهُ َوبَلَ َغ‬ َ ‫ص ْينَا اإْل ِ ن َسانَ بِ َوالِ َد ْي ِه إِحْ َسانا ً َح َملَ ْتهُ أُ ُّمهُ ُكرْ ها ً َو َو‬
َ ِ‫ض َع ْتهُ ُكرْ ها ً َو َح ْملُهُ َوف‬ َّ ‫َو َو‬
‫ضاهُ َوأصْ لِحْ لِي فِي‬ َ ً
َ ْ‫صالِحا تَر‬ ْ َ ْ
َ ‫ي َوأن أع َم َل‬َ َ
َّ ‫ي َو َعلى َوالِ َد‬ َ ْ َ َّ
َّ ‫ك التِي أن َع ْمتَ َعل‬ َ َ‫أَرْ بَ ِعينَ َسنَة قا َل َربِّ أوْ ِزعنِي أن أشك َر نِ ْع َمت‬
ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ ً
َ‫ك َوإِنِّي ِمنَ ْال ُم ْسلِ ِمين‬ ُ ‫ُذرِّ يَّتِي إِنِّي تُب‬
َ ‫ْت إِلَ ْي‬
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan
susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan,
sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a:
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau
berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang
saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan)
kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya
aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15)

2. Hadist
Dahulu ada seseorang sahabat bertanya kepada Rasulullah “Ya Rasulullah, siapa
yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?
Nabi SAW menjawab, “Ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang
lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu,”
Di antara keajaiban Syari'at Islam itu adalah bahwa Islam itu memerintahkan kita
untuk berbuat baik kepada ibu, meskipun ia musyrik. Sebagaimana yang ditanyakan oleh
Asma' binti Abu Bakar kepada Nabi SAW tentang hubungannya dengan ibunya yang
musyrik. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Ya, tetaplah kamu menyambung silaturrahmi
dengan ibumu." (HR. Muttafaqun 'Alaih).

3. Pandangan Ahli
Suatu hari Ibnu Umar melihat seseorang yang sedang menggendong ibunya sambil
tawaf mengelilingi ka’bah. Orang tersebut lantas berkata kepadanya “Wahai Ibnu Umar,
menurut pendapatmu apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku ?”
Ibnu Umar menjawab “Belum, meskipun sekedar satu nafas ibumu ketika
melahirkanmu. Akan tetapi bila engkau sudah berbuat baik, Allah akan memberikan
balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan”

IV. PENUTUP
1. Kesimpulan
Hadirin yang saat ini masih mengharapkan keridhoan Allah SWT. Jadi kita sebagai
anak harus berbakti kepada kedua orang tua, terutama pada ibu. Karena ibu yang telah
mengandung, melahirkan, menyusui, mengasuh dan merawat lalu membesarkan kita
sampai saat ini. Ibu bawel,cerewet bukan karena jahat, akan tetapi sangat menyayangi
kita dan ia takut jika kita terluka. Peluk dan rangkullah ibu kita selagi ia masih ada
didunia ini.

2. Ucapan Terima Kasih


Akhir kata, saya ucapkan terima kasih atas perhatian teman-teman semua atas
dakwah yang saya bawakan semoga mengandung manfaat yang bisa di terapkan
dikehidupan kita. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan, yang benar datangnya dari
Allah SWT Yang Maha Benar, dan yang salah, khilaf, atau keliru itu datangnya dari saya
pribadi sebagai manusia biasa yang tidak pernah luput dari salah, khilaf dan dosa.

3. Penutup (PANTUN/KATA HIKMAH)


Air beriak tanda tak dalam
Air tenang menghanyutkan
Izinkan saya ucapkan salam
Untuk para hadirin sekalian

Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai