Ancaman Nonmiliter
Ancaman nonmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman
militer. Karena ancaman non militer berdimensi idiologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, teknonologi, informasi serta keselamatan umum.... → :
1. Ancaman Berdimensi Ideologi
Yaitu: Berbentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan (liberalisme) sehingga
dapat memicu proses disintegrasi bangsa.
2. Ancaman Berdemensi Politik
Yaitu: Politik merupakan instrumen utama untuk menggerakan perang.
Ini membuktikan bahwa ancaman ancaman politik dapat
menumbangkan suatu rezim pemerintahan bahkan dapat
menghancurkan suatu negara.
3. Ancaman Berdimensi Ekonomi.
Yaitu: Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap
negara dalam pergaulan internasional. Kondisi ekonomi sangat
menentukan dalam pertahanan negara.
Ada dua macam ancaman berdimensi ekonomi yaitu :
- Internal : dapat berupa inflansi, pengangguran, infrastruktur yg
tidak memadai dan sistem ekonomi yang tidak jelas.
- Eksternal : dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya saing
rendah, ketidaksiapan menghadapi globalisasi dan tingkat
ketergantungan terhadap pihak asing.
4. Ancaman Berdimensi Sosial Budaya
Yaitu: Berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, ketidak
adilan yang menjadi dasar timbulnya konflik vertikal dan horizontal.
- Konflik vertikal yaitu konflik antara perintah pusat dan daerah
- konflik harizontal yaitu konflik antara suku, agama, ras, dan antar
golonga (SARA)
5. Ancaman berdemensi Teknologi dan Informasi
Yaitu: Kemajuan ilmu pengetahuan dan Teknologi yang sangat pesatdan
membawa manfaat yg sangat besar bagi masyarakat tapi
Kejahatanmengikuti perkembangan tersebut seperti kejahatan Siber
dan Kejahatan Perbankan
6. Ancaman Berdimensi Keselamatan Umum
Dapat terjadi karena bencana alam mis :
- Gempa bumi
- Gunung meletus
- Tsunami
- Obat-obatan, bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran,
kecelakaan trasnfortasi.
b. Ancaman dari dalam dan luar negeri
1. Ancaman dari dalam negeri
Contohnya : Pemberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari
masyarakat Indonesia. Ancaman dalam negeri antara lain :
a. Disintegrasi bangsa : →
Melalui gerakan –gerakan separatis berdasarkan sentimen kesukuan /
pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan
pemerintah pusat
b. Kesenjangan sosial : →
Akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran HAM
c. Upaya pergantian ideologi dengan idiologi lain : →
Yanng tdk sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia
d. Potensi konflik antar kelompok/golongan : →
Akibat perbedaan pendapat dalam masalah politik, maupun akibat masalah
SARA
e. Makar/penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional
2. Ancamandari luar negeri
a. Infiltrasi :→
Kegiatan penyusupan perseorangan / kelompok melalui celah-celah atau
kelemahan-kelemahan dalam wilayah lawan untuk melemahkan /
menghancurkan lawan.
b. Subversif : →
Upaya pemberontakan dalam merobohkan strutur kekuasaan termasuk
negara
c. Intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperalisme
d. Disinformasi, propaganda, peredaran narkoba, obat-obatan terlarang,
filem-filem porno dll
3. Rendahnya Kesadaran Pluralisme dan Kebhinekaan bisa merupakan ancaman
Pluralisme : adalah sebuah kerangka dimana ada i nteraksi beberapa
kelompok-kelompok yang menunjukan rasa saling menghormat dan
toleransi satu sama lain
Kebhinekaan : adalah Keragaman dari sebuah perbedaan yang dapat
menimbulkan perpecahan.
4. Mengamati dan bersiap diri dalam mengantisipasi ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan dalam membangun integrasi nasional dalam bingkai
bhineka tunggal ika .
a. Aspek Ideologi
1. Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif terus dikembangkan
2. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu terus direlevansikan dan
diaktualisasikan
3. Istilah Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara perlu
dikembangkan dan ditanamkan dimasyarakat
4. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa perlu dihayati dan diamalkan secara
nyata oleh setiap warga negara Indonesia
5. Pembangunan harus menunjukkan keseimbangan antara fisik materiil dan
mental sperituil untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekulerlisme
6. Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan cara
menginteggrasikannya kedalam mata pelajaraan lain.
b. Aspek Politik
Ideologi adalah suatu sistem
1. Ketahanan pada Aspek Politik Dalam Negeri : →
a. Sistim pemerintahan berdasarkan hukum
b. Mekanisme politik yg memungkinkan adanya perbedaan pendapat
c. Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan rakyat
d. Kepemimpinan nasional
2. Ketahanan pada Aspek Politik Luar Negeri : →
a. Hubungan luar negeri
b. Politik luar negeri
c. Citra positip Indonesia
d. Perkembangan dunia
e. Langkah bersama negara berkembang
f. Peningkatan kualitas SDM
g. Perjuangan bangsa Indonesia yg menyangkut kepentingan nasional
c. Aspek Ekonomi : →
1. Sistem ekonomi Indonesia
2. Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalisme, etatisme
dan monopolistis
3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang
4. Pembangunan ekonomi dapat mendorong peran masyarakat scr aktif
5. Pemerataan pembangunan pemanffatan hasil-hasilnya
d. Aspek Sosial Budaya
Merupakan wujud sosial budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa
Indonesia
e. Aspek Pertahanan dan Keamanan
untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia
perlu :
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan nan fisik yang
disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi tantangan.
2. Sadar dan peduli akan pengaruh yang timbul pada aspek ipoleksosbudhankam
sehingga setiap warga negara dapat mengeliminir pengaruh buruk pada aspek-
aspek
NB:
1. Kerjakan soal Nomor: 1,2,4,5,12,29 dan 30
2. Dikerjakan di fortofolio
3. Nomor soal dan soalnya ditulis
4. Dikumpulkan pada waktu kalian masuk
5. Jada diri baik2 semoga. Semoga kalian senantiasa dalam keadaan sehat.