Anda di halaman 1dari 11

Klasifikasi dan Fungsi Pesan…

Klasifikasi dan Fungsi Pesan Melalui UKM JQH Al Mizan

Putri Sekar Giri Fatimah Mahbubah, 20102010023.


Birtie El Faya, 20102010042.

Abstrak
Klasifikasi dan Fungsi Pesan Melalui UKM JQH Al Mizan. Dalam komunikasi
organisasi terjadi banyak persoalan setiap waktunya yang harus dihadapi oleh setiap aspek
dalam keorganisasian. Maka, dibutuhkan klasifikasi dan fungsi pesan untuk dapat
meminimalisir persoalan yang terjadi seperti dalam kegiatan UKM Al Mizan disetiap
divisinya. Pesan dalam komunikasi organisasi yang menjadi kunci penting agar tercapainya
tujuan organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, dengan mempelajari klasifikasi dan fungsi
pesan dalam organisasi Al Mizan, penulis dan pembaca mengetahui motif-motif yang
terjadi dan mewujudkan perilaku yang disetujui dalam organisasi itu sendiri.

Kata Kunci: Klasifikasi, Pesan, Komunikasi, dan Organisasi.

Pendahuluan
Komunikasi menjadi kebutuhan pokok menusia dalam memenuhi segala bentuk
kegiatan hidup baik antar individu maupun kelompok. Manusia sebagai makhluk sosial
diharuskan untuk selalu berhubungan dengan individu atau kelompok lain yang
akhirnya timbul interaksi untuk menyampaikan atau menerima suatu informasi guna
memenuhi kebutuhan hidup. Kincaid (dalam Cangara, 2002: 19) menyatakan bahwa
komunikasi merupakan proses dimana dua orang atau lebih yang melakukan pertukaran
informasi dengan satu sama lain, serta saat gilirannya akan tiba masing-masing pelaku
akan memahami apa yang telah di komunikasikan. Komunikasi berperan sebagai sarana
interaksi antar individu menjadi proses sosial yang sangat dasar dalam kehidupan
manusia. Konteks tersebut memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda dengan
komunikasi lain, contohnya dalam komunikasi organisasi.
Dalam komunikasi organisasi, proses komunikasinya akan berjalan lebih
terorganisir dan teratur.1 Pengertian dari organisasi sendiri merupakan koordinasi
rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui
pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab (Schein
1
Universitas Muhammadiyah Surakarta Online Journals open, Komunikasi Organisasi.
Putri Sekar, Birtie El Faya

dalam Muhammad, 2007: 23). Komunikasi organisasi menjadi proses dalam


menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling
bergantung satu sama lain untuk mengatasi segala permasalahan didalamnya. Tujuan
komunikasi dalam proses organisasi tidak lain adalah dalam rangka membentuk suatu
rasa saling pengertian agar terjadi penyetaraan kerangka referensi (frame of reference)
sekaligus bidang pengalaman. Memang mustahil menyamakan ranah kognitif setiap
individu dalam organisasi, tetapi dengan adanya kegiatan komunikasi yang terencana
dan substansinya terdesain melalui terjadi proses penyebarluasan tiap dimensiorganisasi
pada setiap orang, dimensi yang dimaksud contohnya yaitu visi, misi, nilai dan strategi
prospek (Muhammad, 1995: 67).
Organisasi memiliki berbagai macam, seperti organisasi dalam kampus yang
memberikan fasilitas tiap mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat masing-
masing. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis akan menganalisia organisasi
yang berada disekitar kampus UIN Sunan Kalijaga yakni UKM JQH Al Mizan.
Tentunya dalam organisasi tersebut terdapat struktur organisasi yang berjalan setiap
tugasnya agar organisasi berjalan dengan baik. Melalui klasifikasi dan fungsi pesan
untuk berkomunikasi dalam organisasi, penulis maupun pembaca dapat mengetahui
manfaat maupun tujuan dari klasifikasi dan fungsi pesan yang berjalan didalamnya.

Metode
Metode yang digunakan klasifikasi komunikasi dalam organisasi ditinjau dari
berbagai segi dimulai dengan sifat, arah, lawan bicara, dan keresmiannya. Klasifikasi
sifat yang memuat komunikasi yang terjadi secara lisan, tertulis, verbal, dan non verbal.
Lalu, klasifikasi arah terjadi dengan satu arah, dua arah, keatas, kebawah maupun
horizontal. Klasifikasi lawan bicara disini menjelaskan bagaimana komunikasi berjalan
dengan satu lawan satu maupun berkelompok. Keresmiannya dalam klasifikasi yang
tergantung pada formal dan informal komunikasi yang dilakukan pada saat rapat
maupun diskusi. Berisi metode/rancangan penelitian, populasi dan sampel,instrumen,
validitas dan realibilitas instrumen, dan cara analisis data.
Para ahli mengidentifikasi persepsi mereka mengenai fungsi utama dari pesan
dalam sebuah organisasi (goldhaber, 1986). Menurut Han dan Katz menyatakan bahwa
ada empat fungsi utama dari fungsi pesan dalam organisasi yang dimulai atas berkenaan
dengan produksi, pemeliharaan, penerimaan dan pengelolaan organisasi. Redding
mengemukakan bahwa  ada tiga alasan pengiriman pesan yaitu, untuk pelaksanaan
tugas-tugas dalam organisasi, untuk pemeliharaan dan untuk kemanusiaan.
  Dari berbagai pendapat ahli yang dijelaskan di atas, ada kesamaan dari tujuan
atau fungsi dari pesan walaupun dinyatakan dalam istilah yang berbeda. Oleh sebab itu,
Klasifikasi dan Fungsi Pesan…

disini akan di bahas empat dari fungsi pesan yang berhubungan dengan tugas-tugas
dalam organisasi, pemeliharaan organisasi, kemanusiaan dan pembaruan dalam
organisasi.

Pembahasan
Pengertian Komunikasi Organisasi
Berdasarkan pemahaman Redding dan Sanborn dalam (Muhammad, 2005: 65),
komunikasi organisasi yaitu pengirim dan penerimaan informasi dalam organisasi yang
kompleks, mencakup : komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan
pengelola, komunikasi donward atau komunikasi dari atasan kepada bawahan,
komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi
horizontal atau komunikasi dari orang – orang yang sama level tingkatnya dalam
organisasi, ketrampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan
komunikasi evaluasi program. Goldhaber dalam (Muhammad, 2009: 67) menerangkan
bahwa komunikasi organisasi merupakan proses saling menukar pesan dalam satu
hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain guna menangani lingkungan
yang tidak pasti atau selalu berubah. Dilihat dari definisi tersebut, ada tujuh konsep
kunci dari komunikasi organisasi, diantaranya: proses, jaringan, saling tergantung,
hubungan, lingkungan, dan ketidakpastian.
Menurut Pace dan Falues (2013: 34), ada beberapa sifat terpenting dalam
komunikasi organisasi yaitu penciptaan pesan, penafsiran, dan penanganan kegiatan
anggota organisasi dan apa maknanya bergantung pada konsepsi seseorang mengenai
organisasi.
Dengan ini dapat didefinisikan bahwa komunikasi organisasi yaitu sebagai
pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit – unit komunikasi yang menjadi bagian
dari suatu organisasi tertentu. Sebuah organisasi terdiri dari unit – unit komunikasi
dalam hubungan – hubungan hierarkis antara satu dengan lainnya serta dapat berfungsi
pada suatu lingkungan. Dalam komunikasi organisasi bisa terjadi kapan pun juga, dan
setidaknya ada satu orang yang memegang suatu jabatan pada suatu organisasi yang
mengartikan suatu prtunjukkan pesan.

Klasifikasi dan Fungsi Pesan Komunikasi Organisasi


Putri Sekar, Birtie El Faya

Klasifikasi pesan komunikasi organisasi yaitu cara untuk mengetahui proses,


hubungan, pola, karakteristik, atau tingkah laku pesan komunikasi yang akan diberikan
dalam orgnaisasi atau perusahaan. Pengimplementasian dalam klasifikasi pesan
komunikasi organisasi ini menggunakan komunikasi verbal dan komunikasi non verbal,
tetapi dalam implementasinya yang sering terjadi yaitu komunikasi verbal.
Dalam organisasi dan perusahaan yang paling umum digunakan yaitu
komunikasi verbal, dengan begitu bagi kita semua terutama seorang manajer serta
karyawan untuk memahami lebih banyak yang berkaitan dengan komunikasi tersebut.
Menurut Muhammad (2009: 95), komunikasi verbal merupakan komunikasi
yang memakai simbol – simbol atau kata – kata, baik secara lisan atau secara tulisan.
Komunikasi verbal yaitu karakter khas yang ada pada manusia, tak ada makhluk
lain yang bisa menyampaikan berbagai arti melalui kata – kata. Kata – kata bisa
membuat seseorang menyampaikan ide yang lengkap secara komprehensif dan tepat.
Kemampuan memakai komunikasi verbal secara efektif yaitu penting bagi administator
dan manajer. Dengan begitu komunikasi verbal memungkinkan untuk pengenalan
tujuan, pengembangan strategi, dan tingkah laku guna mencapai tujuan.
Komunikasi verbal dapat dibedakan yaitu komunikasi lisan dan komunikasi
tulisan. Komunikasi lisan merupakan sebagai suatu proses yang mana seorang
pembicara berinteraksi secara lisan dengan pendengar guna mempengaruhi tingkah laku
sang penerima. Kemudian, komunikasi tulisan yaitu jika keputusan yang akan
disampaikan oleh pimpinan itu diisyaratkan melalui simbol – simbol yang dituliskan
dikertas atau pada tempat lain atau yang dapat dibaca, lalu dikirimkan kepada karyawan
yang dimaksudkan (Muhammad, 2009: 96).
Menurut Arni Muhammad (2009: 97), menjelaskan bahwa untuk mendalami
tingkah laku pesan pada suatu organisasi dapat ditinjau dari pengklasifikasian pesan
komunikasi organisasi, yaitu:
a. Variabel Jaringan Pesan
1) Jaringan Komunikasi Formal
Jika pesan mengalir melewati jalan resmi yang ditentukan oleh
hierarki resmi organisasi atau oleh fungsi pekerjaan maka pesan itu
berdasarkan jaringan komunikasi formal. Ada tiga bentuk utama dari arus
pesan dalam jaringan komunikasi organisasi yang mengikuti garis
komunikasi sesuai apa yang digambarkan pada struktur organisasi yaitu:
a) Komunikasi ke bawah
Klasifikasi dan Fungsi Pesan…

Pada komunikasi ini memperlihatkan arus pesan yang


mengalir dari para atasan atau para pemimpin kepada
bawahannya. Komunikasi ini banyak digunakan untuk
menyampaikan pesan – pesan yang brhubungan dengan tugas –
tugas dan pemeliharaan.
b) Komunikasi ke atas
Komunikasi ke atas ini merupakan pesan yang mengalir
dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah
kepada tingkat yang lebih tinggi. Maksud dari komunikasi ini
yaitu guna memberikan balikan, saran serta mengajukan sebuah
pertanyaan.
c) Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal merupakan pertukaran pesan
diantara orang – orang yang setara tingkatan otoritasnya dalam
organisasi. Pesan yang mengalir berdasarkan fungsi dalam
organisasi diarahkan secara horizontal. Biasanya pesan ini
berhubungan dengan tugas – tugas atau tujuan kemanusiaan,
misalnya koordinasi, pemecahan masalah, penyelesaian konflik
serta saling memberikan informasi.
2) Jaringan Komunikasi Informal
Jika karyawan berkomunikasi dengan yang lainnya tidak
memperhatikan posisi mereka dalam organisasi, maka pengarahan arus
informasi bersifat pribadi. Informasi ini mengalir ke atas ke bawah atau
secara horizontal tanpa mencermati hubungan posisi, seandainya ada bisa
jadi sedikit. Sebab komunikasi informal ini membuat informasi pribadi
muncul dari interaksi diantara orang – orang dan mengalir keseluruhan
organisasi tanpa dapat diperkirakan.
b. Variabel Hubungan
Hubungan antara komunikator dengan komunikan yang memulai komunikasi
dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator lalu diterima oleh
komunikan. Pesan yang disampaikan disini dapat dilakukan antara dua orang,
komunikasi kelompok dan komunikasi publik.

c. Variabel Tujuan dari Pesan


Putri Sekar, Birtie El Faya

Komunikasi yang disampaikan memiliki tujuan tertentu misalnya untuk


memberi tugas, komunikasi peliharaan, maupun komunikasi untuk pembaruan.
1) Pesan Tugas
Maksud dari pesan tugas ini yaitu pesan – pesan yang berkaitan
dengan penerapan tugas – tugas organisasi oleh anggota organisasi.
Pesan ini meliputi pemberian informasi kepada karyawan untuk
melaksanakan tugas secara efektif.
2) Pesan Pemeliharaan
Pesan pemeliharaan merupakan pesan – pesan yang berkaitan
dengan kebijaksanaan dan pengaturan organisasi. Pesan ini meliputi
perintah, ketentuan, prosedur, aturan dan kontrol yang diperlukan guna
memudahkan organisasi demi mencapai output sistem.
3) Pesan Kemanusiaan
Pada pesan ini langsung diarahkan kepada orang – orang dalam
organisasi melalui pertimbangan sikap mereka, kepuasan dan pemenuhan
kebutuhan mereka. Pesan ini biasanya mengenai hasil yang diraih oleh
karyawan sampai penyelesaian konflik antara individu atau kelompok.
4) Pesan Pembaruan
Dalam pesan ini membuat organisasi bisa menyesuaikan diri dengan
perubahan – perubahan yang terjadi dalam lingkungannya. Suatu
organisasi membentuk rencana – rencana baru, aktivitas – aktivitas baru
dan program baru. Pesan ini umumnya disampaikan saat waktu
pertemuan, pembuatan rencana dan waktu rapat dengan anggota
organisasi
d. Variabel Penerima
Penerima disini dikelompokkan menjadi dua yaitu penerimaan pesan yang
berupa komunikasi internal dan eksternal.
1) Komunikasi Internal
Pertukaran pendapat diantara para administator dan karyawan dalam
suatu perusahaan atau organisasi untuk terwujudnya tujuan perusahaan
dengan strukturnya yang khas (organisasi) dan pertukaran pendapat
tersebut berlangsung secara horizontal dan vertikal di dalam perusahaan
yang membuat pekerjaan (operasi dan manajemen) berjalan
(Ruliana, 2014: 94).
Klasifikasi dan Fungsi Pesan…

2) Komunikasi Eksternal
Segala cara yang dilakukan oleh organisasi guna berkomunikasi
dengan khalayak yang dijadikan objek organisasi. Dengan tujuan untuk
menciptakan dan memelihara niat baik dan salin pengertian antara
organisasi dengan khalayak (Ruliana, 2014: 108).
e. Variabel Bahasa
Menurut Keraf (2004: 1), bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota
masyarakat berbentuk simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. bila
dilihat dari perkembangan dan kemajuan bahasa dari awal hingga sekarang,
maka fungsi bahasa dapat diturunkan dari dasar dan motif pertumbuhan bahasa
itu sendiri.
f. Variabel Metode Difusi
Komunikasi yang memakai lisan dan tulisan dalam penyampaian
komunikasi, biasanya menggunakan saluran dalam menyampaikan pesan.
Saluran itu biasanya berwujud alat komunikasi perangkat keras atau perangkat
elektronik dan perangkat lunak yang bukan merupakan perangkat elektronik
misalnya papan pengumuman, tulisan yang tercetak atau tulisan yang tertempel.

Analisis Klasifikasi dan Fungsi Pesan Melalui UKM JQH Al Mizan


Unit Kegiatan Mahasiswa JQH Al Mizan yang berada di UIN Sunan Kalijaga
sudah ada sejak lama yang dimana awalnya hanyalah lingkungan organisasi yang
berasal dari dua fakultas, yaitu Fakultas Syariah (divisi tilawah) dan Fakultas Ushuludin
(divisi halaqoh tahfizh) yang anggota dan pengurusnya saat itu tidak hanya dari fakultas
masing-masing namun juga berasal dari fakultas lain. Melihat antusias yang besar dari
mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dengan dikuatkan adanya pembina setiap divisi yang
pada akhirnya mengusulkan untuk menjadi UKM universitas agar mahasiswa dari
segala fakultas dapat bergabung secara resmi menjadi bagian dari organisasi tersebut.
Perkembangan yang pesat diberikan UKM JQH Al Mizan yang awalnya hanya
ada dua divisi, saat ini telah terdapat 5 divisi dengan tujuan pengembangan atas jiwa
spiritual mahasiswa  dengan nuansa keislaman, yaitu divisi tilawah, tahfidz, tafsir,
kaligrafi, dan divisi yang terakhir yakni shalawat. Maksud dari pembagian divisi
tersebut tentunya agar mahasiswa sendiri dapat menyesuaikan dan mengembangkan
minat bakat sesuai dengan kemampuannya secara fokus. Memiliki begitu banyak divisi
tentunya secara tidak langsung kegiatan didalamnya beragam yang membuat penekanan
setiap komunikasi yang terjadi didalamnya menjadi aspek penting agar terlaksana
Putri Sekar, Birtie El Faya

dengan baik setiap kegiatan, agenda, acara didalamnya secara divisi maupun sebagai
satu organisasi pemberi naungan atas berjalannya organisasi tersebut.
Membicarakan komunikasi organisasi tentu tidak lepas dengan arti dari
keduanya. Hubungan antara ilmu komunikasi dengan organisasi sendiri sejatinya
terletak pada peninjauan yang terfokus kepada manusia yang terlibat dalam mencapai
tujuan organisasi itu. Dalam ilmu komunikasi yang mempertanyakan berbagai bentuk
komunikasi apa yang berlangsung dalam sebuah organisasi, metode dan teknik yang
dipergunakan, serta media yang dipakai, bagaimana proses komunikasi terjadi, lalu
faktor yang menjadi penghambat, dan masih banyak lagi. Jawaban atas pertanyaan
tersebut adalah bahan telaah yang selanjutnya menyajikan suatu konsep dalam
komunikasi bagi suatu organisasi tertentu yang berdasarkan jenis organisasi, sifat
organisasi, dan lingkup organisasi atas perhitungan situasi tertentu pada saat komunikasi
terjadi. Klasifikasi komunikasi dan fungsi pesan menjadi dua cara dari sekian banyak
cara dalam berkomunikasi organisasi yang efektif.
1) Variabel Jaringan Pesan
Pada jaringan pesan disini dibagi menjadi dua yaitu jaringan komunikasi formal
dan juga jaringan komunikasi informal. Dalam jaringan komunikasi formal
diklasifikasi menjadi tiga bagian, seperti komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas
dan komunikasi horizontal. Untuk komunikasi ke bawah, seperti yang kita ketahui
bahwa dalam komunikasi ini mengarahkan pesan yang mengalir dari para atasan
atau bisa juga pimpinan kepada bawahannya, pesan ini dapat berupa tugas maupun
informasi, dalam Al Mizan ada yang namanya pengurus dan anggota, disinilah akan
terjadinya komunikasi ke bawah, yaitu ketika koordinator divisi tilawah
menyampaika kegiatan apa saja yang ada dalam Al Mizan kepada anggotanya.
Kemudian ada komunikasi ke atas, adanya sebuah pesan yang mengalir dari
bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebh rendah kepada tingkat yang
lebih tinggi, bukan hanya atasan saja yang dapat memberikan informasi ke
bawahannya, melainkan bawahan pun berhak menyampaikan informasi kepada
atasan nya entah hanya sekedar sebuah pertanyaan yang ingin di tanyakan, dan ini
hal umum apabila terjadi pada Al Mizan, banyak dari anggota yang mungkin
banyak belum paham mengenai organisasi ini, jadi wajar saja apabila seorang
anggota bertanya kepada pengurus atau pengurus bertanya kepada pimpinan yang
lebih atas jabatannya, hal seperti ini pun dapat dikatakan komunikasi ke atas.
Selanjutnya komunikasi horizontal, sudah sangat jelas bahwa horizontal itu sejajar,
maka dari itu komunikasi ini sebagai pertukaran pesan antara orang – orang yang
sama tingkatan otoritasnya dalam suatu organisasi, dengan komunikasi ini
mempermudah kita dalam bertukar pesan baik sesama anggota maupun pengurus,
Klasifikasi dan Fungsi Pesan…

apabila ada suatu informasi yang belum di ketahui maka temannya yang akan
memberi tau nya, semisal ada rapat dadakan maka disini akan terjadinya
komunikasi antar sesama pengurus atau sesama anggota untuk menyampaikan
pesan tersebut.
Komunikasi informal berbeda dengan komunikasi formal, komunikasi ini tidak
memperhatikan komunikasi ke atas, ke bawah ataupun horizontal. Karena
komunikasi ini terbentuk dari informasi atau komunikasi dari orang – orang yang
berupa sebuah desas – desus (kabar angin), ketika ada seorang tilawah yang gagal
mengikuti sebuah lomba, maka disitulah muncul sebuah komunikasi informal, ada
yang salah memberi sebuah informasi tersebut mengapa tidak mengikuti lomba
tersebut, sehingga akhirnya menyebar ke orang – orang.
2) Variabel Hubungan
Hubungan antara komunikator dengan komunikan yang mengawali komunikasi
dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kemudian diterima oleh
komunikan, dan dapat dilakukan antara dua orang, komunikasi kelompok atau
komunikasi publik. Pasti setiap oragnisasi mempunyai berbagai macam kegiatan,
termasuk juga Al Mizan, disinilah akan adanya suatu pemberitahuan kegiatan
harian seperti latihan rutin per divisi, maka seorang koordinator tiap divisi nya akan
memberitahukan, menginfokan hal ini kepada anggota ataupun pengurus lainnya.
3) Variabel Tujuan dari Pesan
Dalam sebuah komunikasi yang disampaikan pasti mempunyai tujuan tertentu
misalnya untuk memberi tugas, pesan pemeliharaan, pesan kemanusiaan, dan pesan
pembaruan. Jadi pesan yang disampaikan itu mempunya tujuan khusus seperti
pesan tugas, dalam pesan ini ada suatu tujuan yaitu ketika para elemen yang ada
dalam Al Mizan dapat menjalankan tugasnya masing – masing, misalnya seorang
anggota harus menjalankan kewajibannya yaitu latihan, begitupun dengan pengurus
juga mengikuti latihan seperti biasa ditambah membuat laporan. Dalam fungsi
pesan pemeliharaan adalah dimana ketika pesan yang disampaikan ini dapat
mempelihara para anggota agar tidak terjadinya pecah belah dalam organisasi Al
Mizan, supaya para anggota saling support dan tidak adanya sebuah cela antar
anggota satu dengan yang lainnya sehingga dapat berjalan dengan baik. Kemudian
fungsi kemanusiaan, dalam organisasi Al Mizan tidak hanya belajar mengaji,
shalawat atau yang lainnya, tetapi dalam Al Mizan pun di tanami jiwa kemanusiaan
seperti dengan diadakannya diklat, guna menciptakan sebuah karakter dalam setiap
anggota nya berjiwa organisasi sehingga pemberdayaan manusia dapat menjalankan
keorganisasian. Yang terakhir yaitu pesan pembaruan, setiap dalam diri kita ingin
Putri Sekar, Birtie El Faya

adanya sebuah kemajuan, sehingga kita bisa merasakan perbedaan dalam diri kita,
tidak hanya berada dalam zona yang sama, seperti hal nya dengan Al Mizan dengan
mengadakan sebuah seminar, dalam seminar ini beberapa divisi yang berada dalam
Al Mizan harus menampilkan sebuah bakat, tujuannya untuk bisa di evaluasi
kembali dan dapat diperbarui pada latihan – latihan selanjutnya.
4) Variabel Penerima
Penerima disini dibagi menjadi dua yaitu komunikasi internal dan komunikasi
eksternal. Komunikasi internal yaitu komunikasi yang dikirim kepada anggota
dalam organisasi, dalam komunikasi ini terdapat hubungan antara pengurus harian
dengan anggota Al Mizan supaya organisasi dapat berjalan dengan lancar melalui
segala kegiatan yang terdapat dalam Al Mizan. Kemudian komunikasi eksternal
merupakan komunikasi yang dikirim kepada orang yang berada di luar organisasi,
seperti hal nya dengan mengikuti kegiatan di luar Al Mizan, misalnya melalui
mengikuti perlombaan guna merealisasikan program kerja, atau bisa juga kegiatan
gabungan dengan organisasi luar Universitas.
5) Variabel Bahasa
Untuk komunikasi bahasa daoat kita ambil saat pelaksanaan latihan rutin
tilawah, dimana seorang pelatih akan berkomunikasi menyesuaikan kemampuan
tilawah anggota tersebut. Jadi tidak hanya sekedar latihan, tetapi dapat
menyeimbangkan dengan yang sedang dilatih sehingga anggota dapat memahami
apa yang pelatih katakan.
6) Variabel Difusi
Komunikasi yang dilakukan baik dengan lisan maupun tulisan dan juga
komunikasi yang menggunakan perangkat keras, lunak, maupun perangkat
elektronik. Karena masih dalam keadaan pandemi jadi semuanya virtual (online),
komunikasi yang dilakukan para pengurus yaitu melalui group whatsapp antara
anggota dan juga pengurus, jadi ketika ada informasi yang berkaitan dengan
kegiatan organisasi Al Mizan seperti webinar tiap divisi dapat di umumkan melalui
group whatsapp tersebut.

Simpulan
Klasifikasi dan Fungsi Pesan…

Di dalam organisasi juga terdapat klasifikasi dan fungsi pesan,


tujuannya agar kita paham dengan maksud pesan yang disampaikan dalam
organisasi tersbut. Bukan hanya organisasi berdiri, maju, dan terkenal,
tetapi kita juga harus memahami pesan yang dimaksud dalam organisasi
tersebut. Klasifikasi dan fungsi ini dibagi menjadi 6 yaitu variabel jaringan
pesan, variabel hubungan, variabel tujuan dari pesan, variabel penerima,
variabel bahasa dan variabel difusi. Dan setiap variabel – variabel tersebut
mempunya tujuan tertentu sehingga organisasi tersebut dapat berjalan
dengan lancar.

Daftar Pustaka
Referensi yang digunakan berupa artikel jurnal, buku, web, dan media lain yang
diterbitkan dalam 7 tahun terakhir. Referensi ditulis dengan format APA Edisi ke 6.
Untuk contoh penulisan bisa dilakukan seperti ini (Farihah & Nurani, 2017, hal. 35).
Disarankan Abid (2011) untuk menggunakan aplikasi pengelolaan daftar pustaka
seperti: Mendeley atau Zotero. Untuk contoh penulisan kutipan dari buku adalah
seperti ini (Indrajit, 2016).
Abid, N. (2011). Developing A Web-Based Model Using Moodle 1.9 For Teaching And
Learning English At Smk Negeri 1 Jombang. Universitas Islam Malang.
Farihah, I., & Nurani, I. (2017). Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman Dalam Skema
Hidden Curriculum Di Mts Nurul Huda Medini Demak. Edukasia : Jurnal
Penelitian Pendidikan Islam, 12(1), 213–234.
http://doi.org/10.21043/EDUKASIA.V12I1.2347
Indrajit, R. E. (2016). E- Learning dan Sistem Informasi Pendidikan: Modul
Pembelajaran Berbasis Standar Kompetensi dan Kualifikasi Kerja (2 ed.).
Yogyakarta: Preinexus.
Ahmad, Wafda. 2017. Klasifikasi Pesan Komunikasi Organisasi dalam Meningkatkan
Kinerja Karyawan. Skripsi. Program Sarjana Universitas Islam Negri Sunan
Kalijaga. Yogyakarta.
http://digilib.uinsby.ac.id/19111/5/Bab%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai