Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitri Sekar Arum

NIM : 20020200113
Prodi :S1 Farmasi (Karyawan)

Essay: Peran mahasiswa dalam penanganan covid 19

Fitri Sekar Arum


Stikes RS Anwar Medika

Pada awal tahun 2020, dunia sedang diguncang dengan sebuah isu virus yang disebut
dengan corona virus yang menyebabkan penyakit COVID-19. COVID-19 menimbulkan penyakit
mulai dari flu hingga dapat menimbulkan penyakit yang berat seperti Middle East Respiratory
Syndrome atau yang disebut dengan MERS-CoV dan penyakit Severe Acute Respiratory
Syndrome atau yang disebut dengan SARS-CoV1. COVID-19 diakibatkan oleh jenis coronavirus
yang baru. Virus ini adalah jenis virus yang baru sehingga penyakit ini belum dikenal hingga
terjadinya wabah COVID19 di Wuhan, China pada bulan Desember 2019. Kasus penyakit
COVID-19 muncul dan menginfeksi manusia pertama kali di provinsi Wuhan, China.

Sejak diumumkannya wabah covid-19 sebagai pandemi, mulailah diberlakukannya


protokol kesehatan di berbagai negara yang berimbas pada pengurangan aktifitas kontak fisik
secara langsung, menyebabkan berbagai Institusi yang ada harus menyesuaikan diri dengan
keadaan tersebut. Kebijakan ini membawa perubahan di semua bidang, salah satu dampak luar
biasa adalah bidang pendidikan. Berbagai upaya pencegahan dilakukan untuk mengurangi risiko
infeksi penyebaran dengan melibatkan peran serta masyarakat, salah satunya adalah mahasiswa.
Mahasiswa dengan pengetahuan dan segala kelebihannya dapat ikut berpartisipasi dalam
membantu menurunkan morbiditas Covid-19 dengan memberi edukasi atau pesan singkat
tentang pencegahan melalui media elektonik, menjadi relawan, membantu tenaga medis, ataupun
kegiatan yang lain yang bisa dilakukan meskipun dikerjakan dari rumah, karena dari mahasiswa
inilah ide kreativitas muncul dan harapannya peran mereka bisa diterima di masyarakat dan
pandemi ini berakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh tingkat pengetahuan,
sikap dan peran mahasiswa terhadap upaya pencegahan Covid-19. Jenis penelitian kuantitatif
dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah mahasiswa kesehatan di Indonesia,
pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.

Kesadaran di kalangan mahasiswa juga harus tinggi terhadap penyebaran Covid-19 ini.
Bentuk kesadaran ini dapat dimulai dari kesadaran terhadap diri sendiri, lalu mensosialisasikan
program pemerintah tentang lima pencegahan Covid-19, yaitu sering cuci tangan pakai sabun,
tetap tinggal di rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan, tidak berjabat tangan, dan pakai
masker bila sakit atau berada di tempat umum. Peran mahasiswa dalam memberikan pemberitaan
di media juga sangat berperan penting. Fungsi mahasiswa ada dua, yakni mahasiswa sebagai
agen perubahan yang mampu untuk memberitahukan hal-hal penting bagi masyarakat dan
mahasiswa sebagai agen kontrol sosial yang berbicara tentang bagaimana mahasiswa harus
mampu menempatkan dirinya sebagai kaum tengah yang bisa berada di antara masyarakat dan
pemerintah (sebagai penyambung lidah rakyat) mahasiswa harus bisa peduli dengan kasus
Covid-19 ini, sehingga nantinya mahasiswa dapat membantu mengampanyekan dampak-dampak
dari Covid-19 dengan menggunakan media digital seperti media sosial.

Peran mahasiswa sebagai sosial control yaitu mahasiswa diharapkan mampu menjadi
pengontrol sebuah kehidupan sosial pada masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik, serta
solusi untuk permasalahan sosial masyarakat maupun permasalahan bangsa. Maka perlu jika
mahasiswa mengambil perannya dan meminta kepada pemerintah untuk memberikan akses
kesehatan gratis kepada semua orang yang hendak memeriksakan diri dan berobat karena
terkonfirmasi virus corona. Hal ini sangat penting, jangan sampai terdapat masyarakat yang
sudah terindikasi memilih tetap bertahan di rumah karena takut akan bayangan mahalnya biaya
pengobatan rumah sakit. Layanan masyarakat terhadap publikasi kebijakan ini harus selalu
didengungkan melalui berbagai media massa.

Sebagai mahasiswa yang selalu ingin membawa perubahan, selalu bersinergi, berpikir
kritis, dengan kerelaan dan keikhlasan untuk menjadi pelopor, penyampai aspirasi (baik kepada
pemerintah maupun publik), dan menjadi pelayan masyarakat. Maka perlu jika mahasiswa
mengambil perannya dan meminta kepada pemerintah untuk memberikan stimulus bagi rumah
tangga. Ekonomi kreatif tingkat rumah tangga harus dimarakkan. Produk barang dan jasa skala
rumah tangga yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat lainnya diharapkan dapat
disemarakkan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dan rentan. Dapat
dinyatakan secara tegas bahwa ekonomi rumah tangga selama pandemi mengalami penurunan.
Mahasiswa dapat mengambil perannya dengan menjadi penyampai produk atau usaha yang
dimiliki masyarakat kepada publik untuk tetap bisa bertahan hidup, semisal memasarkan
dagangan produk masyarakat lewat berbagai sosial media. Dan program ini dapat menjadi
gebrakan produktivitas mahasiswa dalam menjalankan fungsi mahasiswa di tengah pandemi.

Selain itu, mahasiswa dapat melakukan gerakan sosial dengan terjun langsung menjadi
relawan satgas Covid-19. Mahasiswa dapat pula menjadi relawan dengan menyalurkan bantuan
logistik makanan bergizi, vitamin, masker dan lain sebagainya. Dengan begitu segala elemen
yang ada saling bahu-membahu untuk menyudahi penyebaran Covid-19.

Daftar Pustaka

Sumber Internet :
https://uisi.ac.id/read/di-tengah-covid-19-mahasiswa-bisa-berbuat-apa diakses pada
tanggal 27 Desember 2020
http://news.unimal.ac.id/index/single/1372/peran-mahasiswa-dalam-menanggapi-covid-
19-di-media diakses pada tanggal 27 Desember 2020
https://immsurabaya.or.id/peran-mahasiswa-di-tengah-pandemi-dalam-sektor-sosial-dan-
ekonomi-menuju-new-normal/ diakses pada tanggal 27 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai