Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEORI MANAJEMEN PUBLIK

“NEW PUBLIC SERVICE (NPS)”

KELOMPOK 4:

Muh. Anugerah Muallim (2002363201003)

Ahmad Risaldi (2002363201057)

Iyan Ranggani (2002363201078)

Yulinda Lestari (2002363201051)

Sitti Fatimah (2002363201081)

Anna Regina (2002363201021)

DOSEN PENGAMPUH:

KIKI RESKI S.Sos., M.Si

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDI DJEMMA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas makalah yang berjudul “New Public Services (NPS)”

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini. Kami sadar makalah
ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat dibutuhkan

Akhir kata, semoga makalah ini dapt bermanfaat bagi para pembaca dan
semua.

Palopo, 14 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I..............................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................2
C. TUJUAN MASALAH.................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................3
A. NEW PUBLIC SERVICE (NPS)...............................................................................3
B. PRINSIP-PRINSIP NEW PUBLIC SERVICE (NPS).....................................................4
BAB III............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................6

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

New Public Service lahir sebagai anti thesa dan berusaha mengkritik New
Public Management, yang dianggap gagal di banyak negara. New Public
Management memang sukses diterapkan di Amerika Serikat, Kanada, Inggris,
Selandia Baru, dan beberapa negara maju lainnya, tetapi bagaimana
penerapannya di negara-negara berkembang? Kenyataannya, banyak negara
berkembang, termasuk Indonesia dan negara miskin, seperti negara-negara di
kawasan benua Afrika yang gagal menerapkan konsep New Public Management
karena tidak sesuai dengan landasan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-
budaya negara yang bersangkutan.

Untuk meningkatkan suatu pelayanan publik yang demokratis, maka


pilihan terhadap “the New Public Service (NPS)” dapat menjanjikan suatu
perubahan realitas dan kondisi birokrasi pemerintahan. Aplikasi dari konsep ini
agak menantang dan membutuhkan keberanian bagi aparatur pemerintahan
dalam penyelenggaraan pelayanan publik, karena mengorbankan waktu dan
tenaga untuk mempengaruhi semua sistem yang berlaku.

Alternatif yang ditawarkan adalah pemerintah harus mendengar suara


publik dalam berpartisipasi bagi pengelolaan tata pemerintahan. Memang tidak
gampang meninggalkan kebiasaan memerintah atau mengatur pada konsep
administrasi lama, daripada mengarahkan, menghargai pendapat sebagaimana
yang disarankan konsep New Public Service.

3
B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1. Menjelaskan tentang New Public Service.


2. Menjelaskan prinsip-prinsip New Public Service.

C. TUJUAN MASALAH

Adapun tujuan masalah yang ingin dicapai yaitu:

1. Mnegetahui apa itu New Public Service.


2. Mengetahui prinsip-prinsip New Public Service.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. NEW PUBLIC SERVICE (NPS)


Paradigma New Public Service (NPS) merupakan konsep yang
dimunculkan melalui tulisan Janet V.Dernhart dan Robert B.Dernhart berjudul
“The New Public Service : Serving, not Steering”, terbit tahun 2003. Paradigma
New Public Service dimaksudkan untuk meng ”counter” paradigma administrasi
yang menjadi arus utama (mainstream) saat ini yakni paradigma New Public
Management yang berprinsip “run government like a businesss” atau “market as
solution to the ills in public sector”.

Teori New Public Service memandang bahwa birokrasi adalah alat rakyat
dan harus tunduk kepada apapun suara rakyat, sepanjang suara itu rasioanal
dan legimate secara normatif dan konstitusional. Seorang pimpinan dalam
birokrasi bukanlah semata-mata makhluk ekonomi seperti yang diungkapan
dalam teori New Public Management, melainkan juga makhluk yang berdimensi
sosial, politik, dan menjalankan tugas sebagai pelayan publik. Untuk
meningkatkan pelayanan publik yang demokratis, konsep “The New Public
Service (NPS)” menjanjikan perubahan nyata kepada kondisi birokrasi
pemerintahan sebelumnya. Pelaksanaan konsep ini membutuhkan keberanian
dan kerelaan aparatur pemerintahan, karena mereka akan mengorbankan waktu,
dan tenaga untuk mempengaruhi semua sistem yang berlaku. Alternatif yang
ditawarkan konsep ini adalah pemerintah harus mendengar suara publik dalam
pengelolaan tata pemerintahan. Meskipun tidak mudah bagi pemerintah untuk
menjalankan ini, setelah sekian lama bersikap sewenang-wenang terhadap
publik. Di dalam paradigma ini semua ikut terlibat dan tidak ada lagi yang hanya
menjadi penonton.

Gagasan Denhardt & Denhardt tentang Pelayanan Publik Baru (PPB)


menegaskan bahwa pemerintah seharusnya tidak dijalankan seperti layaknya
sebuah perusahaan tetapi melayani masyarakat secara demokratis, adil, merata,
tidak diskriminatif, jujur, dan akuntabel. Disini pemerintah harus menjamin hak-

5
hak warga masyarakat, dan memenuhi tanggung jawabnya kepada masyarakat
dengan mengutamakan kepentingan warga masyarakat. “Citizens First” harus
menjadi pegangan atau semboyan pemerintah (Denhardt & Gray, 1998).

B. PRINSIP-PRINSIP NEW PUBLIC SERVICE (NPS)


Adapun prinsip-prinsip yang ditawarkan Denhart & Denhart (2003) adalah
sebagai berikut:

1. Melayani Warga Negara, bukan customer (Serve Citizens, Not


Customer).
2. Mengutamakan Kepentingan Publik (Seeks the Public Interest).
3. Kewarganegaraan lebih berharga daripada Kewirausahaan (Value
Citizenship over Entrepreneurship).
4. Berpikir Strategis, Bertindak Demokratis (Think Strategically, Act
Democratically).
5. Tahu kalau Akuntabilitas Bukan Hal Sederhana (Recognize that
accountability is not Simple).
6. Melayani Ketimbang Mengarahkan (Serve Rather than Steer).
7. Menghargai Manusia, Bukan Sekedar Produktivitas (Value People, Not
Just Productivity).

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan demikian dari paradigma the new public service yang dipaparkan
diatas, penulis berpendapat bahwa semua ini menekankan pada partisipasi
warga negara dalam merumuskan program-program layanan publik yang
berpihak pada kebutuhan warga negara, memiliki hak yang sama, memberi
ruang bagi partisipasi publik dan transparansi para penyedia layanan dalam
menghadapi warga negara, akuntabilitas sesuai dengan program, norma dan
implementasi yang dijalankan lembaga birokrasi selama ini.

Paradigma pelayanan publik minimal yang harus diterapakan provider


kepada user adalah akumulasi berbagai program yang berorientasi pada pilihan
sekaligus suara publik sebagai cerminan dari perjuangan yang digalakkan
pemerintah menuju paradigma pelayanan publik yang mau mendengar suara
warga negara sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan setiap kebijakan
pelayanan publik, termasuk didalamnya pelayanan KTP, Akte Kelahiran, IMB,
dan sejenisnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://opzloper.blogspot.com/2017/09/penerapan-new-public-service-
nps-di.html

http://renimutiaablog.blogspot.com/2016/09/the-new-public-
service.html

http://lp3m.ummu.ac.id/pelayanan-publik-dalam-paradigma-baru-the-
new-publicservice

Anda mungkin juga menyukai