Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ADE TRIA FARHANAH SYAFITRI

NIM : 042797432

TUGAS 3

1. Jelaskan perbedaan penjadwalan sistem manufaktur dengan sistem pelayanan! Serta


berikan contoh sistem penjadwalan pada sistem pelayanan yang kompleks!
Jawab :
Penjadwalan system pelayanan berbeda dari penjadwalan system manufaktur dalam
beberapa hal. Dalam system manufaktur, penjadwalan menekankan pada mesin dan
material, sedangkan dalam system pelayanan penekanannya pada level staffing
(Heizer dan Render, 2008). Dalam perusahaan manufaktur, persediaan dapat
membantu melancarkan atau meratakan permintaan dalam seluruh periode produksi,
tetapi dalam perusahaan jasa atau pelayanan hal tersebut tidak dapat dilakukan.
Pelayanan bersifat padat karya sehingga permintaan bagi karyawan sangat
bervariasi. Keterbatasan karyawan dalam perusahaan jasa juga ditambah dengan
berbagai aturan yang sah menurut hukum mengenai upah, jam kerja dan kontrak
dengan departemen ketenagakerjaan yang berupa kesepakatan mengenai jam kerja
maksimum per shift, minggu atau bulan yang membatasi keputusan penjadwalan
tersebut. Pelayanan biasanya menjadwalkan orang dibandingkan material,
keperilakuan, sosial, senioritas dan persoalan kepangkatan yang mempersulit
penjadwalan.
Perusahaan jasa dikarakteristikan dengan proses di kantor bagian depan (a front-
offie process) dengan kontak pelanggan yang tinggi, aliran kerja feksibel mengikuti
permintaan pelanggan, kustomsasi dan dalam lingkungan penjadwalan yang kompleks.
Dalam perusahaan jasa, proses di bagian belakang (a back office process)
keterlibatan pelanggan rendah lebih menggunakan aliran kerja dan menyediakan
pelayanan standar. Objek yang berupa benda mati diproses, seperti halnya pada
perusahaan manufaktur. Disinilah jadwal kekuatan karyawan penting sebagai jadwal
operasi.
Beberapa contoh penjadwalan system pelayanan yang sangat kompleks dapat kita
temui misalnya di rumah sakit, bank, pengecer atau perusahaan penerbangan. Rumah
sakit merupakan contoh penjadwalan dengan menggunakan system penjadwalan yang
sama sekali sebagai sesuatu yang kompleks dalam job shop. Rumah sakit jarang
menggunakan system prioritas mesin, seperti yang datang lebih dulu akan dilayani
lebih dulu (first come first served/FCFS) untuk melayani pasien yang dalam keadaan
gawat darurat. Rumah sakit membuat jadwal operasi hanya seperti pabrik dan
kapasitas harus memenuhi berbagai variasi permintaan. Penjadwalan di bank yang
menggunakan cross training bagi karyawannya memungkinkan dibuatnya jadwal dalam
jangka pendek. Bank juga menggunakan karyawan paruh waktu dalam menyediakan
kapasitas variabelnya. Perusahaan pengecer membuat penjadwalan yang dapat
berubah secara cepat, terutama dalam pengadaan barang dan dalam system
pembayaran (customer checkout). Sementara itu, penjadwalan di perusahaan
penerbangan dibatasi oleh standar FAA mengenai pembatasan waktu kerja dan
adanya kesepakatan yang menjamin pembayaran berdasarkan banyaknya jam terbang
setiap hari bagi awak pesawat. Oleh karena itu, perencana penerbangan harus
Menyusun jadwal yang sesuai atau melebihi jaminan pembayaran bagi awak pesawat.
Perencana penerbangan tersebut harus Menyusun jadwal secara efisien.

Sumber Referensi : BMP EKMA4215/Modul 7 Hal.7.28 – 7.30

2. Kondisi dunia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19. Tidak hanya sektor
kesehatan, tetapi juga berdampak terhadap sektor ekonomi. Untuk kondisi seperti
ini strategi rantai pasokan apa tepat untuk diterapkan pada perusahaan manufaktur
dibidang alat kesehatan, serta jelaskan!
Jawab :
Strategi rantai pasokan yang tepat diterapkan pada perusahaan manufaktur
dibidang alat Kesehatan, yaitu :
 Menggunakan banyak pemasok
Strategi rantai pasokan menggunakan banyak pemasok untuk menanggapi banyaknya
permintaan dan spesifikasi dengan pesanan pada penawaran yang rendah. Karena
tingginya permintaan dari customer, maka perusahaan perlu mendapatkan banyak
pasokan bahan baku dari banyak pemasok, dan juga pemasok dapat memberikan
harga yang lebih kompetitif. Tentu saja hal tersebut dapat memberikan keuntungan
bagi perusahaan. Pemasok secara agresif bersaing satu dengan yang lain. Meskipun
berbeda pendekatan untuk negosiasi dapat digunakan dengan strategi ini, kemitraan
jangka Panjang bukan mejadi tujuan. Pendekatan ini membuat pemasok bertanggung
jawab untuk menggunakan teknologi, keahlian dan kemampuan prediksi yang penting,
seperti biaya, kualitas dan kemampuan penyampaian atau pengiriman.

Sumber Referensi : BMP EKMA4215/Modul 8 Hal.8.16


3. Setiap perusahaan berusaha untuk menghilankan pemborosan yang ada dengan
menerapkan sistem operasional yang ramping. Sebutkan dan jelaskan beberapa
sumber pemborosan pada perusahaan!
Jawab ;
Perusahaan yang menggunakan system operasional yang ramping selalu berusaha
menghilangkan pemborosan dan variabilitas serta meningkatkan waktu untuk
memindahkan pesanan melalui proses produksi dari pengirim ke penerima. Ada
beberapa sumber pemborosan sebagai berikut :
1). Produksi berlebihan (over production), yaitu memproduksi lebih banyak
daripada permintaan pelanggan. Persediaan pada umumnya merupakan pemborosan.

2). Antrean (queue), yaitu waktu menganggur, penggudangan dan menunggu adalah
pemborosan.

3). Transportasi, yaitu pemindahan bahan baku antar tempat kerja dan penanganan
bahan juga merupakan pemborosan, bahkan lebih dari satu macam pemborosan.

4). Persediaan, yaitu persediaan bahan baku, persediaan produk dalam proses, dan
persediaan produk akhir menunjukkan adanya kelebihan dalam proses produksi
melebihi permintaan pelanggan.

5). Pergerakan (motion), yaitu perpindahan alat atau orang yang tidak ada nilai
tambahnya.

6). Kelebihan pemrosesan (over processing), yaitu pengerjaan terhadap produk


yang tidak memiliki nilai tambah.

7). Produk cacat (defective product), yaitu pengembalian dari pelanggan, klaim,
pengerjaan ulang dan pembuangan produk cacat atau sisa, adalah pemborosan.

Sumber Referensi : BMP EKMA4215/Modul 8 Hal.8.35 – 8.36


4. Pelaksanaan proyek jalan raya merupakan bagian dari proyek enggineering-
konstruksi. Dalam pelaksanaan proyek diperlukan perencanaan. Coba jelaskan tujuan
dari perencanaan proyek!
Jawab :
Untuk dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan, perlu disusun
perencanaan proyek. Perencanaan proyek ini bertujuan sebagai berikut :

1). Menghilangkan atau mengurangi ketidakpastian. Dengan perencanaan yang baik,


apa yang harus dikerjakan, kapan mulai mengerjakan, sumber daya apa yang
diperlukan, dan apa yang menjadi target dari kegiatan tersebut menjadi jelas bagi
setiap orang.

2). Efisiensi operasi. Dengan perencanaan yang baik, kegiatan-kegiatan yang tidak
jelas dan yang membutuhkan sumber daya yang tidak perlu dapat dihilangkan.

3). Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan proyek. Perencanaan
yang baik akan memuat tujuan proyek. Dengan adanya tujuan tersebut, semua pihak
yang terlibat mengetahui dan memahami ke mana setiap kegiatan harus diarahkan.

4). Memberikan dasar bagi pekerjaan pemonitoran dan pengendalian. Kegiatan


peminitoran dan pengendalian hanya bisa dilakukan dengan efektif apabila ada acuan.
Hal-hal yang termuat dalam rencana, seperti kegiatan, waktu dan sumber daya,
dapat menjadi acuan untuk memonitor dan mengevauasi proyek.

Sumber Referensi : BMP EKMA4215’/Modul 9 Hal.9.6 – 9.10

Anda mungkin juga menyukai