ia lahir secara kodrat yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat
dirampas dan dicabut keberadaannya dan wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat dan
martabat manusia. Indonesia merupakan negara yang berlandaskan atas hukum. Sehingga Negara
Indonesia wajib memberi perlindungan Hak Asasi Manusia kepada setiap masyarakatnya.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Kasusnya mulai dari yang paling kecil hingga yang menggemparkan. Salah satu contoh kasus
pelanggaran HAM yang baru saja menghebohkan ialah tentang pembunuhan bapak dan anak
yang terjadi di Sukabumi. Kasus ini merupakan pelanggaran HAM jenis kejahatan kemanusiaan,
dimana salah satu kejahatan kemanusiaan ialah pembunuhan. Ia merampas hak seseorang untuk
hidup. Kasus ini mendapat banyak sorotan publik dikarenakan otak atau dalang dari kasus ini
adalah istri dan ibu sambung dari korban, bagaimana bisa seorang istri tega menghabisi
suaminya dan anak sambungnya sendiri. Ia menghabisi korban dengan menyewa pembunuh
bayaran, dimana peran pembunuh bayaran ini untuk meracuni korban sehingga membuatnya
tidak bernyawa, sedangkan otak dari kasus pembunuhan ini berperan membawa korban dari
Jakarta menuju Sukabumi untuk dibakar dan kemudian digulingkan korban dan mobilnya ke
dalam jurang. Setelah diselidiki dan diungkap oleh kepolisian motif dari pembunuhan ini
dikarenakan sang pelaku mempunyai sejumlah hutang dan tidak mampu untuk membayarnya
sehingga ia meminta suaminya untuk menjual rumahnya yang berada di kawasan Jakarta. Namun
sang suami menolak untuk menjual rumahnya tersebut, sehingga pelaku membuat rencana
pembunuhan ini.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tindakan pelanggaran HAM, ada faktor dari dalam
dan ada juga faktor dari luar. Faktor dari dalam pada kasus ini terdapat dari keegoisan pelaku
dimana ia menuntut orang lain untuk memenuhi kebutuhannya namun dengan cara merampas
hak orang lain. Ia mementingkan dirinya sendiri sehingga berujung pada hilangnya sikap
toleransi terhadap orang lain.
Rendahnya kesadaran mengenai Hak Asasi Manusia menjadikan para pelaku dengan mudah
melanggar HAM. Pelaku tidak mau tahu bahwa orang lain mempunyai hak asasi yang harus
dihormati. Sikap tidak mau tahu ini berakibat pada perilaku yang menyimpang terhadap Hak
Asasi Manusia.
Upaya pemerintah dalam menegakan HAM di Indonesia sudah dimulai sejak puluhan tahun
yang lalu melalui Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia, Undang-Undang No. 26 tahun 2000 tentang pengadilan Hak Asasi Manusia.
Penegakkan HAM juga paling nampak jelas dari bunyi sila-sila dalam Pancasila.
Namun bukan pemerintah saja yang memiliki peran dalam penegakan HAM di Indonesia, kita
sebagai masyarakat Indonesia juga harus ikut serta dalam proses terwujudnya penegakan HAM
yang ada di Indonesia dengan berbagai cara seperti:
Kesimpulan dalam pembahasan ini ialah HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh
manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM dirinya
terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas
HAM orang lain
Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana
setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu
instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan
HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat
dalam Undang-Undang pengadilan HAM.
Daftar Pustaka
https://media.neliti.com/media/publications/56534-ID-none.pdf
https://hukamnas.com/faktor-pelanggaran-ham
https://guruppkn.com/peran-masyarakat-dalam-penegakkan-ham