a. Accountability
b. Beneficence
c. Otonomi
d. Veracity
e. Fidelity
2. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RS mengeluh tidak selera makan. Pasien
ingin didampingi perawat saat makan karena diet sudah datang, namun terdapat beberapa
pasien yang membutuhkan perawatan secara bersamaan, akan tetapi perawat tetap
memberikan pelayanan yang terbaik tanpa membedahan status dengan terlebih dahulu
memprioritaskan kebutuhan pasien. Apakah prinsip etik perawat yang sesuai kasus
tersebut?
a. Accountability
b. Beneficence
c. Otonomi
d. Veracity
e. Justice
a. Non-maleficence
b. Beneficence
c. Otonomi
d. Veracity
e. Fidelity
4. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di unit stroke dengan keluhan nyeri kepala.
Hasil pemeriksaan fisik skala nyeri 6, kelemahan ekstremitas kiri bawah +2, TD 180/90
mmHg, frekuensi nadi 88 x/ menit, frekuensi napas 22 x/ menit dan suhu 37o C. Hasil
CT scan perdarahan subdural 2 cc. Apakah rencana tindakan kolaborasi perawat yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Pemberian antibiotik
b. Pemberian analgesik
c. Latihan ROM pasif
d. Latihan ROM aktif
e. Pemberian manitol
6. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
herpes zoster. Pasien mengeluh gatal-gatal dan nyeri di bagian ektremitas bawah sebelah
kanan. Hasil pemeriksaan fisik terdapat luka lecet akibat garukan, adanya ruam
kemerahan pada kulit dan berair. Apakah masalah keperawatan utama sesuai kasus
tersebut?
7. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
Post op Appendisitis hari ke 3. Pasien mengeluh perban sedikit terbuka dan nyeri. Hasil
pemeriksaan fisik perban sekitar luka operasi kotor dan lembab. Perawat langsung
memberikan perawatan luka. Setelah perawat mengangkat balutan lama dan meletakkan
diatas nierbeken. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dikerjakan perawat?
9. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
pusing dan mata berkunang-kunang. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 gr
%, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 76 x/ menit, frekuensi napas 20 x/ menit dan suhu
36,7o C. Perawat segerah melakukan pengkajian fisik sesuai keluhan pasien. Apakah
pengkajian keperawatan utama yang tepat kasus tersebut?
10. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di RS dengan keluhan pandangan kabur.
Hasil pemeriksaan fisik ditemukan kekeruhan pada lensa mata kanan, pasien tidak dapat
melihat tulisan dengan jelas, mata sebelah kanan bengkak dan merah. Perawat segerah
mengevaluasi keluhan pasien. Apakah pemeriksaan yang harus dilakukan perawat sesuai
kasus tersebut?
11. Seorang perempuan berusia 58 tahun dirawat di RS, keluhan nyeri subternal dada kiri
menjalar ke punggung dan lengan kiri. Pemeriksaan fisik skala nyeri 8, sesak nafas ketika
beraktifitas. TD 190/100 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit.
Hasil EKG elevasi segmen ST di lead II, II dan Avf. Apakah tindakan keperawatan yang
tepat sesuai kasus diatas?
a. Manajemen nyeri
b. Masase punggung
c. Memberikan oksigen
d. Membantu rileksasi nafas dalam
e. Melakukan kolaborasi pemberian nitrogliserin\
12. Seorang perempuan berusia 45 tahun di rawat di RS dengan diagnosis leukemia. Hasil
pemeriksaan fisik kulit pucat, kanjungtiva anemi, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 76
x/menit, frekuensi napas 24 x/ menit, suhu 36 oC, HB 6 gr/%. Dokter menginstruksikan
transfusi darah Packed Red Cell (PRC) 500 cc. Perawat segerah melakukan tranfusi.
Apakah yang akan dilakukan perawat pertama kali sebelum melaksanakan transfusi
darah?
a. 9%
b. 18%
c. 27%
d. 36%
e. 40%
15. Seorang laki-laki berusia 56 tahun di rawat di RS dengan Post op Karsinoma Colon hari
ke-3. Hasil pengkajian fisik kulit stoma kemerahan, feces sudah penuh pada kantung
stoma. Perawat segerah melakukan perawatan kolostomi dengan mengobservasi produk
stoma (warna, konsistensi dan bau), kemudian mencuci tangan dan memasang hanscoon.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?