BAB1.PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang ada di sekeliling suatu objek yang
keberadaannya saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Sedangkan lingkungan alam dapat
disebut juga sebagai satu kesamaan wilayah atau areal tertentu dengan segala sesuatu yang ada di
dalamnya yang memliliki suatu sistem yang berhubungan satu dengan lainnya. Jadi lingkungan hidup
manusia adalah semua yang ada di sekeliling manusia beserta sistem hubungannya.
Manusia banyak berperan dalam mengubah ekosistem. Manusia sebagai organisme secara ekologis
sangat dominan. Dominan ekologis ini tergantung pada kemampuan organisme dalam kompetisi
untuk memperoleh kebutuhan hidupnya yang esensial.
Manusia hidup di dunia ini berdampingan dengan berbagai macam makhluk hidup (lingkungan
biologis) yaitu tumbuhan dan hewan. Kita tidak akan pernah lepas dari hubungan dengan keduanya,
hal ini dikarenakan antara manusia dengan lingkungan terjadi timbal balik yang saling membutuhkan
dan berinteraksi. Jumlah ekosistem yang belum dipengaruhi, baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh manusia hanya tinggal sebagian kecil saja. Bahkan manusia dapat menciptakan suatu
ekosistem atau lingkungan baru untuk kenyamanan dirinya. Namun sering kali lingkungan yang baru
diciptakan manusia, sering kali tidak dilakukan dengan berasaskan pada pelestarian, sehingga
lingkungan tersebut meskipun sangat baik dan nyaman digunakan, namun dapat merusak
lingkungan di sekelilingnya. Padahal hubungan akan terjalin dengan baik apabila manusia dan
lingkungan disekitar tercipta secara harmonis. Dengan keharmonisan ini tidak akan pernah terjadi
sesuatu yang merugikan salah satu pihak.
1.3 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui peranan manusia sebagai organisme yang dominan secara ekologik
BAB 3. PEMBAHASAN
Pesatnya perkembangan pengetahuan merupakan penyebab utama dalam proses evolusi organik Evolusi
alamiah berlangsung sangat lambat, tetapi karena adanya perusakan alam oleh manusia, baik sengaja atau
tidak, akan mempercepat evolusi organik. Akibatnya adalah penurunan jumlah organisme tertentu bahkan
ada beberapa yang punah, tetapi dilain pihak terdapat organisme jenis tertentu yang jumlahnya meningkat
dengan pesat, terutama varietasnya. Semua ini adalah akibat adanya intervesi manusia.
Manusia mempercepat evolusi dengan cara membudidayakan hewan dan tumbuhan, menciptakan habitat
baru, serta penyebaran hewan dan tumbuhan. Semua ini dilakukan manusia untuk menghasilkan jenis
organisme baru (varietas baru) yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia.
4.1. Kesimpulan
Manusia memiliki pengaruh penting dalam keberlangsungan ekosistem habitat manusia itu sendiri,
tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan
berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan
manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung
atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Peran
manusia dalm lingkungan hidup antara lain sebagai organisme yang dominan secara ekologik, makhluk
pembuat alat, makhluk perampok, penyebab evolusi, dan sebagai makhluk pengotor.
Dominasi manusia juga diperoleh karena kemampuannya menciptakan dan menggunakan alat-alat serta
menggunakan api. Dengan menggunakan alat-alat, manusia dapat bercocok tanam untuk memenuhi
kebutuhan pangannya. Manusia lebih banyak memanfaatkan ekosistem dibandingkan dengan organisme
lain. Manusia cenderung untuk memanfaatkan ekosistem secara berlebihan. Ekosistem diekploitasi juga
untuk tujuan-tujuan nonkonsumtif. Manusia mempengaruhi evolusi organik dengan pembudidayaan hewan
dan tumbuhan. Eksploitasi yang melampaui batas dapat menyebabkan persediaan Sumber Daya Alam
semakin berkurang, punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota, dan rusaknya ekosistem.
Manusia merupakan organisme yang mencemari lingkungannya sendiri. Penduduk yang banyak dan
berkembang pesat dapat mempertinggi kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan membawa efek
negatif terhadap penduduk.
4.2. Saran
Pengembangan pola hubungan manusia dengan alam lingkungan ditentukan oleh kearifan serta rasa
tanggung jawab dari manusia itu sendiri sebagai makhluk dominan dalam memanfaatkan alam
lingkungannya. Ilmu pengetahuan dan teknologi bersifat netral, menjadi bermanfaat atau merusak
lingkungan sangat tergantung kepada manusia yang menerapkannya.
Sumber-sumber alam pun harus dipahami sebagai sesuatu yang penting dalam kebijakan-kebijakan atau
tindakan-tindakan yang diambil, ini dikarenakan, cara-cara yang manusia gunakan dalam proses tersebut
akan berpengaruh signifikan dalam hubungan manusia dan lingkungan.
Untuk menjaga kelangsungan hidup pada ekosistem yang ada, manusia sebaiknya melakukan peran positif
seperti: Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian lingkungan, Melakukan
eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan tidak berlebihan, selalui melakukan daur ulang terhadap
produk-produk industri dan sebagainya.
Selain itu pemerintah juga berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan membuat peraturan dan
Undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.
Komentar Saya:
1. Tidak ada cover
2. Tidak ada catatan kaki
3. Tidak ada daftar isi
4. Tidak ada daftar pustaka
5. Tidak ada kata pengantar
6. Tidak ada nomor halaman
7. Tidak rata sebelah kirinya