Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM TEKHNOLOGI PANGAN

UJI PEMBEDA TRIANGLE

Disusun Oleh :

Kelompok 1 Shift C

Khoirun Nisa’ NIM. J310200067


Nadhira Ahadea N NIM. J310200068
Azizah Al mar’atus S NIM. J310200070
Nafila Happy Q NIM. J310200071
Rindi Febriana NIM. J310200072

Dosen Pengampu:
Eni Purwani, S.Si, M.Si

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021

Uji Pembeda Triangle


A. Tujuan
Menentukan biskuit dengan rasa yang berbeda dengan biskuit lainnya
melalui uji triangle.
B. Prinsip
Tiga jenis biskuit yang berbeda dapat memiliki karakteristik sensori yang
berbeda. Melaui uji Triangle, dapat ditentukan biskuit yang memiliki
karakteristik sensori yang berbeda.
C. Tinjauan Pustaka
Pengujian Triangle atau uji pembedaan segitiga merupakan salah satu
bentuk pengujian pembeda, dimana dalam pengujian ini sejumlah contoh
disajikan tanpa menggunakan pembanding (Kartika,1988). Uji segitiga ini
digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan yang kecil. Uji segitiga ini bersifat
sederhana karena hanya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara sampel,
tetapi ada pula yang lebih terarah yaitu mengetahui sejauh mana perbedaan
sampel-sampel yang disediakan. Tujuan dari uji segitiga adalah untuk menguji
kemampuan fisiko-psikologis panelis, khususnya kemampuan untuk
membedakan. Selain itu digunakan untuk memilih atau menyeleksi panelis.
Dalam uji segitiga disajikan tiga sampel sekaligus dan tidak dikenal adanya
sampel pembanding atau sampel baku. Dalam uji ini sampel disajikan secara acak
setiap panelis. Panelis diminta untuk mengidentifikasi sampel mana yang berbeda
dan memberikan nilai. Nilai yang diberikan adalah 1 untuk jawaban panelis yang
benar dan 0 untuk jawaban panelis yang sama. Jika nilai jawaban yang benar lebih
banyak dari jawaban yang salah maka melalui perhitungan akan didapatkan
kesimpulan nilai taraf sampel berbeda nyata (Kurnia, 2014).
Dalam uji segitiga disajikan tiga sampel sekaligus dan tidak dikenal
adanya sampel pembanding atau sampel baku. Dalam uji ini sampel disajikan
secara acak setiap panelis. Panelis diminta untuk mengidentifikasi sampel mana
yang berbeda dan memberikan nilai. Nilai yang diberikan adalah 1 untuk jawaban
panelis yang benar dan 0 untuk jawaban panelis yang sama. Jika nilai jawaban
yang benar lebih banyak dari jawaban yang salah maka melalui perhitungan akan
didapatkan kesimpulan nilai taraf sampel berbeda nyata (Kurnia, 2014).
Biskuit merupakan jenis makanan yang biasa dikonsumsi oleh berbagai
kalangan usia. Kandungan karbohidrat dan gula sederhana yang cukup tinggi
menjadikan biskuit (crackers) biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan atau
saat sarapan. Meskipun demikian, kandungan protein dari beberapa jenis produk
crackers yang beredar di pasaran sangat rendah, yaitu hanya dapat memenuhi 5%
- 8% AKG protein per takaran saji. Hal ini dapat dipahami karena bahan utama
biskuit (crackers) adalah tepung terigu yang berasal dari gandum yang rendah
protein dan kalsium (Ernisti dkk, 2018)
D. Alat dan Bahan
Alat:
1) Gelas kumur
2) Piring sampel
3) Nampan
4) Formulir
5) Ballpoint
6) Tisu makan
7) Wadah pembuangan
Bahan:
1) Air minum (air putih)
2) Biskuit (2 sampel biskuit yang berbeda merk)

E. Cara Kerja
a) Pembuatan kode sampel

Memotong kertas dan meyiapkan sebanyak 10 lembar, yang ditulis dengan


angka 0 sampai 9.
Menggulung potongan tersebut, kemudia dimasukkan ke dalam wadah

Melakukan pengundian dan mengambil 3 angka secara acak.

Mengambil 1 gulungan kertas secara acak, kemudian dicatat sebagai angka


pertama untuk kode sampel pertama. Potongan kertas yang telah diambil
tersebut tidak dikembalikan ke dalam wadah.

Mengambil 1 gulungan kertas secara acak, kemudian dicatat sebagai angka


kedua untuk kode sampel pertama. Potongan kertas yang telah diambil
tersebut tidak dikembalikan ke dalam wadah.

Mengambil 1 gulungan kertas secara acak, kemudian dicatat sebagai angka


ketiga untuk kode sampel pertama. Potongan kertas yang telah diambil tersebut
tidak dikembaliakn ke dalam wadah

Mengulangi melakukan pengundian dan mengambil 3 angka secara acak untuk


menentukan kode sampel kedua (B) dan tidak dikembalikan ke dalam wadah

Mengulangi cara yang sama untuk mendapatkan kode sampel (C).


b. Pembuatan borang triangle

FORMULIR UJI TRIANGLE


Kelompok :
Nama :
Tgl :
Dihadapan anda terdapat 3 sampel biscuit yang diberi kode 3 digit. Dua dari sampel
tersebut sama, dan satu berbeda. Uji rasa dan tekstur ketiga sampel tersebut dari kiri ke
kanan. Sampel yang diuji tidak ditelan. Kumurlah dengan aur setiap akan menguiji
sampel berikutnya. Anda boleh menguji kembali sampel beberapa kali. Berilah tanda
checklist pada kolom penilaian kode sampel yag anda nilai memiliki rasa dan tekstur
yang berbeda.
Kode sampel Penilaian

a. Tahapan pengujian triangle

Disiapkan tiga sampel biscuit yang diletakkan diatas piring yang masing-masing
telah diberi kode 3 digit angka

Panelis duduk ditempat pengujian yang sudah disediakan

Panelis menerima borang uji triangle, sampel yang diuji dan air putih untuk
berkumur
Panelis berkumur air putih sebelum menguji sampel

Panelis menggigit dan mengunyah sampel. Sampel tersebut tidak ditelan, namun
dibuang, kemudian berkumur air putih sebelum menguji sampel berikutnya

Panelis mengisi borang penilaian dengan memberi tanda checklist pada kode
sampel yang berbeda.

Setelah selesai melakuakn pengujian, panelis menyampaikan pada laboran dan


meninggalkan tempat prngujian.

F. Hasil dan Pembahasan


Tabel Hasil
Kode sampel
Panelis Keterangan
472 130 865
1 √ B
2 √ B
3 √ B
4 √ B
5 √ B

Pembahasan

Uji pembedaan segitiga atau disebut juga triangle test merupakan uji untuk
mendeteksi perbedaan yang kecil, karenanya uji ini lebih peka dibandingkan
dengan Uji Pasangan. Dalam Uji Segitiga disajikan 3 contoh sekaligus dan tidak
dikenal adanya contoh pembanding atau contoh baku. Uji segitiga digunakan
untuk mendeteksi adanya perbedaan antara dua sampel. Metode ini digunakan
dalam pengujian karena adanya suatu perubahan ingredien, proses, kemasan dan
penyimpanan. Penentuan untuk perbedaan atribut secara keseluruhan dan untuk
seleksi dan memonitor kemampuan panelis dalam menjelsakan suatu perbedaan
produk. Prinsip pengujian setiap panelis akan mendapat 3 buah kode sampel, dua
sampel sama dan satu sampel berbeda. Panelis diminta menentukan sampel satu
sampel yang berbeda (Yusasrini dkk, 2019).

Uji segitiga digunakan untuk mendeteksi perbedaan yang kecil. Uji ini
lebih banyak digunakan karena lebih peka daripada uji pasangan. Pada uji ini,
masing – masing panelis disajikan secara acak tiga contoh berkode. Pengujian
ketiga contoh itu biasanya dilakukan bersamaan tetapi dapat pula berurutan. Dua
dari tiga contoh itu adalah sama dan yang ketiga berlainan. Panelis diminta
memilih satu dari ketiga contoh yang berbeda dari dua yang lain. Dalam uji ini
tidak ada contoh baku atau pembanding. Penilaian panelis tidak boleh ragu – ragu
harus memilih atau menerka salah satu yang dianggap paling berbeda.

Uji triangle sendiri ada yang bersifat sederhana, artinya hanya untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan dua macam sample. Dan ada juga yang
sifatnya lebih terarah, untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara dua
sample tersebut. Dalam uji ini tidak ada contah baku atau pembanding (Kusuma
dkk, 2017)

Tujuan uji pembedaan adalah: a). Mengukur apakah ada perbedaan


karakteristik sensori diantara 2 sampel; b). Mengukur perbedaaan terhadap
atribut-atribut tertentu suatu produk pangan seperti aroma,rasa, warna atau
tekstur sebagai hasil dari penambahan ingredient, perubahan proses pengolahan,
pengemasan, dsb.

Sampel yang diuji dalam uji triangle adalah biskuit. Biskuit merupakan
makanan yang tergolong makanan panggang atau kering. Biskuit dibuat dari
bahan dasar tepung dan bahan tambahan lain membentuk suatu formula,
sehingga menghasilkan suatu produk dengan struktur tertentu (Kusumawardani
dkk, 2018). Biskuit yang digunakan dalam uji triangle pada praktikum kali ini
menggunakan jenis biskuit malkist dengan 2 merk yang berbeda. Biskuit malkist
sendiri memiliki bentuk persegi dan memiliki pola pada sisinya. Selain itu tidak
terlihat perbedaan yang mencolok antara 1 merk dengan merk yang lainya.
Sehingga diharapkan mampu memberi data yang valid untuk pengujian triangle
ini.

Pengujian triangle dengan bahan biskuit dilakukan oleh mahasaiswa


Program Studi Ilmu gizi sebanyak 5 orang. Panelis menilai dan mengidentifikasi
satu sampel yang berbeda diantara ketiga sampel yang disajikan. Pencicipan
dilakukan sebanyak satu kali, apabila masih ragu maka dapat mengulangi
pencicipan. Ketika panelis dapat merasakan perbedaan salah satu diantara ketiga
sampel yang disajikan dapat memberi tanda ceklis (√) pada kuisioner yang telah
diberikan. Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, sampel yang sama
yaitu sampel dengan kode 472 dan 130, sedangkan sampel yang berbeda yaitu
865. Hasil pengujian triangle dapat dilihat pada tabel menunjukkan bahwa
sebanyak 5 panelis dapat menjawab benar.

G. Kesimpulan
Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa kelima panelis tersebut
menyebutkan hasil uji tiangle atau uji pembeda di kode 865. Dan hasil tersebut
sangatlah benar karena biskuit pembeda berada di kode 865. Sampel yang diuji
dalam uji triangle adalah biskuit. Biskuit merupakan makanan yang tergolong
makanan panggang atau kering.

H. Daftar Pustaka
Ernisti, W., Riyadi, S., & Jaya, F. M. (2018). Karakteristik Biskuit (Crackers)
yang Difortifikasi dengan Konsentrasi Penambahan Tepung Ikan Patin
Siam (Pangasius Hypophthalmus) Berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan
dan Budidaya Perairan, 13 (2), 88-99.
Kurnia, Pramudya. 2014. Uji Mutu Organoleptik. Surakarta (ID) : Kuliah
Pangan.
Kusuma, T. S., Kurniawati, A. D., Rahmi, Y., Rusdan, I. H., & Widyanto, R. M.
(2017). Pengawasan Mutu Makanan. Universitas Brawijaya Press.

Kusumawardani, H. D., dkk. (2018). Kandungan Gizi, Organoleptik, Dan Umur


Simpan Biskuit Dengan Substitusi Tepung Komposit (Daun Kelor,
Rumput Laut, Dan Pisang). MGMI, 9 (2), 123-138.

Yusasrini, N. L. A., Pratiwi, D. P. K., & Wipradnyadewi, P. A. 2019. Penuntun


Praktikum Evaluasi Sensori. Bukit Jimbaran : Universitas Udayana.

I. Lampiran

Gambar 1. Pembuatan kode sampel

Gambar 2. Penguji
Gambar 3. Panelis 1

Gambar 4. Panelis 2

Gambar 5. Panelis 3
Gambar 6. Panelis 4

Gambar 6. Panelis 5

FORMULIR UJI TRIANGLE


Kelompok :1
Nama : Khoirun Nisa’
Tgl : 18/10/2021
Dihadapan anda terdapat 3 sampel biscuit yang diberi kode 3 digit. Dua dari sampel tersebut
sama, dan satu berbeda. Uji rasa dan tekstur ketiga sampel tersebut dari kiri ke kanan. Sampel
yang diuji tidak ditelan. Kumurlah dengan aur setiap akan menguiji sampel berikutnya. Anda
boleh menguji kembali sampel beberapa kali. Berilah tanda checklist pada kolom penilaian
kode sampel yag anda nilai memiliki rasa dan tekstur yang berbeda.
Kode sampel Penilaian
472
130
865 √
FORMULIR UJI TRIANGLE
Kelompok :1
Nama : Nadhira Ahadea N
Tgl : 18/10/2021
Dihadapan anda terdapat 3 sampel biscuit yang diberi kode 3 digit. Dua dari sampel tersebut
sama, dan satu berbeda. Uji rasa dan tekstur ketiga sampel tersebut dari kiri ke kanan. Sampel
yang diuji tidak ditelan. Kumurlah dengan aur setiap akan menguiji sampel berikutnya. Anda
boleh menguji kembali sampel beberapa kali. Berilah tanda checklist pada kolom penilaian
kode sampel yag anda nilai memiliki rasa dan tekstur yang berbeda.
Kode sampel Penilaian
472
130
865 √

FORMULIR UJI TRIANGLE


Kelompok :1
Nama : Azizah Al Mar’atus
Tgl : 18/10/2021
Dihadapan anda terdapat 3 sampel biscuit yang diberi kode 3 digit. Dua dari sampel tersebut
sama, dan satu berbeda. Uji rasa dan tekstur ketiga sampel tersebut dari kiri ke kanan. Sampel
yang diuji tidak ditelan. Kumurlah dengan aur setiap akan menguiji sampel berikutnya. Anda
boleh menguji kembali sampel beberapa kali. Berilah tanda checklist pada kolom penilaian
kode sampel yag anda nilai memiliki rasa dan tekstur yang berbeda.
Kode sampel Penilaian
472
130
865 √
FORMULIR UJI TRIANGLE
Kelompok :1
Nama : Nafilla Happy Q
Tgl : 18/10/2021
Dihadapan anda terdapat 3 sampel biscuit yang diberi kode 3 digit. Dua dari sampel tersebut
sama, dan satu berbeda. Uji rasa dan tekstur ketiga sampel tersebut dari kiri ke kanan. Sampel
yang diuji tidak ditelan. Kumurlah dengan aur setiap akan menguiji sampel berikutnya. Anda
boleh menguji kembali sampel beberapa kali. Berilah tanda checklist pada kolom penilaian
kode sampel yag anda nilai memiliki rasa dan tekstur yang berbeda.
Kode sampel Penilaian
472
130
865 √

FORMULIR UJI TRIANGLE


Kelompok :1
Nama : Rindi Febriana
Tgl : 18/10/2021
Dihadapan anda terdapat 3 sampel biscuit yang diberi kode 3 digit. Dua dari sampel tersebut
sama, dan satu berbeda. Uji rasa dan tekstur ketiga sampel tersebut dari kiri ke kanan. Sampel
yang diuji tidak ditelan. Kumurlah dengan aur setiap akan menguiji sampel berikutnya. Anda
boleh menguji kembali sampel beberapa kali. Berilah tanda checklist pada kolom penilaian
kode sampel yag anda nilai memiliki rasa dan tekstur yang berbeda.
Kode sampel Penilaian
472
130
865 √

Anda mungkin juga menyukai