Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

Kelompok 7

1. Rolando Yosua Paat (2020061014075)


2. Michael Lazward Parhusip (2020061014037)
3. Reynaldi P. Prihantoro (2020061014047)
4. Yusuf Rasiei Raubaba (2020061014061)
5. Pavel Onail Daud (2020061014071)
6. Jufanus Yalinue (2020061014000) TIDAK AKTIF

UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2020
KATA PENGATAR
Puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan yang maha ESA karena atas berkat dan
kasih yang melimpah kita dapat membuat laporan yang berjudul “Percobaan hukum
Bernoulli pada alat penyemprotan” dapat diselesaikan dengan waktu yang tepat.
Kami juga ingin berterima kasih kepada para narasumber yang telah membantu dan
memberikan aspiransi agar kami dapat menyelesaikan laporan ini, dan kepada pembaca yang
telah meluangkan waktu untuk membaca laporan dari kami.
Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar kami dapat
berkembang dan dapat membuat laporan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Jayapura, 26 April 2021

Penulis
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Hukum Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida (zatcair dan gas) bahwa
peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan
tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial
pada aliran fluida tersebut.
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa
pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan
tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari
Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu
aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama.
Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.
Dengan prinsip tersebut Hukum bernoilli sangat banyak di manfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Contohnya pada penyemprot parfum untuk lebih jelasnya akan di bahas dalam
makalah ini

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep hukum bernoulli ?
2. Bagaimana penerapan hukum bernoulli dalam a;at penyemprot ?

C. Tujuan
1. mengetahui konsep hukum bernoulli
2. mengetahui penerapan hukum bernoulli dalam alat penyemprot
BAB II
ISI
A. Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli ditemukan oleh ilmuwan asal Jerman, yaitu Daniel
Bernoulli. Dari penemuan ini, Bernoulli berhasil menerbitkan sebuah buku berjudul
Hydrodynamica pada tahun 1738. Adapun pernyataan Hukum Bernoulli adalah
jumlah dari tekanan, energi kinetik tiap volume, dan energi potensial tiap volume di
setiap titik sepanjang aliran fluida adalah sama. Artinya, saat aliran fluida
meningkat, tekanan fluida tersebut akan turun. Dengan demikian, energi potensial
yang dimiliki fluida juga akan turun. Sebaliknya, saat kecepatan aliran fluida turun,
tekanan fluida akan naik.
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan
menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya
merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa
jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan
jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama
ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua
bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan
(incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan
(compressible flow).
1. Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak
berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran
tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi,
dll.
Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai
berikut:

di mana:
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadapa suatu referensi
p = tekanan fluida
ρ = densitas fluida
Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi
sebagai berikut:
• Aliran bersifat tunak (steady state)
• Tidak terdapat gesekan

2. Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya
besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh
fluida termampatkan adalah: udara, gas alam, dll.

Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai


berikut:
dengan :

 = energi potensial gravitasi per satuan massa; jika gravitasi konstan 


maka 
 = entalpi fluida per satuan massa

B. Hukum Bernoulli pada Alat Penyemprot


Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat aplikasi-aplikasi hukum
Bernoulli yang sudah di tetapkan sarana dan prasarana manusian pada masa kini.
Meski kenyataanya tak ada jenis fluida yang memiliki kecairan dan kekentalan yang
berdasarkan hukum Bernoulli, yaitu kecairan yang merata dan sedikit kekentalan.
Berikut hukum Bernoulli pada alat peyemprotan:
Alat penyemprot yang menggunakan prinsip Bernoulli yang sering kita gunakan
adalah alat penyemprot racun serangga. Perhatikan gambar berikut.

Penyemprot racun serangga


Ketika kita menekan batang pengisap, udara dipaksa keluar dari tabung
pompa melalui tabung sempit pada ujungnya. Semburan udara yang bergerak dengan
cepat mampu menurunkan tekanan pada bagian atas tabung tandon yang berisi
cairan racun. Hal ini menyebabkan tekanan atmosfer pada permukaan cairan turun
dan memaksa cairan naik ke atas tabung. Semburan udara berkelajuan tinggi meniup
cairan, sehingga cairan dikeluarkan sebagai semburan kabut halus.

C. Percobaan Sederhana
a. Alat dan Bahan
1. Air fit gelas
2. 2 buah sedotan
b. Cara Kerja
1. Siapkan air fit gelas yang sudah di tusuk sebuah sedotan.
2. Lalu, sejajarkan dengan sedotan satunya.
3. Lalu tiup sedotan yang sudah di sejajarkan tersebut.
Pembahasan:
Ketika sedotan ditiup maka aliran udara pada sedotan akan meningkat
sehingga tekanan pada sedotan tersebut juga akan rendah. Sehingga akan terjadi
perbedaan antara diruang sedotan dan diruang gelas akibatnya cairan di dalam gelas
akan naik ke atas menuju ke sedotan.
Kesimpulan:
Pada percobaan ini kita menggunakan dasar asas Bernoulli. Ketika udara di
tiupkan ke sedotan maka laju udara dalam sedotan akan meningkat sehingga tekanan
udara pada sedotan menjadi menurun atau rendah. Dan bila sedotan memiliki laju
yang relative rendah makan tekanan udaranya akan semakin meningkat. Akibatnya air
akan terdorong keatas dan menuju ke sedotan dan udara akan keluar.

BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan
bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan
penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip  ini sebenarnya merupakan penyederhanaan
dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam
suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang
sama.
B.       Saran
` Untuk memahami lebih dalam mengenai berbagai macam penerapan hukum Bernoulli
dalam kehidupan sehari-hari maka disamping pembaca membaca makalah ini, penulis juga
menyarankan agar kiranya pembaca mencari informasi-informasi baru yang berkaitan dengan
materi ini. Karena pada dasarnya disiplin ilmu sains tidak berhenti sampai disini saja. Dan
bahkan mungkin suatu saat nanti hukum Bernoulli tidak hanya berlaku pada hal-hal yang
sudah dijelaskan diatas. 

DAFTAR PUSTAKA
http://rodhanzulkifli.blogspot.com/2012/12/hukum-bernoulli-dan-penerapannya.html
http://www.anneahira.com/hukum-bernoulli.htm
http://www.scribd.com/doc/63557553/BAB-II-Penerapan-Hukum-Bernoulli (diakses pada
tanggal 10 Desember 2012)
http://nasrulbintang.wordpress.com/2011/12/10/hukum-bernoulli/ (diakses pada tanggal 10
Desember 2012)
http://www.gurumuda.com/penerapan-prinsip-dan-persamaan-bernoulli (diakses pada tanggal
10 Desember 2012)
http://yusufhaidaralismasa.blogspot.com/2011/11/penerapan-asas-bernoulli-
dalam.html(diakses pada tanggal 10 Desember 2012)

Anda mungkin juga menyukai