Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas mengenai teori psikologi Pendidikan yang bertujuan untuk
mengetahui dan memahami pengertian psikologi Pendidikan, serta mengetahui dan
memahami macam-macam psikologi Pendidikan.
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan yang
disebabkan keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman kami. Namun demikian
kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai hasil yang baik.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan bagi
kami sendiri maupun bagi pihak yang memerlukan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian psikologi pendidikan
2. Untuk mengetahui tokoh dan sejarah psikologi pendidikan
3. Untuk mengetahui hubungan psikologi dengan pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
- Kontiguitas, memberikan situasi atau materi yang mirip dengan harapan pendidik
tentang tentang respons anak yang diharapkan, beberapakali secara berturut-turut.
- Pengulangan, situasi dan respons anak diulang-ulang atau dipraktikkan agar belajar
lebih sempurna dan lebih diingat.
- Penguatan, respons yang benar misalnya diberi hadiah untuk mempertahankan dan
menguatkan respons itu.
- Motivasi positif dan percaya diri dalam belajar.
- Tersedia materi pelajaran yang lengkap untuk memancing aktivitas anak-anak dalam
belajar.
- Aspek-aspek jiwa anak harus dapat dipengaruhi oleh faktor –faktor dalam pengajaran.
Para ahli psikologi cenderung untuk menggunakan pola-pola tingkah laku manusia
sebagai suatu model yang menjadi prinsip-prinsip belajar. Prinsip-prinsip belajar ini
selanjutnya lazim disebut dengan teori belajar.
- Teori belajar klasik masih tetap dapat dimanfaatkan, antara lain untuk menghapal
perkalian dan melatih soal-soal (disiplin mental). Teori Naturalis bisa dipakai dalam
pendidikan luar sekolah terutama pendidikan seumur hidup.
- Teori belajar behaviorisme bermanfaat dalam mengembangkan perilaku-perilaku
nyata, seperti rajin, mendapat skor tinggi, tidak berkelahi dan sebagainya.
- Teori belajar kognisi berguna dalam mempelajari materi-materi yang rumit yang
membutuhkan pemahaman, untuk memecahkan masalah dan untuk mengembangkan
ide.
3. Psikologi Sosial
Pembentukan kesan pertama terhadap orang lain memilki tiga kunci utama yaitu.
- Kepribadian orang itu. Mungkin kita pernah mendengar tentang orang itu
sebelumnya atau cerita-cerita yang mirip dengan orang itu, terutama tentang
kepribadiannya.
- Perilaku orang itu. Ketika melihat perilaku orang itu setelah berhadapan, maka
hubungkan dengan cerita-cerita yang pernah didengar.
- Latar belakang situasi. Kedua data di atas kemudian dikaitkan dengan situasi pada
waktu itu, maka dari kombinasi ketiga data itu akan keluarlah kesan pertama tentang
orang itu.
Kajian Psikologi pendidikan telah melahirkan berbagai teori yang mendasari sistem
pembelajaran. Kita mengenal adanya sejumlah teori dalam pembelajaran, seperti : teori
classical conditioning, connectionism, operant conditioning, gestalt, teori daya, teori
kognitif dan teori-teori pembelajaran lainnya. Terlepas dari kontroversi yang menyertai
kelemahan dari masing masing teori tersebut, pada kenyataannya teori-teori tersebut telah
memberikan sumbangan yang signifikan dalam proses pembelajaran.
Di samping itu, kajian Psikologi telah memberikan sumbangan nyata dalam pengukuran
potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik, terutama setelah dikembangkannya
berbagai tes Psikologi baik untuk mengukur tingkat kecerdasan, bakat maupun kepribadian
individu lainnya. Oleh karena itu, betapa pentingnya penguasaan Psikologi pendidikan
bagi kalangan guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya.
Keadaan anak yang tadinya belum dewasa hingga menjadi dewasa berarti mengalami
perubahan,karena dibimbing, dan kegiatan bimbingan merupakan usaha atau kegiatan
berinteraksi antara pendidik,anak didik dan lingkungan.
Perubahan tersebut adalah merupakan gejala yang timbul secara Psikologi. Di dalam
hubungan inilah kiranya pendidik harus mampu memahami perubahan yang terjadi pada
diri individu, baik perkembangan maupun pertumbuhannya. Atas dasar itu pula pendidik
perlu memahami landasan pendidikan dari sudut Psikologi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan demikian, psikologi berarti: “ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai
gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya”. Psikologi adalah ilmu yang konkrit atau
ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme dalam hubungan dengan lingkungannya.
Psikologi adalah salah satu landasan pokok dari pendidikan. Antara Psikologi dengan
pendidikan merupakan satu kesatuan yang sangat sulit dipisahkan. Subyek dan obyek
pendidikan adalah manusia, sedangkan Psikologi menelaah gejala-gejala Psikologi dari
manusia. Dengan demikian keduanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/books/edition/Psikologi_Pendidikan/uIM8EAAAQBAJ?hl=id&gbp
v=1&printsec=frontcover
https://www.journalpapers.org/2020/06/landasan-psikologis-pendidikan.html?m=1