Anda di halaman 1dari 2

Nama : Devi Asriani

NIM : S062102002
Rangkuman Kapita Selekta Kimia
The Effect of Adsorbent Composition: Quartz Sand/Andisol Soil/Zeolite/Activated Carbon
Against Mn, Fe, BOD, and COD in Citarum River Eater Cleaning Progress
Hasil pemantauan kualitas air oleh Perum Jasa Tirta II menyebutkan bahwa air dari outlet
Cisanti (hulu Sungai Citarum) mengandung logam berat yang melebihi ambang batas baku mutu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyerapan logam berat dengan berbagai
absorben, seperti pasir kuarsa, tanah andisol, zeolit, dan karbon aktif di Sungai Citarum, Jawa
Barat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemurnian silika dan mensintesis
berbagai kombinasi pasir kuarsa, tanah andisol, zeolit, dan karbon aktif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa komposisi pasir kuarsa/tanah andisol/zeolit/karbon aktif pada 20/20/20/40
memberikan kinerja penyerapan yang paling baik. Kajian Fe, Mn, BOD, dan COD
mengungkapkan bahwa air hasil adsorpsi telah memenuhi parameter PERMENKES RI nomor 32
Tahun 2017. Variasi komposisi adsorben tidak mempengaruhi penyerapan kandungan logam Mn
dan Fe dari air yang diambil dari lokasi sebelum bendungan dan Sungai Citarum 2, sebagaimana
ditunjukkan oleh analisis statistik. Sedangkan untuk lokasi lain, variasi komposisi adsorben
berdampak pada penurunan kandungan Mn, Fe, BOD, dan COD.
Soal dan Jawaban
1. Dalam presentasi disebutkan istilah “100 mesh”, apa maksud dari istilah tersebut?
Jawab :
Sebagai ukuran besar-kecil ayakan digunakan istilah mesh yaitu jumlah lubang setiap
banjaran sepanjang 1 inci. Ayakan 100 mesh berarti mempunyai 100 lubang dalam setiap
jarang 1 inci, garis tengah masing-masing umumnya 0,147 mm. Ayakan standar ialah susunan
ayakan dengan ukuran lubang berbeda-beda.
2. Komposisi optimum dalam reduksi logam Mn adalah komposisi yang memiliki persentase
karbon aktif paling banyak, apakah yang menyebabkan hal tersebut terjadi?
Jawab :
Hal tersebut dikarenakan besarnya luas permukaan dari karbon aktif.
3. Berapa standar kandungan E coli dalam air minum yang berlaku di Indonesia?
Jawab :
0 per mililiter.
4. Jelaskan pengertian BOD dan COD yang terdapat pada presentasi!
Jawab :
BOD (Biological Oxygen Demand)
BOD merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk mengurai zat sisa yang
ada pada limbah industri. Semakin tinggi kadarnya, maka hal itu menandakan bahwa bakteri
membutuhkan oksigen yang banyak. Jika kadar BOD pada limbah masih tinggi, namun tetap
dilakukan pengaliran ke sungai, maka hal ini akan membuat biota air mati karena asupan
oksigen pada sungai akan diserap sepenuhnya oleh bakteri-bakteri yang ada untuk melarutkan
bahan-bahan organik.
COD (Chemical Oxygen Demand)
COD merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang
ada pada limbah, seperti amonia dan nitrit. Semakin tinggi kadarnya, maka menandakan
bahwa zat-zat tersebut masih dalam jumlah yang tak wajar dan berbahaya apabila langsung
diedarkan ke lingkungan bebas.
5. Jelaskan dari mana datangnya logam Fe sehingga dapat mencemari sungai ataupun sumber air
lainnya!
Jawab :
Logam Fe pada sumber air terbentuk karena proses antropogenik. Proses antropogenik ini
merupakan proses yang berhubungan dengan buatan manusia seperti polusi dari bahan bakar,
limbah industri, limbah domestik, limbah peternakan, dan limbah pertanian.

Anda mungkin juga menyukai