diabetes tidak bisa menjadi donor darah, atau bahkan diabetes bukan masalah besar? Mari
kita simak jawaban dari Kementrian Kesehatan Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak
Menular. Mitos: “Diabetes bukan masalah besar.”
Fakta: Jika dibiarkan tidak diperiksa, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius dan
menyebabkan kematian lebih cepat dari seharusnya. Diabetes adalah salah satu dari 8
penyakit utama yang mengakibatkan kematian pada orang dewasa. Menderita diabetes
memperbesar kemungkinan 2 kali lebih besar terkena serangan jantung. Diabetes adalah
penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, amputasi tungkai bawah, dan beberapa akibat jangka
panjang yang membuat mutu hidup menjadi lebih rendah.
Mitos: “Orang dengan diabetes harus melakukan diet khusus.”
Fakta: Diet makanan sehat bermanfaat bagi siapapun, termasuk orang dengan diabetes. Pola
makanan sehat harus mengandung biji-bijian, sayuran dan buah, menghindari lemak trans,
dan membatasi lemak larus dan karbohidrat olahan, terutama gula.
Mitos: “Makanan ‘ramah diabetes’ dan ‘bebas gula’ baik bagi penderita diabetes.”
Fakta: Makanan bebas gula kerap mengandung sejumlah kalori dan gula bahkan karbohidrat.
Jadi mulailah membaca dengan teliti label makanan. Ingat, kata-kata ‘natural’ atau ‘asli
alami’ tidak selalu berate aman.
Mitos: “Penyandang diabetes tidak dapat menyumbangkan darah.”
Fakta: Penyandang diabetes tetap dapat menyumbangkan darah (donor darah) selama kadar
gula darahnya terkendali.
Mitos: “Perempuan penyandang diabetes sebaiknya tidak hamil.”
Fakta: Dengan control atau pengendalian gula darah yang baik, perempuan penyandang
diabetes tetap dapat mengandung dan melahirkan bayi yang sehat.
Mitos: “Diabetes pada ibu hamil tak perlu dianggap serius karena akan menghilang begitu
melahirkan.”
Fakta: Pada 50-70% ibu hamil yang memiliki diabetes (diabetes gestational) saat
mengandung, dia berisiko menderita diabetes tipe 2 dalam waktu 5-10 tahun setelah
melahirkan. Jika diabetes dibiarkan tanpa pengobatan, anak-anak yang lahir dari ibu yang
menderita diabetes selama hamil berisiko menderita diabetes tipe 2 di usia dewasa. Diabetes
gestational hraus mendapat perhatian serius dan pengobatan.
Mitos: “Penggunaan insulin saat hamil dapat memberi dampak buruk bagi bayi.”
Fakta: Insulin tidak memberi dampak buruk pada bayi, malah kadar gula yang tinggi bisa
memberi dampak buruk pada bayi. Hanya sedikit sekali insulin yang memasuki plasenta
(dbandingkan tablet oral) sehingga aman digunakan untuk mengendalikan akdar glukosa
dalam darah selama kehamilan karena pola makan dan olahraga saja tidak cukup.
Mitos: “Penyandang diabetes dapat makan gandum tetap tidak dapat makan nasi.”
Fakta: Tidak benar. Baik gandum maupun nasi mengandung kadar karbohidrat (-70%) dan
indeks glikemi yang sama. Keduanya meningkatkan kadar gula secara sama. Dengan porsi
terbatas, keduanya dapat dikonsumsi.
80% Penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe 2 dapat dicegah 1 dari 11 orang dewasa
menderita diabetes di 2015
http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/mitos-dan-fakta-diabetes
Berikut beberapa mitos dan fakta tentang diabetes.
1. Mitos : diabetes hanya diderita oleh orang berusia diatas 50 tahun.
Faktanya, Diabetes dapat diderita oleh semua orang di sehala usia karena faktor resiko
diabetes adalah karena riwayat keturunan dan gaya hidup. Bagi orang berusia dibawah 50
tahun yang memiliki gaya hidup tidak sehat maka memiliki faktor resiko yang tinggi untuk
menderita diabetes.
2. Mitos : nasi yang dimasak kemarin memiliki kadar gula lebih rendah.
Faktanya, nasi kemarin dan nasi yang baru dimasak memiliki kandungan glukosa yang sama.
Mengkonsumsi nasi dengan porsi yang tepat dan gizi yang seimbang dapat menjaga kadar
gula darah tetap normal.
3. Mitos : bagi orang dengan diabetes berjalan tanpa menggunakan alas kaki baik
untuk kesehatan terutama saat berjalan di atas permukaan kasar.
Faktanya, orang dengan diabetes lebih rentan mengalami infeksi dan proses penyembuhan
luka sering kali lebih lambat dari orang yang tidak menderita diabetes. Selain itu, orang
dengan diabetes memiliki system kekebalan tubuh yang rendah. Hal inilah yang
menyebabkan luka sulit sembuh karena tubuhnya tidak mampu melawan kuman yang masuk
ke dalam tubuh. Oleh karena itu, menggunakan alas kaki baik di dalam dan diluar rumah
adalah hal yang harus dilakukan.
4. Mitos : diabetes hanya diderita oleh orang yang kegemukan.
Faktanya, Semakin banyak jaringan lemak yang Anda miliki maka sel tubuh lebih kebal
terhadap insulin. Selain itu orang yang berbadan kuruspun dapat menderita diabetes karena
tubuhnya kekurangan jumlah insulin.
5. Mitos : penderita diabetes tidak boleh berolahraga agar kadar gula tidak drop.
Faktanya, Penderita diabetes dianjurkan untuk tetap rutin berolahraga ringan seperti berjalan
kaki, bersepeda, berenang, senam. Disarankan pula untuk selalu memeriksa kadar gula darah
sebelum dan setelah olahraga.
Tetapi perlu diingat bahwa olahraga tidak dianjurkan jika kondisi penderita sebagai berikut:
Kadar gula darah puasa > 250 mg/dL: ada bahaya dehidrasi atau denyut jantung terlalu cepat
Kadar gula darah sewaktu < 100 mg/dL: ada bahaya hipoglikemia
Sakit: ada bahaya cedera atau hipoglikemia.
6. Mitos : keturunan diabetes pasti menderita diabetes.
Faktanya, tidak semua keturunan diabetes akan menderita penyakit diabetes. Apabila
keturunan diabetes dapat menjaga pola hidup sehat dan rutin berolahraga serta memantau
kesehatan secara rutin ke dokter maka dapat menurunkan resiko diabetes.
7. Mitos : makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan diabetes.
Faktanya, pola hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan seseorang menderita diabetes.
Salah satu contoh pola hidup yang tidak sehat adalah dengan mengkonsumsi makanan yang
tinggi karbohidrat, kalori dan lemak, namun tidak melakukan aktifitas fisik. Hal tersebut
meningkatkan resiko menderita diabetes melitus.
8. Mitos : penderita diabetes tidak dapat mengkonsumsi makanan atau minuman yang
manis.
Faktanya, mengkonsumsi makanan dan minuman manis dalam jumlah kecil masih
diperbolehkan. Tetapi harus tetap menghitung kalori dan karbohidrat yang dikonsumsi pada
hari itu. Mengkonsumsi makanan manis seperti buah-buahan dan minuman manis seperti jus
buah disarankan untuk penderita diabetes.
9. Mitos : diabetes dapat ditularkan.
Faktanya, Diabetes disebabkan oleh faktor keturunan atau gaya hidup penderitanya. Sehingga
diabetes bukan termasuk salah satu penyakit menular. Meskipun tidak menular, diabetes
dapat menyerang siapa saja, terutama bagi Anda yang memiliki gaya hidup kurang sehat.
10. Mitos : diabetes dapat disembuhkan dengan makan hewan Undur-undur.
Faktanya belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mengkonsumsi hewan Undur-
undur dapat menyembuhkan diabetes. Jadi hal ini bisa dikatakan sebagai mitos yang
sesungguhnya.
Itulah 10 Mitos dan Fakta seputar Diabetes Mellitus yang hingga saat ini beredar di
masyarakat kita.
Tanggal 14 November merupakan Hari Diabetes Sedunia. Dengan diperingatinya Hari
Diabetes Sedunia dapat mengingatkan kita betapa pentingnya hidup sehat.
Mulailah dari diri sendiri untuk melakukan perubahan hidup menjadi lebih sehat sekarang
juga. Dan ingat, Sumber informasi yang tepat dapat memberikan solusi yang tepat pula.
https://vivahealth.co.id/article/detail/34/10-mitos-dan-fakta-diabetes
Sumber :
1. http://www.webmd.com/diabetes/features/diabetes-food-myths-facts#1
2. http://www.tropicanaslim.com/mitos-dan-fakta-seputar-diabetes/
3. http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150508130923-255-52060/nasi-putih-
didiamkan-semalaman-aman-untuk-pasien-diabetes/
4. http://patient.info/health/type-2-diabetes
Jadi, tak heran jika 25 persen diabetesi tak sadar bahwa mereka pengidap penyakit tersebut.
Oleh karena itu, agar terhindar dari mitos diabetes, kenali beberapa gejala khas dari diabetes
berikut ini:
Faktanya, tidak ada istilah diabetes basah dan diabetes kering. Mitos tentang diabetes ini
salah dan tidak mencerminkan keadaan sakit diabetes yang sesungguhnya. Namun, memang
terdapat beberapa jenis diabetes, yaitu:
Meski dapat menyebabkan luka lebih sulit sembuh, faktanya diabetes bukan merupakan satu-
satunya pemicu kondisi ini. Jika luka Anda sulit sembuh, perlu dilakukan pemeriksaan
menyeluruh untuk memastikan penyebabnya.
4. Orang Tua Diabetes, Anaknya Pasti Diabetes
Mitos diabetes ini tidaklah tepat. Pasalnya, walaupun Anda memiliki orang tua dengan
diabetes, Anda tidak akan mengalami hal yang sama. Menurut berbagai penelitian, faktanya
diabetes dapat dicegah.
Cara mencegah diabetes bisa dilakukan dengan pola hidup sehat, rutin olahraga, dan menjaga
berat badan ideal. Cara tersebut efektif dalam menurunkan risiko terjadinya diabetes.
Artikel Lainnya: Orang Tua Diabetes Mellitus? Lakukan Ini agar Tak Mengalaminya
3 dari 6 halaman
5. Kebanyakan Minum Obat Diabetes, Bisa Menderita Sakit Ginjal
Ilustrasi Obat Diabetes
Banyak orang yang beranggapan bahwa minum obat terus menerus dapat menyebabkan efek
samping, salah satunya masalah ginjal. Mitos diabetes ini tidaklah benar. Faktanya tidak
semua jenis obat memiliki dampak yang sama.
Pada kasus obat diabetes, justru jika Anda tidak diminum secara rutin, kadar gula darah bisa
tidak terkontrol. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan gangguan ginjal. Jadi, jangan lupa
untuk konsumsi obat teratur dan kontrol ke dokter secara berkala.
6. Orang yang Kurus Aman dari Diabetes
Faktanya, meski 85 persen orang dengan diabetes tipe 2 itu adalah orang yang obesitas, tetapi
15 persen sisanya adalah orang yang berat badannya tergolong normal. Jadi, mitos diabetes
tentang orang kurus tak bisa kena diabetes itu salah.
4 dari 6 halaman
Mitos tentang diabetes yang satu ini kurang tepat. Tidak semua orang dengan diabetes tipe 2
membutuhkan insulin untuk mengontrol gula darah. Terapi insulin dibutuhkan tergantung
dari kondisi masing-masing penderita.
Bahkan, obat-obatan lain, perubahan gaya hidup, dan olahraga teratur, justru cukup untuk
mengelola diabetes ketimbang terapi insulin.
Kendati demikian, faktanya diabetes memang bisa berubah seiring berjalannya waktu. Jika
Anda sekarang tidak membutuhkan terapi insulin, tapi bisa jadi Anda akan memerlukannya di
kemudian hari untuk mengontrol gula darah.
8. Tak Ada yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Diabetes
Mitos diabetes ini tidaklah benar. Faktanya saat kadar gula darah Anda lebih tinggi dari
normal (tapi belum pada tingkat diabetes), diabetes masih bisa dicegah. Cara yang paling
baik adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), melakukan
tes darah sederhana secara berkala dapat mengetahui apakah Anda memiliki
kondisi prediabetes atau tidak.
5 dari 6 halaman
Ada banyak pola makan yang bisa membantu mengelola diabetes, termasuk diet mediterania
yang kaya akan biji-bijian, sayuran, lemak sehat, dan protein tanpa lemak.
10. Penyandang Diabetes Tidak Boleh Makan Gula Sama Sekali
Mitos diabetes ini tidaklah benar. Faktanya diabetesi masih boleh makan makanan manis,
tetapi dengan pilihan dan takaran yang terukur. Utamakan makanan sehat, yang tidak
diproses dan dengan porsi terukur.
Anda dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter atau dietisien terkait pola makan untuk
mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3619769/mitos-tentang-diabetes-yang-perlu-
anda-cermati
Mitos pertama, diabetes bukan masalah besar. Faktanya, jika dibiarkan, diabetes bisa
menyebabkan komplikasi dan kematian dini yang serius. Ini adalah penyebab kematian
kedelapan di antara orang dewasa. Mitos kedua, penderita diabetes harus melakukan diet
khusus. Faktanya, orang dengan diabetes mendapat manfaat yang sama dengan diet sehat
yang baik untuk semua orang. Mitos ketiga, makanan bebas gula baik untuk Anda. Faktanya,
makanan bebas gula sering kali mengandung banyak kalori dan lemak, bahkan karbohidrat.
Karena itu, Anda harus selalu memeriksa label nutrisi dengan cermat. Mitos keempat,
olahraga selalu menurunkan berat badan. Faktanya, olahraga tidak selalu mengarah pada
penurunan berat badan. Ketika seseorang berolahraga, Anda mungkin membuang lemak
tetapi mungkin mendapatkan otot. Mitos kelima, penderita diabetes tidak bisa mendonorkan
darah. Faktanya, seorang penderita diabetes berhak untuk menyumbang darah selama
diabetesnya terkontrol dengan baik. Mitos keenam, perempuan penderita diabetes tidak boleh
hamil. Faktanya, perempuan dengan diabetes yang terkontrol dengan baik dapat mengalami
kehamilan normal dan melahirkan bayi yang sehat. Mitos ketujuh, diabetes gestasional tidak
perlu ditanggapi serius, karena menghilang setelah seorang wanita melahirkan. Faktanya, 50-
70 persen perempuan penderita diabetes gestasional dapat mengembangkan diabetes tipe 2
hingga beberapa tahun setelah melahirkan. Mitos kedelapan, penggunaan insulin selama
kehamilan akan membahayakan bayi. Faktanya, insulin tidak akan membahayakan bayi
Anda. Cara paling aman untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah selama kehamilan
adalah Anda perlu melakukan diet. Mitos kesembilan, penderita diabetes bisa makan gandum,
dan tidak bisa makan nasi. Faktanya, hal itu tidak benar. Baik gandum dan nasi memiliki
jumlah karbohidrat yang sama (-70 persen) dan indeks glikemiknya hampir sama. Keduanya
juga meningkatkan gula darah ke tingkat yang sama. Mitos ke-10, penderita diabetes tidak
bisa mengonsumsi makanan manis atau cokelat. Faktanya, jika dimakan sebagai bagian dari
rencana makan sehat, atau dikombinasikan dengan olahraga, penderita diabetes bisa
mengkonsumsi makanan manis dengan jumlah kecil. Mitos ke-11, penderita diabetes tidak
bisa konsumsi makanan bertepung, seperti roti, kentang dan pasta. Faktanya, makanan
bertepung dapat menjadi bagian dari rencana makan yang sehat, tapi jumlah porsi adalah
kuncinya. Mitos ke-12, penderita diabetes tidak bisa berolahraga terlalu banyak karena gula
darah Anda mungkin terlalu rendah. Faktanya, jika Anda menggunakan insulin atau obat
yang meningkatkan produksi insulin dalam tubuh, Anda harus menyeimbangkan olahraga,
insulin dan diet. Mitos ke-13, penderita diabetes tipe 1 hanya bisa pasrah karena berhubungan
dengan gen. Faktanya, sejauh ini para ilmuwan belum menemukan yang efektif untuk
mencegah diabetes tipe 1. Akan tetapi bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan terhadap
diabetes tipe 1. Mitos ke-14, Anda bisa tahu kadar gula Anda rendah atau tinggi. Faktanya,
Anda tidak bisa mengandalkan perasaan untuk mengukur tingkat gula darah Anda. Mitos ke-
15, diabetes sama dengan vonis mati. Faktanya, tidak benar, sebab penderita diabetes bisa
berumur panjang dan hidup sehat, bebas komplikasi. Mitos ke-16, meminum obat oral dapat
menghancurkan ginjal. Faktanya, obat oral untuk diabetes adalah cara terbaik yang bisa
dilakukan dengan menjaga tingkat gula Anda pada kisaran target yang dibutuhkan.
Baca selengkapnya di artikel "Hari Diabetes Sedunia: Mitos & Fakta Tentang Diabetes
Menurut WHO", https://tirto.id/f6Z2
https://tirto.id/hari-diabetes-sedunia-mitos-fakta-tentang-diabetes-menurut-who-f6Z2
Mitos 2 : Jika kita gemuk atau memiliki berat badan di atas rata-rata dengan indeks massa
tubuh 25-29.9
Fakta : Kegemukan adalah salah satu faktor risiko penyakit ini, tapi ada juga faktor risiko
lain yang dapat merusak organ seperti mata, jantung, peredaran darah, sistem saraf, gigi dan
gusi, kaki dan kulit, atau ginjal. Tapi pada kenyataannya diabetes menyebabkan kematian
lebih banyak daripada kanker payudara dan AIDS digabung. Dua dari tiga orang penderita
diabetes mati akibat serangan jantung atau stroke. Pasti pada akhirnya akan mengidap
diabetes tipe 2 harus diperhitungkan seperti faktor keturunan, etnis, dan usia. Sayangnya
banyak orang mengesampingkan faktor risiko lainnya tersebut dan hanya fokus pada
kegemukan saja. Padahal kenyataannya sebagian orang gemuk tidak mengidap diabetes tipe
2, dan banyak penderita diabetes tipe 2 memiliki berat badan normal atau hanya sedikit
gemuk.
Mitos 3 : Makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan diabetes
Fakta : Jawabannya tidak sesederhana itu. Tingginya gula darah pada penderita diabetes tipe
1 disebabkan oleh kurangnya insulin. Dan ini adalah faktor genetik yang belum diketahui
sebabnya. Sementara diabetes tipe 2 disebabkan oleh banyak faktor risiko: kegemukan,
keturunan, etnis, dan usia.
Mitos 4 : Penderita diabetes hanya dapat makan makanan khusus untuk diabetes
Fakta : Pola makan yang sehat untuk penderita diabetes pada dasarnya sama dengan pola
makan sehat untuk siapapun – rendah lemak jenuh, garam dan gula yang tidak berlebihan,
protein daging tanpa lemak, sayur-sayuran, gandum, dan buah-buahan. Makanan khusus
diabetes pada umumnya tidak memberikan manfaat yang lebih, tetap meningkatkan gula
darah, dan bahkan pada kenyataannya seringkali lebih mahal.
Mitos 5 : Penderita diabetes hanya dapat makan sedikit karbohidrat seperti roti, jagung, dan
pasta
Fakta : Karbohidrat juga merupakan bagian dari pola makan sehat. Kuncinya adalah pada
porsi makan.
Mitos 9 : Penderita diabetes tipe 2 yang dianjurkan memakai insulin adalah pasien yang
dianggap gagal
Fakta : Bagi sebagian besar orang, diabetes tipe 2 adalah penyakit yang berkembang secara
progresif. Penyakit apapun dapat membuat diabetes lebih sulit dikendalikan, dan penderita
diabetes yang terkena flu dapat menyebabkan komplikasi lainnya yang lebih serius. Ketika
pertama kali didiagnosa mungkin saja tingkat gula darahnya dapat dikendalikan dengan
pengobatan oral. Tapi seiring waktu, tubuh akan memproduksi lebih sedikit insulin sehingga
pada akhirnya pengobatan oral tidak lagi cukup. Penggunaan insulin untuk mencapai tingkat
gula darah yang sehat adalah hal baik, dan bukan sesuatu yang buruk.
Mitos 10 : Buah adalah makanan sehat, jadi baik untuk dimakan sebanyak-banyaknya
Fakta : Buah adalah makanan sehat yang mengandung serat, vitamin, dan mineral. Tapi buah
juga mengandung karbohidrat, sehingga konsumsinya harus dianggap sebagai bagian dari
pola makan sehat. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi tentang berapa banyak, sering,
atau tipe buah yang dapat dimakan.
Mitos 11 : Diabetes hanya dapat diderita oleh orang yang sudah berumur
Fakta : SALAH! Penderita diabetes dapat berusia berapa pun juga.
https://www.liputan6.com/health/read/2300816/17-mitos-dan-fakta-seputar-diabetes
https://www.halodoc.com/artikel/4-mitos-fakta-diabetes-yang-harus-diketahui
Ketika kamu menderita diabetes, yang terbaik adalah menghindari karbohidrat, tetapi itu
tidak berarti kamu berhenti memakannya.
Kamu membutuhkan diet seimbang dan karbohidrat adalah bagian dari diet seimbang itu.