Anda di halaman 1dari 4

APBN tahun 2020 akan berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)

untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah dunia. APBN ini juga akan menjadi titik
awal Presiden Joko Widodo dalam mencapai visi 100 tahun Indonesia merdeka, yaitu
menjadi bangsa yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.

Untuk mencapai visi tersebut, perekonomian Indonesia harus tumbuh tinggi. Tiga faktor
utama pertumbuhan ekonomi adalah modal/kapital, SDM yang berkualitas, dan teknologi.
Dalam lima tahun terakhir, pemerintah telah secara masif membangun berbagai infrastruktur
dasar, baik infrastruktur fisik maupun sosial.

Dengan infrastruktur dan perbaikan konektivitas, maka mobilitas masyarakat, barang, dan
jasa akan semakin tinggi dengan biaya semakin murah. Dengan logistik yang makin baik,
produktivitas dan daya saing ekonomi dapat meningkat.

Pembangunan infrastruktur akan tetap diteruskan karena Indonesia masih tertinggal dari
negara-negara sekitar kita. Namun, lima tahun ke depan pemerintah akan berfokus kepada
pembangunan SDM yang merupakan kunci dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Tidak
ada suatu negara di dunia yang bisa maju tanpa didukung oleh SDM berkualitas.

Riset dari Bank Dunia juga menyatakan bahwa kualitas SDM merupakan penggerak
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan penentu keberhasilan upaya mengatasi
kemiskinan. Investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan kualitas SDM, baik untuk
pendidikan maupun kesehatan, menjadi semakin penting seiring meningkatnya kompetisi
global di era Revolusi Industri 4.0.

Membangun SDM memerlukan kebijakan dan program dengan visi dan strategi yang adaptif
dengan perubahan zaman. Sinergi dan dukungan semua pemangku kepentingan, baik
pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha, sangat penting karena dimensi pembangunan
manusia sangat kompleks.

Membangun SDM yang unggul juga mencakup perlindungan paripurna, terutama kepada
masyarakat yang belum sejahtera, sejak lahir sampai dengan mencapai usia senja. Seluruh
rakyat harus terjamin kebutuhan dasarnya, termasuk pendidikan dan kesehatan, sehingga
mampu menyalurkan potensinya untuk ikut membangun bangsa dan peradabannya.
Pembangunan yang berfokus pada manusia akan menciptakan kelas menengah yang kuat
yang membuat daya tahan bangsa dan daya saing ekonomi semakin baik.

Baca:  [Video] Presiden Resmikan Pasar Ikan Modern Muara Baru. Jakarta, 13 Maret
2019

Oleh karena itu, negara harus hadir terutama bagi masyarakat yang miskin dan rentan dalam
menjamin pembangunan manusia menyeluruh. Saat lahir, calon penerus bangsa yang berasal
dari keluarga miskin diberikan perlindungan sosial melalui Program Keluarga Harapan
(PKH).
Pada tahun 2020 akan dikeluarkan dana sebesar Rp 29,1 triliun untuk program PKH. Lalu ada
bantuan sosial pangan berupa Kartu Sembako yang berjumlah Rp 28,1 triliun yang ditujukan
bagi 15,6 juta keluarga penerima manfaat.

Total alokasi dana perlindungan sosial yang dianggarkan pemerintah adalah sebesar Rp 385,3
triliun yang digunakan untuk mempercepat upaya mengatasi kemiskinan dan meningkatkan
pemerataan kesejahteraan, melalui berbagai pos dalam APBN, seperti bantuan sosial,
beberapa jenis subsidi, dan dana desa.

Dari sisi kesehatan, untuk memperoleh layanan kesehatan yang memadai, mereka
mendapatkan Kartu Indonesia Sehat, di mana pemerintah menanggung iuran Jaminan
Kesehatan Nasional bagi 96,8 juta jiwa yang miskin dan tak mampu dengan mengalokasikan
dana Penerima Bantuan Iuran (PBI) di APBN. Bantuan ini bertujuan meningkatkan kualitas
hidup keluarga prasejahtera, serta memberikan jaminan layanan kesehatan dan kesejahteraan
sosial.

Untuk menjamin ketersediaan layanan kesehatan, pemerintah juga telah mengantisipasi


kebutuhan anggaran jaminan kesehatan, yang diikuti perbaikan sistem dan manajemen JKN
sebagai upaya menjamin kesinambungan program JKN. Total anggaran kesehatan pada tahun
2020 adalah Rp 132,2 triliun dengan berfokus pada percepatan pengurangan stunting,
penguatan promotif, preventif, dan melanjutkan program jaminan kesehatan nasional.

Untuk mencerdaskan anak bangsa, ketika memasuki usia sekolah, melalui Kartu Indonesia
Pintar (KIP) serta Bantuan Operasional Sekolah, anak-anak dari keluarga miskin dapat
melanjutkan sekolah pada tingkat SD, SMP, dan SMA. Program Indonesia Pintar ini akan
ditargetkan bagi 20,1 juta siswa dan Bantuan operasional Sekolah yang menyasar 55,8 juta
siswa dan 271.000 sekolah.

Bantuan beasiswa dapat juga diperoleh ketika melanjutkan sekolah di perguruan tinggi
melalui program beasiswa KIP Kuliah. Pada tahun 2020, pemerintah akan menyasar 818.000
mahasiswa penerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang lebih tinggi
(termasuk lanjutan bidik misi).

Dengan berkompetisi secara sehat, mereka juga dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan
lebih tinggi, baik sarjana maupun pascasarjana, baik di dalam maupun luar negeri, melalui
beasiswa LPDP. Terbuka kesempatan bagi lima ribuan mahasiswa untuk bersaing
mendapatkan beasiswa LPDP di tahun 2020. Total anggaran pendidikan secara keseluruhan
yang akan dikeluarkan pemerintah pada tahun 2020 adalah Rp 505,8 triliun.

Baca:  Tagih Janji Presiden, Suku Anak Dalam Dan Petani Jambi Jalan Kaki 1000 KM
Ke Istana Negara

”World Class University”


Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi, akan dibentuk Dana Abadi
Perguruan Tinggi guna membantu perguruan tinggi masuk dalam kategori World Class
University. Walaupun saat ini baru tiga universitas di Indonesia yang masuk 500 besar dunia,
yaitu UI, ITB, dan UGM, dengan adanya dana abadi tersebut diharapkan akan semakin
banyak perguruan tinggi yang menjadi kelas dunia dan berkontribusi pada pengembangan
kualitas human capital Indonesia yang lebih kompetitif.

Menyadari bahwa riset merupakan kebutuhan mendasar yang diperlukan untuk peningkatan
produktivitas nasional yang unggul dan berdaya saing, pemerintah akan mengalokasikan dana
abadi untuk penelitian. Dana ini digunakan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas riset,
terutama riset pada sektor-sektor yang memiliki potensi multiplier effect yang besar.

Melalui dana abadi ini, pemerintah yakin dapat membuat ekosistem penelitian yang kondusif
sehingga bangsa Indonesia dapat lebih maju melalui terciptanya berbagai sentra inovasi baru.

Peranan dunia usaha dan swasta sangat penting dalam pembangunan manusia Indonesia.
Dalam memecahkan masalah keterampilan vokasi dan penelitian serta pengembangan,
pemerintah memberikan insentif skema pengurangan pajak (super deduction) bagi wajib
pajak yang menyediakan kegiatan vokasi dan riset.

Dengan demikian, pihak swasta akan berlomba ikut serta dalam memecahkan pelatihan
tenaga kerja sekaligus menampungnya. Demikian juga dengan kegiatan riset yang diperlukan
dalam pengembangan produk dan daya saing industri nasional.

Pemerintah juga menyiapkan Kartu Pra Kerja, yaitu kartu yang diberikan kepada pencari
kerja atau pekerja untuk mendapatkan layanan pelatihan vokasi dan/atau sertifikasi
kompetensi kerja. Untuk Kartu Pra Kerja ini dianggarkan dana sampai dengan Rp 10 triliun
untuk dua juta pemegang kartu.

Pelaksanaan akan lebih mengandalkan mekanisme pasar dan platform digital untuk
mempertemukan keterampilan yang diminta dan dibutuhkan industri dan masyarakat dengan
calon tenaga kerja.

Pembangunan SDM menjadi modal dasar Indonesia dalam menyongsong optimisme


Indonesia maju. Anggaran yang dialokasikan menjadi salah satu syarat yag penting bagi
suksesnya pembangunan manusia Indonesia. Namun, itu tidak akan menjamin kesuksesan
apabila tidak dilengkapi dengan strategi, kebijakan, dan program yang dilaksanakan dengan
komitmen dan kompetensi serta integritas yang tinggi oleh semua pemangku kepentingan.

Pemerintah akan meneruskan amanah para pendiri bangsa untuk menghadirkan negara dalam
memberikan perlindungan paripurna dalam menjamin hajat hidup rakyat Indonesia. APBN
adalah alat untuk mencapai tujuan tersebut.
Oleh karena itu, setiap rupiah harus tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi rakyat, dan
yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa setiap rupiah tidak boleh diselewengkan.
Indonesia harus maju, tidak boleh ada seorang pun yang mengkhianatinya.

Manusia merupakan mahkluk ciptaan allah yang paling sempurna dari pada ciptaan allah yang lain
nya, karakteristik dan juga potensi manusia banyak dituliskan dalam Al-Qur'an. Sumber daya
manusia menurut Al-Qur'an  adalah Potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk melksanakan
tugasnya dengan baik dan menjadi khalifah Allah swt, manusia diberikan potensi oleh Allah yang
berupa beragama sejak manusia itu dilahirkan, potensi ini disebut fitrah, sebagaimana firman allah
dalam surat Ar-Ruum Ayat 30

Rosulullah saw juga mempertegas bahwa selain memiliki potensi fitrah manusia juga
mempunyai fitrah kesucian yaitu dilahirkan dalam kedadaan suci

"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci maka kedua orang tualah yang yang
menjadikan anak itu beragama Yahudi, Nasrani, Majusi."

Anda mungkin juga menyukai