Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Penelitian &

e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 1 Hal: 21 - 26 April 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BANK SAMPAH

Indrihastuti Rizkia Ramada1, Adilla Nur Fitria Dewi2, Audina Rahayu O. G3,
Sahadi Humaedi4
Program Studi Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Padjadjaran
1, 2
3, 4 Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial & Pemberdayaan Masyarakat, Universitas
Padjadjaran
rizkia.indria@yahoo.com, adilla.nurfitriadewi@gmail.com, audinarg@gmail.com

ABSTRAK
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan suatu komitmen usaha yang dilakukan secara etis
serta beroperasi secara legal. Disamping itu, perusahaan juga berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan
yang diikuti dengan peningkatan kualitas hidup karyawan hingga masyarakatnya. Adanya tanggung jawab
sosial perusahaan ini dapat memberikan sebuah perubahan positif di dalam kehidupan masyarakat atau
komunitas. Pelaksanaan program corporate social responsibility oleh perusahaan seharusnya dapat
memunculkan kemandirian masyarakat, karena dalam corporate social responsibility sendiri terdapat tipe
implementasi pemberdayaan. Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu upaya dan metode yang dapat
digunakan oleh perusahaan dalam menciptakan kondisi masyarakat yang aktif, partisipatif dan mandiri. CSR
sendiri sangat berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) dimana perusahaan
tersebut sebelum melakukan suatu kegiatan, harus berdasarkan atas keputusan yang tak hanya memikirkan
atau terorientasi pada aspek ekonomi, melainkan juga harus memikirkan dampak sosial serta lingkungan yang
bisa ditimbulkan oleh keputusan tersebut. Hal ini dikarenakan dalam pemberdayaan masyarakat mendorong
terciptanya masyarakat yang aktif dan partisipatif untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian,
jika sebuah perusahaan merancang program-program corporate social responsibility yang bertujuan untuk
memandirikan masyarakat maka perusahaan harus menggunakan metode pemberdayaan masyarakat agar
tercapainya pelaksanaan program corporate social responsibility yang membuat masyarakat menjadi berdaya,
mandiri dan tidak ketergantungan.
Kata Kunci: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan; Pemberdayaan Masyarakat

ABSTRACT
Corporate social responsibility is a commitment that is done ethically and legally operate. In addition,
the company also contributes to economic improvement followed by improving the quality of life of employees
to society.Their corporate social responsibility can provide a positive change in the life of society or community.
Implementation of the program of corporate social responsibility by companies should be able to bring up the
independence of the community, because in their own corporate social responsibility are the type of
empowerment implementation. Community empowerment into one of the efforts and methods that can be
used by the company in creating an active community conditions, participatory and self-reliant.CSR itself is
closely linked to sustainable development (Sustainable Development) where the company before doing an
activity, must be based on a decision that is not only thought of or oriented to economic aspects, but also
have to think about social and environmental impacts that can be generated by the decision. This is because
in empowering communities encourage the creation of an active and participatory society to achieve the goals
to be achieved. Thus, if sebauh companies design programs aimed at corporate social responsibility for the
community's independence, the company should make use of methods of empowering communities to
implement the program for corporate social responsibility that makes people become empowered, independent
and not dependency.
K eyw ords: Corporate Social Responsibility; Community empowerment

21
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 1 Hal: 21 - 26 April 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

didalamnya memuat kewajiban perusahaan


PENDAHULUAN
khususnya perusahaan yang mengeksplorasi
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya sumber daya alam untuk melakukan CSR
untuk memberikan daya (empowerment) atau (Badaruddin 2008).
penguatan (strengthening) kepada masyarakat.
Pada pelaksanaannya Corporate social
Pemberdayaan masyarakat juga diartikan sebagai
responsibility diharapkan dapat memberikan
kemampuan individu yang bersenyawa dengan
perubahan dalam kehidupan sosial yang ada di
masyarakat dalam membangun keberdayaan
masyarakat. Penerapan corporate social
masyarakat yang bersangkutan sehingga
responsibility mampu bersinergi untuk
bertujuan untuk menemukan alternatif-alternatif
menciptakan keseimbangan antara kondisi sosial,
baru dalam masyarakat (Mardikanto, 2014).
ekonomi dan masyarakat dimana perusahaan
Menurut Suharto (2005:60), pemberdayaan beroperasi. Sehingga dalam pelaksanaannya,
masyarakat juga dimaknai sebagai sebuah proses program corporate social responsibility harus
dan tujuan dengan proses sebagai berikut: memperhatikan pada prinsip triple bottoms lines ,
dimana prinsip tersebut menyangkup 3 aspek yang
● Sebagai proses, pemberdayaan adalah
telah dibahas sebelumnya yaitu, finansial, sosial
serangkaian kegiatan untuk memperkuat
dan lingkungan.
kelompok lemah dalam masyarakat,
termasuk individu-individu yang Program corporate social responsibility
mengalami masalah kemiskinan. diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
● Sebagai tujuan, pemberdayaan menunjuk peningkatan kualitas hidup dan tingkat
pada keadaan yang ingin dicapai oleh kesejahteraan masyarakat. Melalui program
sebuah perubahan sosial, yaitu corporate social responsibility sebuah perusahaan,
masyarakat yang berdaya, memiliki perusahaan dapat memberikan pelayanan,
kekuasaan atau pengetahuan dan bantuan bahkan pemberdayaan kepada
kemampuan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat melalui tanggung jawab soial guna
hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi meningkatkan kualitas hidup dan tingkat
maupun sosial seperti kepercayaan diri, kesejahteraan hidup masyarakat. Sehingga pada
menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pelaksanaanya program corporate social
pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan responsibility diharapkan dapat meningkatkan dan
sosial, dan mandiri dalam melaksanakan menciptakan kemandirian pada masyarakat
tugas-tugas kehidupannya. melalui program-program corporate social
Isu mengenai tanggung jawab sosial responsibility yang diusung oleh perusahaan. Oleh
perusahaan (Corporate Sosial Responsibility/CSR) karena itu, tanggung jawab sosial perusahaan
sudah cukup lama muncul di negara - negara maju. penting untuk dilaksanakan. CSR merupakan
Isu tersebut akhir - akhir ini juga mendapatkan komitmen dunia usaha untuk terus menerus
perhatian yang cukup intens dari berbagai bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan
kalangan, seperti pemerintah, perusahaan, berkontribusi untuk peningkatan ekonomi,
akademisi, dan organisasi non pemerintah di bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari
Indonesia. Respon pemerintah terhadap karyawan dan keluarganya sekaligus juga
pentingnya CSR ini terlihat dari dikeluarkannya peningkatan kualitas komunitas lokal dan
Kebijakan Pemerintah melalui Keputusan Menteri masyarakat secara luas (The World Bussiness
BUMN Nomor: Kep-236/MBU/2003, yang Council for Sustainable Development diacu dalam
mengharuskan seluruh BUMN untuk menyisihkan Wibisono 2007).
sebagian labanya untuk pemberdayaan
masyarakat yang dikenal dengan Program Program yang dibuat harus berdasarkan
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL), masalah yang terjadi di masyarakat agar program
yang implementasinya ditindaklanjuti dengan Surat yang didirikan dapat berguna dan bermanfaat bagi
Edaran Menteri BUMN. Surat Edaran No. masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Salah
433/MBU/2003 merupakan petunjuk pelaksanaan satu masalah yang masih sering kita temui di
dari Keputusan Menteri BUMN tersebut di atas. lingkungan masyarakat adalah kurangnya rasa
Lebih lanjut respons pemerintah tersebut terlihat kepedulian terhadap sampah yang mana hal ini
dari dikeluarkannya UU Nomor 40 Tahun 2007 Bab dapat menimbulkan lingkungan yang kotor dan
V Pasal 74 tentang Perseroan Terbatas, yang tidak ramah akan kesehatan masyarakat itu

22
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 1 Hal: 21 - 26 April 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

sendiri. Selain kesadaran masyarakat yang sangat literatur-literatur yang ada hubungannya dengan
minim, perusahaan juga terkadang lupa akan permasalahan yang menjadi obyek penelitian.
dampak yang mereka berikan terhadap Sehingga studi kepustakaan atau studi
masyarakat, salah satunya berlaku bagi literatur merupakan sebuah metode penelitian
perusahaan yang menghasilkan limbah berupa yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data,
sampah plastik. Sedangkan bila kita berbicara konsep, teori dan kajian-kajian terkait dengan
mengenai masalah kesehatan itu menjadi salah fenomena yang dibahas dalam artikel ini yaitu
satu hal yang penting dan harus diperhatikan bagi konsep, teori, kajian-kajian yang terkait dengan
keberlangsungan hidup seseorang. Program fenomena dan permasalahan mengenai tanggung
tanggung jawab perusahaan yang cocok untuk jawab sosial perusahaan terhadap penembangan
menangani masalah sampah guna menciptakan masyarakat berdasarkan pada perspektif
lingkungan yang bersih dan menjaga kesehatan pekerjaan sosial.
masyarakat adalah dengan mendirikan bank
sampah di lingkungan masayarakat yang kurang PEMBAHASAN
memperhatikan dan membiarkan sampah Sejumlah literatur mendifinisikan sampah
berserakan di lingkungan sekitarnya. Dari program sebagai semua jenis limbah berbentuk padat yang
ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan berasal dari kegiatan manusia dan hewan, dan
yang baik bagi kesehatan dan keberlangsungan dibuang karena tidak bermanfaat atau tidak
kehidupan masyarakat Program yang diusung juga diinginkan lagi kehadirannya (Tchobanoglous,
bertujuan untuk menciptakan kesehatan dan Theisen & Vigil, 1993). Sedangkan dalam PP
kesejahteraan yang ada di masyarakat, No.18/1999 jo PP No. 85/1999 tentang
sepertihalnya salah satu tujuan yang ada dalam pengelolaan limbah berbahaya dan beracun,
Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam secara umum limbah didefinisikan sebagai bahan
program yang diusung berupaya untuk sisa pada suatu kegiatan dan/atau proses produksi.
menguntungkan kedua belah pihak antara Definisi sampah mengalami pergeseran
masyarakat dan perusahaan yang mendirikan bank pada tahun-tahun terakhir ini karena aspek
sampah ini, karena dengan begitu masyarakat pembuangan tidak disebutkan secara jelas, dimana
yang menerima manfaat akan diuntungkan dalam pada masa sekarang ada kecenderungan untuk
hal pengelolaan sampah dan dapat meningkatkan tidak membuang sampah begitu saja, melainkan
taraf hidup mereka dengan menjual kembali sedapat mungkin melakukan daur ulang. Hal ini
sampah yang telah mereka olah melalui bank tertuang pula dalam UU No. 18 Tahun 2008
sampah, serta perusahaan yang dapat tentang Pengelolaan Sampah. Berdasarkan UU No.
memperbaiki citranya di masyarakat dengan 18 Tahun 2008 disebutkan definisi sampah adalah
menjalankan tanggung jawab sosialnya terhadap sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses
masyarakat. alam yang berbentuk padat.
Bank sampah merupakan salah satu
METODE strategi untuk menerapkan sistem 3R (Reduce,
Penulisan artikel ini menggunakan Reuse, Recycle) dalam pengelolaan sampah
pendekatan jenis penelitian deskriptif. Metode khususnya di tingkat masyarakat. Pengelolaan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampah dengan menggunakan sistem bank
penelitian deskriptif dengan kecenderungan untuk sampah mendukung dalam hal pentingnya bagi
menggambarkan secara ringkas mengenai warga untuk memilah dan menyisihkan sampah
berbagai kondisi, berbagai situasi, serta berbagai seperti yang dikembangkan dalam pengelolaan
fenomena terkait dengan tanggung jawab sosial sampah dengan menggunakan sistem mandiri dan
perusahaan/ corporate social responsibility produktif. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-
terhadap pemberdayaan masyarakat berdasarkan undang Nomor 18 Tahun 2008 mengenai
perspektif pekerjaan sosial. pengelolaan sampah yang dihasilkan dari
sumbernya (Suwerda, 2012: 23).
Metode yang digunakan dalam penulisan
artikel ini adalah metode studi literatur atau studi Bila dikelola dengan professional dan
pusaka. Studi Kepustakaan yaitu mengadakan melibatkan pihak-pihak yang mempunyai kekuatan
penelitian dengan cara mempelajari dan membaca akses dan permodalan, dapat dikembangkan
menjadi lapangan pekerjaan baru sehingga

23
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 1 Hal: 21 - 26 April 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

disamping menyelesaikan masalah lingkungan juga uang tabungan dilakukan setiap 3 bulan sekali atau
dapat mengurangi pengangguran. setiap lebaran.
Hal tersebut dikarenakan disamping b. Daur Ulang Sampah
memilah sampah yang masih bernilai ekonomis
Kegiatan daur ulang sampah dilakukan di rumah
ada sampah yang diolah menjadi pupuk kompos.
masing-masing pengrajin. Pembuatan kerajinan
Dari pengkomposan masih bisa dijual lagi dan bila
atau daur ulang sampah dilaksanakan atas dasar
tidak digunakan untuk memberi pupuk dikebun
keprihatinan terhadap sampah plastik yang tidak
pekarangan bisa dihalaman sendiri atau lokasi-
bisa ditabungkan dan tidak laku dijual. Selama
lokasi yang biasa dipakai untuk pertemuan saat
bank sampah didirikan pengelola telah
pengumpulan sampah yang masih bernilai
mengadakan 3 pelatihan, diantaranya yaitu
ekonomis. suatu teladan bagi yang belum
pelatihan daur ulang sampah plastik dan 1
berpartisipasi dan juga kepada generasi muda agar
pelatihan daur ulang sedotan bekas. Lebih jelasnya
sedini mungkin dibiasakan seperti memilah
sebagai berikut:
sampah yang ternyata sebuah kontribusi untuk
menyelamatkan alam dari kerusakan yang 1) Pelatihan daur ulang sampah plastik
dampaknya memang tidak secara langsung. Maka
Tujuan dari pemberian pelatihan keterampilan
perlu menanamkan budaya bersih, peduli
mendaur-ulang sampah plastik menjadi aneka
lingkungan agar dapat menjadi budaya yang positif
kerajinan adalah untuk memberikan pengetahuan
dan tetap konsisten dilaksanakan secara
dan keterampilan kepada masyarakat dalam
keberlanjutan.
mengolah sampah dan untuk meminimalisir jumlah
Sekalipun belum semua masyarakat sampah tidak dapat terurai yang dibuang ke alam,
terlibat dalam gerakan bank sampah ini, tapi sudah serta meningkatkan kesejahteraan hidup
terlihat adanya perubahan sedikit demi sedikit dan masyarakat. Harapan diadakannya pelatihan daur
mengubah pandangan terhadap sampah bukanlah ulang sampah plastik menjadi aneka kerajinan
musibah atau sesuatu tanpa arti, tapi bisa adalah masyarakat dapat memiliki pengetahuan
dikondisikan menjadi sesuatu yang bernilai dan keterampilan mengolah sampah plastik
ekonomis. Kegiatan ini bisa memecahkan beberapa menjadi barang bernilai ekonomis yang layak jual
permasalahan sosial, lingkungan hidup dan juga sehingga dapat meningkatkan pendapatan
masalah ekonomi masyarakat. keluarga serta secara tidak langsung dapat
mengurangi jumlah sampah tak dapat terurai yang
Sebelum program CORPORATE SOCIAL
dibuang ke alam.
RESPONSIBILITY (CSR) dilaksanakan, diadakan
sosialisasi dalam menyadarkan masyarakat terkait 2) Pelatihan kerajinan dari sedotan bekas
dengan pengelolaan sampah. Masyarakat diberi
Materi yang diberikan yaitu cara memotong
informasi tentang pentingnya pengelolaan
sedotan yang tepat dan cara merangkai potongan-
sampah, dampak sampah, cara memilah sampah
potongan sedotan tersebut menjadi taplak.
dan program tabungan sampah.
Program kegiatan bank sampah PENUTUP
Program kegiatan yang dilaksanakan bank Pemberdayaan masyarakat melalui
sampah sebagai wujud dari pemberdayaan pengelolaan sampah dilaksanakan melalui tiga
masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan tahap yaitu tahap penyadaran, tahap transformasi
kemandirian masyarakat dalam hal pendidikan, kemampuan dan tahap peningkatan kemampuan
kesehatan lingkungan dan ekonomi yaitu program intelektual. Tahap pertama yaitu tahap
tabungan sampah dan daur ulang sampah. penyadaran, pada tahap ini dilaksanakan dengan
sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan
a. Tabungan Sampah
sampah, dampak negatif sampah, serta konsep
Tujuan dari program tabungan sampah pengelolaan sampah dengan bank sampah. Tahap
yaitu untuk mengurangi jumlah sampah yang kedua yaitu tahap transformasi kemampuan. Pada
dibuang dan menambah pendapatan keluarga tahap ini dilaksanakan dengan pelatihan daur
penabung sampah. Kegiatan menabung sampah ulang sampah. Tahap ketiga yaitu tahap
diawali dari pemilahan sampah di rumah masing- peningkatan kemampuan intelektual. Pada tahap
masing nasabah. Kemudian dibawa sendiri oleh 55 ini dilaksanakan pelayanan tabungan sampah,
nasabah ke bank sampah, ditimbang oleh petugas, pelaksanaan daur ulang sampah aspek kesehatan
dan terakhir dicatat oleh teller. Untuk pengambilan yaitu lingkungan tempat tinggal warga menjadi

24
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 1 Hal: 21 - 26 April 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

bersih karena tidak ada lagi sampah yang KRISNANI, H., HUMAEDI, S., Ferdryansyah, M.,
berserakan, pencemaran udara semakin berkurang ASIAH, D. H. S., BASAR, G. G. K.,
seiiring dengan intensitas kebiasaan membakar SULASTRI, S., & MULYANA, N. (2017).
sampah yang mulai berkurang dan jumlah sampah Perubahan Pola Pikir Masyarakat Mengenai
plastik semakin berkurang karena sampah plastik Sampah Melalui Pengolahan Sampah
dibuat kerajinan oleh masyarakat. Pada aspek Organik Dan Non Organik Di Desa
ekonomi yaitu penghasilan masyarakat bertambah Genteng, Kecamatan Sukasari, Kab.
dari hasil menabung sampah dan dari hasil Sumedang. Prosiding Penelitian Dan
penjualan kerajinan daur ulang sampah. Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2),
281–289.
DAFTAR PUSTAKA https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.1434
5
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/
733/1/08E00205.pdf. [26 November Kotler, Phillip dan Nancy Lee. 2005.
2019] Corporate Social Responsibility:
Doing the Most Good for Your Company
http://kotaku.pu.go.id:8081/wartaarsipdetil.asp?m
and Your Cause.United States
id=2767&catid=2&,diunduh pada tanggal
13 November 2019 Mardikanto, Totok. 2014. CSR (Corporate Social
Responsibility)(Tanggungjawab
https://www.academia.edu/3672587/Pemberdaya
SosialKorporasi). Bandung: Alfabeta
an_Masyarakat_dalam_Pengelolaan_Sam
pah diunduh pada tanggal 26 November Maya, S., Haryono, S., & Kholisya, U. (2018).
2019 Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pengelolaan Sampah Menjadi Nilai
Adi, Isbandi Rukminto. 2013. Intervensi Komunitas
Ekonomis dan Pembentukan Bank Sampah
& Pengembangan Masyarakat: Sebagai
di Kelurahan Tanjung Barat. Proceeding of
SuatuPemberdayaan Masyarakat. Rajawali
Community Development, 1(2017), 157.
Press: Jakarta
Mujahiddin. 2014.Upaya pemberdayaan masyrakat
Badaruddin. (2008). Implementasi Tanggung
dalam mengelola sampah
Jawab Sosial Perusahaan Terhadap
anorganik melalui bank
Masyarakat Melalui Pemanfaatan Potensi
sampah (Studi Kasus: Di Bank Sampah
Modal Sosial.
Simpan Jadi Emas Lingkungan V ] lok B
Bambang Suwerda. 2012. Bank Sampah (Kajian Lorong II Kelurahan Belawan Sicanang
Teori dan Penerapan) Disertai Kecamatan Medan Belawan). Tesis.
Penerapan Bank Sampah “Gemah Ripah” Medan: Program Studi Magister Studi
di Dusun Badegan Bantul. Yogyakarta: Pembangunan USU.
Pustaka Rihama.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik
Council of the Bars and Law Societies of the Indonesia Nomor 13 Tahun 2012
European Union, “Corporate Social Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce,
Responsibility and The Role of the Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah
Legal Profession: A Guide for
Peraturan Pemerintah Republik Indonesi Nomor 81
European Lawyers Advising on
Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah
Corporate Social Responsibility
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah
Issues”. September 2003
Rumah Tangga.
Suharto, Edi. (2005). Membangun Masyarakat
Memberdayakan Masyarakat. Bandung: PT
Refika Aditama. Soetomo. (2011). Pemberdayaan Masyarakat.
Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar .
Hermawan, H. (2016). Dampak Pengembangan
Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Suyono, & Haryono. (2006). Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Masyarakat. Jakarta: Khananta, Pustaka
Pariwisata, 3(2), 105–117. LP3ES Indonesia.
K.E.S Manik. 2007. Pengelolaan Lingkungan Hidup. https://doi.org/10.30874/comdev.2017.21
Jakarta: Djambatan
Murni, S., Amin, M. J., & Fitriyah, N. (2017).

25
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 1 Hal: 21 - 26 April 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

Peranan Corporate Social Responsibility (Csr)


Dalam Meningkatkan Pembangunan
Masyarakat Desa Di Desa Lung Anai
Kecamatan Loa Kulu. Jurnal Administrative
Reform (JAR), 3(1), 138–147. Retrieved from
http://e-
journals.unmul.ac.id/index.php/JAR/article/vi
ew/557
Rahmadani, R., Raharjo, S. T., & Resnawaty, R.
(2019). Fungsi Corporate social responsibility
(CSR) Dalam Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat. Share : Social
Work Journal, 8(2), 203.
https://doi.org/10.24198/share.v8i2.20081
Solihin, I. 2009. Corporate Social Responsibility;
From Charity to Sustainability. Jakarta:
Salemba Empat.
Soviyah, S., Lamondjong, A., Kuswandari, R. A., &
Marisa, M. (2019). Program Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Pemanfaatan Sampah
Dalam Rangka Menuju Bantul Bersih Sampah
2019. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil
Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 525.
https://doi.org/10.12928/jp.v2i3.478
Sunaryo, B., Susanti, P. R., & Irkham, A. M. (2013).
Dampak Program Pengelolaan Sampah Berbasis
Theresia, & Aprilia. (2015). Pembangunan Berbasis
Masyarakat. Bandung: Alfabeta.

26

Anda mungkin juga menyukai