Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEGUNAAN, SYARAT DAN PENGEMBANGAN

PARAGRAF
DOSEN PENGAMPU: RENI DILIYANTI S.PD

Kelas: Hukum Ekonomi Syariah _ E

Disusun oleh kelompok 7:

 MUNA NURYANI ( 2121030199 )


 M. IBNU FAHMOZA ( 2121030191 )
 SINTA OKTAVIANI ( 2121030158 )
 PRENGKI EFENDI ( 2121030203 )

FAKULTAS SYARIAH

UNIERSITAS RADEN INTAN LAMPUNG

1443 H / 2021 M
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan menguapkan Alhamdulillahirabbil alamin puji syukur penulis


panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan Hidayah
– Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul”
SUMBER SUMBER HUKUM “, Shalawat dan salam semoga Allah selalu
memberikan Rahmat- Nya kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para
sahabat, dan kepada kita selaku umatnya. Serta tidak lupa saya ucapkan kepada

1. RENI DILIYANTI S.PD

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum sempurna.


Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang
membacanya.
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR………………………………………………… 2

DAFTAR ISI………………………………………………………….. 3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………. 4

A. LATAR BELAKANG…………………………………………… 4
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………. 4
C. TUJUAN …………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………. 5

A. KEGUNAAN PARAGRAF………………………………… 5
B. SYARAT PARAGRAF……………………………………..
C. PENGEMBANGAN PARAGRAF…………………………

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Bahasa Indonesia secara umum merupakan bahasa resmi Negara


Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta berperan
penting dalam dunia pendidikan. Pembelajaran Bahasa Indonesiamenekankan
pada pemerolehan empat keterampilan berbahasa yaitu,keterampilan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut
disajikan secara terpadu, namun dimungkinkan untuk memberikan penekanan
pada salah satu keterampilan, misalnya keterampilan menulis. Dalam kegiatan
menulis, terdapat kegiatan merangkai, menyusun,meluksikan satu
lambang/tanda/tulisan berupa kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpulan
kata membentuk kelompok kata atau kalimat,kumpulan kalimat membentuk
paragraf, dan kumpulan paragraf membentuk wacana/karangan yang utuh dan
bermakna. Ada beberapa hal atau masalahdisekitar karangan, yakni
pengembangan paragraf dengan segala aspek- aspeknya. "Misalnya, pengertian
serta fungsi paragraf, struktur, jenis- jenis paragraf, kriteria paragraf yang baik,
dan beberapa pola pengembangan paragraf.Paragraf merupakan suatu karangan
yang paling singkat. Denganadanya paragraf, kita dapat membedakan dimana
suatu gagasan mulai dan berakhir.

A. RUMUSAN MASALAH
a. Apa saja kegunaan paragraph?
b. Apa saja syarat syarat paragraph?
c. Apa saja pengembangan paragraph?
B. TUJUAN
Makalah ini disusun untuk memberi penjelasan kepada pembacatentang
paragraf dan cara pengembangannya sehingga dapat
mempermudahdalam penulisan suatu karya ilmiah atau karangan
lainnya. $ementara bagi penulis, tujuan penyusunan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugasmata kuliah Bahasa Indonesia dan
pendalaman materi tentang pengembangan paragraf.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf

Paragraf ialah suatu kumpulan dari kesatuan pikiran yang


kedudukannya lebih tinggi serta lebih luas dari pada kalimat. Atau dapat
diartikan pula paragraf adalah bagian dari sebuah karangan yang terdiri
dari beberapa kalimat, yang berisiskan tentang informasi dari penulis
untuk pembaca dengan pikiran utama sebagai pusatnya dan juga pikiran
penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat
yang berhubungan antara satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian
yang mengahasilkan sebuah informasi. Paragarf juga dapat disebut
sebagai penuangan ide dari penulis melalui beberapa kalimat yang
berkaitan dan memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut sebagai
karangan yang singkat.

B. Kegunaan Paragraf
Adapun kegunaan dari paragraf sediri adalah :

1. Mengekspresikan gagasan yang tertulis


Maksudnya mengekspresikan gagasan disisni ialah memberikan
bentuk suatu pikiran dan juga perasaan ke dalam rangkaian kalimat
yang tersusun sehingga membentuk suatu kesatuan.

2. Untuk menandai peralihan gagasan baru


Maksudnya sebuah karangan yang terdiri beberapa paragraf
memiliki beberapa ide atau gagasan. Dan ide atau gagasan tersebuat
teletad di masing masing paragraf. Sehingga jika kita membuat
paragraf baru maka kita juga membuat gagasan baru.

3. Untuk memudahkan menulis dan pembaca


Yakni memudahkan penulis dalam menyusun gagasannya. Dan
untuk memudahkan pembaca dalam memahami gagasan dari
penulis.
4. Memudahkan pengembangan topik
Yakni dalam mengembangkan topik sebuah karangan ke dalam
bentuk pemikiran yang lebih kecil.

5. Untuk memudahkan pengendalian variable


Yakni pengarang lebih mudah dalam mengendalikan variabel,
terutama pada karangan yang terdiri dari banyak variabel.

C. Syarat Syarat Paragraf

Syarat-Syarat Paragraf yang Baik - Paragraf adalah kumpulan


kalimat yang saling berangkai nan padu yang membentuk suatu
gagasan utama yang ingin disampaikan oleh pembacanya. Suatu
paragraf yang baik harus mencakup beberapa persyaratan sebagai
berikut:

1. Kelengkapan (Completeness)
Paragraf yang baik harus memiliki unsur – unsur paragraf yang
lengkap diantaranya adalah:

- Gagasan utama

Gagasan utama adalah topik utama atau permasalahan yang


sedang dibahas dalam suatu paragraf.

- Kalimat utama

Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama.


Kalimat ini memaparkan apa yang akan dibahas pada paragraf
tersebut. Letak kalimat utama di dalam sebuah paragraf bervariasi
ada yang terletak di awal yang disebut dengan paragraf deduktif, di
akhir yang disebut paragraf induktif maupun di awal dan akhir yang
disebut paragraf campuran.

- Kalimat penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat – kalimat yang mendukung
gagasan utama. Kalimat penjelas perlu untuk ditulis karena kalimat
inilah yang akan memberikan alasan yang kuat pada gagasan utama.
Kalimat – kalimat ini harus mengandung data berupa fakta, contoh
maupun alasan yang jelas.

2. Kesatuan (Unity)

Suatu paragraf yang baik juga harus memiliki syarat kesatuan


atau unity. Yang dimaksud dengan kesatuan adalah suatu paragraf
harus memiliki satu kesatuan gagasan utama beserta dengan gagasan
– gagasan penjelas lainnya. Gagasan – gagasan tersebut
dikembangkan dengan saling menghubungkannya satu sama lain
dengan suatu kesatuan yang utuh sehingga tidak menyebabakan
kalimat sumbang di dalam paragraf.

Dengan kata lain, syarat kesatuan akan terpenuhi jika gagasan


utama di dalam paragraf terjalin sangat baik dengan gagasan –
gagasan penejelas lainnya dan saling mendukung satu sama lain.
Jika tidak adanya kesatuan di dalam paragraf, maka bisa dipastikan
paragraf tersebut tidaklah baik.

3. Kepaduan (Coherence)

Paragraf yang baik harus memiliki unsur kepaduan di dalamnya.


Yang dimaksud dengan kepaduan adalah kalimat – kalimat di dalam
paragraf terjalin atau terangkai dengan logis dan serasi. Syarat
kepaduan di dalam suatu paragraf terpenuhi dengan menggunakan
konjungsi sehingga kalimat – kalimat tersebut menjadi saling
berkaitan.

Ada dua macam konjungsi yang dapat digunakan di dalam suatu


paragraf, diantaranya adalah konjungsi intrakalimat, yaitu konjungsi
yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat seperti :
sehingga, tetapi, karena, agar, dan sebagainya. Serta konjungsi antar
kalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan antara kalimat yang
satu dengan kalimat lainnya, seperti : oleh karena itu, namun,
disamping, bahkan, jadi, kemudian, dan sebagainnya.
D. Pengembangan Paragraf

1. Klimaks-Antiklimaks
a. Klimaks adalah perincian gagasan cerita dari bawah menuju
gagasan cerita yang paling puncak. Bisa juga diartikan sebagai
bagian dalam cerita yang mendeskripsikan peristiwa sampai pada
konflik yang paling tinggi.

b. Antiklimaks adalah variasi gagasan yang dimulai dari gagasan


cerita yang paling tinggi kemudian diikuti dengan gagasan yang
lebih rendah secara perlahan-lahan. Bisa juga diartikan sebagai
penurunan masalah dalam cerita dari konflik tertinggi kemudian
berangsur-angsur menuju ke konflik terendah.

2. Sudut Pandang
Pola sudut pandang ialah pola pengembangan paragraf yang
didasarkan pada persepsi berkaitan dengan posisi atau tempat
penulis pada sebuah teks.

3. Perbandingan dan Pertentangan


Perbandingan adalah upaya mengamati persamaan yang dimiliki
oleh dua benda atau lebih, sedangkan pertentangan lebih banyak
menonjolkan perbedaan yang ada pada dua benda atau lebih.

4. Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan
dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.

5. Contoh
Sebuah gagasan dalam paragraf menjadi terang benderang ketika
diperkuat dengan beberapa contoh atau ilustrasi. Contoh dapat
diuraikan dalam bentuk narasi atau deskripsi.

6. Pola Klausalitas
Dalam pola ini sebab bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan
akibat sebagai rincian pengembangannya. Namun demikian, susunan
tersebut biasanya juga terbalik. Akibat dapat berperan sebagai
gagasan utama, sedangkan sebab menjadi rincian
pengembangannya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Syarat – syarat paragraf penting untuk dipenuhi agar suatu


paragraf menjadi baik sehingga para pembacanya mudah memahami apa
yang sedang dibicarakan atau dibahas dalam paragraf tersebut.
Paragraf ialah suatu kumpulan dari kesatuan pikiran yang
kedudukannya lebih tinggi serta lebih luas dari pada kalimat. Atau dapat
diartikan pula paragraf adalah bagian dari sebuah karangan yang terdiri
dari beberapa kalimat, yang berisiskan tentang informasi dari penulis
untuk pembaca dengan pikiran utama sebagai pusatnya dan juga pikiran
penjelas sebagai pendukungnya.
Syarat-Syarat Paragraf yang Baik - Paragraf adalah kumpulan kalimat
yang saling berangkai nan padu yang membentuk suatu gagasan utama
yang ingin disampaikan oleh pembacanya.
Jenis-Jenis Pola Pengembangan Paragraf (Penjelasan Lengkap) – Dalam
menyusun sebuah teks tentunya kita mengenal adanya paragraf. Teks
sejatinya adalah kumpulan dari beberapa paragraf yang tersusun
sehingga teks tersebut menjadi padu.
Ada dua macam konjungsi yang dapat digunakan di dalam suatu
paragraf, diantaranya adalah konjungsi intrakalimat, yaitu konjungsi
yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat seperti :
sehingga, tetapi, karena, agar, dan sebagainya. Serta konjungsi antar
kalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan antara kalimat yang satu
dengan kalimat lainnya, seperti : oleh karena itu, namun, disamping,
bahkan, jadi, kemudian, dan sebagainnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://fidiyantofikri.blogspot.com/2018/04/fungsi-persyaratan-dan-
pengembangan.html?m=1
https://jekhotzone.blogspot.com/2018/04/fungsi-persyaratan-dan-
pengembangan.html?m=1
https://id.scribd.com/doc/283964650/Makalah-Pengembangan-
Paragraf

Anda mungkin juga menyukai