Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK TOPIK 9

SOAL VIGNETTE
Penyakit Tidak Menular di Tingkat Global
Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Kelompok 6

 Bukroanah Amir Makkau (NPM 1706093624)


 Purnama Sidebang (NPM 1706004650)
 Uli Rohati Siregar (NPM 1706004966)
 Sasnila Pakpahan (NPM 1606945371)
 Eriando Rizky Septian (NPM 1706004253)
 Tri Priyo Anggoro (NPM 1706094690)
 Cesylia Ananda Putri (NPM 1706093656)
 Ikha Purwandari (NPM 1606944772)

Mata Kuliah : Lingkungan dan Kesehatan Global

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
1. Penyakit Jantung Koroner merupakan pembunuh utama penyakit tidak menular di dunia. Hal
ini menjadi beban global dimana penguragan faktor risiko PJK harus segera ditindaklanjuti.
Deteksi dini sejak awal agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut merupakan langkah yang
dapat dilakukan oleh individu pasien. Salah satu upaya individu untuk memeriksa aliran darah
yang melalui jantung apakah masih berfungsi secara normal atau tidak, maka dapat dilakukan
dengan langkah diagnosis.....
a. MRA
b. CT Scan
c. Kateterisasi
d. Echocardiogram
e. Elektrokardiogram
Jawab : C

2. Penyakit jantung koroner (PJK) ini masih merupakan masalah kesehatan yang penting dan
berdampak secara sosio-ekonomi karena biaya obat-obatan yang cukup mahal, lamanya
waktu perawatan dan pengobatan, serta pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan dalam
proses pengobatan. Upaya pencegahan melalui deteksi dini faktor risiko dan upaya
pengendaliannya sangat penting dilakukan. Identifikasi faktor risiko Penyakit jantung koroner
(PJK) sangat bermanfaat untuk perencanaan intervensi pencegahan. Faktor risiko penyakit
jantung koroner, yakni yang dapat diubah dan yang tidak dapat diubah.
Dibawah ini yang merupakan salah satu Faktor risiko yang dapat diubah (modifiable risk
factors) kecuali:
a. Merokok
b. Jenis Kelami
c. Kurang berolahraga
d. Obesitas atau kelebihan berat badan
e. Depresi, isolasi sosial, dan kurangnya dukungan sosial yang berkualitas.
Jawab : B

3. Biaya yang dikeluarkan terkait dengan kematian dini akibat PJK, produktivitas yang rendah,
penanganan di rumah sakit dan resep obat juga sangat tinggi. Kerugian yang harus ditanggung
dalam 1 tahun mencapai 19 triliun poundsterling untuk wilayah Inggris, 196 triliun euro untuk
wilayah ekonomi Uni Eropa, dan 327 miliar US dollar untuk wilayah Amerika Serikat
(Krummel, 2008). Biaya pengobatan penyakit jantung memang tidaklah kecil, saat ini saja
biaya perawatan jantung sudah meningkat 15% dari 5 tahun lalu. Penyakit seperti jantung ini
bila dialami oleh masyarakat yang kurang mampu pasti akan sangat memberatkan ekonomi
keluarga mereka. Maka dari itu, tidak heran bila sampai dengan sekarang penyakit jantung
masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia.
Selain bertanggungjawab atas sejumlah besar kematian dini dan penurunan kualitas hidup,
penyakit jantung juga bertanggung jawab terhadap :
a. Penurunan status kehidupan di masyarakat dan kekurangan gizi
b. Tingginya biaya sistem kesehatan dan perawatan social
c. Tingginya pengangguran dan perawatan kesehatan
d. Penurunan status sosial dan kecacatan
e. Tingginya malnutrisi dan kecacatan
Jawab : B
4. Pada Posbindu di Indonesia dilakukan beberapa kegiatan seperti monitoring faktor risiko
PTM periodik & rutin, konseling faktor risiko PTM, penyuluhan/ dialog interaktif, aktivitas
fisik bersama, dan rujukan kasus faktor risiko sesuai kriteria klinis. Kegiatan tersebut
memiliki beberapa kesamaan dengan Family Health Program di Brasil yang berfokus pada
a. Kegiatan pencegahan primer
b. Kegiatan pencegahan sekunder
c. Kegiatan pencegahan tersier
d. Kegiatan pencegahan primer & sekunder
e. Kegiatan pencegahan primer, sekunder, & tersier
Jawab : A

5. Salah satu contoh keberhasilan program penanggulangan penyakit jantung koroner adalah
kegiatan yang dinamakan dengan Family Health Program di Brasil. Pada kegiatan ini
diperoleh hasil yaitu semakin kecilnya kesenjangan status kesehatan orang kaya dan miskin
serta Age-standardized mortality untuk PJK dan stroke menurun sebesar 20%. Kegiatan ini
merupakan contoh program berbasis komunitas dengan berbagai aktivitas dalam program ini
yaitu :
a. Promosi kesehatan
b. Rehabilitasi pasien PJK
c. Manajemen faktor risiko PJK
d. Manajemen Individu berisiko tinggi
e. Mengupayakan dana yang tinggi agar dapat membiayai kebutuhan program

Jawab : E

Anda mungkin juga menyukai