Anda di halaman 1dari 18

Cyber Crime ??? apa itu Cyber Crime????

Cyber Crime adalah tindak


kejahatan yang dilakukan di dunia 

maya atau internet. dimana tindakan tersebut dapat merugikan orang lain.
Seseorang melakukan itu atas keinginan untuk sekedar usil dan juga atas
keinginan memperoleh keuntungan dari pihak lain.... nah disini akan
memberikan sedikit macam-macam tindak kejahatan di dunia maya atau
CYBER CRIME

Arp spoofing
adalah teknik yang cukup populer untuk melakukan penyadapan data, terutama data
username/password yang ada di jaringan internal. Intinya adalah dengan mengirimkan paket
ARP Reply palsu sehingga merubah data MAC Address:IP yang ada di tabel ARP komputer
target. Perubahan data ini menyebabkan pengiriman paket TCP/IP akan melalui attacker
sehingga proses penyadapan dapat dilakukan.

Antisipasi yang biasa dilakukan adalah dengan menambahkan entri statis di tabel ARP. Cara
ini cukup praktis, karena tidak membutuhkan tools tambahan yang perlu diinstall.
Kelemahannya adalah cara ini cenderung untuk membatasi koneksi antar komputer.

Carding
Adalah berbelanja mengunakan nomor atau identitas kartu kredit orang lain yang
dilakukan secara ilegal. Pelakunya biasa disebut carder. Parahnya indonesia menduduki
peringkat kedua dunia setelah Ukraina untuk kasus ini. Tak tanggung-tanggung 20% transaksi
internet dari Indonesia adalah dari hasil Carding. Itulah sebabnya banyak situs belanja online
yang memblokir ip asal Indonesia. Atau dengan kata lain konsumen Indonesia tidak boleh
belanja di situs tersebut. Perkembangan terakhir pelaku carding juga mulai menyusup ke ruang-
ruang chat seperti mIRC dengan mengiming-imingi barang berharga “miring”, begitu ada yang
tertarik si pembeli disuruh membayar via rekening. Begitu uang terkirim barang tak pernah
dikirim. Sebagai tambahan, kadang sebagian orang menganggap pelaku carding sama dengan
hacker. Hal ini jelas tidak benar karena untuk melakukan carding tidak terlalu memerlukan
otak. Mereka cukup mengetahui nomor kartu dan tanggal kadaluwarsa. Sedangkan hacker
adalah orang yang sangat paham betul mengenai sistem keamanan suatu jaringan dan
memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk menjadi seorang hacker sejati.

Hacking
Adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah
orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program
tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan (security)-nya. Biasanya hacker akan
memberitahu kepada programer komputer yang diterobos mengenai adanya kelemahan pada
program yang dibuat agar segera diperbaiki.

Cracking
Dapat dikatakan hacking untuk tujuan jahat. Pelakunya disebut cracker. Meski sama-
sama menerobos keamanan komputer orang lain, “hacker” lebih fokus pada prosesnya.
Sedangkan “cracker” lebih fokus untuk menikmati hasilnya. Dengan kata lain cracker adalah
pencuri, pencoleng atau perampok yang beraksi di dunia maya.

Defacing
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain, seperti yang terjadi pada
situs Menkominfo dan Partai Golkar, BI baru-baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu.
Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat
program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.

Phising
Phising adalah tindak kejahatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau
memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu
website yang sudah di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking.
Isian data pemakai dan password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi milik
penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik
korbannya.

Spamming
Belakangan ini seorang spammer telah ditangkap dan terancam menghadapi bui karena
aksinya yang menyalahi aturan koneksi Facebook. Perkara tersebut telah ditangani oleh
Kejaksaan Agung Amerika Serikat. Sanford Wallace atau yang dikenal dengan nama “Spam
King” berhasil digiring oleh Jeremy Fogel, hakim U.S Distric Court for Northern Distric of
California atas kasus mail marketing. Jaksa Agung tersebut akan memprosesnya atas tuduhan
pencemaran dalam akses Facebook. Dan hasilnya Wallace dikenai sanksi membayar denda
sebesar US$ 230 juta. Yang saya  pertanyakan apakah inbox berantai di Facebook juga termasuk
kejahatan di internet dan bisa di kenai pasal pidana? Soalnya akhir-akhir ini inbox di Akun
Facebook saya sering mendapat pesan berantai yang tidak berkesudahan.

Malware
Adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu software. Umumnya
malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system.
Malware terdiri dari berbagai macam, yaitu: virus, worm, trojan horse, adware, browser
hijacker, dll. Di pasaran alat-alat komputer dan toko perangkat lunak (software) memang telah
tersedia antispam dan anti virus, dan anti malware. Meski demikian, bagi yang tak waspadai
selalu ada yang kena. Karena pembuat virus dan malware umumnya terus kreatif dan produktif
dalam membuat program untuk mengerjai korban-korbannya.
Melalui tulisan ini saya sangat berharap agar mata kita terbuka terhadap aksi yang
dilakukan oleh para Cyber Crime sehingga kita bisa lebih berhati-hati dalam bersikap di dunia
maya. Berpikir matang dan cerdas sebelum melakukan transaksi di internet.
Kejahatan internet lainnya, pornografi yakni menjadikan internet sebagai arena
prostitusi. Sejumlah situs porno yang digunakan sebagai pelacuran terselubung dan penjualan
aksesoris seks pernah diusut Polda Metro Jaya, dan pengelolanya ditangkap. Situs judi seperti
indobetonline.com, juga pernah dibongkar Mabes Polri. Selain itu, belum lama ini, kepolisian
Tangerang juga membongkar judi di situs tangkas.net yang menyediakan judi bola tangkas,
Mickey Mouse dan lainnya. Kejahatan lainnya, penipuan lewat internet.

Jamming
Jamming adalah sebuah bentuk interferensi dengan mengurangi energi frekuensi radio dari
sumber energi tertentu dengan karakteristik tertentu untuk mencegah receiver menerima sinyal
GPS pada suatu area yang ditargetkan.Karakteristik Sinyal GPS berada bebas diangkasa
membuat orang bisa dengan mudah untuk membuat tipuan sinyal sejenis. Hanya dengan
sebuah sinyal generator maka frekuensi radio dari oscillator dapat dimodifikasi. Bahkan hal ini
bisa dilakukan dengan menggunakan sebuah pesawat Hand Phone. Biasanya para jammer jika
takut diketahui didarat umumnya akan melakukannya dari atas pesawat udara atau balon
udara.

Spoofing
adalah sebuah teknik yang telah lama digunakan untuk mengelabui wilayah jangkauan operasi
radar. Pada kasus GPS, tujuan dari teknik ini adalah untuk membuat receiver aktif GPS terkunci
pada sebuah sinyal palsu, dan kemudian secara perlahan – lahan dibelokan menuju target yang
lain.Meaconingadalah reception, delay dan rebroadcast dari radio navigasi yang bertujuan
untuk mengelabui sistem navigasi atau pengguna

Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan
mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer
network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang
dokumen ataupun data-data pentingnya tersimpan dalam suatu sistem yang
computerized.Biasaynya si penyerang menyusupkan sebuah program mata-mata yang dapat
kita sebut sebagai spyware.

Infringements of Privacy
Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat
pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang
yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila
diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril,
seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.

Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang
tersimpan sebagai scriptless document melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada
dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada
akhirnya akan menguntungkan pelaku.

Unauthorized Access to Computer System


and Service
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan
komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan
komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan
maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. Namun begitu, ada juga
yang melakukan hanya karena merasa tertantang untuk mencoba keahliannya menembus suatu
sistem yang memiliki tingkat proteksi tinggi. Kejahatan ini semakin marak dengan
berkembangnya teknologi internet/intranet.bagi yang belum pernah dengar, ketika masalah
Timor Timur sedang hangat-hangatnya dibicarakan di tingkat internasional, beberapa website
milik pemerintah RI dirusak oleh hacker.Kisah seorang mahasiswa fisipol yang ditangkap gara-
gara mengacak-acak data milik KPU.dan masih banyak contoh lainnya.
Cyber Sabotage and Extortion
Merupakan kejahatan yang paling mengenaskan.Kejahatan ini dilakukan dengan membuat
gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem
jaringan komputer yang terhubung dengan internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan
menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga
data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan
sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku. Dalam
beberapa kasus setelah hal tersebut terjadi, maka pelaku kejahatan tersebut menawarkan diri
kepada korban untuk memperbaiki data, program komputer atau sistem jaringan komputer
yang telah disabotase tersebut, tentunya dengan bayaran tertentu. Kejahatan ini sering disebut
sebagai cyber-terrorism.
Offense against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki pihak lain di
internet. Sebagai contoh adalah peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain
secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata merupakan rahasia dagang
orang lain, dan sebagainya.Dapat kita contohkan saat ini.Situs mesin pencari bing milik
microsoft yang konon di tuduh menyerupai sebuah situs milik perusahaan travel online.

Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu
hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu
ketertiban umum. Sebagai contohnya adalah pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang
akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan
pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan
propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah, dan sebagainya.Masih ingat dengan kasus
prita mulyasari yang sampai saat ini belum selesai.Hanya gara-gara tulisan emailnya yang
sedikit merusak nama baik sebuah institusi kesehatan swasta dia di seret ke meja hijau.

Cracking
Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer yang dilakukan untuk merusak system
keamanan suatu system computer dan biasanya melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu
merekan mendapatkan akses. Biasanya kita sering salah menafsirkan antara seorang hacker dan
cracker dimana hacker sendiri identik dengan perbuatan negative, padahal hacker adalah orang
yang senang memprogram dan percaya bahwa informasi adalah sesuatu hal yang sangat
berharga dan ada yang bersifat dapat dipublikasikan dan rahasia.Sedang Cracker identik
dengan orang yang mampu merubah suatu karakteristik dan properti sebuah program sehingga
dapat digunakan dan disebarkan sesuka hati padahal program itu merupakan program legal dan
mempunyai hak cipta intelektual
Sniffing
adalah kegiatan menyadap dan/atau menginspeksi paket data menggunakan sniffer
software atau hardware di internet. Kegiatan ini sering disebut sebagai serangan sekuriti pasif
dengan cara membaca data yang berkeliaran di internet, dan memfilter khusus untuk host
tujuan tertentu. Jadi kegiatan ini tidak melakukan apa-apa terhadap data, tidak merubah dan
tidak memanipulasi. Cukup menyadap. Ia digunakan untuk mendapatkan informasi seperti
password, data-data rahasia dan lainnya. Sering digunakan para analyst networking, baik dari
kalangan developer maupun network administrator, untuk melakukan troubleshootin

Spoofing
adalah aksi pemalsuan identitas. IP Spoofing merupakan tehnik yang digunakan bagi
penyelundup untuk mengakses sebuah network dengan mengirimkan paket/pesan dari sebuah
komputer yang mengindikasikan bahwa paket/pesan tersebut berasal dari host yang terpercaya.
Untuk melakukan aksi ini para penyelundup menggunakan tehnik yang bermacam-macam, dan
spoofing sendiri merupakan salah satu bagian dari proses penyerangan

MAKALAH CYBERCRIME
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1              LATAR BELAKANG

Kebutuhan akan teknologi jaringan komputer semakin meningkat. Selain sebagai media
penyedia informasi, melalui intenet pula kegiatan komunitas komersial menjadi bagian terbesar
dan pesat pertumbuhannya serta menembus berbagai batas Negara. Bahkan melalui jaringan ini
kegiatan pasar di dunia bisa diketahui  selama 24 jam. Melalui dunia internet atau disebut juga
cyber space, apapun dapat dilakukan. Segi positif dari dunia maya ini tentu saja menambah
trend  perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk kreatifitas manusia. Namun dampak
negaif pun tidak bisa dihindari. Tatkala pornografi marak dimedia internet, masyarakat pun tak
bisa berbuat banyak. Seiring dengan perkembangan teknologi internet, menyebabkan munculnya
kejahatan yang disebut dengan cyber crime atau kejahatan melalui jaringan internet. Munculnya
beberapa kasus cyber crime di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs,
menyadap transmisi data orang lain, misalnya email dan memanipulasi data dengan cara
Disusun Oleh : menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam programmer Komputer.
Sehingga dalam kejahatan computer dimungkinkan adanya delik formil dan delik materil. Delik
formil adalah perbuatan seseorang yang memasuki Komputer orang lain tanpa ijin, sedangkan
delik materil adalah perbuatan yang menimbulkan akibat kerugian bagi orang lain. Adanya cyber
crime telah menjadi ancaman stabilitas, sehingga pemerintah sulit mengimbangi teknik kejahatan
yang dilakukan dengan teknoligo computer, khususnya jaringan internet dan intranet.

1.2  MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penulisan makalah ini adalah:


a.       Memenuhi salah satu tugas mata kuliah EPTIK
b.      Melatih mahasiswa untuk lebih aktif dalam pencarian bahan-bahan materi EPTIK
c.       Menambah wawasan tentang Cyber crime
d.      Sebagai masukan kepada mahasiswa agar menggunakan ilmu yang didapatnya untuk
kepentingan yang positif

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :


1.      Untuk dapat di presentasikan sehingga mendapatkan nilai UAS , dikarenakan mata
kuliahEPTIK (Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah KBK (Kurikulum
Berbasis Kompetensi).
2.      Memberikan informasi tentang cyber crime kepada kami sendiri pada khususnya dan masyarakat
yang membaca pada umumnya.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1   UMUM
2.1.1 Sejarah Cyber crime
Cyber crime terjadi bermula dari kegiatan hacking yang telah ada lebih dari satu abad.
Pada tahun 1870-an, beberapa remaja telah merusak system telepon baru Negara dengan
merubah otoritas. Berikut akan ditunjukan seberapa sibuknya para hacker telah ada selama 35
tahun terakhir. Awal 1960 fasilitas universitas dengan kerangka utama computer yang besar,
seperti laboratorium kepintaran buatan (arti ficial intel ligence) MIT, menjadi tahap percobaan
bagi para hacker. Pada awalnya, kata “ hacker” berarti positif untuk seorang yang menguasai
computer yang dapat membuat sebuah program melebihi apa yang dirancang untuk melakukan
tugasnya. Awal 1970 John Draper membuat sebuah panggilan telepon membuat sebuah
panggilan telepon jarak jauh secara gratis dengan meniupkan nada yang tepat ke dalam telepon
yang memberitahukan kepada system telepon agar membuka saluran. Draper menemukan siulan
sebagai hadiah gratis dalam sebuah kotak sereal anak-anak. Draper, yang kemudian memperoleh
julukan “Captain crunch” ditangkap berulangkali untuk pengrusakan telepon pada tahun 1970-an
. pergerakan social Yippie memulai majalah YIPL/TAP (Youth International Party Line/
Technical Assistance Program) untuk menolong para hacker telepon (disebut “phreaks”)
membuat panggilan jarak jauh secara gratis. Dua anggota dari California’s Homebrew Computer
Club memulai membuat “blue boxes” alat yang digunakan untuk meng-hack ke dalam system
telepon. Para anggotanya, yang mengadopsi pegangan “Berkeley Blue” (Steve Jobs) dan “Oak
Toebark”  (Steve Wozniak), yang selanjutnya mendirikan Apple computer. Awal 1980
pengarang William Gibson memasukkan  istilah “Cyber Space” dalam sebuah novel fiksi ilmiah
yang disebut Neurimancer. Dalam satu penangkapan pertama dari para hacker, FBI menggerebek
markas 414 di Milwaukee (dinamakan sesuai kode area local) setelah para anggotanya
menyebabkan pembobolan 60 komputer berjarak dari memorial Sloan-Kettering Cancer Center
ke Los Alamos National Laboratory. Comprehensive Criem Contmrol Act memberikan yuridiksi
Secret Service lewat kartu kredit dan penipuan Komputer.dua bentuk kelompok hacker,the
legion of doom di amerika serikat dan the chaos computer club di jerman.akhir 1980 penipuan
computer dan tindakan penyalahgunaan member kekuatan lebih bagi otoritas federal computer
emergency response team dibentuk oleh agen pertahanan amerika serikat bermarkas pada
Carnegie mellon university di pitt sburgh,misinya untuk menginvestigasi perkembangan volume
dari penyerangan pada jaringan computer pada usianya yang ke 25,seorang hacker veteran
bernama Kevin mitnick secara rahasia memonitor email dari MCI dan pegawai keamanan digital
equipment.dia dihukum karena merusak computer dan mencuri software dan hal itu dinyatakan
hukum selama satu tahun penjara.pada oktober 2008 muncul sesuatu virus baru yang bernama
conficker(juga disebut downup downandup dan kido)yang terkatagori sebagai virus jenis
worm.conficker menyerang windows dan paling banyak ditemui dalam windows XP.microsoft
merilis patch untuk menghentikan worm ini pada tanggal 15 oktober 2008.heinz haise
memperkirakan conficker telah  menginfeksi 2.5 juta PC pada 15 januari 2009,sementara  the
guardian memperkiran 3.5 juta PC terinfeksi.pada 16 januari 2009,worm ini telah menginfeksi
hamper 9 juta PC,menjadikannya salah satu infeksi yang paling cepat menyebar dalam waktu
singkat.

2.1.2. Definisi cybercrime


Cybercrime merupakan bentik-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan
teknologi internet beberapa pandapat mengasumsikan cybercrime dengan computer crime.the
U.S department of justice memberikan pengertian computer crime sebagai “any illegal act
requiring knowledge of computer technologi for its perpetration,investigation,or
prosecution”pengertian tersebut indentik dengan yang diberikan organization of European
community development,yang mendefinisikan computer crime sebagai “any illegal,unethical or
unauthorized behavior relating to yhe automatic processing and/or the transmission of data
“adapun andi hamzah (1989) dalam tulisannya “aspek –aspek pidana dibidang computer
“mengartikan kejahatan komputer sebagai “Kejahatan di bidang komputer secara umum dapat
diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal”. Dari beberapa pengertian diatas, secara
ringkas dapat dikatakan bahwa cyber crime dapat didefinisikan sebagai perbuatan melawan
hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi,
komputer dan telekomunikasi baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan
merugikan pihak lain.

BAB III
PEMBAHASAN

2.1   RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah  yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Karakteristik Cyber crime
2.      Jenis cyber crime
3.      Modus kejahatan Cyber Crime
4.      Penyebab terjadinya Cyber Crime
5.      Penanggulangan Cyber Crime

2.1.1        KARAKTERISTIK CYBER CRIME


Selama ini dalam kejahatan konvensional, dikenal adanya dua jenis kejahatan sebagai berikut:
a.       Kejahatan Kerah Biru (Blue Collar Crime)
Kejahatan ini merupakan jenis kejahatan atau tindak criminal yang dilakukan secara
konvensional seperti misalnya perampokan, pencurian, pembunuhan,dll.
b.      Kejahatan Kerah Putih (White Collar Crime)
Kejahatan jenis ini terbagi dalam empat kelompok kejahatan,yakni kejahatan korporasi,
kejahatan birokrat, malpraktek, dan kejahatan individu. Cyber crime sendiri sebagai kejahatan
yang muncul sebagai akibat adanya komunitas dunia maya di internet, memiliki karakteristik
tersendiri yang berbeda dengan kedua model diatas. Karakteristik unik dari kejahatan didunia
maya tersebut antara lain menyangkut lima hal berikut :
a.       Ruang lingkup kejahatan
b.      Sifat kejahatan
c.       Pelaku kejahatan
d.      Modus kejahatan
e.       Jenis-jenis kerugian yang ditimbulkan
Dari beberapa karakteristik diatas, untuk mempermudah penanganannya makacyber crime dapat
diclasifikasikan menjadi :
1.                              Cyberpiracy
Penggunaan teknologi computer untuk mencetak ulang software atau informasi, lalu
mendistribusikan informasi atau software tersebut lewat teknologi komputer.
2.                              Cybertrespass
Penggunaan teknologi computer untuk meningkatkan akses pada system computer suatu
organisasi atau indifidu.
3.                              Cybervandalism
 Penggunaan teknologi computer untuk membuat program yang menganggu proses transmisi
elektronik, dan menghancurkan data dikomputer.

2.1.2        JENIS-JENIS CYBER CIRME


Jenis-jenis cyber crime berdasarkan motifnya dapat tebagi dalam beberapa hal :  
1.   Cybercrime sebagai tindakan kejahatan murni
Dimana orang yang melakukan kejahatan yang dilakukan secara di sengaja, dimana orang
tersebut secara sengaja dan terencana untuk melakukan pengrusakkan, pencurian, tindakan
anarkis, terhadap suatu system informasi atau system computer.
2.      Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu
Dimana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan criminal atau bukan karena dia melakukan
pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan anarkis terhadap system
informasi atau system computer tersebut.
3.      Cybercrime yang menyerang individu
Kejahatan yang dilakukan terhadap orang lain dengan motif dendam atau iseng yang bertujuan
untuk merusak nama baik, mencoba ataupun mempermaikan seseorang untuk mendapatkan
kepuasan pribadi. Contoh : Pornografi, cyberstalking, dll
4.      Cybercrime yang menyerang hak cipta (Hak milik) :
Kejahatan yang dilakukan terhadap hasil karya seseorang dengan motif menggandakan,
memasarkan, mengubah yang bertujuan untuk kepentingan pribadi/umum ataupun demi
materi/nonmateri.
5.      Cybercrime yang menyerang pemerintah :
Kejahatan yang dilakukan dengan pemerintah sebagai objek dengan motif melakukan terror,
membajak ataupun merusak keamanan suatu pemerintahan yang bertujuan untuk mengacaukan
system pemerintahan, atau menghancurkan suatu Negara.
2.1.3        MODUS KEJAHATAN CYBERCRIME

1. Unauthorized Access to Computer System and Service


Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer
secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik system jaringan komputer
yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase
ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. Namun begitu, ada juga yang melakukan hanya
karena merasa tertantang untuk mencoba keahliannya menembus suatu sistem yang memiliki
tingkat proteksi tinggi. Kejahatan ini semakin marak dengan berkembangnya teknologi
internet/intranet.
2. Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal
yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban
umum. Sebagai contohnya adalah pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan
menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi
atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk
melawan pemerintahan yang sah, dan sebagainya.
 3.Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan
sebagai scriptless document melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-
dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi  “salah ketik” yang pada akhirnya
akan menguntungkan pelaku.
4.Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-
mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer(computer network
system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen
ataupun data-data pentingnya tersimpan dalam suatu system yang computerized.
           5. Cyber Sabotage and Extortion
  Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap
suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.
Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer
ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer
tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang
dikehendaki oleh pelaku. Dalam beberapa kasus setelah hal tersebut terjadi, maka pelaku
kejahatan tersebut menawarkan diri kepada korban untuk memperbaiki data, program komputer
atau sistem jaringan komputer yang telah disabotase tersebut, tentunya dengan bayaran tertentu.
Kejahatan ini sering disebut sebagai cyberterrorism.
6.      Offense against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki pihak lain di
internet. Sebagai contoh adalah peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain
secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata merupakan rahasia dagang
orang lain, dan sebagainya.
7.      Infringements of Privacy
Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi
dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang
tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized,yang apabila diketahui
oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materilmaupun immateril, seperti nomor
kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakittersembunyi dan sebagainya.
8.      Cracking
Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer yang dilakukan untuk merusak system
keamaanan suatu system computer dan biasanya melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu
merekan mendapatkan akses. Biasanya kita sering salah menafsirkan antara seorang hacker dan
cracker dimana hacker sendiri identetik dengan perbuatan negative, padahal hacker adalah orang
yang senang memprogram dan percaya bahwa informasi adalah sesuatu hal yang sangat berharga
dan ada yang bersifat dapat dipublikasikan dan rahasia.
9.      Carding
Adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi computer untuk melakukan transaksi dengan
menggunakan card credit orang lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil
maupun non materil.

2.1.4        PENYEBAB TERJADINYA CYBER CRIME

Dewasa ini kejahatan computer kian marak, ada beberapa hal yang menyebabkan makin
maraknya kejahatan computer atau cyber crime diantaranya:
1. Akses internet yang tidak terbatas
2. Kelalaian pengguna computer
3. Mudah dilakukan dan sullit untuk melacaknya
4. Para pelaku umumnya orang yang mempunyai kecerdasan tinggi dan rasa ingin tahu yang besar    
Adapun jenis-jenis Kejahatan computer atau cyber crime banyak jenisnya tergantung
motivasidari pelaku tindak kejahatn computer tersebut, seperti pembobolan kartu ATM,kartu kredit
yang membuat nasabah menjadi was-was akan keamanan tabungan merka. Penyebaran foto-foto syur
pada jaringan internet ,dsb
Dengan disain Deklarasi ASEAN tanggal 20 Disember 1997 di manila adalah membahas jenis-jenis
kejahatan termasuk Cyber Crime yaitu :
1. Cyber Terorism ( National Police Agency of Japan (NPA)
Adalah sebagai serangan elektronik melalui jaringan computer yang menyerang prasarana yang
sangat penting dan berpotensi menimbulkan suatu akibat buruk bagi aktifitas social dan ekonomi
suatu Bangsa.
     2. Cyber Pornography 
Penyebaran abbscene materials termasuk pornografi, indecent exposure dan child pornography.
    3.Cyber Harrasment
Pelecehan seksual melalui email, website atau chat program.

    4.Cyber Stalking
Crime of stalkting melalui penggunaan computer dan internet.

    5.Hacking
Penggunaan programming abilities dengan maksud yang bertentangan dengan hukum.

    6.Carding ( credit card fund)


Carding muncul ketika otang yang bukan pemilik kartu kredit menggunakan kartu kredit tersebut
sebgai perbuatan melawan hukum. Jenis-jenis lain yang bias dikategorikan kejahatan computer
diantaranya:
· penipuan financial melalui perangkat computer atau media komunikasi digital
· sabotase terhadap perangkkat-perangkat digital,data-data milik orang lain dan jaringan komunikasi
data
· pencurian informaasi pribadi seseorang atau organisasi tertentu
· penetrasi terhadap system computer dan jaringan sehingga menyebbabkan privacy terganggu atau
gangguan pada computer yang digunakn
· para pengguna internal sebuah organisasi melakukan akses akses keserver tertentu atau ke internet
yang tidak diizinkan oleh peraturan organisasi
· menyebarkan virus,worm,backdoor dan Trojan
itulah beberapa jenis kejahatan computer atau cyber crime tentunya harapan saya ketika kita sudah
mengetahui factor penyebab dan jenis-jenis ini untuk lebih berhati-hati sehingga mampu menghindar
dari pelaku-pelaku kejahatan computer.

2.1.5. PENANGGULANGAN CYBER CRIME

Untuk menanggulangi kejahatan internet yang semakin meluas maka diperlukan suatu
kesadaran dari masing-masing negara akan bahaya penyalahgunaan internet. maka berikut adalah
langkah ataupun cara penanggulangan secara global :
1. Modernisasi hukum pidana nasional berserta hukum acaranya diselaraskan dengan
konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.
2. Peningkatan standar pengamanan system jaringan computer nasional sesuai dengan
standar internasional.
3. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparat hukum mengenai upaya pencegahan,
inventigasi, dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime.
4. Meningkatkan kesadaran warga Negara mengenai bahaya cybercrime dan pentingnya
pencegahan kejahatan tersebut.
5. Meningkatkan kerja sama antar Negara dibidang teknologi mengenai hukum pelanggaran
cybercrime.
Jadi Secara garis besar untuk penanggulangan secara global diperlukan kerja sama antara negara
dan penerapan standarisasi undang-undang Internasional untuk penanggulangan Cybercrime.

BAB IV
CYBER CRIME DAN PENEGAKAN HUKUM
     Penegakan hukum tentang cyber crime terutama di Indonesia sangatlah dipengaruhi oleh
lima factor  yaitu Undang-undang, mentalitas aparat penegak hukum, perilaku masyarakat,
sarana dan kultur. Hukum tidak bisa tegak dengan sendirinya selalu melibatkan manusia
didalamnya dan juga melibatkan tingkah laku manusia didalamnya. Hukum juga tidak bisa tegak
dengan sendirinya tanpa adanya penegak hukum. Penegak ukum tidak hanya dituntut untuk
professional dan pintar dalam menerapkan norma hukum tapi juga berhadapan dengan seseorang
bahkan kelompok masyarakat yang diduga melakukan kejahatan.
      Dengan seiringnya perkembangan jaman dan perkembangan dunia kejahatan,khususnya
perkembangan cyber crime yang semakin mengkhawatirkan, penegak hukum dituntut untuk
bekerja keras karena penegak hukum menjadi subjek utama yang berperang melawan cyber
crime. Misalnya Resolusi PBB No.5 tahun1963 tentang upaya untuk memerangi kejahatan
penyalah gunaan Teknologi Informasi pada tanggal 4 Desember 2001, memberikan indkasi
bahwasanya ada masalah internasional yang sangat serius, gawat dan harus segera ditangani.
     Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) masih dijadikan sebagai dasar hukum untuk
menjaring cyber crime, khususnya jenis cyber crime yang memenuhi unsure-unsur dalam pasal-
pasal KUHP. Beberapa dasar hukum dalam KUHP yang digunakan oleh aparat penegak hukum
antara lain:
1.                              Pasal 167 KUHP
2.                              Pasal 406 ayat (1) KUHP
3.                              Pasal 282 KUHP
4.                              Pasal 378 KUHP
5.                              Pasal 112 KUHP
6.                              Pasal 362 KUHP
7.                              Pasal 372 KUHP
      Selain KUHP adapula UU yang berkaitan dengan hal ini, yaitu UU No 11 tahun 2008
tentang  Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), dimana aturan tindak pidana yang terjadi
didalamnya terbukti mengancam para pengguna internet. Sejak ditetapkannya UU No 11 Tahun
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pada 21 April 2008, telah menimbulkan banyak
korban. Berdasarkan pemantauan yang telah aliansi lakukan paling tidak telah ada 4 orang yang
dipanggil polisi dan menjadi tersangka karena diduga  melakukan tindak pidana yang diatur
dalam UU ITE. Para tersangka atau korban UU ITE tersebut merupakan pengguna internet aktif
yang dituduh telah melakukan penghinaan atau terkait dengan muatan penghinaan di internet.
     Orang-orang yang dituduh berdasarkan  UU ITE tersebut  kemungkinan seluruhnya  akan
terkena pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (1) UU ITE yakni dengan ancaman 6 tahun penjara dan
denda 1 miliar rupiah. UU ITE  dapat digunakan untuk menghajar seluruh aktivitas di internet
tanpa terkecuali jurnalis atau bukan. Karena rumusannya yang sangat lentur. (lihat tabel
lampiran).
Tindak Pasal 27 (1)
pidana yang Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
harus
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
menjadi
perhatian dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar
serius dalam kesusilaan.
UU ITE Pasal 27 (3)
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau
pencemaran nama baik.
Pasal 28 (2)
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang
ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu
dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA).
Aliansi menghimbau kepada pemerintah agar menarik kembali pasal-pasal tersebut dan
merumuskan ulang sehingga dapat menjamin kebebasan menyatakan pendapat dan ekpresi para
pengguna internet. Memasang kembali rambu-rambu yang lebih jelas mengenai larangan muatan
internet. Aliansi juga meminta para pihak pengguna internet untuk tetap agar mendorong
pemerintah dan Menteri Komunikasi dan Informatika untuk segera merevisi aturan ini karena
pengguna internet merupakan calon korban terbesar dalam kasus-kasus tersebut. Secara
khusus Aliansi meminta kepada pihak kepolisian agar tidak menggunakan intrumen cacat ini
untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Berikut adalah contoh kasusnya :
No Nama Keterangan  Pasal dan ancaman
01 Prita Digugat dan dilaporkan ke Polisi  oleh Rumah Pasal 27  UU ITE ancaman
Mulyasari
Sakit Omni Internasional atas tuduhan hukuman 6 tahun penjara dan
Pencemaran nama baik lewat millis. Kasus ini denda
bermula dari surat elektronik yang dibuat oleh Prita Rp 1 miliar
yang berisi pengalamannya saat dirawat di unit
gawat darurat Omni Internasional
02 Narliswandi wartawan yang kerap menulis  disitus Pasal 27  UU ITE ancaman
Piliang
Presstalk.com  14 Juli 2008  lalu di laporkan oleh hukuman 6 tahun penjara dan
Anggota DPR Alvin lie ke Polda Metrojaya. denda
Kasus Tersebut bermula dari tuliasn Rp 1 miliar
narliswandi Piliang yang berjudul “Hoyak
Tabuik Adaro dan Soekanto”, yang berisikan
“PAN meminta uang sebesar Rp 2 Triliun
kepada Adaro agar DPR tidak lakukan hak
angket yang akan menghambat IPO Adaro
03 Agus Agus Hamonangan adalah moderator milis FPK. Pasal 27  UU ITE ancaman
Hamonangan
(lihat kasus 02)Diperiksa sebagai saksi perkara hukuman 6 tahun penjara dan
pencemaran nama baik di Markas Kepolisian denda
Daerah Metro Jaya. Pelapor kasus tersebut adalah Rp 1 miliar
Anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional  Alvin
Lie, terkait pemuatan tulisan berjudul Hoyak
Tabuik Adaro dan Soekanto, karya Narliswandi
Piliang.
04 EJA (38) Atas dugaan pencemaran nama baik dan Pasal 27  UU ITE ancaman
inisial
penyebaran berita bohong melalui sistem elektronik hukuman 6 tahun penjara dan
.EJA Dijadikan sebagai  tersangka karena denda
meengirimkan e-mail kepada kliennya soal lima Rp 1 miliar
bank yang dilanda kesulitan likuiditas, EJA telah
resmi ditahan. Informasi EJA itu katanya
dikhawatirkan akan menyebabkan rush atau
kekacauan. Dikatakan bahwa EJA mendengar
rumor soal sejumlah bank kesulitan likuidasi dari
para broker secara verbal. EJA lalu
menginformasikan hal itu kepada para kliennya
melalui e-mail dengan domain perusahaannya.
Informasi inilah yang lalu tersebar luas

     

BAB V
PENUTUP

1.1     KESIMPULAN

Berdasarkan data yang telah dibahas dalam makalah ini, maka dapat kami simpulkan, Cyber
crime merupakan kejahatan yang timbul dari dampak negative perkembangan aplikasi
internet.Sarana yang dipakai tidak hanya komputer melainkan juga teknologi , sehingga yang
melakukan kejahatan ini perlu proses belajar, motif melakukan kejahatan ini disamping karena
uang juga iseng. Kejahatan ini juga bisa timbul dikarenakan ketidakmampuan hukum termasuk
aparat dalam menjangkaunya. Kejahatan ini bersifat maya dimana si pelaku tidak tampak secara
fisik.

1.2    SARAN
Berkaitan dengan cyber crime tersebut maka perlu adanya upaya untuk pencegahannya, untuk itu
yang perlu diperhatikan adalah :
1.      Segera membuat regulasi yang berkaitan dengan cyber law pada umumnya dan cyber crime pada
khususnya.
2.      Kejahatan ini merupakan global crime makan perlu mempertimbangkan draft internasional yang
berkaitan dengan cybercrime.
3.      Melakukan perjanjian ekstradisi dengan Negara lain.
4.      Mempertimbangkan penerapan alat bukti elektronik dalam hukum pembuktiannya.
5.      Harus ada aturan khusus mengenai cyber crime.

Anda mungkin juga menyukai