Anda di halaman 1dari 50

BUKU PANDUAN

UJI LAIK FUNGSI JALAN TOL

BPTD WIL. IX PROV. JABAR


Jl. Setra Sari 6, No. 3A, Kel. Sukasari, Bandung
Tim Penyusun
1
1. Agung Raharjo
2. Budi Santoso, S.SiT, MMTr
3. Eko Ihsanto, S.SiT
4. Endang Suhenda
5. Prasetyo
6. Risna Sutriyanto, S.SiT
7. Adimas Satriyo,S. SiT
8. Chandra Putro Pratikno, SE
9. Ruhyat, S.Ip
10. Naomi Febrina Costa, Ama. PKB
11. Rio Hangga Bani Efendy, SE
12. Diah Azyalia Sabilah
13. Satrio Budhi, Amd. KA
14. Alboyman Siboro
15. Desty Rismayanti

PRAKARTA
Puji syukur kepada Allah SWT atas selesainya pembuatan Buku Panduan Uji Laik Fungsi Jalan Tol yang mengacu pada PM 34 Tahun
2014 tentang Marka berikut perubahannya yaitu PM 67 Tahun 2018, PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas, PM 49 Tahun
2014 tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, dan PM. PU No 16 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Tol.

Sebagaimana kita ketahui bersama sesuai dengan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 akan dibangun sebanyak 47 (empatpuluh tujuh) ruas
jalan tol yang merupakan proyek strategis nasional. Kenyataan ini merupakan tantangan bagi pimpinan dan staf dilingkungan Balai
Pengelola Transportasi Darat Wilayah IX Provinsi Jawa Barat khususnya Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dimana kita di tuntut

2
untuk lebih professional dalam rangka melakukan uji laik fungsi jalan tol sebelum ditetapkan untuk dioperasikan yang nantinya BPTD
Wil. IX Prov. Jabar juga akan dilibatkan. Oleh sebab itu kami mencoba menyusun buku panduan ini dengan harapan dapat
memperdalam pemahaman tentang teknis pemasangan pelengkapan jalan di jalan tol yang dapat dijadikan acuan pada saat
melaksanakan uji laik fungsi jalan tol tersebut. Semoga buku ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan
membutuhkan bukan panduan ini.

Kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi demi terwujudnya Buku panduan ini kami ucapkan terimakasih.

Bandung, 2018

Tim Penyusun

JALAN TOL DAN BAGIAN-BAGIANNYA

3
1. Rumija, ruang sepanjang jalan tol yang meliputi jalur utama jalan tol dan ruang manfaat jalan tol yang diperuntukkan bagi
pelebaran jalan, dan penambahan jalur lalu lintas di masa akan datang serta kebutuhan ruangan untuk pengamanan jalan dan
fasilitas jalan tol.
2. Jalur, bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan
3. Median, bagian dari jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan dengan bentuk memanjang sejajar jalan, terletak di
sumbu/tengah jalan, dimaksudkan untuk memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan, median dapat berbentuk median yang
ditinggikan, median yang diturunkan, atau median datar.
4. Bahu Luar, bagian dari jalur jalan dibagian paling luar yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk menampung
kendaraan yang berhenti, keperluan darurat, dan untuk pendukung samping bagi fondasi jalan tol.
5. Lajur, bagian jalur yang memanjang, dengan atau tanpa marka jalan, yang memiliki lebar cukup untuk satu kendaraan bermotor
sedang berjalan
6. Bahu Dalam, bagian dari jalur jalan dibagian dalam yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk menampung kendaraan
4
yang berhenti, keperluan darurat, dan untuk pendukung samping bagi fondasi jalan tol
7. Beton Penahan (Concrete Barrier),
8. Pagar Penahan (Guard Rail),
9. Drainase, prasarana yang dapat bersifat alami ataupun buatan yang berfungsi untuk memutuskan dan menyalurkan air
permukaan maupun bawah tanah, biasanya menggunakan bantuan gaya gravitasi, yang terdiri atas saluran samping dan gorong-
gorong ke badan air penerima atau tempat peresapan buatan (contoh: sumur resapan air hujan atau kolam drainase tampungan
sementara)
10.  Ambang Pengaman, wilayah antara badan jalan dan pagar pembatas

11. Pagar, pembatas antara rumija dengan lingkungan sekitar

PANDUAN PERLENGKAPAN JALAN DI JALAN TOL


5
No Item Pemasangan Keterangan/Gambar
1 RPPJ Jalan Tol dan tujuan lainnya Dipasang min 250 m dan dapat
diulang 50 m sebelum Simpang
Tol (Ramp in) pada jalan umum

2 Papan Nama Jalan Tol Dipasang pada awal akses masuk


tol (ramp in)… atau lihat no 4

3 Papan petunjuk akhir ruas jalan tol Dipasang pada akhir akses keluar
tol (ramp out)… atau lihat no 5

4 Rambu Batas Awal Jalan Tol Dipasang pada awal akses masuk
tol (ramp in)

5 Rambu Batas Akhir Jalan Tol Dipasang pada akhir akses keluar
tol (ramp out)

6 Rambu Larangan sepeda motor, Dipasang pada awal akses masuk


Roda 3, tidak bermtor, pejalan tol (ramp in). Untuk larangan
kaki masuk tol sepeda motor dapat ditambah
papan tambahan bertuliskan
“Kecuali Petugas”

6
7 Rambu Perintah dengan Kata- Dipasang pada awal akses masuk
Kata “JALAN TOL HANYA tol (ramp in)
UNTUK KENDARAAN RODA
EMPAT ATAU LEBIH”

8 Rambu Larangan dengan kata- Dipasang 50 m sebelum Gebang


kata “DILARANG MENAIKAN Tol
DAN MENURUNKAN
PENUMPANG DI DAERAH
GERBANG TOL”

9 VMS untuk info arus lalu lintas Dipasang diawal akses sebelum
dalam tol gerbang tol (ramp in) tepat di
persimpangan

10 Papan Nama Gerbang Tol Dipasang diatas bangunan


gerbang tol desain dan warna
tidak diatur

11 Rambu daftar tarif tol Dipasang 100 m sebelum


gerbang masuk tol dan/atau tepat
di gerbang tol

7
12 Rambu Batas Ketinggian pada Dipasang 50 m sebelum gerbang
gerbang tol (untuk menunjukan tol atau diatas gerbang tol
Kendaraannya)
13 Rambu batas lebar bebas Dipasang 50 m sebelum gerbang
kendaraan (untuk Kendaraannya) tol atau diatas gerbang tol

14 Rambu peringatan batas Dipasang 80 m sebelum masuk


ketinggian max kendaraan (untuk pintu tol, tinggi bebas
menunjukan Prasarananya) menyesuaikan, dapat
dikombinasikan dengan rambu
lebar maksimal
15 Rambu peringatan batas lebar Dipasang 80 m dari pintu tol,
kendaraan (untuk menunjukan lebar bebas menyesuaikan, dapat
Prasarananya) dikombinasikan dengan rambu
tinggi maksimal
16 Rambu Informasi Gerbang tol dan Dipasang di gerbang tol depan
papan tambahan lokasi loket
pembayaran tol

17 Pembatas fisik untuk ketinggian Jika diberlakukan jalur khusus


dan papan info batas ketinggian kendaraan sedan dan sejenisnya
kendaraan maksimal maka dapat dipasang pembatas
fisik ketinggian

8
18 Jalur GTO Tidak diatur

19 Rambu Larangan Membawa Dipasang pada awal akses


Penumpang Pada Kendaraan Bak masuk tol (ramp in)
Terbuka

20 Rambu Larangan Menarik Dipasang pada awal akses


Kendaraan di Jalan Tol masuk tol (ramp in)

21 Rambu larangan masuk bagi Dipasang pada awal akses


kendaraan truk lebih dari 2 as masuk tol (ramp in)
berbasis waktu (Jika
diberlakukan)

9
22 Rambu dan Marka Angka Patokan Dipasang 200 m setelah
Jarak Aman Mengemudi…. Atau gerbang masuk tol atau daerah
yang memungkinkan pada jalan
lurus, marka tulisan angka
dipasang tiap 50 m, didahului
dengan rambu petunjuk
Patokan Jarak Aman
Mengemudi… atau lihat no 23

23 Rambu Patokan Jarak Aman Dipasang 200 m setelah


Mengemudi gerbang masuk tol atau daerah
yang memungkinkan pada jalan
lurus, rambu dipasang tiap 50 m
secara berurutan
24 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang di ruas atau pada
kata “JAGA JARAK HINDARI daerah tanjakan / turunan /
TABRAK BELAKANG” setelah marka patokan jarak

25 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang di ruas atau pada jalur


“KENDARAAN LAMBAT pendakian
GUNAKAN LAJUR KIRI”

10
26 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang di ruas atau 100 m dari
“TRUK/KENDARAAN BERAT tanjakan
GUNAKAN LAJUR KIRI”

27 Rambu larangan dengan kata-kata Dipasang di ruas atau pada lajur


“DILARANG MENYALIP DARI tambahan pendakian
KIRI”

28 Rambu larangan dengan kata-kata Dipasang di ruas


“DILARANG MENGGUNAKAN
BAHU JALAN KECUALI
DARURAT”

29 Rambu larangan dengan kata-kata Dipasang di ruas atau setelah


“DILARANG MEMBUANG gerbang masuk tol
BENDA APAPUN DI JALAN
TOL”

30 Rambu larangan dengan kata-kata Dipasang di ruas atau pada awal


“DILARANG MENAIKAN DAN akses masuk tol (ramp in)
MENURUNKAN PENUMPANG
DI SEPANJANG JALAN TOL”

31 Rambu larangan dengan kata-kata Dipasang pada awal akses masuk


“DILARANG MASUK TOL tol (ramp in)
KENDARAAN BARANG
DENGAN KECEPATAN
KURANG DARI 60 KM/JAM”

11
32 Rambu larangan dengan kata-kata Dipasang di ruas
“DILARANG BERHENTI DI
BAHU JALAN”

33 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang di ruas


“GUNAKAN DEREK RESMI
JALAN TOL”

34 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang 100 m sebelum


“GUNAKAN GIGI RENDAH” tanjakan atau turunn

35 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang di ruas


“GUNAKAN LAJUR KIRI”

36 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang di ruas


“LAJUR KANAN HANYA
UNTUK MENDAHULUI”
37 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang di ruas
“TRUCK/BUS GUNAKAN
LAJUR KIRI”
38 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang pada daerah turunan
kata “HATI HATI TURUNAN
TAJAM”

39 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang pada jalan yang naik


kata “HATI HATI JALAN NAIK turun
TURUN”

12
40 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang pada daerah turunan,
kata “TURUNAN PANJANG dapat duilang per 200 m
HINDARI TABRAK
BELAKANG”
41 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang pada daerah turunan,
kata “TURUNAN CURAM dapat duilang per 100 m
ANTISIPASI KENDARAAN
YANG LEBIH LAMBAT”
42 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang di daerah rawan asap
kata “HATI HATI RAWAN
ASAP”

43 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang pada ruas jalan yang


kata “HATI HATI JALAN LICIN permukaannya licin
PADA SAAT HUJAN”

44 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang 100 m sebelum turunan


kata “KURANGI KECEPATAN atau sebelum pintu tol
SEKARANG”

45 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang pada daerah yang


kata “HATI HATI ANGIN berpotensi berangin seperti
KENCANG” jembatan panjang, daerah
terbuka, tol tepi laut
46 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang pada daerah yang
kata “HATI HATI DAERAH berpotensi berkabut seperti
BERKABUT” pegunungan, dataran tinggi

13
47 Rambu petunjuk dengan kata-kata Dipasang pada awal lajur
“LAJUR PENDAKIAN” pendakian

48 Rambu petunjuk dengan kata-kata Dipasang di akhir jalur


“AKHIR LAJUR PENDAKIAN” pendakian

49 Rambu petunjuk dengan kata-kata Dipasang pada turunan pada


“LAJUR PENYELAMAT” jarak 100 m dan dapat diulang
pada jarak 50 m sebelum lajur
penyelamat
50 Rambu petunjuk dengan kata-kata Dipasang 100 m sebelum tempat
“TEMPAT ISTIRAHAT” istirahat dengan mancantumkan
nama tempat istirahat

51 Rambu petunjuk dengan kata-kata Dipasang sebelum atau sesudah


“INFO JALAN TOL” gerbang masuk tol atau di ruas
52 Rambu petunjuk dengan kata-kata Dipasang di ruas
“INFO DEREK JALAN TOL”
53 Rambu petunjuk dengan kata-kata Dipasang 1 km dan dapat diulang
“ANDA LELAH/NGANTUK 1 250 m sebelum tempat istirahat
KM LAGI TEMPAT
PERISTIRAHATAN”
54 Rambu petunjuk dengan kata-kata Dipasang 50 m sebelum
menyatakan informasi jembatan, jembatan
berisi nama sungai dan panjang
jembatannya
55 Rambu petunjuk dengan kata-kata Dipasang 50 m sebelum
menyatakan informasi terowongan
terowongan, berisi nama lokasi
dan panjang terowongan

14
56 Rambu petunjuk jarak Dipasang pada ruas dan/atau 1
km dan dapat diulang 250 m
dari pintu tol terdekat yang
diinfokan

57 Rambu petunjuk batas akhir dan Dipasang tepat di akhir ruas


awal penggal ruas jala tol atau awal ruas segment jalan
tol yang berbeda nama tolnya…
atau lihat no. 58

58 Rambu petunjuk batas wilayah Dipasang tepat di akhir ruas


operasional tol atau awal ruas segment jalan
tol yang berbeda nama
operatornya
59 Rambu petunjuk tentang fasilitas Dipasang 500 m dan dapat
yang ada di tempat istirahat diulang 250 m sebelum lokasi
istirahat. Untuk gambar contoh
paling kanan di tempatkan tepat
di nose masuk tempat istirahat

60 Rambu Peringatan Batas Ditempatkan 100 m sebelum


Ketinggian (menunjukan tinggi jembatan/trowongan/bangunan
prasarananya)
melintang terhadap jalan

61 Rambu Larangan Batas Ditempatkan diatas jembatan/


Ketinggian (menunjukan trowongan/gardu tol/bangunan
kendaraannya) melintang

15
62 Rambu Batas minimal dan Dipasang di ruas
maksimal kecepatan

63 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang di ruas


“BATAS KECEPATAN
MAKSIMAL”

64 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang 100 m sebelum


“NYALAKAN LAMPU UTAMA terowongan
SEPANJANG TEROWONGAN”

65 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang 100 m sebelum tempat


“JIKA TEMPAT ISTIRAHAT istirahat
PENUH GUNAKAN TEMPAT
ISTIRAHAT BERIKUTNYA”

66 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang di ruas dan/atau 1 km


“KENDARAAN KECEPATAN sebelum akses keluar tol
KURANG DARI 60 KM/JAM
AGAR KELUAR PINTU TOL
TERDEKAT”
67 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang di ruas dan/atau 1 km
“ANDA LELAH sebelum akses masuk tempat
BERISTIRAHATLAH DI istirahat
TEMPAT PERISTIRAHATAN”

68 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang pada awal akses masuk


“PASTIKAN KENDARAAN tol (ramp in)
ANDA BERFUNGSI BAIK”

16
69 Rambu Pengarah/Chevron Dipasang pada jari2 tikungan
dengan R yang rendah, titik awal
pemasangan 50 m sebelum
tikungan, pada puncak tikungan
pemasangan semakin rapat.
70 Rambu Hazard tepi jalan Dipasang pada hazar/objek
berbahaya di sisi jalan seperti
pada median / kolom jembatan

71 Rambu Hazar tengah Jalan Dipasang pada hazar/objek


berbahaya di tengah jalan, seperti
jalur pemisah antara 2
jurusan, dapat dilengkapi
dengan flashing lamp
72 Larangan Putar Balik Kecuali Dipasang di bukaan median,
Petugas median ditutup dengan
rantai/water barrier

73 Rambu Peringatan Simpang 3 Ditempatkan 100 m dari arah


serong jalan tol utama

17
74 Rambu Peringatan Simpang 3 Ditempatkan 80 m dari arah
serong akses minor jalan tol

75 Rambu jalur arah kiri dan Ditempatkan pada awal jalur


larangan masuk ke kanan pembagi lajur dengan median,
dapat dipasang rambu hazard
kanan (lalin dari kiri) dan/atau
flashing lamp

76 Rambu jalur masuk kiri dan kanan Ditempatkan pada awal lajur
pembagi jalur dengan pulau
jalan, dapat dilengkapi dengan
Rambu hazar tengah jalan atau
flashing lamp

77  Rambu Patok Km  Dipasang tiap 1 Km


 Rambu Patok Hektometer  Dipasang tiap 200 Meter
Pada median jalan menghadap
arah arus

78 Marka Chevron pada pemisah Dipasang sebelum pulau jalan


jalur

18
79 Marka Chevron pada jalur Dipasang setelah pulau jalan
menyatu

80 Marka Chevron pada jalur Dipasang setelah dan sebelum


menyatu dan memisah untuk 2 pulau jalan untuk jalan dua arah
arah

81 Marka larangan parkir Dipasang di lokasi larangan


parkir, dapat dikombinasikan
dengan rambu larangan parkir
atau larangan berhenti seperti
pada jembatan berbahu lebar.
Marka kuning membujur tidak
sesuai permen 13/2014

82 Marka Profile Dipasang pada lintasan


berbahaya untuk
memperingatkan pengendara
bawa sudah melintasi daerah
pinggir jalan, dipasang di
marka bahu luar dan dalam
pada daerah tikungan,
terowongan, jembatan, daerah
turunan, marka tengah
pembagi jalur dan jalan lurus,
sesuai kebutuhan

19
83 Guard Rail  Harus dipasang jika tinggi
jalan dengan permukaan
tanah lebih dari 1 m. Atau
jika perbandingan lereng
1:3 atau pada tikungan
dengan R kecil
 Jika pada tikungan tajam
atau sebelum jembatan
harus dipondasi
 Sebelah kiri harus dipasang
revlektor/Guide Post Merah,
jarak per 4 m
 Sebelah Kanan harus
dipasang revlektor/ Guide
Post putih, jarak per 4 m
 Terminal Pos tidak tajam
 Pemasangan bloking piece
penopang dengan W beam
sejajar tidak ada yg lebih
tinggi atau rendah

 Terminal end yang terhubung


dengan jembatan harus
menjadi satu kesatuan atau
menyatu dengan bagian
jembatan/Parapet pada
arah arus lalin datang
 Dapat digunakan sebagai
pelindung terhadap obyek
tepi jalan seperti PJU atau
kolom jembatan

20
Guard Rail Model Roller

84 Concrete Barier  Dapat dipasang di median


sebagai MCB jika lebar
median kurang dari 2 m
 Dapat sebagai pengganti
Guard Rail dengan
dilengkapi revlektor/ Guide
Post merah jika disebelah
kiri, revlektor putih
disebelah kanan
 Dapat dipasang sebagai
pengganti pagar jembatan
 Dapat di gambar chevron
warna hitam kuning untuk
pengarah arus
85 Water Barier  Dapat dipasang sebagai
pemisah dan atau penutup
lajur dan jalur
 Biasanya bersifat sementara

21
86 Delineator  Dapat dipasang menjelang
gerbang tol sebagai pembagi
lajur dan jalur, dapat juga
diganti dengan traffic cone
jika sementara, dapat
dihubungkan dengan rantai
plastik atau besi
 Dapat dipasang di ruas lurus
pada median sebagai patok
pengarah dengan syarat lebar
median lebih dari 5 m

87 Rambu perintah penggunaan/ Dipasang pada ruas jalan dengan


peruntukan lajur lalu lintas type tiang Gantry / pada
jembatan, jumlah papan rambu
sesuai dengan jumlah lajur

88 Marka Lajur Khusus Dipasang pada ruas

89 RPJ petunjuk keluar tol, harus Dipasang pada awal akses arah
dilengkapi dengan kata kata keluar tol, ditempatkan 500 m
“KELUAR” dan KM lokasi dan dapat diulang 250 m sebelum
keluar gerbang

22
90 VMS Dipasang di ruas, menjelang
akses keluar dan di jalan umum
sebelum masuk tol, untuk
memberikan info lalin di dalam
dan di luar tol dan sebelum
akses masuk tempat istirahat
untuk memberikan info kondisi
tempat istirahat
91 Kamera CCTV Dipasang di gerbang tol dan di
ruas atau lokasi strategis untuk
pengamanan dan pengamatan
arus lalu lintas

92 Penerangan Jalan  Penanaman tiang PJU pada


MCB/concrete barrier harus
diatas median bukan dibawah
/ diantara concrete barrier
sehingga tidak ada celah pada
median, hal ini untuk
mempertahankan median secara
berkesinambungan.
 Biasanya PJU di pasang di
sekitar interchange dan pintu
tol atau pada lokasi-lokasi
rawan seperti tanjakan,
turunan, tikungan tajam,
trowongan. Direkomendasikan
pada seluruh ruas tol (SPM Tol)
 Tiang PJU dapat dilindungi
dengan Guard rail

23
93 Wire Robe Dipasang untuk pengganti Guard
Rail pada jalan lurus dengan
syarat memiliki ruang bebas di
belakangnya min 3 m dan
dipondasi beton/tanah di floor
beton

94 Pita penggaduh  Dipasang menjelang pintu tol


minimal 3 strip ukuran
tebal 1 s/d 4 cm, lebar min
25 cm, jarak antara strip
50 cm
 Untuk mencegah pengemudi
menggunakan bahu jalan,
bahu jalan dapat dibuat
profil dengan membuat
kolom-kolom/ tonjolan
kecil paralel yang melintang
jalan sebagai ganti pita
penggaduh.
 Selain bahan termoplas dapat
menggunakan bahan
rubber/metal

95 Pelindung Silau lampu mobil pada Dipasang di median jika lebar


malam hari median kurang dari 2 meter,
dapat dipasang di atas MCB/
antara guard rail, berwarna
gelap, biasanya di jalur lurus

24
96 Pagar Luar Milik Jalan Dipasang sepanjang jalan tol
tanpa terputus kecuali oleh
sungai, tebing/jurang atau
bangunan utilitas. Dapat
menggunakan pagar bahan beton
atau bahan kawat/besi

97 Rambu Hati Hati, harus dipasang Dipasang di ruas dan/atau lokasi


dengan papan rambu tambahan lokasi berbahaya
yang berisi peringatan berhati-hati
terhadap sesuatu

98 Papan Informasi Data Kecelakaan Dipasang di dekat pintu tol yang


di Ruas Jalan Tol mudah dibaca pengguna jalan

99 Aturan Lain dalam SPM Tol  Paling sedikit mempunyai 2 lajur setiap arah,
 Lebar lajur paling sedikit 3,5 meter.
 Kecepatan Rencana Jalan tol antar kota paling rendah 80 KM/jam
 Kecepatan Rencana Jalan tol perkotaan paling rendah 60 KM/jam
 batas kecepatan dapat ditetapkan lebih rendah jika dipandang perlu, misalnya mengingat
angka kecelakaan yang tinggi
 (MST) paling rendah 8 ton.
 Lebar bahu jalan 0.5 s/d 2.5 m
 Lebar Rumija minimal 30 m

25
 Pada tempat-tempat yang dapat membahayakan pengguna jalan tol, harus diberi bangunan
pengaman yang mempunyai kekuatan dan struktur yang dapat menyerap energi tumbukan
 jarak antar simpang susun, paling dekat 5 km untuk jalan tol luar kota
 jarak antar simpang susun, paling dekat 2 km untuk jalan tol dalam kota;
 Tempat istirahat disediakan paling sedikit 1 lokasi untuk setiap jarak 50 kilometer pada
setiap jurusan
 Rambu dengan kata-kata dapat dipasang di atas jembatan atau kolom jembatan
 Kendaraan Ambulan 1 Unit per 25 km atau minimum 1 unit
 Kendaraan Derek 1 Unit per 5 km atau minimum 1 unit
 Kendaraan Polisi PJR 1 Unit per 15 km atau minimum 1 unit
 Patroli jalan raya (operator) 1 Unit per 15 km atau minimum 2 unit
 Kendaraan Rescue 1 Unit per ruas Jalan Tol
 Ukuran rambu perintah dan larangan min 90
 Ukuran rambu dengan kata2 panjang 140 < 160 cm dan lebar 120<160 cm
 Rambu peringatan dan larangan dengan kata-kata serta RPPJ tidak boleh ditambah papan
rambu tambahan
 Pada ruas jalan tol dapat dipasang papan rambu/spanduk/VMS himbauan atau pengumuman
100 Kaidah Hukum PM perhubungan Jika terdapat ukuran/bentuk perlengkapan jalan dan lainnya yang belum diatur dalam PM
tentang rambu dan marka terhadap perhubungan, maka pihak penyelenggara jalan tol dapat mengaplikasikannya sepanjang dapat
penyelenggara tol menjamin keselamatan pengguna jalan tol dan/atau sudah ada jalan tol lain yang
mengaplikasikannya dengan mendapat persetujuan Ditjendat, mengingat PM yang diterbitkan
hanya sebatas jalan nasional bukan jalan tol.

PEMASANGAN RAMBU PERINGATAN DENGAN KATA-KATA DAN PETUNJUK TIDAK BOLEH


DIGABUNG

26
PEMASANGAN SALAH HARUS DIPISAH JARAK ANTARA 50 S/D 100 METER

KAIDAH TANDA PANAH PADA RPPJ JALAN TOL

27
KAIDAH PEMASANGAN RAMBU PETUNJUK KELUAR TOL

28
PEMASANGAN DELINATOR (GUIDE POSS) DI JALAN TOL PADA JALUR LURUS
UNTUK KEMIRINGAN TANGGUL JALAN LEBIH DARI 1:2

Berbahan
Berbahan
Pipa Besi
Pipa Besi

Berbahan
Rubber/Karet
/Plastik

29
PEMASANGAN RAMBU/MARKA PATOKAN JARAK AMAN MENGEMUDI
DI JALAN TOL PADA JALUR LURUS

PEMASANGAN RAMBU PADA LAJUR PENYELAMAT


30
DI JALAN TOL

PEMASANGAN RAMBU PADA LAJUR PENDAKIAN


DI JALAN TOL

31
TABEL PENGUKURAN RETROREFLEKTIF PADA RAMBU DI JALAN TOL
MINIMAL (WARNA DASAR)

32
TABEL PENGUKURAN RETROREFLEKTIF PADA RAMBU DI JALAN TOL
MAKSIMAL (TULISAN)

33
Catatan : Lembar Reflektif Pada Rambu tidak boleh ada sambungan
Baut penahan daun rambu harus tertutup stiker reflektif
Reflektif warna dasar rambu menggunakan min tipe 4, tulisan menggunakan max tipe 11 (Reflektif tulisan min 1 tingkat
lebih tinggi dari Reflektif warna dasar rambu)
MARKA JALAN
1. Bahan THERMOPLASTIC (Warna Putih)
Dengan ketentuan :
a) AASHTO M 247 - 09 untuk manik manik kaca;
b) AASHTO M 249 – 98 untuk cat THERMOPLASTIC.
34
ketebalan 3 mm
 untuk jalan tol marka jalan harus memiliki rata rata tingkat retroreflektif minimal 300 mcd/m²/lux pada umur 0-6 bulan
setelah aplikasi;
 jalan nasional marka jalan harus memiliki rata rata tingkat retroreflektif minimal 200 mcd/m²/lux pada umur 0-6 bulan
setelah aplikasi.

2. Bahan THERMOPLASTIC NON REFLEKTIF (Warna Merah dan Hijau)


 Dengan ketentuan minimal AASHTO M 249 – 98
 ketebalan 3 mm
 marka jalan jenis thermoplastic non reflektif tidak harus memenuhi tingkat retroreflektif seperti yang disyaratkan pada
marka warna putih dan kuning pasca aplikasi
 biasanya dipergunakan untuk mewarnai lajur tertentu juga untuk memberikan dampak kontras / visibility serta sebagai
peringatan daerah rawan;

3. Bahan COLD PLASTIC (Warna Putih Maupun Kuning)


memenuhi standar rujukan minimal:
a) AASHTO M 247 – 09 untuk manik manik kaca;
b) BS : EN 1871:2000 untuk material cold plastic.
ketebalan 2 mm
 Untuk jalan tol marka jalan harus memiliki rata rata tingkat retroreflektif minimal 300 mcd/m²/lux pada umur 0-6 bulan
setelah aplikasi.
 Untuk jalan nasional marka jalan harus memiliki rata rata tingkat retroreflektif minimal 200 mcd/m²/lux (warna putih
maupun kuning) pada umur 0-6 bulan setelah aplikasi.

BATAS KECEPATAN
Permenhub No. 111 Tahun 2015
Paling rendah 60 km/jam dalam kondisi arus bebasHASIL SURVEI MCO/Kec sesaat rata2, maka ditetapkan:
 minimum 60 Km/ jam paling tinggi 100 km/jam untuk jalan bebas hambatan.
 Paling tinggi 80 km/jam untuk jalan antar kota,
 paling tinggi 50 km/jam untuk kawasan perkotaan

35
 paling tinggi 30 km/jam untuk kawasan pemukiman.
 batas kecepatan dapat ditetapkan lebih rendah jika dipandang perlu, misalnya mengingat angka kecelakaan yang tinggi di jalan
yang dimaksud

Catatan : untuk mengurangi resiko fatalitas kecelakaan maka batas maksimal di jalan tol dapat diturunkan menjadi 80 km/jam untuk
jalan tol antar kota

Kelas jalan Fungsi Jenis kendaraan Kecepatan Max


Kelas I, II dan IIIA Primer Mobil pnp, bus, truk 100
Kelas I, II dan IIIA Primer Gandengan dan tempelan 80
Kelas IIIB Primer Mobil pnp, bus, truk 80
Kelas IIIC Primer Mobil pnp, bus, truk 60
Kelas II, IIIA Sekunder Mobil pnp, bus, truk 70
Kelas II, IIIA Sekunder Gandengan, tempelan 60
Kelas IIIB Sekunder Mobil pnp, bus, truk 50
Kelas IIIC Sekunder Mobil pnp, bus, truk 40

UKURAN MARKA JALAN SESUAI PM 34 TAHUN 2014 TENTANG MARKA


BERIKUT PERUBAHANNYA PM 67 TAHUN 2018

Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Berat Jarak antara
1. Paku Jalan Max 20 mm
- Bujur sangkar 10 cm 10 cm

- Empat Persegi Panjang 15 cm 10 cm Kec < 60 Km/Jam


20 cm 10 cm Kec > 60 Km/jam
36
Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Berat Jarak antara
- Bundar 10 cm
2. Kerucut Lalu Lintas
- Tol/Kec >50 Km/Jam 100 dan 75 Alas 50 cm 3.5 kg - Dilengkapi
cm pemantul cahaya
putih

- Jala Raya Kec<50 Km/Jam 45 cm Alas 50 cm - Tanpa Dilengkapi


pemantul cahaya
putih
3. Water/Concrete Barrier 120 cm Atas 15 cm 81 cm 15 kg Dilengkapi pemantul
Alas 61 cm cahaya putih
4. Marka Membujur Garis Utuh Tanda Tepi
-Jalan Nasional Putih/Kuning Min 2 mm 12 cm Jalur/Lajur Lalu Lintas
-Selain Jalan Nasional Putih Min 2 mm 12 cm Sisi Kanan, Pembatas
-Jalan Tol Putih/Tidak diatur Min 3 mm 12 cm & Pembagi Jalur
5. Marka Membujur Garis Putus Pembatas & Pembagi
Jalur
-Jalan Nasional Putih/Kuning Min 2 mm 3m 12 cm 5m Kec < 60 Km/Jam
-Selain Jalan Nasional Putih Min 2 mm 3m 12 cm 5m Kec < 60 Km/Jam
-Jalan Tol Putih/Tidak diatur Min 3 mm 5m 12 cm 8m Kec > 60 Km/jam
6. Marka membujur garis ganda Garis utuh Pembatas & Pembagi
(utuh dan putus-putus) dan putus2 Jalur
-Jalan Nasional Putih/Kuning Min 2 mm 12 cm 10<18 cm
-Selain Jalan Nasional Putih Min 2 mm 12 cm 10<18 cm
-Jalan Tol Putih/Tidak diatur Min 3 mm 12 cm 10<18 cm
7. Marka membujur garis ganda (2 Garis utuh
garis utuh)
-Jalan Nasional Putih/Kuning Min 2 mm 12 cm 10<18 cm
-Selain Jalan Nasional Putih Min 2 mm 12 cm 10<18 cm
-Jalan Tol Putih/Tidak diatur Min 3 mm 12 cm 10<18 cm
8. Marka Melintang Utuh Min 2 mm Min 20 Puncak

37
Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Berat Jarak antara
Max 30 cm huruf
/segitiga sama
kaki dengan
marka
melintang
1-2.5 m
9. Marka melintang garis putus- Min 2 mm Min 60 cm Min 20 cm
putus
10. Marka serong/Chevron Min 2 mm 30 cm 1m
11. Marka Lambang Panah Min 2 mm 2,5 m 65 cm

12. Marka Lambang Gambar Min 2 mm Min 1 m


13. Marka lambang segitiga Min 2 mm Alas min 1 m 3 x alas
14. Marka lambang tulisan Min 2 mm 1.6 m Kec < 60 Km/Jam
15. Marka kotak kuning (yellow Min 2 mm Min 10 cm Warna kuning
Box)
16. Marka penyeberangan Min 2 mm Min 2.5 m 30 cm 30 cm
17. Marka penyeberangan sepeda Min 2 mm 30 cm 30 cm 1.8 m 1 arah
3m 2 arah
18. Marka larangan parkir Min 2 mm Min 1 m Min 10 cm Warna kuning
19. Marka peringatan perlintasan
KA
- Marka silang Min 2 mm 2,4 m 6m
- Tulisan KA Min 2 mm 60 cm 1,5 m
20. Marka Lajur Sepeda (gambar Min 2 mm 3m Sesuai Antar marka
sepeda warna putih dasar hijau ukuran gambar
dan marka jalan warna hijau) lajur 6m
21. Marka Lajur bus (tulisan Lajur Min 2 mm 3m Sesuai Antar marka
Khusus Bus warna putih dasar ukuran gambar
merah dan marka jalan warna lajur 50 m
merah)

38
Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Berat Jarak antara
22. Marka Lajur Sepeda motor Min 2 mm 1,5 m Sesuai Antar marka
(gambar sepeda motor warna ukuran gambar
putih) lajur 50 m
23. Marka kawasan wisata (tulisan Min 2 mm 2m Sesuai Antar marka
KAWASAN WISATA warna putih ukuran gambar
dasar warna coklat lajur 6m
24. Marka jalur evakuasi (tulisan Min 2 mm 2m Sesuai Antar marka Lokasi gedung/ pusat
JALUR EVAKUASI warna putih ukuran gambar kegiatan/rawan
atau marka jalan warna coklat lajur 50 m tsunami/bencana
25. Marka efek kejut Jarak Jarak antara kiri
Base line Min 2.6 mm selanjutnya kanan rib 20 mm
Rib Min 8 mm 50 mm 30 mm antar marka
50 mm

UKURAN RAMBU SESUAI PM 13 TAHUN 2014 TENTANG RAMBU LALU LINTAS


Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Jarak antara
1. Rambu (Daun Rambu perintah/ Min 60 cm dari Posisi 30 searah
larangan) pinggir bahu jarum jam dari
 Plat Almunium Min 2 mm jalan sumbu jalan
 Logam Lainnya Min 0.8 mm kecuali rambu
 Komposit Almunium Min 3 mm informasi
 Non Logam Min 2 mm
Rambu (Daun Rambu perintah/  1,75<2,65 m Dari objek
larangan)  2<2,65 m
 Kecil 60 cm 60 cm diatas 60 cm 50 m < 60 km/jam
 Sedang 75 cm 75 cm trotoar 75 cm 80 m 61-80 km/jam

39
Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Jarak antara
 Besar 90 cm 90 cm  Khusus 90 cm 100 m >80 km/jam
chevron 1,2
m
 Min 5 m
diatas
rumaja

Rambu (Daun Rambu dgn kata- 140 < 160 cm 120<160 cm  1,75<2,65 m Dari objek
kata)  2<2,65 m
diatas 50 m < 60 km/jam
trotoar 80 m 61-80 km/jam
 Khusus 100 m >80 km/jam
chevron 1,2
m
 Min 5 m
diatas
rumaja

2. RPPJ Min 5 m diatas Pengulangan


 Besar 140<400 cm 105<140 cm rumaja 1 dan 0.5 km Jalan Tol/Arteri
 Plat Almunium Min 2 mm sebelum
 Logam Lainnya Min 0.8 mm simpang
 Komposit Almunium Min 3 mm
 Non Logam Min 2 mm
 Kecil 150<400 cm 45<75 cm 50 dan 250 m Jalan biasa
 Plat Almunium Min 2 mm sebelum
 Logam Lainnya Min 0.8 mm simpang
 Komposit Almunium Min 3 mm
 Non Logam Min 2 mm

3. PJU 10<50 m Min 30 m Tiang lampu ke

40
Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Jarak antara
tepi jalan min 70
cm
4. Guard Rail Min 4,5 mm Min 4,3 m Min 31,2 cm Dari muka tanah Dari marka tepi
70 cm sampai w min 60 cm
beam teratas

5. Cermin Tikungan
Bahan cermin aclyric 3 mm 2,5 m 90 cm
6. Delineator
 Pipa Besi 1,10 m 10 cm
 Plastik 1.25 m 15 cm
7. Pita Penggaduh 40 mm Sesuai lebar 250 mm 2,5<5 m
Jalan
8. Portal Min 2 m Min 2m

PENEMPATAN RAMBU SESUAI PM 13 TAHUN 2014 TENTANG RAMBU LALU LINTAS

Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
1. Penempatan Rambu  Sebelah kiri  Min 60  175<265 cm
 Jika tidak ada cm di (tanpa trotoar)
ruang dikiri tepi dihitung dari
dapat jalan permukaan jalan
dipasang di  Min 30 tertinggi sampai
kanan/median cm di daun rambu atau
 Diatas ruang median daun papan
jalan jika tambahan
jumlah lajur terbawah
lebih dari 2  175<265 cm
41
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
(dengan trotoar)
dihitung dari
permukaan
trotoar tertinggi
sampai daun
rambu atau daun
papan tambahan
terbawah
 500 cm diatas
rumaja diukur dari
sisi jalan tertinggi
sampai daun
rambu terendah

2. Penempatan rambu Sebelah kiri atau  Min 60 Diputar max 120 cm diukur dari
pengarah (Chevron) kanan jalan atau cm di 3o jalan tertinngi
median jika ada tepi menghadap sampai dengan
median jalan jalan dari daun rambu
 Min 30 posisi tegak terendah
cm di lurus sesuai
median arah lalin

3. Ukuran Rambu  Min 60


 Kecil cm di  Max 30
 Sedang tepi Km/jam
 Besar jalan  Max 60
 Sangat Besar Km/jam
 Max 80

42
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
Km/jam
 >80 Km/Jam
4. Penempatan Rambu  Min 60  >100 Km/jam  Min 180 m
Peringatan cm di  80<100  Min 100 m
tepi Km/jam  Min 80 m
jalan  60<80 Km/jam  Min 50 m
 >60 Km/jam
5. Ketentuan pemasangan  Tikungan Min 3 atau
rambu pengarah  Tidak punya sesuai
bahu dapat kebutuhan
dipasang di
badan jalan
terluar

 Menikung kiri
dipasang di
kanan arah arus
 Menikung kanan
dipasang di kiri
arah arus
6. Pengulangan keterangan  Diukur dari pintu  Min 60  450 m
tambahan menyatakan perlintasan cm di  300 m
jarak Rambu Peringatan terdekat tepi  150 m
KA sebidang jalan
 Diukur dari rel
kereta api
terdekat
7. Rambu larangan parkir  Berlaku 30 m  Min 60 Diputar
searah lalu lintas cm di antara 30 o <
 Berlaku sesuai tepi 45 o

43
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
dengan yg jalan menghadap
tercantum permukaan
dalam papan jalan dari
tambahan posisi tegak
 Dapat berulang lurus sumbu
jika berlakunya jalan, sesuai
lebih dari 30 m dengan arah
lalu lintas.

8. Rambu lokasi parkir  Awal dan akhir  Min 60 Sejajar Jalan


lokasi yang cm di
ditunjuk tepi
jalan
9. Rambu perintah  Min 60  Sedekat
cm di mungkin
tepi dari awal
jalan dan akhir
perintah
10.  Rambu perintah  Sisi seberang  Min 60
mengikuti arah dari arah lalu cm di
kiri/kanan lintas datang tepi
jalan
 Rambu perintah  Sisi jalan sesuai
mematuhi arah yang di dengan perintah
tunjuk rambu

44
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
 Rambu perintah  Sisi jalan pada
memasuki bagian awal lajur yang
jalan/menggunakan wajib
lajur tertentu dilewati/digunak
an
11. Rambu petunjuk  Sisi jalan,  Min 60
pemisah cm di
jalan/diatas tepi
ruwasja jalan
sebelum
daerah/kawasan
/ rute/ lokasi
yang ditunjuk
12. RPPJ  Max 50 m dari  Min 60
lokasi untuk cm di
jalan biasa tepi
 Min 500 m dari jalan
pintu keluar tol
 Pengulangan di
tol min 250 m
 Untuk tol harus
mencantumkan
jarak
13. Rambu petunjuk lokasi  Awal petunjuk  Min 60
dimulai rambu cm di
tepi
Rambu petunjuk batas  Diakhir jalan
akhir berlakuknya
rambu

45
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
Rambu petunjuk dengan  Awal ruas jalan
kata2 menghadap
arah lalin
14. Papan nama jalan  Permulaan ruas  Min 60
jalan diulang jika cm di
ruas jalan tepi
tersebut jalan
berpotongan
dengan ruas
jalan lainnya
 Pada simpang T
ditempatkan di
seberang jalan
menghadap
arulin datang
15. Rambu Petunjuk Lokasi  Pada lokasi yg  Min 60 Khusus
(halte,zebracros,parkir, ditunjuk cm di rambu
dll)  Dapat dipasang tepi petunjuk
papan jalan halte, zebra
tambahan jarak cross dan
untuk petunjuk parkir sejajar
awal sebelum jalan
lokasi yang
ditunjuk
16. Papan Tambahan Dilarang  5<10 cm dari
dipasang pada daun rambu
rambu terbawah
peringatan  Tidak melebihi
dengan kata2, ukuran daun
larangan dengan rambu utama

46
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
kata2, RPPJ, RPJ  Perbandingan
panjang dengan
lebar 1:2
17. Rambu petunjuk Harus didahului Sejajar Jalan
penyeberang jalan rambu
peringatan
penyeberang
jalan
18. Rambu larangan masuk Harus di dahului
larangan putar
balik dan belok
kanan

19. Peringatan simpang Didahului rambu


prioritas prioritas
20. Rambu pada jalan lurus Diputar max Min 1.75 m dari
5o atas jalan atau
menghadap atas trotoar
jalan dari
posisi tegak
lurus kecuali
rambu
pengarah
tikungan
kanan kiri,
larangan
berhenti dan
larangan
parkir

47
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
Rambu larangan berhenti Diputar 30o
dan larangan parkir sampai 45o
menghadap
jalan dari
posisi tegak
lurus kecuali
rambu
pengarah
tikungan
kanan kiri,
21. Rambu pada jalan
melengkung
 Kekiri Pada sisi jalan  Daun
rambu
digeser
max 5o
searah
jarum jam
dari posisi
tegak
lurus
sumbu
jalan
 Tidak
berlaku
untuk
rambu
petunjuk
pejalan
kaki,

48
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
lokasi
halte,
lokasi
parkir
(sejajar
jalan)

 Kekanan Pada sisi jalan Daun


ramabu
tegak lurus
sumbu jalan
22. Pada satu tiang hanya Min 1.75 m dari
dapat dipasang 2 daun atas jalan atau
rambu atas trotoar
sampai daun
rambu kedua/
papan tambahan
terbawah
23. Jika tidak terdapat ruang  Tembok
untuk memasang sambu,  Kaki Jembatan
dapat dipasang di :  Bagian
Jembatan laying
 Tiang Bangunan
Utilitas
 Pohon
24. Huruf, angka dan simbol
menggunakan jenis
Clearview Highway
25. Pemeliharaan berkala
min tiap 6 bulan

49
50

Anda mungkin juga menyukai