PRAKARTA
Puji syukur kepada Allah SWT atas selesainya pembuatan Buku Panduan Uji Laik Fungsi Jalan Tol yang mengacu pada PM 34 Tahun
2014 tentang Marka berikut perubahannya yaitu PM 67 Tahun 2018, PM 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas, PM 49 Tahun
2014 tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, dan PM. PU No 16 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Tol.
Sebagaimana kita ketahui bersama sesuai dengan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 akan dibangun sebanyak 47 (empatpuluh tujuh) ruas
jalan tol yang merupakan proyek strategis nasional. Kenyataan ini merupakan tantangan bagi pimpinan dan staf dilingkungan Balai
Pengelola Transportasi Darat Wilayah IX Provinsi Jawa Barat khususnya Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dimana kita di tuntut
2
untuk lebih professional dalam rangka melakukan uji laik fungsi jalan tol sebelum ditetapkan untuk dioperasikan yang nantinya BPTD
Wil. IX Prov. Jabar juga akan dilibatkan. Oleh sebab itu kami mencoba menyusun buku panduan ini dengan harapan dapat
memperdalam pemahaman tentang teknis pemasangan pelengkapan jalan di jalan tol yang dapat dijadikan acuan pada saat
melaksanakan uji laik fungsi jalan tol tersebut. Semoga buku ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan
membutuhkan bukan panduan ini.
Kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi demi terwujudnya Buku panduan ini kami ucapkan terimakasih.
Bandung, 2018
Tim Penyusun
3
1. Rumija, ruang sepanjang jalan tol yang meliputi jalur utama jalan tol dan ruang manfaat jalan tol yang diperuntukkan bagi
pelebaran jalan, dan penambahan jalur lalu lintas di masa akan datang serta kebutuhan ruangan untuk pengamanan jalan dan
fasilitas jalan tol.
2. Jalur, bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan
3. Median, bagian dari jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan dengan bentuk memanjang sejajar jalan, terletak di
sumbu/tengah jalan, dimaksudkan untuk memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan, median dapat berbentuk median yang
ditinggikan, median yang diturunkan, atau median datar.
4. Bahu Luar, bagian dari jalur jalan dibagian paling luar yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk menampung
kendaraan yang berhenti, keperluan darurat, dan untuk pendukung samping bagi fondasi jalan tol.
5. Lajur, bagian jalur yang memanjang, dengan atau tanpa marka jalan, yang memiliki lebar cukup untuk satu kendaraan bermotor
sedang berjalan
6. Bahu Dalam, bagian dari jalur jalan dibagian dalam yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk menampung kendaraan
4
yang berhenti, keperluan darurat, dan untuk pendukung samping bagi fondasi jalan tol
7. Beton Penahan (Concrete Barrier),
8. Pagar Penahan (Guard Rail),
9. Drainase, prasarana yang dapat bersifat alami ataupun buatan yang berfungsi untuk memutuskan dan menyalurkan air
permukaan maupun bawah tanah, biasanya menggunakan bantuan gaya gravitasi, yang terdiri atas saluran samping dan gorong-
gorong ke badan air penerima atau tempat peresapan buatan (contoh: sumur resapan air hujan atau kolam drainase tampungan
sementara)
10. Ambang Pengaman, wilayah antara badan jalan dan pagar pembatas
3 Papan petunjuk akhir ruas jalan tol Dipasang pada akhir akses keluar
tol (ramp out)… atau lihat no 5
4 Rambu Batas Awal Jalan Tol Dipasang pada awal akses masuk
tol (ramp in)
5 Rambu Batas Akhir Jalan Tol Dipasang pada akhir akses keluar
tol (ramp out)
6
7 Rambu Perintah dengan Kata- Dipasang pada awal akses masuk
Kata “JALAN TOL HANYA tol (ramp in)
UNTUK KENDARAAN RODA
EMPAT ATAU LEBIH”
9 VMS untuk info arus lalu lintas Dipasang diawal akses sebelum
dalam tol gerbang tol (ramp in) tepat di
persimpangan
7
12 Rambu Batas Ketinggian pada Dipasang 50 m sebelum gerbang
gerbang tol (untuk menunjukan tol atau diatas gerbang tol
Kendaraannya)
13 Rambu batas lebar bebas Dipasang 50 m sebelum gerbang
kendaraan (untuk Kendaraannya) tol atau diatas gerbang tol
8
18 Jalur GTO Tidak diatur
9
22 Rambu dan Marka Angka Patokan Dipasang 200 m setelah
Jarak Aman Mengemudi…. Atau gerbang masuk tol atau daerah
yang memungkinkan pada jalan
lurus, marka tulisan angka
dipasang tiap 50 m, didahului
dengan rambu petunjuk
Patokan Jarak Aman
Mengemudi… atau lihat no 23
10
26 Rambu perintah dengan kata-kata Dipasang di ruas atau 100 m dari
“TRUK/KENDARAAN BERAT tanjakan
GUNAKAN LAJUR KIRI”
11
32 Rambu larangan dengan kata-kata Dipasang di ruas
“DILARANG BERHENTI DI
BAHU JALAN”
12
40 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang pada daerah turunan,
kata “TURUNAN PANJANG dapat duilang per 200 m
HINDARI TABRAK
BELAKANG”
41 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang pada daerah turunan,
kata “TURUNAN CURAM dapat duilang per 100 m
ANTISIPASI KENDARAAN
YANG LEBIH LAMBAT”
42 Rambu peringatan dengan kata- Dipasang di daerah rawan asap
kata “HATI HATI RAWAN
ASAP”
13
47 Rambu petunjuk dengan kata-kata Dipasang pada awal lajur
“LAJUR PENDAKIAN” pendakian
14
56 Rambu petunjuk jarak Dipasang pada ruas dan/atau 1
km dan dapat diulang 250 m
dari pintu tol terdekat yang
diinfokan
15
62 Rambu Batas minimal dan Dipasang di ruas
maksimal kecepatan
16
69 Rambu Pengarah/Chevron Dipasang pada jari2 tikungan
dengan R yang rendah, titik awal
pemasangan 50 m sebelum
tikungan, pada puncak tikungan
pemasangan semakin rapat.
70 Rambu Hazard tepi jalan Dipasang pada hazar/objek
berbahaya di sisi jalan seperti
pada median / kolom jembatan
17
74 Rambu Peringatan Simpang 3 Ditempatkan 80 m dari arah
serong akses minor jalan tol
76 Rambu jalur masuk kiri dan kanan Ditempatkan pada awal lajur
pembagi jalur dengan pulau
jalan, dapat dilengkapi dengan
Rambu hazar tengah jalan atau
flashing lamp
18
79 Marka Chevron pada jalur Dipasang setelah pulau jalan
menyatu
19
83 Guard Rail Harus dipasang jika tinggi
jalan dengan permukaan
tanah lebih dari 1 m. Atau
jika perbandingan lereng
1:3 atau pada tikungan
dengan R kecil
Jika pada tikungan tajam
atau sebelum jembatan
harus dipondasi
Sebelah kiri harus dipasang
revlektor/Guide Post Merah,
jarak per 4 m
Sebelah Kanan harus
dipasang revlektor/ Guide
Post putih, jarak per 4 m
Terminal Pos tidak tajam
Pemasangan bloking piece
penopang dengan W beam
sejajar tidak ada yg lebih
tinggi atau rendah
20
Guard Rail Model Roller
21
86 Delineator Dapat dipasang menjelang
gerbang tol sebagai pembagi
lajur dan jalur, dapat juga
diganti dengan traffic cone
jika sementara, dapat
dihubungkan dengan rantai
plastik atau besi
Dapat dipasang di ruas lurus
pada median sebagai patok
pengarah dengan syarat lebar
median lebih dari 5 m
89 RPJ petunjuk keluar tol, harus Dipasang pada awal akses arah
dilengkapi dengan kata kata keluar tol, ditempatkan 500 m
“KELUAR” dan KM lokasi dan dapat diulang 250 m sebelum
keluar gerbang
22
90 VMS Dipasang di ruas, menjelang
akses keluar dan di jalan umum
sebelum masuk tol, untuk
memberikan info lalin di dalam
dan di luar tol dan sebelum
akses masuk tempat istirahat
untuk memberikan info kondisi
tempat istirahat
91 Kamera CCTV Dipasang di gerbang tol dan di
ruas atau lokasi strategis untuk
pengamanan dan pengamatan
arus lalu lintas
23
93 Wire Robe Dipasang untuk pengganti Guard
Rail pada jalan lurus dengan
syarat memiliki ruang bebas di
belakangnya min 3 m dan
dipondasi beton/tanah di floor
beton
24
96 Pagar Luar Milik Jalan Dipasang sepanjang jalan tol
tanpa terputus kecuali oleh
sungai, tebing/jurang atau
bangunan utilitas. Dapat
menggunakan pagar bahan beton
atau bahan kawat/besi
99 Aturan Lain dalam SPM Tol Paling sedikit mempunyai 2 lajur setiap arah,
Lebar lajur paling sedikit 3,5 meter.
Kecepatan Rencana Jalan tol antar kota paling rendah 80 KM/jam
Kecepatan Rencana Jalan tol perkotaan paling rendah 60 KM/jam
batas kecepatan dapat ditetapkan lebih rendah jika dipandang perlu, misalnya mengingat
angka kecelakaan yang tinggi
(MST) paling rendah 8 ton.
Lebar bahu jalan 0.5 s/d 2.5 m
Lebar Rumija minimal 30 m
25
Pada tempat-tempat yang dapat membahayakan pengguna jalan tol, harus diberi bangunan
pengaman yang mempunyai kekuatan dan struktur yang dapat menyerap energi tumbukan
jarak antar simpang susun, paling dekat 5 km untuk jalan tol luar kota
jarak antar simpang susun, paling dekat 2 km untuk jalan tol dalam kota;
Tempat istirahat disediakan paling sedikit 1 lokasi untuk setiap jarak 50 kilometer pada
setiap jurusan
Rambu dengan kata-kata dapat dipasang di atas jembatan atau kolom jembatan
Kendaraan Ambulan 1 Unit per 25 km atau minimum 1 unit
Kendaraan Derek 1 Unit per 5 km atau minimum 1 unit
Kendaraan Polisi PJR 1 Unit per 15 km atau minimum 1 unit
Patroli jalan raya (operator) 1 Unit per 15 km atau minimum 2 unit
Kendaraan Rescue 1 Unit per ruas Jalan Tol
Ukuran rambu perintah dan larangan min 90
Ukuran rambu dengan kata2 panjang 140 < 160 cm dan lebar 120<160 cm
Rambu peringatan dan larangan dengan kata-kata serta RPPJ tidak boleh ditambah papan
rambu tambahan
Pada ruas jalan tol dapat dipasang papan rambu/spanduk/VMS himbauan atau pengumuman
100 Kaidah Hukum PM perhubungan Jika terdapat ukuran/bentuk perlengkapan jalan dan lainnya yang belum diatur dalam PM
tentang rambu dan marka terhadap perhubungan, maka pihak penyelenggara jalan tol dapat mengaplikasikannya sepanjang dapat
penyelenggara tol menjamin keselamatan pengguna jalan tol dan/atau sudah ada jalan tol lain yang
mengaplikasikannya dengan mendapat persetujuan Ditjendat, mengingat PM yang diterbitkan
hanya sebatas jalan nasional bukan jalan tol.
26
PEMASANGAN SALAH HARUS DIPISAH JARAK ANTARA 50 S/D 100 METER
27
KAIDAH PEMASANGAN RAMBU PETUNJUK KELUAR TOL
28
PEMASANGAN DELINATOR (GUIDE POSS) DI JALAN TOL PADA JALUR LURUS
UNTUK KEMIRINGAN TANGGUL JALAN LEBIH DARI 1:2
Berbahan
Berbahan
Pipa Besi
Pipa Besi
Berbahan
Rubber/Karet
/Plastik
29
PEMASANGAN RAMBU/MARKA PATOKAN JARAK AMAN MENGEMUDI
DI JALAN TOL PADA JALUR LURUS
31
TABEL PENGUKURAN RETROREFLEKTIF PADA RAMBU DI JALAN TOL
MINIMAL (WARNA DASAR)
32
TABEL PENGUKURAN RETROREFLEKTIF PADA RAMBU DI JALAN TOL
MAKSIMAL (TULISAN)
33
Catatan : Lembar Reflektif Pada Rambu tidak boleh ada sambungan
Baut penahan daun rambu harus tertutup stiker reflektif
Reflektif warna dasar rambu menggunakan min tipe 4, tulisan menggunakan max tipe 11 (Reflektif tulisan min 1 tingkat
lebih tinggi dari Reflektif warna dasar rambu)
MARKA JALAN
1. Bahan THERMOPLASTIC (Warna Putih)
Dengan ketentuan :
a) AASHTO M 247 - 09 untuk manik manik kaca;
b) AASHTO M 249 – 98 untuk cat THERMOPLASTIC.
34
ketebalan 3 mm
untuk jalan tol marka jalan harus memiliki rata rata tingkat retroreflektif minimal 300 mcd/m²/lux pada umur 0-6 bulan
setelah aplikasi;
jalan nasional marka jalan harus memiliki rata rata tingkat retroreflektif minimal 200 mcd/m²/lux pada umur 0-6 bulan
setelah aplikasi.
BATAS KECEPATAN
Permenhub No. 111 Tahun 2015
Paling rendah 60 km/jam dalam kondisi arus bebasHASIL SURVEI MCO/Kec sesaat rata2, maka ditetapkan:
minimum 60 Km/ jam paling tinggi 100 km/jam untuk jalan bebas hambatan.
Paling tinggi 80 km/jam untuk jalan antar kota,
paling tinggi 50 km/jam untuk kawasan perkotaan
35
paling tinggi 30 km/jam untuk kawasan pemukiman.
batas kecepatan dapat ditetapkan lebih rendah jika dipandang perlu, misalnya mengingat angka kecelakaan yang tinggi di jalan
yang dimaksud
Catatan : untuk mengurangi resiko fatalitas kecelakaan maka batas maksimal di jalan tol dapat diturunkan menjadi 80 km/jam untuk
jalan tol antar kota
Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Berat Jarak antara
1. Paku Jalan Max 20 mm
- Bujur sangkar 10 cm 10 cm
37
Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Berat Jarak antara
Max 30 cm huruf
/segitiga sama
kaki dengan
marka
melintang
1-2.5 m
9. Marka melintang garis putus- Min 2 mm Min 60 cm Min 20 cm
putus
10. Marka serong/Chevron Min 2 mm 30 cm 1m
11. Marka Lambang Panah Min 2 mm 2,5 m 65 cm
38
Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Berat Jarak antara
22. Marka Lajur Sepeda motor Min 2 mm 1,5 m Sesuai Antar marka
(gambar sepeda motor warna ukuran gambar
putih) lajur 50 m
23. Marka kawasan wisata (tulisan Min 2 mm 2m Sesuai Antar marka
KAWASAN WISATA warna putih ukuran gambar
dasar warna coklat lajur 6m
24. Marka jalur evakuasi (tulisan Min 2 mm 2m Sesuai Antar marka Lokasi gedung/ pusat
JALUR EVAKUASI warna putih ukuran gambar kegiatan/rawan
atau marka jalan warna coklat lajur 50 m tsunami/bencana
25. Marka efek kejut Jarak Jarak antara kiri
Base line Min 2.6 mm selanjutnya kanan rib 20 mm
Rib Min 8 mm 50 mm 30 mm antar marka
50 mm
39
Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Jarak antara
Besar 90 cm 90 cm Khusus 90 cm 100 m >80 km/jam
chevron 1,2
m
Min 5 m
diatas
rumaja
Rambu (Daun Rambu dgn kata- 140 < 160 cm 120<160 cm 1,75<2,65 m Dari objek
kata) 2<2,65 m
diatas 50 m < 60 km/jam
trotoar 80 m 61-80 km/jam
Khusus 100 m >80 km/jam
chevron 1,2
m
Min 5 m
diatas
rumaja
40
Ukuran
No Jenis Perlengkapan Jalan Keterangan
Tebal Panjang Lebar Tinggi Diameter Jarak antara
tepi jalan min 70
cm
4. Guard Rail Min 4,5 mm Min 4,3 m Min 31,2 cm Dari muka tanah Dari marka tepi
70 cm sampai w min 60 cm
beam teratas
5. Cermin Tikungan
Bahan cermin aclyric 3 mm 2,5 m 90 cm
6. Delineator
Pipa Besi 1,10 m 10 cm
Plastik 1.25 m 15 cm
7. Pita Penggaduh 40 mm Sesuai lebar 250 mm 2,5<5 m
Jalan
8. Portal Min 2 m Min 2m
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
1. Penempatan Rambu Sebelah kiri Min 60 175<265 cm
Jika tidak ada cm di (tanpa trotoar)
ruang dikiri tepi dihitung dari
dapat jalan permukaan jalan
dipasang di Min 30 tertinggi sampai
kanan/median cm di daun rambu atau
Diatas ruang median daun papan
jalan jika tambahan
jumlah lajur terbawah
lebih dari 2 175<265 cm
41
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
(dengan trotoar)
dihitung dari
permukaan
trotoar tertinggi
sampai daun
rambu atau daun
papan tambahan
terbawah
500 cm diatas
rumaja diukur dari
sisi jalan tertinggi
sampai daun
rambu terendah
2. Penempatan rambu Sebelah kiri atau Min 60 Diputar max 120 cm diukur dari
pengarah (Chevron) kanan jalan atau cm di 3o jalan tertinngi
median jika ada tepi menghadap sampai dengan
median jalan jalan dari daun rambu
Min 30 posisi tegak terendah
cm di lurus sesuai
median arah lalin
42
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
Km/jam
>80 Km/Jam
4. Penempatan Rambu Min 60 >100 Km/jam Min 180 m
Peringatan cm di 80<100 Min 100 m
tepi Km/jam Min 80 m
jalan 60<80 Km/jam Min 50 m
>60 Km/jam
5. Ketentuan pemasangan Tikungan Min 3 atau
rambu pengarah Tidak punya sesuai
bahu dapat kebutuhan
dipasang di
badan jalan
terluar
Menikung kiri
dipasang di
kanan arah arus
Menikung kanan
dipasang di kiri
arah arus
6. Pengulangan keterangan Diukur dari pintu Min 60 450 m
tambahan menyatakan perlintasan cm di 300 m
jarak Rambu Peringatan terdekat tepi 150 m
KA sebidang jalan
Diukur dari rel
kereta api
terdekat
7. Rambu larangan parkir Berlaku 30 m Min 60 Diputar
searah lalu lintas cm di antara 30 o <
Berlaku sesuai tepi 45 o
43
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
dengan yg jalan menghadap
tercantum permukaan
dalam papan jalan dari
tambahan posisi tegak
Dapat berulang lurus sumbu
jika berlakunya jalan, sesuai
lebih dari 30 m dengan arah
lalu lintas.
44
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
Rambu perintah Sisi jalan pada
memasuki bagian awal lajur yang
jalan/menggunakan wajib
lajur tertentu dilewati/digunak
an
11. Rambu petunjuk Sisi jalan, Min 60
pemisah cm di
jalan/diatas tepi
ruwasja jalan
sebelum
daerah/kawasan
/ rute/ lokasi
yang ditunjuk
12. RPPJ Max 50 m dari Min 60
lokasi untuk cm di
jalan biasa tepi
Min 500 m dari jalan
pintu keluar tol
Pengulangan di
tol min 250 m
Untuk tol harus
mencantumkan
jarak
13. Rambu petunjuk lokasi Awal petunjuk Min 60
dimulai rambu cm di
tepi
Rambu petunjuk batas Diakhir jalan
akhir berlakuknya
rambu
45
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
Rambu petunjuk dengan Awal ruas jalan
kata2 menghadap
arah lalin
14. Papan nama jalan Permulaan ruas Min 60
jalan diulang jika cm di
ruas jalan tepi
tersebut jalan
berpotongan
dengan ruas
jalan lainnya
Pada simpang T
ditempatkan di
seberang jalan
menghadap
arulin datang
15. Rambu Petunjuk Lokasi Pada lokasi yg Min 60 Khusus
(halte,zebracros,parkir, ditunjuk cm di rambu
dll) Dapat dipasang tepi petunjuk
papan jalan halte, zebra
tambahan jarak cross dan
untuk petunjuk parkir sejajar
awal sebelum jalan
lokasi yang
ditunjuk
16. Papan Tambahan Dilarang 5<10 cm dari
dipasang pada daun rambu
rambu terbawah
peringatan Tidak melebihi
dengan kata2, ukuran daun
larangan dengan rambu utama
46
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
kata2, RPPJ, RPJ Perbandingan
panjang dengan
lebar 1:2
17. Rambu petunjuk Harus didahului Sejajar Jalan
penyeberang jalan rambu
peringatan
penyeberang
jalan
18. Rambu larangan masuk Harus di dahului
larangan putar
balik dan belok
kanan
47
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
Rambu larangan berhenti Diputar 30o
dan larangan parkir sampai 45o
menghadap
jalan dari
posisi tegak
lurus kecuali
rambu
pengarah
tikungan
kanan kiri,
21. Rambu pada jalan
melengkung
Kekiri Pada sisi jalan Daun
rambu
digeser
max 5o
searah
jarum jam
dari posisi
tegak
lurus
sumbu
jalan
Tidak
berlaku
untuk
rambu
petunjuk
pejalan
kaki,
48
Ukuran
No Ketentuan Lokasi Jarak dengan Sudut Tinggi Kecepatan Jarak dari Jumlah
Tepi Jalan pemasangan Rambu Rencana obyek minimal
lokasi
halte,
lokasi
parkir
(sejajar
jalan)
49
50