Anda di halaman 1dari 9

1) Anti Ansietas

Jenis : Atarax,Diazepam(chlordiazepoxide)
Mekanisme kerja : Meradakan ansietas atau ketegangan yang
berhubungan dengan situasi tertentu.
Efek samping :
a. Pelambatan mental, mengantuk, vertigo, bingung,
tremor,letih,depresi, sakit kepala, ansietas, insomnia, bicara
tidak jelas.
b. Anoreksia, mual, muntah, diare, kontipasi, kemerahan, dan
gatal-gatal.
2) Anti Depresan
Jenis : Elavil,asendin,anafranil, norpamin, ainequan, tofranil,
ludiomil, pamelor, vivacetil, surmontil.
Mekanisme kerja : Mengurangi gejala depresi, penenang.
Efek samping :
a. Tremor,gerakantersentak-sentak, ataksia, kejang, pusing,
ansietas, lemas, dan insomnia.
b. Pandangan kabur, mulut kering, nyeri epigastrik, kram
abdomen, diare, hepatitis, icterus
c. Retensi urine, perubahan libido, disfungsi erelsi.
3) Anti Manik
Jenis : Lithoid, klonopin, lamictal
Mekanisme kerja : Menghambat pelepasan scrotonin dan mengurangi
sensitivitas reseptor dopamine
Efek samping : sakit kepala, tremor, gelisah, kehilangan memori,
suara tidak jelas, otot lemas, hilang koordinasi.
4) Anti Parkinson
Jenis : Levodova, trihexpenidyl (THP)

1
Mekanisme kerja : Meningkatkan reseptor dopamine untuk mengatasi
gejala parkinsonisme akibat penggunaan obat antipsikotik,
menurunkan ansietas, irritabilitas.
A. Diagnosa keperawatan
1) Akibat : Risiko perilaku kekerasan
2) Masalah utama : Gangguan persepsi : Halusinasi pendengaran
3) Etiologi : Defisit perawatan Diri
B. Fokus intervensi
Menurut Yosep (2011), yaitu: Gangguan sensori persepsi : Halusinasi
1) Tujuan umum
Klien dapat mengontrol halusinasi
2) Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya
d. Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasi
e. Klien dapat memanfaatkan obat secara teratu.
3) Intervensi
a. Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan komunikasi
terapeutik
b. Sapa klien dengan sopan
c. Perkenalkan diri dengan sopan
d. Tanyakan nama klien dengan lengkap
e. Jelaskan tujuan pertemuan
f. Tunjukan sikap empati
g. Observasi tingkah laku klien terkait halusinasi
h. Bantu klien mengenal halusinasinya
i. Identivikai bersama klien cara tindakan yang dilakukan jika
halusinasi

2
j. Diskusikan manfaat yang dilakukan klien dan beri pujian pada klien

3
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI

TGL DX PERENCANAAN
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
1 2 3 4 5

14
Gangguan sensori Pasien mampu: Setelah….,pertemuan pasien dapat menyebutkan: SP.1 (Tgl….............................)
persepsi: Halusinasi  Mengenali yang  Isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus,  Bantu pasien mengenal halusinasi:
dialaminya perasaan - Isi
 Mengontrol  Mampu memperagakan cara dalam - Waktu terjadinya
halusinasinya mengontrol halusinasi. - Frekuensi
 Mengikuti program - Situasi pencetus
pengobatan secara - Perasaan saat terjadi halusinasi
optimal  Latih mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
Tahapan tindakannya meliputi:
- Jelaskan cara menghardik halusinasi
- Peragakan cara menghardik
- Minta pasien memperagakan ulang
- Pantau penerapan cara ini, beri
penguatan perilaku pasien
- Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien.

15
Setelah….pertemuan pasien mampu: SP.2 (Tgl…...................................)
 Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
 Memperagakan cara bercakap-cakap dengan  Latih berbicara/bercakap dengan orang lain
orang lain saat halusinansi muncul
 Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
Setelah….pertemuan pasien mampu: SP.3 (Tgl…....................................)
 Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
dan  Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul
 Membuat jadwal kegiatan sehari-hari dan Tahapannya:
mampu memperagakannya - Jelaskan pentingnya aktivitas yang teratur
untuk mengatasi halusinasi
- Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan
oleh pasien
- Latih pasien melakukan aktivitas
- Susun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai
dengan aktivitas yang telah dilatih.
- Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan,
berikan penguatan terhadap perilaku
pasien yang positif.
Setelah…..pertemuan pasien mampu: SP.4 (Tgl…....................................)
 Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2 dan 3)
 Tanyakan program pengobatan

16
 Menyebutkan manfaat dari program  Jelaskan pentingnya pentingnya penggunaan
pengobatan obat pada gangguan jiwa
 Jelaskan akibat bila tidak digunakan sesuai
program
 Jelaskan akibat bila putus obat
 Jelaskan cara mendapatkan obat/berobat
 Jelaskan pengobatan (5B)
 Latih pasien minum obat
 Masukan dalam jadwal harian pasien
Keluarga mampu: Setelah…..pertemuan, keluarga mampu: SP.1 (Tgl….....................................)
Merawat pasien di rumah Menjelaskan tentang halusinasi  Identifikasi masalah keluarga dalam
dan menjadi sistem merawat pasien
pendukung yang efektif  Jelaskan tentang halusinasi :
untuk pasien - Pengertian halusinasi
- Jenis halusinasi yang dialami pasien
- Tanda dan gejala halusinasi
- Cara merawat pasien halusinasi (cara
berkomunikasi, pemberian obat &
pemberian aktivitas kepada pasien)
- Sumber-sumber pelayanan kesehatan
yang bisa dijangkau
- Bermain peran cara merawat

17
- Rencana tindak lanjut keluarga, jadwal
keluarga untuk merawat pasien
Setelah……pertemuan keluarga mampu: SP.2 (Tgl…...........................................)
 Menyelesaikan kegiatan yang sudah  Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1)
dilakukan  Latih keluarga merawat pasien
 Memperagakan cara merawat pasien  RTL keluarga / jadwal keluarga untuk
merawat pasien
Setelah…..pertemuan keluarga mampu: SP.3 (Tgl…...........................................)
 Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan  Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1 dan 2)
 Memperagakan cara merawat pasien serta  Latih keluarga merawat pasien
mampu membuat RTL  RTL keluarga/jadwal keluarga untuk
merawat pasien
Setelah……pertemuan keluarga mampu: SP.4 (Tgl….........................................)
 Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan  Evaluasi kemampuan keluarga
 Melaksanakan Follow Up rujukan  Evaluasi kemampuan pasien
 RTL Keluarga :
- Follow Up
- Rujukan

18
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B.A. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Maramis, W.f. 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Ed. 9 Surabaya: Airlangga University Press.

Rasmun. 2001. Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatrik Terintegrasi Dengan Keluarga, Edisi


I. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Stuart, G.W & Sundeen, S.J. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa (Terjemahan). Jakarta:EGC

19

Anda mungkin juga menyukai