DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
FASLIANI (20120039P)
UNIVERSITAS ABULYATAMA
FAKULTAS EKONOMI/AKUNTANSI
TAHUN 2020/2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal uraian tersebut diatas dan untuk mengarahkan pembahasan
maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengertian akuntansi
2. Pengertian akuntansi biaya
3. Pengertian akuntansi biaya dalam Arti Luas dan Sempit
2
C. Pembahasan Masalah
Dalam hal pembahasan yang di lakukan memiliki cakupan yang di batasi, maka
penyusun membatasi masalah sebagai berikut
1. Pengertian akuntansi
2. Pengertian Akuntansi biaya
3
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Akuntansi
Akuntansi sering disebut bahasa dunia usaha (Bussines language) karena di
akuntansi merupakan alat komunikasi perusahaan dalam menginformasikan
peristiwa ekonomi kepada yang memerkukan. Dengan melalui laporan akuntansi
perusahaan dapat menyampaikan pesan kepada pihak-pihak yang ingin
mengetahui posisi keuangan, dan tingkat perspektif perusahaan yang berguna
untuk membantu pengan bilan keputusan.
American Institut Of Certified Public Accountan (AICPA) mengemukakan bahwa
akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan dan pengiktisaran menurut cara
yang berarti dan di nyatakan dalam nilai uang. Segala transaksi dan kejadian yang
sedikitnya bersifat keuangan, kemudian ditafsirkan hasilnya. Seni di tafsirkan dari
segi fisik dan kebijaksanaan.
American Accouting Association (AAA) juga merumuskan bahwa akuntansi
adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi
dalam sebuah perusahaan sehingga di mungkinkan adanya penilaian dan
pengambilan keputusan bagi mereka yang menggunakan informasi.
4
untuk memperoleh barang dan jasa, sedangkan beban (expense) adalah expired
cost yaitu pengorbanan yang diperlukan atau dikeluarkan untuk merealisasi hasil,
beban ini dikaitkan dengan revenue pada periode yang berjalan. Pengorbanan
yang tidak ada hubungannya dengan perolehan aktiva, barang atau jasa dan juga
tidak ada hubungannya dengan realisasi hasil penjualan, maka tidak digolongkan
sebagai cost ataupun expense tetapi digolongkan sebagai loss.
5
PERBEDAAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI
MANAJEMEN
Persamaan :
a. Kedua tipe akuntansi tersebut merupakan sistem pengolah informasi yang
menghasilkan informasi keuangan.
b. Sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang
untuk pengambilan keputusan
Perbedaan.:
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak
pada :
a. pemakai laporan akutansi dan tujuan mereka
b. lingkup informasi
c. fokus informasi
d. rentang waktu
e. kriteria bagi informasi akuntansi
f. disiplin sumber
g. isi laporan
h. sifat informasi
Gambar berikut ini merupakan penjelasan mengenai perbedaan antara kedua tipe
tersebut :
Perbedaan Pokok Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
No. Keterangan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
1. kai Utama Para manaPemajer puncak dan pi- Para manajer dari berbagai
hak luar perusahaan. jenjang organisasi
2. Lingkup Perusahaan secara keselu- Bagian dari perusahaan
Informasi ruhan
3. Fokus Berorientasi pada masa Berorientasi pada masa
Informasi Yang lalu yang akan datang.
4. Rentang waktu Kurang fleksibel. Biasanya Fleksibel : bisa harian, minggu
Mencakup jangka waktu ku- an, bulanan, bahkan bisa 10
Artalan, tengah tahun, th-an tahunan.
6
5. Kriteria bagi Dibatasi oleh prinsip akunt- Tidak ada batasan, kecuali
Informasi Akun- Ansi yang lazim manfaat yang dapat dipero-
Tansi. leh oleh manaj dari informasi
dibandingkan dg pengorban
an untuk memperoleh informa
si tersebut.
6. Disiplin Sumber Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi dan Psikologi
Sosial
7. Isi Laporan Laporan berupa ringkasan Laporan bersifat rinci menge-
Mengenai perusahaan seba- nai bagian dari perusahaan.
Gai keseluruhan.
8. Sifat Informasi Ketepatan informasi merupa- Unsur taksiran dalam infor-
Kan hal yg penting Masi adalah besar.
Oleh karena itu, untuk melayani kebutuhan pihak luar tersebut, akuntansi biaya
untuk penentuan harga produk tunduk pada prinsip-prinsip akuntansiyang lazim.
Di samping itu, penentuan harga pokok produk untuk memenuhi kebutuhan
tersebut dilayani oleh akuntansi manajemen yang tidak selalu terikat dengan
prinsip akuntansi yang lazim. Misalnya, metode variable costing untuk penentuan
harga pokok produk dan penyajian informasi biaya untuk memenuhi kebutuhan
manajemen dalam perencanaan dan penganbilan keputusan jangka pendek.
7
Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk memeproduksi satu-satunya produk. Jika biaya yang
seharusnya ini telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas untuk memantau apakah
pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya
tersebut. Akuntansi biaya kemudian melakukan analisis terhadap penyimpana
biaya sesungguhnya dengan biaya yang seharusnya dan menyajiakan informasi
mengenai penyebab terjadinya selisih tersebut.
Dari analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut manajemen akan dapat
mempertimbangkan tindakan koreksi, jika hal ini perlu dilakukan. Dari analisis ini
juga manajemen puncak akan dapat mengadakan penilaian prestasi para manager
dibawahnya. Akunta si biaya untuk tujuanpengendalian biaya ini lebih ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan. Aspek prilaku manusia
dalam akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya adalah besar. Dengan
demikian akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya merupakan bagian dari
akuntansi manajemen. Lihat sistem biaya standar, baik dengan metode full costing
(Bab 13 sistem biaya standar – metode variable costing) pengambilan keputusan
khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi yang
relevan dengan pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya masa yang akan
datang (future costs). Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi
biaya, melainkan hasil dari suatu proses peramalan. Karena keputusan khusus
merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, Laporan akuntansi
biaya untuk memenuhi tujuan penganbilan keputusan adalah bagian dari akuntansi
manajemen.
Untuk memenuhi bagian dari kebutuhan manajemen dalam pengambilan
keputusan, akuntansi biaya mengembangkan berbagai konsep informasi biaya
untuk pengambilan keputusan, seperti, biaya kesempatan (Ooportunity cost),
biaya Hipotetis (hypothical cost), biaya tambahan (Incremental cost), biaya
terhindarkan (avoidable cost), dan pendapatan yang hilang (Forgone revenue).
8
C. Manfaat Akuntansi Biaya
Tujuan atau manfaat akuntansi biaya adalah menyediakan salah satu informasi
yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan, yaitu untuk:
1. Perencanaan dan Pengendalian Laba. Akuntansi biaya menyediakan
informasi atau data biaya masa lalu yang diperlukan untuk menyusun
perencanaan, dan selanjutnya atas dasar perencanaan tersebut, biaya dapat
dikendalikan dan akhirnya pengendalian dapat dipakai sebagai umpan
balik untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
2. Penentuan Harga Pokok Produk atau Jasa. Penetapan harga pokok akan
dapat membantu dalam :
a. penilaian persediaan baik persediaan barang jadi maupun barang dalam
proses,
b. penetapan harga jual terutama harga jual yang didasarkan kontrak,
walaupun tidak selamanya penentuan harga jual berdasarkan harga pokok,
c. penetapan laba.
3.Pengambilan Keputusan oleh Manajemen.
4.Untuk menghasilkan manfaat dimasa depan
Tujuan Akuntansi Biaya
Yakni untuk menyediakan informasi biaya bagi kepentingan manajemen guna
membantu mereka di dalam mengelola perusahaan atau bagiannya.
D. Klasifikasi Biaya
Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang digunakan
untuk berbagai tujuan, sehingga penggolongan biaya juga didasarkan atas
disesuaikan dengan tujuan tersebut.
9
4. Atas Dasar Tingkah Lakunya terhadap Perubahan Volume Kegiatan.
5. Jangka Waktu
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menggolongkan biaya
diantaranya:
1. Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaana. Factory Cost (Biaya Produksi)
1. Biaya Bahan Baku (Direct Material Cost)
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost)
3. Biaya Tidak Langsung (Factory Overhead)
10
b. Biaya Tidak Terkendali (Uncontrollable Cost). Adalah biaya yang tidak
dapat dipengaruhi oleh seorang manajer atau pejabat tingkatan tertentu.
11
E. Sistem Akuntansi Biaya
Sistem akuntansi biaya (cost system) dapat dikelompokkan menjadi dua sistem
yaitu :
1. Actual Cost System (Sistem Harga Pokok Sesungguhnya). Yaitu sistem
pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan
sesuai dengan harga pokok yang sesungguhnya dinikmati. Pada sistem ini,
harga pokok produksi baru dapat dihitung pada akhir periode setelah biaya
sesungguhnya dikumpulkan.
2. Standard Cost System (Sistem Harga Pokok Standar). Yaitu sistem
pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan
sebesar harga pokok yang telah ditentukan/ditaksir sebelum suatu produk
atau pesanan dikerjakan. ABC (Activity Based Cost) System Diuji coba
pada awal dekade 1990-an di USA
F. Sistem Pengumpulan Harga Pokok
1. Job Order Cost. Yaitu suatu metode pengumpulan harga pokok produk
yang dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak. Jadi setiap ada
pesanan mempunyai harga pokok tersendiri yang dibuat dalam job cost
sheet. Pada metode ini, produksi dilakukan untuk memenuhi pesanan
pelanggan.
2. Process Cost. Yaitu metode pengumpulan harga pokok produk dimana
biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu. Pada metode ini, proses
produksi diperusahaan dilaksanakan secara terus menerus, barang yang
dihasilkan homogen, dan perhitungan harga pokok produksi didasarkan
atas waktu. Pada metode ini, produksi dilakukan untuk memenuhi stock.
12
dihadapi setiap perusahaan pada setiap akhir periode. Untuk menentukan biaya
perunit, maka total biaya yang digunakan tergantung tujuan informasi tersebut.
Perusahaan dapat menggunakan biaya produksi, atau biaya variabel, atau biaya
produksi ditambah biaya non produksi. Untuk pembuatan laporan keuangan untuk
pihak eksternal, maka informasi biaya perunit diperoleh dari total biaya produksi,
sedangkan untuk pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan
khusus, dalam kondisi perusahaan beroperasi dibawah kapasitas produksi, maka
informasi biaya yang dibutuhkan adalah informasi biaya variabel. Perusahaan
munafaktur, Pada umumnya Akuntansi biaya yang dibahas dalam mata kuliah ini
adalah yang diterapkan dalam perusahaan manufaktur. Alasannya lebih kompleks
apabila dibandingkan dg perusahaan lain. Kegiatan pokok perusahaan manufaktur
yakni mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
13
(2) Biaya pemasaran
(3) Biaya administrasi dan umum.
2. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa juga memerlukan informasi biaya perunit. Pada dasarnya untuk
menghitung biaya perunit antara perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur
adalah sama. Pertama sekali, perusahaan jasa yang disediakan dan
mengidentifikasi total biaya untuk unit jasa yang disediakan. Perusahaan jasa
maupun perusahaan manufaktur menggunakan data biaya dengan tujuan yang
sama, yaitu untuk menentukan profitabilitas, kelayakan untuk memperkenalkan
layanan baru, membuat keputusan harga jual dan lainnya, hanya perusahaan jasa
tidak memerlukan data biaya untuk menentukan nilai persediaan, karena jasa tidak
menghasilkan produk fisik.
14
yang menyebabkan perubahan biaya sebagai akibat perubahan unit yang
diproduksi. Contoh penggerak tingkat unit yang secara umum digunakan untuk
membebankan overhead meliputi :
1. Unit yang diproduksi
2. Jam tenaga kerja langsung
3. Tenaga kerja langsung (rupiah)
4. Jam mesin
5. Bahan langsung
15
6. Pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga
7. Departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu untuk memberi data
biaya bagi proyek khusus.
8. Biaya produk berubah karena perubahan peraturan pelaporan
16
BAB III
KESIMPULAN
17
3. Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai.
4. Atas Dasar Tingkah Lakunya terhadap Perubahan Volume Kegiatan.
5. Jangka Waktu
18
3. Biaya administrasi dan umum
19
DAFTAR PUSTAKA
20