Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PERBANDINGAN

MODAL, BEBAN GAJI, DAN LABA PERUSAHAAN

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

a. Profil Perusahaan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau biasa kita kenal dengan akronim
BRI ini merupakan salah satu bank komersial yang dimiliki negara dan termasuk yang
tertua di Indonesia. BRI sendiri pertama didirikan pada 16 Desember 1895 di Purwokerto,
Jawa Tengah. Sebagai bank tertua, BRI tidak mengurangi profesionalisme kinerja
pelayanannya, tetapi tetap konsisten dalam memberikan pelayanan hingga kepada segmen
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dengan adanya komitmen yang diterapkan
oleh BRI, telah memberi dampak baik yakni dengan terus berlanjutnya pengoperasian BRI
menjadi perusahaan publik sejak tahun 2003 hingga sekarang. Pemerintah Republik
Indonesia merupakan pemilik sebagian besar saham BRI, yakni terbilang sebesar 56,75%
dan sebesar 43,25% sisa sahamnya dipegang oleh pemegang saham publik lain.
Adanya sebuah dukungan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh BRI
secara matang di dalam memberikan layanan perbankan, khususnya pada segmen UMKM,
BRI telah mencapai prestasi. Yakni selama 7 tahun berturut-turut BRI mampu
mempertahankan kinerja dengan profesional sehingga menjadi bank dengan laba terbesar
dimana berhasil menduduki peringkat kedua dalam hal aset di antara industri perbankan
Indonesia lainnya. Keberhasilan yang telah dicapai ini tidak terlepas dari upaya dan kerja
keras yang konsisten oleh segenap karyawan BRI. Pencapaian ini didukung oleh usaha
yang secara terus menerus berinovasi dan mengembangkan produk dan jasa perbankan
untuk diberikan kepada semua segmen bisnis di Indonesia.
Bank BRI yang reputasinya sebagai microbanking yang telah mengakar ditengah
masyarakat Indonesia. Bank BRI sendiri selalu senantiasa mengembangkan layanannya
sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan perkembangan jaman di era globalisasi
ini. Hal tersebut dapat dilihat dari upaya BRI dalam menyelaraskan bisnisnya dengan
perkembangan demografi masyarakat yang merambah ke wilayah perkotaan, yang ditandai
dengan munculnya kota-kota sentra ekonomi baru di seluruh wilayah Indonesia.
b. Visi Misi
❖ Visi
“Menjadi The Most Valuable Banking Group di Asia Tenggara dan Champion of
Financial Inclusion.”
❖ Misi
1) Memberikan Yang Terbaik
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan
kepada segmen mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan
ekonomi masyarakat.
2) Menyediakan Pelayanan Yang Prima
Memberikan pelayanan prima dengan fokus kepada nasabah melalui sumber daya
manusia yang profesional dan memiliki budaya berbasis kinerja (performance-
driven culture), teknologi informasi yang handal dan future ready, dan jaringan
kerja konvensional maupun digital yang produktif dengan menerapkan prinsip
operational dan risk management excellence.
3) Bekerja dengan Optimal dan Baik
Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihakpihak yang
berkepentingan (stakeholders) dengan memperhatikan prinsip keuangan
berkelanjutan dan praktik Good Corporate Governance yang sangat baik.

Nafis Maesar Chusniyah/KU-1B/44321120


c. Ikhtisar Keuangan (bagian Akun Modal, Beban Gaji, dan Laba)

Nafis Maesar Chusniyah/KU-1B/44321120


Laporan lengkapnya dapat diakses di
https://drive.google.com/folderview?id=1o2LrzF5fpTdIHY10F5Ji-rAeP0_2lUoN

Nafis Maesar Chusniyah/KU-1B/44321120


2. PT Bank Central Asia, Tbk.

a. Profil Perusahaan
BCA telah berdiri sejak tanggal 21 Februari 1957 yang dipelopori oleh Sudono
Salim dengan kantor pusatnya ada di Jl. M.H Thamrin No. 1, Jakarta 10310 atau biasa
dikenal dengan Menara BCA, Grand Indonesia. BCA sendiri telah mengembangkan
berbagai produk dan layanan ataupun pengembangan teknologi informasinya.
Pengembangan ini berupa, penerapan online system untuk jaringan kantor cabang. Tidak
hanya itu, BCA juga berhasil meluncurkan Tabungan Hari Depan (Tahapan) BCA yang
masih unggul hingga saat ini.
Terhitung sejak tahun 1990-an BCA sukses mengembangkan alternatif jaringan
layanan melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automated Teller Machine).
Dimana layanan ATM pada masa itu pertama kali dipelopori dan dikembangkan oleh
Bank BCA. Hingga pada tahun 1991, BCA berhasil menempatkan 50 unit ATM di
berbagai tempat di Jakarta. Pengembangan jaringan dan fitur ATM pada saat itu telah
dilakukan secara intensif.
BCA bekerja sama dengan institusi terkemuka, antara lain PT Telkom. Kerjasama
ini salah satunya yakni, sistem pembayaran tagihan telepon dapat dilakukan melalui
ATM BCA. Selain itu, BCA juga bekerja sama dengan Citibank, dengan sistem yang
sama pada kerjasama dengan PT Telkom, BCA ingin agar nasabah pemegang kartu kredit
Citibank dapat melakukan pembayaran tagihan melalui ATM BCA.
Hingga kini, Profil Perusahaan BCA berhasil memiliki berbagai produk dan
layanan yang telah disediakan oleh pihak bank untuk memenuhi kebutuhan para nasabah
secara optimal dan efesien.
b. Visi Misi
❖ Visi
“ Bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting
perekonomian Indonesia.”

❖ Misi
1) Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi
keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.

2) Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang


tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.

3) Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.

Nafis Maesar Chusniyah/KU-1B/44321120


c. Ikhtisar Keuangan (bagian Akun Modal, Beban Gaji, dan Laba)

Nafis Maesar Chusniyah/KU-1B/44321120


Laporan lengkapnya dapat diakses di
https://drive.google.com/folderview?id=1o2LrzF5fpTdIHY10F5Ji-rAeP0_2lUoN

Nafis Maesar Chusniyah/KU-1B/44321120


3. Analisis Perbandingan
Dua perusahan Tbk yang saya pilih menjadi objek analisis saya, sama-sama bergerak
di bidang pelayanan jasa keuangan. Kedua perusahaan tersebut memiliki strategi terbaik dalam
pengelolaan keuangan perusahaan demi mencapai laba yang maksimal atau ditargetkan. Dari
laporan posisi keuangan dan laba rugi Tahun 2020 dari masing-masing perusahaan dengan
mudah terlihat perbedaan yang signifikan.
Laporan diatas menunjukkan modal yang ditempatkan dan disetor pada PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. sebesar Rp123.345.810.000 dimana lebih besar
dibandingkan dengan modal yang ditempatkan dan disetor pada PT Bank Central Asia, Tbk.
hanya sebesar Rp26.655.010.000. Dari modal tersebut kedua perusahaan mengelola dengan
baik untuk kepentingan perusahaan demi mencapai laba yang diinginkan. Pengelolaan modal
tersebut juga termasuk dalam beban gaji yang dikeluarkan untuk kesejahteraan karyawan pada
masing-masing perusahaan.
Beban gaji sesuai masing-masing laporan keuangan perusahaan terdapat perbedaan
jumlah yang sangat signifikan. Terbilang Bank BRI membayar gaji karyawan lebih besar juga
dibandingkan beban gaji pada Bank BCA. Pada Bank BRI beban gaji sebesar
Rp26.319.791.000.000 sedangkan Bank BCA terdapat beban gaji sebesar
Rp13.349.775.000.000 dimana jelas menunjukkan lebih kecil dari beban gaji pada Bank BRI.
Walaupun modal tidak lebih besar dari beban gaji belum juga ditambah beban-beban yang lain,
kedua perusahaan tersebut tetap dapat mengelola perusahaan dengan baik. Hal ini diatasi dari
pendapatan yang diperoleh sehingga dapat menutup semua beban yang ada pada masing-
masing perusahaan.
Tidak hanya cukup untuk menutup beban, kedua perusahaan tersebut atas pengelolaan
keuangan yang baik tetap mendapatkan keuntungan yang semestinya didapat walaupun laba
menurun dibanding tahun sebelumnya. Pada laporan keuangan periode 2020 Bank BRI
mengalami penurunan laba yang signifikan dibandingkan dengan besar penurunan laba pada
Bank BCA. Hal yang mendorong penurunan laba Bank BRI yang signifikan ini dikarena oleh
menurunnya pendapatan tetapi beban yang dikeluarkan semakin meningkat. Berbeda dengan
Bank BCA, penurunan juga terjadi tetapi tidak terlihat begitu signifikan karena adanya
peningkatan pengeluaran beban diimbangi dengan peningkatan pendapatan walaupun tidak
terlalu tinggi. Untuk lebih jelasnya, disajikan rincian Pendapatan, Beban, Pajak, dan Laba pada
masing perusahaan yakni sebagai berikut,
➢ Bank BRI
KETERANGAN TAHUN 2019 TAHUN 2020
Pendapatan Rp 151.206.134.000.000 Rp 147.278.002.000.000
Beban Rp 107.842.081.000.000 Rp 120.553.156.000.000
Pajak Rp 8.950.228.000.000 Rp 8.064.453.000.000
Laba Bersih Rp 34.413.825.000.000 Rp 18.660.393.000.000

➢ Bank BCA
KETERANGAN TAHUN 2019 TAHUN 2020
Pendapatan Rp 84.982.896.000.000 Rp 86.407.189.000.000
Beban Rp 48.693.898.000.000 Rp 52.838.682.000.000
Pajak Rp 7.719.024.000.000 Rp 6.421.398.000.000
Laba Bersih Rp 28.569.974.000.000 Rp 27.147.109.000.000

Dengan demikian, setelah saya melaukan analisis terhadap laporan keuangan kedua
perusahaan tersebut dapat disimpulkan bahwa, PT Bank Central Asia, Tbk. lebih unggul
dalam mengelola keuangan perusahaan dengan menekan beban pengeluaran agar laba yang
diperoleh terus meningkat atau setidaknya dapat stabil atau tidak mengalami penurunan
yang signifikan. Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. pada Tahun 2020
terbilang gagal dalam pengelolaan keuangan karena laba yang diperolah mengalami
penurunan begitu signifikan hingga 45,8% dimana penurunan laba PT Bank Central Asia,
Tbk. hanya sebesar 5%.

Nafis Maesar Chusniyah/KU-1B/44321120

Anda mungkin juga menyukai