1
2
jasmani adalah dasar bagi manusia untuk maka akan mempengaruhi proses
mengenal dunia dan dirinya sendiri yang pembelajaran berlangsung dikarenakan
secara alamiah berkembang searah dengan kebugaran yang rendah peserta
dengan perkembangan zaman. didik akan mudah lelah dan akan
menimbulkan rasa malas untuk
Oleh karena itu tidaklah lengkap
mengikuti pembelajaran.
jika pendidikan tanpa pendidikan
jasmani, hal ini sesuai dengan SK Menurut Suharto (1997b),
Mendikbud No:413/U/1987 yang kebugaran jasmani merupakan ukuran
dikemukakan oleh Abdulkadir Ateng potensi kemampuan kerja manusia yang
sebagai berikut: pendidikan jasmani sangat berperan dalam menunjang unjuk
merupakan bagian integral dari kerja fisik (antara lain prestasi kerja,
pendidikan secara keseluruhan yang prestasi olah raga, dan prestasi belajar). 6
bertujuan mengembangkan individu Dan Menurut Nurrochmah (2016:185),
secara organik, neuromuskuler, menyatakan bahwa kebugaran jasmani
intelektual dan emosional melalui adalah kemampuan seseorang untuk
berbagai aktivitas jasmani.5 melakukan berbagai aktivitas fisik yang
layak tanpa mengalami kelelahan yang
Kebugaran Jasmani
berarti.7
Kebugaran jasmani pada
Adapun menurut Kebugaran
umumnya sangat erat kaitannya
jasmani adalah kemampuan tubuh
berhubungan dengan aktivitas fisik.
seseorang untuk melakukan tugas
Kebugaran jasmani juga harus dimiliki
pekerjaan sehari-hari tanpa
oleh setiap peserta didik, agar setiap
peserta didik dapat menerima pelajaran 6
Sulistiono, Amin, Agus.Kebugaran
dengan keadaan yang fresh dan tidak Jasmani Siswa Pendidikan Dasar dan
Menengah di Jawa Barat. Puslitjak,
merasa kelelahan saat kegiatan proses
Balitbang Kemdikbud. Jalan Jenderal
pembelajaran berlangsung. Jika peserta Sudirman, Gedung E lantai 19, Senayan-
didik memiliki kebugaran yang rendah, Jakarta Pusat.20(2) 224.
7
Rahman, Zainal. Kurniawan, Wibowo,
5
Bangun, Yunis, Sabaruddin. Ari. Heynoek, Paulina, Febrita.( 2020).
(2016).Peran Pendidikan Jasmani dan Pengembangan Pembelajaran
Olahraga pada Lembaga Pendidikan di Kebugaran Jasmani Unsur Kecepatan
Indonesia. Jurnal Publikasi Pendidikan. Berbasis Multimedia Interaktif. Sport
6 (3). Science and Health.2(1).
6
√ √
1 2 3 4 1 2 Kiki
6 √ √
Susi
1 √ Delima
7 √ √
Muhidin
2 √ Julia
8 √ √
Irsal
3 √ Nabila
9 √ √
Hafiz
4 √ (sumber : data primer)
siswa, berada pada kategori baik sebanyak 5 korelasi product moment menunjukan
siswa, berada pada kategori cukup sebanyak terdapat hubungan positif dan signifikan
2 siswa, berada pada kategori kurang antara tingkat kebugaran jasmani dengan
sebanyak 0 siswa, dan pada kategori kurang hasil belajar siswa kelas X di SLB- Tunas
sekali sebanyak 0 siswa. Harapan Karawang.
Kriteria keeratan hubungan dengan
menggunakan koefisien kontigensi (CC)
Pembahasan menurut sugiyono (2017 : 231) yaitu
Dari hasil analisi dan pengolahan data sebagai berikut:
pada penelitian ini, banyak yang penulis a) 0,00-0,19 = Hubungan
temukan. Berikut ini beberapa penemuan Sangat Lemah
yang dirumuskan penulis adalah sebagai b) 0,20-0,39 = Hubungan
berikut: Lemah
Tabel Hasil Uji Normalitas c) 0,40-0,59 = Hubungan
Tingkat Kebugaran Jasmani (X) dan cukup Kuat
Hasil Belajar Penjas (Y) d) 0,60-0,79 = Hubungan Kuat
Variabel Sig Keterangan e) 0,79-dst = Hubungan
Tingkat Sangat Kuat
P > 0,05 Nilai signifikansi sebesar 0,014
Kebugaran 0,166 yang berarti kurang dari 0,05 serta hasil
Normal Pearson Correlation dengan interpretasi
Jasmani sebesar 0,773 yang artinya termasuk
Hasil Belajar P > 0,05 kedalam kategori “Hubungan Kuat”.
0,200 Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis
Penjas Normal dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis
korelasi product moment, maka menunjukan
(sumber : data primer)
terdapat hubungan positif dan signifikan
antara tingkat kebugaran jasmani dengan
Hasil uji normalitas menunjukan
hasil belajar siswa kelas X di SLB-B Tunas
bahwa dalam penentuan ini mempunyai
Harapan Karawang.
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
(sig>0,05), sehingga dapat disimpulkan
Simpulan
bahwa sebaran data penelitian berdistribusi
Berdasarkan hasil analisis data
normal.
diketahui bahwa terdapat hubungan positif
dan signifikan antara tingkat kebugaran
Tabel Ringkasan Korelasi product
jasmani dengan hasil belajar siswa kelas X
moment karl person (rhitung dan rtabel)
di SLB-B Tunas Harapan Karawang. Hal
Variabel r-hit r-tab sig
ini ditunjukan dari nilai signifikansi sebesar
Tingkat
0,014; yang berarti kurang dari 0,05 (0,014
Kebugaran
< 0,05) dan nilai Pearson correlation
Jasmani
0,773 0,602 0,014 dengan interpretasi sebesar 0,773, yang
dengan
artinya termasuk kedalam kategori
Hasil Belajar
“Hubungan Kuat”.
Penjas Siswa
(sumber : data primer)