D
I
S
U
S
U
N
Oleh : M. Ramadani
NIM : 204201010002
Tony anggara
NIM : 204201010004
Jurusan : Budidaya Periran
Semester : 3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pola percampuran merata antara air laut dan air sungai (well mixed estuary)
Pola ini ditandai dengan percampuran merata antara air laut dengan air tawar,
sehingga tidak terbentuk lapisan air secara vertikal. Namun, secara horizontal,
salinitas air akan semakin meningkat pada daerah dekat laut.
3. Kombinasi antara pola dominasi air laut dengan pola percampuran merata
Pola inni akan sangat labil dan sangat dipengaruhi desakan air sungai dan air
laut. Pada pola ini terjadi percampuran yang tidak merata, sehingga tidak
terbentuk lapisan-lapisan air yang berbeda salinitasnya, baik secara horizontal
maupun secara vertikal.
d. Konsentrasi Karbondioksida
Karbondioksida di dalam air dapat berasal dari:
- Hasil pernafasan organisme dalam air sendiri
- Difusi dari udara
- Terbawa oleh air hujan
- Terbawa oleh air.
Konsentrasi karbondioksida yang terlalu tinggi di suatu perairan akan
berbahaya bagi makhluk hidup yang terdapat di perairan tersebut. Bahaya ini
meliputi :
Parameter Fisika
a. Salinitas
Salinitas atau kadar garam adalah konsentrasi dari total ion yang terdapat
di perairan dan menggambarkan padatan total di air setelah semua karbonat
dikonversi menjadi oksida, bromida dan iodida dikonversi menjadi klorida dan
semua bahan organik telah dioksidasi. Salinitas ini dinyatakan dalam satuan
gram/kg air atau permil (0/00). Nilai salinitas sangat menentukan jenis perairan
tersebut, di alam dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
- Perairan tawar, salinitas <0,50/00
- Perairan payau, salinitas >0,50/00 – 300/00
- Perairan laut, salinitas >300/00
b. Suhu air
Suhu air sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan pertumbuhan
organisme di dalam air, termasuk ikan. Secara umum peningkatan suhu hingga
nilai tertentu diikuti dengan peningkatan pertumbuhan ikan. Di atas nilai
tersebut pertumbuhan mulai terganggu, bahkan pada suhu tertentu ikan mati.
Suhu ini berkaitan dengan kelarutan gas di dalam air, khususnya oksigen. Pada
keadaan suhu perairan payau tinggi, maka kelarutan oksigen terlarut akan
rendah. Sebaliknya, proses metabolisme organisme malah semakin cepat, yang
berarti memerlukan oksigen makin tinggi.
c. Kecerahan
Kecerahan perairan payau sangat bergantung kepada banyak sedikitnya
partikel (anorganik) tersuspensi atau kekeruhan dan kepadatan fitoplankton.
Kecerahan menggambarkan transparansi perairan, dapat diukur dengan
alat secchi disk. Nilai kecerahan (yang satuannya meter) sangat dipengaruhi
oleh keadaan cuaca, waktu pengukuran, serta ketelitian orang yang melakukan
pengukuran. Pengukuran kecerahan sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah.
Parameter biologi
Parameter biologi merupakan biota perairan yang menyusun kehiduan di
dalam perairan, yaitu:
a. Plankton
Plankton didefinisikan sebagai semua organism hidup renik yang hidup
bebas di dalam perairan dengan daya gerak yang sangat terbatas .
b. Benthos
Benthos merupakan seluruh organism yang hidup di dasar perairan . Benthos
umumnya terbagi menjadi dua, yaitu zoobenthos dan fitobenthos. Fungsi
benthos dalam perairan sangat penting yaitu sebagai pengurai bahan-bahan
organik yang terdapat di dasar atau di dalam dasar perairan
c. Perifiton
Perifiton ialah organism yang melekat atau bergantung pada substrat
d. Nekton
Hewan-hewan yang berukuran lebih besar dan dan tidak terpengaruhi oleh
arah arus
e. Neuston
Organisme yang beristirahat atau berenang di permukaan air
AIR TAWAR
Ekosistem air tawar adalah ekosistem air yang airnya memiliki kadar
garam yang rendah. Eksistem air tawar biasanyaberada di daratan.
Eksistem air tawar memiliki banyak manfaat kepada masyarakat,
antara lain sebagai sumber irigasi bagi pertanian. Ekosistem air tawar,
dibedakan menjadi dua yaitu berdasarkan keadaan air dan berdasarkan
daerahnya.
1. Berdasarkan keadaan air, ekosistem air tawar dibedakan menjadi
2 yaitu perairan tenang dan mengalir.
• Perairan tenang adalah danau dan rawa. Ekosistem danau adalah
sebuah cekungan besar yang terisi oleh air. Danau dapat terbentuk
akibat dari aktivitas gunung api. Selain itu danau juga dapat terbentuk
akibat sedimentasi yang memotong jalur sungai. Danau biasanya
berukuran sangat luas. Sehingga memiliki banyak makhluk hidup di
dalamnya. Rawa- rawa adalah salah satu ekosistem perairan yang
tenang. Rawa adalah genangan air yang terjadi di dataran yang
cekung. Genangan air ini dapat bersifat musiman, akibat hujan dan
luapan air sungai, atau permanen akibat lokasinya yang dekat dengan
sumber air. Rawa- rawa biasanya berada di dataran rendah.
•Sedangkan yang mengalir adalah sungai. Ekosistem sungai adalah
aliran air yang ada di permukaan bumi. Sungai mengalir dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah. Aliran sungai mengalir dan
berhenti di laut. Sungai adalah salah satu sumber air terbsar di bumi.
Air sungai termasuk air tawar, sehingga ikan yang dapat hidup di
sungai adalah ikan air tawar seperti ikan nila, ikan gurami, atau ikan
lele.
2. Berdasarkan daerahnya di menjadi 3 yaitu litoral, limnetik, dan
profundal.
AIR LAUT
Ekosistem air laut adalah ekosistem air yang memiliki kadar garam
yang tinggi (baca: Ekosistem Air Laut : Pengertian, Ciri-ciri dan
Jenisnya). Ekosistem ini berada di laut. Ekosistem ini memiliki
pergerakan air yang di pengaruhi oleh arah angin. Selain itu suhu
dalam ekosistem ini bervariasi, tergantung dari kedalamannnya.
Ekosistem air laut dibedakan menjadi 4 yaitu ekosistem laut dalam,
ekosistem terumbu karang, ekosistem estuari, dan ekosistem pantai
pasir.