Anda di halaman 1dari 14

Pengantar Ilmu

RAF
Komunikasi

ARTI PENTING KOMUNIKASI

Wahyu Utamidewi
Arti Penting Komunikasi

• Pertanyaan mengapa kita berkomunikasi


berkaitan dengan manfaat yang kita rasakan dan
akibat yang dirasakan jika tidak bisa melakukan
komunikasi. Apakah anda bisa melakukan hal ini,
dalam waktu satu hari penuh anda tidak
diperbolehkan berbicara dengan siapapun.
Sebagai mahluk social yang pemenuhan
kebutuhan sehari-hari mengharuskan kita keluar
dari rumah dan berhubungan dengan orang lain,
membuat kita tidak bisa menghindar dari
tindakan komunikasi, menyampaikan dan
menerima pesan dari dan ke orang lain.
• Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi
selama proses kehidupannya. Komunikasi
ibarat urat nadi kehidupan manusia.
FUNGSI KOMUNIKASI
• Fungsi Komunikasi Sosial
• Fungsi Komunikasi Ekspresif
• Fungsi Komunikasi Ritual
• Fungsi Komunikasi Instrumental
A. Fungsi Komunikasi Sosial

• Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial


setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi
itu penting membangun konsep diri kita,
aktualisasi diri, kelangsungan hidup untuk
memperoleh kebahagiaan, terhindar dari
tekanan dan ketegangan, antara lain lewat
komunikasi yang bersifat menghibur dan
memupuk hubungan dengan orang lain.
Pembentukan konsep diri

• Konsep diri adalah pandangan kita mengenai


siapa diri kita dan itu hanya bisa kita peroleh
lewat informasi yang diberikan orang lain
kepada kita. Melalui komunikasi dengan orang
lain kita belajar bukan saja mengenai siapa
kita, namun juga bagaimana kita merasakan
siapa kita. Anda merasa cerdas, tampan atau
cantik bila orang-orang disekitar anda juga
mengatakan demikian.
• Konsep diri yang paling dini umumnya
dipengaruhi oleh keluarga dan orang-orang dekat
lainnya di sekitar kita, termasuk kerabat. Aspek-
aspek konsep diri seperti jenis kelamin, agama,
kesukuan, pendidikan, pengalaman, rupa fisik kita
dan sebagainya kita internalisasikan lewat
pernyataan (umpan balik) orang lain yang
menegaskan aspek-aspek tersebut kepada kita,
yang pada gilirannya menuntut kita berperilaku
sebagaimana orang lain memandang kita.
Pernyataan eksistensi diri

• Orang berkomunikasi untuk menunjukkan


dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi
diri atau pernyataan eksistensi diri. Ketika
berbicara, kita sebenarnya menyatakan bahwa
kita ada. Bila kita berdiam diri, orang lain akan
memperlalukan kita seolah-olah kita tidak
eksis.
B. FUNGSI KOMUNIKASI EKSPRESIF

• Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sendirian


ataupun dalam kelompok. Komunikasi ekspresif
dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut
menjadi instrumen untuk menyampaikan
perasaan-perasaan (emosi kita) . Komunikasi
ekspresif tidak otomatis bertujuan
mempengaruhi orang lain. Perasaan-perasaan
tersebut terutama dikomunikasikan melalui
pesan-pesan non verbal. Emosi kita juga dapat
disalurkan lewat bentuk-bentuk seni seperti puisi,
novel, musik, tarian atau lukisan.
C. FUNGSI KOMUNIKASI RITUAL

• Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif.


Suatu komunitas sering melakukan upacara-
upacara berlainan sepanjang tahun dan
sepanjang hidup mulai dari upacara kelahiran,
sunatan, ulang tahun, pertunangan, lamaran,
ulang tahun perkawinan bahkan upacara
kematian. Mereka yang berpartisipasi dalam
bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan
kembali komitmen mereka kepada
tradisikeluarga, suku, bangsa, negara, ideologi
atau agama mereka.
D. FUNGSI KOMUNIKASI INSTRUMENTAL

• Komunikasi instrumental mempunyai


beberapa tujuan umum: menginformasikan,
mengajar, mendorong, mengubah sikap dan
keyakinan dan mengubah perilaku atau
menggerakkan tindakan dan juga untuk
menghibur. Sebagai instrumen, komunikasi
tidak saja kita gunakan untuk menciptakan
dan membangun hubungan, namun juga
untuk menghancurkan hubungan tersebut.
KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
• Setiap peristiwa komunikasi yang dilakukan
manusia berada dalam sebuah setting
tertentu. Ilmu komunikasi berkaitan dengan
interaksi antar manusia. Manusia
berkomunikasi dalam kehidupannya sesuai
dengan kondisi dan habitat masing-masing.
Tindakan komunikasi dalam interaksi tersebut
berada dalam konteks atau situasi tertentu.
• Indikator paling umum untuk
mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan
konteksnya atau tingkatnya adalah jumlah
peserta yang terlibat dalam komunikasi. Untuk
itu maka dikenal komunikasi intra pribadi,
komunikasi diadik, komunikasi antar pribadi,
komunikasi kelompok (kecil), komunikasi
public dan komunikasi organisasi serta
komunikasi massa.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai