Pendahuluan
1. Latar Belakang
Islam adalah agama yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada nabi
Muhammad SAW dengan melalui perantara malaikat Jibril, Islam memang agama
yang berbeda dengan agama yang lain. Islam bukan kebudayaan,akan tetapi
menimbulkan kebudayaan. Kebudayaan yang ditimbulkannya dinamakan kebudayaan
atau peradaban Islam. Landasan peradaban Islam adalah kebudayaan Islam terutama
wujud idealnya. Jadi agama islam melahirkan kebudayaan. Kalau kebudayaan hasil
cipta rasa dan karsa manusia, maka agama Islam adalah wahyu dari Allah SWT.
Menurut para ahli peradaban Islam telah ada sejak zaman kenabian yakni
sejak Allah menurunkan wahyu kepada nabi Muhammad SAW . sejak saat itulah
Islam terus mengalami perkembangan. Agama Islam turut mendorong timbulnya
suatu kebudayaan. Namun, perkembangan Islam tidak semudah apa yang kita lihat
seperti sekarang ini karena seperti yang kita tau banyak sekali ancaman dan hinaan
yang didapatkan oleh nabi Muhammad SAW Ketika menyebarkan agama tersebut.
2. Rumusan Masalah
A. Bagaimana perkembangan peradaban Islam pada periode klasik ?
B. Bagaimana perkembangan peradaban Islam pada periode pertengahan ?
C. Bagaimana perkembangan peradaban Islam pada periode modern ?
1
Bab II
Pembahasan
Secara umum peradaban Islam dapat dibagi dalam tiga periode besar, yakni periode
klasik, periode pertengahan, dan periode modern. Berikut sejarah peradaban Islam yang
dirangkum dari berbagai sumber.
1. Periode Klasik
Periode klasik ini dimulai pada tahun 650-1250. Masehi. Periode klasik adalah
periode yang dimulai dari zaman kenabian nabi yakni sejak Allah menurunkan wahyu
yang pertama kepada nabi Muhammad SAW dengan melalui perantara malaikat Jibril
digua hiro dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai penyangga utamanya. Al-Qur’an
diturunkan dengan bahasa sastra yang lazim dipakai masyarakatnya. Itu semua didasarkan
karena untuk menyesuaikan diri dengan tradisi masyarakatnya ( agar komunikatif ) dan
untuk menantang syair-syair jahiliyah.
Dijelaskan didalam buku karangan Zuhairini bahwa periode klasik adalah fase yang
dirincikan kepada 3 masa yaitu masa kekhalifahan khulafaur rasyidin yang dimulai sejak
tahun 632-661 M, Dinasti Umayyah, dan Dinasti Abbasiyah.1
Pada masa pemerintah Abu Bakar As-Shiddiq yakni pada tahun (632-634)
terjadi perang Riddah atau perang melawan kemurtadan untuk mengatasi
perpecahan yang terjadi setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Diakhir
kepemimpinannya Abu Bakar memperluas daerah kekuasaan dengan mengirim
tentara keluar.2
2
Ketika Abu Bakar digantikan Umar bin Khattab (634-644 M), Islam
mengalami kemajuan sangat pesat. Pasukannya berhasil mengalahkan dua
kekuatan besar saat itu, yakni Romawi di Barat dan Persia di Timur.
Selain itu kekuasaan Islam pada masa pemerintahan Umar meliputi Jazirah
Arab, Palestina, Suriah, Sebagian Persia dan mesir.
Pada masa pemerintahan Ustman bin Affan Islam mengalami era paling
makmur dan sejahtera yakni pada tahun (644-655 M). Wilayah Islam lebih
diperluas hingga ke Tripoli, Armenia, Turkistan, dan Cyprus.
Namun, diperiode kedua terjadi perpecahan dan pemberontakan karena
jabatan-jabatan strategis dipemerintah diberikan Ustman kepada keluarganya dari
Bani Umayyah. Pada tahun 655 M, sekitar 1.500 orang bahkan datang ke Madinah
untuk memproses kebijakan Utsman.4
Ali bin Abi Thalib juga menghadapi pemberontakan dari Thalhah, Zubair,
dan Aisyah karena tidak mau menghukum pembunuh Utsman. Mereka minta agar
ada pembalasan dan meletuslah perang Jamal (Unta) karena Aisyah menunggang
3
https://www.kompas.com
4
https://www.kompas.com
3
unta. Diakhir pemerintahannya, umat terpecah menjadi 3 golongan dan Ali bin
Abi Thalib terbunuh oleh salah satunya.5
Periode klasik merujuk pada masa kemajuan dan kejayaan islam yang dibagi
kedalam dua fase, yakni fase Ekspansi, Integrasi, dan kemajuan (650-1000 M) dan fase
disintegrasi (1000-1250 M). Fase Ekspansi adalah masa puncak kemajuan Islam dibawah
kepemimpinan kekhalifahan beserta ciri-cirinya adalah :
4
2). Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
b. Bidang Teologi : Abu Hasan Al-Asari, Al Maturridi, Wasil Ibn Atha’al Mu’tazili,
2. Periode Pertengahan
Periode peradaban islam fase pertengahan dibagi menjadi dua fase yaitu:
5
mengecil ditambah dengan penguasa yang hidup bermewah mewahan
menyebabkan merosotnya ekonomi kerajaan Abbasiyah.
4. Munculnya aliran - aliran sesat dan fanatisme karena cita-cita orang Persia tidak
sepenuhnya tercapai untuk menjadi penguasa, maka kekecewaan itu mendorong
sebagian mereka mempropagandakan ajaran Manuisme, Zoroasterisme dan
Mazdakisme. Munculnya gerakan yang dikenal dengan gerakan Zindiq ini
menggoda rasa keimanan para Khalifah Al-Manshur yang berusaha keras
memberantasnya, beliau juga memerangi Khawarij yang mendirikan Negara
Shafariyah di Sajalmasah pada tahun 140 H. Setelah al Manshur wafat digantikan
oleh putranya Al-Mahdi yang lebih keras dalam memerangi orang-orang Zindiq
bahkan beliau mendirikan jabatan khusus untuk mengawasi kegiatan mereka
serta melakukan mihnah dengan tujuan memberantas bid'ah. Akan tetapi, semua
itu tidak menghentikan kegiatan mereka. Konflik antara kaum beriman dengan
golongan Zindiq berlanjut mulai dari bentuk yang sangat sederhana seperti
polemik tentang ajaran, sampai kepada konflik bersenjata yang menumpahkan
darah di kedua belah pihak.10
b. Faktor Eksternal
1. Perang salib yang berkepanjangan. Perang salib yang berlangsung dalam
beberapa gelombang atau periode telah banyak menelan korban dan menguasai
beberapa wilaya Islam. Setelah melakukan peperangan antara tahun 1097-1124
M mereka berhasil menguasai Nicea, Edessa, Baitul Maqdis, Akka, Tripoli dan
kota Tyre.
2. Serangan Mongolia ke Negeri Muslim dan Berakhirnya Dinasti Abbasiyah.
6
daerah Barat dan mencari tempat pengungsian di tengah-tengah saudara-saudara
mereka, orang-orang Turki saljuk di dataran tinggi Asia kecil. mereka kemudian
mendapat perlindungan dari salah seorang Shah Khwarizmi, Jalal Al-din
Mangubirty, yang menunjuk suatu daerah padang rumput bagi kediaman mereka di
barat laut Armenia. Di sana, di bawah pimpinan Ertoghul, mereka mengabdikan diri
kepada Sultan Alauddin II, Sultan Saljuk yang kebetulan sedang berperang melawan
Bizantium. Berkat bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan. Atas
jasa baik itu, Alauddin menghadiahkan sebidang tanah di Asia kecil yang berbatasan
dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih
kota Syukud sebagai ibu kota, di lembah Karasu serta di pegunungan Domanich dan
Ermenidagh.
Pada tahun 1300 M. bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan
Alauddin terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah dalam
beberapa kerajaan kecil. Akibat kejadian ini, Usman pun menyatakan kemerdekaan
dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani
dinyatakan berdiri, yang penguasa pertamanya adalah Usman sendiri dan selanjutnya
ia sering disebut juga dengan nama Usman 1. jadi, sepeninggal Sultan Alauddin
(Alauddin Kaikobad) pada tahun 1300 M itu Usman mengambil alih kekuasaan.
Tujuan tarekat ini pada awal berdirinya hanya untuk memerangi orang - orang
ingkar, kemudian memerangi golongan yang mereka sebut “ ahli- ahli bid’ah“
(yatim, 1994:139. Bandingkan dengan Hamka, 1981:60 ). Tetapi pada perkembangan
7
selanjutnya tidak bisa melepaskan urusan politik. Kegiatan politik dipertajam pada
pemerintahan Ismail, sehingga Ismail dianggap sebagai pendiri Kerajaan Safawi.
Dibentuk semacam kesatuan tentara agama atau Qizilbasy (si kepala merah) pada
pemerintahan Haidar. Dan Pada masa pemerintahan Syah Abbas (1588-1629)
Kerajaan Safawi mengalami puncak keemasaan. Tidak hanya meredam konflik
internal dan merebut wilayah yang melepaskan diri, tetapi Syah Abbas juga mampu
melebarkan wilayahnya ke Tabriz, Sirwan, dan kep.Harmuz, bahkan pelabuhan
Bandar Abbas. Syah Abbas ingin melepaskan diri dari ketergantungan
dukungan kekuatan militer Qizilbasy, maka ia membentuk kekuatan militer yang
terdiri dari budak Kaukakus dan Georgia. Strategi ini berhasil mengusir
kekuatan Uzbek di Khirazan pada tahun 1598.
3. Periode Modern
Periode ketiga yakni periode modern ( 1800 M - sekarang) periode ini disebut juga
periode pembaharuan karena merupakan zaman kebangkitan dan kesadaran umat Islam
terhadap kelemahan dirinya dan adanya untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai
bidang, terutama dalam bidang pengetahuan dan teknologi.12
11
Ibid h,13
12
8
Dengan adanya penyimpangan-penyimpangan tersebut mendorong munculnya para
penggagas dan pembaharu muslim yang berusaha menyadarkan terhadap penyimpangan-
penyimpangan yang telah dilakukan agar kembali ke jalan yang di ridhoi Allah SWT.
Tokoh-tokoh tersebut antara lain adalah :
Beliau lahir di Nejd (Arab Saudi) pada tahun 1115 H (1703 M) dan wafat di
Daryah tahun 1201 H (1787 M) beliau seorang ulama besar yang produktif dengan
karangan bukunya tentang Islam.
Lahir di Tahta tahun 1801 M. Pemikirannya tentang ajaran Islam adalah antara
lain menyeru kepada umat Islam agar hidup di dunia tidak hanya memikirkan
kehidupan akhirat saja, tetapi harus juga memikirkan kehidupan dunia, agar umat
Islam tidak dijajah oleh bangsa lain.
9
Saat Islam mengalami kemunduran, bangsa Eropa justru mengalami
kemajuan luar biasa dalam lapangan bidang kebudayaan, ekonomi, ilmu
pengetahuan, dan teknologi. Oleh karena itu, pada periode ini kondisi dunia Islam
berada dibawah pengaruh kolonialisme dan imperialisme Eropa tersebut.
Dalam perjalanan sejarah, baru pada pertengahan abad 20 M, dunia Islam
bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan. Periode ini memang
merupakan zaman kebangkitan kembali Islam setelah mengalami kemunduran
diperiode pertengahan. Adapun inspirasi kebangkitan dimulai pada saat Napoleon
Bonaparte menduduki Mesir di tahun 1798 M. meskipun penduduk tersebut tidak
berlangsung lama, tetapi hal itu meninggalkan kesan yang mendalam pada diri
umat Islam tentang kemajuan Eropa dan ketinggalan peradaban kaum muslimin.
Kesadaran inilah yang kemudian berubah menjadi sebuah upaya dan agenda besar
umat Islam diabad masa modern ini guna melakukan pembaharuan dan
modernisasi.
Bab III
Penutup
13
https://visiuniversal.blogspot.com
12
1. Kesimpulan
Secara umum peradaban Islam dapat dibagi dalam tiga periode besar, yakni periode
klasik, periode pertengahan, dan periode modern. Periode klasik ini dimulai pada tahun
650-1250 Masehi.
Periode klasik adalah periode yang dimulai dari zaman kenabian nabi yakni sejak
Allah menurunkan wahyu yang pertama kepada nabi Muhammad SAW dengan melalui
perantara malaikat Jibril digua hiro dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai penyangga
utamanya. Periode klasik merujuk pada masa kemajuan dan kejayaan islam yang dibagi
kedalam dua fase, yakni fase Ekspansi, Integrasi, dan kemajuan (650-1000 M) dan fase
disintegrasi (1000-1250 M).
Periode pertengahan dibagi mejadi dua fase. Pertama adalah fase kemunduran yang di
tandai dengan kemunduran Dinasti Abbasiyah. Dan kedua fase tiga kerajaan besar yaitu
kerajaan Turki Usmani, Kerajaan Persia, Kerajaan Mughal India
Periode ketiga yakni periode modern ( 1800 M - sekarang) periode ini disebut juga
periode pembaharuan karena merupakan zaman kebangkitan dan kesadaran umat Islam
terhadap kelemahan dirinya dan adanya untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai
bidang, terutama dalam bidang pengetahuan dan teknologi.
2. Saran
Dengan adanya makalah ini kami penulis mengharapkan kepada para pembaca
mampu untuk memahami tentang sejarah peradaban Islam khususnya tentang tiga periode
ini.
13