Anda di halaman 1dari 24

Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK)
Nailul Amany, S.H., M.H
PHK?

• Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan


kerja karena karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan
berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja/buruh dan
pengusaha
Prinsip PHK

• Semua pihak harus mengupayakan agar tidak terjadi PHK


(UUCK Bab IV Ketenagakerjaan, Ps. 151)
• Pengusaha hanya dapat memutuskan hubungan kerja
dengan pekerja setelah memperoleh penetapan dari
lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
• Dalam hal PHK tidak dapat dihindari, maksud dan alasan PHK
diberitahukan oleh pengusaha kepada pekerja dan/atau
serikat pekerja à jika pekerja menolak à bipartite
• Penolakan tertulis maks. 7 hari setelah menerima
pemberitahuan (PP 35/2021)
Pemberitahuan tidak diperlukan
dalam hal:
Pekerja
Perjanjian Kerja
Mengundurkan
Berakhir
Diri

Pekerja masuk Pekerja Meninggal


Usia Pensiun Dunia
Berakhirnya Perjanjian Kerja

Jangka Waktu Perjanjian


Pekerja Meninggal Dunia Berakhir

Putusan
Selesainya pekerjaan tertentu Pengadilan/Penetapan LPHI

Keadaan tertentu yang


dicantumkan dalam PK, PP,
PKB
Tidak Mengakhiri Perjanjian Kerja

• Pengusaha meninggal dunia


Kecuali pengusaha perseorangan = ahli waris dapat
mengakhiri hub kerja setelah merundingkan dgn pekerja
• Pengalihan perusahaan —> hak-hak pekerja mjd tanggungan
perusahaan baru
Pengusaha dilarang melakukan PHK
dgn alasan:

Sakit tidak melampaui Memiliki perikatan


Perbedaan paham, agama,
12 bulan darah atau perkawinan
aliran politik, suku, warna
dengan pekerja lain kulit, golongan, jenis
kelamin, kondisi fisik, atau
Kewajiban Negara status perkawinan
Mendirikan, menjadi
anggota/pengurus
Ibadah Serikat Pekerja
Pekerja dalam keadaan
cacat tetap, sakit akibat
Menikah kecelakaan kerja, atau
Melakukan kegiatan sakit karena hubungan
Serikat Pekerja kerja yang menurut surat
keterangan dokter yang
hamil, melahirkan, jangka waktu
gugur kandungan, atau Pekerja mengadukan penyembuhannya belum
menyusui bayinya tindak pidana dapat dipastikan.
Pengusaha
ALASAN-ALASAN PHK
1. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan,
atau pemisahan perusahaan dan pekerja tidak
bersedia lanjut atau pengusaha tidak bersedia
menerima pekerja

UU 13/2003
Pekerja tidak bersedia lanjut Pengusaha tidak bersedia menerima

UU 11/2020
Pekerja tidak bersedia atau pengusaha tidak bersedia = konsekuensi hukum sama

PP 35/2021
Khusus Pengambilalihan perusahaan + perubahan syarat kerja dan pekerja tidak bersedia lanjut:
pesangon 0.5
2. Efisiensi diikuti dengan penutupan
perusahaan atau tidak diikuti dengan
penutupan perusahaan yang disebabkan
perusahaan mengalami kerugian
UU 13/2003
PHK karena perusahaan tutup bukan karena merugi dan bukan karena force majeur melainkan karena
efisiensi

UU 11/2020
Efisiensi (baik diikuti dengan tutup maupun tidak tutup) karena merugi

PP 35/2021
Efisiensi karena merugi dan efisiensi untuk mencegah terjadinya kerugian
3. Perusahaan tutup karena merugi
secara terus menerus selama 2 tahun
UU 13/2003

PHK karena perusahaan tutup karena merugi terus menerus 2th, atau karena force majeur

UU 11/2020

Perusahaan tutup karena merugi secara terus menerus selama 2 tahun

PP 35/2021
+ atau tutup karena kerugian tidak secara terus menerus selama 2 th
+ tutup bukan karena kerugian
4. Perusahaan tutup yang disebabkan
force majeur
UU 13/2003

PHK karena perusahaan tutup karena merugi terus menerus 2th, atau karena force majeur

UU 11/2020

Perusahaan tutup yang disebabkan force majeur

PP 35/2021
Force majeur yang mengakitbatkan tutup; dan Force majeur yang tidak mengakibatkan
tutup
5. Pekerja melanggar ketentuan PK, PP, atau
PKB dan sebelumnya telah diberikan SP
UU 13/2003

Ps. 158 ttg PHK karena Kesalahan Berat à dianulir oleh Put. MK

PP 35/2021
+ PHK karena pekerja melakukan pelanggaran bersifat mendesak yang diatur dalam PK, PP,
PKB

Penjelasan PP 35/2021
Pelanggaran bersifat mendesak yang dapat diatur dalam PK PP PKB sehingga Pengusaha
dapat langsung mem-PHK, misalnya….. [Kesalahan Berat ex. Pasal 158 UU 13/2003)
Kesalahan Berat
(Pasal 158 UUK)

Dianulir oleh Put.


MK No.012/PUU-
I/2003

Ditindaklanjuti oleh
Surat Edaran Nomor:
SE.13/MEN/SJ-
HK/I/2005

• Pasal 158 dianggap tidak pernah ada dan tidak dapat menjadi dasar
Perselisihan Hubungan Industrial
• Eks Pasal 158 dapat digunakan sebagai alasan PHK jika telah ada putusan
hakim pidana berkekuatan hukum tetap
• Jika pekerja ditahan, maka berlaku Pasal 160
“alasan mendesak”
dalam Surat Edaran Menteri
• Alasan mendesak yang mengakibatkan tidak
dimungkinkannya hubungan kerja berlanjut —> Perselisihan
Hubungan Industrial
• Apa itu “Alasan mendesak”??
• Ps. 1603 o KUHPerdata
6. Pekerja mengalami sakit berkepanjangan
atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak
dapat melakukan pekerjaannya setelah
melampaui 12 bulan
UU 13/2003
Pekerja sakit berkepanjangan, mengalami cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melaksanakan
pekerjaan melampaui 12 bulan à DAPAT MENGAJUKAN PHK

UU 11/2020
PHK dapat terjadi karena pekerja sakit berkepanjangan, mengalami cacat akibat kecelakaan kerja dan
tidak dapat melaksanakan pekerjaan melampaui 12 bulan

PP 35/2021
Pengusaha dapat melakukan PHK Pekerja mengajukan PHK
Alasan-Alasan PHK
7. Perusahaan dalam PKPU
8. Perusahaan Pailit
9. Permohonan PHK dari pekerja dengan alasan pengusaha:
• menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pekerja/ buruh;
• membujuk dan/atau menyuruh pekerja/buruh untuk melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;
• tidak membayar upah tepat pada waktu yang telah ditentukan selama 3
(tiga) bulan berturut-turut atau lebih, meskipun pengusaha membayar
upah secara tepat waktu sesudah itu;
• tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja/ buruh;
• memerintahkan pekerja/buruh untuk melaksanakan pekerjaan di luar yang
diperjanjikan; atau
• memberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan,
kesehatan, dan kesusilaan pekerja/buruh sedangkan pekerjaan tersebut
tidak dicantumkan pada perjanjian kerja
Alasan-Alasan PHK
10. Adanya putusan LPHI yang menyatakan pengusaha tidak
melakukan perbuatan tsb di atas dan memutuskan untuk
mem-PHK pekerja
11. Pekerja mengundurkan diri
12. Pekerja Mangkir
13. Pekerja tidak melakukan pekerjaan selama 6 bulan akibat
ditahan karena diduga melakukan tindak pidana
14. Pekerja memasuki usia pensiun
15. Pekerja meninggal dunia
HAK AKIBAT PHK
Hak Akibat PHK

• Uang Pesangon dan/atau Uang Penghargaan Masa Kerja,


dan uang penggantian hak
• Kompensasi (Khusus pekerja PKWT)
Uang Pesangon

• masa kerja < 1 tahun = 1 bulan upah;


• masa kerja 1 - 2 tahun = 2 bulan upah;
• masa kerja 2 - 3 tahun= 3 bulan upah;
• masa kerja 3 - 4 tahun= 4 bulan upah;
• masa kerja 4 - 5 tahun= 5 bulan upah;
• masa kerja 5 - 6 tahun= 6 bulan upah;
• masa kerja 6 - 7 tahun= 7 bulan upah.
• masa kerja 7 - 8 tahun= 8 bulan upah;
• masa kerja 8 atau lebih= 9 bulan upah.
Uang Penghargaan Masa Kerja

• masa kerja 3 - 6 tahun = 2 bulan upah;


• masa kerja 6 - 9 tahun= 3 bulan upah;
• masa kerja 9 - 12 tahun= 4 bulan upah;
• masa kerja 12 -15 tahun= 5 bulan upah;
• masa kerja 15 - 18 tahun= 6 bulan upah;
• masa kerja 18 - 21 tahun= 7 bulan upah;
• masa kerja 21 - 24 tahun= 8 bulan upah;
• masa kerja 24 tahun atau lebih= 10 (sepuluh ) bulan upah.
Uang Penggantian Hak

• cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;


• biaya atau ongkos pulang untuk pekerja dan keluarganya
ke tempat di mana pekerja diterima bekerja;
• penggantian perumahan serta pengobatan dan
perawatan ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari
uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja
bagi yang memenuhi syarat;
• hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja,
peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
Kompensasi

• Pengusaha wajib memberikan kompensasi kepada pekerja PKWT


• Masa kerja min. 1 bulan terus menerus
• Besaran kompensasi:
• PKWT 12 bulan à kompensasi 1 bulan upah
• PKWT 1 bulan sampai <12 bulan dihitung proporsional
• PKWT lebih dari 12 bulan dihitung proporsional
• Dasar: upah pokok + tunjangan tetap
• Jika salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum jangka
waktu PKWT berakhir à Pengusaha wajib memberikan
kompensasi dihitung berdasarkan jangka waktu yang telah
dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai