Esume Penyakit Tropis
Esume Penyakit Tropis
NIM : C017191004
1. TYPHOID
Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan
oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C.
sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid
abdominalis. (Syaifullah Noer, 1996).
Typhoid adalah suatu penyakit pada usus yang menimbulkan
gejala-gejala sistemik yang disebabkan oleh salmonella typhosa,
salmonella type A.B.C. penularan terjadi secara pecal, oral melalui
makanan dan minuman yang terkontaminasi (Mansoer Orief.M.
1999)
Uji Widal
Uji widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan
antibodi (aglutinin). Aglutinin yang spesifik terhadap salmonella
thypi terdapat dalam serum klien dengan typhoid juga terdapat
pada orang yang pernah divaksinasikan. Antigen yang digunakan
pada uji widal adalah suspensi salmonella yang sudah dimatikan
dan diolah di laboratorium. Tujuan dari uji widal ini adalah untuk
menentukan adanya aglutinin dalam serum klien yang disangka
menderita typhoid. Akibat infeksi oleh salmonella thypi, klien
membuat antibodi atau aglutinin yaitu :
C. MANISFESTASI KLINIS
Menurut Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (2006), ada 3 strategi pokok
untuk memutuskan transmisi thypoid yaitu:
C. INTERVENSI KEPERAWARAN
Mempertahankan integritas kulit
Bila kulit sangat sensitif, mandi atau mencuci harus
menggunakan air sabun konsentrsi rendah
Pembilasan dengan air hangat dan dikeringkan pakai handuk
secara perlahan dengan pemijatan
Meredakan ketidaknyamanan
Klien yang sangat sensitif perluh menghindari penggunaan
kain wol dan mandi air hangat
Untuk mengurangi gatal, bisa dengan melembabkan udara
lingkungan dan mempertahankan suhu kamar.
Memantau dan menangani komplikasi
Jaga kebersihan kulit
Jaga kelembaban kulit
Mancapai tidur yang lebih baik
3. HEPATITIS
Kelelahan
Urine keruh
Sakit perut
MARISFESTASI KLINIS
Satu sampai lima hari sebelum kekuningan muncul pada kulit, air
kencing berwarna kuning kecoklatan seperti teh, tinja menjadi
berwarna pucat, warna putih pada mata akan berwarna
kekuningan yang diikuti kekuningan pada kulit.
4. RABIES
Rabies adalah infeksi virus pada otak dan sistem saraf.
Umumnya, virus penyebab rabies menular ke manusia
melalui gigitan hewan. Rabies tergolong penyakit berbahaya
karena berisiko menyebabkan kematian jika tidak cepat
ditangani.
Di Indonesia, rabies atau yang dikenal dengan istilah
“penyakit anjing gila” masih menjadi salah satu penyakit
yang mengancam kesehatan masyarakat. Berdasarkan data
tahun 2020, ada 26 dari 34 propinsi di Indonesia yang belum
bebas dari rabies, dengan jumlah kematian per tahun lebih
dari 100 orang.
Rabies disebabkan oleh virus yang umumnya ditularkan dari
anjing melalui gigitan, cakaran, atau air liur. Selain anjing, hewan
yang juga dapat membawa virus rabies dan menularkannya ke
manusia antara lain kera, kucing, musang, dan kelinci.
Pada kasus yang jarang terjadi, penularan virus rabies juga dapat
terjadi dari manusia ke manusia, melalui transplantasi organ.
Menisfestasi klisnis
Masa inkubasi
Fase prodomal;
Fase neurologis;
Koma;
Kematian
Masa inkubasi
Fase prodromal
Pada fase prodomal (awal), gejala yang timbul tidak khas dan
menyerupai infeksi pada umumnya seperti demam, gangguan
pencernaan, dan mialgia.
Fase neurologis
Fotofobia
Letargi
Ataksia
Mielitis transversa
Tetanus
Sindrom Guillain-Barré
A. PENGKAJIAN
Faktor pendukung
Pemeriksaan diagnostik
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. RENCANA KEPERAWATAN
• Sifilis Laten
1. Tes Imobilisasi
2. Tes Imunofluoresensi
3. Tes Hemaglutinasi
4. Tes Fiksasi komplemen Reiter protein complement fixation test
(RPCF)
Pengertian HIV/AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency
Sydrome. “Acquired” artinya tidak diturunkan, tetapi ditularkan dari
satu ke orang lainnya; “Immune” adalah daya tangkal atau kekebalan
tubuh terhadap penyakit; ”Deficiency” artinya tidak cukup atau kurang;
dan “Syndrome” adalah kumpulan tanda dan gejala penyakit. AIDS
adalah bentuk lanjut dari infeksi HIV. Human Immunodeficiency Virus
(HIV) adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS.Seseorang yang
terinfeksi HIV, akan mengalami infeksi seumur hidup. Banyak orang
dengan HIV/AIDS (ODHA) tetap “seperti sehat” tanpa tanda dan gejala
dari suatu penyakit untuk waktu panjang dan tidak mengetahui bahwa
dirinya terinfeksi. Meski demikian, mereka telah dapat menulari orang
lain.
PENGKAJIAN GONORE
Identitas pasien
Yang pertama itu identitas klien seperti: nama, umur, jenis kelamin,
alamat, dll.
Riwarat Kesehatan
Pemeriksaan fisik
INTERVENSI GONORE