Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

ANALISIS PENDATAAN KARYAWAN PENSIUN PADA PT.


SALAM PACIFIC INDONESIA LINES

Oleh:
NAMA : REVY WARDANA BATUBARA
NPM : 19731006

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA MEDAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISIS PENDATAAN KARYAWAN PENSIUN PADA PT. SALAM


PACIFIC INDONESIA LINES

4 OKTOBER – 27 NOVEMBER 2021

Oleh :

Revy Wardana Batubara 19731006

Medan, Desember 2021

Mengetahui / Menyetujui

Pembimbing Kerja Praktek Pembimbing Kerja Praktek


Perusahaan

Zelvi Gustiana, S. Kom, M.Kom


Teuku Zulfahmi NIDN. 0116089401

Program Studi S1 Teknologi Informasi Ketua,

Yasir S.Kom, M.Kom


1.1 NIDN. 0107127902
KATA PENGANTAR

Alhamdulilllah penulis mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah

SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja

praktek lapangan dengan judul “Analisis Pendataan Karyawan Pensiun Pada

PT. Salam Pacific Indonesia Lines” dengan baik.

Adapun penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disusun

untuk melengkapi syarat penulisan Skripsi Program Studi Ilmu Komputer pada

Universitas Dharmawangsa Medan. Penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di PT. Salam Pacific Indonesia Lines.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah memberikan banyak bantuan dan bimbingan dalam

menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini yaitu kepada:

1. Ibu Zelvi Gustiata S.Kom, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan arahan dan masukan yang berguna tentang bagaimana cara

penulisan laporan yang baik dan benar.

2. Kepada seluruh Dosen Universitas Dharmawangsa yang telah memberikan

pendidikan, ilmu yang bermanfaat, dan bimbingan kepada penulis selama

menjalani laporan ini.

3. Seluruh staff di PT. Salam Pacific Indonesia Lines, atas ketersediaannya

menerima penulis untuk melakukan PKL serta memberi dukungan dan

bimbinganya selama penulis melaksanakan kegiatan PKL.

4. Teristimewa untuk kedua orang tua saya tercinta, yang telah membimbing,

membesarkan, memberi ridho, nasehat dan bantuan baik do’a maupun materi.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan PKL ini terdapat banyak

kekurangan baik dari segi isi, tata tulis, maupun tata bahasa. Oleh karena itu

penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun dari pembaca

sekalian. Akhir kata penulis mengucapkan dan semoga laporan PKL ini

bermanfaat bagi penulis dan bagi kita semua.

Medan, 23 November 2021

Penulis

(Revy Wardana Batubara)


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 4
2.1 Rancangan ................................................................................................ 4
2.2 Sistem Informasi ....................................................................................... 4
2.3 Data .......................................................................................................... 5
2.4 Perusahaan ................................................................................................ 6
2.5 Karyawan .................................................................................................. 6
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ..................................................... 8
3.1 Profile Sejarah Perusahaan PT. Salam Pacific Indonesia Lines .............. 8
3.1.1 Visi PT. Salam Pacific Indonesia Lines ............................................ 9
3.1.2 Misi PT. Salam Pacific Indonesia Lines ........................................... 9
3.2 Struktur Organisasi PT. Salam Pacific Indonesia Lines......................... 10
3.3 Jabatan Serta Tanggung Jawab................ Error! Bookmark not defined.
BAB IV URAIAN SISTEM ................................................................................. 14
4.1 Analisis Masalah .................................................................................... 14
4.1.1 Analisis Input .................................................................................. 14
4.1.2 Analisis Proses ................................................................................ 14
4.1.3 Analisis Output ............................................................................... 15
4.2 Evaluasi Sistem Saat Ini ......................................................................... 16
4.3 Soluasi Masalah ...................................................................................... 16
4.4 Rancangan UML .................................................................................... 17
4.4.1 Use Case Diagram .......................................................................... 17
4.4.2 Activity Diagram ............................................................................. 18
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 22
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 22
5.2 Saran ....................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo PT Salam Pacific Indonesia Lines ............................................. 8


Gambar 3.2 Stuktur Organisasi PT. Salam Pacific Indonesia Lines ..................... 10
Gambar 4.1 Flowchart Sistem Pendataan Karyawan Pensiun Saat Ini ................. 15
Gambar 4.2 Use Case Sistem Pendataan karyawan Pensiun ................................ 18
Gambar 4.3 Activity Diagram Login Administrasi............................................... 19
Gambar 4.4 Activity Diagram Menambah Data Karyawan Pensiun .................... 20
Gambar 4.5 Activity Diagram Mengubah Data Karyawan Pensiun ..................... 21
Gambar 4.6 Activity Diagram Menghapus Data Karyawan Pensiun ................... 22
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin meningkat dan diikuti oleh

perkembangan TI yang semakin modern berpengaruh terhadap kehidupan

individu maupun kelompok. Perkembangan TI dapat membantu dalam

mengembangkan tugas-tugas baru pada perusahaan berskala pasar global atau

pada instansi pemerintah, TI dimanfaatkan untuk mengatasi meningkatkan

kemampuan seseorang dalam meraih keunggulan dan kesuksesan yang handal

serta canggih. Teknologi informasi merupakan perkembangan sistem informasi

dengan menggabungkan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi

(Hendry Hartono, Karyana Hutomo, 2012). Kerja Praktek adalah sebuah bentuk

penerapan yang sistematis dan sinkronisasi antara program yang ada di kampus

maupun di instansi untuk menggalih keahlian yang ada pada mahasiswa dalam

program kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian

mahasiswa tersebut (Imandasari, 2018).

Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi semua aspek

kehidupan manusia. Keberadaan komputer sebagai pengolah data dan jaringan

komputer sebagai integrasi data jelas menarik perusahaan dan industri untuk

menggunakannya, dan PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) salah satunya.

Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan pelayaran peti kemas yang

1
2

berkantor pusat di Surabaya, Indonesia. SPIL adalah perusahaan pengiriman peti

kemas terbesar di Indonesia berdasarkan ukuran armada dan kapasitas kargo, saat

ini memiliki 41 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia (Admin, 2021).

Saat ini, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) belum memliki program

aplikasi khusus untuk pendataan karyawan pensiun, sehingga penyampaian

laporan serta pengarsipan menjadi sulit terorganisir. Sistem pendataan karyawan

pensiun pada perusahaan ini masih disimpan dalam bentuk dokumen tertulis dan

tidak ada tempat penyimpanan khusus sehingga memerlukan waktu yang cukup

lama untuk mencari data yang diperlukan dalam hal keamanan data bisa dikatakan

masih kurang efektif dan belum terjaga dengan baik sehingga menyebabkan

sering terjadi hilangnya data.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latas belakang di atas, ditemukan beberapa masalah sehingga

perlu dilakukan perancangan sistem sistem absensi siswa yang efisien pada PT

Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) seperti:

1. Bagaimana merancang sebuah sistem pendataan karyawan pensiun kepada

perushaan yang mudah didapatkan kapan saja.

2. Bagaimana membuat laporan kerja praktek yang merancang sistem pendataan

karyawan pensiun pada perusahaan.

1.3 Tujuan

Terdapat beberapa tujuan Kerja Praktek pada PT Salam Pacific Indonesia

Lines (SPIL), seperti:


3

1. Memperkenalkan kepada mahasiswa bagaimana situasi kerja yag sebenarnya

sehingga dapat menyesuaikan diri dalam dunia usaha atau lapangan kerja.

2. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku perkuliahan

khusunya dibidang IT.

3. Untuk mengadakan sebuah sistem yang berguna kepada perusahaan sesuai

bidang yang dimiliki mahasiswa.

4. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang di

miliki mahasiswa sebagai bekal untuk menghadapi dunia informasi

kedepannya.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Rancangan

Perancangan merupakan penentuan proses dan data yang diperlukan oleh

sistem baru. Manfaat tahap perancangan sistem ini memberikan gambaran

rancangan bangun yang lengkap sebagai pedoman bagi programmer dalam

mengembangkan aplikasi. Sesuai dengan komponen sistem yang

dikomputerisasikan, maka yang harus didesain dalam tahap ini mencakup

hardware atau software, database dan aplikasi. proses perancangan bisa

melibatkan pengembangan beberapa model sistem pada tingkat abstraksi yang

berbeda-beda (Agus Mulyanto, 2009).

Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang

akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya

melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga

keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya (Soetam, 2011).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan

adalah tahapan setelah analisis sistem yang tujuannya untuk menghasilkan

rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahap analisis.

2.2 Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan

aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan

4
5

manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering

digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan

teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya

pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi

juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam

mendukung proses bisnis. Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem

informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis(Admin, 2018).

Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem

informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama

berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga

berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja

proses bisnis.

2.3 Data

Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan

simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

pada suatu konteks tertentu. Data merupakan salah satu hal utama yang dibahas

dalam Teknologi Informasi komputer. Penggunaan dan pemanfaatan data sudah

mencakup banyak aspek.

Data merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh

(Munir, 2006) bahwa “Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari

suatu objek atau kejadian (event)”


6

2.4 Perusahaan

Perusahaan (bedriiff) adalah suatu pengertian ekonomis yang banyak

dipakai dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Seseorang yang

mempunyai perusahaan disebut pengusaha. C.S.T Kansil berpendapat bahwa

seseorang baru dapat dikatakan menjalankan suatu perusahaan, apabila ia dengan

teratur dan terang-terangan bertindak keluar dalam pekerjaan tertentu untuk

memperoleh keuntungan dengan suatu cara, dimana ia menurutnya lebih banyak

mempergunakan modal daripada mempergunakan tenaganya sendiri (Kansil,

2013).

Adapun pengertian perusahaan yang dikutip oleh Cindawati, dari Prof.

Molengraaff, “bahwa perusahaan ialah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara

terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara

memperniagakan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian

perdagangan.” Cindawati sendiri berpendapat bahwa perusahaan adalah keseluruhan

perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus-putus, dengan terang-terangan, dalam

kedudukan tertentu dan untuk mencari laba (Cindawati, 2014).

2.5 Karyawan

Pada dasarnya pengertian karyawan dipersamakan dengan pengertian

buruh, tenaga kerja/pekerja atau diistilahkan juga dengan sebutan sumber daya

manusia (SDM). Dalam artian secara makro, SDM meliputi semua manusia

sebagai penduduk atau warga negara suatu negara atau dalam batas wilayah

tertentu yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang sudah memasuki

usia angkatan kerja, maupun yang sudah mampu memperoleh pekerjaan.


7

Disamping itu Sumber Daya Manusia secara makro berarti juga penduduk yang

berada dalam usia produktif, meskipun karena berbagai sebab dan masalah masih

terdapat yang belum produktif karena belum memasuki lapangan kerja yang

terdapat di masyarakatnya.

Sumber Daya Manusia (SDM) dalam arti mikro secara sederhana adalah

manusia atau orang yang bekerja atau jadi anggota suatu organisasi yang disebut

personil, pegawai, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain-lain (Bilson

Simamora, 2005).

Karyawan honorer adalah pekerjaan yang menjual jasa (pikiran dan

tenaga) dan mendapatkan kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih

dahulu (Hasibuan, 2013).


BAB III

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Profile Sejarah Perusahaan PT. Salam Pacific Indonesia Lines

Gambar 3.1 Logo PT Salam Pacific Indonesia Lines

PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) merupakan salah satu

perusahaan pelayaran peti kemas yang berkantor pusat di Surabaya, Indonesia.

SPIL adalah perusahaan pengiriman peti kemas terbesar di Indonesia berdasarkan

ukuran armada dan kapasitas kargo, saat ini memiliki 41 cabang yang tersebar di

seluruh Indonesia. Memiliki dan menjalankan lebih dari 60 kontainer kapal mulai

dari 288 sampai 3,500 TEUs. Perusahaan ini berdiri Pada tahun 1970.

Perusahaan ini mulai berdiri pada tahun 1970, dengan nama awal PT

Samudra Pacific yang bergerak dalam bidang pengiriman barang antar pulau di

Indonesia. Di tahun 1980 perusahaan ini mendapatkan kapal utamanya yang

bernama Doro Sambi, sehingga dimulainya era pengiriman barang secara

nasional, kemudian PT Samudra Pacific mengganti nama menjadi PT Samudra

Pacific Indah Raya (SPIR). Pada tahun 1984 PT SPIR membeli 100% saham dari

PT Salam Sejahtera dan memindahkan kantor pusatnya dari Samarinda ke

8
9

Surabaya, dari 2 perusahaan tersebut muncul nama perusahaan PT Salam Pacific

Indonesia Lines (SPIL). Tahun 1996, PT SPIL mulai merambah bisnisnya menjadi

penggangkut peti kemas atau biasa disebut kontainer. Di tahun 2017. PT SPIL

memunculkan platform digital pertama dengan nama mySPIL, ini merupakan

platform digital pertama yang berada di industri logistik. Di 2018 PT SPIL

bekerja sama dengan TOLL Group (member of Japan Post) membentuk PT SPIL

TOLL Indonesia untuk pelayaran ke luar Indonesia. Sampai saat ini di tahun 2020

PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) genap berusia 50 tahun, sekarang

perusahaan ini menyediakan pelayanan end-to-end untuk logistik dan di support

dengan layanan digitalisasi yang memadai (Admin, 2021).

3.1.1 Visi PT. Salam Pacific Indonesia Lines


Memberikan solusi transportasi dengan jaringan terluas didukung sumber
daya berkualitas untuk kepuasan pelanggan

3.1.2 Misi PT. Salam Pacific Indonesia Lines

1. Pelayaran terbaik yang menggerakan perekonomian.

2. Memberikan pengalaman berbelanja terbaik bagi konsumen.

3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkinerja tinggi melalui

lingkungan kerja yang beragam dan melibatkan setiap individu

didalamnya.
10

3.2 Struktur Organisasi PT. Salam Pacific Indonesia Lines

Direksi

General
Manager

Manager
Nautica

Port Clearance
Assistant
Manager

Administration Administration Crew Document Ship Document


Staff Document Staff Staff Staff

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Salam Pacific Indonesia Lines


Penjelasan lengkap pada tabel struktur organisasi diatas adalah sebagai
berikut:
1. Direksi
a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan.
b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga
keuntungan perusahaan.
d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan perusahaan.
e. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan
dunia luar perusahaan.
11

f. Menetapkan strategi-strategi strategis untuk mencapai visi dan misi


perusahaan.
g. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan
h. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
2. General Manager
a. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya
b. Mengelola operasional harian perusahaan.
c. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan
menganalisis semua aktivitas bisnis perusahaan.
d. Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
e. Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran
perusahaan.
f. Merencanakan an mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan
dengan maksimal.
g. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan
efektif dan optimal.
h. Mengelola keuangan perusahaan.
3. Manager Nautica
a. Menyusun program kerja berbagai pekerjaan pendukung lainnya secara
terkerangka dan terjadwal dalam pelaksanaannya serta mengkoordinasikan
dengan divisi keuangan.
b. Memonitor pengadaan kebutuhan deck sesuai dengan anggaran dan
prosedur yang berlaku.
c. Menyelenggarakan administrasi radio dan mengadakan inspeksi ke kapal
d. Memantau masa berlakunya sertfikat kapal dan melaksanakan
perpanjangannya.
e. Melaksanakan verifikasi atas tagihan yang disampaikan oleh rekanan yang
berkoordinasi dengan divisi keuangan untuk menyiapkan pembayaran.
4. Port Clearance Assistant Manager
a. Membuat dan Menyusun laporan biaya akhir bulan yang akan diberikan
kepada direktur.
12

b. Memonitor kelancaran semua pengurusan sertifikat kapal.


c. Memantau kegiatan dinas luar seluruh cabang.
5. Administrasi Staff
a. Membuat posisi kapal.
b. Memantau program dinas luar seluruh cabang.
c. Mengirim dan menerima berita kapal melalui radio pantai.
d. Membantu Assistant Manager merekap pengeluaran dinas luar.
6. Administration Document Staff
a. Merekap laporan perjalanan kapal.
b. Mengetik laporan perjalanan kapal.
c. Membuat permohonan dan mempersiapkan kelengkapan dock kapal.
d. Memonitor dan check masa berlaku sertifikat.
e. Check daily vassel untuk memasikan adanya deviasi.
7. Crew Document Staff
a. Memonitor masa berlaku document crew kapal.
b. Pengurusan izin bongkar muat barang berbahaya
c. Pengurusan izin gerak bandara
d. Pengrusan izin BB
e. Pengrusan daftar crew list ABK dan perwira
f. Pengurusan pergantian Nahkoda
g. Pengurusan safe manning
8. Ship Document Staff
a. Mengurus perpanjangan N.T.R, surat pengantar, Marpol/Endors.
b. Mengurus perpanjangan Load Line.
c. Mengurus perpanjangan SSCEC
d. Kapal ukur ulang, surat ukur sementara/tetap
e. Surat Laut Sementara
14

BAB IV

URAIAN SISTEM

4.1 Analisis Masalah

Identifikasi masalah adalah langkah pertama dalam fase analisis sistem.

Masalah dapat didefinisikan sebagai pertanyaan yang harus dipecahkan. Masalah

ini dapat mencegah sistem mencapai tujuannya. Sehingga langkah pertama yang

harus diselesaikan pada tahap ini adalah menentukan masalah yang dihadapi.

Berdasarkan hasil analisis selama proses Kerja Praktek Lapangan (PKL), penulis

menganalisis permasalahan sistem pendataan karyawan pension yang masih

menggunakan media kertas. Pengamatan dan data yang dikumpulkan selama PKL

menunjukkan bahwa proses entri data yang digunakan di PT. Salam Pacific

Indonesia Lines (SPIL) masih ditulis tangan karena semua entri data hanya

disimpan di media kertas. Oleh karena itu, membuat laporan pendataan karyawan

bisa sangat memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan manusia.

4.1.1 Analisis Input

Analisis input adalah pengamatan yang dilakukan untuk pemasukan data

kedalam sistem. Data yang diterima dari penulis berupa kertas yang berisi data

karyawan pensiun.

4.1.2 Analisis Proses

Penulis membuat analisis proses yang berjalan dengan menggunakan

flowchart. Flowchart (diagram alir) adalah suatu jenis diagram yang


15

merepresentasikan algoritma atau langkah-langkah instruksi yang berurutan dalam

suatu sistem. Flowchart biasanya digunakan sebagai bukti dokumentasi untuk

menjelaskan gambaran logis sebuah sistem yang akan dibangun kemudian

diberikan kepada programmer, dengan begitu, flowchart dapat membantu untuk

memberikan solusi terhadap masalah yang bisa saja terjadi dalam membangun

sistem. Flowchart dari proses ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Tidak

Apakah ada
Start Melakukan pengecekan data karyawan karyawan yang
berumur 55 lebih?

Ya

Apakah masa kerja


Input data karyawan ke sistem pendataan
Ya sudah mencapai 10
pensiun
tahun atau lebih?

End Tidak

Gambar 4.1 Flowchart Sistem Pendataan Karyawan Pensiun Saat Ini

4.1.3 Analisis Output

Analisa output bertujuan untuk menghasilkan output yang bermanfaat,

setelah analisa input dan analisa proses maka dalam analisa output di lakukan

berdasarkan yang di input dan di olah dalam pembuatan laporan. Output yang

dihasilkan merupakan media kertas yang menampilkan data karyawan pensiun

yang telah mendapatkan validasi bagian administrasi perusahaan.


16

4.2 Evaluasi Sistem Saat Ini

Setelah dilakukan evaluasi pada sistem pendataan karyawan pensiun saat

ini, sistem memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

1. Kurangnya penerapan teknologi yang memungkinkan bagian administrasi

dapat dengan nyaman melakukan pendataan karyawan pensiun

menggunakan aplikasi.

2. Penyimpanan yang dilakukan masih menggunakan teknik pengarsipan

menggunakan media kertas.

4.3 Soluasi Masalah

Berdasarkan evaluasi sistem pendataan karyawan pensiun saat ini, adapun

solusi yang akan diterapkan pada pembahasan kali ini, yaitu:

1. Menerapkan teknologi yang dapat melakukan monitoring terhadap karyawan

terhadap umur dan masa kerjanya, sehingga karyawan yang sudah memasuki

masa pensiun dapat dengan mudah pembuatan laporan pensiun secara

otomatis.

2. Menerapkan konsep database dalam penyimpanan laporan data karyawan

pensiun, sehingga mempermudah bagian administrasi dalam memelihara

berkas laporan data pensiun dalam bentuk aplikasi.


17

4.4 Rancangan UML

Unified Modelling Language (UML) merupakan metode permodelan yang

disajikan secara visual yang bertujuan untuk menunjukan perancangan sistem

berorientasi objek. UML juga dapat dikatakan sebagai alat yang menjadi standar

dalam visualisasi, perancangan, dan dokumentasi sistem aplikasi. Saat ini, UML

juga telah menjadi bahasa standar yang digunakan dalam penulisan arsitektur.

Pada tahap perancangan sistem akan dibuat bagian-bagian yang berhubungan

dengan proses yang akan berlangsung pada sistem yang akan diusulkan, antara

lain dengan use case diagram dan activity diagram.

4.4.1 Use Case Diagram

Use case diagram, adalah urutan interaksi yang memiliki keterkaitan

antara sistem dan aktor. Use case diagram dijalankan dengan cara

menggambarkan tipe interaksi yang terjadi diantara user yang terlibat di dalam

sistem. Rancangan sistem menggunakan use case diagram dapat dilihat pada

gambar dibawah ini:


18

Login

mengelola pendataan karyawan


pensiun

<<include>>
<<include>> <<include>>
menambah data
karyawan pensiun mengubah data menghapus data
karyawan pensiun karyawan pensiun
Administrasi

Gambar 4.2 Use Case Sistem Pendataan Karyawan Pensiun

4.4.2 Activity Diagram

Activity diagram adalah sebuah rancangan aliran aktivitas atau aliran kerja

dalam sistem yang akan dijalankan. Jika kita sudah membahas perbedaan

mendasar dari DFD dan flowchart, dimana DFD lebih mengutamakan kepada

aliran data dan flowchart aliran kerja. Activity diagram juga digunakan untuk

mendefinisikan atau mengelompokan aliran tampilan dari sistem. Activity

diagram memiliki komponen dalam bentuk tertentu yang dihubungkan dengan

tanda panah, dan tanda panah tersebut mengarah pada urutan aktivitas sistem dari

awal hingga akhir. Berikut rancangan activity diagram diantaranya adalah:

1. Activity Diagram Login Administrasi


19

Administrasi Sistem

Aktivitas Aktivitas

Memproses
Input username inputan
dan password username dan
password

tidak valid validasi

Valid

Dialihkan Proses
kehalaman menampilkan
utama halaman utama
Phase

Phase

Gambar 4.3 Activity Diagram Login Administrasi


Pada activity diagram ini dijelaskan bagaimana fase yang terjadi pada saat

karyawan administrasi login ke aplikasi. Pertama-tama user harus memasukan

username dan password terlebih dahulu. Setelah memasukan username dan

password maka sistem akan merespon masukkan tersebut dan melakukan validasi.

Jika data tersebut tersedia dalam database dan benar, maka sistem akan

memproses tampilan halaman utama. Setelah itu akan ditampilkan kepada user.
20

2. Activity Diagram Menambah Data Karyawan Pensiun

Administrasi Sistem

Aktivitas Aktivitas

Proses
Menambah data
Menambah data
karyawan
karyawan
pensiun
pensiun

tidak valid validasi

Valid

Proses
Menampilkan
menampilkan
pesan berhasil
pesan berhasil
Phase

Phase

Gambar 4.4 Activity Diagram Menambah Data Karyawan Pensiun


Pada diagram activity ini dijelaskan bagaimana alur kerja fitur

menambah data karyawan. Ketika user menambahkan data karyawan

pensiun sistem akan memproses dengan melakukan validasi: (i) apakah

data yang dimasukkan memiliki minimal waktu kerja selama 10 tahun? (ii)

apakah data yang dimasukkan memiliki umur lebih dari 55 tahun? Jika data

tersebut tidak valid maka user diharap memasukkan datanya kembali sesuai
21

dengan ketentuan validasi. Jika data yang dimasukkan valid maka sistem

akan memproses tampilan pesan bahwasannya data berhasil ditambahkan.

Dan kemudian sistem akan memberikan tampilan tersebut agar dapat dilihat

oleh user.

3. Activity Diagram Mengubah Data Karyawan Pensiun

Administrasi Sistem

Aktivitas Aktivitas

Proses
Mengubah data
Mengubah data
karyawan
karyawan
pensiun
pensiun

tidak valid validasi

Valid

Proses
Menampilkan
menampilkan
pesan berhasil
pesan berhasil
Phase

Phase

Gambar 4.5 Activity Diagram Mengubah Data Karyawan Pensiun


22

Dalam mengubah data karyawan, user harus memasukkan data

yang ingin diubah. Setelah memasukkan data yang ingin diubah maka

sistem akan memproses data yang dimasukkan oleh user kemudian

dilakukan validasi terhadap masukkan. Validasi dilakukan dengan kondisi:

(i) masukkan data dilakukan sesuai dengan aturannya. Contoh: tanggal

ulang tahun di input angka, bukan huruf. Jika data tersebut valid maka

sistem akan memproses tampilan pesan berhasil diubah. Kemudian akan

ditampilkan ke user. Jika tidak, maka user akan memasukkan data yang

benar agar dapat diproses.

4. Activity Diagram Menghapus Data Karyawan Pensiun

Administrasi Sistem

Aktivitas Aktivitas

Proses
Menghapus data
Menghapus data
karyawan
karyawan
pensiun
pensiun

Proses
Menampilkan
menampilkan
pesan berhasil
pesan berhasil
Phase

Phase

Gambar 4.6 Activity Diagram Menghapus Data Karyawan Pensiun


Pada proses menghapus data, user akan memilih data mana yang
akan dihapus. Setelah dipilih sistem akan mencari data yang akan dihapus.
Setelah ditemukan sistem akan menghapus data tersebut dan kemudian
memproses tampilan data berhasil dihapus lalu menampilkannya kepada
user.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan hasil seluruh objek pembahasan yang dibahas oleh

penulis. Dari penjelasan tiap bab yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan:

1. Dengan rancangan sistem yang dibangun pegawai administrasi akan dengan

mudah dalam melihat data karyawan yang akan memasuki masa pensiun.

2. Dengan rancangan sistem yang dibangun, bagian administrasi tidak perlu

membuat laporan di media kertas.

5.2 Saran

Agar rancangan sistem yang dibangun ini dapat menjadi solusi dalam

menangani pengembangan sistem yang ada sekarang dan dapat diterapkan untuk

sistem yang nantinya akan dijalankan, diperlukan beberapa saran yang untuk

disampaikan:

1. Dengan adanya sistem yang baru, diharap para staf yang terlibat dapat

melakukan pemeliharaan secara berkala, sehingga sistem dapat digunakan

untuk jangka panjang.

2. Melakukan back up secara berkala untuk menghindari hal-hal yang tidak

diinginkan.

22
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2018). Konsep Dasar dan Pengertian Sistem.


http://bpakhm.unp.ac.id/konsep-dasar-dan-pengertian-sistem/
Admin. (2021). Profile Salam Pacific Indonesia Lines.
https://www.spil.co.id/tentang-spil/
Agus Mulyanto. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.
Bilson Simamora. (2005). Analisis Mulivariat Pemasaran Edisi Pertama. PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Cindawati. (2014). Hukum Dagang dan Perkembangannya. Putra Penuntun.
Hasibuan. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara.
Hendry Hartono, Karyana Hutomo, M. M. (2012). Pengaruh Strategi Pemasaran
Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Perusahaan” Dengan Menetapkan
Alumni Dan Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Sebagai Objek
Penelitian. BINUS BUSINESS REVIEW, 3(2), 882–897.
Imandasari, T. (2018). Analisis Pengambilan Keputusan Dalam Menentukan
Mahasiswa PKL Menggunakan Metode PROMETHEE. Jurnal Riset
Komputer, 5(3), 234–239.
Kansil. (2013). Pokok-Pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia Edisi Ke-2.
Sinar Grafika.
Munir, W. S. (2006). Pengantar Teknologi Informasi : Sistem Informasi.
Universitas Pendidikan Indonesia.
Soetam, R. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. PT. Prestasi
Pustakaray.

Anda mungkin juga menyukai