Anda di halaman 1dari 19

Nilai Waktu dan

Uang
(Time Value of
Money)
Konsep Dasar

 Jika nilai nominalnya sama, uang yang dimiliki saat ini lebih
berharga daripada uang yang akan diterima di masa yang akan
datang
 Lebih baik menerima Rp 1 juta sekarang daripada menerima
uang yang sama 1 tahun lagi
 Lebih baik membayar Rp 1 juta 1 tahun lagi daripada
membayar uang yang sama sekarang
 NILAI NOMINALNYA SAMA, SEDANGKAN NILAI EFEKTIPNYA (
KEMAMPUANNYA UNTUK DITUKAR DENGAN BARANG DAN JASA)
TIDAK SAMA,TETAPI BERUBAH-UBAH SESUAI DENGAN PERJALANAN
WAKTU.
PENGERTIAN NILAI WAKTU DARI UANG

Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang
digunakan dalam perhitungan aliran kas.

Nilai uang saat ini (present value) akan berbeda dengannilai uang tersebut di
waktu yang akan datang (future value) karena adanya faktor bunga.

Sebagai contoh : nilai uang Rp. 1000, yang dimiliki saat ini berbeda dengan
nilai uang Rp.1000 yang dimilikin5 tahun lagi. Nilai uang Rp. 1000 saat
sekarang (present value) dinilai lebih tinggi daripada nilai uang tersebut di
waktu yang akan datang (future value).

Hal ini dikarenakan uang Rp.1000 yang diterima sekarang tersebut mempunyai
kesempatan menghasilkan pendapatan, misalnya untuk berdagang dan
membelanjakan usaha atau ditabung dibank dengan menghasilkan bunga.
Jenis-jenis Penghitungan:

 Future Value of a Single Sum


 Present Value of a Single Sum
 Future Value of an Annuity
 Present Value of an Annuity
Persamaan Nilai Mendatang
(Future Value of a single sum)
 Berapa nilai masa depan uang yang anda tabung atau investasikan hari ini
akan tergantung pada:
 Besarnya dana yang anda tabungkan
 Tingkat suku bunga atau return dari tabungan anda
 Lamanya dana tersebut akan ditabungkan
 FVn = PV(1 + i)n
 FV = Nilai mendatang dari investasi pada akhir tahun ke-n
 i = tingkat bunga tahunan
 PV = nilai sekarang dari sejumlah uang yang diinvestasikan
 Persamaan ini dipergunakan untuk menghitung nilai dari sebuah investasi
pada titik waktu di masa mendatang.

t=0 t=n

Rp ... Rp .... Rp .... Rp ....


PV FV
Contoh:

PV = Rp 2.000.000
i = 10% n = 5 tahun
5
FV5 = 2000000 x (1+0.1)
= 2000000 x 1.61051
= 3221020
PV = Rp 2.000.000
i = 10% n = 5 tahun
5x12
FV5 = 2000000 x (1+(0.1/12))
= 2000000 x 1.645309
= 3290618
Investasi Berulang

 Future-value interest factor (FVIFi,n) adalah


nilai yang digunakan sebagai pengali untuk
menghitung jumlah uang dikemudian hari, dan
merupakan pengganti dari (1 + i)n yang ada
dalam persamaan.

Rumus
FVn = PV(1 + i)n FVn = PV (FVIFi,n)
Contoh :

Pada tahun 2008, rata-rata


biaya pernikahan adalah Rp
19,104,000. Dengan asumsi,
tingkat inflasi 4%. Berapa
biaya pernikahan pada
tahun 2028?

FVn = PV (FVIFi,n)
FVn = PV (1 + i)n
FV20 = PV (1 + 0.04)20
FV20 = 19,104,000 (2.19112)
FV20 = 41,859,156
Nilai Sekarang (Present Value)

 Tingkat bunga diskonto (the discount


rate) atau bunga yang dipergunakan untuk
menghitung nilai sekarang dari nilai yang
ditetapkan dimasa mendatang.
 Present-value interest factor (PVIFi,n)
adalah nilai digunakan untuk menghitung
nilai sekarang dari sejumlah uang.
 Jika mendapat warisan Rp 10 juta pada
tahun 2020, berapa nilainya pada tahun
2009?
Persamaan Nilai Sekarang
(Present Value)

 Persamaan awal: FVn = PV(1 + i)n


 PV = FVn (1/ (1 + i))n
 PV = FVn (PVIFi,n)
 PV = nilai sekarang dari sejumlah uang di masa
mendatang
 FVn = nilai investasi pada akhir tahun ke-n
 PVIFi,n = the present value interest factor
 Persamaan ini digunakan untuk menentukan berapa nilai
sekarang dari sejumlah uang dimasa mendatang).
Contoh :

Jika dijanjikan mendapat uang


sebesar $500,000 pada waktu
40 tahun mendatang, dengan
asumsi bunga 6%, berapa nilai
sekarang dari uang yang
dijanjikan?

PV = FVn (PVIFi,n)
PV = $500,000 (PVIF6%, 40 yr)
PV = $500,000 (.097)
PV = $48,500
ANUITAS (ANNUITY)

Adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah


yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu.
Ada 2 macam anuitas :
1. Anuitas biasa (ordinary annuity) atau anuitas tertunda
merupakan anuitas dari suatu pembayaran yang
dilakukan pada akhir periode untuk setiap periode
tertentu.
2. Anuitas jatuh tempo (due annuity)
Apabila pembayaran dilakukan pada awal periode, maka
rangkaian tersebut dinamakan Anuitas jatuh tempo.
ANUITAS NILAI MASA AKAN DATANG

FVAn = R ( Σ (1+i)n -1)/i) FVAn = R (FVIFA i,n)


Dimana :

FVAn = Nilai masa depan anuitas sampai periode n

R = Pembayaran atau penerimaan setiap periode

n = Jumlah waktu anuitas

FVIFA i,n = Nilai akhir faktor bunga anuitas pada i% untuk n periode
Contoh :

Apabila aliran kas Rp . 8000 pertahun selama 3 tahun dengan tingkat bunga
8%, hitunglah nilai anuitas yang akan diperoleh :
FVA n = R (( 1 + i)n – 1)/i
FVA 3 = 8000 (( 1 + 0,08)3 – 1)/0,08
FVA 3 = 8000 (3,246) = Rp. 25.968
Jika menggunakan tabel nilai akhir anuitas faktor bunga anuity (ada
dilampiran buku)
Periode Tingkat bunga (i)
(n) 1% 3% 8%
1 1.000 1,000 1,000
2 2,010 2,030 2,080
3 3.030 3.090 3,246
Perhitungan nilai majemuk diatas diasumsikan bahwa
pembayaran bunga dalam 1 tahun sekali, tetapi pada
kenyataannya pembayaran bunga bisa saja 2 kali setahun
atau 4 kali, 12 kali dalam 1 tahun .
Jika bungan dibayarkan dalam m kali setahun, maka nilai
yang akan datang dari anuty dapat dicari dengan rumus :

FVn = PVo (1+( i/m)) m.n )


Dimana :
FVn = Nilai waktu yang akan datang pada tahun ke n
Pvo = nilai sekarang
m = Frekuensi pembayaran bunga dalam 1 tahun
n = Jumlah tahun
Tuan B menanbung di BCA sebesar Rp.2000 dengan tingkat
bungan 12% pertahun dan bunga dibayar 2 kalisetahun,
berapa jumlah tabungan pada akhir tahun pertama, dan
berapa pada akhir tahun ke2?

a. Jumlah tabungan pada tahun pertama


FV1 = PVo (1+( i/m)) m.n )
FV1 = 2000 (1+( 0,12/2)) 2.1 ) = 2000 (1 + 0,06) 2 =

Rp.2.247, 20

b. Jumlah tabungan pada tahun ke 2


FVn = 2000 (1+( 0,12/2)) 2.2 ) = 2000 (1 + 0,06) 4 =

Rp.2.524, 95
ANUITAS NILAI SEKARANG
Nilai sekarang dari anuitass (present Value of Annuity (PVAn))
didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk saat ini 9sekarang) dengan
pembayaran atau penerimaan periodik ( R )dan n sebagai jangka waktu
anuitas.

Secara matematis, nilai sekarang anuitas dinyatakan dalam :


PVAn = R ( Σ 1/ (1+i)n ) = R (1 – (1/(1+i)n/i)
FVAn = R (PVIFA i,n)

Dimana :
PVAn = Nilai sekarang anuitas sampai periode n
R = Pembayaran atau penerimaan setiap periode
n = Jumlah waktu anuitas
i = Tingkat bunga
PVIFA i,n = Nilai sekarang faktor bunga anuitas pada i% untuk n periode
Contoh :
Apabila aliran kas Rp.8000 pertahun diterimakan selama 3 tahun yang
dinilai sekarang. Berapa nilai aliran kas tersebut bila dinilai sekarang
dengan tingkat bunga majemuk 10% pertahun?
PVA3 = R (1 – (1/(1+i)/i)
= 8000 ( 1 – 1/ (1 + 0,10)3/0,10 = 8000 ( 1- 1/(1,10)3/0,10
= 8000 ( 1- 1/1,331 / 0,10 = 8000 ( 1 - 0,7513 / 0,10)
= 8000 ( 2,487) = Rp. 19.896
Jika menggunakan tabel nilai sekarang faktor bungan anuitas :
Periode Tingkat bunga (i)
(n) 1% 5% 10%
1 0,990 0,952 0,909
2 1,970 1,859 1,736
3 2,941 2,723 2,487
4 3,902 3,546 3,170
PVA3 = 8000 (2,487) = Rp. 19.896

Anda mungkin juga menyukai