Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI

DI; GREEN HOUSE POLDA KALTENG

Alamat:JLHM ARSYAD KM 15 SAMPIT.

BUDIDAYA SAWI SAMHONG SECARA HIDROPONIK


Disusun Oleh:

RENDY PRAYOGO

(004500105)

PROGRAM KEAHLIAN:

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

SMK AMBARWATI Tanjung Mas Sampit

Jl.H.M.Arsyad KM.15 Tanjung Mas Sampit Kode Pos

e-mail: SMK Ambarwati @yahoo.co.id


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK INDUSTRI(PI)

DI GREEN HOUSE POLDA KALTENG*

TANGGAL 12 JANUARI 2021 s/d 10 mei 2021

Penguji pembimbing

-------------------------------------------- ADE SUDARMAN S.H

MENGETAHUI :

KEPALA SMK AMBARWATI TANJUNG MAS SAMPIT KETUA POKJA PI

ESTHER RACHMADIASARI s.pd,MM JUNI RAMADHANA FITRI


NIP.196911142000122003
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga laporan karya tulis ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, semangat dan membantu memberi arahan terutama kepada:

1. Eshter Rachmadiasari, S.Pd, MM, selaku kepala sekolah SMK Ambarwati Tanjung Mas Sampit

2. Ibu Lasmiya, selaku Waka Kurikulum

3. Ibu Juni Ramadhana Fitri, selaku ketua Pokja PI

4. Bapak Ade Sudarman S.H , dan Bapak Rizal Azmi ..., selaku Pembimbing

6. Ibu Juni Ramadhana Fitri, selaku Pembimbing DU/DI di green house polda kalteng

7.Serta Pemilik Green House POLDA KALTENG

8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam proses
penyusunan laporan ini.

Sampit, 18 Mei 2021

Penyusun:

Rendy Prayogo
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… I

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………… II
DAFTAR ISI...................................................................................................... .III

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………………1

1.2 TUJUAN …………………………………………………………………………………………………………………2


BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 MATERI…………………………………………………………………………………………………………………
2.1.1……………………………………………………………………………………………………………………………………...
2.1.2………………………………………………………………………………………………………………………………………….
2.2 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN…………………………………………………………….
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah melainkan dengan
menggunakan air bernutrisi sebagai media tanah nya. Ada pula beberapa kelebihan dari
cara bercocok tanam hidroponik’ meliputi kebersihannya lebih mudah terjaga, tidak ada
masalah dengan pengolahan tanah ,penggunaan pupuk dan air efisien,tanaman
berproduksi dengan kwalitas dan produksi tinggi, tanaman mudah diseleksi dan
dikontrol’. Umumnya tanah berfungsi sebagai penyedia unsur hara (nutrisi) dan
penopang pada hidroponik peran tanah sebagai penyedia unsure hara di peroleh dari
larutan nutrisi AB mix dan media tanam laimnya.seperti rockwool atau cocopeat ( olahan
sabut kelapa) sebagai penopangnya.
1.2 Tujuan

Tujuan dilakukannya kegiatan budidaya sawi dengan sistem hidroponik adalah sebagai berikut:

 1.Mengetahui proses penyemaian benih sawi menggunakan media arang sekam.

 2.Mengetahui dan memahami bagaimana budidaya sawi menggunakan sistem


hidroponik.

 3.Untuk mempelajari dan memahami cara budidaya tanaman sawi mengunakan teknik
hidroponik

 4.Untuk mengetahui kualitasdan kuantitas hasil budidaya tanaman sawi mengunakan


teknik hidroponik.

 5.Memahami proses pertumbuhan dan kebutuhan pertumbuhan sawi mulai awal


pembibitan hingga panen.

BAB II
Landasan Teori

1.4 HIDROPONIK
sistem hidroponik banyak digunakan untuk menanam tumbuhan holtikultura
seperti tomat, paprika, sawi dan melon. Pada awalnya, sistem hidroponik identik
dengan penanaman tanpa media tanah, akan tetapi sesuai dengan perkembangan
teknologi, hidroponik digunakan untuk penumbuhan tanaman dengan mengontrol
nutrisi tanaman sesuai dengan kebutuhannya, salah satu metode yang mulai banyak
digunakan adalah nutrient film technique yang merupakan sistem hidroponik
tertutup , yang mana nutrisi akan mengalir secara terus menerus atau dalam jangka
waktu tertentu secara teratur.
Deep Flow TechniqueSistem

Hidroponik Deep Flow Technique merupakan metode budidaya tanaman hidroponik dengan
meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dalam. Kedalaman lapisan berkisar antara 4-
6 cm. prinsip kerja system hidroponik DFT yaitu mensirkulasikan larutan nutrisi tanaman
secara terus menerus selama 24 jam. Teknik hidroponik ini dikategorikan sebagai system
hidroponik tertutup. Umumnya penerapan teknik hidroponik ini digunakan pada budidaya
tanaman daun dansayuran buah (Chadirin, 2007)Pada teknik DFT system pipa, aliran nutrisi
dengan kedalaman 2-3 cm mengalir pada pipa PVC berdiamaeter 10 cm dan pada pipa
tersebut dikletakkan tanaman dalam pot plastic, sehingga tanaman akan menerima nutisi yang
mengalir tersebut. Pot plastic tersebut mengandung material seperti arang sekam sebagai
tumpuan akar dan bagian bawah dari material tersebut menyentuh larutan nutrisi yang
mengalir. Pipa PVC dapat dirangkai dalam satu bidang atau zig zag, tergantung pada jenis
tanaman yang dibudidayakan. Sistem rangkaian pipa zigzag lebih memanfaatkan tempat secara
efisien, namun hanya dpat dipraktikan pada tanaman yang mempunyai dengan tinggi tanaman
yang rendah. Sedangkan system rangkaian satu bidang dapat dipraktikkan pada tanaman yang

tinggi atau rendah. (Ruaf-asia Foundation, 2010)

Rangkaian system zig zag pada DFT (Ruaf-asia Foundation, 2010)Tanaman diletakkan dalam
pot plastik dan diletakkan secara tepat pada lubang yang telah dibuat disepanjang pipa
pvc. Pot plastic tersebut dilubangi pada bagian bawah dan samping,sebagai penyerapan
nutrisi. Pipa PVC dipasang pada slop 1 inch per 30-40, untuk membuat aliran nutrisi mengalir.
Aerasi nutrisi terjadi pada saat larutan kembali ke tangki larutan (Solution Tank). (Ruaf-
asia Foundation, 2010)

1.3 Batasan Masalah

 Bagaimana cara Budidaya Tanaman Sawi Hidroponik

 Alat dan bahan apa saja yang diperlukan


BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.2 Gambaran Umum Perusahaan

KIPRAH POLAIRUD

Sejak awal terbentuknya, Polairud telah banyak berkiprah dalam menjaga keamanan wilayah nusantara,
baik dalam membantu menumpas pemberontakan-pemberontakan yang muncul diawal kemerdekaan
maupun menjaga pemeliharaan keamanan dengan terlibat dalam berbagai operasi. Diantara kiprah
tersebut adalah:

 Operasi Penumpasan DI/TII Kahar Muzakkar pada tahun 1957 dan 1959

 Operasi Trikora Tahun 1962 Dengan Pembentukan Komando Gugus Tugas-090 oleh Komandan
Polairud, yang kemudian Komando Gugus Tugas tersebut diperbantukan pada Angkatan Laut
Mandala

 Operasi Dwikora pada tahun 1964 Dengan perbantuan pergeseran pasukan dari Jakarta menuju
Pulau Natuna dan perairan perbatasan Laut.

 Operasi Seroja pada tahun 1976 dengan perbantuan pengamanan pesisir pantai Timor Timur dan
sarana transportasi logistic maupun sarana angkut pasukan.

 Operasi Aman Malindo Pada tahun 1979, dimana Polri mengadakan kerjasama dengan Polis
Diraja Malaysia (PDRM) dalam rangka pemberantasan penyelundupan, imigran gelap, narkoba,
dan  uang  palsu

 Operasi Sri Gunting dan Operasi Nila pada tahun 1989 dengan melakukan pemberantasan
penyelundupan di perairan perbatasan dan pemusnahan ganja di wilayah aceh dan sekitarnya

 Operasi Jaring Merah pada tahun 1990 sampai dengan tahun 1998 dengan bantuan 2 Helikopter
dan Pesawat Cesna mendukung operasional TNI POLRI di Aceh menanggulangi Pemberontakan
Gerakan Aceh Merdeka (GAM)

 Operasi Gurita Pada tahun 1998 dengan melakukan pemberantasan illegal fishing yang dilakukan
kapal asing di wilayah perairan Indonesia
BAB IV
PELAKSANAAN

4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaannya dilaksanakan pada tanggal 7 Januari sampai tanggal 30 Mei
Tahun Pelajaran 2019/2020 di BBIH TANAMAN PANGAN DAN PERTANIAN (TPHP) KERUING.
Waktu kerja lapangan dilaksanakan tepat jam 07.00-11.00 pagi dan sore hari dimulai pada jam 14.00-
16.30 wib. Nama pembimbing yang bertugas adalah Bapak Imam Ansorodin.

4.2 Alat dan Bahan

Anda mungkin juga menyukai