Anda di halaman 1dari 302

Tim Pendidik Biologi

BIOLOGI
MODUL INTENSIF UTBK
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Belajar INTENSIF UTBK Biologi. Modul
kami diperuntukkan bagi para siswa-siswi bimbingan belajar belajar Educate sebagai sarana
belajar dalam mempersiapkan masuk Perguruan Tinggi. Modul ini terdiri dari ringkasan materi
dan soal-soal bervariasi yang diambil dari soal SBMPTN tahun-tahun sebelumnya yang telah
disesuaikan dengan pokok bahasan.

Akhirnya, kami berharap agar modul belajar ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh
siswa Educate agar siswa lebih aktif belajar baik secara mandiri maupun dengan bimbingan dari
para pendidik Educate.

Jakarta, Desember 2019

Tim Pendidik Biologi

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………………….. i


Daftar Isi …………………………………………………………….……………………………………… ii
Keanaekaragaman Hayati …………………………………………………………….…………… 1
Virus, Monera, Protista, Fungi …………………………………………………………….……… 12
Plantae …………………………………………………………….………………………………………… 46
Animalia …………………………………………………………….……………………………………… 59
Ekologi …………………………………………………………….………………………………………… 78
Sel, Jaringan, Organ ……………………………………………………………………………………. 92
Sistem Gerak …………………………………………………………….………………………………. 115
Sistem Sisrkulasi …………………………………………………………….………………………….. 131
Sistem Pencernaan …………………………………………………………….……………………… 141
Sistem Respirasi …………………………………………………………….………………………….. 154
Sistem Eksresi …………………………………………………………….……………………………… 166
Sistem Koordinasi …………………………………………………………….………………………… 178
Sistem Reproduksi …………………………………………………………….………………………. 200
Sistem Imunitas …………………………………………………………….………………………….. 215
Pertumbuhan dan Perkembangan ……………………………………………………………. 228
Metabolisme …………………………………………………………….………………………………. 238
Genetika dan Mutasi …………………………………………………………….…………………… 252
Hereditas …………………………………………………………….…………………………………….. 266
Evolusi …………………………………………………………….…………………………………………. 275
Bioteknologi …………………………………………………………….………………………………… 289

ii
KEANEKARAGAMAN
HAYATI

1
A. Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati terdiri atas tiga tingkatan, yaitu tingkat gen, tingkat
spesies, dan tingkat ekosistem.

1. Keanekaragaman Tingkat Gen


Keanekaragaman tingkat gen merupakan variasi yang terdapat dalam satu spesies,
baik dalam satu populasi ataupun diantara banyak populasi. Variasi gen terjadi karena
keanekaragaman susunan gen.
Keanekaragaman tingkat gen dapat diamati pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
a. Variasi bentuk hidung, warna kulit, golongan darah, dan bentuk rambut pada
manusia.
b. Variasi bentuk pial ayam, yaitu gerigi, biji, bilah, dan tunggal.
c. Variasi warna bunga mawar, yaitu merah, putih, dan kuning.

Gambar keanekaragaman tingkat gen tanaman terung (sumber: http://www.quikitdept.com)

2. Keanekaragaman Tingkat Spesies (Jenis)


Keanekaragaman tingkat spesies merupakan variasi antarspesies di dalam
ekosistem. Variasi antarspesies, misalnya dalam satu genus, famili, atau tingkatan
taksonomi lebih tinggi lainnya lebih mudah diamati daripada variasi dalam satu spesies.
Contohnya:
a. Keanekaragaman tingkat spesies dalam satu genus Panthera, yaitu harimau
(Panthera tigris) dan macan tutul (Panthera pordus). Kedua spesies tersebut memiliki

2
ukuran, bentuk tubuh, warna bulu, tipe loreng, dan lingkungan hidup yang berbeda.
b. Keanekaragaman tingkat jenis dalam satu famili tumbuhan kacang-kacangan, yaitu
kacang panjang (Vigna sinesis), kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang hijau
(Phaseolus radiatus), dan kacang buncis (Phaseolus vulgaris). Keempat tumbuhan
tersebut memililki struktur dasar bunga dan daun yang sama, tetapi bervariasi dalam
ukuran tubuh, bentuk buah, serta bentuk dan warna biji.

Gambar keanekaragaman tingkat Spesies FamiliFellidae: kucing, harimau, singa, Cheetah


(Sumber: https://biohasanah.wordpress.com)

3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem


Keanekaragaman tingkat ekosistem merupakan variasi beragam ekosistem di
lapisan biosfer. Variasi tersebut terjadi karena komponen biotik (makhluk hidup) dan
kondisi abiotik (benda mati) setiap ekosistem berbeda. Misalnya, posisi geografi dan iklim
berpengaruh terhadap biodiversitas pada suatu daerah. Ekosistem daerah tropis memiliki
biodiversitas tertinggi dibandingkan tipe ekosistem lainnya.

3
Gambar keanekaragaman tingkat ekosistem (Sumber: Blog RuangGuru)

B. KLASIFIKASI ORGANISME

Studi biologi tentang pengklasifikasian organisme secara khusus dipelajari pada cabang
ilmu taksonomi. Pengklasifikasian organisme telah dimulai sejak era Aristoteles pada abad ke-4
SM. Namun, pengklasifikasian organisme secara modern mulai dikenal setelah Carolus Linnaeus
menemukan sistem klasifikasi yang baku sehingga beliaukemudian dikenal sebagai Bapak
Taksonomi.
Salah satu tujuan pengklasifikasian adalah untuk menyederhanakan objek studi tentang
organisme yang beragam sehingga mudah dipelajari dan diidentifikasi. Proses pengklasifikasian
dilakukan berdasarkan pada beberapa persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki organisme.
Adapun tahap-tahap pengklasifikasian tersebut adalah identifikasi, pengelompokan, dan
pemberian nama kelompok.
Identifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan gambar, spesimen awetan, atau kunci
identifikasi. Kunci identifikasi (disebut juga kunci dikotom karena menggunakan ciri-ciri
taksonomi yang berlawanan) merupakan cara yang paling sering digunakan ilmuwan dalam
menentukan berbagai tingkatan takson.
Setiap pemberian nama organisme secara ilmiah selalu mengacu pada aturan binomial
nomenklatur, yaitu sebagai berikut.
1. Nama harus memuat nama umum (menunjukkan genus) dan nama spesifik
(menunjukkan spesies).
2. Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan.
3. Huruf awal nama pertama ditulis dengan huruf kapital, sedangkan huruf lainnya
dengan huruf kecil.
4. Nama genus dan spesies ditulis dengan huruf miring atau diberi garis bawah.
5. Jika nama terdiri atas tiga kata, maka kata kedua dan ketiga dituls menjadi satu
kata atau diberi tanda hubung (-).

4
Klasifikasi ilmiah kembang sepatu

Kingdom : Plantae
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
: Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-
sinensis\

Gambar Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) beserta klasifikasi ilmiah (Sumber: AlamPedia)

C. KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA


Indonesia terletak di daerah tropis. Indonesia termasuk dalam kawasan
megabiodiversitas karena memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Keunikan
keanekaragaman hayati di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Termasuk daerah fitogeografi Malesiana (meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua
New Guini, dan Kepulauan Solomon), tetapi komposisi spesies di wilayah barat berbeda
dengan wilayah timur. Flora Indonesia bagian barat sama dengan Indo-Malaysia, yaitu
didominasi oleh Dipterocarpaceae (kamper, keruing, dan meranti). Flora Indonesia bagian
timur mirip dengan Australia bagian utara, didominasi oleh eukaliptus.
2. Memiliki fauna bertipe Asia, Australia, dan peralihan antara Asia dan Australia. Hal
tersebut terjadi karena Indonesia memiliki dua wilayah biogeografi (zoogeografi), yaitu
Orientasi (Asia) dan Australia.
a. Wilayah orientasi meliputi Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Fauna khasnya
mamalia berplasenta dan berukuran besar (harimau, gajah, dan orangutan).
b. Wilayah Australia meliputi Papua, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, Fauna
khasnya, mamalia berkantong (kanguru) dan beragam jenis burung (cendrawasih,
c. kakatua, dan nuri).Garis maya membatasi wilayah orientalis dan Australis disebut
garis Wallace (sesuai dengan nama penemunya, yaitu Alfred Russel Wallace). Garis
Wallace membentang dari Selat Lombok ke utara melewati Selat Makassar. Daerah
peralihan antara wilayah Australia dan Orientalis disebut wilayah Wallacea. Garis
batas wilayah Wallacea adalah garis Wallace dan garis Weber.

5
Gambar Persebaran hewan di Indonesia dan pembagian garis batas Wallacea dan Weber

Garis weber ditemukan Max Weber, terletak di sebelah timur Sulawesi yang
membentang hingga ke Kepulauan Aru. Faunanya merupakan peralihan antara fauna Asia dan
fauna Australia, misalnya komodo, anoa, babirusa, dan burung maleo.

3. Memiliki banyak flora dan fauna endemik (yang memiliki daerah persebaran terbatas).
a. Fauna endemik: komodo (P. Komodo), badak bercula 1 (Ujung Kulon), serta musang
Sulawesi, tarsius, babi rusa, beruang madu, dan burung maleo (P. Sulawesi).
b. Flora endemik: bunga bangkai raksasa (Rafflesia Arnoldi) (Bengkulu dan Jambi) serta
matoa dan ratu sulur permata hijau (Papua).
4. Indonesia memiliki flora dan fauna langka yang terdaftar di badan konservasi dunia
International Union for Conservation of Nature Resources (IUCN). Contoh hewan langka
adalah badak sumatra, elang jawa, penyu hijau, cenderawasih, dan ular sanca hijau,
sedangkan contoh tumbuhan langka adalah matoa, gandaria, keluwek, dan sawo kecik.

D. NILAI DAN MANFAAT BIODIVERSITAS (SUMBER DAYA ALAM HAYATI)


Keanekaragaman hayati merupakan sumber daya alam hayati (SDAH) yang
penting bagi manusia.
1. Nilai-Nilai SDAH
a. Nilai ekonomi: sumber pendapatan, yaitu untuk sumber bahan baku industri,
rempah-rempah, sandang, dan papan.
b. Nilai biologi: penunjang kehidupan, misalnya tumbuhan merupakan sumber O2 dan
makanan, hewan merupakan sumber makanan dan sandang, dan hutan merupakan
sumber plasma nutfah.
c. Nilai ekologi: hutan hujan tropis sebagai paru-paru bumi dapat menurunkan kadar
CO2 sehingga mengurangi pencemaran udara dan mencegah efek rumah kaca,
menjaga kestabilan iklim global, dan daerah resapan air yang mencegah banjir dan
tanah longsor.
d. Nilai sosial: sarana wisata, hiburan, dan mempertahankan tradisi.

6
2. Manfaat SDAH
SDAH bermanfaat sebagai sumber pangan, devisa, plasma, nutfah, bahan farmasi,
dan bahan bangunan; mempertahankan kelangsungan ekosistem; tempat penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan, serta untuk keindahan.

E. KEGIATAN MANUSIA YANG MEMENAGRUHI KEANEKARGAMAN HAYATI


Kegiatan manusia dapat berakibat negatif ataupun positif terhadap keanekaragaman
hayati. Kegiatan yang berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati menyebabkan
penurunan keanekaragaman gen, spesies, dan ekosistem. Penurunan (hilangnya) biodiversitas
dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut.
1. Kerusakan habitat, yang bentuknya antara lain sebagai berikut.
a. Hilangnya habitat, menyusutnya materi pada tempat yang cocok untuk hidup.
b. Fargmentasi habitat: pemisahan habitat yang menyebabkan suatu populasi besar
terbagi-bagi menjadi sub-sub populasi.
c. Kegiatan yang menyebabkan degradasi (kerusakan) habitat akibat pencemaran.
Hilangnya suatu habitat dan fragmentasi habitat dapat disebabkan oleh deforestasi
(pembukaan hutan); modifikasi hutan; perusakan terumbu karang; alih fungsi hutan
untuk kegiatan pertanian, industri, pertambangan, dan jalan raya; dan perladangan
berpindah.
2. Spesies eksotik (pendatang) yang mengancam spesies asli suatu ekosistem.

Gambar tanaman Eceng gondok yang merupakan tanaman eksotik dari daerah Basin Amazon

3. Eksploitasi SDAH secara berlebihan tanpa upaya konservasi.


4. Kerusakan jaring-jaring interaksi di antara organisme, misalnya punahnya suatu spesies
kunci dalam jaring-jaring makanan yang menyebabkan kepunahan spesies lain yang
bergantung padanya.

Kegiatan manusia yang berdampak positif terhadap keanekaragaman hayati contohnya


adalah konservasi. Konservasi atau pelestarian adalah pengelolaan sumber daya alam sehingga
terjadi keberlanjutan dan keseimbangan alami antara keanekaragaman dan proses perubahan
evolusi dalam suatu lingkungan. Konservasi dilakukan di habitat asli (in situ) ataupun di luar
habitat asli (ex situ)

7
1. Contoh konservasi in situ adalah sebagai berikut.
a. Taman wisata alam, yaitu kawasan pelestarian alam untuk kepentingan pariwisata
dan rekreasi alam. Misalnya, Taman Wisata Alam Gunung Tampomas (Jawa Barat)
dan Beriat (Papua).
b. Cagar alam, yaitu kawasan suaka alam yang memiliki tumbuhan, hewan, dan
ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi. Misalnya, Cagar Alam Lembah Anai
(Sumatra Barat), Anak Krakatau (Lampung), dan Morowali (Sulawesi Tengah).
c. Suaka margasatwa, yaitu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas satwa yang
berkeanekaragaman dan unik untuk dibina habitatnya. Misalnya, Suaka Margasatwa
Muara Angke (DKI Jakarta) dan Foja (Papua).
d. Taman Nasional, yaitu kawasan pelestarian yang memiliki ekosistem asli dan dikelola
dengan sistem zonasi. Misalnya, Taman Nasional Gunung Leuser (Sumatra Utara dan
Nangroe Aceh), Meru Betiri (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), dan TN.
Bunaken (Sulawesi Utara).

2. Contoh konservasi ex situ adalah sebagai berikut.


a. Kebun koleksi untuk melestarikan plasma nutfah unggul dari spesies tertentu,
b. Kebun botani untuk melestarikan beragam spesies tumbuhan, dan
c. Kebun binatang untuk melestarikan beragam spesies hewan.

Pemerintah Indonesia menetapkan beberapa tumbuhan dan hewan sebagai tumbuhan


dan hewan nasional.
1. Padma raksasa (Rafflesia Arnoldi) sebagai puspa Langka,
sedangkan elang jawa (Spazaetus bartelsi) sebagai satwa langka.
2. Melati (Jasminum sambac) sebagai puspa bangsa.
3. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona, sedangkan ikan siluk
merah (arwana;
Sclerophagus formosus) sebagai satwa pesona.
4. Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional.

Gambar tanaman puspa pesona, puspa bangsa, dan puspa langka

8
SOAL LATIHAN
1. Berdasarkan klasifikasi, organisme 5. Beberapa jenis organisme diantaranya
yang memiliki karakteristik uniseluler, adalah leopard, gajah, kerbau. Hewan
heterotrof, tanpa membran inti dan tersebut dikelompokkan dalam satu
tanpa organel sel adalah : kelas yang sama. Dasar
a. Animalia pengelompokannya adalah :
b. Plantae a. Memiliki tulang belakang
c. Protista b. Memiliki kelenjar susu
d. Monera c. Memiliki bulu
e. Fungi d. Organisme homoikilotherm
2. Berikut urutan klasifikasi dari yang e. Bernafas dengan pulmo
terendah sampai tertinggi : 6. Perbedaan sistem 6 kingdom oleh
a. Jenis – bangsa – marga – suku – Woose dkk dan Cavalier adalah :
kelas – Divisi a. Woose → Protista; Cavalier →
b. Jenis – marga – suku – bangsa – Chromista
divisi – kelas b. Woose → Archaebacteria; Cavalier
c. Jenis – suku – marga – bangsa – → Protista
kelas – Divisi c. Woose → Protozoa; Cavalier →
d. Jenis – kelas – suku – bangsa – Protista
marga – Divisi d. Woose → Fungi; Cavalier →
e. Jenis – marga – kelas – suku – Eubacteria
bangsa – Divisi e. Woose → Chromista; Cavalier →
3. Lactobacillus plantarum IIA-2C12 telah Fungi
terbukti sebagai probiotik yang dapat 7. Perkembangan klasifikasi makhluk
meningkatkan kesehatan manusia. hidup dimulai dari sistem 2 kingdom
Barisan ketiga kata tersebut hingga sistem 6 kingdom. Kingdom
menunjukkan : yang selalu ada dalam semua sistem
a. Genus; Subgenus; Spesies pembagian tersebut adalah :
b. Spesies; Genus; Subgenus a. Bacteria & Fungi
c. Genus; Spesies; Subspesies b. Monera & Protista
d. Subgenus; Spesies; Subspesies c. Animalia & Plantae
e. Genus; Subgenus; Spesies d. Virus & Bacteria
4. Spesies organisme yang terdapat pada e. Protozoa & Chromista
biodiversity hot spot dan tidak 8. Cara penulisan tata nama ganda yang
ditemukan di daerah lain dikenal salah adalah :
sebagai : a. Panthera tigris
a. Threatened species b. Bos sondaicus
b. Endangered species c. Hibuscus rosa-sinensis
c. Extinc species d. Lactobacillus plantarum IIA-2C12
d. Keyston species e. Clostridium Botulinum
e. Endemic species

9
9. Pasangan yang tepat antara sistem 14. Proteksi pemerintah terhadap
kingdom dan perumusnya adalah : kawasan wisata ujung genteng dan
a. 2 kingdom → Haeckel, 1866 batu karas merupakan salah upaya
b. 3 kingdom → Linnaeus, 1735 untuk menjaga keanekaragaman
c. 4 kingdom → Woose dkk, 1977 hayati dari sisi :
d. 5 kingdom → Whittaker, 1969 a. Nilai Ekonomis
e. 6 Kingdom → Copeland, 1938 b. Nilai Budaya
10. Pelestarian hutan kalimantan sebagai c. Nilai Pendidikan
salah satu paru-paru dunia merupakan d. Nilai Ekologis
penerapan nilai keanekaragaman e. Nilai Religious
hayati : 15. Terdapat burung-burung dengan
a. Biologis warna menarik, tidak terdapat spesies
b. Ekologis kera, banyak mamalia berkantong
c. Estetika merupakan ciri dari Fauna untuk zona :
d. Ekonomis a. Peralihan
e. Religious b. Orientalis
11. Pasangan yang memiliki kekerabatan c. Asiatis
paling dekat di bawah ini adalah : d. Euroasiatis
a. Perkutut & Tekukur e. Australis
b. Nuri & Jalak Bali
c. Love Bird & Pleci
d. Ayam & Bebek
e. Kalkun & Kasuari
12. Indonesia memiliki keanekaragaman
flora dan fauna yang tinggi serta
beriklim trofis, karena terletak pada
koordinat :
a. 6` LS – 11` LU; 95` BB- 141` BB
b. 6` BT – 11` BT; 95` LU – 141` LS
c. 6` LU – 11` LS; 95` BT – 141` BT
d. 6` LU – 11` LS; 95` BB – 141` BB
e. 6` LS – 11 ` LU; 95` BB – 141` BB
13. Keragaman padi varietas IR, PB,
rojolele, sedani merupakan
keanekaragaman tingkat :
a. Gen
b. Jenis
c. Ekosistem
d. Semua jawaban benar
e. Semua jawaban salah

10
PEMBAHASAN 10. Hutan kalimantan merupakan satu
1. Bakteri merupakan organisme dari dua hutan terpenting karena
uniseluler, tanpa membran inti dan merupakan sumber terbesar oksigen.
tanpa organel sel termasuk ke dalam Dengan terjaganya hutan tersebut
Kingdom Monera → D maka keanekaragaman hayati yang
2. Urutan taksonomi dari tingkat terdapat di dalam dan luar hutan juga
terendah ke tertinggi adalah : jenis akan terjaga. Hal ini merupakan
(spesies) – bangsa (genus) – marga penerapan nilai ekologis → B
(famili) – suku (ordo) – kelas (class) – 11. Perkutut dan tekukur tergabung ke
Divisi → A dalam ordo yang sama yaitu :
3. Lactobacillus plantarum IIA-2C12 Columbiformes → A
(Genus – spesies – subspesies) → C 12. Indonesia terletak pada koordinat 6`
4. Spesies yang merupakan ciri khas LU – 11` LS dan 95` BT – 141` BT → C
atau asli daerah tersebut dinamakan 13. Keanekaragaman padi varietas IR, PB,
spesies endemik → E rojolele termasuk ke dala
5. Leopard, gajah dan kerbau terdapat keanekaragaman tingkat gen → A
dalam satu kelas yang sama yaitu 14. Pelestarian daerah ujung genteng
mamalia atau memiliki kelenjar susu dan batu karas merupakan proteksi
→B keanekaragaman hayati dari sisi nilai
6. Kingdom versi Woose : budaya → B
Archaebacteria, Eubacteria, Protista, 15. Fauna zona australis memiliki ciri
Fungi, Plantae, Animalia sebagai berikut : burung-burung
Kingdom versi Cavalier : Bacteria, dengan warna menarik, tidak
Protozoa, Chromista, Fungi, Plantae, terdapat spesies kera, memiliki
Animalia) → A
mamalia berkantong → E
7. Mulai sistem 2 kingdom hingga 6
kingdom hanya plantae dan animalia
yang selalu dicantumkan → C
8. Penulisan tata nama ganda dapat
ditulis dengan miring atau digaris
bawah; Panthera tigris atau Panthera
tigris. Huruf pertama kata pertama
harus memakai huruf kapital, huruf
pertama kata kedua menggunakan
huruf kecil → E
9. 2 kingdom → Linnaeus, 1735
3 kingdom → Haeckel, 1866
4 kingdom → Copeland, 1938
5 kingdom → Whittaker, 1969
6 kingdom → Woose dkk, 1977
6 kingdom → Cavalier, 2004
➔ D

11
Virus, Monera,
Fungi Dan Protista

12
VIRUS
Virus merupakan peralihan antara benda hidup dan benda mati.Dikatakan peralihan karena
virus memiliki sebagian ciri - ciri makhluk hidup misalnya dapat berkembang biak tapi juga
memiliki ciri benda mati yaitu dapat dikristalkan. Di laboratorium, virus dapat dibiakkan dalam
telur ayam yang berisi embrio.

Gambar virus (Sumber: https://www.anashir.com/biologi/ciri-ciri-dan-struktur-virus/)

A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS


1. Tahun 1883: Adolf Meyer (Jerman)
Meneliti bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Kesimpulan: daun tembakau diserang
organisme yang lebih kecil daripada bakteri.
2. Tahun 1893: Dmitri Ivanovsky (Rusia)
Menemukan bahwa organisme yang menginfeksi daun tembakau lolos dari saringan bakteri.
Kesimpulannya: organisme yang menyerang daun tembakau adalah bakteri patogen yang lebih
kecil daripada bakteri biasa dan menghasilkan racun.
3. Tahun 1897: Martinus W. Beijerinck (Belanda)
Menggunakan kali pertama istilah virus (bahasa Latin; Virion = racun) pada agen patogen yang
menginfeksi daun tembakau dengan ciri-ciri berukuran lebih kecil daripada bakteri dan hanya
bereproduksi di dalam sel hidup.
4. Tahun 1936: Wendell M. Stanley (AS)
Berhasil mengisolasi (mengkristalkan) virus daun tembakau dan diberi nama TMV (tobacco
mosai virus).

B. CIRI DAN SIFAT VIRUS


Virus memiliki ciri dan sifat sebagai berikut.
1. Berukuran ultramikroskopis (0,02 μm – 200 μm).
2. Merupakan makhluk peralihan antara benda mati dan makhluk hidup.

13
a. Ciri dan sifat virus sebagai benda mati
b. Ciri dan sifat virus sebagai makhluk hidup
3. Bentuk tubuh bervariasi dan tetap, misalnya batang (TMV), polihedral (adenovirus), dan
huruf T (bakteriofage).

Gambar bentuk-bentuk virus(sumber:www.lintasjari.com)

4. Kebal terhadap zat antibiotik. Aktivitasnya dapat dihilangkan oleh sinar U.V dan sinar X.
5. Tubuh terdiri atas nukleokapsid, yaitu struktur yang terdiri atas materi genetika (asam
nukleat) dan kapsid. Kapsid dibentuk oleh unit protein atau kapsomer. Kapsid berfungsi sebagai
pelindung materi genetika, menentukan bentuk virus, dan membantu penetrasi virion (partikel
virus) ke dalam sel inang. Pada beberapa virus, kapsid dilapisi oleh lapisan lipoprotein yang
berguna untuk memberi materi genetika. Virus tanpa amplop disebut virus telanjang.

Gambar Kapsid dan amplop pada virus

C. REPRODUKSI VIRUS
Virus bereproduksi dengan cara membuat salinan materi genetika dan selubung proteinnya
di dalam sel inang. Cara reproduksi semacam itu disebut replikasi.
Dau reproduksi virus terdiri atas daur litik dan lisogenik.

14
1. Daur Litik
a. Ciri-ciri: dilakukan oleh virus virulen dan bersifat mematikan (diakhiri oleh lisis sel inang).
b. Berlangsung dalam 3 tahap sebagai berikut.
1) Tahap adsorpsi dan penetrasi: adsorpsi atau pelekatan pada daerah reseptor spesifik di
permukaan sel inang. Kemudian terjadi penetrasi, yaitu virus melisiskan sel inang menggunakan
enzim lisozim dan memasukkan materi genetika ke dalam sel tersebut.
2) Tahap replikasi: tahap pembentukan virus-virus baru di dalam sel inang. Materi genetika virus
menghentikan aktivitas DNA sel inang dan mengambil alih perangkat metabolisme untuk
bereplikasi (sintesis DNA baru).
3) Tahap lisis: tahap pelepasan virus-virus baru yang terjadi setelah pematangan (perakitan)
virus baru dan lisis sel inang.

2. Daur Lisogenik
a. Ciri-ciri: dilakkan oleh virus laten (nonvirulen) dan bersifat tidak mematikan (tidak ada lisis sel
inang).
b. Berlangsung dalam 3 tahap sebagai berikut.
1) Tahap adsorpsi dan penetrasi: pelekatan virus diikuti masuknya materi genetika virus ke
dalam sitoplasma sel inang.
2) Tahap penyisispan gen vrus: gen virus menyisip ke DNA sel inang membentuk provirus (pada
bakteriofage disebut profage).
3) Tahap pembelahan: replikasi provirus yang mengikuti pembelahan sel inang. Hasil
pembelahan sel inang berupa sel lisogenik, yaitu sel yang mengandung gen sel inang dan gen
virus. Pada kondisi yang sesuai, provirus matang akan memasuki daur litik.

Gambar daur litik dan lisogenik pada virus (Sumber: Belajar IPA)

15
D. KLASIFIKASI VIRUS
1. Berdasarkan sel inang: virus tumbuhan, virus hewan, virus manusia, dan virus bakteri
(bakteriofage).
2. Berdasarkan kandungan materi genetika: virus RNA dan virus DNA.
a. Virus DNA: virus herpes, virus pox (penyebab cacar), virus mosaik, virus papova (penyebab
kutil/papiloma), varicellazoster (penyebab cacar air).
b. Virus RNA: arbovirus (penyebab demam kuning), virus arena (penyebab miningitis),
picornavirus (penyebab polio), myxovirus A (penyebab flu), paramyxovirus (penyebab pes),
rhabdovirus (penyebab rabies), virus hepatitis, retrovirus (HIV; penyebab AIDS).
3. Sistem ICTV (The International Commite on Taxtonomy of Virusses): ordo (-virales), famili (-
viridae), subfamili (-virinae), genus (-virus), spesies (-virus).

E. PERANAN VIRUS
Virus memiliki dampak positif dan negatif.
1. Dampak negatif: menimbulkan penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
a. Penyakit akibat virus pada tumbuhan: virus CVPD (citrus vein phloem degeneration) → pohon
jeruk, PYDV (potato yellow dwarf virus) → tanaman kentang, TMV (tobacco mosaic virus) →
daun tembakau, virus tungro → tanaman padi.
b. Penyakit akibat virus pada hewan: NCDV (new castle disease virus) → tetelo pada unggas,
virus penyakit kuku dan mulut → ternak sapi/kerbau, rhabdovirus → rabies pada anjing/kucing,
virus H5N1 → flu burung.
c. Penyakit akibat virus pada manusia: myxovirus A → flu, coronavirus → SARS, virus herpes →
herpes, poliovirus → poliomielitis, varicella-zoster → cacar air, retrovirus HIV (human
immunodeficiency virus) → AIDS, poxvirus → cacar, virus hepatitis → hepatitis, virus DHF →
demam berdarah, adenovirus → infeksi saluran pernapasan.

2. Dampak positif: sebagai sarana pengembangan IPTEK (biologi sel, imunologi, genetika),
sebagai viroterapi untuk pengobatan kanker dan terapi gen, sebagai partikel organik dalam
nanoteknologi, sebagai tempat produksi protein untuk industri/penelitian, sebagai pestisida
biologi.

F. CARA PENULARAN VIRUS DAN USAHA PENCEGAHAN


Virus menular melalui media berikut ini.
1. Kontak kulit: virus herpes.
2. Darah: HIV, virus ebola, virus hepatitis.
3. Gigitan hewan: virus rabies.
4. Saluran pernapasan/ludah: virus flu (myxovirus A), virus cacar air (varicella-zoster).
5. Saluran pencernaan: rotavirus, coronavirus, poliovirus, virus hepatitis, adenovirus.
6. Hubungan seksual: HIV, virus herpes, HPV (virus papiloma).
7. Mata: adenovirus, virus herpes.

16
Upaya pencegahan penyakit akibat virus adalah sebagai berikut :

1. Sistem Pertahanan Tubuh Alami (Sistem Imun)


a. Sel yang tahan virus akan menahan virus agar tidak menyebar ke sel yang lain.
b. Program bunuh diri sel saat terjadi infeksi virus sehingga daur reproduksi virus berhenti.
c. Memiliki sel darah putih limfosit B (penghasil antibodi yang menonaktifkan virus) dan
sitotoksik T (yang mengenali dan memusnahkan virus).

2. Sistem Pertahanan Tubuh Buatan


a. Imunisasi: pemberian serum (plasma darah) yang mengandung antibodi virus tertentu.
b. Vaksinasi: pemberian vaksin yang berasal dari virus yang dilemahkan (nonaktif) atau isolat
protein virus. Contoh penemu vaksin: Edward Jenner (1796) menemukan vaksin virus cacar
(smallpox), Jonas Salk (1952) menemukan vaksin polio.

MONERA

Gambar pohon kekerabatan tiga domain (Sumber: Wikipedia)

A. ARKEBAKTERI
Arkebakteri merupakan makhluk hidup pertama yang menggunakan reaksi kimia anorganik
untuk menghasilkan energi.

1. Ciri-Ciri
a. Dinding sel terdiri atas polisakarida atau protein, tidak mengandung peptidoglikan; memiliki
materi genetika berupa RNA yang mengapung pada nukleoid (wilayah sel yang berisi materi
DNAprimer, yang meliputi beberapa protein dan enzim yang membantu pertumbuhan sel dan

17
perkembangan) di dalam sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat nukleoid, garam, nutrisi,
enzim, dan molekul lain.
b. Habitat di lingkungan ekstrem (danau air panas, kawah gunung api, danau asin, daerah miskin
O2).
c. Ukuran sel: 0,2 – 10 μm (seperti bakteri).
d. Reproduksi umumnya secara aseksual melalui pembelahan diri (biner).

2. Klasifikasi Arkebakteri
Klasifikasi ditentukan berdasarkan habitatnya.
a. Arkebakteri metanogen: mampu mengubah H2 dan CO2 menjadi gas metan (CH4), anaerob
obligat (mati jika ada O2), ditemukan di rawa, limbah, dan saluran pencernaan. Contoh:
Methanobacterium.
b. Arkebakteri halofil: hidup di perairan berkadar garam tinggi (danau air asin, laut mati), energi
dihasilkan dari garam. Contoh: Halobacterium.
c. Arkebakteri termoasidofil: hidup di tempat yang sangat asam dan panas (sumber air panas,
kawah gunung api). Energi diperoleh dari oksida sulfur. Contoh: Sulfolobus, Thermoplasma.
d. Arkebakteri pereduksi sulfur: menggunakan hidrogen dan sulfur anorganik di sumber air
panas sebagai sumber energi.

B. EURBAKTERI
Anggotanya meliput bakteri dan sianobakteri.

1. Ciri-Ciri
a. Seukuran dengan arkebakteri: 0,2 – 10 μm.
b. Umunya tidak berklorofil, beberapa memiliki klorofil a.
c. Pada kondisi tidak sesuai, ada yang membentuk endospora yang tahan hingga ribuan tahun
(misalnya bakteri Bacillus dan Clostridium). Endospora melindungi materi genetika dan
perangkat sel bakteri terhadap kekeringan, racun, dan suhu ekstrem.
d. Reproduksi aseksual umumnya melalui pembelahan biner, sedangkan seksual melalui
pertukaran genetika (transformasi, transduksi, dan konjugasi).
1) Transformasi: pemindahan sebagai materi genetika dari satu sel ke sel yang lain.
2) Transduksi: pemindahan sebagian materi genetika dengan perantaraan virus (misalnya
bakteriofage).
3) Konjugasi: pemindahan sebagian materi genetika melalui kontak sel secara langsung.

18
Gambar proses tranformasi pada bakteri

Gambar proses Transduksi bakteri yang melibatkan virus

19
Gambar proses konjugasi pada bakteri
(Sumber: http://epzna.blogspot.com/2011/03/perbedaan-transformasi-transduksi-dan.html)

2. Struktur Tubuh

Struktur tubuh bakteri

20
a. Bagian Luar
1) Kapsul (lapisan lendir) merupakan lapisan luar dinding sel, berfungsi untuk melindungi
dinding sel, membentuk koloni, dan alat pertahanan.
2) Dinding sel tersusun atas peptidoglikan yang berfungsi memberi bentuk pada bakteri,
sebagai pelindung terhadap dehidrasi dan fagositosis, sebagai cadangan makanan.
3) Membran seltersusun atas protein dan lemak yang berfungsi mengatur transportasi zat
dari/ke luar sel. Pada sianobakteri berperan dalam fotosintesis karena mengandung tilakoid
(kromatofor) dan pigmen fotosintesis.
4) Flagela sebagai alat gerak.
5) Pili/fimbriae merupakan rambut halus untuk meletakan diri. Pili seks berguna untuk
menyalurkan materi genetika pada saat konjugasi.

b. Bagian Dalam
1) Plasma sel (sitosol/sitoplasma) merupakan larutan tidak berwarna yang mengandung
molekul garam, zat makanan, enzim, ribosom dan nukleoid; berfungsi untuk melangsungkan
beragam reaksi kimia. Pada sitoplasma beberapa bakteri juga ditemukan DNA yang melingkar
atau plasmid.
2) Nukleoid merupakan nukleus yang tidak bermembran, di dalamnya terdapat DNA dan
kromosom.
3) Ribosom merupakan satu-satunya organel yang dimiliki oleh bakteri; berfungsi sebagai
tempat sintesis protein. Di dalamnya terkandung RNA.

21
3. Tipe Bakteri

a. Berdasarkan Jumlah dan Posisi Flagela


Berdasarkan letak flagelanya, bakteri dibedakan menjadi 5 kelompok.
1. Atrik, yaitu bakteri yang tidak mempunyai flagela.
2. Monotrik, yaitu bakteri yang mempunyai satu buah flagela.
3. Lofotrik, yaitu bakteri yang mempunyai sekelompok flagela pada salah satu ujung sel.
4. Amfitrik, yaitu bakteri yang mempunyai flagela pada dua ujung sel, baik flagela tunggal
maupun berkelompok pada setiap ujung selnya.
5. Peritrik, yaitu bakteri yang seluruh permukaan sel dikelilingi oleh flagela.

b. Berdasarkan Bentuk

Gambar pengelompokkan bakteri berdasarkan bentuknya (sumber:


https://www.biologiedukasi.com)

1) Bakteri kokus: bulat, contohnya Diplococcus, Staphylococcus (seperti anggur),


Streptococcus
(seperti rantai), Sarcina (seperti kubus terdiri atas 8 sel).
2) Basil: batang contohnya Bacillus.
3) Spiral: vibrio (seperti koma), misalnya Vibrio cholerae; spiral contohnya Spirillum;
spirocheta (spiral halus) misalnya Treponema pallidum.

c. Berdasarkan Teknik Pewarnaan Gram terhadap Dinding Sel


1) Bakteri gram positif: berwarna ungu, dinding sel banyak mengandung petidoglikan.

22
2) Bakteri gram negatif: berwarna merah, dinding sel sedikit mengandung peptidoglikan.

Gambar perbedaan komponen penyusun dinding sel bakteri gram positif dan negatif (Sumber:
eBiologi.com)

d. Berdasarkan Kebutuhan Oksigen


1) Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk mengoksidasi nutrisi. Contohnya Nitrosomonas
dan
Nitrobacter.
2) Bakteri anaerob: tidak memerlukan O2, bebas (mati jika terpapar O2). Contohnya
Clostridium tetani
3) Bakteri anaerob fakultatif. Mampu bertahan baik dalam ada atau tidak adanya oksigen.
4) Bakteri Mikroaerofilik adalah bakteri yangtumbuh baik pada konsentrasi rendah oksigen,
tetapi mati oleh konsentrasi yang lebih tinggi.
5) Aerotolerant anaerob adalah bakteri yang bernafas anaerob, namun dapat bertahan
denganadanya oksigen.

e. Berdasarkan Cara Memperoleh Nutrisi


1) Bakteri autotrof: mampu membuat makanannya sendiri.
Meliputi bakteri fotoautotrof (contohnya bakteri ungu) dan bakteri kemoautotrof (contohnya
bakteri nitrit dan bakteri sulfur).
2) Bakteri heterotrof: tidak mampu membuat makanannya sendiri, sumber karbon diperoleh
dari zat organik. Meliputi bakteri parasit, bakteri simbion, dan bakteri saprofit.

Dari berbagai penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan perbedaan antara archaebacteria
dan eubacteria adalah sebagai berikut:

23
Ciri-ciri Archaebacteria Eubacteria
Nukleus Prokariotik Prokariotik
Dinding sel Pseudopeptidoglikan Peptidoglikan
Membran sel Lipid dengan ikatan eter Lipid dengan ikatan ester
RNA Polimerase Lebih dari satu jenis Satu jenis
Respon terhadap antibiotik Pertumbuhan tidak Pertumbuhan terhambat
terhambat
Reproduksi Reproduksi aseksual, transfer Reproduksi aseksual, transfer
gen horizontal gen horizontal

PROTISTA
Protista terdiri atas organisme yang memiliki ciri peralihan antara jamur, tumbuhan, dan
hewan.

A. Ciri Protista
Protista memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut.
1. Umumnya uniseluler eukariota (inti bermembran).
2. Hidup soliter atau berkoloni.
3. Struktur sel sederhana, dilengkapi mitokondria (organel pembangkit energi).
4. Bersifat kosmopolit (ditemukan hampir di semua jenis habitat). Ada yang hidup bebas,
parasit, atau bersimbiosis.
5. Memperoleh nutrisi dengan cara fotoautotrof, heterotrof, dan kombinasi keduanya.
6. Memiliki sifat seperti hewan, tumbuhan, atau jamur. Oleh karena itu, protista
dikelompokkan menjadi alga (mirip tumbuhan), protozoa (mirip hewan), dan protista jamur.
7. Mengalami metagenesis antara generasi gametofit dan generasi sporofit.

ALGA (GANGGANG)
Alga merupakan protista yang menyerupai tumbuhan.

Ciri-Ciri Alga
Struktur tubuh berupa uniseluler atau multiseluler, memiliki dinding sel pigmen fotosintesis,
bersifat autotrof, dan bereproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual melalui pembelahan biner, fragmentasi, dan spora aseksual (misalnya
spora kembara atau zoospora yang berflagela dan aplanosproa). Reproduksi seksual melalui
fertilisasi dan konjugasi (peleburan sitoplasma dan inti sel dari dua sel alga yang saling
berdekatan)

24
Klasifikasi Alga
Pada Tabel 5.1 ditunjukkan klasifikasi alga menurut kandungan pigmen yang dominan.

a. Alga Hijau (Chlorophyta)


Contohnya, Chlorella (sumber makanan protein sel tunggal), Spirogyra (berbentuk benang),
serta Ulva dan Chara (berbentuk lembaran). Di perairan, alga hidup sebagai plankton
(melayang-layang) dan perifiton (menempel pada tumbuhan air).

Tabel 5.1 Klasifikasi Alga


Filum Pigmen yang Dominan
Alga Hijau Klorofil a, klorofil b
Alga Merah Fikoeritrin (pigmen merah)
Alga Cokelat Xantofil: fukoxantin (pigmen
cokelat)
Alga Keemasan Xantofil: fikoxantin

Alga hijau mengandung pigmen klorofil, pirenoid (tempat pembentukan amilum), dan stigma
(bintik mata) yang peka terhadap cahaya (fotoreseptor).
Reproduksi aseksual melalui pembelahan biner, fragmentasi, dan spora aseksual. Reproduksi
seksual melalui konjugasi

Gambar 1: Ulva (Ulvophyceae). 2: Chlorella (Trebouxiophyceae). 3: Pediastrum


(Chlorophyceae). 4: Codium (Ulvophyceae). 5: Pterosperma (Pyramimonadales). 6:
Chlamydomonas (Chlorophyceae).
(Sumber: http://shigen.nig.ac.jp/algae_tree/ChlorophytaE.html)

25
B. Alga Cokelat (Phaeophyta)
Contohnya, Fucus, Sargassum, Macrocystis, dan Turbinari. Alga cokelat mengandung pigmen
klorofil yang tertutup oleh pigmen fukoxantin.
Bagian tubuh alga cokelat menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, terdiri atas holdfast (bagian
seperti akar untuk melekat di batuan) stipe (bagian seperti batang) dan blade (bagian seperti
daun). Stipe dan blade memiliki gelembung udara untuk mengapung.

Gambar bagian tubuh alga (Sumber: en.wikipedia.org)


Alga cokelat bereproduksi secara aseksual melalui fragmentasi dan zoospora, sedangkan
reproduksi seksual melalui oogami (2 gamet yang berbeda jenis kelamin dan bentuk) atau
isogami (2 gamet yang sama bentuk dan ukurannya). Pada ujung lembaran fertil biasanya
terdapat reseptakel yaitu badan penghasil alat reproduksi (konseptakel) yang berisi gamet.
Peranan alga cokelat antara lain diantaranya Sargassum dan Turbinari menghasilkan asam
alginat sebagai bahan pembuat cat, tekstil, es krim, plastik, dan kosmetik. Alga cokelat
menghasilkan mineral K, N, dan P untuk bahan pupuk dan pakan ternak. Alga tersebut juga
menjadi tempat berlindung hewan laut.
Alga Keemasan (Chrysophyta)
Contohnya adalah diatom (alga kersik) dan Vaucheria. Alga keemasan mengandung pigmen

26
klorofil yang tertutup pigmen fikoxantin. Diatom memiliki 2 lapis cangkang, yaitu lapisan
hipoteka (dari zat pektin) yang ditutup oleh lapisan eptika (dari zat kersik; silika).
Gambar bagian tubuh Diatom (Sumber: Pinterest)

Vaucheria bereproduksi secara aseksual dengan zoospora (spora aseksual non-motil yang
ditemukan pada alga dan jamur tertentu, terbentuk dari bagian protoplas sel
vegetatif),sedangkan diatom membelah diri atau berfragmentasi. Reproduksi secara seksual
melalui oogami.

Manfaat diatom adalah membentuk tanah diatom untuk bahan penggosok, isolasi, dan
penyaring cairan. Alga keemasan merupakan fitoplankton yang menjadi produsen dalam rantai
makanan perairan.

Alga Merah (Rhodophyta; Rumput Laut)


Contohnya, Eucheuma, Gelidium, dan Gracilaria. Alga merah mengandung klorofil yang tertutup
oleh pigmen fikoeritrin.
Alga merah bereproduksi secara aseksual melalui aplanospora, sedangkan reproduksi seksual
melalui peleburan gamet.
Manfaat alga merah adalah mengandung floridean (cadangan makanan) untuk bahan agar-
agar; menghasilkan karagin untuk bahan kosmetik, cat, dan es krim; dan membentuk batu
karang karena tubuhnya menyimpan kalsium karbonat.

27
C. PROTOZOA
Protozoa (bahasa Yunani; protos; pertama dan zoon: hewan) adalah protista yang menyerupai
hewan.
a. Ciri-Ciri Protozoa
Protozoa merupakan organisme uniseluler yang hidup bebas di perairan dan tempat lembap,
sebagai parasit, dan saprob, baik secara soliter atau berkoloni.
Protozoa bereproduksi dengan cara membelah diri (aseksual) dan konjugasi (seksual).

Gambar konjugasi pada Paramaecium

b. Klasifikasi Protozoa
Protozoa dapat diklasifikasikan menurut jenis alat geraknya menjadi 4 filum, yaitu Rhizopoda,
Flagellata, Ciliata, dan Sporozoa.
Filum Rhizopoda (Sarcodina)
Filum Rhizopoda memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), yaitu penjuluran
sitoplasma yang terbentuk oleh aliran sitoplasma dalam satu arah. Filum ini terbagi menjadi 3
ordo, yaitu Amoeba, Foraminifera, dan Radiolaria.
1. Ordo Amoeba
Amuba bergerak melalui gerak ameboid, yaitu plasmogel (bagian endoplasma yang kental)
bergerak dan mencair menjadi plasmosol (bagian endoplasma yang encer). Amuba tidak
memiliki cangkang tubuh.
Amuba bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner. Pernapasan secara difusi di
seluruh permukaan tubuh, CO2 dibuang melalui vakuola kontraktil.
Amuba merupkan organisme heterotrof. Makananan ditelan secara fagosit. Amuba hidup bebas
di tempat lembap (contohnya Amoeba proteus), sebagai saprofit (contohnya Entamoeba coli di
usus besar yang membantu pembusukan sisa makanan), serta sebagai parasit (contohnya
Entamoeba dysentriae penyebab diare dan Entamoeba ginggivalis penyebab gingivitis/radang
gusi).
2. Ordo Foraminifera
Tubuh foraminifera bercangkang dari zat kapur (kalsium karbonat). Peranannya adalah sebagai

28
petunjuk umur lapisan bumi dan sumber minyak bumi di dasar laut yang ditandai dengan adanya
tanah globigerina (berupa fosil).

3. Ordo Radiolaria
Tubuh radiolaria bercangkang dari bahan silika. Peranannya adalah sebagai bahan pembentuk
alat gosok, peledak, dan minyak bumi yang berasal dari endapan cangkang di dasar laut.

Gambar Radiolaria (Sumber: Titan - UiO)


Filum Flagellata (Mastigophora)
Filum Flagellata memiliki alat gerak berupa bulu cambuk (Flagela). Flagellata berkembang baik
secara aseksual membelah diri. Kebanyakan hidup bebas, sisanya sebagai parasit dan simbion
(misalnya falgelata yang hidup di usus rayap).
Filum Flagellata terbagi menjadi fitoflagelata dan zooflagelata. Fitoflagelata bersifat autotrof
dan berplastida, sedangkan zooflagelata heteretrof dan tidak berplastida.
1. Fitoflagelata

29
Fitoflagelata terbagi menjadi 3 kelas, yaitu Euglenoida, Dinoflagellata, Volvocida.
a. Kelas Euglenoida
Contohnya, Euglena viridis yang memiliki kloroplas dan stigma (fotoreseptor penerima rangsang
cahaya).
b. Kelas Dinoflagellata
Dinoflagellata memiliki 2 flagela, klorofilnya tetutup oleh pigmen karoten dan peridinin.
Kebanyakan hidup di laut, contohnya Noctiluca yang mengeluarkan zat fosfor sehingga
permukaan laut bercahaya pada malam hari. Secara umum, berperan sebagai produsen
(fitoplankton). Populasi yang berlebihan menyebabkan fenomena red tide (pasang merah) yang
beracun dan mematikan banyak ikan laut.
c. Kelas Volvocida
Contohnya, Volvox globator dan Chlamydomonas. Bentuk selnya bulat, memiliki 2-4 flagela,
berwarna hijau atau tidak berwarna, dan hidup secara berkoloni atau soliter.
2. Zooflagelata
Zooflagelata hidup sebagai parasit. Contohnya Trypanosoma gambiense dan T. Rhodesiense
(penyebab penyakit tidur negana di Afrika dengan vektor berupa lalat tse-tse),
T. Cruzi (penyebab penyakit cagas / anemia anak di Amerika Tengah), T. Evansi (penyebab
penyakit sura pada hewan ternak), donovani (penyebab penyakit kalaazar di Mesir dan India), L.
Brasiliensis (penyakit kulit di Meksiko), dan L. Tropica (penyakit kulit oriental sore di Asia dan
Amerika Selatan).

Gambar Filum Flagellata (Sumber: MIRZA FAISHAL - WordPress.com)

a. Filum Ciliata (Infusoria)


Siliata memiliki alat gerak berupa silia (bulu getar). Silia berfungsi sebagai alat gerak, alat

30
penerima rangsang, dan untuk mengambil makanan (berupa bakteri, alga, dan protozoa).
Beberapa siliata (contohnya Didinium) memiliki trikosis untuk menghentikan mangsa.

Siliata berkembang biak dengan cara membelah diri (aseksual) dan konjugasi (seksual).
Kebanyakan siliata hidup diperairan, sisanya sebagai parasit. Contoh siliata antara lain sebagai
berikut.
i.Paramecium caudatum. Berbentuk seperti sandal. Silia terdapat pada seluruh permukaan
tubuhnya, termasuk di bagian sitostoma (celah mulut tempat masuknya makanan). Memiliki dua
inti, yaitu makronukleus (nukleus vegetatif) dan mikronukleus (nukleus reproduktif).
ii.Balantidium coli. Berbentuk bulat telur dan hidup sebagai parasit di usus babi atau manusia
(menyebabkan penyakit diare balantidiosis).
iii.Vorticella. Berbentuk lonceng bertangkai, silia di sekitar mulut, hidup di perairan tawar.
iv.Stentor.Berbentuk terompet, silia di sekitar mulut, hidup di dasar perairan.

Gambar Filum Ciliata (Sumber: ilmuveteriner.com)

b. Filum Sporozoa
Spermatozoa tidak memiliki alat gerak. Pergerakannya dengan cara mengubah posisi tubuh.
Sporozoa bereproduksi secara aseksual di dalam tubuh inang tetap dan sementara. Reproduksi
seksualnya berlangsung di dalam tubuh inang sementara.
Berikut ini contoh spesies yang termasuk dalam filum Sporozoa.
v.Plasmodium sp. (penyebab penyakit malaria) ditemukan oleh Charles Laveran (1880) pada
nyamuk betina Anopheles. Proses pembiakan pada fase aseksual (stadium skizogoni) disebut
sporulasi karena menghasilkan spora (merozoit). Pada saat sporulasi tampak gejala penyakit
malaria, yaitu demam berkepanjangan dan menggigil karena kerusakan sel darah merah. Berikut
ini jenis-jenis Plasmodium sp. Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale menyebabkan malaria
tertiana; masa sporulasi (demam) 2 x 24 jam.
vi.Plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropika; masa sporulasi tidak teratur.
vii.Plasmodium malariae menyebabkan malaria kuartana; masa sporulasi 3 x 24 jam.
viii.Toxoplasma gandii (penyebab penyakit toksoplasma) yang ditularkan melalui hewan peliharaan,

31
seperti kucing dan burung. Wanita penderita toksplasma pada awal kehamilannya dapat
mengalami keguguran.

3. PROTISTA JAMUR
Protista jamur adalah protista yang menyerupai jamur.

b. Ciri-Ciri Protista Jamur


i.Tidak berklorofil, heterotrof, makanan diserap dengan cara absorpsi, dan dicerna secara fagosit.
ii.Motil pada fase vegetatif (jamur tidak dapat bergerak).
iii.Memiliki sel berflagela (sel ameboid) dalam siklus hidupnya (jamur tidak memiliki).
iv.Pada jamur air memilki dinding sel selulosa (dinding sel jamur dari zat kitin).
v.Membentuk spora (diploid), pada jamur air menghasilkan zoospora.
c. Klasifikasi Protista Jamur
Protista jamur dapat dibedakan atas 3 filum, yaitu Myxomycota (jamur lendir
plasmodial/asesular), Acrasiomycota (jamur lendir selular), dan Oomycota (jamur air).
i.Filum Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial)
Struktur vegetatif berupa plasmodium (fase makanan) yang diploid. Fase hidup didominasi
kondisi diploid. Pada kondisi yang tidak sesuai, plasmodium membentuk sporangium penghasil
spora. Jika kondisi sudah sesuai, spora berkembang menjadi sel berflagela dan sel ameboid.
Reproduksi seksual: peleburan sel ameboid dan sel berflagela membentuk plasmodium baru.
Contohnya Physarum.
ii.Filum Acrasiomycota (Jamur Lendir Selular)
Tubuh merupakan gabungan ribuan plasmodium yang membentuk massa sitoplasma berlendir
(pseudoplasmodium). Fase hidup didominasi kondisi haploid. Tahapan pseudoplasmodium
(diploid) hanya sebentar, berkembang menjadi sporangium. Sebagian besar spora berkembang
menjadi sel ameboid (haploid). Contohnya Dictyostelium.
iii.Oomycota (Jamur Air)
Hifa berdiferensiasi menjadi hifa reproduktif, yaitu oogonium (mengandung sel telur) dan
anteridium (mengandung sperma). Reproduksi seksual terjadi melalui fertilisasi sehingga
menghasilkan oospora (zigot). Oospora kemudian tumbuh menjadi hifa yang kemudian
berdiferensiasi menjadi oogonium dan anteridium. Reproduksi aseksual terjadi ketika hifa
berdiferensiasi melalui pembelahan meiosis menjadi zoospora berflagela. Zoospora yang
terlepas dari sporangium berkembang menjadi hifa. Contohnya Phytophtora infestan
(penyebab potato blight), Phytophtora viticola (parasit tanaman anggur), dan Saprolegnia
(parasit pada kulit ikan tawar).

32
Gambar siklus hidup Myxomycota (Sumber: https://www.ilmudasar.com)

33
FUNGI
Jamur bukanlah tumbuhan, meskipun sepintas tampak seperti tumbuhan. Jamur banyak
ditemukan di tempat yang lembab.

A. Ciri-Ciri Jamur

1. Eukariota, dinding sel dari kitin.


2. Umumnya, multiseluler (berfilamen). Jamur filamentus disusun oleh filamen-filamen yang
disebut hifa. Hifa ada yang memiliki septa (sekat berpori), disebut hifa bersepta (aseptat) disebut
hifa senositik. Kumpulan hifa membentuk miselium, yaitu miselium vegetatif (berfungsi
menyerap nutrisi) dan miselium fertil (berfungsi menghasilkan spora). Jamur uniseluler dengan
pseudohifa dan tunas disebut jamur ragi (yeast). Misalnya, Candida albicans, Cryptococcus,
Rodotolura, dan Saccharomyces cereviseae.
3. Tidak berklorofil; bersifat heterotrof (sebagai saprofit, parasit, atau simbion). Hifa yang
menyerap zat organik pada jamur parasit disebut haustorium, sedangkan pada jamur saprofit
disebut rizoid.
4. Cadangan makanan berupa glikogen.
5. Bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual melalui konjugasi hifa, diikuti
penyatuan antara gamet jantan dan betina (isogami, anisogami dan oogami), serta
pembentukan spora seksual (askospora, basidiospora, dan zigospora). Reproduksi aseksual

34
dengan membentuk spora aseksual,
fragmentasi hifa, dan tunas. Spora aseksual terdiri atas konidia, sporangiospora, dan zoospora
(spora kembara; planospora).

B. Klasifikasi Jamur
Pada table 6.1 tampak klasifikasi jamur menurut cara mereproduksi menjadi 5 divisi, yaitu
Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.

Tabel 6.1 Klasifikasi Jamur


Divisi Ciri Reproduksi Ciri Lain
Chytridiomycota Spora seksual motil berflagela Merupakan jamur terkecil dan paling
sederhana; habitat di lautan, sungai, danau,
dan tanah lembap; memakan bangkai
organisme atau yang masih hidup, dan
dekomposer ekosistem perairan.
Zygomycota Spora seksual berupa zigospora yang Jamur darat; umumnya hidup di tanah,
berdinding tebal sebagai pengurai, meliputi jamur roti hitam
dan parasit beberapa hewan
Ascomycota Spora seksual terbentuk di dalam Grup jamur terbesar meliputi ragi, morel,
kantong, yaitu askus dan jamur gelas; menyebabkan banyak
penyakit di tumbuhan.
Basidiomycota Spora seksual dalam struktur Meliputi jamur yang dapat dimakan dan
berbentuk pentungan yang disebut jamur beracun; banyak spesies merupakan
basidium parasit pada tanaman budidaya.
Deutromycota Reproduksi seksual tidak ada atau Contohnya jamur penyebab kadas (kurap)
(Imperfekti) belum diketahui dan sariawan

35
1. Divisi Chytridiomycota (Jamur Kitrid)
Divisi Chytridiomycota meliputi beberapa fosil jamur tertua di bumi. Berbeda dengan jamur
lainnya, ciri khas kitrid adalah zoospora (spora berflagela) dan hidup di air, contohnya
Allomyces dan Chytridium.
2. Divisi Zygomycota
Ciri-ciri zygomycota adalah sebagai berikut.
a. Membentuk spora seksual berupa zigospora yang berdinding tebal.
b. Disusun oleh hifa senositik. Ada 3 macam hifa, yaitu rizoid (seperti akar), stolon (anyaman
pada permukaan substrat), dan sporangiofor (tumbuh tegak di atas permukaan substrat). Pada
ujung sporangiofor terdapat sporangium (tubuh buah) yang menghasilkan sporangiospora.

Gambar struktur tubuh Zygomycota


(Sumber: https://www.ck12.org/biology/zygomycota/lesson/Zygomycota-Advanced-BIO-
ADV/)

c. Fase haploid, yaitu miselium lebih dominan (lama) dibandingkan fase diploid (zigospora).
d. Bereproduksi secara seksual dan aseksual. reproduksi aseksual dengan membentuk
sporangiospora di dalam sporangium. Reproduksi seksual dengan membentuk zigospora melalui
konjugasi hifa + dan hifa -.

36
Gambar siklus hidup Zygomycota.

Contoh spesies Zygomycota antara lain sebagai berikut yaituRhizopus stolonifer (jamur roti
hitam),
Mucor mucedo (saprob kotoran hewan), M. Javanicus (tapai), Rhizopus oryzae (tempe, sake,
anggur),
R. Nigricans (jamur roti), dan Chlamydomucor oryzae (tempe).

3. Divisi Ascomycota
Ciri-ciri Ascomycota adalah sebagai berikut:
a. Mencakup jamur uniseluler (Saccharomyces sp.dikenal sebagai ragi) dan multiselular.
b. Ascomycota multiselular memiliki hifa septat (bersekat). Cabang-cabang hifa yang tumbuh di
atas subtrat disebut konidiofor. Pada ujung konidiofor terdapat konidia/konidiospora (spora
aseksual).

Gambar struktur tubuh Ascomycota (Sumber: commons.wikimedia.org)

37
c. Memiliki askus yang terkumpul dalam tubuh buah (askokarp). Askus adalah kantong tempat
pembentukan askospora. Bentuk askokarp ada 4, yaitu kleistotesium (bulat tertutup; ciri kelas
Plectomycetes), peritesium (botol; ciri kelas Pyrenomycetes), apotesium (cawan; ciri kelas
Diskomycetes), dan askus telanjang (tidak membentuk askokarp; ciri kelas Protoascomycetes).
d. Bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi ragi ditentukan oleh kondisi
lingkungan.
1) Reproduksi aseksual Ascomycota multiseluler dengan konidia. Reproduksi aseksual ragi
dilakukan pada kondisi yang sesuai dengan membentuk tunas (budding).
2) Reproduksi seskual dengan membentuk askus. Sel Saccharomyces menghasilkan 4
askospora, sedangkan Ascomycota multiseluler menghasilkan 4 atau 8 askospora.
Proses Pembentukan Askopora
Pada ujung hifa terbentuk anteridium (alat kelamin jantan) dan askogonium (alat
kelamin betina). Antara anteridium dan askogonium terbentuk saluran trikogen sehingga terjadi
pencampuran protoplasma dari kedua alat kelamin tersebut. Inti anteridium (n) berpindah ke
askogonium membentuk hifa dikarion (n + n). Pada ujung hifa dikarion tersebut terbentuk askus.
Di dalam askus, inti anteridium dan inti askogonium melebur membentuk inti diploid (2n), yang
kemudian bermeiosis menjadi 4 inti haploid (n). Setiap inti bermitosis membentuk askospora
(n).

Gambar Siklus hidup Ascomycota

Contoh spesies Ascomycota antara lain sebagai berikut yaituSaccharomyces cerevisiae (bir), S.
Ovale (tapai), S. Sake (sake), S. Ellipsoides (minuman anggur), Aspergillus niger (saprofit sisa
makanan, penjernih sari buah), A. Oryzae (tapai, pelunak adonan roti), A. Wentii (kecap, tauco),

38
A. Fumigatus (parasit paru-paru burung), A. Flavus (aflatoksin), Penicillium notatum (antibiotik
penisilin), P. Glaucum (saprofit sisa makanan), P. Camemberti (keju), P. Roqueforti (keju),
Flusarium (parasit tanaman budidaya), Trichoderma reesei (protein sel tunggal), dan
Neusrospora crassa (oncom).

4. Divisi Basidomycota
Berikut ini ciri-ciri Basidiomycota.
a. Multiselular, hifa septat, dan makroskopis (terutama tubuh buah atau basidiokarp yang
besar).
b. Spora seksual berupa basidium yang mengandung 4 basidiospora, tetapi basidium terkumpul
dalam basidiokarp.
c. Tubuh buah terdiri atas stipe (tangkai), tudung (pileus), volva (sisa pembungkus di dasar
tangkai), dan bilah (lamela) yang terdapat di bawah tudung. Pada lamela ditemukan basidium.

Gambar bagian tubuh buah Basidiomycota


(Sumber: https://www.biologijk.com/2018/03/basidiomycota.html)

d. Hidup sebagai saprofit atau parasit


e. Biasanya bereproduksi secara seksual melalui konjugasi hifa membentuk zigospora.
Prosesnya adalah sebagai berikut.
1) Konjugasi hifa + (n) dan hifa – (n) membentuk hifa dikarion (n + n). Kemudian, berkembang
menjadi miselium dan tubuh jamur.
2) Terbentuk basidium (dikarion) pada lamela. Kedua inti dalam basidium bergabung menjadi
inti diploid (2n).
3) Inti diploid membelah secara meiosis menghasilkan 4 inti haploid, yaitu 2 inti + dan 2 inti -.
Masing-masing inti bergerak menuju ujung basidium, dan menjadi basidiospora.
4) Basidium matang, lalu pecah dan membebaskan basidispora. Basidispora kemudian tumbuh
menjadi hifa + dan hifa -.

39
C.Peranan
Beberapa Basidiomycota merupakan bahan makanan seperti Volvariella volvacea (jamur
merang), Auricularia polyticha (jamur kuping), dan Lentinus edodes (jamur sitake), sedangkan
beberapa spesies yang lainnya bersifat parasit misalnya Corticium salmonella (jamur upas)
(parasit pohon karet), Amanita (mikotoksin), Trichotoma (mitokosin), Exobasidium vexans
(parasit daun teh), Ustilago scitaminae (jamur karat) (parasit tumbuhan dikotil dan rerumputan),
dan Puccinia graminis (jamur api) (parasit tanaman jagung dan tebu).

Divisi Deutromycota
Ciri-ciri divisi Deuteromycota adalah sebagai berikut.
a. Merupakan jamur imperfekti (tidak sempurna) karena tidak memiliki atau belum diketahui
cara reproduksi seksualnya.
b. Tubuhnya mikroskopis dengan hifa septat. Umumnya hidup sebagai saprob atau parasit.
c. Deuteromikota bereproduksi secara aseksual melalui konidia (stadium imperfek
Ascomycota), sisanya melalui fragmentasi hifa. Oleh karena itu, kebanyakan jamur imperfek
yang telah diketahui cara reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam divisi Ascomycota.
Contohnya, setelah diketahui reproduksi aseksual Monilla sitophila (imperfekti) berupa askus
maka namanya diubah menjadi Neurospora crassa dan termasuk divisi Ascomycota.

Umumnya, Deuteromycota hidup sebagai parasit misalnyaEpidermophyton floocosum

40
(penyebab penyakit kaki atlet), Microsporum (penyebab penyakit kurap), Cladosporium
(mitoksin, parasit tanaman buah dan sayur), dan Curvularia.

C. Bentuk Simbiosis Jamur


Jamur bersimbiosis dengan organisme lain untuk memperoleh zat makanan. Bentuknya ada 2,
yaitu mikoriza dan lichen (lumut kerak).

1. Mikoriza
Mikoriza adalah bentuk simbiosis mutualisme antara jamur (Zygomycota) Ascomycota, dan
Basidiomycota) dengan tumbuhan tingkat tinggi (pinus, anggrek, dan kubis). Jamur akan
memeroleh zat makanan, sedangkan tumbuhan dibantu dalam penyerapan zat mineral tanah
dan perlindungan terhadap kekeringan dan jamur patogen. Pada tumbuhan kacang-kacangan,
mikoriza (endomikoriza) merangsang pembentukan bintil akar.

Ada dua mikoriza, yaitus sebagai berikut.


a. Endomikoriza: hifa jamur menembus hingga korteks akar.
b. Ektomikoriza: hifa jamur menembus hingga epidermis akar.

2. Liken (lumut Kerak)


Liken adalah bentuk simbiosis mutualisme antara jamur (Ascomycota dan Basidiomycota)
dengan alga hijau (Chlorophyta) atau sianobakteri. Jamur memperoleh makanan dan O2,
sedangkan alga memperoleh kelembapan, CO2, dan garam mineral.
a. Ciri-Ciri Liken
1) Tubuh berupa talus yang melekat pada subtrat menggunakan rizin.

Gambar Struktur liken

Pengelompokkan
Liken dikelompokkan berdasarkan tempat hidupnya menjadi kortikolus (di pohon), saksikolus
(di bebatuan), dan terikolus (di permukaan tanah).

Peranan
Liken merupakan organisme perintis karena dapat bertahan pada lingkungan yang ekstrim.

41
SOAL LATIHAN a) Hewan
1. Jamur merang Volvariella volvacea yang b) Tanaman
tubuh buahnyaa dapat dimakan, c) Bakteri
membawa basidiosporanya pada bagian.. d) Manusia
a) Selaput Penutup e) Hewan dan mamalia
b) Bilah bawah tudung
c) Atas tudung 6. Virus penyebab infeksi AIDS dapat
d) Tengah batang membuat dsDNA (DNA untai ganda) dari
e) Pangkal batang ssRNA (DNA untai tunggal) karena
memililiki enzim...
a) Reverse transkriptase
2. Bila kita makan jamur sebenarnya kita
memakan miselium yang bersifat... b) DNA polimerase
a) Haploid c) Endonukelase
b) Diploid d) Sintetase
c) Unikariotik e) Ligase
d) Dikariotik 7. Bakteri dapat hidup pada berbagai
macam habitat. Jika keadaan lingkungan
e) Uniseluler
tidak sesuai, maka bakteri akan
membentuk...
3. Anggota kingdom apa yang dimiliki a) Dinding sel
domain eukariota?
b) Kapsid
a) Plantae, fungi, monera, protista, dan
c) Endospora
animalia
d) Flagela
b) Plantae, fungi, protista, dan animalia
e) Semua jawaban benar
c) Plantae, fungi, monera, dan animalia
d) Plantae, fungi, dan animalia
8. Komponen pada sitoplasma yang
e) Plantae dan animalia
ditemukan pada sel prokariotik maupun
eukariotik yang tersusun atas serat protein
4. Virus dianggap sebagai mahluk hidup adalah..
karena.. a) Sitoskeleton
a) Tubuhnya mengandung asam nukleat b) Nukleosom
yang dilapisi protein
c) Kromatin
b) Dapat menyebarkan bakteri
d) Murein
c) Dapat menyebabkan penyakit seperti
e) Histon
AIDS
d) Dapat memperbanyak diri dalam sel
hidup 9. Hewan bersel satu yang digolongkan
kedalam satu kelas dengan Euglena
e) Dapat melewati saringan besi
adalah..
a) Stentor
5. Yang dimaksud dengan bakteriofag
b) Paramecium
adalah virus yang menyerang..
c) Trypanosoma

42
d) Plasmodium unsur hara
e) Amoeba c) Meningkatkan ketahanan tanaman
terhadap radiasi tinggi
10.Berikut merupakan ciri kelas d) Meningkatkan ketahanan tanaman
phaeophyta, kecuali... terhadap kekeringan
a) Ganggang pirang e) Meningkatkan ketahanan tanaman
terhadap serangan cendawan pathogen
b) Hidup di air tawar
c) Mengandung pigmen fikosantin
14.Apabila roti dibiarkan terlalu lama, akan
d) Dinding sel mengandung selulosa dan
tampak bercak hitam yang menempel pada
algin
roti. Bercak hitam tersebut merupakan
e) Perkembang biakan dengan pergiliran jamur...
keturunan
a) Rhizopus oryzae
b) Aspergillius nigger
11.Pernyataan yang benar mengenai lumut
c) Rhizopus cerevisiae
kerak (lichen) adalah...
d) Volvariella volvaceae
a) Kelompok lumut yang melekat pada
kulit pohon e) Saccharomyces cereviseae
b) Lumut yang sudah mengalami proses
penuaan 15.Untuk membuat kecap diperlukan
c) Simbiosis antara alga dan jamur bantuan mikroorganisme yang berasal dari
golongan...
d) Lumut yang berada pada fase gametofit
a) Deuteromycetes
e) Asosiasi lumut dengan alga
b) Ascomycetes
c) Basidiomycetes
12.Protozoa memakan bakteri dengan
cara...,oleh karena itu, disebut sebagai d) Mycomycetes
predator bakteri e) Phycomycetes
a) Adsorpsi
b) Fagositosis
c) Penggunaan enzim pencernaan
d) Pencernaan intraseluler
e) Pencernaan ekstraseluler

13.Pernyataan berikut yang merupakan


manfaat mikoriza bagi tanaman adalah...
a) Membantu pertumbuhan bintil akar
b) Mengoptimalisasi penyerapan air dan

43
PEMBAHASAN Jawaban C
1. Volvariella volvacea adalah jamur
merang termasuk basidiomycetes. 8. Sitoskeleton merupakan kerangka sel
Tubuh buahny = basidiokarp (miselium membentuk berkas-berkas protein yang
tempat spora) berbentuk tudung serupa menyusun sitoplasma dalam sel.
payung dan bagian bawah tudung Sitoskeleton ditemukan eukariot
berbentuk bilik-bilik tempat spora. maupun prokariot.
Jawaban B Jawaban A

2. Bagian dari jamur merang yang dapat 9. Hewan bersel satu dapat dimasukkan
dimakan merupakan Basidiokarp yang kedalam kelas yang sama antara lain :
tumbuh dari miselium yang bersifat
a. Kelas ciliata terdiri dari stentor dan
dikariotik (n+n) yang berasal dari
paranecium
pertemuan hifa (+) dan (-)
b. Kelas flagellata/mastigphora, terdiri dari
Jawaban D
euglena, volvox,tripanosoma
c. Kelas sporozoaterdira dari plasmodium
3. Domain eukariota berarti organism
d. Kelas rhoizopoda terdiri dari amoeba
yang mempunyai membran inti, yaitu
plantae, fungi, protista dan animalia, Jawaban C
sedangkan monera termasuk organisme
prokariotik (tidak mempunyai 10.Phaeophyta (ganggang pirang)
membrane inti) mempunyai ciri-ciri :
Jawaban B a. Hidup diperairan asin/laut
b. Mengandung pigmen fikosantin dan
4. Virus dianggap sebagai mahluk hidup karotin
karena virus dapat memperbanyak diri c. Dinding sel mengandung selulosa dan
dalam hidup (berkembang biak). algin
Jawaban D d. Mampu mengadakan pergiliran
keturunan
5. Bakteriofag adalah virus yang hidup Jawaban A
secara parasit pada bakteri.
Jawaban C
11.Lumut kerak (lichen) merupakan bentuk
simbiosis mutualisme antara alga
6. Virus mempunyai suatu enzim (Cyanobacteria atau Chlorophyta) dan
transcriptase balik yang mengubah ARN jamur (Ascomycota atau basidiomycota)
(sebagai cetakan) menjadi rantai ganda Jawaban C
kopian AND (cADN)
Jawaban A
12.Pencernaan intraseluler merupakan
pencernaan menggunakan enzim
7. Dalam lingkungan yang buruk, bakteri pencernaan (lisosom)
akan melindungi diri dengan selaput Jawaban D
lendir atau dengan menebalkan dinding
selnya menjadi endospora.
13.Mikoriza dapat membantu penyerapan

44
air dan mineral pada akar tanaman
Jawaban B

14.Jamur yang menempel pada roti adalah


jamur Aspergillus niger
Jawaban B

15.Jamur yang dimanfaatkan dalam


pembuatan kecap adalah Aspergillus
wentii, Aspergillus soyae masuk ke
dalam Ascomycota

45
PLANTAE

46
Plantae merupakan kelompok organisme eukariota multiseluler, bersifat autotrof, dan hidup
di daratan. Tumbuhan memiliki dinding sel dari selulosa, kloroplas mengandung klorofil, dan
mengalami metagenesis (pergiliran keturunan antara generasi gametofit (haploid) dengan generasi
sporofit (diploid).
Dunia plantae terdiri atas 2 kelompok besar, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh (Bryophyta)
dan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta). Bryophyta beranggotakan lumut, sedangkan
Tracheophyta beranggotakan Pteridophyta (paku-pakuan) dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
A. BRYOPHYTA (LUMUT)
1. Ciri-Ciri
Lumut merupakan tumbuhan peralihan antara talus dan cormus. Lumut tidak memiliki sistem
pembuluh untuk mengangkat air dan mineral. Fungsi akar diganti oleh rizoid, yaitu untuk
melekatkan diri pada substrat serta mengangkat air dan mineral dari tanah ke seluruh bagian
tubuh. Sistem pengangkutan zat dilakukan secara difusi. Generasi gametofit lumut lebih
dominan dibandingkan generasi sporofit.

2. Cara Reproduksi
Lumut bereproduksi secara aseksual dan secara seksual. Reproduksi aseksual dilakukan
melalui kuncup (gemma), penyebaran spora, dan fragmentasi. Reproduksi seksual dilakukan
dengan cara peleburan sel kelamin jantan (spermatozoid) dengan sel kelamin betina (ovum)
yang hanya berlangsung di dalam air sehingga menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi
sporofit (sporogonium) yang menghasilkan spora. Spora lumut yang jatuh pada tempat yang
sesuai tumbuh menjadi protonema. Protonema tumbuh dan berkembang menjadi lumut
dewasa (general gametofit).

47
Gambar metagenesis lumut
(Sumber: learniseasy.com)
3. Klasifikasi
✓ Lumut hati (Marchantia polimorpha)
✓ Lumut tanduk (Anthoceros punctatus)
✓ Lumut daun (Sphagnum, Polytrichum commune)

Struktur tubuh lumut hati


B. PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU)
1. Ciri-Ciri
Memiliki akar,batang, daun sejati , memiliki xilem floem, akar serabut , batang menjalar di
dalam tanah, daun kecil/tebal jarum/tipis, memiliki klorofil/autotroph, reproduksi dengan
spora, dan memiliki daun muda yang menggulung. Ada 4 macam daun, yaitu mikorofil
(berukuran kecil), makrofil (berukuran besar), sporofil (menghasilkan spora), dan tropofil
(untuk berfotosintesis). Biasanya, di permukaan bawah sporofil terdapat sorus, yaitu badan
penghasil kotak spora (sporangium). Sorus muda berwarna kuning dan dilindungi oleh suatu
selaput, yaitu indusium. Generasi sporofit tumbuhan paku lebih dominan daripada generasi
gametofit.

48
Gambar struktur tubuh paku
2. Cara reproduksi
Tumbuhan paku bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dimulai ketika
tumbuhan paku muda tumbuh dewasa dan menghasilkan tipe daun sprofil. Pada permukaan
bawah dan sporofil terdapat sporangium yang dapat melepaskan spora jika telah matang.
Reproduksi seksual terjadi setelah spora yang terlontar keluar dan jatuh ke tanah lembab
sehingga berkembang menjadi protalium.

Gambar Metagenesis Tumbuhan Paku


3. Klasifikasi
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1. Paku homospora, yaitu tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu spora. Ex: Adiantum
cuneatum (suplir)
2. Paku heterospora, yaitu paku yang menghasilkan dua spora berbeda, yaitu mikrospora
(jantan) dan makrospora (betina). Ex: Marsilea crenata (semanggi)
3. Paku peralihan, yaitu paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama.
Sering dianggap sebagai peralihan antara paku homospora dan heterospora. Ex: Equisetum
debile (paku ekor kuda).

49
Menurut penggolongan dalam taksonomi, tumbuhan paku di dibagi ke dalam:
✓ Psilopsida paku purba ex: psilorum
✓ Lycopsida paku kawat ex: lycopodium
✓ Spenopsida paku ekor kuda ex:Equisetum ramosissimum
✓ Pteropsida paku sejati ex:Marsilea crenata, Adiantum frimbriatum

Gambar berbagai jenis tumbuhan paku


C. SPERMATOPHYTA (TUMBUHAN BERBIJI)
1. Ciri-Ciri
Tumbuhan berbiji memiliki organ vegetatif berupa akar, batang, dan daun sejati yang
dilengkapi dengan sistem pembuluh angkut (floem dan xilem). Alat reproduksi berupa biji yang
mengandung embrio dan cadangan makanan, generasi sporofit bersifat dominan.
2. Cara Reproduksi
Tumbuhan berbiji bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dan secara seksual (generatif).
Reproduksi vegetatif alami dapat terjadi melalui akar tinggal/rimpang/rizom, geragih/stolon,
umbi lapis, tunas, umbi batang, daun/tunas adventif, dan kormus. Reproduksi vegetatif buatan
dapat terjadi melalui cangkok, okulasi, sambung, setek, runduk, dan teknik kultur jaringan
tanaman. Perkembangbiakan generatif diawali dengan penyerbukan (polinasi).
3. Klasifikasi
Tumbuhan berbiji dibedakan dalam dua kelompok, yaitu Gymnosperma (tumbuhan berbiji
terbuka) dan Angiospermae tumbuhan berbiji tertutup).
A. Gymnospermae
a. Ciri-ciri : daun sempit, tegak dan kaku, berakar tunggang, tidak memiliki bunga yang
sesungguhnya melainkan berbentuk strobilus, bakal biji tidak terlindungi daging buah,
pembuahan terjadi secara tunggal, habitus .
b. Daur hidup gymnospermae mirip dengan tumbuhan paku heterospora. Generasi
sporofit menghasilkan mikrospora dan megaspora. Mikrospora berkembang menjadi
mikrogametofit (gametofit jantan) yang mengandung serbuk sari. Megaspora
berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina) yang menghasilkan sel telur.
Generasi gametofit ditandai dengan menempelnya serbuk sari (penyerbukan) yang
kemudian diikuti dengan pembuahan sel telur oleh sperma. Pembuahan yang terjadi
merupakan pembuahan tunggal. Zigot hasil pembuahan tersebut berkembang
menjadi embrio dan biji.

50
Mekanisme Pembuahan Tunggal
c. Klasifikasi: Gymnospermae diklasifikasikan ke dalam 4 kelas, yaitu:
Kelas Ciri khas Contoh
Cycadinae Batang pendek tak bercabang,
daun muda menggulung,
berumah dua

Cycas rumpii (pakis haji)

51
Coniferae Pohon tinggi, daun kecil, tebal
spt jarum, selalu hijau
berumah satu

Pinus merkusii
Gnetinae Bentuk pohon/liana, strobilus
tidak berbentuk kerucut,
batang bercabang/tidak
bercabang, berumah 2

Gnetum gnemon

Ginkgoinae Pohon tinggi, tunas pendek,


daun bentuk kipas, berumah 2

Ginkgo biloba

B. Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup)


a. Ciri-ciri: berdaun lebar tunggal dan majemuk, bakal biji terlindungi daun buah, akar
tunggang dan serabut, pembuahan terjadi secara ganda, memiliki bunga sebagai alat
perkembangbiakan.
b. Reproduksi : Daur hidup angiosperma melibatkan generasi gametofit dan generasi
sporofit. Pembentukan gametofit betina terjadi di dalam bakal biji melalui pembelahan
inti kandung lembaga primer, sedangkan pembentukan gametofit jantan terjadi di
dalam kantong sari melalui pembelahan inti mikrospora menjadi 1 sel vegetatif (sel
tabung) dan 1 sel sel generatif (sperma). Penyerbukan terjadi saat serbuk sari sampai
di kepala putik. Kemudian, terbentuk buluh serbuk sari yang tumbuh melalui putik dan
mencapai bakal biji. Melalui buluh serbuk sari, sel sperma bergerak mengikuti sel
tabung menuju ke bakal biji. Sel sperma akan membelah secara mitosis menjadi 2 sel
sperma (n).

52
Gambar mekanisme pembuahan ganda pada Angisopermae
Pembuahan ganda terjadi saat gametofit jantan mencapai bakal biji, yaitu inti sperma I
membuahi ovum membentuk zigot (2n) dan inti sperma II membuahi inti kandung lembaga
sekunder menghasilkan endosperma (3n; triploid). Endosperma berfungsi sebagai
cadangan makanan bagi embrio. Setelah pembuahan, bakal biji berkembang menjadi biji
dan dinding bakal buah menjadi daging buah (secara keseluruhan terbentuk buah).

53
C. Klasifikasi: berdasarkan jumlah bijinya angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu
monokotil dan dikotil.
Perbedaan Monokotil Dikotil
Keping biji Berkeping satu Berkeping dua
Pembuluh angkut Kolateral tertutup (tidak ada Kolateral terbuka
kambium diantara floem xylem)
Kambium Batang akar tidak memiliki Batang dan akar memiliki
kambium kambium
Akar Serabut Tunggang
Pelindung ujung akar dan Ada pelindung Tidak ada pelindung
batang
Bentuk daun Berdaun tunggal Berdaun tunggal/majemuk
(menyirip/ menjari)
Bunga Kelipatan 3 Kelipatan 4,5
Contoh • Graminae (rumput- • Euphorbiaceae (getah-
rumputan) getahan)
• Palmae (kelapa, sawit) • Leguminaceae (kacang)
• Zingiberaceae (jahe-jahean) • Solanaceae (Tomat,
• Orchidaceae kentang)
• Bromiliaceae (nanas) • Rutaceae (Jeruk)

Berikut adalah manfaat dari Angiospermae.


a. Sebagai sumber bahan makanan:
1. Sumber karbohidrat: padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), gandum (Tritichum
sativum)
2. Sumber protein: kedelai (Glycine max), kacang hijau (Phaseolus radiatus)
3. Sumber lemak: kelapa (Cocos nucifera), kelapa sawit (Elaeis guineensis)
4. Sumber bahan sandang misalnya: kapas (Gossypium sp.), rami (Boehmeria sp.), dan
rosella (Hibiscus sabdariffa).
b. Bahan obat-obatan, misalnya: kina (Cinchona ledgeriana), kayu putih (Eucaliptus alba),
dan kencur (Kaemferia galanga).
c. Penghasil bahan bangunan, kerajinan, dan bahan industri yang lain, misalnya: jati
(Tectona grandis), sengon (Albizia sp.), bambu, dan rotan.

54
SOAL LATIHAN a. Tulang daun sejajar
b. Jumlah perhiasan bunga kelipatan 4
1. Perbedaan antara bryophyta dengan atau 5
pterydophyta adalah… c. Memiliki 1 kotiledon
a. Daun bryophyta berfungsi untuk d. Akar serabut
fotosisntesis, sedangkan daun e. Batangnya tidak bercabang
pterydophyta berfungsi untuk 5. Yang termasuk Tracheophyta ialah ...
reproduksi dan fotosintesis a. Bryophyta, Pteridophyta, dan
b. Fase gametofit Bryophyta bersifat Gymnospermae
diploid, sedangkan fase gametofit b. Thallophyta, Bryophyta, dan
Pterydophyta bersifat haploid Pteridophyta
c. Fase sporofit Bryophyta bersifat c. Pteridophyta, Gymnospermae, dan
haploid, sedangkan fase sporofit Anthophyta
pterydophyta bersifat diploid d. Bryophyta, Pteridophyta, dan
d. Fase dominan pada bryophyta Spermatophyta
berupa fase gametofit, sedangkan e. Semua kormofita
fase dominan pada Pterydophyta 6. Apabila spora tumbuhan lumut jatuh di
adalah fase sporofit. tempat yang sesuai, maka spora akan
e. Bryophyta tidak memiliki daun, tumbuh menjadi ...
sedangkan Pterydophyta memiliki a. Gamet
daun. b. Zigot
2. Pernyataan manakah yang TEPAT c. Sporogonium
mengenai reproduksi Pterydophyta? d. Tumbuhan lumut
a. Fase sporofitnya lebih dominan e. Protonema
dibandingkan fase gametofit. 7. Pada tumbuhan lumut, meiosis terjadi
b. Fase sporofit mempunyai dalam ...
kromosom (n), sedangkan fase a. Zigot
gametofit mempunyai kromosom b. Gametofit
(2n) c. Sporangium
c. Generasi sporofit memiliki masa d. Arkegonium
hidup yang lebih pendek e. Anteridium
dibandingkan generasi 8. Generasi sporofit pada tumbuhan
gametofitnya lumut adalah generasi yang
d. Spora pterydophyta akan membelah menghasilkan ...
secara meiosis dan tumbuh menjadi a. Protonema
protalium yang haploid (n) b. Anteridium
e. Tumbuhan paku yang sering kita c. Arkegonium
lihat adalah fase gametofit d. Gametogonium
3. Contoh tumbuhan kormofita yang e. Spora
berspora adalah…. 9. Perhatikan gambar lumut berikut ini!
a. Anthoceros laevis
b. Cycas rumphii
c. Dioon edule
d. Ginkgo biloba
e. Eugenia moluccensis
4. Berikut ini yang bukan ciri tanaman
monokotil adalah

55
Sporofit terdapat pada bagian ... e. Bunga merah gymnospermae,
a. 1 bunga putih angiospermae
b. 2 13. Karakter Cycadophyta yang berbeda
c. 3 dengan Coniferophyta adalah….
d. 4 a. berumah dua
e. 5 b. memiliki strobili
10. Yang menunjukkan perbedaaan c. memiliki cambium
karakter tumbuhan monokotil dan d. memiliki saluran resin
dikotil adalah… e. tidak ada pembuahan ganda
a. monokotil berakar tunggang; 14. Pada pembuahan ganda tumbuhan
dikotil berakar serabut angiospermae, terjadi fertilisasi
b. batang monokotil terdapat antara inti generative ke dua dengan
cambium, dikotil tidak inti kandung lembaga sekunder yang
c. pada monokotil batas antara menghasilkan….
korteks dan empulur tidak jelas; a. Zigot
dikotil jelas b. Antipoda
d. mahkota bunga monokotil c. Sinergid
kelipatan lima; dikotil kelipatan d. Mikrofil
empat e. Endosperm
e. tulang daun monokotil menyirip 15. Ditinjau dari spora yang dihasilkan,
atau menjari; dikotil sejajar atau semanggi (Marsilea) tergolong
melengkung. tumbuhan paku yang…
11. Susunan berkas pembuluh angkut tipe
a. Homospor
radial terdapat pada …..
a. Batang tumbuhan monokotil b. Isopor
b. Batang tumbuhan dikotil c. Heterospor
c. Daun tumbuhan dikotil d. Anemokor
d. Akar tumbuhan dikotil e. Hidrokor
12. Seorang siswa mengamati dua
kelompok tanaman yang berbunga
merah dan putih. Kelompok bunga
merah memiliki 25 lembar mahkota
bunga, tulang daun menjari, batang
bercabang, dengan akar tunggang.
Kelompok bunga putih memiliki 9
lembar mahkota bunga, tulang daun
melengkung, batang tidak bercabang,
dengan akar serabut. Berdasarkan
ciri-ciri di atas dapat disimpulkan
kalau tanaman bunga merah dan
bunga putih termasuk kelompok…..
a. Kedua dikotil
b. Keduanya gymnospermae
c. Bunga merah dikotil, bunga putih
monokotil
d. Bunga merah monokotil, bunga
putih dikotil

56
PEMBAHASAN: Berdasarkan kondisi biji,
spermatophyta dibedakan menjadi dua
1. Perbedaan antara tumbuhan lumut kelompok, yaitu:
(Bryophyta) dan tumbuhan paku 1. Gymnospermae (biji terbuka)
(Pterydophyta) adalah pada lumut fase 2. Angiospermae (biji tertutup)
dominan adalah fase gametofit yang Berdasarkan keping bijinya,
haploid (n), sedangkan pada paku fase Angiospermae dibedakan menjadi dua
dominan adalah fase sporofit yang golongan, yaitu:
diploid (2n). 1. Tumbuhan monokotil (berkeping
Jawaban: D satu)
2. Siklus hidup pada pterydophyta lebih 2. Tumbuhan dikotil (berkeping dua)
dominan pada fase sporofit yaitu Jadi, semua tumbuhan kormofita
dimulai pada tumbuhan paku itu sendiri tergolong Tracheophyta kecuali
dan bersifat diploid (2n). sedangkan Bryophyta (lumut).
fase gametofit di mulai dimulai pada Jawaban : C
gametofit dan bersifat haploid (n) hasil
pembelahan mitosis. 6. Sesuai dengan metagenesis tumbuhan
Jawaban : lumut, jika spora tumbuhan lumut jatuh
A di tempat yang sesuai, maka spora akan
3. Cycas rumphii atau pakis haji adalah tumbuh menjadi protonema.
tumbuhan kormofita (memiliki akar, Protonema selanjutnya akan
batang, daun sejati) termasuk dalam berkembang menjadi tumbuhan lumut.
kelas cycadinae yang berkembangbiak Tumbuhan lumut akan menghasilkan
dengan spora. anteredium dan arkegonium dan
memulai fase gametofit.
Jawaban : B
Jawaban : E
4. Ciri tumbuhan monokotil
• Berkeping satu 7. Tumbuhan lumut merupakan kormofita
• Tulang daun melengkung/sejajar berspora. Pada kormofita berspora
atau berbentuk pita pembelahan sel secara meiosis terjadi
• Bunga kelipatan 3 pada saat pembentukan spora atau
pada fase sporofit. Pada tumbuhan
• Akar serabut
lumut, spora dihasilkan dari
• Tidak bercabang, tidak berkambium, sporangium.
berkas pembuluh menyebar Jawaban: C
Jawaban : B 8. Pada tumbuhan lumut (Bryophita),
yang bertindak sebagai generasi
5. Tracheophyta ialah tumbuhan yang sporofit adalah sporogonium.
mempunyai pembuluh angkut serta Sporogonium bersifat diploid dan
sudah mempunyai akar, daun, dan menghasilkan spora.
batang sejati. Secara garis besar, Jawaban : E
tumbuhan berpembuluh dibagi
menjadi dua, yaitu : 9. Sporofit ditunjukkan oleh nomor 4.
1. Tumbuhan paku (Pteridophyta) Sporofit adalah fase pada lumut yang
2. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) menghasilkan spora.
Jawaban: D

57
Cycadophyta mempunyai strobilus
10.Perbedaan monokotil dan dikotil: jantan dan betina yang terdapat pada
ujung batang yang berbeda sehingga
Monokotil Dikotil
Berkeping satu Berkeping dua tumbuhan ini termasuk tumbuhan
Kolateral tertutup, tidak Kolateral berumah dua.
ada kambium terbuka • Coniferophyta
Batang akar tidak Batang dan akar
Coniferophyta berdaun seperti jarum
memiliki kambium memiliki
kambium dan bertajuk kerucut (conus). Salah
Serabut Tunggang satu anggotanya adalah pinus.
Ada pelindung Tidak ada Tumbuhan ini terdiri dari tumbuhan
pelindung
jantan dan betina sehingga disebut
Berdaun tunggal Berdaun
tunggal/majem tumbuhan berumah satu.
uk (menyirip/ ✓ Jadi, yang membedakan antara
menjari) Cycadophyta dengan
Kelipatan 3 Kelipatan 4,5
Coniferophyta adalah bahwa
Jawaban : C
Cycadophyta berumah dua
11.Susunan berkas pembuluh angkut tipe
radial terdapat pada akar tumbuhan sedangkan Coniferophyta berumah
dikotil terutama yang masih muda, satu.
sedangkan pada batang tipe ikatan Jawaban :
berkas angkutnya adalah kolateral A
terbuka, di mana posisi floem (ke arah 14. Pembuahan angiospermae:
korteks) dan posisi xilem ke arah
• Inti generative 1 + inti ovum→ Zigot
dalam/stele, dibatasi oleh kambium.
Jawaban: D • Inti generative 2 + inti kandung
12. Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan lembaga sekunder → endosperm.
sebagai berikut: Jawaban : E
• Bunga merah: 25 lembar mahkota 15. Marsilea tergolong tumbuhan paku
bunga, tulang daun menjari, batang heterospora yang menghasilkan dua
bercabang, akar tunggang :
macam spora.
merupakan ciri dikotil
Jawaban : C
• Bunga putih: 9 lembar mahkota
bunga, tulang daun melengkung,
batang tidak bercabang, akar
serabut : merupakan ciri monokotil.
Jawaban : C
13. Cycadophyta dan Coniferophyta
merupakan divisi dari tumbuhan biji
terbuka (Gymnospermae). Adapun
ciri-ciri keduanya adalah sebagai
berikut:
• Cycadophyta
Cycadophyta menyerupai pohon
palem. Salah satu anggotanya adalah
pakis haji (Cycas rumphii).

58
ANIMALIA

59
ANIMALIA
Ciri-ciri umum dunia hewan antara lain :
➢ Tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof
➢ Eukariot multiselular, memiliki nukelus, tidak memiliki dinding sel
➢ Dapat berpindah tempat (motil)

Dalam taksonomi, dunia hewan masuk dalam Kingdom Animalia yang terbagi menjadi 2
subkingdom, yaitu Metazoa dan Parazoa. Metazoa terdiri atas 8 filum yaitu Coelenterata,
Platyhelminthes, Nematoda, Mollusca, Annelida, Arthropoda, Echinodermata, dan
Chordata.

A. Dasar Pengelompokkan Hewan


Berikut ini beberapa kriteria dalam pengelompokkan hewan : Tingkat organisasi tubuh, tipe
simetri tubuh, lapisan embrional
➢ Tingkat Organisasi Tubuh
1. Hewan tingkat rendah : Porifera (spons)
2. Hewan tingkat tinggi : reptil
➢ Tipe Simetri Tubuh
1. Hewan asimetri → (tidak memiliki simetri), misalnya Porifera (spons).
2. Simetri Bilateral → hewan yang bagian tubuhnya tersusun bersebelahan
dengan bagian lainnya. Jika diambil garis memotong dari depan ke belakang,
maka akan terlihat bagian tubuh tubuh yang sama antara kiri dan kanan.
Hewan yang bersimetri bilateral selain memiliki sisi puncak (oral) dan sisi dasar
(aboral), juga memiliki sisi atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral), sisi kepala
(anterior) dan sisi ekor (posterior), serta sisi samping (lateral).
3. Simetri Radial → hewan yang memiliki lapisan tubuh melingkar (bulat). Hewan
dengan simetri radial hanya memiliki dua bagian, yaitu bagian puncak (oral)
dan bagian dasar (aboral). Hewan yang bersimetri radial disebut sebagai
radiata, hewan yang termasuk dalam kelompok ini antara lain porifera,
cnidaria, dan echinodermata.

Gambar simetri tubuh pada hewan


(Sumber: http://fitri-smanda.blogspot.com/2013/03/kingdom-animalia-dunia-hewan.html)

60
➢ Lapisan Embrional
1. Hewan diploblastik → ektoderm dan endoderm : Porifera, Coelenterata.
2. Hewan triploblastik → ektoderm, mesoderm, dan endoderm : (kecuali Porifera
dan Colenterata).

Gambar perbedaan lapisan diploblastik dan triploblastik

➢ Rongga Tubuh (Selom) pada Hewan Triploblastik


1. Hewan aselomata (tidak ada selom), misalnya Platyhelminthes.
2. Hewan pseudoselomata (memiliki selom semu), misalnya Nematoda.
3. Hewan selomata (memiliki selom sejati), misalnya Annelida, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

Gambar jenis-jenis rongga tubuh hewan triploblastik


➢ Pengaturan Suhu Tubuh
1. Hewan poikiloterm (ektoterm/berdarah dingin): dapat mengatur suhu
tubuh sesuai dengan lingkungan, misalnya reptil.
2. Hewan hemeoterm (endoterm; berdarah panas): dapat menjaga suhu
tubuh agar tetap konstan, misalnya mamalia dan burung.

61
B. Invertebrata
Anggota Invertebrata meliputi 9 filum hewan berikut.
➢ Filum Porifera
Porifera (porus = pori; ferre = mengandung) merupakan filum hewan yang paling sederhana.
a. Ciri-Ciri
✓ Bentuk tubuh spongosoel → pori dan rongga
✓ Umumnya sesil → tidak dapat bergerak
✓ Rangka endoskeleton, nonmetameri, dan diploblastik. Pada lapisan
ektoderm disusun oleh sel-sel epidermis, sedangkan lapisan endoderm
disusun oleh sel leher (koanosit). Di antara ektoderm dan endoderm terdapat
mesoglea.
✓ spongosol → ruangan yang berfungsi sebagai saluran air. Pada bagian atas
spongosol terdapat oskulum, yitu lubang besar yang berfungsi sebagai
tempat keluarnya air. Dari luar ke dalam, porifera tersusun atas tiga lapisan
dinding tubuh, yaitu epidermis (lapisan terluar), mesoglea (lapisan
pembatas), dan endodermis (lapisan dalam).
• Epidermis → tersusun oleh sel-sel epitelium pipih yang disebut
dengan pinakosit dan membentuk lubang kecil (ostium) tempat
masuknya air
• Mesoglea (gelatin) → Pembatas antara lapisan dalam (endodermis)
dengan lapisan luar (epidermis) dan mengandung dua macam sel,
yaitu sel ameboid dan skleroblas. Sel-sel ameboid berfungsi sebagai
pengangkut makanan dan zat-zat sisa metabolisme dari satu sel ke sel
yang lainnya. Sedangkan sel skleroblas berfungsi untuk membentuk
spikula. Spikula merupakan duri- duri berfungsi sebagai penguat
dinding yang lunak.
• Endodermis → terdiri dari sel-sel leher (koanosit) yang memiliki
flagela dan berfungsi untuk mencerna makanan.
b. Sistem Pencernaan Porifera
Proses pencernaan pada porifera berlangsung pada bagian endodermis. Pada bagian ini, flagel
yang terdapat pada koanosit akan bergerak-gerak sehingga menyebabkan air yang membawa
oksigen dan makanan berupa plankton akan mengalir dari ostium masuk masuk ke spongosol
lalu masuk ke oskulum. Makanan ini lalu akan dicerna di dalam vakuola makanan. Setelah
dicerna, sari-sari makanan diangkut oleh sel-sel amebosit untuk diedarkan keseluruh tubuh.
Sedangkan sisa-sisa makanan yang sudah tak terpakai lagi akan dikeluarkan oleh sel-sel leher
(koanosit) melalui spongosol sebelum akhirnya keluar dari tubuh melalui oskulum.
c. Sistem Reproduksi Porifera
✓ Reproduksi secara seksual → Pada dasarnya, porifera bersifat hemafrodit
karena ovum dan sperma dapat dihasilkan oleh satu individu yang sama.
Namun sperma tidak akan dapat membuahi sendiri ovum yang terdapat
dalam tubuhnya sendiri, sehingga pembuahan hanya akan dapat terjadi
antara sperma dan sel telur antar individu yang berbeda.
✓ Reproduksi secara aseksual → pembentukan kuncup dan gemula (kuncup
dalam). Gemula adalah butir benih yang diproduksi oleh porifera di
lingkungan yang tak menguntungkan, misalnya terlalu dingin atau panas.

62
d. Sistem Sirkulasi Air Porifera
✓ Ascon → lubang ostium langsung terhubung lurus ke spongosol
✓ Sycon → air akan masuk ke dalam ostium lalu melewati saluran- saluran
bercabang sebelum masuk ke dalam spongosol
✓ Leucon → tidak terhubung langsung menuju spongosol

Gambar jenis-jenis saluran air Porifera

e. Klasifikasi
✓ Kelas Calcarea
Rangka dari bahan kapur atau kalsium karbonat (CaCO3). Misalnya : Sycon
✓ Kelas Hexactinellida,
Rangka dari bahan silikat atau kuarsa (H2SiO3). Misalnya : Euplactella sp.
✓ Kelas Demospongiae,
Rangka dari zat kersik, bahan spongin, campuran keduanya, atau tidak berangka. Misalnya :
Euspongia sp., Spongilla sp., dan Microciona sp.
f. Peranan Porifera Bagi Manusia
Tubuh porifera biasanya dimanfaatkan manusia sebagai alat penggosok badan atau perabotan.
Selain itu porifera juga banyak digunakan sebagai hisan akuarium. Porifera kadang juga
merugikan bagi manusia karena hidup melekat pada kulit tiram, sehingga kualitas tiram yang
dihasilkan oleh peternakan akan berkurang.

➢ Filum Coelenterara (Cnidaria)


Coelenterata merupakan hewan berongga (hewan karang) yang umumnya hidup di laut.
➢ Ciri-Ciri
✓ Tubuh diploblastik, umumnya simetri radial, dan disokong oleh kerangka
hidrastatik.
✓ Siklus hidup terdiri atas generasi polip (aseksual dan sesil) dan medusa
(seksual dan motil).
✓ Terdapat sekitar 10.000 spesies Coelenterata yang sebagian besar hidup di

63
laut. Sebagian hidup secara soliter, sedangkan sebagian lain hidup berkoloni.
✓ Memiliki rongga gastrovaskuler yang berfungsi untuk mencerna makanan.
✓ Tubuhnya hanya memiliki satu lubang bukaan yang berfungsi sebagai mulut
sekaligus anus.
✓ Mempunyai tentakel yang berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam
mulut. Tentakel dilengkapi dengan sel penyengat yang disebut dengan
knidosit (cnidoblast).
➢ Klasifikasi
✓ Hydrozoa
Beberapa jenis hidrozoa mengalami dua siklus hidup yaitu tahap polip yang aseksual dan tahap
medusa yang seksual. Contohnya adalah spesies Obelia sp. Ada pula yang selama hidupnya
hanya berbentuk polip saja, misalnya Hydra. Sebagian besar hydra hidup diperairan secara
soliter (sendiri-sendiri). Pada ujung tubuh hydra terdapat mulut yang dilengkapi oleh tentakel
yang berfungsi untuk menangkap makanan. Tentakel-tentakel ini dilengkapi dengan sel knidosit
yang mengandung nematosista, yaitu racun berbentuk sengat untuk memburu mangsa. Hydra
dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Perkembangbiakan seksual terjadi saat sel
sperma jantan membuahi sel telur betina. Sedangkan perkembangbiakan aseksual terjadi
dengan tunas (kuncup) yang tumbuh di sisi tubuh hydra yang nantinya akan tumbuh menjadi
individu baru.

Gambar anatomi tubuh Hydra (Coelenterata)

✓ Scyphozoa
Contoh spesies yang termasuk dalam kelas ini adalah Aurelia aurita (ubur-ubur). Hewan ini
memiliki bentuk seperti mangkuk, kadang mempunyai tubuh berwarna namun ada beberapa
spesies yang tubuhnya transparan. Tubuh Scyphozoa dilengkapi dengan tentakel yang
mempunyai sel penyengat. Seluruh spesies Scyphozoa hidup di perairan, baik tawar maupun
laut.

64
Gambar siklus hidup ubur-ubur
✓ Anthozoa
Memiliki ciri-ciri khusus yaitu tubuh yang menyerupai bunga. Contoh spesies yang termasuk
dalam kelas ini adalah Metridium (anemon laut). Anthozoa hidup sebagai polip, salah satu ujung
tubuhnya mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel lengkap dengan penyengatnya, sedangkan
ujung yang lain merupakan bagian tubuh yang berfungsi untuk melekatkan diri pada dasar
perairan.

✓ Filum Platyhelminthes (biasa disebut cacing pipih)


➢ Ciri-Ciri
✓ Triploblastik aselomata.
✓ Tubuh pipih, nonmetameri dan simetri bilateral.
✓ Pencernaan dengan gastrovaskuler.
✓ Bernapas dengan seluruh permukaan tubuh
✓ Tidak memiliki sistem peredaran darah.
✓ Mempunyai ganglion sebagai sistem syaraf.
✓ Memiliki sel api sebagai alat ekskresi.
✓ Pada umumnya bersifat hemafrodit, yang artinya terdapat dua jenis alat
kelamin yaitu jantan dan betina dalam satu individu namun jarang terjadi
pembuahan sendiri.
➢ Klasifikasi
1) Turbellaria
Cacing bulu getar, misalnya Planaria, memiliki fotoreseptor berupa bintik mata.
2) Trematoda
Cacing isap, memiliki mulut isap yang dilengkapi kait untuk meletakan diri pada inangnya.
Contohnya cacing hati manusia (Clonorchis sinensis); cacing darah (Schistosoma japanica); dan
cacing hati hewan ternak (Fasciola hepatica).

65
Gambar daur hidup Fasciola hepatica
3) Cestoda
Cacing pita, meliputi cacing pipih tidak bersilia, permukaan tubuhnya dilapisi kutikula. Tubuh
terdiri atas skoleks (kepala), leher, dan proglotid (rangkaian segmen tubuh). Contohnya cacing
pita babi (Taenia solium); cacing pita sapi (Taenia saginata); parasit pada usus manusia inang
sementara adalah sapi dan cacing pita anjing (Diplydium caninum).

Gambar daur hidup cacing pita

✓ Filum Nematoda
➢ Ciri-Ciri
✓ Ciri-ciri utama Nematoda adalah bentuk tubuhnya yang gilik (bulat
memanjang), tidak bersegmen dan triploblastik pseudoselomata. Tubuhnya
berbentuk simetris bilateral, sehingga merupakan kelompok Bilateria.
✓ Pada perkembangan embrionya, mulut pada embrio cacing gilik terbentuk
terlebih dahulu daripada anus, sehingga hewan ini termasuk dalam

66
kelompok Protostomia. Nematoda juga merupakan kelompok hewan yang
melepaskan lapisan kulit eksternal keras seiring dengan pertumbuhan
mereka, lapisan ini disebut kutikula (cuticle). Kelompok yang menggugurkan
kutikula ini disebut dengan Ecdysozoa.
✓ Saraf Nematoda berada di sepanjang tubuhnya pada permukaan dorsal,
ventral, dan lateral. Tali saraf ini berada di bawah kutikula dan di antara sel-
sel otot.
✓ Sistem pencernaan Nematoda sudah berkembang dengan baik dan mereka
memiliki sumber makanan yang berbeda-beda. Pada spesies karnivora,
cacing ini dapat memiliki alat pencabik yang bernama stylet. Stylet ini
digunakan untuk menusuk mangsanya. Pada spesies yang lain, stylet dapat
berongga dan digunakan untuk menghisap cairan dari tanaman dan hewan.
Makanan kemudian masuk ke dalam mulut akibat daya hisap yang dihasilkan
oleh kontraksi otot faring, lalu masuk menuju usus. Hewan ini tidak memiliki
lambung, sehingga makanan langsung menuju usus untuk dihancurkan dan
diserap nutrisinya. Sisa pencernaan kemudian dibuang melalui anus.
✓ Sebagian besar spesies pada filum Nematoda memiliki kelamin terpisah
sehingga dapat dibedakan antara individu jantan dan individu betina (disebut
gonokoris). Individu jantan dan betina memiliki bentuk yang berbeda,
biasanya cacing gilik jantan berukuran lebih kecil dari yang betina. Kemudian
ekor dari individu jantan berbentuk seperti kait, sedangkan yang betina lurus.
✓ Anggotanya antara lain cacing perut (Ascaris lumbricoides); cacing kremi
(Enterbius vermicularis); cacing tambang (Ancylostoma duodenale); flaria
(Wuchereria bancrofti); penyebab penyakit elefantiasis (kaki gajah).

Gambar contoh anggota Nematoda

✓ Filum Annelida
➢ Ciri-Ciri
✓ Triploblastik selomata, simetri bilateral, metameri dan memiliki kerangka
hidrostatik. Permukaan tubuh dilapisi kutikula.
✓ Cacing pipih tidak memiliki organ pernafasan dan sirkulasi. Pertukaran
oksigen dan karbondioksida hanya dapat terjadi melalui difusi sederhana.
✓ Sistem saraf cacing pipih terdiri atas ganglion dengan tali saraf tepi (ventral)
yang melintang dari ujung ke ujung tubuh. Kedua tali saraf itu terhubung
dengan bentuk seperti tangga tali, oleh karena itu sistem saraf ini disebut
sistem saraf tangga tali. Platyhelminthes memiliki bintik mata pada bagian

67
kepala mereka. Bintik mata ini memiliki sel-sel yang peka cahaya dan
terhubung pada sistem saraf. Bintik mata ini membuat cacing dapat
membedakan antara gelap dan terang karena terang dapat berarti ancaman
terhadap dehidrasi, sehingga mereka cenderung menghindari cahaya terang.
✓ Sistem pencernaan tidak sempurna (tidak memiliki anus)
✓ Platyhelminthes memiliki sistem ekskresi yang terdiri dari jaring-jaring
saluran (tubulus) halus yang disebut protonefridia (en: protonephridia).
Pada protonefridia terdapat struktur gelembung berflagel yang disebut sel
api (en: flame cell) yang menyebar di sekujur tubuh
✓ Cacing pipih sebagian besar memiliki struktur seksual jantan dan betina
dalam satu tubuh (hermafrodit). Reproduksi ada yang menggunakan
peleburan sel gamet (Seksual), sebagian lagi menggunakan fragmentasi
(Aseksual).
➢ Klasifikasi
1) Kelas Polychaeta.
Memiliki banyak seta. Pada setiap segmen dilengkapi sepasang parapodia sebagai alat gerak.
Contohnya, cacing palola, cacing wawo, dan cacing kipas.
2) Kelas Oligochaeta.
Memiliki sedikit seta dan tidak dilengkapi parapodia. Contohnya, cacing tanah (Lumbricus
terestris)
3) Kelas Hirudinea.
Tubuh tidak memiliki parapodia, seta hanya di bagian posterior, dan memiliki alat isap.
Contohnya, lintah dan pacet.

Gambar parapodia pada cacing polychaeta

✓ Filum Mollusca
➢ Ciri-Ciri
✓ Tripoblastik selomata, simetri bilateral, nonmetameri, dan kerangka
hidrostatik.
✓ Memiliki mantel yang berfungsi membungkus alat tubuh. Mantel sebagian
moluska dapat menghasilkan cangkang dari bahan kapur dan lendir.
✓ Perkembang biakan seksual dengan hemafrodit
✓ Ekskresi dengan nefridium ( alat pengeluaran yang terdapat pada Mollusca)
✓ Tubuh lunak dan tidak memiliki ruas

68
✓ Alat pencernaan telah berkembang sempurna, terdiri atas mulut,
kerongkongan yang pendek, lambung, usus dan anus.
✓ kecuali Cephalopoda, peradaran darahnya terbuka.
✓ Ada bagian tubuh yang berperan sebagai kaki. Kaki berbentuk pipih, lebar &
berotot

Gambar struktur tubuh Mollusca


➢ Klasifikasi
1) Kelas Amphineura.
Tubuh pipil dan oval, menghasilkan larva trokofor, cangkang terdiri atas 8 kepingan kapur,
memiliki insang mirip sisir (ktendium), serta tidak memiliki tantakel dan mata. Contohnya, kiton
(hidup di dasar laut).
2) Kelas Scaphopoda.
Cangkang berbentuk gading, ujungnya terdapat mantel (lubang). Tubuh memiliki tentakel,
contohnya siput gading.
3) Kelas Gastropoda.
Tubuh menggunakan perut sebagai kaki. Tubuh terdiri atas kepala, leher, kaki, dan alat dalam.
Sepasang antena pendek di kepala merupakan kemoreseptor (pembau), sedangkan sepasang
yang panjang terdapat bintik mata (fotoreseptor). Contohnya, bekicot (hama tanaman), siput air
(vektor penyakit akibat cacing hati), dan siput telanjang.
4) Kelas Pelecypoda.
Memiliki kaki berbentuk kapak, insang berlapis (disebut juga kelas Lamellibranchiata), dan
sepasang cangkang (disebut juga kelas Bivalvia). Lapisang cangkang terdiri atas periostrakum,
prismatik, dan mutiara (nakre). Contohnya, tiram, remis, dan kerang mutiara. Cangkang kerang
terdiri atas 3 lapisan, yaitu :
a. Periostrakum : lapisan paling luar tipis, dari zat tanduk, berwarna
gelap.
b. Prismatik : lapisan tengah tebal, tersusun oleh kristak
kalsium karbonat (CaCO3) berbentuk prisma.
c. C. Nakreas : Lapisan dalam, penghasil mutiara.
5) Kelas Cephalopoda.
Merupakan hewan nokturnal (mencari makan pada malam hari). Memiliki kaki (lengan) di kepala
untuk bergerak dan menangkap mangsa, misalnya cumi-cumi memiliki 10 lengan, sedangkan
gurita memiliki 8 lengan.

69
✓ Filum Arthropoda
➢ Ciri-Ciri
✓ Triploblastik selomata, simetri bilateral, metameri, dan rangka eksoskeleton
dari zat kritin yang mengalami eksidisis (pergantian) pada saat tertentu.
✓ Tubuh terdiri atas kepala, toraks (dada), dan abdomen (perut).
✓ Alat pernapasan berupa insang, trakea, atau paru-paru buku; sistem
peredaran terbuka; sistem saraf tangga tali; serta alat ekskresi berupa
kelenjar hijau (green gland) dan saluran Malpighi.
➢ Klasifikasi
1) Kelas Crustacea (udang-udangan).
Segmentasi tubuh terdiri atas sefalotoraks (terbungkus kerapas) dan abdomen. Alat pernapasan
berupa insang dan permukaan tubuh. Terbagi atas udang tingkat rendah (subkelas
Entomostraca) dan udang tingkat tinggi (Malacostraca).
2) Kelas Insecta
(Hexapoda; serangga). Memiliki 6 kaki dan sayap pada bagian dada. Tubuh terdiri atas kepala,
dada, dan perut. Selama perkembangan hidup mengalami metamorfosis (perubahan bentuk dan
struktur).
Serangga terbagi menjadi 2 subkelas berikut ini.
a) Subkelas Apterygota.
Cirinya, tidak bersayap dan bermetamorfosis. Misalnya, kutu buku.
b) Subkelas Pterygota.
Cirinya, bersayap. Terbagi atas beberapa ordo. Ordo Isoptera (rayap). Orthoptera (kecoak,
belalang sembah, dan jangkrik), Hemiptera (kutu busuk dan walang sangit), Homoptera (wereng,
kutu kepala, kutu daun, dan tonggeret), Odonata (capung), Coleoptera (kumbang kelapa dan
kunang-kunang), Neuroptera (undur-undur), Lepidoptera (kupu-kupu), Diptera (lalat buah dan
nyamuk), Hymenoptera (semut dan lebah), dan Siphonoptera.
3) Kelas Archanida (Archnoidea)
Tubuh terdiri atas sefalotoraks dan abdomen, kecuali caplak. Memiliki bintik mata. Arachnida
dikelompokkan menjadi 3 ordo. Ordo Scorpionidae, misalnya kalajengking; Ordo Arachnidae,
misalnya laba-laba; dan Ordo Acarinea, misalnya tungau atau caplak.
4) Kelas Chilopoda
Memiliki tubuh bersegmen yang gepeng memanjang. Pada setiap segmen memiliki sepasang
kaki, kecuali segmen di belakang kepala dan 2 segmen terakhir. Contohnya, kelabang dan lipan.
5) Kelas Diplopoda.
Memiliki tubuh silinder, sefalotoraks pendek, dan abdomen yang panjang. Setiap segmen
memiliki 2 pasang kaki. Contohnya, kaki seribu.

70
Tabel perbedaan anggota-anggota Arthropoda

✓ Filum Echinodermata
➢ Ciri-Ciri
✓ Triploblastik selomata, simetri radial, dan memiliki rangka endoskeleton.
✓ Permukaan tubuhnya dipenuhi oleh duri dari kalsium.
✓ Memiliki alat gerak berupa kaki ambulakral (kaki pembuluh sistem pembuluh
air).
✓ Memiliki sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang tidak
mempunyai anus.
✓ Tidak mempunyai sebuah sistem ekskresi
✓ Perkembangbiakan secara seksual
✓ Pada permukaan tubuh terdiri atas tonjolan-tonjolan yang menyerupai duri
✓ Sistem peredaran darah, Echinodermata mempunyai sebuah sistem
peredaran darah yang masih belum. Bila digambarkan secara sederhana,
pembuluh darah berawal dari yang mengelilingi mulut, Sesudah itu
berjabang pada setiap kaki tabung.
✓ Sistem pernapasan, Echinodermata dilakukan engan menggunakan insang
atau pupula (tonjolan pada rongga tubuh).
✓ Sistem persarafan, Echinodermata terdiri atas saraf yang berbentuk
lingkaran (cincin) yang mempersarafi mulut, dan saraf radial yang mirip tali
mempersarafi pada bagian lengan atau kaki tabung.
✓ Sistem pencernaan, berupa mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Dapat
dikatakan, sistem pencernaannya sudah sempurna. Tetapi tidak terdapat
sistem ekskresi pada hewan Echinodermata.

71
Gambar struktur tubuh Echinodermata

➢ Klasifikasi
1) Kelas Asteroidea
Memiliki 5 lengan yang juga merupakan alat reproduksi aseksual.
2) Kelas Echinoidea (landak laut)
Tubuhnya bulat dan tidak memiliki lengan, contohnya bulu babi dan dolar pasir.
3) Ophiuroidea (binatang ular)
Memiliki 5 (kelipatannya) lengan yang panjang.
4) Cricoidea (lili laut).
Memiliki (kelipatannya) lengan yang panjang dan bercabang-cabang. Sebagian memiliki siri
(tangkai) untuk melekat pada batuan.
5) Holothuroidea (teripang; ketimun laut).
Tubuhnya lunak yang mengandung banyak lemak dan sedikit zat kapur.

Gambar anggota kelompok Echinodermata


B. Filum Chordata
➢ Ciri-ciri Chordata
✓ Memiliki notokorda (sumbu penyokong primer) semasa embrio, celah faring
(insang) pada beberapa tahap dalam perkembangan hidupnya, tali saraf dorsal, dan
ekor (minimal pada masa embrio).
✓ Triploblastik selomata, simetri bilateral, sedikit segmentasi, dan rangka
endoskeleton.
✓ Sistem percenaan sempurna, bernapas dengan insang atau paru-paru, sistem

72
peredaran tertutup, alat ekskresi ginjal, sistem saraf pusat (otak dan sumsum
tulang belakang) dan sistem saraf tepi, dan gonokoris.
✓ Reproduksi seksual secara internal.
➢ Klasifikasi
✓ Subfilum Hemichordata
Tubuhnya seperti cacing dilengkapi celah insang, dan hidup di dasar laut. Misalnya, cacing
acorn.
✓ Subfilum Urochordata
Memiliki notokondria di daerah ekor dan hidup di laut. Misalnya tunikata.
✓ Subfilum Cephlachordata
Tubuhnya pipih merucing, transparan, notokrda di sepanjang ekor hingga kepala, dan hidup
terkubur di pasir pantai. Misalnya lanset.
✓ Subfilum Vertebrata

✓ Super Kelas Pisces (Ikan)


Ikan hdiup di dalam air, tubuhnya yang tertutup dengan sisik memiliki alat gerak berupa sirip
dan gurat sisi (indra arus). Ikan bernapas dengan insang dan berkembang biak seksual secara
eksternal. Ikan dibedakan menjadi 4 kelas berikut ini.
a) Kelas Agnatha
(tidak berahang), misalnya lamprei dan belut lendir.
b) Kelas Placodemi
(memiliki rahang menggantung)
c) Kelas Chondrichthyes
(memiliki endoskeleton dari tulang rawan), misalnya hiu dan pari.
d) Kelas Osteichthyes
(memiliki endoskeleton dari tulang sejati), misalnya bandeng dan lele.
✓ Super Kelas Tetrapoda
a) Kelas Amphibia,
Hidup di 2 alam (darat dan air). Mengalami metamorfosis, pada bentuk larva (kecebong)
bernapas dengan insang, hidup di air. Setelah dewasa, hidup di darat dan bernapas dengan paru-
paru. Pernapasan dibantu oleh kulit yang tipis dan lembap untuk pertukaran O2 dan CO2.
Berkembang biak seksual dengan cara bertelur, pembuahan secara eksternal. Kelas amhibia
dikelompokkan menjadi 3 ordo berikut. Ordo Urodela (Caudata), berekor misalnya salamander.
Ordo Apoda (tidak berkaki), misalnya salamander cacing. Ordo Anura (tidak berekor), misalnya
katak dan kodok.
b) Kelas Reptilia
Hidup melata dan menghasilkan telur amnion. Tubuh bersisik dari zat tanduk. Bernapas
menggunakan paru-paru. Berkembang biak seksual dengan cara bertelur, pembuahan secara
internal. Kelas Reptilia terbagi atas 4 ordo, pembuahan secara internal. Kelas reptilia terbagi atas
4 ordo berikut. Ordo Rhynchocepholia: kulitnya bersisik dari zat tanduk dan punggungnya
berduri pendek, misalnya tuatara. Ordo Squamata: kulitnya dari zat tanduk, misalnya kadal,
plastron (perisai laut), misalnya penyu dan kura-kura. Ordo Crocodila: memiliki sisik hasil
osifikasi (penulangan), misalnya buaya dan aligator.
c) Kelas Aves
Memiliki paruh, bulu, sayap, dan biasanya dapat terbanng. Berapas menggunakan paru-paru

73
dan pundi-pundi udara (kantong hawa). Berkembang biak seksual dengan cara bertelur,
pembuahan secara internal. Kelas aves dibedakan dalam beberapa ordo, misalnya berikut ini.
Ordo Passeriformes (petengger), burung kakaktua dan pelatuk. Ordo Sphenisciformes (tidak
dapat terbang), penguin. Ordo Struthioniformes, misalnya burung unta.
d) Kelas Mammalia
Memiliki kelenjar susu (mammae), terbagi atas 2 subkelas, yaitu Prototheria dan Theria.
1) Subkelas Prothoperia (berparuh dan ovipar). Beranggotakan ordo
Monotremata, misalnya platipus dan landak.
2) Subkelas Theria. Anggotanya sebagai berikut. Ordo Marsupiala (mamalia
berkantong), misalnya kanguru. Ordo Rodentia (pengerat), misalnya tikus
dan tupai. Ordo Perissdactyla (berkuku genap dan tebal). Misalnya banteng
dan kerbau. Ordo Carnivora (pemakan daging), misalnya anjing dan kucing.
Ordo Primata (mata menghadap ke depan serta kaki dan tangan berkuku
untuk memegang), misalnya orangutan, kera, dan manusia. Ordo Cetacea
(tidak berambut dan hidupnya di laut), misalnya paus dan lumba-lumba.
Ordo Proboscidea (memiliki belali dan gading), misalnya gajah. Ordo
Chiroptera (memiliki sayap dan kemampua ekolakasi), misalnya kelalawar.
Ordo Insectivora (pemakan serangga), misalnya cecurut.
Perbedaan kelima kelas vertebrata dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel perbedaan
morfologi dan anatomi tubuh lima kelas vertebra

74
SOAL LATIHAN D. homoikilotherm dan
poikilotherm
1. Anoa merupakan salah satu hewan E. terresterial dan akuatik
endemik Indonesia. Karakteristik 5. Seseorang memesan menu di
yang tepat sehingga Anoa restauran sebagai berikut :
digolongkan sebagai spesies rajungan, kerang hijau, belalang
endemik Indonesia adalah … bakar, kakap merah dan telur
A. dapat ditemukan di wilayah bebek. Kelas yang bukan termasuk
dataran eropa pada menu tersebut adalah :
B. memiliki tanduk yang khas a. Aves dan Asteroidea
C. hanya dapat ditemukan di b. Bivalvia dan Amfibi
sulawesi c. Mamalia dan Crustacea
D. dapat bertahan hidup pada d. Myriapoda dan Reptilia
semua iklim e. Hexapoda dan Hirudinea
E. ditemukan dalam jumlah yang 6. Kelas pada arthropoda yang
banyak di beberapa wilayah memiliki sayap adalah :
2. Suatu hewan hidupnya mengapung a. Chelicerata
dipermukaan laut, pada waktu b. Hexapoda
dipegang menyebabkan rasa gatal. c. Crustacea
Hewan tadi termasuk filum : d. Myriapoda
A. mollusca e. Tidak ada jawaban yang benar
B. echinodermata 7. Kelas pada echinodermata yang
C. arthropoda memiliki lengan adalah :
D. coelenterata a. Ophiuroidea; Crinoidea
E. porifera b. Asteroidea; Echinoidea
3. salah satu obat penyakit tifus c. Asteroidea; Holothuroidea
menkonsumsi spesies Annelida d. Cepalopoda; Gastropoda
yang bernama : e. Chelicerata; Schapopoda
A. fasciola hepatica 8. Memiliki operkulum, sepasang
B. clostridium botulinum telinga dalam, melakukan
C. lumbricus rubellus pembuahan luar tubuh serta suhu
D. taenia saginata dapat berubah sesuai kondisi
E. streptococcus sp lingkungan adalah ciri dari kelas :
4. terdapat dua kelompok, pertama a. Oligochaeta
Peregrine falcon dan Homo sapiens. b. Pelecypoda
Kelompok kedua terdiri dari Clarias c. Crustacea
gariepinus, Kaloula baleata, d. Echinoidea
Crocodylus porosus. Kelompok e. Chondrichthyes
tersebut diklasifikasikan 9. Bersifat hermafrodit, memiliki tiga
berdasarkan : lapisan embrionik, pernapasan
A. vertebrata dan avertebrata parapodia, alat ekskresi metanefridia
B. Jumlah katup jantung merupakan ciri-ciri dari kelas :
C. eukariotik dan prokariotik a. Amphineura

75
b. Hydrazoa 14. Hewan yang memiliki empat (4)
c. Oligochaeta ruangan jantung antara lain :
d. Scaphopoda a. Bufo bufo
e. Myriapoda b. Gekko gecko
10. Kematian manusia paling banyak c. Hippocampus sp.
disebabkan oleh hewan yang berasal d. Lampetra fluviatilis
dari kelas : e. Ameiurus melas
a. Reptilia 15. Persamaan kelas Amfibi dan Reptilia
b. Cestoda antara lain :
c. Trematoda a. Homoikilotherm
d. Turbellaria b. Memiliki 3 ruang jantung
e. Hexapoda c. Mengalami metamorfosis
11. Urutan siklus hidup Aurelia aurita d. Bernafas dengan paru-paru
yang tepat adalah : e. Fertilisasi internal
a. Planula – Skifistoma – Strobila –
Efira
b. Skifistoma – Planula – Efira –
Strobila
c. Strobila – Efira – Skifistoma –
Planula
d. Efira – Planula – Skifistoma –
Strobila
e. Strobila – Skifistoma – Planula –
Efira
12. Acropora sp biasanya dijadikan
hiasan pada akuarium karena
bentuknya yang unik, kemampuan
bertahan hidup yang tinggi, serta
warnanya yang menarik. Hewan ini
termasuk ke dalam kelas :
a. Cubozoa
b. Scyphozoa
c. Hydrozoa
d. Anthozoa
e. Cepalozoa
13. Sirip ikan yang berfungsi sebagai ekor
adalah :
a. Kaudalis
b. Analis
c. Pelvikalis
d. Dorsalis
e. Spinalis

76
PEMBAHASAN lengan adalah Asteroidea,
1. Spesies endemik adalah spesies Ophiuroidea dan Crinoidea (A)
yang secara alami hanya 8. Memiliki operkulum, sepasang
terdapat pada wilayah tertentu telinga dalam, melakukan
dan tidak ditemukan di wilayah pembuahan luar tubuh serta
lain. Contoh : Komodo di pulau suhu dapat berubah sesuai
komodo, cendrawasih di Irian kondisi lingkungan adalah ciri
dan Anoa di sulawesi (C) dari ikan bertulang rawan (E)
2. Tentakel ubur-ubur akan 9. Bersifat hermafrodit, memiliki
mengeluarkan sengat yang dapa tiga lapisan embrionik,
membuat gatal yang tersengat pernapasan parapodia, alat
bahkan pada sebagian kasus ekskresi metanefridia
dapat menimbulkan kematian. merupakan ciri-ciri dari cacing
Ubur-ubur termasuk ke dalam tanah (C)
filum coelenterata (D) 10. Nyamuk merupakan hewan
3. Cacing tanah dapat diternakkan penyebab kematian manusia
dan berfungsi sebagai kosmetik, terbanyak dalam beberpaa
obat tifus dan campuran bahan dekade terakhir. Nyamuk
kimia lainnya. Cacing tanah yang berasal dari kelas Hexapoda (E)
banyak digunakan sebagai obat 11. Daur hidup Aurelia aurita adalah
penyakit tifus adalah Lumbricus : Planula – Skifistoma – Strobila –
rubellus (C) Efira (A)
4. Falcon dan manusia termasuk 12. Acropora sp merupakan salah
organisme berdarah panas. satu penghias akuarium yang
Sedangkan ikan lele, kodok dan biasa dikenal sebagai bunga
buaya termasuk organisme karang. Bunga karang
berdarah dingin (D) merupakan salah satu contoh
5. Rajungan → crustacea; kerang dari kelas Anthozoa (D)
hijau → bivalvia; belalang → 13. Ekor disebut juga sirip Kaudalis
insecta; kakap merah → (A)
osteichthyes; bebek → Aves. 14. Kelas yang memiliki 4 ruang
Tidak ada hewan yang berasal jantung adalah Mammalia,
dari kelas reptilia dan myriapoda Reptilia dan Aves. Gekko gecko
dalam menu tersebut (D) merupakan bagian dari kelas
6. Kelas pada hexapoda : reptilia (B)
Chelicerata, Myriapoda, 15. Amfibi/reptilia → poikilotherm;
Crustacea, Hexapoda. Hanya amfibi (3 ruang jantung), reptilia
hexapoda yang memiliki sayap (4 ruang jantung); amfibi
(B) (metamorfosis), reptilia (tanpa
7. Kelas pada echinodermata : metamorfosis); amfibi/reptil →
Asteroidea, Ophiuroidea, bernafas dengan paru-paru;
Echinoidea, Crinoidea, amfibi (fertilisasi eksternal),
Holothuroidea. Yang memiliki reptil (fertilisasi internal). (D)

77
EKOLOGI

78
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
A. Komponen ekosistem
1. Abiotik (tak hidup) : air, suhu, tanah, udara, pH, intensitas cahaya, garam mineral, dan
kelembaban.
2. Biotik (makhluk hidup): produsen, konsumen, dan dekomposer.
B. Interaksi Antarkomponen Ekosistem
1. Kompetisi : perebutan untuk memperoleh kebutuhan hidup
2. Predasi : mangsa dan pemangsa
3. Simbiosis : Hidup bersama antara dua spesies berbeda (mutualisme, komensalisme,
parasitisme)
C. Dinamika Ekologi
1. Aliran energy ; Matahari sbg sumber energi utama dalam ekosistem mengalir ke
produsen hingga konsumen
a. Rantai Makanan : hubungan makan dan dimakan di antara organisme dalam urutan
tertentu.
b. Jaring-jaring makanan

Gambar jaring-jaring makanan

Tingkatan trofik dalam ekosistem:


1) Tingkat I= produsen (organisme autotrof), tingkatan terbawah
2) Tingakt II= konsumen primer (herbivor)
3) Tingkat III= konsumen tersier (karnivor pemakan konsumen II), tingkatan teratas.

79
2. Piramida ekologi

Gambar Susunan Dalam Piramida Ekologi

Contoh Gambar Piramida Energi

a. Piramida energi; menggambarkan jumlah energi yang berkurang dalam rantai


makanan (satuan: kcal)
b. Piramida jumlah; menunjukkan jumlah organisme pada setiap tingkatan trofik. Bentuk
piramida jumlah dapat tegak atau terbalik (satuan : ekor atau buah)
c. Piramida biomassa/ekologi; menunjukkan jumlah biomassa pada setiap tingkatan trofi
(satuan : kg/m2).

3. Produktivitas ekosistem
Produktivitas ekosistem adalah kemampuan memasukkan dan menyimpan energi dalam
ekosistem

80
1. Produktivitas primer; kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah
energy cahaya menjadi energy kimia dalam bentuk bahan organic.
2. produktivitas sekunder; kecepatan organisme heterotroph mengubah bahan kimia
dari bahan organic yang dimakan menjadi simpanan energy baru di dalam
tubuhnya.
D. Daur biogeokimia
Daur biogeokimia adalah aliran materi di antara komponen biotik dan abiotik dalam
ekosistem membentuk suatu daur (siklus).

Gambar Daur Air

81
Gambar Daur Nitrogen

Gambar Daur Nitrogen

82
Gambar Daur Fosfor
E. Tipe Ekosistem
1. Ekosistem darat; adalah daerah yang luas dengan habitat dan komunitas tertentu atau
disebut juga dengan bioma (bioma hutan musim, bioma padang rumput, bioma gurun,
bioma taiga, bioma tundra, dan bioma hutan hujan tropis).
2. Ekosistem perairan, seperti ekosistem laut dan ekosistem tawar
3. Ekosistem laut memiliki zona intertidal/litoral, estuari (muara) dan pantai; zona
neritik, laut dangkal, masih dapat ditembus sinar matahari, dan terdapat organisme
fotosintetis; serta zona pelagik, laut dalam, produsen berupa organisme
kemoautotrof.
F. Dinamika Komunitas
Suksesi adalah perubahan stuktur komunitas yang terjadi searah dalam satuan waktu.
a. Suksesi primer
Terjadi pada wilayah yang mula-mula tidak/pernah bervegetasi, tetapi mengalami
gangguan berat hingga komunitas asal hilang secara total atau tidak ada ada lagi
kehidupan. Ex: pembentukan pulau baru
b. Suksesi sekunder terjadi pada wilayah yang awalnya bervegetasi sempurna kemudian
mengalami kerusakan, tetapi tidak sampai menghilangkan komunitas asal secara total.
Ex: gunung meletus.

83
Gambar Suksesi primer

Gambar Suksesi Sekunder

84
G. Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
1. Jenis Pencemaran
PENCEMARAN UDARA
Atmosfer bumi tersusun dari 78% gas nitrogen, 21% gas oksigen, 0,98% argon, 0,032%
gas karboksida dan sejumlah kecil gas-gas lain. Beberapa zat yang menyebabkan
pencemaran udara.
• Karbon monoksida (CO) : berasal dari gas buangan pembakaran tidak
sempurna yang dapat mematikan bagi manusia (gangguan pernapasan).
• Nitrogen Oksida (NOx ) berasal dari kendaraan bermotor, generator
pembangkit listrik, pembuangan sampah, dll, yang dapat menyebabkan iritasi
mata, gangguan saraf, serta hujan asam (mematikan hewan dan tumbuhan,
korosi, pelapukan).
• Cholorofluorocarbon (CFC) dan Halon : dimanfaatkan sebagai aerosol,
pengembang busa polimer, pendingin/ Freon lemari es, AC, dan pelarut
pembersih microchip. Menyebabkan menipisnya lapisan ozon sehingga
semakin tinggi paparan sinar UV ke bumi yang dapat memicu kanker kulit,
kerusakan mata dan mematikan spesies tumbuhan tertentu. Sinar UV ke bumi
yang dapat memicu kanker kulit, kerusakan mata, dan mematikan spesies
tumbuhan tertentu.
• Ozon (O3) : pada konsentrasi tinggi menimbulkan efek pusing & gangguan
paru-paru.
• Gas rumah kaca (H2O, CO2, CH4, O3, NO) : menyebabkan pemanasan global
yang berdampak pada mencairnya es di kutub dan perubahan iklim bumi.
• Belerang oksida oksida (SOX) : berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, asap
pabrik & kendaran bermotor. Menyebabkan pernapasan, hujan asam, korosi
logam.
PENCEMARAN AIR
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lainnya ke dalam
lingkungan perairan sehingga kualitas air terganggu. Pencemaran air disebabkan oleh
limbah dari :
• Limbah domestik : Deterjen, sampah organic, dan tinja
• Limbah industry : logam berat berbahaya beracun (merkuri, timbal,
tembaga, krom, seng, nikel)
• Limbah pertanian : Pupuk & pestisida yang menyebabkan eutrofikasi
• Limbah pertambangan : Misalnya limbah merkuri (Hg) dari pertambangan.
PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah ialah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam suatu
areal tanah yang menyebabkan terganggunya porositas & kesuburan tanah, serat
mematikan organisme di dalam tanah.
• Pencemaran langsung: Insektisida, fungisida, herbisa, DDT, pupuk kimia secara
berlebihan
• Pencemaran tidak langsung: melalui perantara air dan udara seperti gas buangan
pembakaran, limbah domestic & Industri.
PENCEMARAN SUARA

85
• Kebisingan impulse
Terjadi dalam waktu singkat & mengejutkan. Seperti suara tembakan, mercon, petir
• Kebisingan impulsif kontinu.
Terjadi terus menerus, hanya sepotong-sepotong. Seperti suara palu yang
dipukulkan terus menerus
• Kebisingan semi kontinu
• Hanya sekejap, kemudian hilang dan muncul lagi. Ex: suara lalu lalang kendaraan
bermotor dijalan.
• Terjadi terus menerus dalam waktu yang cukup sama. EX: suara mesin pabrik
2. Akumulasi Bahan Pencemar Dalam Rantai Makanan
Proses peningkatan akumulasi bahan pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai
makanan disebut biomagnifikasi. Akumulasi terbanyak terdapat pada tingkat trofik.
3. Penanganan Limbah
a. Limbah Cair
Limbah cair domestic
• Cubluk
• Tangki septik konvensional
• Tangki septik biofilter
• Instalasi pengolahan limbah cair domestic (IPLDC)
• Limbah cair Industri
• Penanganan system setempat
• Penanganan system terpusat
b. Limbah padat
• Meminimalkan limbah padat : reuse, replacement, refusal, repair, reconstruct,
redubility, reduce, reycycle, recovery
• Penimbunan tanah
• Penimbunan dengan tanah berlapis
• Pembakaran
• Penghancuran
• Pengomposan
• Pemanfaatan sebagai makanan ternak
c. Limbah gas
• Filter Udara
• Pengendap silicon
• Filter basah
• Pengendap sistem gravitasi
• Pengendap elektrostatik

86
SOAL LATIHAN c. Pada tahun 1984-1998 tutupan
1. Komunitas mikrobia yang melekat alga 20%-30%
pada suatu substrat/ benda sehingga d. Pada tahun 1984-1998 tutupan
dapat merusak substrat/benda terumbu karang 20%-30%
e. Pada tahun 1970-1983 tutupan
tersebut disebut……
presentase makro alga paling kecil
a. Biodegradator
4. Antara terumbu karang dengan makro
b. Bioaktivator alga terbentuk…
c. Biokatalisis a. Simbiosis mutualisme
d. Biodeposit b. Kompetisi mendapatkan nutrisi
e. Biofilm c. Pemangsaan
2. Penggunaan pupuk yang berlebihan d. Kompetisi mendapatkan cahaya
akan memberikan dampak terhadap e. Parasitisme
ekosistem perairan di sekitar daerah 5. Menurunnya presentase tutupan
pertanian, yaitu…… terumbu karang TIDAK disebabkan oleh
a. Kandungan karbon air menurun a. meningkatnya suhu permukaan air
b. Terjadi eutrofikasi laut
c. Proses pembusukan zat organik b. penggunaan jaring jenis trawl
terhambat c. meningkatnya kecepatan arus
d. menurunnya pH air laut
d. Perkembangbiakan zooplankton
e. meningkatnya jumlah bintang laut
terhenti
mahkota
e. Hanya satu jenis tumbuhan yang 6. Pernyataan yang benar terkait piramida
dapat hidup energi, piramida jumlah dan piramida
Informasi berikut digunakan untuk
biomassa adalah….
menjawab soal no 3 sampai 5
a. Dibandingkan kedua piramida
3. Grafik ini adalah kisaran tutupan makro
alga (sumbu X dalam %) berbanding lainnya, maka piramida energi tidak
dengan kisaran tutupan terumbu karang dipengaruhi oleh ukuran organisme
(sumbu Y dalam %) dalam tiga kurun b. Pada kondisi ideal, jumlah produsen
waktu pengamatan pada piramida jumlah selalu lebih
kecil dibandingkan herbivor
c. Model piramida jumlah dan piramida
biomassa selalu mirip dengan jumlah
produsen lebih tinggi dibandingkan
herbivornya
d. Piramida energi belum bisa
menunjukkan efisiensi ekologi atau
produktivitas ekosistem
e. Ketiga piramida tersebut, sering kali
dikenal pula sebagai piramida
komunitas
Pilihlah pernyataan yang BENAR
berdasarkan grafik tersebut... 7. Di dalam ekosistem yang stabil, bila
a. Pada tahun 1999-2011 tutupan efisiensi ekologi 10% untuk biomassa
persentase makro alga paling luas produsen sebesar 15.000 g, maka
b. Pada tahun 1970-1983 tutupan besarnya biomassa konsumen tingkat
terumbu karang 30%-40% tiga adalah…

87
a. 15.000 g a. Faktor pembatas pertumbuhan
b. 20.000 g populasinya
c. 25.000 g b. Laju kelahiran
d. 35.000 g c. Luas daerah yang ditempati
e. 45.000 g d. Laju pertumbuhan populasinya
8. Interaksi antarorganisme berikut yang e. Pola penyebaran populasinya
termasuk dalam kategori kompetisi 13. Jika suatu ekosistem air tawar tercemar
intraspesifik adalah interaksi antara… insektisida, kadar terbesar penimbunan
a. Sesama anggota kupu-kupu bahan pencemar akan terdapat…
dengan spesies sama yang a. Air tawar
mendiami suatu populasi b. Ikan kecil
b. Sesama anggota kumbang
c. Fitoplankton
dengan beragam spesies yang
d. Ikan besar
mendiami suatu populasi
e. Zooplankton
c. Benalu dengan pohon inangnya
d. Semut dengan pohon rambutan 14. Tingginya kadar karbon monoksida
e. Sapi dan rumput diudara dapat mengganggu kesehatan
9. Hal berikut dapat ditemukan pada manusia terutama yang berkaitan
hutan hujan tropis, kecuali dengan…
a. Heterogenitas habitat a. Pengikatan O2 oleh darah
b. Ketersediaan energi tinggi b. Penurunan kadar HB darah
c. Keanekaragaman iklim c. Efek rumah kaca
d. Spesiasi relung d. Radang saluran pernapasan
e. Interaksi antarpopulasi
e. Pengikatan CO oleh leukosit
10. Pada ekosistem laut daerah dengan
15. Pasangan organisme dan taraf trofik
komponen biotic tingkat produsen
berikut yang tidak tepat adalah…
paling banyak adalah daerah….
a. Abisal a. Sianobakteria-produsen
b. Batial b. Belalang-konsumen primer
c. Fotik c. Zooplankton-konsumen primer
d. Afotik d. Elang-konsumen tersier
e. Termoklim e. Fungi-detritivor
11. Pasangan organisme dan taraf trofik
berikut yang tidak tepat adalah…
a. Sianobakteria-produsen
b. Belalang-konsumen primer
c. Zooplankton-konsumen primer
d. Elang- konsumen tersier
e. Fungi-detritivor
12. Untuk menghitung kepadatan populasi
kelinci pada waktu tertentu di padang
savana, selain menghitung jumlah
kelinci, perlu diketahui pula….

88
PEMBAHASAN tutupan terumbu karang berkurang akan
menyebabkan bertambahnya
1. Biofilm : Suatu kejadian dimana
kehidupan bakteri melekat pada pertumbuhan makro alga. Hal ini
substrat/benda hingga substrat/benda menggambarkan bahwa adanya
yang dilekati bakteri tersebut hancur. terumbu karang maka akan
Jawaban : menghambat pertumbuhan makro alga.
E Jawaban : E
2. Eutrofikasi : merupakan proses 5. Tutupan terumbu karang dapat
pengkayaan nutrisi dan bahan organik disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor
dalam air atau pencemaran air yang alam dan akibat aktivitas manusia.
disebabkan munculnya nutrisi yang Faktor alam diantaranya :
berlebihan ke dalam ekosistem perairan. • Peningkatan temperatur air laut
Air dikatakan tercemar apabila ada menyebabkan pemutihan pada
pengaruh atau kontaminasi zat organik karang dan akhirnya mati
maupun anorganik ke dalam air • Pertumbuhan terumbu karang yang
Hubungan itu terkadang tidak seimbang optimal terdapat pada daerah yang
karena setiap kebutuhan organisme memiliki gelombang besar.
berbeda-beda. Ada yang diuntungkan • pH untuk pertumbuhan karang yang
karena menyuburkan sehingga dapat optimal yaitu 8, maka jika pH
berkembang dengan cepat, sedangkan dibawah (asam) akan mengalami
organisme lain terdesak. kematian
Jawaban : • Salinitas yang terbaik untuk
B pertumbuhan terumbu karang 34-
3. Berdasarkan grafik pada tahun 1970- 36%
1983 menunjukkan adanya tutupan • Faktor manusia : aktivitas
terumbu karang (sumbu Y ) pada kisaran penangkapan ikan dengan cara
30-40% merusak (destruktif) melalui
Jawaban : penggunaan bahan peledak seperti
B
bom atau jaring trawl/ cantrang
4. Terumbu karang merupakan organisme
Jawaban :
heterotof dan alga merupakan
D
organisme autotrof . oleh sebab itu maka 6. Piramida jumlah yaitu : makin tinggi
tidak ada perebutan dalam hal cahaya tingkat trofik, makin sedikit jumlah
dan nutrisi. Simbiosis antara terumbu individunya dalam ekosistem. Piramida
karang dengan makro alga terjadi biomassa berfungsi menggambarkan
simbiosis parasitisme. Tampak pada perpadanan massa seluruh organisme di
grafik jika prosentase tutupan terumbu habitat tertentu yang diukur dalam
karang sangat tinggi pada tahun 1970- gram.
1983 yaitu pada kisaran 30-40% maka Jawaban :
akan mempengaruhi pertumbuhan C
makro alga yaitu hanya kisaran 0-10%. 7. Diketahui :
Untuk tahun 1984-1998 dan 1999-2011

89
Efisiensi ekologi adalah 10% biomassa gelap ini tentu tidak terjadi fotosintesis,
produsen 15.000 Kg sehingga di ekosistem daerah ini tidak
Ditanyakan: terdapat produsen.
Biomassa produsen tingkat tiga? Jawaban :
Jawab: C
Produsen 15.000 Kg 11.Decomposer merupakan mikroba primer
Konsumen I 10/100 X 1500 = 1500 dan jamur (fungi). Detritivor merupakan
Kg pemakan zat organik seperti cacing,
Konsumen II 10/100 X 1500 = 150 nematoda, serangga, lobster dan udang.
Kg Detritivor dan decomposer memperoleh
Konsumen III 10/100 X 150 = 15 makanan dengan memecahkan zat
Kg
organik seperti dari sisa-sisa bahan
Jadi, biomassa konsumen tingkat tiga
organik yang mati.
sebesar 15 kg.
Jawaban: A Jawaban :
8. Kompetisi Intraspesifik adalah kompetisi E
12.Untuk menghitung kepadatan populasi
atau persaingan yang terjadi antara
kelinci ada waktu tertentu dipadang
organisme atau individu yang memiliki
savana, selain menghitung jumlah
spesies yang sama.
populasi kelinci juga perlu diketahui luas
Contoh : Sesama anggota kupu-kupu
dengan spesies sama yang mendiami daerah yang ditempati. Kepadatan
suatu populasi populasi sendiri adalah jumlah
Jawaban : individu/organisme per luas habitat.
A Jawaban :
9. Ciri-ciri hutan hujan tropis C
• Heterogenitas habitat 13.Insektisida merupakan senyawa kimia
• Energi tinggi karena paparan yang sukar terurai, misalnya hidrokarbon
cahaya sepanjang tahun berklorida pada DDT, jika memasuki
• Spesialisasi relung rantai makanan akan terakumulasi
• Interaksi yang tinggi antarpopulasi dalam tubuh konsumen teratas. Oleh
• Iklim yang nyaris merata karena itu dampak akibat pencemaran
Jawaban : tersebut akan tampak paling dahulu
C pada konsumen teratas.
10.Berdasarkan penetrasi cahaya, Jawaban :
ekosistem laut dibedakan menjadi: D
Daerah fotik, daerah yang msih dapat 14.Tingginya karbon monoksida (CO) di
ditembus cahaya, (± 240 m). pada udara di akibatkan oleh pembakaran
daerah ini komponen biotik tingkat yang tidak sempurna. Konsentrasi CO,
produsen paling banyak, biasanya bila terisap masuk ke dalam system
terdapat pada daerah litorial dan daerah pernapasan kita dapat mengganggu
neritik. kesehatan manusia. Terutama yang
Daerah afotik, daerah yang tidak dapat berkaitan dengan pengikatan O2 oleh
ditembus cahaya lagi, didaerah yang darah, karena daya ikat CO terhadap Hb

90
lebih tinggi daripada O2. Gangguan
akibat polutan CO pada Hb darah disebut
asfiksi. Jawaban : A

15.Decomposer merupakan mikroba primer


seperti bakteri dan jamur (fungi).
Detritivor merupakan pemakan zat
organic seperti cacing, nematode,
serangga, lobster, dan udang.
Decomposer dan detritivor mendapat
makanan dengan pemecahan zat organic
dari sisa bahan organic dan organic yang
mati.
Jawaban: E

91
Sel, Jaringan dan
Organ

92
A. SEL
1. Definisi dan Teori
• Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Di dalam sel terdapat
protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.
Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel menyatakan
bahwa sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan
pertumbuhan, kesatuan bereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
• Secara struktural, sel merupakan penyusun makhluk hidup. Ada makhluk hidup
bersel satu, ada pula yang bersel banyak. Sel merupakan unit terkecil dari
makhluk hidup. Sel tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil
dan dapat berdiri sendiri. Sel juga merupakan kesatuan fungsional kehidupan.
• Teori sel mengenai kehidupan :
a. Robert Hooke : menemukan sel gabus yang mati
b. Felix Durjadin : menemukan cairan yang ada dalam sel
c. Johanes Purkinje : pertama kali menggunakan istilah protoplasma untuk
menyebutkan bagian dalam sel
d. Robert Brown : dalam penelitiannya menemukan inti sel dan menyatakan
bahwa inti sel (nukleus) merupakan bahan yang terpenting dalam suatu sel
e. Mathias J. Schleiden dan Theodor Schwan : membentuk teori sel yang
menyatakan semua mahkluk hidup tersusun atas sel
f. Max Schultze : sel merupakan unit fungsional kehidupan
g. Rudolf Virchow : sel berasal dari sel sebelumnya (unit pertumbuhan)
h. Boveri : sel adalah unit hereditas (dapat diturunkan)

2. Komponen Kimiawi Penyusun Sel


Komponen kimiawi penyusun sel adalah protein, karbohidrat, lemak dan asam
nukleat. Sel dapat dianggap sebagai “kantung” yang tersusun dari dua lapis membran
fosfolipid yang bersifat selektif permeable (hanya molekul tertentu saja yang dapat
masuk dan keluar sel).

3. Struktur dan Fungsi Bagian-bagian Sel


Tipe sel dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Sel Prokariot : sel tanpa membran inti (DNA tidak dibungkus membran inti)
Contoh : kelompok Monera
b. Sel Eukariotik : sel yang memiliki membran inti (DNA dalam inti, sel dibungkus
membrane inti)
Contoh : sel hewan, sel tumbuhan, fungi, dan Protista

Tabel Perbandingan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

93
Prokariotik Eukariotik
Tidak ada membran inti (karyoteka) Memiliki membran inti
Tidak ada sistem endromembran Memiliki sistem endomembran (inti,
kloroplas, mitokondria)
Mempunyai mesosom respirasi
Membran tilakoid fotosintesis Materi genetik berada dalam
nukleus/nukleoplasma (DNA bentuk
Sitosol mengandung materi genetik linier)
DNA sirkuler (melingkar)
Gambar Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sumber : http://bit.ly/2rNIXFP
Organel Sel
Organel Sel Hewan Tumbuhan Fungsi
Dinding sel - ✓ • Memberi bentuk
Penyusun : selulosa, dan melindungi
pectin, lignin, bagian dalam sel
hemiselulosa, dll
Membran plasma ✓ ✓ • Pembatas sel
(fosfolipid bilayer) dengan lingkungan
Fosfor hidrofilik • Pengatur
Lipid hidrofobik transportasi sel

Sitosol/Sitoplasma ✓ ✓ • Sebagai tempat


terjadinya reaksi
kimia

94
Inti sel/nukleus ✓ ✓ • Mengendalikan
seluruh aktivitas sel
• Membawa informasi
genetik
• Tempat replikasi
DNA dan sintesis
protein
Retikulum ✓ ✓ • Sintesis protein
Endoplasma (RE) (menghasilkan
• RE kasar protein yang akan di
(ditempeli oleh ekspor ke luar
ribosom) tubuh)

• RE halus (tidak • Sintesis lipid


ditempeli • Detoksifikasi
ribosom)
• Metabolisme
karbohidrat
Ribosom (bebas di ✓ ✓ Sintesis protein
sitoplasma dan
menempel di RE)
Badan golgi ✓ ✓ • Berperan dalam
proses sekresi dan
eksresi (membentuk
vesikula)
• Membentuk
membran dan
dinding sel
• Penambahan
oligosakarida pada
protein (glikosilasi
penandaan protein)
• Membentuk lisosom
Lisosom ✓ ✓ • Pencernaan intrasel:
Autolisis :
penghancuran sel
dengan melepaskan
enzim pencernaan
Eksositosis :
pembebasan materi
keluar sel
Mitokondria (terdiri ✓ ✓ Respirasi aerob
dari dua membran (penghasil energi)

95
yaitu membran luar
dan membran dalam
yang berlekuk-
lekuk/Krista, ruang
intermembran dan
matriks)
Sitoskeleton ✓ ✓ • Pembentukan
• Mikrotubulus sentriol, silia dan
flagella
• Mikrofilamen
• Proses pergerakan
sel, endo/eksositosis
Sentrosom ✓ - • Berperan dalam
pembelahan sel,
yaitu membentuk
benang spindle
Vakuola (dibatasi Kecil Besar • Penyimpanan
membrane tonoplas, metabolit sekunder
merupakan organel (contoh: alkaloid,
tak hidup/inklusio) minyak atsiri,
pigmen antosianin)
Plastida - ✓ • Pigmen fotosintesis
• Kloroplas • Pigmen warna selain
• Kromoplas klorofil

• Leukoplas Contoh: karoten

➢ Amiloplas ➢ Cadangan
amilum
➢ Elaioplas
➢ Cadangan
➢ Proteoplas lemak
➢ Cadangan
protein
Peroksisom ✓ - • Menghasilkan enzim
katalase
(menguraikan H2O2
CO2 + H2O)
Glioksisom ✓ - Berperan dalam proses
perubahan lemak
energi
Plamodesmata - ✓ • Proses transportasi
zat secara simplas
• Komunikasi antarsel
• Perlekatan antarsel

96
4. Transport Melalui Membran
a. Struktur Membran Sel dan Fosfolipid

Sumber: Inquiry Intro Life, Mader, S. S.

b. Transportasi Zat
1. Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan
energi sel. Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan dari
konsentrasi tinggi ke rendah. Contoh transpor pasif adalah difusi dan
osmosis.
a. Difusi : perpindahan zat yang terjadi secara bebas tanpa adanya
membran selektif permeable
b. Difusi terfalisitasi : perpindahan zat dengan menggunakan bantuan
protein pembawa
c. Osmosis : perpindahan pelarut dari konsentrasi pelarut yang tinggi
(hipotonik) ke konsentrasi pelarut yang rendah (hipertonik) melalui
membran selektif permeable

Kondisi Lingkungan
Tipe Sel Hipertonik > 1% Isotoni Hipotonik < 1% NaCl
k = 1%
Lisis/pecah
Sel Hewan Krenasi (mengkerut) Tetap
Air masuk ke sel hewan
Sel Tumubuhan Plasmolisis (lepasnya Tetap
Turgid :
membran dinding sel)
Tekanan osmotik > tekanan turgor
Turgor > osmotik

97
Gambar

Sumber : https://bit.ly/2qqSVOV

2. Transpor aktif adalah perpindahan molekul atau ion menggunakan


energi dari sel itu. Contoh transpor aktif adalah pompa ion natrium
(Na+)/kalium (K+), endositosis, dan eksositosis.
a. Pompa Ion : transport ion melewati membrane plasma yang
melawan gradient konsentrasi
Contoh: pompa ion Kalium dan Natrium

Gambar : Pompa Ion Kalium dan Natrium


Sumber : https://bit.ly/21NLUNR

b. Endositosis dan eksositosis


Endositosis dan eksositosis merupakan transpor yang memerlukan
energi. Endositosis merupakan proses masuknya senyawa melalui
membran dengan cara pembungkusan senyawa dan cairan ekstraselular
dengan pelekukan ke dalam sebagian membran. Hal ini terjadi pada
organisme uniselular dan sel darah putih. Jika yang dimasukkan berupa
senyawa padat disebut fagositosis, sedangkan jika berupa larutan
disebut pinositosis. Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari
dalam sel keluar sel. Sekret terbungkus kantong membran yang
selanjutnya melebar dan pecah. Eksositosis terjadi pada beberapa sel

98
kelenjar atau sel sekresi.

Gambar : Endositosis dan Eksotosis


Sumber : http://bit.ly/2qqWR2k

B. JARINGAN
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama.
Cabang biologi tentang jaringan di sebut histologi.
1. Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
a. Jaringan Meristem
Jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya sel-selnya
senantiasa aktif membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Biasanya
berdinding tipis, vakuola banyak dan ukurannya kecil, mengandung banyak
protoplasma, plastida belum matang, dan inti besar. Bentuk sel penyusun
jaringan meristem umumnya sama ke segala arah.
Berdasarkan asal jaringannya, dibagi menjadi :
➢ Meristem primer adalah berasal dari embrional, melakukan
pertumbuhan primer (pemanjangan).
Contoh :
- Meristem apikal : terletak diujung bagian tumbuhan (ujung akar dan
ujung batang)
- Meristem interkalar : terletak di ketiak-ketiak pada tumbuhan
Graminae/rumput-rumputan
➢ Meristem sekunder adalah terbentuk dari jaringan dewasa yang
telah terhenti pertumbuhannya, tetapi menjadi embrional
kembali. Meristem lateral (kambium) berperan dalam
pertumbuhan sekunder (membesar). Kambium terngi menjadi
dua, yaitu :
- Kambium pembuluh/Intra vaskuler : membentuk jaringan
pengangkut, kearah dalam membentuk xilem sekunder (kayu),
kearah luar membentuk floem sekunder (kulitkayu/tapis)
- Kambium gabus/periderm/inter vaskuler : membentuk jaringan
gabus (falogen) yang berfungsi untuk menutup luka pada batang
tumbuhan, proteksi dan pengganti epidrmis, kearah dalam
membentuk feloderm, kearah luar membentuk felem.

99
b. Jaringan Dewasa
Terbentuk dari jaringan dewasa yang telah terhenti pertumbuhannya, tetapi
menjadi embrional kembali. Ciri khas yang di miliki oleh jaringan ini adalah :
- Dinding selnya sudah mengalami penebalan
- Bentuk sel-selnya relatif permanen
- Umumnya tidak melakukan pembelahan lagi
- Memiliki rongga sel yang besar
- Mempunyai ukuran yang relatif besar di banding sel-sel meristem
- Kadang-kadang selnya telah mati

➢ Jaringan Pelindung (Epidermis) jaringan terluar dari struktur tumbuhan


Fungsi : melindungi jaringan di dalamnya, transportasi zat ke luar dan
masuk ke dalam jaringan tumbuhan berupa gas dan air
Karakteristik :
1. Bentuk sel-sel nya seperti balok, terdiri atas selapis sel, tidak memiliki
ruang antar sel danumumnya tidak berklorofil.
2. Umumnya di tutupi oleh lapisan lilin atu kutikula.
3. Sel-sel dapat berkembang menjadi alat tambahn atau derivate
epidermis, misalnya stomata, lentisel, trikoma, sel kipas, dan sel
gabus.
4. Dinding sel bagian luar epidermis akar yang masih muda akan
tumbuh membentuk rambut akar.
Diferensiasi jaringan epidermis:
1. Stomata (mulut daun)
2. Duri (spina)
3. Velamen
4. Sel kipas (bulliform) : menyimpan air pada Graminae contohnya di
bambu
5. Sel kersik : mengandung SO2 = silikat pada tebu
6. Trikoma rambut dibantang daun buah

➢ Jaringan Dasar (Parenkim) jaringan yang mengisi sebagian besar tubuh


tumbuhan
Fungsi : jaringan penyusun sebagian besar tubuh tumbuhan, seperti daun,
batang dan akar
Karakteristik :
1. Berukuran besar
2. Rongga antar ruang antar sel besar
3. Vakuola besar berisi zat hasil metabolit sekunder tumbuhan

100
Sumber : http://bit.ly/2rP0vzU Sumber : http://bit.ly/2rP0vzU

Berdasarkan fungsinya, parenkim terdiri dari :


1. Parenkim fotosintesis/asimilasi (klorenkim) : contoh pada daun
disebut mesofil yang terdiri mesofil palisade dan mesofil spons
2. Parenkim penyimpan cadangan makanan : contoh pada umbi
tanaman wortel
3. Parenkim penyimpan air : contoh pada batang sekulen kaktus
4. Parenkim udara (aerenkim) : contoh pada tumbuhan air (trratai
dan eceng gondok)

➢ Jaringan Penyokong atau Penguat (stereon) jaringan penguat


struktur tumbuhan
Pembe Kolenkim Skerenkim
da
Tempat Menyokong Penguat
jaringan jaringan
dewasa
Peneba Primer, tidak Sekunder,
lan merata, di merata di
sudut-sudut seluruh bagian
sel, selulosa sel, lignin dan
dan tannin pektin
Protopl Sel hidup Sel mati
asma
Contoh Pada Serabut : kapas

101
kecambah Sklereid : batok
kacang hijau kelapa
Gamba
r

➢ Jaringan Pembuluh atau Pengangkut (vasikuler)


Pembeda Xilem Floem
Fungsi Mengangkut air dan Mengangkut hasil fotosintesis
unsur hara dari akar dari daun ke seluruh tubuh
ke daun tumbuhan
Penyusun - Trakea Sel lapis
- Trakeid Sel pengiring
-Serabut Parenkim floem
sklereid

c. Organ Tumbuhan
➢ Akar
Fungsi : menyerap air dan mineral dari dalam tanah, memperkokoh
berdirinya batang, menympan cadangan makanan, dan alat
perkembangbiakan vegetatif. Stuktur morfologi : batang akar, cabang akar,
rambut akar, dan tudung akar (kaliptra)
Stuktur anatomi dari luar ke dalam : epidermis, korteks, endodermis, dan
stele.

➢ Batang
Fungsi : mentransportasikan air, mineral, dan makanan hasil fotosintesis,
sebagai penyangga daun, bunga, dan buah, tempat menyimpan cadangan
makanan, dan alat perkembangan vegetatif.
Stuktur morfologi : ada 3 tipe, yaitu kalamus (rumput), herba, dan berkayu.
Stuktur anatomidari luar ke dalam : epidermis, korteks, dan stele (silinder
pusat). Pada batang monokotil, korteks dan stele tertutup oleh berkas
pembuluh yang tersebar acak ; pada batang dikotil, stele tersusun dari
jaringan primer, yaitu xilem dan floem primer, kambium vaskular, dan

102
empulur, serta jaringan sekunder, yaitu xilem dan floem sekunder, gabus
(felem), dan kambium gabus (felogen).
Berkas pembuluh tersusun teratur.

➢ Daun
Fungsi : melakukan fotosintesis, menyimpan makanan, alat transpirasi, dan
alat perkembang biakan vegetatif.
Stuktur morfologi : helai daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan
pelepah daun (folius).
Stuktur anatomi : epidermis atas, parenkima (mesofil daun, terdiri atas
jaringan palisade dan jaringan spons), berkas pengakut (xilem dan floem),
dan epidermis bawah.

➢ Bunga
Fungsi : perkembangbiakan generatif.
Stuktur morfologi : kelopak sebagai pelindung kuncup bunga, mahkota
sebagai alat perhiasan, benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan,
dan putik sebagai alat perkembangbiakan betina.

➢ Perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dan dikotil ditunjukan pada tabel


berikut.
Organ Monokotil Dikotil
Akar Xilem dan floem tersusun Xilem terletak di pusat akar,
berselang-selang floem terletak di luar xilem
Batang Ikatan pembuluh Ikatan pembuluh dalam
tersebar, tidak memiliki susunan lingkaran atau
cambium, anatomi berseling radikal, memiliki
batang tua dan muda kambium, pada batang tua
sama empulurnya menghilang
Daun Tidak memiliki parenkim Memiliki parenkim palisade
palisade

➢ Sel tumbuhan memilki sifat totipotensi yang dapat dimanfaatkan untuk


perbanyak tanaman dengan teknik kultur jaringan, yaitu menumbuhkan sel
atau jaringan pada medium nutrien dalam kondisi aseptik. Jaringan yang
dikultur disebut ekspan. Ekspan umumnya diambil dari jaringan ujung akar,
ujung batang, dan ujung kuncup aksilar (ketiak daun). Kultur jaringan
menghasilkan tanaman identik dalam jumlah banyak dalam waktu relatif
singkat.

2. Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Hewan


➢ Jaringan Epitel
Jaringan epitelium terdiri atas sel-sel yang tersusun dalam lembaran-
lembaran. Beberapa jaringan epitelium melapisi permukaan organ tubuh
bagian dalam dan dibentuk untuk melaksanakan fungsi absorbsi dan proteksi.
Beberapa jaringan epitelium berfungsi sebagai kelenjar. Organ yang berperan
dalam pengambilan dan penyerapan zat kimia akan mempunyai permukaan

103
epitelium yang luas, misalnya paru-paru, usus halus, dan ginjal. Sel-sel
epitelium terikat satu sama lainnya oleh zat pengikat (semen) antarsel
sehingga hampir tidak ada ruangan antarsel. Sel-sel jaringan epitelium melekat
pada lamina basalis yang berfungsi mengikat jaringan dengan bagian yang ada
di bawahnya.

Jaringan Epitel Pipih Jaringan Jaringan Epitel Jaringan Epitel


Selapis Epitel Kubus Silindris Silindris Bersilia
Selapis Selapis Selapis
Fungsi : untuk proses Fungsi : untuk Fungsi : Fungsi :
difusi/osmosis/filtrasi sekresi dan menambah menggerakan
Contoh : kapiler, absorpsi permukaan sesuatu
alveolus, glomerulus Contoh : absorpsi Contoh : oviduk,
kelenjar Contoh : epididimis
ludah, tiroid, lambung,
tubulus ginjal ileum
Jaringan Epitel Pipih Jaringan Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Berlapis Epitel Kubus Silindris Berlapis Semu
Berlapis Berlapis
Fungsi : tahan Fungsi : Fungsi : Fungsi :
terhadap lingkungan proteksi proteksi dan menggerakan
luar dan gesekan Contoh : sekresi benda
Contoh : rongga folikel Contoh : Contoh : saluran
mulut, kulit, vagina ovarium, kelopak mata napas dan
kelenjar saluran
keringat reproduksi pria

➢ Jaringan Ikat/Penunjang
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderma embrio.
Fungsi jaringan ikat adalah melekatkan jaringan satu dengan yang lainnya,
membungkus organ, mengisi romgga di antara organ-organ, dan membentuk
sistem imunitas.
Jaringan ikat terdiri atas 3 komponen utama, yaitu sel, serabut, dan zat dasar.
a. Sel. Sel-sel penyusun jaringan ikat adalah sebagai berikut.
b. Serabut/serat. Serabut yang menyusun jaringan ikat adalah sebagai berikut.
c. Zat dasar jaringan ikat berupa bahan homogen setengah cair, terdiri atas
asam mukopolisakarida yang mengandung asam hialuronat, berfungsi
sebagai pengikat air, pelumas, dan peredam benturan.

Tabel Macam-Macam Jaringan Ikat


Macam Jaringan Ciri-ciri
Jaringan ikat biasa
a. Jaringan ikat padat Serat-seratnya tersusun padat
b. Jaringan ikat longgar Serat-seratnya tersusun longgar
Jaringan ikat khusus

104
a. Jaringan tulang rawan Kuat, lentur, tersusun dari sel tulang
(kartilago) rawan (kondrosit, berasal dari
kondroblas) di dalam lacuna (rongga
kecil). Berfungsi sebagai rangka pada
masa embrio, menyokong organ dalam
dan jaringan lunak, melicinkan
permukaan tulang dan sendi.
1) Tulang hialin Mengandung serat kolagen halus,
misalnya pada cakra epifisis.
2) Tulang rawan elastis Mengandung serat kolagen dan elastin,
misalnya pada daun telinga.
3) Tulang rawan fibrosa Mengandung serat kolagen padat dan
kasar, misalnya pada simfisis pubis.
b. Jaringan tulang (osteon) Keras, tersusun dari sel-sel tulang
(osteosit, berasal dari osteoblas) di
dalam lakuna; antarosteosit
dihubungkan oleh kanalikuli; osteosit
tersusundalam lamela; mengandung
kolagen dan zat anorganik, seperti
kalsium dan fosfor.
1) Tulang kompak Tidak berongga, memiliki sistem Havers
yang mengandung saraf dan pembuluh
darah penyuplai makanan.
2) Tulang spons Berongga, tersusun dari trabekula.

c. Darah Terdiri dari eritrosit yang mengandung


O2 dan CO2, leukosit sebagai
pertahanan tubuh, trombosit untuk
membekukan darah, dan plasma darah
yang mengangkut makanan dan zat-zat
kimia lainnya.
d. Limfa Merupakan cairan dari jaringan dan
akan kembali ke darah; limfosit
penghasil antibodi akan ditambahkan
saat limfa melewati limfonodus.

➢ Jaringan Otot
Jaringan otot memiliki serabut miofibril tersusun atas aktin dan myosin.
Fungsi : alat gerak aktif
Sifat : kontraksi dan relaksasi

105
Pembeda Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung
Bentuk

Inti Sel 1 di tengah Banyak di pinggir 1 di tengah


Bentuk Gelendong, ujung Memanjang, Memajang,
lancip silindris silinndris,
bercabang
Kerja Involunter Volunter Volunter
Fungsi Menyusun organ Alat gerak aktif Menyusun jantung
dalam
Contoh Otot lambung Otot tendon Jantung

➢ Jaringan Saraf
Berfungsi mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh, tersusun atas sel-sel saraf
yang disebut neuron. Neuron terdiri atas dendrit, akson, dan badan sel. Ada 3
macam neuron, yaitu neuron sensori, neuron motor, dan neuron asosiasi.

3. Organ dan Sistem Organ


Organ adalah kumpulan beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu di
dalam tubuh, misalnya kulit. Berdasarkan letaknya, organ pada tubuh dibedakan
menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Kulit yang menutupi
permukaan luar tubuh kita merupakan salah satu contoh organ luar yang terdiri atas
jaringan pengikat, epitelium, otot, saraf, dan jaringan pembuluh darah. Seluruh
jaringan yang terdapat pada kulit bersama-sama berfungsi untuk melindungi tubuh
dari kekeringan, perubahan suhu, cahaya matahari, zat kimia, infeksi, tekanan
mekanik, sebagai tempat pengeluaran keringat dan penimbunan lemak, serta
sebagai indra peraba. Sementara itu, contoh organ dalam yaitu usus. Usus
merupakan salah satu organ penyusun sistem pencernaan yang tersusun atas
berbagai jaringan, misalnya jaringan epitelium, jaringan pengikat, jaringan otot, dan
jaringan saraf.

106
Pada permukaan usus terdapat jonjot-jonjot kecil (vili) yang mirip jari-jari tangan.
Permukaan jonjot ditutup oleh sel epitelium. Di dalam setiap jonjot terdapat
jaringan pengikat, pembuluh darah, dan saluran limfa. Pembuluh darah berfungsi
untuk mengangkut sari-sari makanan berupa glukosa dan asam amino. Sementara
itu, saluran limfa mengangkut sari-sari makanan berupa asam lemak dan gliserol.
Jaringan otot yang tersusun secara sirkular dan longitudinal berperan dalam
gerakan peristaltik. Terdapat juga jaringan saraf yang bertugas untuk
mengkoordinasi kerja jaringan epitelium, jaringan pengikat, dan jaringan otot.
Keempat jaringan tersebut membentuk satu kesatuan yang mempunyai fungsi sama
yaitu mencerna makanan.

Organ-organ menempati posisi tertentu dalam tubuh kita dan disesuaikan dengan
fungsinya. Kumpulan berbagai organ yang bekerja sama melakukan suatu fungsi
tertentu disebut sistem organ. Misalnya sistem peredaran darah yang tersusun oleh
organ jantung, jaringan darah, dan pembuluh darah. Selain sistem peredaran darah
juga terdapat sistem organ yang lainnya, misalnya sistem pencernaan. Organ
penyusun sistem pencernaan meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, dan anus. Selain itu terdapat kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar
ludah, Gigi, pankreas, dan hati. Selama proses pencernaan, makanan akan
mengalami pemecahan baik secara mekanik maupun kimiawi. Setelah sampai di
usus sari-sari makanan akan diserap dan masuk ke dalam sistem peredaran darah
untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Setiap organ mempunyai peran penting dalam
suatu sistem organ. Oleh karena itu, kerusakan pada salah satu organ dari suatu
sistem organ akan mengganggu fungsi dari sistem organ
sehingga menimbulkan gangguan pada tubuh. Hal ini karena setiap sistem organ
mempunyai peran penting bagi tubuh dalam menyelenggarakan proses kehidupan.
Berbagai sistem organ pada tubuh hewan mamalia dan manusia.

107
Tabel Sistem Organ Tubuh Manusia Mamalia dan Hewan
No. Sistem Organ Fungsi
1. Pencernaan (digesti) Kelenjar ludah, gigi, Mencerna makanan
lidah, laring, esophagus, secara fisik dan kimia
lambung, usus, hati, untuk diabsorpsi darah
kantong empedu, dan dan digunakan oleh
pankreas jaringan tubuh.
2. Pernapasan (respirasi) Hidung, faring, laring, Mengambil O2 dan
trakea, bronkus, dan mengeluarkan CO2
peru-paru
3. Urinaria Ginjal, ureter, kantung Mengeluarkan hasil
kemih, dan uretra metabolisme yang tidak
berguna ke luar tubuh
dan menjaga
keseimbangan sel
dengan lingkungannya.
4. Peredaran Jantung, pembuluh Mengangkut O2 dan sari
(transportasi atau limfatik(getah bening) makanan ke sel-sel
sirkulasi) dan kelenjar limfa tubuh dan mengangkut
hasil metabolisme yang
tidak berguna ke luar
tubuh, serta melindungi
tubuh dari penyakit.
5. Rangka Tengkorak, tulang Menggerakkan bagian
belakang, tulang rusuk tubuh dan untuk
dan dada, rangka berpindah tempat
penopang tulang-tulang menegakkan tubuh,
bahu, rangka penopang melindungi organ-organ
tulang pinggul serta di bawahnya, tempat
tulang anggota badan melekatnya otot, dan
bagian atas dan bawah alat gerak pasif.
6. Otot Otot rangka, otot polos, Menentukkan postur
dan otot jantung tubuh, menyimpan
glikogen, dan sebagai
alat gerak aktif.
7. Kelenjar buntu Kelenjar buntu, Memproduksi hormon-
(endokrin) pituitary, tiroid, hormon untuk mengatur
paratiroid, pankreas, metabolisme dalam
adrenal, dan kelenjar tubuh.
kelamin (buah zakar
dan indung telur)
8. Saraf Otak, sumsum tulang Menerima dan
belakang, dan simpul- merespon rangsang dari
simpul saraf (ganglion) lingkungannya.
9. Perkembangbiakan Testis dan ovarium Perkembangbiakkan.
(reproduksi)
10. Integumen Kulit dan derivatnya Pelindung tubuh.

108
SOAL LATIHAN
1. Perhatikan organel sel berikut! D. Protein tidak lagi diekspor
1) Mitokondria kedalam sel
2) Badan golgi E. Protein di impor keluar sel
3) Retikulum endoplasma
4) Ribosom 3. Kemampuan membran sel untuk
5) Nukleus melewatkan molekul hidrofobik masuk
ke dalam sel ditemukan oleh …
Berdasarkan informasi tersebut,
A. Protein membrane perifer
organel sel bernomor 1, 2, 3, 4 dan 5
B. Protein membrane integral
secara berturut-turut memiliki fungsi …
C. Glikoprotein
A. Sintesis protein – pengendali D. Karbohidrat membran perifer
genetik sel – respirasi seluler – E. Membran lipid
modifikasi makromolekul –
metabolisme karbohidrat 4. Sel fagosit yang berperan penting dalam
B. Respirasi seluler – metabolisme memangsa benda aneh yang masuk ke
karbohidrat – sintesis protein – dalam tubuh, sehingga orgganel yang
pengendali genetik sel – modifikasi paling banyak terdapat di dalam sel ini
ialah …
makromolekul
A. Badan golgi
C. Metabolisme karbohidrat – sintesis
B. Retikulum endoplasma
protein pengendali genetik sel
C. Mitokondria
respirasi seluler – modifikasi D. Lisosom
makromolekul E. Ribosom
D. Respirasi seluler – modifikasi
makromolekul - metabolisme 5. Organ sel tumbuhan pembuluh sel yang
karbohidrat – sintesis protein – mengandung DNA adalah
pengendali genetik sel A. Inti saja
E. Pengendali genetik sel – respirasi B. Kloroplas saja
seluler - modifikasi makromolekul – C. Inti dan kloroplas
metabolisme karbohidrat – sintesis D. Kloroplas dan mitokondria
protein E. Inti, kloroplas dan mitokondria

2. Apakah yang akan terjadi jika retikulum 6. Perhatikan tabel berikut!


endoplasma kasar didalam suatu sel Penyusun Fungsi
makhluk hidup kehilangan semua Jaringan
ribosomnya? Ikat
A. Produksi protein organisme 1 Makrofag Melakukan
tersebut akan berhenti fagositosis
B. Penyimpanan protein dalam sel terhadap zat
akan meningkat asing
C. Produksi ATP dalam sel akan 2 Sel Penyusun sel
mesenkim embrional
berhenti
3 Fibroblas Pertahanan

109
terhadap benda kerusakan pada jaringan …
asing A. Epidermis
4 Sel mast Menghasilkan B. Palisade
heparin dan C. Pembuluh
histamin D. Korteks
5 Sel lemak Sel yang E. Kambium
mengandung
pigmen 10. Perhatikan gambar dibawah ini!
Pasangan yang tepat antara penyusun
jaringan ikat dengan fungsinya
ditunjukkan oleh nomor …
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
Gambar sayatan melintang dari organ
7. Perhatikan gambar percobaan berikut! berikut ini dimiliki oleh …
A. Batang tembakau
B. Batang paku tiang
C. Akar tembakau
D. Batang jagung
E. Akar tebu

11. Tujuan dihilangkannya jaringan


meristem apeksnya pada tumbuhan
Peristiwa mekanisme transpor yang adalah agar tumbuhan tersebut dapat
terjadi pada gambar tersebut adalah … …
A. Osmosis A. Melakukan transport nutrisi
B. Difusi B. Melakukan fotosintesis
C. Isotonik C. Melakukan transport air
D. Hipertonik D. Menghasilkan buah
E. Imbibisi E. Menumbuhkan cabang lateral
12. Tumbuhan yang sering dipangkas
8. Sel-sel kambium pembuluh batang pucuknya untuk meningkatkan jumlah
dikotil yang membelah dan daun muda yang terbentuk. Proses
berdiferensiasi menuju kearah bagian biologis yang terkait dengan hal
luar batang berfungsi membentuk tersebut …
A. Epidermis A. Tidak berpengaruh terhadap
B. Xilem primer pertumbuhan meristem apikal dan
C. Floem primer lateral
D. Floem sekunder B. Meningkatkan pertumbuhan
E. Xilem sekunder meristem apikal dan menekan
pertumbuhan meristem lateral
9. Beberapa dahan pohon mangga C. Menekan pertumbuhan meristem
terlihat mongering dan runtuh. apikal dan meningkatkan
Peristiwa ini menunjukkan adanya pertumbuhan meristem lateral

110
D. Menekan pertumbuhan meristem A. Bergaris-garis
apikal dan meristem lateral B. Tidak bergaris-garis
E. Meningkatkan pertumbuhan C. Strukturnya bercabang
meristem lateral dan meristem D. Inti sel terletak di tepi
apikal E. Berinti banyak

13. Tumbuhan dikotil berkayu memiliki 15. Mukosa usus halus dihasilkan oleh sel-
diameter batang yang lebar dank eras sel penyusun jaringan …
karena adanya aktivitas jaringan … A. Otot
A. Meristem pucuk B. Saraf
B. Endodermis C. Epitelium
C. Cambium D. Ikat
D. Felodem E. Darah
E. Perisikel

14. Ciri khas otot jantung yang juga sebagai


pembeda dengan otot rangka adalah …

111
PEMBAHASAN perifer. Hal tersebut karbohidrat yang
berada pada protein perifer bertindak
1. Pembahasan : sebagai reseptor dan akan diteruskan
1) Mitokondria berfungsi dalam masuk ke dalam bagian hidrofobik lewat
respirasi seluler untuk protein perifer.
menghasilkan energi dalam bentuk Kunci jawaban : D
ATP
2) Badan golgi berfungsi dalam 4. Pembahasan :
modifikasi makromolekul dan Sel fagosit berperan dalam fagositosis
mendistribusikannya lewat vesikula yaitu proses seluler yang menggulung
yang dibentuknya baik di dalam sel partikel padat dengan membrane sel
maupun ke luar sel dan membentuk fagosom internal.
3) Retikulum endoplasma berfungsi Karena berhubungan dengan
dalam metabolisme karbohidrat pencernaan, maka dibutuhkan organel
4) Ribosom berfungsi dalam sintesis yang banyak mengandung enzim.
protein Salah satu organel yang banyak
5) Nukleus berfungsi dalam mengandung enzim yang berperan
pengendali genetik sel dalam pencernan intrasel adalah
Kunci jawaban : D lisosom. Lisosom berperan dalam
pencernaan intrasel makanan yang
2. Pembahasan : masuk ke tubuh melalui :
Didalam ribosom terletak beberapa - Pinositosis (meminum cairan)
tempat yaitu REK dan disitoplasma. - Fagositosis (memakan zat padat)
Keduanya memiliki struktur yang identik Jadi, pada sel fagosit banyak terdapat di
tapi memiliki fungsi yang berbeda. lisosom
Ribosom bebas berfungsi untuk Kunci jawaban : B
mengkatalisis langkah pertama glukosa
di sitoplasma, sedangkan ribosom 5. Pembahasan :
terikat pada REK berfungsi untuk Organela merupakan bahan hidup
disisipkan ke dalam membran dan didalam sel tumbuhan yang
dikemas dalam organel seperti lisosom berpembuluh, organel yang
atau untuk di keluarkan dari sel (sekresi). mengandung DNA adalah :
Sel yang memiliki laju sintesis protein a. Kloroplas
yang tinggi memiliki ribosom yang b. Mitokondria inti
sangat banyak, maka REK kehilangan Kunci jawaban : E
ribosomnya maka fungsinya tidak akan
maksimal untuk mengekspor protein 6. Pembahasan :
keluar. Jaringan ikat disusun oleh sel dan
Kunci Jawaban : D serabut/serat. Sel penyusun jaringan ikat
meliputi fibroblast, makrofag, sel
3. Pembahasan : tiang/mast, sel plasma, sel pigmen,
Kemampuan membrane sel melewatkan leukosit, sel lemak, dan sel mesenkim.
molekul hidrofobik masuk ke dalam sel Serabut penyusun jaringan ikat meliputi
ditentukan oleh karbohidrat membran serabut kolagen, elastic, dan retikuler.

112
Penyusun Fungsi Peristiwa ini menunjukkan adanya
Jaringan kerusakan pada jaringan pembuluh,
Ikat karena pembuluh angkut seperti xIlem
1 Makrofag Melakukan berfungsi mengangkut air dan garam
fagositosis mineral dari akar ke seluruh bagian
terhadap zat tubuh tumbuhan sedangkan floem
asing berfungsi mengedarkan makanan hasil
2 Sel Penyusun sel
fotosintesis. Akibatnya, jika dahan tidak
mesenkim embrional
mendapat suplai air, mineral, dan zat
3 Fibroblas Protein
makanan maka dahan akan mati dan
penyusun
jaringan ikat mengering.
4 Sel mast Menghasilkan Kunci jawaban : A
heparin dan
histamin 10.Pembahasan :
5 Sel lemak Cadangan Berdasarkan pada gambar sayatan
makanan melintang organ tersebut dapat
Kunci jawaban : B dipastikan merupakan sayatan batang
jagung (monokotil), hal tersebut
7. Pembahasan :
berdasarkan letak satuan pembuluh
Percobaan tersebut memperlihatkan
angkutnya yang tersebar dan ttidak
corong yang berisi larutan garam 3% dan
teratur.
diberi sekat membrane selektif
Kunci jawaban : D
permeable dimasukkan ke dalam wadah
berisi air distilasi. Lama kelamaan
11.Pembahasan :
volume larutan garam tersebut
Tujuan dihilangkannya jaringan
bertambah. Ini menandakan adanya
meristem apek/apikal pada tumbuhan
perpindahan cairan dari wadah ke dalam
adalah agar tumbuhan tersebut dapat
corong melalui membrane. Hal ini
menumbuhkan cabang lateral hal ini
merupakan peristiwa osmosis. Osmosis
disebabkan keberadaan ujung
adalah perpindahan pelarut dari larutan
tunas/meristem apikal menghambat
hipotonis ke dalam larutan hipertonis.
pertumbuhan meninggi kuncup
Air distalasi lebih hipotonis sehingga
ketiak/cabang lateral. Dengan adanya
masuk ke dalam corong yang berisi
pemangkasan meristem apikal/apek
larutan hipertonis (larutan garam 3%)
maka pertumbuhan cabang lateral tidak
Kunci jawaban : A
akan dihambat.
Kunci jawaban : E
8. Pembahasan :
Sel-sel kambium pembuluh batang
12.Pembahasan :
dikotil dapat tumbuh keluar membentuk
Proses biologis ini terkait dengan
floem sekunder dan kedalam
dominansi apikal yang diartikan sebagai
membentuk xylem sekunder.
persaingan antara tunas pucuk (apikal)
Kunci jawaban : D
dengan tunas lateral dalam hal
pertumbuhan. Dominansi apikal
9. Pembahasan :
setidaknya berpengaruh dalam

113
menghambat pertumbuhan lateral. Otot jantung merupakan jaringan yang
Selama masih ada tunas pucuk, tersusun dari sel-sel berlurik dan
pertumbuhan tunas lateral akan bercabang dengan jumlah inti 1 dan 2
terhambat sampai jarak tertentu dari yang berbeda di tengah.
pucuk. Dominasi pucuk dapat dikurangi
dengan memotong bagian pucuk
tumbuhan yang akan mendorong
pertumbuhan tunas lateral.
Kunci jawaban : C Kunci jawaban : C

13.Pembahasan : 15.Pembahasan :
Tumbuhan dikotil memiliki jaringan Usus halus tersusun atas jaringan otot
diameter yang lebih keras fan lebar. Hal polos dan jaringan epitelium kelenjar
ini dikarenakan adanya aktivitas jaringan yang memungkinkan usus halus untuk
meristem sekunder. Meristem sekunder mengeluarkan sekretnya (mukus).
ini berperan dalam jarian kambium. Kunci jawaban : C
Kunci jawaban : C

14.Pembahasan :

114
Sistem Gerak
Manusia

115
Tulang belakang termasuk salah satu bagian dari rangka. Salah satu fungsinya adalah
menegakkan tubuh. Apabila jumlah kalsium yang dikonsumsi dalam makanan sehari-hari tidak
cukup, tulang belakang dapat terkena osteoporosis. Selain karena kekurangan kalsium,
osteoporosis dapat disebabkan karena berkurangnya produksi hormon tertentu dalam tubuh.
Osteoporosis merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang alat gerak kita. Ada dua
macam sistem gerak yaitu sistem gerak pasif dan sistem gerak aktif. Gerak merupakan kerjasama
antara tulang dan otot . Tulang di sebut juga alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali
otot, sedangkan otot di sebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu
menggerakan tulang.

A. SISTEM GERAK PASIF


Hewan dan manusia mempunyai kemampuan bergerak dan berpindah tempat karena
adanya kerja sama antara rangka dan otot. Otot menempel dan menghubungkan tulang
dengan kulit. Otot mempunyai kemampuan untuk berkontraksi sehingga dapat
menggerakkan tulang dan kulit. Oleh karenanya, otot disebut alat gerak aktif, sedangkan
tulang disebut alat gerak pasif.
1. Rangka
Tulang-tulang yang tersusun sedemikian rupa dengan sistem tertentu disebut rangka.
Rangka pada hewan vertebrata berupa endoskeleton (rangka dalam). Tulang-tulang
yang menyusun rangka mempunyai struktur yang bermacam-macam sesuai dengan
fungsinya. Rangka mempunyai fungsi sebagai berikut.
- Penopang dan penunjang tegaknya tubuh.
- Memberi bentuk tubuh.
- Melindungi alat-alat atau bagian tubuh yang lunak.
- Alat gerak pasif.
- Tempat melekatnya otot-otot rangka
- Tempat pembentukan sel darah dan penimbunan mineral.
Rangka tubuh dibedakan menjadi tiga macam :
1) Rangka hidrostatik : terdapat pada hewan yang tubuhnya lunak, misalnya cacing
tanah.
2) Rangka (eksoskeleton) : terdapat pada insekta berupa lapisan luar yang
membungkus tubuh, dan terbuat dari zat.
3) Rangka dalam (endoskeleton) : terdapat pada hewan vertebrata, tulang ini
kumpulan tulang rawan dan tulang keras yang membentuk suatu rangkaian
menurut aturan tertentu

Susunan Rangka Manusia


• Aksial
- Rangka Kepala
Tulang-tulang yang menyusun rangka
kepala (kranium) adalah :
a. Tulang dahi (frontal)
b. Tulang kepala belakang (oksipital)
c. Tulang ubun-ubun (parietal)
d. Tulang pelipis (temporal)
e. Tulang baji (sphenoid)

116
f. Tulang tapis (ethmoid)
g. Tulang air mata (lakrimal)
h. Tulang pipi (zigomatik)
i. Tulang hidung (nasal)
j. Tulang rahang atas (maksila)
k. Tulang rahang bawah (mandibula)
l. Tulang langit-langit (palatum)

Gambar : Rangka Kepala (tengkorak) Gambar : Rangka Manusia


Sumber : http://bit.ly/2qVqyXP Sumber : http://bit.ly/2s1KpCH
- Tulang Belakang - Tulang rusuk
Tulang belakang terdiri dari 24 ruas Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang
yang terdiri dari : yaitu 7 pasang rusuk sejati (costa
a. 7 ruas tulang leher (vertebra vera), 3 pasang rusuk palsu (costa
servikalis) fruktuantes), 2 pasang rusuk
b. 12 ruas tulang punggung melayang (costa fluktuantes)
(vertebra dorsalis) - Tulang dada
c. 5 ruas tulang pinggang(vertebra Tulang dada terdiri dari : tulang hulu
lumbalis) (manubrium), tulang badan (corpus),
d. 5 ruas tulang kelangkang yang tulang taju pedang (procesus
bersatu (vertebra sarkum) xiphoideus)
e. 4 ruas tulang ekor yang berfusi
menjadi satu (vertebra koksigea)

117
Gambar : Rangka Tulang Belakang Gambar : Tulang Rusuk
Sumber : http://bit.ly/2qqaCcK Sumber : http://bit.ly/2slZjsl
- Tulang Panggul
Gelang panggul (pelvis)
a. Tulang duduk (ischium)
b. Tulang usus (ilium)
c. Tulang kemaluan (pubis)

Gambar : Tulang Panggul


Sumber : http://bit.ly/2rW110z

• Rangka anggota gerak (Apendikular)


Tulang-tulang penyusun anggota gerak terdiri dari :
- Gelang bahu terdiri dari : tulang selangka (klavikula), tulang belikat (scapula)
- Anggota gerak atas terdiri atas :
a. Tulang pengumpil (radius) d. Tulang pergelangan tangan
(karpal)
b. Tulang lengan atas (humerus) e. Tulang telapak tangan
(metakarpal)
c. Tulang hasta (ulna) f. Ruas-ruas jari tangan (falanges)

- Anggota gerak bawah (kaki) terdiri dari :


a. Tulang paha (femur)
b. Tulang tempurung lutut (patella)
c. Tulang kering (tibia)
d. Tulang betis (fibula)
e. Tulang pergelangan kaki (tarsal)
f. Tulang telapak kaki (metatarsal)
g. Ruas-ruas jari kaki (falanges)

118
Gambar : gelang bahu dan Anggota Gerak Atas Gambar : Aanggota Gerak Bawah

2. TULANG
Tulang dapat dibedakan dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat
fisik, yaitu:
a. Tulang rawan/tulang muda/kartilago : melindungi bagian ujung epifise tulang.
Tulang rawan berawal dari selaput tulang rawan yang disebut perikondrium.
Perikondrium berfungsi untuk memberikan kebutuhan nutrisi bagi kartilago karena
banyak mengandung pembuluh darah
• Dibentuk oleh kondrosit
• Kondrosit dibentuk oleh kondroblast
• Berfungsi melindungi ujung tulang
Kartilago berdasarkan kandungan matriksnya dibedakan menjadi :
Nama Warna Fungsi Gambar
Kartilago
Kartilago Biru, bening, Bersifat lentur dan
Hilain tranparan, kuat untuk membantu
serat kolagen pergerakan dan
yang rapat pernapasan.
Co : persambungan
tulang rusuk dan
tulang dada, cakram
epifise, rangka embrio
Fibrosa Biru, serabut Bersifat kurang lentur
kolagen dan untuk memberi
serat fibrosa kekuatan dan
melindungi organ
co : ruas-ruas tulang
belakang, tempurung
lutut (tendon dan

119
ligamen), pubis dan
sutura
Elastin Kuning Bersifat lentur,
keruh, memberikan
matriks fleksibilitas, dan
longgar kekuatan
Co : telinga, hidung,
dan daun telinga

b. Tulang keras/tulang sejati/osteon


• Terdiri dari osteosit yang terdapat pada lacuna Sistem Havers
• Osteosit dibentuk oleh osteon
• Osteon berfungsi :
- Sebagai penyusun sistem rangka tubuh
- Sebagai pelindung organ-organ vital
• Dibentuk melalui proses osifikasi dan kalsifikasi
❖ Osifikasi : proses perubahan tulang rawan/tulang muda menjadi tulang
sejati atau tulang keras
a. Pembuluh darah masuk ke perikondrium di tulang tungkai bagian
diafisis
b. Sel perikondrium menjadi osteoblas dan memproduksi tulang keras
di bagian tungkai bagian diafisis
c. Pusat osifikasi di dalam diafisis kemudian terisi pembuluh darah dan
osteoklas
d. Daerah ini mengalami erosi oleh osteoklas sehingga membentuk
rongga sumsum
e. Tulang rawan terus tumbuh di kedua ujung sehingga tulang
memanjang
f. Hasil memanjang akan digantikan oleh tulang spons

Gambar : Proses Osifikasi

❖ Kalsifikasi : proses pengisian kalsium karbonat pada peristiwa osifikasi


a. Pembentuk sel tulang sejati disebut osteosit

120
b. Osteosit ini akan dibentuk oleh osteoblast yaitu sel tulang muda yang
nantinya akan membentuk osteosit/perombak sel-sel tulang
c. Selaput pelindung tulang sejati disebut periosteum
d. Kandungan yang terdapat dalam matriks osteon adalah kalsium
karbonat atau CaCO2 dan kalsium fospat atau Ca(PO4)2

Tulang berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi :


a. Tulang pipa/panjang
Tulang pipa dibagi menjadi 3 nagian yaitu epifise bagian dikedua ujung tulang yang
berbentuk bonggol/membulat, kemudian bagian tengah tulang yang disebut
diafise. Daerah antara diafise dengan epifise terdapat cakram epifise tepatnya lebih
mengarah pada dekat ujung (epifise) yang tersusun dari kartilago yang aktif
membelah pada usia pertumbuhan. Pada orang dewasa cakraepifise ini sudah
menulang.
Tulang pipa dapat dijumpai pada anggota gerak seperti tulang paha, tulang betis,
dan tulang hasta.

b. Tulang pipih
Berbentuk lempengan-lempengan pipih yang lebar. Tulang ini tersusun dari 2 buah
lempengan tulang kompak dan tulang spons. Tulang ini dijumpai pada tulang
pinggul, belikat, dan tempurung kepala.
c. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek, tidak beraturan atau silinder kecil.
Rongga tulang pendek berisi sumsum merah. Ditemukan pada tulang telapak
tangan dan kaki
d. Tulang tidak beraturan
Tulang dengan bentuk kompleks yang berhubungan dengan fungsi khusus.
Ditemukan pada tulang rahang, tulang kepala dan ruas-ruas tulang belakang.
Tulang berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi :
a. Tulang kompak/padat
Tulang yang memiliki matriks padat dan rapat. Tidak dijumpai adanya celah tanpa
matriks dalam rongga tulang ini. Terdapat pada tulang pipa/tulang panjang bagian
diafisis.
b. Tulang spons/bunga karang
Tulang yang memiliki matriks yang tidak padat/berongga. Terdapat pada tulang
pipih dan tulang pendek.

OTOT SEBAGAI ALAT GERAK AKTIF


a. Sifat gerak otot
• Gerak antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak
berlawanan contohnya pada otot bisep dan trisep
• Gerak sinergis adalah kerja otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak
searah. Contohnya otot di antara tulang rusuk yang bekerja sama saat terjadi
pengambilan dan penghembusan napas.

121
Gambar : Otot Bisep dan Otot Trisep

b. Komponen Otot

Gambar : Struktur Otot Rangka


c. Jenis otot
Pembeda Otot polos Otot lurik Otot jantung
Bentuk

Inti sel 1 di tengah Banyak di pinggir 1 di tengah


Kerja Involunter Volunter Volunter
Fungsi Menyusun organ Alat gerak aktif Menyusun jantung
dalam
Contoh Otot lambung Otot tendon Jantung

Berdasarkan pelekatannya dibedakan menjadi:


• Tendon : kumpulan serabut otot yang mengecil di ujung
• Empal : kumpulan serabut otot yang menggelembung di tengah
• Origo : ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang
tetap/stabil pada saat kontraksi

122
• Insersio : ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang
berubah posisi pada saat kontraksi

d. Bagan/skema mekanisme cara kerja otot


• Kontraksi
Impuls sel otot ujung saraf asetikolin sel otot membebaskan ion
Ca2+ protein aktin + miosin aktomiosin serabut otot memendek
kontraksi
• Relaksasi
Impuls plasma sel otot menyerap Ca2+ aktomiosis aktin miosin
serabut otot memanjang relaksasi

B. MACAM-MACAM GERAK
1. Sinarthrosis (sendi mati) : hubungan antartulang yang tidak dapat di gerakkan. Dua
tipe sinartrosis adalah ;
a. Suture (sinfibrosis), apabila kedua ujung tulang di hubungkan oleh jaringan
ikat. Misalnya padatulang-tulang tengkorak.
b. Sinkondrosis : apabila kedua ujung tulang di hubungkan oleh jaringan tulang
rawan hialin. Misalnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang
dewasa.
2. Amfiartrosis : yaitu hubungan antartulang yang dapat di gerakan sedikit (hanya
menimbulkan gerakan yang sangat terbatas). Amfiartrosis di bedakan menjadi
dua, yaitu :
a. Simfisis, apabila sendinya di hubungkan oleh tulang rawan serabut yang
pipih. Misalnya padasendi antartulang belakang.
b. Sindesmosis, apabila sendinya di hubungkan oleh ligament. Misalnya sendi
antartulang betis.
3. Diartrosis : yaitu hubungan antartulang yang dapat leluasa bergerak. Ujung tulang
yang membentuk persendian (diartrosis) bersifat khas, yaitu berbentuk bonggol,
sedangkan ujung yang lain membentuk lekukan yang sesuai ukuran bonggol. Setiap
permukaan sendi dilapisi dengan tulang rawan hialin dan dibungkus dengan selaput
sinovial yang membentuk minyak sinovial. Minyak sinovial atau minyak sendi ini
berfungsi untuk melicinkan gerakan. Diartrosis meliputi beberapa macam
persendian. Berdasarkan arah gerak yang ditimbulkannya, diartrosis dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis sendi :

123
C. Kelainan / Penyakit Pada Sistem Gerak Manusia
1. Kelainan / Penyakit pada otot
a. Atrofi otot, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena
kehilangan kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh.
b. Distorsi otot, penyakit ini diperkirakan merupakan penyakit genetis dan bersifat
kronis pada otot anak- anak.
c. Hipertrofi otot, merupakan kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih
besar dan lebih kuat karena sering digunakan, misalnya pada binaragawan.
d. Hernia abdominal, kelainan ini terjadi apabila dinding otot abdominal sobek dan
menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut.
e. Kelelahan otot, karena kontraksi secara terus-menerus menyebabkan kram atau
kejang.
f. Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena
bakteri tetanus.

124
2. Kelainan / penyakit pada tulang dan rangka karena :
a. Kekurangan vitamin D : raktisis dan osteomalasia.
b. Kecelakaan : memar, fraktura, dan fisura
c. Kebiasaan sikap tubuh yang salah : lordosis, kifosis, dan skoliosis
d. Nekrosis

3. Kelainan / penyakit pada sendi karena :


a. Gangguan persendian : diskolasi , ankilosis, terkilir, dan artritis.
b. Serangan kuman pada sendi : gonorea, sifilis, dan layuh sendi.

125
SOAL LATIHAN 6. Rongga dada dibuat oleh sejumlah
tulang antara lain yang menempel
1. Setelah berolahraga berat, seorang atlet
pada tulang dada dan tulang punggung
merasa kelelahan, hal ini disebabkan …
A. Rendahnya kadar asam laktat dan ialah tulang ...
otot A. Rusuk pendek
B. Terjadinya proses fermentasi B. Rusuk sejati
dengan cepat C. Rusuk melayang
C. Proses glikolisis tidak terjadi D. Belikat
D. Laju pembentukan alkohol dengan E. Skapula
cepat
E. Laju pembentukan asam 7. Ciri khas otot jantung yang juga
aksaloasetat cepat sebagai pembeda dengan otot rangka
yakni ...
2. Selama berlangsung kontraksi otot,
A. Bergaris-garis
maka akan terjadi …
B. Tidak bergaris-garis
A. Penambahan glikogen
B. Pengurangan karbondioksida C. Strukturnya bercabang
C. Penambahan oksigen D. Inti sel terletak di tepi
D. Pengurangan oksigen E. Berinti banyak
E. Penambahan karbondioksida
8. Rongga dada dibentuk oleh sejumlah
3. Pertumbuhan tinggi terjadi karena tulang antara lain yang melekat pada
adanya osifikasi di … tulang dada dan tulang punggung ialah
A. Epifisis tulang …
B. Diafisis A. Rusuk pendek
C. Cakraepifisis B. Rusuk sejati
D. Artikulasi C. Rusuk melayang
E. Kartilago hialin
D. Belikat
E. Scapula
4. Pada penampang lintang tibia (tulang
kering) manusia, sumsum merah
ditemukan pada bagian … 9. Skoliosis merupakan penyakit tulang
A. Rongga meduler yang menyerang tulang …
B. Endoskeleton A. Vertebrae thoracalis
C. Tulang rawan B. Vertebrae cervicale
D. Perioteum C. Vertrebrae cacrum
E. Epifisis D. Ischium
E. Costae
5. Miofibril ialah belahan terpenting untuk
kontraksi otot lantaran mengandung ... 10. Sarkomer yang berkontraksi tidak akan
A. Aktomiosin menyebabkan perubahan pada …
B. Myoglobin A. Panjang pita A
C. Fascia propia B. Adanya zona H
D. ATP C. Miosin
E. Glikogen D. Garis Z
E. Aktin

126
D. Otot
11. Berikut ini yang merupakan jaringan E. Cairan sinoval
ikat adalah …
A. Tulang rawan, tulang keras, dan 15. Gerakan yang terjadi antara tulang ibu
otot lurik jari dan tulang telapak tangan adalah
B. Tulang rawan, otot jantung, dan dua arah, ke depan dan kebelakang
darah atau ke kiri dan ke kanan. Sendi yang
C. Tulang keras, otot polos, dan darah menghubungkan tulang ini termasuk …
D. Tulang rawan, lemak, dan darah A. Sendi engsel
E. Otot lurik, lemak, dan darah B. Sendi putar
C. Sendi peluru
12. Gambar berikut menujukkan D. Sendi pelana
mekanisme gerak antagonis otot E. Sendi rotasi
lengan. Perubahan posisi dari 1 ke 2
menunjukkan kerja …

A. Relaksasi otot bisep, kontraksi otot


trisep
B. Kontraksi otot bisep, relaksasi otot
trisep
C. Kontraksi otot bisep dan trisep
D. Relaksasi otot bisep dan trisep
E. Kontraksi otot trisep saja
13. Seseorang yang terkena penyakit polio
dapat mengalami kelumpuhan.
Kelumpuhan ini disebabkan karena …
A. Otot mengalami atrofi
B. Sendi mengalami kerusakan
C. Tulang menjadi keropos
D. Tendon putus
E. Ligamen sobek

14. Bagian yang berguna untuk


menghubungkan tulang dengan tulang
pada persendiaan adalah …
A. Ligamen
B. Kapsul sendi
C. Tendon

127
PEMBAHASAN serabut oto menyusun satu otot.
Kontraksi otot dimulai dengan
1. Pembahasan
pembentukan kolin menjadi asetilkolin
Setelah berolahraga berat, atlet akan
yang terjadi di dalam otot diiukuti
merasa kelelahan otot. Hal ini
disebabkan oleh adanya penimbunan dengan penggabungan ion kalsium,
asam laktat dari hasil fermentasi asam troponium, dan tropomisin.
laktat (respirasi anaerob) pada saat Penggabungan ini akan memacu
berolahraga. penggabungan miosin dan aktin
Kunci jawaban : B (filamen pada miofibril) menjadi
aktomiosin. Terbentuknya aktomiosin
2. Pembahasan menimbulkan sel otot memendek atau
Saat berlangsung berarti konsentrasi berkontraksi.
oksigen dalam otot tersebut menjadi Jadi, miofibril ialah belahan terpenting
berkirang, digunakan untuk proses untuk kontraksi otot lantaran
kontraksi otot tersebut, sehingga perlu
mengandung aktomiosin.
ditambah
Kunci jawaban : A
Kunci jawaban : C
6. Pembahasan
3. Pembahasan
Secara garis besar, rangka insan dibagi
menjadi dua bagian, yaitu:
1. Ranga aksial (sumbu tubuh)
2. Rangka apendikular (angota tubuh)
Rongga dada dibuat oleh sejumlah
tulang yang termasu dalam rangka
aksial. Rangka aksial terdiri dari tulang
tengkorak, tulang hioid, tulang dada,
Pertumbuhan tinggi terjadi karena dan tulang rusuk.
adanya osifikasi di cakraepifisis Tulang rusuk insan terdiri dari:
1. Tiga pasang tulang rusuk tiruan
4. Pembahasan
(costa spuria)
Tibia (tulang kering) termasuk tulang
2. Dua pasang tulang rusuk melayang
pipa yang dibagian dalam ujungnya
(epifisis) berisi sumsum merah yang (costa fluctuantes)
berperan sebagai tempat 3. Tujuh pasang tulang rusuk sejati
pembentukan eritrosit (costa vera)
Kunci jawaban : E Dari ketiga macam tulang rusuk
tersebut, tulang rusuk yang menempel
5. Pembahasan pada tulang dada dan tulang
Otot tersusun atas dua macam punggung yakni tulang rusuk sejati.
filamen dasar, yaitu: Kunci jawaban : B
1. Filamen aktin
2. Filamen miosin
Filamen aktin dan miosin ialah filamen 7. Pembahasan
penyusun miofibril. Miofibril Berdasarkan bentuk morfologi, sistem
menyusun serabut otot dan kumpulan kerja, dan lokasinya dalam tubuh, otot

128
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Otot polos
2. Otot rangka
3. Otot jantung
Ciri-ciri otot rangka antara lain:
1. Letak inti berada di tepi
2. Struktur serabut memanjang
3. Melekat pada rangka
4. Bekerja di bawah kesadaran
Skoliosis adalah kelainan tulang
Ciri-ciri otot jantung antara lain: belakang bagian punggung(vertebrae
1. Letak inti di tengah thoracalis) dengan ciri mengalami
2. Struktur serabut bercabang pembengkokan ke samping
3. Terdapat pada dinding jantung Kunci jawaban : A
4. Bekerja di bawah kesadaran
Jadi, salah satu ciri khas otot jantung 10. Pembahasan
yang juga sebagai pembeda dengan Jika sarkomer berkontraksi :
otot rangka yakni serabutnya Pita I memendek
bercabang-cabang. Zona H memendek
Zona Z memanjang
Aktomiosis memanjang
Kunci jawaban : A

11. Pembahasan
Jaringan ikat adalah
jaringanpenyokong yang letak sel-
selnya tidak berhimpitan rapat tapi
tersebar. Jaringan ikat terdiri dari :
jaringan tulang rawan, jaringan tulang
keras, jaringan darah.
Kunci jawaban : C
Kunci jawaban : C
12. Pembahasan
Gerak antagonis yang digambarkan
8. Pembahasan
adalah gerak fleksi ke ekstensi. Ekstensi
Tulang rusuk ada 3 macam yaitu :
terjadi dengan merelaksasikan otot
1. Rusuk sejati 7 pasang, melekat
bisep dan otot trisep berkontraksi.
pada tulang dada dan tulang
punggung
Bisep
2. Rusuk palsu 3 pasang melekat pada
tulang rusuk sejati dan tulang
punggung
3. Rusuk melayang 2 pasang, ujung
yang satu tidak melekat. Lainnya Trisep
melekat pada tulang punggung.
Kunci jawaban : B Kunci jawaban : A
9. Pembahasan

129
13. Pembahasan Kunci jawaban : A
Seseorang yang mengalami polio dapat
mengalami kelumpuhan karena otot 15. Pembahasan
mengalami atrofi, yaitu otot yang Sendi pelana adalah sendi yang
mengecil dan mengalami penurunan memungkinkan gerakan kedua arah
fungsi. yaitu sendi yang ada antara tulang ibu
Kunci jawaban : A jari dengan tulang telapak tangan.
Kunci jawaban : D
14. Pembahasan
Bagian yang menghubungkan tulang
dengan tulang pada persendian adalah
ligament. Tendon adalah yang
menghubungkan tulang dengan otot.

130
Sistem
Sirkulasi

131
A. KOMPONEN DARAH
Secara umum fungsi darah :
• Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh
• Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh
• Mempertahankan tubuh dari serangan bibit penyakit
• Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologi
• Menjaga stabilitas suhu tubuh (termoregulasi)
• Menjaga keseimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari kerusakan
(homeostasis)
Komponen-komponen darah :
1. Plasma Darah (cairan darah)
• Menyusun 55% komponen darah
• Plasma darah tersusun dari 91,5% air dan 8,5% zat-zat tertentu
• Plasma darah berwarna kuning jernih sebagai medium sel-sel darah
• Membantu peredaran zat-zat lainnya dan melihara tekanan osmotik darah

2. Sel Darah

Tipe Sel Deskripsi Jumlah Tempat Fungsi


(sel/mm3) & Pembentukan
masa hidup
Eritrosit Bikonkaf, 4-6 juta Endothelium, Mengikat O2 dan
tidak berinti 100-120 hari sumsum tulang CO2
Leukosit Bulat dan 4800-10000 Sel
berinti retikuloendotelium,
sumsum tulang
Nukleus 3000-7000 Jaringan limfoid, Memfagosit
multilobus, 6 jam- kelenjar limfa bakteri
• Neutrofil granula beberapa
terlihat hari
samar
Nukleus 100-400 Sumsum tulang Membunuh
bilobus, 8-12 hari (jaringan myeloid) cacing parasit,
• Eosinofil granula menghancurkan
sitoplasma kompleks
berwarna antigen-antibodi,
merah mencegah alergi
Nukleus 20-50 Sumsum tulang Melepaskan zat
berlobus, Beberapa (jaringan myeloid) pencegah alergi,
• Monosit granula jam- mengandung
besar beberapa heparin
berwarna hari (antikoagulan)
biru

132
Nukleus 1500-3000 Limfa dan tulang Mengaktifkan
• Limfosit bulat, Beberapa sistem kekebalan
sitoplasma jam-
biru pucat beberapa
tahun
Nukleus 100-700 Sumsum tulang Fagositosis,
• Basofil bentuk U, Beberapa berkembang
sitoplasma bulan menjadi
warna biru makrofag
kelabu
Trombosit Berbentuk 150.000- Fragmentasi dari Berperan dalam
cakram, 400.000 megakariosit pembekuan
bergranula sumsum tulang darah

B. SKEMA PEMBEKUAN DARAH

Gambar : Skema Pembekuan Darah

C. GOLONGAN DARAH
Sistem Golongan Darah Aglutinogen/Antigen Aglutinin/Antibodi
ABO A A β
B B α
AB A dan B -
O - α dan β
Rhesus Rh+ Rh -
Rh- - +
MN M M -
N N -
MN M dan N -

D. ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH


1. Pembuluh Darah
Pembeda Arteri Vena
Tempat Lebih ke dalam Dekat permukaan

133
Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis Tipis dan kurang elastis

Aliran Darah Dari jantung Menuju jantung

Tekanan Kuat, kalau terpotong darah Lemah, kalau terpotong


memancar darah menetes
Katup 1 di dekat jantung yaitu katup Di sepanjang pembuluh
semilunar
Kandungan Darah Kaya O2 kecuali arteri Kaya CO2 kecuali vena
pulmonalis pulmonalis

2. Jantung

Gambar : Anatomi Jantung

a. Letak sebelah kiri rongga dada di atas diafragma


b. Dinding jantung dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Dibungkus perikardium :
✓ Perikardium viceralis = langsung melekat di jantung
✓ Perikadium parietalis = menempel dengan rongga tubuh
2. Miokardium (otot jantung)
3. Endokardium (bagian dalam jantung
c. Jantung memiliki 4 ruang :

134
1. Atrium sinister (serambi kiri)
2. Atrium dekster (serambi kanan)
3. Ventrikel sinister (bilik kiri)
4. Ventrikel dekster (bilik kanan)
d. Saraf terdapat tiga simpul saraf, yaitu :
1. Nodus sinoatrikularis (SA) ada di atrium antara vena yang masuk ke
atrium kanan dan kiri
2. Nodus atrioventrikularis (AV) ada di sekat antara atrium dan ventrikel
3. Berkas Hiss serabutnya menuju ke sekat antara bilik kanan dan kiri serta
cabang-cabangnya menuju jantung
e. Katup/klep
1. Antara atrium kanan dan ventrikel kanan valvula trikuspidalis (berdaun 3)
2. Antara atrium kiri dan ventrikel kiri valvula bikuspidalis (berdaun 2)
3. Pada pangkal aorta (valvula semilunar

f. Denyut jantung
1. Sistol = Tekanan ventrikel kiri saat memompa jantung ke luar (kontraksi)
120 mmHg
2. Diastol = tekanan pada saat jantung relaksasi untuk menerima darah 80
mmHg

E. PROSES PEREDARAN DARAH


Sistem peredaran darah ada dua macam, yaitu :
1. Peredaran darah tunggal = darah dalam satu sirkulasi melewati jantung hanya satu
kali
2. Peredaran darah ganda = darah dalam satu sirkulasi melewati jantung dua kali
Contoh pada manusia :
1. Sirkulasi kecil
Darah dari ventrikel kanan (kaya CO2) arteri pulmonalis pulmo (paru-paru)
vena pulmonalis (kaya O2) atrium kiri

2. Sirkulasi besar
Darah dari ventrikel kiri (kaya O2) aorta seluruh tubuh vena cava (superior
dan inferior) atrium kanan

135
Gambar : Peredaran Darah Besar dan Peredaran Darah Kecil

F. KELAINAN SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA


- Anemia (kurang darah) : kurangnya kadar Hb atau jumlah eritrosit dalam darah.
- Varises : pelebaran pembuluh darah di betis.
- Hemoroid (ambeien) : pelebaran pembuluh darah di sekitar anus.
- Arteriosklerosis : penggeseran pembuluh nadi karena endapan zat kapur.
- Atherosklerosis : pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
- Embolus : tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
- Trombus : tersumbatnya pembuluh darh karena benda yang tidak bergerak.
- Hemofilia : kelainan darah di mana darah sukar membeku yang bersifat genetis.
- Leukemia : bertambahnya jumlah leukosit secara tak terkendali.
- Eritroblastosis fetalis : rusaknya eritrosit janin/embrio akibat aglutinasi dari antibodi
ibu, jika ibu bergolongan darah Rh dan embrio Rh.
- Penyakit jantung koroner : penyempitan arterikonaria yang mengangkut O2 ke
jantung.
- Talasemia : anemia di karenakan rusaknya gen pembentuk Hb yang bersifat
menurun.

136
SOAL LATIHAN E. Unsur Na
1. Sel-sel darah berikut ini yang menurun
jumlahnya ketika seseorang menderita 5. Dalam peredaran darah manusia,
penyakit demam berdarah adalah … jantung adalah sebagai alat pompa
A. Monosit darah. Darah dari jantung beredar
B. Trombosit menuju jaringan melalui pembuluh
C. Leukosit darah
D. Basofil A. arteri yang berdinding tebal, kuat,
E. Eosinofil dan elastik
B. arteri yang berdinding tipis, Iemah,
2. Seorang anak memiliki keluhan pusing, dan tidak elastik
cepat mengalami kelelahan, mudah C. vena yang berdinding tebal, kuat,
mengantuk, penurunan konsentrasi dan elastik
dan daya ingat. Dari hasil uji darah D. vena yang berdinding tipis, Iemah,
diketahui kadar hemoglobinnya adalah dan tidak elastik
7g/dL (normal 12-17 g/dL). E. arteri pulmonalis yang dilapisi
Berdasarkan data, anak tersebut endotelium dan dikelilingi otot polos
kemungkinan menderita penyakit …
A. Hemofilia 6. Molekul atau senyawa yang dapat
B. Anemia berikatan dengan hemoglobin adalah
C. Leukemia …
D. Hipertensi A. Oksigen dan nitrogen
E. Hipotensi B. Oksigen dan karbonmonoksida
C. Karbonmonoksida dan nitrogen
3. 1. Membawa darah menuju dan keluar D. Karbonmonoksida dan
jantung karbondioksida
2. Membawa darah keluar dari E. Oksigen, karbonmonoksida dan
jantung karbondioksida
3. Selalu membawa darah yang kaya
oksigen 7. Sel darah putih yang memiliki fungsi
4. Membawa darah yang mengandung fagosit adalah …
banyak atau sedikit oksigen A. Basofil
Ciri-ciri arteri yakni ... B. Neutrofil
A. 1 dan 3 C. Eosinofil
B. 1 dan 4 D. Limfosit
C. 2 dan 3 E. Monosit
D. 2 dan 4
E. 1 dan 2 8. Seorang pasien yang telah mengalami
pendarahan parah secara tidak
4. Seorang anak dengan ciri-ciri sering sengaja menerima transfusi akuades
kejang, pertumbuhan tulang tidak dalam jumlah besar, langsung ke
normal, dan pembekuan darahnya dalam pembuluh darah utama.
lambat kemungkinan belum Menurut anda, efek yang akan terjadi
sempurnanya ... adalah …
A. Vitamin K A. Tidak memiliki efek yang tidak
B. Unsur Ca menguntungkan, asalkan air bebas
C. Vitamin D dari bakteri
D. Unsur P

137
B. Memiliki efek yang serius , bahkan dari pembuluh balik
mungkin fatal karena akan ada
terlalu banyak cairan untuk 12. Peredaran limfe ditubuh bersifat
dipompa terbuka. Sehingga aliran limfe di
C. Memiliki efek yang serius, bahkan pembuluh terjadi karena adanya …
mungkin fatal karena sel-sel darah A. Denyut nadi
merah akan menyusut B. Tekanan jantung
D. Memiliki efek yang serius, bahkan C. Tekanan otot
fatal karena sel-sel darah merah D. Pengaruh gravitasi
akan membengkak dan pecah E. Energi pengikat
E. Tidak memiliki efek yang serius
karena ginjal dengan cepat bisa 13. Berikut ini adalah komponen
menghilangkan kelebihan air penyusun trakea pada insekta, kecuali

9. Jika tekanan darah kita 120/80 mmHg, A. Pembuluh trakea
akan 120 dan 80 berturut-turut B. Spirakel
menunjukkan … C. Trakeolus
A. Tekanan ventrikel kiri kontraksi, D. Stigma
tekanan ventrikel kanan relaksasi
B. Tekanan ventrikel berkontraksi, 14. Digunakan serum aglutinin a dan ab.
tekanan jantung relaksasi Serum a ternyata tidak
C. Tekanan arteri berkontraksi, ritme menggumpalkan darah orang
denyut jantung tersebut, tetapi serum ab ternyata
D. Ritme denyut jantung, ritme menggumpalkannya. Hasil tersebut
denyut pembuluh nadi menunjukkan orang itu bergolong
E. Tekanan arteri berkontraksi, darah …
tekanan vena A. A
B. B
10. Eritrosit yang sudah tua akan C. AB
dihancurkan oleh hati atau limfa. D. O
Hemoglobin yang terdapat dalam E. B atau AB
eritrosit akan diubah menjadi …
A. Urin 15. Aliran darah yang bergerak paling
B. Protein lambat terjadi pada
C. Bilirubin A. Arteriol
D. Zat warna merah B. Aorta
E. Getah bening C. Kapiler
D. Vena
11. Tekanan darah Pak Ahmad yang E. Venula
ditunjukkan oleh tensimeter adalah
140/80 mmHg. Ukuran 140 mmHg
menunjukkan …
A. Sistol
B. Diastol
C. Darah yang keluar dari jantung
D. Otot jantung waktu mengembang
E. Jantung waktu menghisap darah

138
PEMBAHASAN pembekuan darah yakni trombosit.
1. Pembahasan Proses pembekuan darah melibatkan
Demam berdarah merupakan penyakit ion kalsium dan vitamin K untuk
yang disebabkan oleh virus yang mengatalisis perubahan protrombin
ditularkan melalui gigitan nyamuk menjadi trombin.
Aedes sp. demam berdarah Pertumbuhan tulang dipengaruhi oleh
merupakan kondisi medis yang kalsium lantaran kalsium sangat
ditandai dengan adanya penurunan anggun untuk pertumbuhan tulang.
julah trombosit atau keeping darah. Berikut beberapa fungsi kalsium yang
Berkurangnya trombosit yang berkaitan dengan tulang dan darah :
berperan dalam pembekuan darah 1. Membantu pembentukan tulang
menyebabkan penderita demam 2. Membantu pembekuan darah
berdarah mengalami pendarahan dari 3. Membantu kontraksi otot
mulut, hidung atau tempat-tempat Jadi, lantaran anak tersebut
lainnya. Oleh karena itu, pe derita mengalami pertumbuhan tulang tidak
demam berdarah membutuhkan normal dan pembekuan darahnya
donor darah untuk mencukupi sel lambat, kemungkinan besar anak
darah merahnya. tersebut belum sempurnanya unsur
Kunci jawaban : B Ca (kalsium).
Kunci jawaban : B
2. Pembahasan
Ciri-ciri tersebut menandakan 5. Pembahasan
seseorang menderita penyakit anemia Darah yang mengalir dari jantung
A= Hemofilia (darah sulit membeku) dibawa oleh pembuluh darah arteri.
C= Leukimia (kanker darah) Pembuluh darah arteri harus memiliki
D= Hipertensi (tekanan darah tinggi) dinding yang tebal, kuat, dan elastis
E= Hipotensi (tekanan darah rendah) karena tekanan dari pompaan jantung
Kunci jawaban : B besar.
Selain itu arteri terletak di kulit bagian
3. Pembahasan dalam agar tidak mudah terluka.
Pembuluh nadi atau arteri ialah Sebab bila terluka darahnya akan
pembuluh darah yang mengalirkan memancar dan agak susah berhenti.
darah keluar dari jantung. Berikut Darah di arteri mengandung O2, oleh
beberapa ciri-ciri arteri : karena itu arteri berfungsi untuk
1. Mengalirkan darah keluar dari mengalirkan darah yang mengandung
jantung O2 ke seluruh tubuh. Setelah terjadi
2. Mengalirkan darah kaya oksigen ke pertukaran O2 dan CO2 dalam jaringan
seluruh tubuh tubuh, maka darah yang mengandung
3. Mengalirkan darah yang CO2 akan dibawa oleh pembuluh yang
mengandung sedikit oksigen ke paru- bernama vena kembali ke jantung.
paru Sifat sifat vena dan arteri saling
Jadi, pernyataan yang ialah ciri-ciri berkebalikan. Kalau arteri itu tebal,
arteri yakni nomor (2) dan (4). kuat dan elastis, maka vena
Kunci jawaban : D sebaliknya.
Kunci jawaban : A
4. Pembahasan
Sel darah yang bertugas dalam 6. Pembahasan

139
Dengan oksigen membentuk jantung (sistol), ukuran 80 mmHg
oksihemoglobin menunjukkan tekanan saat jantung
Dengan karbondioksida membentuk beristirahat antara pemompa (diastol).
karbonsihemoglobin Kunci jawaban : A
Dengan karbonmonoksida
membentuk karbaminohemglobin 12. Pembahasan
Kunci jawaban : E Peredaran limfe ditubuh bersifat
terbuka dimulai dari jaringan-jaringan
7. Pembahasan dan berakhir dalam pembuluh balik.
Sel darah putih yang memiliki fungsi Cairan limfe dialirkan oleh tekanan
fagosit adalah monosit yang akan otot-otot di sekeliling pembuluh. Pada
berkembang menjadi makrofag. beberapa tempat pertempuan
Kunci jawaban : E pembuluh-pembuluh limfe terdapat
kelenjar-kelenjar limfe. Di dalam
kelenjar tersebut dibuat sejenis sel
8. Pembahasan darah putih disebut limfosit.
Akuades sifatnya hipotonis daripada Kunci jawaban : C
darah, hal ini akan menyebabkan sek
carah merah akan mengalami 13. Pembahasan
pembengkakan dan pecah karena
akuades akan terserapp oleh sel-sel
darah.
Kunci jawaban : D

9. Pembahasan
Ukuran 120 mmHg menunjukkan
tekanan ke atas pembuluh arteri Komponen penyusun trakea pada
akibat denyutan jantung/ventrikel insekta adalah spirakel/stigma,
berkontraksi (sistol), ukuran 80 mmHg pembuluh trakea, trakeolus.
menunjukkan tekanan saat jantung Sedangkan ostium adalah lubang
beristirahat antara pemompaan untyk masuknya air pada porifiera.
(diastol) Kunci jawaban : E
Kunci jawaban : B 14.
Siste Golonga Aglutinogen/Antig
10. Pembahasan m n Darah en
Hemoglobin yang terdapat dalam A A
eritrosit akan diubah menjadi cairan B B
empedu, salah satunya adalah ABO
AB Adan B
bilirubin. O -
Kunci jawaban : C Kunci jawaban : B
15. Pembahasan
11. Pembahasan Karena kapiler merupakan pembuluh
Tekanan darah Pak Ahmad yang paling halus yang terdiri dari selapis
ditunjukkan oleh tensimeter adalah sel sehingga memungkinkan
140/80 mmHg. Ukuran 140 mmHg terjadinya peredaran darah yang
menunjukkan tekanan ke atas paling lambat.
pembuluh arteri akibat denyutan Kunci jawaban : B

140
Sistem Pencernaan

141
ZAT MAKANAN

142
a. Pengujian Amilum
- Reagen : larutan lugol
- Bahan makanan positif mengandung amilum jika menunjukkan warna biru sampai
hitam
b. Pengujian Gula
- Reagen : Fehling A dan B atau Benedict.
- Bahan makanan yang di tetesi reagen Fehling A dan B, larutannya akan
berwarna biru, setelah di panaskan , bahan makan yang mengandung
gula akan berubah menjadi hijau sampai oranye. Sedangkan jika
menggunakan reagen Benedict, bahan makanan yang mengandung
gula akan berwarna merah buta.
c. Pengujian Protein
- Reagen : Biuret
- Bahan makanan positif mengandung protein jika warnanya berubah menjadi
warna ungu.
d. Pengujian Lemak
Pengujian lemak dapat menggunakan kertas koran. Lautan yang
mengandung lemak jika di teteskan pada pinggir kertas koran, maka pinggir
kertas koran akan tampak buram.

A. ORGAN-ORGAN PENCERNAAN
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam
seperti berikut.

• Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta
peremasan yang terjadi di lambung.
• Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul
yang berukuran kecil. Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan
berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa- sisa makanan hasil
pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1) Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2) Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3) Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4) Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim, terdapat di lambung. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di
usus halus.
5) Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh
melalui anus.
Saat melakukan proses-proses pencernaan tersebut diperlukan serangkaian
alat-alat pencernaan sebagai berikut.

143
Urutan Saluran Pencernaan Manusia :

Gambar : Sistem Pencernaan Manusia

1. Rongga Mulut (cavum oris)


Terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim ptialin dan pencernaan mekanik oleh gigi
• Gigi

Fungsi bagian gigi :


➢ Gigi seri (dens insisivus), berfungsi memotong makanan.
➢ Gigi taring (dens caninus), berfungsi merobek makanan.
➢ Gigi geraham kecil (dens premolare), berfungsi mengunyah
makanan.

• Lidah
Lidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mencampur dan
menelan makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi
atas dan bawah saat makanan dikunyah serta sebagai alat perasa makanan.
Lidah dapat berfungsi sebagai alat perasa makanan karena mengandung
banyak reseptor pengecap atau perasa. Lidah tersusun atas otot lurik dan
permukaannya dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung
kelenjar lendir (mukosa).

144
Gambar : Anatomi lidah

• Kelenjar ludah
Menghasilkan enzim ptyalin (memecah amilum menjadi maltose dan glukosa)
dan enzim lisozim (menghambat pertumbuhan bakteri).
➢ Kelenjar parotis = didekat telinga
➢ Kelenjar sublingualis = di bawah lidah
➢ Kelenjar submandibularis = di rahang bawah

2. Kerongkongan (esofagus)
Merupakan sutau organ berbentuk tabung lurus, berotot lurik, dan berdinding
tebal. Terjadi gerakan peristaltik (gerakan otot mendorong makanan masuk ke
dalam lambung).

3. Lambung (ventricullus)
Lambung merupakan kelenjar yang terdiri dari 3 bagaian, yaitu :
• Kardiak : paling dekat dengan hati dan merupakan tempat masuk pertama
kali makanan dari kerongkongan
• Fundus : bagian tengah yang membulat untuk menghasilkan getah lambung
• Pilorus : bagian bawah yang paling dekat dengan usus
Lambung merupakan kelenjar :

• Endokrin : hormone gastrin memicu sekresi HCl


• Eksokrin :
➢ Pepsinogen : diaktifkan HCl menjadi pepsin. Pepsin memecah protein
menjadi pepton
➢ Rennin : menggumpalkan protein susu (kasein)
➢ Lipase : memecah trigliserida menajadi asam lemak dan gliserol

145
Gambar : Anatomi Lambung

4. Usus Halus (intestine)


Merupakan saluran pencernaan terpanjang dengan permukaan dindingnya
berjonjot sehingga terlihat berlekuk dengan tujuan memperluas bidang
permukaan penyerapan. Tersusun oleh tiga jenis usus yaitu :
• Duodenum (usus 12 jari) : merupakan muara dari kelenjar pankreas dan
kantung empedu yang menerima makanan dari lambung ysng bersifat
asam. Sifat asam ini memicu pengeluaran hormone sekretin untuk
mengaktifkan getah pankreas yang mengeluarkan secret berupa :
➢ Natrium bikarbonat : menetralkan keasaman makanan yang masuk ke
dalam usus
➢ Amilase : memecah amilum menjadi maltose dan glukosa
➢ Lipase/steapsin : memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
➢ Tripsin dan kimotripsin : memecah protein menjadi asam amino
➢ Peptidase : memecah peptide menjadi asam amino
➢ Nuklease : memecah asam nukelat menjadi nukleotida
• Jejunum (usus kosong) : dinding usus ini memiliki kelenjar liberkhun yang
dapat mengeluarkan getah usus, antara lain :
➢ Enterokinase : mengaktifkan tripsinogen
➢ Erepsin/dipeptidase : memecah pepton menjadi asam amino
➢ Disakaridase yang terdiri dari :
- Laktase : memecah laktosa menjadi glukosa + galaktosa
- Sukrase : memecah sukrosa menjadi glukosa + fruktosa
- Maltase : memecah maltose menjadi glukosa + glukosa
➢ Lipase : memecah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol
➢ Nuklease : memecah asam nukelat menjadi nukleotida
• Ileum (usus penyerapan)
Tempat terjadinya penyerapan glukosa, asam amino, asam lemak, dan
gliserol oleh vili-vili penyerapan

146
5. Usus besar (colon)
• Terdapat 3 bagian : kolon naik (ascendens), kolon datar (transversum), dan
kolon turun (descendens). Terdapat bagian umbai cacing (apendiks)
Terjadi proses : penyerapan air dan pembusukkan makanan oleh bakteri
Escheriscia coli

6. Anus
Terjadi pengeluaran feses. Ujung anus berupa rektum yang dilapisi oleh otot lurik
Kelenjar pencernaan :
1. Pankreas : menghasilkan berbagai enzim, hormon, dan natrium bikarbonat
2. Hati : penyimpanan vitamin (ADEK), pusat metabolisme protein, lemak, dan
karbohidrat serta produksi cairan empede (mengemulsi lemak).

B. Stuktur Jaringan Sistem Pencernaan Ruminansia

Gambar : Pencernaan Hewan Ruminansia

Urutan pencernaan
1. Rongga Mulut (Cavum Oris)
Gigi yang terdapat dalam rongga mulut berbeda dengan mamalia lain dalam hal
berikut.
a. Gigi seri (insisivus) mempunyai bentuk yang sesuai untuk menjepit makanan
berupa tetumbuhan seperti rumput.
b. Gigi taring (caninus) tidak berkembang.
c. Gigi geraham belakang (molare) berbentuk datar dan lebar. Makanan yang
direnggut dengan bantuan lidah secara cepat dikunyah dan dicampur dengan air
liur dalam mulut, kemudian ditelan masuk ke dalam lambung melalui esofagus.

2. Kerongkongan (Esofagus)
Esofagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan
lambung. Di sini tidak terjadi proses pencernaan. Esofagus pada sapi

147
sangat pendek dan lebar, serta lebih mampu membesar (berdilatasi).
Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi, diperkirakan sekitar
5 cm.

3. Lambung
Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara
yang akan dikunyah kembali (kedua kali). Selain itu, pada lambung juga terjadi
proses pembusukan dan peragian. Lambung Ruminansia terdiri atas empat
ruangan (perhatikan Gambar 6.24), yaitu:
a. rumen (perut besar/perut urat daging),
b. retikulum (perut jala),
c. omasum (perut buku),
d. abomasum (perut kelenjar/perut masam).
Ukuran ruangan tersebut bervariasi sesuai dengan umur dan makanan
alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7–8%, dan abomasum
7–8%. Mula-mula makanan masuk ke dalam rumen. Makanan yang masuk ke
lambung ini telah bercampur dengan ludah yang bersifat alkali sehingga memberi
suasana basa dengan pH ± 8,5. Selanjutnya, dalam lambung sapi berlangsung
proses pencernaan sebagai berikut.
a. Rumen
Rumen berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang
ditelan. Setelah rumen cukup terisi makanan, sapi beristirahat. Di
dalam rumen terdapat populasi bakteri dan Protozoa. Mikroorganisme
tersebut menghasilkan enzim yang menguraikan polisakarida,
misalnya enzim: hidrolase, amilase, oligosakharase, glikosidase, dan
enzim selulase yang berfungsi untuk menguraikan selulosa. Selain itu
juga terdapat enzim yang menguraikan protein, yaitu enzim
proteolitik; dan enzim pencerna lemak.
b. Retikulum
Di dalam retikulum makanan diaduk-aduk kemudian dicampur dengan
enzim yang dihasilkan oleh bakteri yang ada, hingga akhirnya menjadi
gumpalan-gumpalan yang masih kasar (bolus). Pengadukan dilakukan
oleh kontraksi otot dinding retikulum. Kemudian, gumpalan makanan
tersebut didorong kembali ke mulut untuk dikunyah lebih sempurna
(dimamah kedua kali), sambil beristirahat. Setelah itu, gumpalan
makanan ditelan lagi masuk ke omasum melewati rumen dan
retikulum.
c. Omasum
Di dalam omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang
akan bercampur dengan bolus. Makanan dijadikan lebih halus lagi di
omasum. Kadar air dari gumpalan makanan dikurangi (terjadi absorpsi
air), kemudian gumpalan makanan diteruskan ke abomasum
d. Abomasum
Di dalam abomasum makanan dicernakan lagi dengan bantuan enzim
dan asam klorida. Abomasum merupakan perut yang sebenarnya, karena di sini
terjadi pencernaan sebenarnya secara kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan.

148
Enzim yang dikeluarkan oleh dinding abomasum sama dengan yang terdapat
pada lambung mamalia lain. Misalnya, enzim pepsin merombak protein menjadi
asam amino.
Asam klorida (HCl) selain mengaktifkan pepsinogen yang dikeluarkan
dinding abomasum, juga sebagai desinfektan (zat pembunuh bakteri, karena
bakteri akan mati pada pH yang sangat rendah). Namun, bakteri yang mati dapat
dicerna menjadi sumber protein bagi hewan memamah biak. Dengan demikian,
hewan memamah biak tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada
manusia. Kemudian, makanan yang telah halus dari ruang abomasum didorong
masuk ke usus halus. Di usus halus ini sari-sari makanan diserap dan diedarkan
oleh darah ke seluruh tubuh. Selanjutnya sisa makanan keluar melalui anus.
Perhatikan sistem pencernaan sapi pada Gambar 6.25 pada halaman sebelumnya.
Apabila sapi meminum air, lipatan dinding antara rumen dan retikulum
membentuk saluran yang menghubungkan mulut-esofagus-omasum-abomasum.
Keadaan yang demikian mengakibatkan air yang diminum dapat langsung masuk
ke abomasum. Pada anak sapi yang masih menyusu induknya, rumen, retikulum,
dan omasum masih kecil serta belum berfungsi. Saluran lipatan tertutup oleh
gerakan refleks sehingga air susu yang diisap dari puting susu induknya langsung
masuk ke abomasum.
Pada kelinci, marmot, dan kuda, fermentasi selulosa terjadi di dalam
sekum. Sekum (usus buntu) adalah kantong (bagian usus besar) yang berada di
antara pertemuan usus halus dengan usus besar dan umbai cacing. Di dalam
sekum banyak bakteri selulolitik. Selain itu, pada hewan-hewan tersebut hanya
terjadi pengunyahan satu kali, sehingga feses yang dikeluarkan lebih kasar dan
berserat daripada feses sapi (yang mengalami pengunyahan selulosa dua kali.

C. PENYAKIT/KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA


• Gastritis : radang mukosa lambung atau maag
• Konstipasi : sembelit
• Pankreasitis : radang pankreas
• Diare : disebabkan oleh bakteri Bacillus
• Fiatus : masuknya gas-gas ke saluran pencernaan
• Kolik : kontraksi otot polos pada saluran pencernaan yang berbentuk tabung
seperti usus
• Parotis/gondong : infeksi kelenjar parotis
• Karies gigi : infeksi bakteri Streptococcus mutan

149
SOAL LATIHAN C. Insulin
D. Fibrinogen
1. Proses pencernaan lemak berbeda E. Kolagen
dengan karbohidrat dan protein
karena lemak tidak dapat bercampur 6. Hubungan protein dan bobot
dengan air. Oleh karena itu perlu molekulnya yang benar adalah …
emulsi terlebih dahulu oleh … A. Hemoglobin – 64 kDa
A. Kelenjar limfe B. Immunoglobulin – 16 kDa
B. Garam empedu C. Insulin – 60 kDa
C. Enzim lipase D. Fibrinogen – 34 kDa
D. Sekresi HCl E. Kolagen – 36 kDa
E. Bilirubin
7. Protein yang paling berperan pada
2. Bahan pembentuk atau prekursor proses pengeritingan rambut adalah
dari jawaban no.1 adalah … …
A. Glikogen A. Fibroin
B. Monosakarida B. Peptida C
C. NADH C. Mioglobin
D. Kolesterol D. Histidin
E. Fosfolipid E. Keratin

3. Hasil hidrolase protein, lemak dan 8. Karbohidrat sederhana atau


karbohidrat adalah … monosakarida terdiri dari …
A. Asam amino, gliserol, A. Glukosa; sukrosa; fruktosa
monosakarida B. Glukosa; fruktosa; galaktosa
B. Pepton; asam lemak; glukosa C. Glukosa; laktosa; maltosa
C. Polipeptida; fosfat; galaktosa D. Glukosa; maltosa; galaktosa
D. Peptida; asam lemak; glikogen E. Glukosa; maltosa; sukrosa
E. Asam nukleat; lipid; disakarida
9. Gula alkohol yang biasa digunakan
4. Asam amino essensial yang termasuk sebagai pengganti gula pasir dalam
asam amino alfalitik antara lain … dunia industri dan dapat digunakan
A. Sistein, leusin untuk campuran air minum broiler
B. Fenilalanin, valin adalah …
C. Glisin, alanin A. L-Fukosa
D. Metionin, isoleusin B. Aldoheksosa
E. Treonin, arginin C. Sorbitol
D. Molases
5. Salah satu fungsi protein adalah E. Furanosa
sebagai stabilitas mekanik dan
jaringan. Protein seperti ini disebut 10. Mikromineral ini berfungsi untuk
juga protein struktural karena sintesis protein, membantu
membentuk dan mempertahankan penyembuhan luka, respon
struktur. Contoh protein struktural kekebalan. Defisiensi akan
adalah … menyebabkan rabun senja, diare dan
A. Hemoglobin lesu. Sumber mikromineral ini dapat
B. Immuniglobulin ditemukan di daging, biji-bijian.

150
Mikromineral yang dimaksud adalah 14. VFA yang dihasilkan di dalam rumen
… yang berfungsi sebagai energi basal
A. Kalsium adalah …
B. Kalium A. Asam pentatoat
C. Magnesium B. Asam asetat
D. Seng C. Asam propionat
E. Natrium D. Asam linoleat
E. Asam butirat
11. Enzim disakaridase disekresikan di
dalam intestine bagian jejenum. 15. Proses kembalinya makanan dari
Enzim tersebut terdiri atas Laktase, retikulum ke mulut sapi untuk
Sukrase dan Maltase yang masing- dikunyah dinamakan …
masing memecah Laktosa, Sukrosa A. Reabsorbsi
dan Maltosa menjadi … B. Mastikasi
A. Glukosa+Galaktosa, C. Supinasi
Glukosa+Fruktosa, D. Proliferasi
Glukosa+Glukosa E. Vialisasi
B. Glukosa+Fruktosa,
Galaktosa+Fruktosa,
Glukosa+Amilum
C. Amilum+Fruktosa, Glikogen+Pati,
Glukosa+Galaktosa
D. Fruktosa+Galaktosa,
Glukosa+Fruktosa,
Glukosa+Galaktosa
E. Glikogen+Fruktosa,
Amilum+Fukosa,
Galaktosa+Fruktosa

12. Enzim pada ventriculus yang


disekresikan pertama kali ketika zat
makanan masuk adalah …
A. HCl
B. Lipase
C. Tripsin
D. Nuklease
E. Amilase

13. Organ pencernaan yang tidak


mensekresikan enzim pencernaan
adalah …
A. Duodenum
B. Ventriculus
C. Intestine
D. Colon
E. Cavum Oris

151
PEMBAHASAN 8. Pembahasan
Monosakarida adalah gula sederhana
1. Proses emulsi lemak dimulai saat yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan
empedu mensekresikan garam galaktosa
empedu yang berfungsi memecah Kunci jawaban : B
globula lemak menjadi lebih kecil
Kunci Jawaban : B 9. Pembahasan
Sorbitol banyak digunakan dalam
2. Pembentuk atau prekursor garam indusri broiler sebagai larutan energi
empedu adalah kolesterol untuk DOC
Kunci jawaban : D Kunci jawaban : C

3. Hasil terakhir pemecahan : 10. Pembahasan


Protein →asam amino Mikromineral : Sese tembem (Seng,
Karbohidrat → Monosakarida selenium, tembaga, besi, mangan)
Lemak → Gliserol Kunci jawaban : D
Kunci jawaban : A 11. Pembahasan
Laktosa : Glukosa+galaktosa
4. Pembahasan Sukrosa : Glukosa+fruktosa
Asam amino alfalitik : glisin, alanin, Maltosa : Glukosa+glukosa
valin, leusin dan isoleusin Kunci jawaban : A
Kunci jawaban : C
12. Pembahasan
5. Pembahasan Enzim pada lambung :
Contoh protein struktural adalah HCl : pertama kali disekresikan,
kolagen dan histon membunuh kuman
Kunci jawaban : E Pepsin : protein menjadi pepton
Renin : memecah protein susu
6. Pembahasan Lipase : lemak menjadi asam lemak dan
Bobot molekul : gliserol
Hemoglobin – 64 kDa Kunci jawaban : A
Immunoglobulin – 160 kDa 13. Pembahasan
Insulin – 460 kDa Duodenum : Amilase, Nuklease
Fibrinogen – 340 kDa Ventriculus : pepsin, renin, HCl
Kolagen – 360 kDa Intestine : tripsin, lipase
Kunci jawaban : A Cavum Oris : Ptialin
Kunci jawaban : D
7. Pembahasan 14. Pembahasan
Protein struktural yang membentuk Asam lemak terbang terbagi atas :
rambut, bulu, kuku, cakar dan paha Asam asetat → memecah lignin
adalah keratin. Heliks keratin terjalin selulosa
membentuk anyaman dengan bantuan Asam propionat → memecah biji-bijian
jembatan disulfida yang cukup banyak. Asam butirat → penghasil energi basal
Kunci jawaban: E Kunci jawaban : E

152
15. Pembahasan kembali dari retikulum menuju mulut,
Mastikasi adalah proses ruminasi pada lalu diproses secara mekanik di mulut,
ruminansia dalam kondisi istirahat. kemudian masuk ke omasum
Proses tersebut dimulai saat makanan Kunci jawaban : B

153
Sistem Respirasi

154
A. SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
1. Alat Pernapasan
Alat pernapasan utama manusia adalah paru-paru. Alat pernapasan lainnya adalah
rongga hidung, faring (rongga tekak), laring, trakea (batang tenggorok), bronkus,
bronkiolus, dan alveolus
Urutan udara pernapasan dari lingkungan ke sel-sel tubuh adalah :
Rongga hidung → faring →laring → trakea → bronkus →paru-paru →alveolus
→sel-sel tubuh

2. Mekanisme Pernapasan
Bernapas adalah pengambilan udara masuk ke dalam tubuh dan pengeluaran udara
dari dalam tubuh.Pengambilan udara masuk ke dalam tubuh di sebut inspirasi
(menarik napas), sedangkan pengeluaran udara dari dalam tubuh di sebut juga
ekspirasi (menghembuskan napas). Mekanisme pernapasan pada manusia di
bedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
a. Pernapasan Dada
Otot yang berperan aktif pada pernapasan ini adalah otot antartulang rusuk
(otot antartulang rusuk luar dan otot antartulang rusuk dalam).

Gambar : Mekanisme Pernapasan Manusia

1. Proses Inspirasi Pernapasan Dada


Skema proses inspirasi pada pernapasan dada adalah sebagai berikut .
Otot antartulang rusuk usuk luar kontraksi → tulang rusuk terangkat →
volum rongga dada membesar → tekanan rongga dada turun → tekanan
rongga dada < tekanan rongga paru-paru → paru-paru mengembang →
volum rongga paru-paru membesar → tekanan udara paru-paru mengecil
→ tekanan rongga paru-paru < tekanan udara bebas → udara luar masuk ke
dalam rongga paru-paru.

155
2. Proses Inspirasi Pernapasan Dada
Skema proses ekspirasi pada pernapasan dada adalah sebagai berikut .
Otot antartulang rusuk dalam kontraksi → tulang rusuk ke posisi semula →
volum rongga dada mengecil → tekanan rongga dada naik → tekanan
rongga dada > tekanan rongga paru-paru → paru-paru mengempis →
volum rongga paru-paru mengecil → tekanan udara paru-paru naik →
tekanan rongga paru-paru > tekanan udara bebas → udara di di dalam
rongga paru-paru terdorong ke luar.
b. Penapasan Perut
Otot yang berperan aktif pada pernapasan ini adalah otot diagfragma dan otot
dinding rongga perut.
1. Proses Inspirasi pada Pernapasan Perut
Skema proses inspirasi pada pernapasan perut adalah sebagai berikut :
Otot diagfragma berkontraksi → diagfragma mendatar → volum rongga
dada membesar →tekanan udara rongga dada turun → paru-paru
mengembang → tekanan udara paru-paru turun → tekanan paru-paru <
tekanan udara luar udara luar masuk ke dalam rongga paru-paru.

2. Proses Ekspirasi pada Pernapasan Perut


Skema proses ekspirasi pada pernapasan perut adalah sebagai berikut .
Otot diagfragma relaksasi + otot dinding perut kontraksi → isi rongga perut
terdesak ke arah diagfragma → diagfragma cekung kearah rongga dada →
volum rongga dada mengecil → tekanan rongga dada naik →paru-paru
mengempis → volum rongga paru-paru mengecil → tekanan rongga paru-
paru naik → tekanan rongga paru-paru > tekanan udara luar → udara di
dalam rongga paru-paru terdorong ke luar .

3. Mekanisme Pertukaran Gas O2 dan CO2


a. Pernapasan Luar (Eksternal)
Pernapasan luar merupakan pertukaran gas di dalam paru-paru. Oleh
karena itu, berlangsung difusi gas dari luar masuk ke dalam aliran darah.
Dengan kata lain, pernapasan luar merupakan pertukaran gas (O2 dan
CO2) antara udara dan darah. Pada pernapasan luar, darah akan masuk
ke dalam kapiler paru-paru yang mengangkut sebagian besar karbon
dioksida sebagai ion bikarbonat (HCO3 –) dengan persamaan reaksi
seperti berikut.
H2 + CO3- H2CO3
Sisa karbon dioksida berdifusi keluar dari dalam darah dan melakukan
reaksi sebagai berikut.
H2CO3 H2O + CO2
Enzim karbonat anhidrase yang terdapat dalam sel-sel darah merah
dapat mempercepat reaksi. Ketika reaksi berlangsung, hemoglobin
melepaskan ion- ion hidrogen yang telah diangkut; HHb menjadi Hb. Hb
merupakan singkatan dari haemoglobin, yaitu jenis protein dalam sel
darah merah. Selanjutnya, hemoglobin mengikat oksigen dan menjadi
oksihemoglobin (HbO2).

156
Hb + O2 HbO2
Selama pernapasan luar, di dalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas
yaitu CO2 meninggalkan darah dan O2 masuk ke dalam darah secara
difusi. Terjadinya difusi O2 dan CO2 ini karena adanya perbedaan tekanan
parsial. Tekanan udara luar sebesar 1 atm (760 mmHg), sedangkan
tekanan parsial O2 di paru-paru sebesar ± 160 mmHg. Tekanan parsial
pada kapiler darah arteri ± 100 mmHg, dan di vena ± 40 mmHg. Hal ini
menyebabkan O2 dari udara berdifusi ke dalam darah. Sementara itu,
tekanan parsial CO2 dalam vena ± 47 mmHg, tekanan parsial CO2 dalam
arteri ± 41 mmHg, dan tekanan parsial CO2 dalam alveolus ± 40 mmHg.
Adanya perbedaan tekanan parsial tersebut menyebabkan CO2 dapat
berdifusi dari darah ke alveolus.

b. Pernapasan Dalam (Internal)


Pada pernapasan dalam (pertukaran gas di dalam jaringan tubuh) darah
masuk ke dalam jaringan tubuh, oksigen meninggalkan hemoglobin dan
berdifusi masuk ke dalam cairan jaringan tubuh. Reaksinya sebagai
berikut.
HbO2 Hb + O2
Difusi oksigen keluar dari darah dan masuk ke dalam cairan jaringan
dapat terjadi, karena tekanan oksigen di dalam cairan jaringan lebih
rendah dibandingkan di dalam darah. Hal ini disebabkan karena sel-sel
secara terusmenerus menggunakan oksigen dalam respirasi selular.
Dari proses pernapasan yang terjadi di dalam jaringan menyebabkan
terjadinya perbedaan komposisi udara yang masuk dan yang keluar
paru- paru. Perlu diketahui bahwa tekanan parsial O2 pada kapiler
darah nadi ± 100 mmHg dan tekanan parsial O2 dalam jaringan tubuh
kurang dari 40 mmHg. Sebaliknya tekanan karbon dioksida tinggi,
karena karbon dioksida secara terusmenerus dihasilkan oleh sel-sel
tubuh. Tekanan parsial CO2 dalam jaringan ± 60 mmHg dan dalam
kapiler darah ± 41 mmHg. Hal inilah yang menyebabkan O2 dapat
berdifusi ke dalam jaringan dan CO2 berdifusi ke luar jaringan. Dalam
keadaan biasa, tubuh kita menghasilkan 200 ml karbon dioksida per
hari. Pengangkutan CO2 di dalam darah dapat dilakukan dengan tiga
cara berikut.
1) Sekitar 60–70% CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3 –)
oleh plasma darah, setelah asam karbonat yang terbentuk dalam
darah terurai menjadi ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO3 –
). Ion H+ bersifat racun, oleh sebab itu ion ini segera diikat Hb,
sedangkan ion HCO3 – meninggalkan eritrosit masuk ke plasma
darah. Kedudukan ion HCO3 – dalam eritrosit diganti oleh ion klorit.
Persamaan reaksinya sebagai berikut.
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
2) Lebih kurang 25% CO2 diikat oleh hemoglobin membentuk
karboksihemoglobin. Secara sederhana, reaksi CO2 dengan Hb
ditulis sebagai berikut.

157
CO2 + Hb HbCO2
Karboksihemoglobin disebut juga karbominohemoglobin karena
bagian dari hemoblogin yang mengikat CO2 adalah gugus asam
amino. Reaksinya sebagai berikut.
CO2 + Hb HbCO2
3) Sekitar 6–10% CO2 diangkut plasma darah dalam bentuk
senyawa asam karbonat (H2CO3).

Namun tidak semua CO2 yang diangkut darah melalui paru-paru


dibebaskan ke udara bebas. Darah yang melewati paru-paru hanya
membebaskan 10% CO2. Sisanya sebesar 90% tetap bertahan di dalam
darah dalam bentuk ion-ion bikarbonat. Ion-ion bikarbonat dalam darah
ini sebagai buffer atau penyangga karena mempunyai peran penting
dalam menjaga stabilitas pH darah. Apabila terjadi gangguan
pengangkutan CO2 dalam darah, kadar asam karbonat (H2CO3) akan
meningkat sehingga akan menyebabkan turunnya kadar alkali darah yang
berperan sebagai larutan buffer. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
gangguan fisiologis yang disebut asidosis.

Gambar : Proses Pernapasan Internal dan Eksternal pada Manusia

158
Gambar : Skema Pernapasan Dalam dan Pernapasan Luar Manusia

4. Volume udara Pernapasan dalam Paru-paru

Gambar : Grafik Volume Udara Pernapasan Pada Manusia

a. Volume tidal (tidal volume), yaitu volume udara pernapasan (inspirasi)


biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 mL.
b. Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume) atau udara
komplementer, yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan
secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih
kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
c. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume) atau udara
suplementer, yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara

159
maksimal setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya
lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
d. Volume sisa/residu (residual volume), yaitu volume udara yang masih
tersisa di dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi)
maksimal, yang besarnya lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000 mL.
e. Kapasitas vital (vital capacity), yaitu volume udara yang dapat
dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi
semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3)
atau 3.500 mL. Jadi, kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal +
volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.
f. Volume total paru-paru (total lung volume), yaitu volume udara yang
dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang besarnya lebih
kurang 4.500 cc (cm3) atau 4.500 mL. Jadi, volume total paru-paru
adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital.

5. Kecepatan Pernapasan (Frekuensi Pernapasan)


a. Usia, semakin bertambah usia mak semakin rendah kecepatan
pernapasannya.
b. Jenis kelamin, frekuensi pernapasan pria lebih kecil dari pada frekuensi
pernapasan wanita.
c. Aktivitas, orang yang bekerja keras pernapasannya lebih cepat dari
pada orang yang tidak melakukan kegiatan (sedang beristirahat).
d. Posisi tubuh, pernapasan orang yang berbaring lebih cepat dari pada
orang yang duduk atau berdiri.
e. Kadar O2 dan CO2 : kekurangan O2 menyebabkan kecepatan
pernapasan bertambah sedangkan jika konsentrasi CO2 bertambah,
kecepatan pernapasan bertambah pula.

6. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Pernapasan


a. Asfiksi, yaitu kelainan atau gangguan dalam pengangkutan oksigen ke
jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan.
b. Penyempitan atau penyumbatan saluran napas, dapat disebabkan oleh
pembengkakan kelenjar limfa, misalnya polip (di hidung) dan amandel
(di tekak), yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan
sehingga menimbulkan kesan wajah bodoh dan sering disebut wajah
adenoid.
c. Anthrakosis, yaitu kelainan pada alat pernapasan yang disebabkan oleh
masuknya debu tambang. Jika yang masuk debu silikat, disebut silicosis.
d. Bronkitis, terjadi karena peradangan bronkus.
e. Pleuritis, yaitu peradangan selaput (pleura) karena pleura mengalami
penambahan cairan intrapleura, akibatnya timbul rasa nyeri saat
bernapas.
f. Tuberkulosis (TBC), yaitu penyakit paru-paru karena Mycobacterium
tuberculosis, tandanya terbentuk bintik-bintik kecil pada dinding
alveolus.
g. Pneumonia atau logensteking, yaitu penyakit radang paruparu yang
disebabkan Diplococcus pneumoniae.

160
h. Penyakit diphteri, misalnya diphteri tekak, tenggorokan, dan diphteri
hidung
i. Faringitis, infeksi pada faring oleh bakteri dan virus.
j. Tonsillitis, radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil.
k. Kanker paru-paru, biasa diderita oleh perokok.
l. Asma, gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh
berkontraksinya otot polos pada trakrea.

B. Sistem Pernapasan Hewan


Pernapasan pada hewan berbeda-beda. Misalnya :
a. Protozoa, porifera, dan cacing, pernapasannya berlangsung secara difusi
b. Insekta dan myriapoda bernapas dengan trakea.
c. Arachnida (laba-laba) bernapas dengan paru-paru buku.
d. Ikan bernapas dengan insang. Ikan tulang sejati mempunyai operculum (tutup
insang).
e. Katak bernapas dengan insang, paru-paru, dan kulit.
f. Burung bernapas dengan paru-paru, juga mempunyai kantong udara yang berfungsi
untukmenyimpan cadangan udara

161
SOAL LATIHAN C. Oksigen dan karbondioksida di
vena
1. Urutan mekanisme pernafasan D. Sel T dengan trombosit di
manusia adalah : hipotalamus
1. Laring E. Udara pada alveoli dengan
2. Faring bronkiolus
3. Bronkus
4. Trakea 5. Pernafasan yang melibatkan otot
5. Pulmo diafragma disebut …
6. Nasale A. Pernafasan dada
7. Esofagus B. Pernafasan perut
8. Intestine C. Pernafasan interseluler
Urutan yang benar adalah … D. Pernafasan ekstraseluler
A. 7-4-1-2-3-5 E. Pernafasan intraseluler
B. 4-3-2-1-7-8
C. 6-1-2-4-3-5
6. Saluran yang dikelilingi tulang rawan
D. 1-2-3-4-5-6
dan memiliki lipatan pita suara
E. 3-1-2-4-5-8 dinamakan …
A. Pulmo
Soal nomor 2 dan 3 menggunakan B. Alveolus
urutan di bawah ini : C. Trakea
1. Udara dikeluarkan dari paru-paru D. Olfaktori
2. Volume rongga dada mengecil E. Laring
3. Costa kembali ke posisi semula
4. Otot intercostal relaksasi 7. Salah satu ciri pernafasan dada adalah

2. Fase ekspirasi pernafasan perut yang A. Diafragma kontraksi dan relaksasi
tepat adalah … B. Trakea melebar dan mengecil
A. 2-4-1-3 C. Sel olfaktori tertarik dan terulur
B. 3-4-1-2 D. Otot intercostal kontraksi dan
C. 1-2-3-4 relaksasi
D. 4-3-2-1 E. Sel olfaktori mengembang dan
E. Semua jawaban salah mengempis
3. Fase ekspirasi pernafasan dada yang 8. Myxovirus merupakan virus yang
tepat adalah … dapat menyebabkan gangguan saluran
A. 2-4-1-3 pernafasan yang biasa disebut …
B. 3-4-1-2 A. Influenza
C. 1-2-3-4 B. TBC
D. 4-3-2-1 C. Asma
E. Semua jawaban salah D. Sinusitis
E. Penumonia
4. Respirasi internal adalah pertukaran
gas antara … 9. Pernyataan manakah yang tidak benar
A. Darah pada kapiler dengan sel-sel dalam kaitan dengan pertukaran
tubuh oksigen dan karbondioksida pada
B. Udara pada alveolus dengan darah sistem pernapasan manusia …
di kapiler paru-paru

162
A. Pertukaran O2 dan CO2 dalam A. Respirasi
kapiler terjadi secara osmosis di B. Nutrisi
alveolus dan sel jaringan tubuh C. Peredaran darah
B. Pada alveolus, molekul gas akan D. Gerakan otot
bergerak melalui membran E. Transportasi
respirasi dari tekanan parsial tinggi
ke rendah 13.Olahragawan atau atlet memiliki
C. Pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi ukuran sel yang berbeda dengan
di jaringan tubuh sangat orang yang jarang berolahraga.
dipengaruhi oleh tekanan parsial Perbedaan ukuran ini disebabkan oleh
D. Jika tekanan CO2 di alveolus 40 organel yang sel yang terdapat pada
mmHg dan tekanan CO2 di dalam atlet lebih banyak jumlahnya. Organel
kapiler 46 mmHg, maka CO2 akan tersebut adalah …
berdifusi dari kapiler ke alveolus A. Vakuola
E. Jika tekanan O2 B. Nukleus
C. Ribosom
10.Sistem yang berkaitan langsung D. Mitokondria
dengan respirasi adalah sistem … E. Plastida
A. Gerak
B. Ekskresi 14. Yang bukan merupakan kelainan
C. Pencernaan pada sistem pernafasan adalah …
D. Sirkulasi A. Asifikasi
E. Reproduksi B. Rinitis
C. Emfisema
11.Karbondioksida merupakan by- D. Pleuritis
product sistem respirasi, namun E. Asidosis
dibutuhkan peranannya di dalam
darah karena berfungsi sebagai … 15. Bagian paru-paru yang berfungsi
A. Antioksidan utama sebagai pertukaran gas adalah …
B. Penyeimbang oksigen A. Bronkus
C. Pengatur pH darah B. Bronkiolus
D. Prekursor ion hydrogen C. Alveolus
E. Katalisator laju pernafasan D. Trakea
E. Pleura
12.Energi yang timbul di dalam tubuh
hewan dihasilkan dari kegiatan …

163
PEMBAHASAN Asma →sekresi lendir overdosis
1. Pembahasan Sinusitis → Peradangan sinus
Urutan mekanisme pernafasan paranasalis
manusia adalah : Pneumonia → peradangan alveoli
Nasale – laring – faring – trakea – Kunci jawaban : A
bronkus – pulmo
Kunci jawaban : C 9. Pembahasan
Pertukaran gas antara O2 dan CO2
2. Pembahasan yang terjadi antara alveolus dengan
Fase ekspirasi pernafasan perut : kapiler, maupun antara kapiler
Diafragma relaksasi – diafragma dengan jaringan tubuh semua terjadi
tertekan ke atas – volume rongga sacra difusi yaitu molekul gas akan
dada kembali ke kondisi semula – bergerak melalui membran respirasi
udara dikeluarkan dari paru-paru dari tekanan parsial tinggi ke rendah.
Kunci jawaban : E Kunci jawaban : A

3. Pembahasan 10. Pembahasan


Fase ekspirasi pernafasan dada : Sistem yang berkaitan langsung
Otot intercostal eksterna relaksasi – dengan respirasi adalah sistem
costa kembali ke posisi semula – sirkulasi. Tahapan mekanisme
volume rongga dada mengecil – sirkulasi :
udara dikeluarkan dari paru-paru Inspirasi sirkulasi ekspirasi
Kunci jawaban : D
11. Pembahasan
4. Pembahasan Dalam tubuh manusia, CO2hadir
Respirasi internal adalah pertukaran dalam dua bentuk, gas (PCO2) dan
gas antara darah pada kapiler dengan bikarbonat (HCO3). Senyawa
sel-sel tubuh bikarbonat ini yang terikat dalam
Kunci jawaban : A darah dan menjadi penyeimbang
asam basa tubuh. Jika proses
5. Pembahasan pembuangan CO2 melebihi yang
Pernafasan perut melibatkan otot dihasilkan, maka tubuh akan
diafragma, pernafasan dada mengalami alkalosis. Sebaliknya, jika
melibatkan otot intercosta kadar CO2 dalam tubuh melebihi
Kunci jawaban : B batas normal, tubuh akan kekurangan
O2 yang disebut asidosis
6. Pembahasan Kunci jawaban : C
Pita suara terletak di laring
Kunci jawaban : A 12. Pembahasan
Energi pada hewan berasal dari
7. Pembahasan organel mitokondria yang merupakan
Telah dijelaskan di nomor 3 sumber utama pernafasan sel
Kunci jawaban : B Kunci jawaban : A

8. Pembahasan 13. Pembahasan


Influenza → myxovirus Semakin sering sel
TBC → mycobacterium tuberculosis dilatih/berolahraga maka sel akan

164
semakin banyak mengandung O2
yang dihasilkan oleh mitokondria.
Maka semakin banyak juga
mitokondria dalam sel
Kunci jawaban : D

14. Pembahasan
Asidosis merupakan gangguan pada
tubuh karena ketidakseimbangan O2
dan CO2. O2 yang terdapat di dalam
tubuh kurang dari normal
dikarenakan ketidakmampuan tubuh
mengeluarkan CO2, sehingga
menyebabkan pH tubuh menjadi
asam
Kunci jawaban : E

15. Pembahasan
Alveolus bertugas merubah CO2
menjadi O2, berada di dalam bronkus
paru-paru
Kunci jawaban : C

165
Sistem Ekskresi

166
A. SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Ekskresi adalah proses pembebasan sisa – sisa metabolisme dari dalam tubuh.

Organ/Sistem Zat-zat yang diekskresikan


Paru-paru/sistem pernapasan CO2, H2O2 dan panas
Ginjal/sistem urinaria H2O, garam-garam mineral dan sampah
metabolisme yang mengandung nitrogen
Kelenjar keringet/sistem integumen Panas, urea, garam, H2O, O2
Hati/sistem pencernaan Empedu
GINJAL
Fungsi utama ginjal :
1. Memproduksi urin → untuk mempertahankan volume dan komposisi darah,
keseimbangan air, elektrolit, dan pH tubuh
2. Memproduksi hormon eritropoetin → untuk merangsang eritrosit
3. Memproduksi enzim renin (angiotensinogenase) →meningkat tekanan darah dan
laju filtrasi ginjal
Struktur mikroskopis :
Nefron adalah ginjal dan pembuluh darahnya (glomerulus). Pada ujung nefron dikorteks
ginjal, terdapat corong tanpa lubang kapsula bowman. Kapsula bowman dihubungkan
oleh tubulus kontortus proksimal, yang kemudian turun memasuki lengkung decendes
berbentuk huruf “U”, yaitu lengkung henle (loop of henle). Setelah itu lengkung henle
naik menjadi lengkung accendes, lalu masuk ke tubulus kontortus distal yang
dihubungkan dengan saluran pengumpul.
a. Ginjal

Gambar : Ginjal dan Nefron

167
Struktur ginjal
1. Korteks (bagian luar) : mengandung jutaan alat penyaring yang disebut nefron
untuk membentuk urine
2. Medulla (bagian dalam) : terdapat piramid ginjal yang banyak mengandung
pembuluh darah
3. Pelvis renalis (ruang kosong pada bagian dalam ginjal)
Mekanisme Pembentukan Urin
Kandungan
Hasil
Tahapan Proses Tempat Zat Dominan
Penyaringan
Diurin
Filtrasi darah di
glomerulus → sel
darah dan Air, asam
Filtrasi Filtrat
protein plasma Glomerulus amino,
(penyaringan) (urin primer)
disaring agar glukosa
tidak masuk ke
dalam protein
Terjadi
pemindahan zat-
zat dari cairan
filtrat tubulus
ginjal → sel
epitel tubuh → Tubulus
cairan interstisial kontortus
Reabsorpsi
→ kapiler proksimal
(penyerapan Urin sekunder Air dan urea
peritubuluer. dan
kembali)
Zat-zat yang lengkung
diabsorpsi adalah henle
: Na+, glukosa,
asam amino, ion-
ion negativ
seperti Cl- , HCO2-
dan air
Mensekresikan
zat-zat yang tidak
Augmentasi
berguna bagi Tubulus
(penambahan Urin Air, urea dan
tubuh seperti H+, kontortus
zat yang tidak sebenarnya sisa obat
NH4-, K+, asam distal
diperlukan)
urat dan sisa-sisa
obat-obatan

b. KULIT
Fungsi kulit :
1. Melapisi dan melindungi jaringan di bawahnya

168
2. Berperan dalam regulasi suhu tubuh
3. Tempat ekskresi untuk urea, garam-garam dan air
4. Tempat sintesis vitamin D

Lapisan Kulit
a) Epidermis : stratum korneum (lapisan tanduk yang berfungsi melindungi
jaringan-jaringan yang lebih dalam dari kehilangan air), stratum lusidium
(tampak lebih terang disebabkan akumulasi molekul keratin), stratum
granulosum (sel mati karena terakumulasinya molekul bakal keratin yang
memisahkan sel-sel ini dari daerah dermal), dan stratum germinativum
(tersusun atas stratum spinosum dan basal yang merupakan penghasil melamin
berfungsi untuk memberikan warna coklat pada kulit dan melindungi DNA dari
pengaruh sinar ultraviolet).
b) Dermis : daerah papilar (terdapat reseptor rangsangan dan menyediakan nutrisi
bagi lapisan epidermis) daerah retikuler (lapisan paling dalam mengandung
banyak arteri, vena, kelenjar keringat, kelenjar minyak serta reseptor tekanan).

Mekanisme Kerja Kulit


Bila suhu tubuh meningkat → pembuluh darah di kulit melebar (karena banyak
darah yang mengalir ke daerah tersebut) → pangkal keringat menyerap air, garam
dan sedikit urea → air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan
ujung dari kelenjar keringat → keringat keluar membawa panas tubuh (untuk
menjaga agar suhu tubuh selalu normal).

c. HATI
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, beratnya sekitar 1,5 kg atau sekitar
3–5% dari berat badan. Hati memperoleh darah dari arteri hepatica dan vena portal
hepatica. Darah yang diangkut oleh arteri hepatica sebesar 30% dari jumlah darah

169
total di hati. Darah ini berasal dari percabangan aorta sehingga kaya oksigen.
Sementara itu, darah yang diangkut vena portal hepatica sebesar 70% dari jumlah
darah total di hati. Darah ini banyak mengangkut zat-zat sari makanan dari usus
halus. Pada organ ini hanya terdapat satu macam pembuluh yang mengangkut darah
keluar dari hati, yaitu vena hepatica.
Fungsi Hati :
1. Menyimpan gula dalam membentuk glikogen
2. Mengatur kadar gula darah
3. Tempat pembentukan urea dari amonia
4. Menawarkan racun
5. Membentuk vitamin A dari provitamin
6. Tempat pembentukan fibrinogen protombin
Fungsi Empedu
1. Mengabsorpsi lemak pada usus halus
2. Menjadi pelarut bagi zat yang tidak larut pada air
3. Pembentukan urea

Gambar : Anatomi Hati

170
Gambar : Perombakan Eritrosit

d. PARU-PARU
Untuk ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan CO2 dan uap air H2O

Gambar : Anatomi Paru-paru

171
B. Sistem Ekskresi Hewan
1. Ekskresi pada Invertebrata
a. Sistem Ekskresi pada Protozoa
Protozoa mempunyai organel yaitu vakuola berdenyut.Pengeluaran sisa-sisa
metabolisme nya di lakukan melalui membrane sel secara difusi.
b. Sistem Ekskresi pada Coelenterata dan Porifera

Pengeluaran sisa-sisa metabolisme pada Coelenterata dan Porifera


berlangsung secara difusi dari sel tubuh ke epidermis, kemudian ke
lingkungannya yang berair.
c. Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih
Pengeluaran sisa metabolisme nya di lakukan oleh selenosit (sel api)
d. Sistem Ekskresi pada Annelida
Salah satu contoh hewan yang termasuk Annelida adalah cacing tanah. Cacing
tanah memiliki alat ekskresi berupa sepasang metanefridium.
e. Sistem Ekskresi pada Insekta
Insekta memiliki alat ekskresi berupa pembuluh Malpighi yang melekat pada
ujung anterior usus belakang.

2. Sistem Ekskresi pada Vertebrata


Alat ekskresi utama pada vertebrata adalah ginjal. Struktur ginjal paling primitive
adalahakrinefros atau holonefros. Pada prinsipnya terdapat tiga tipe ginjal, yaitu
pronefros, mesonefros, dan metanefros.
a. Sistem Ekskresi pada Ikan
Alat ekskresi pada ikan adalah ginjal mesonefros, ekskretnya berupa
ammonia.
b. Sistem Ekskresi pada Amfibi
Alat ekskresi pada amfibi adalah ginjal mesonefros, ekskresinya berupa asam
urat encer.
c. Sistem Ekskresi pada Reptil
Alat ekskresi reptile adalah ginjal metanefros, ekskretnya berupa asam urat
yang berbentuk bubur (pasta) dan berwarna putih bercampurfeses.
d. Sistem Ekskresi pada Burung
Alat ekskresi burung adalah ginjal metanefros, ekskretnya berupa asam urat
berbentuk kristal bercampur feses.

C. Kelainan pada Sistem Ekskresi Manusia


1. Gagal Ginjal dan Uremia
Kelainan pada ginjal di mana ginjal sudah tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya yaitu menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme
2. Nefritis
Perdangan pada nefron karena bakteri Streptococcus yang masuk melalui sistem
pernapasan
3. Diabetes Insipidus
Penyakit yang mengakibatkan kelenjar hipofisis gagal menyekresikan hormone
antidiuretik (ADH) sehingga ekskresi urin meningkat

172
4. Diabetes Melitus
Adanya glukosa dalam urin akibat menurunnya hormone insulin
5. Albuminuria
Adanya molekul albumin dan protein lain dalam urine
6. Kencing batu
Terbentuknya butiran-butiran dari senyawa kalsium dan penimbunan asam
karbonat sehingga membentuk kalsium karbonat (CaCO3) pada ginjal yang
mengakibatkan kesulitan pada saat pengeluaran urin
7. Edema
Terganggunya penyerapan air oleh ginjal yang mengakibatkan terjadinya
pembengkakan pada kaki
8. Oligouria
Sedikitnya urin yang terbentuk
9. Poliuria
Terbentuknya urin secara berlebihan akibat rendahnya reabsorpsi air oleh
pembuluh darah
10. Sistitis
Radang pada membran mukosa yang melapisi kandung kemih karena peradangan
ginjal atau pembuluh darah
11. Uremia
Terdapatnya urea dalam urin

173
SOAL LATIHAN kemungkinan gangguan yang terjadi
1. Organ tubuh manusia yang adalah ….
mempunyai fungsi filtrasi dan A. Kerusakan pada glomerulus
reabsorbsi adalah … B. Tersumbatnya tubulus kontortus
A. Hati proksimal
B. Ginjal C. Peradangan pada pelvis renalis
C. Kulit D. Penyumbatan pada tubulus
D. Usus kolektivus
E. Paru-paru E. Ketidakseimbangan filtrasi dan
reabsorpsi
2. Jika dalam urine seseorang terdapat
glukosa sedangkan ia tidak menderita 6. Kelebihan protein dalam tubuh tidak
diabetes melitus, maka kemungkinan dapat disimpan, tetapi ….
terjadi kerusakan pada pecahan ... A. Diekskresikan melalui organ
A. Glomerulus ekskresi
B. Kapsula Bowman B. Disintesis menjadi senyawa lemak
C. Tubulus proksimal untuk disimpan
D. Tubulus distal C. Dirombak dalam usus menjadi
E. Lengkung Henle senyawa lain yang mengandung
unsur lain
3. Hati merupakan salah satu alat D. Dirombak dalam hati menjadi
ekskresi yang menghasilkan zat sisa …. urea dan senyawa lain yang
A. Gas CO2 bermanfaat
B. Asam urat E. Dirombak menjadi senyawa lain
C. Kolesterol yang bermanfaat
D. Bilirubin
E. Amoniak 7. Tempat perombakan sel darah merah
yang rusak menjadi empedu adalah di
4. Tikus kangguru hidup di habitat guru. ….
Adaptasi fisiologi atau perilaku apakah A. Ginjal
yang harus dilakukannya untuk B. Kulit
meningkatkan kemampuan untuk C. Paru-paru
bertahan hidup di daerah panas kering D. Kolon
… E. Hati
A. Sering minum
B. Sering mengeluarkan urin 8. Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah
C. Nefron dengan loop henle yang suatu kondisi ketika material keras
panjang yang menyerupai batu yang terbentuk
D. Kelenjar keringat yang banyak di dalam ginjal. Berdasarkan jenisnya,
pada daerah permukaan kulit batu ginjal dibagi menjadi ke dalam
E. Beraktivitas siang hari golongan berikut, kecuali …
A. Batu kalsium
5. Setelah dilakukan uji di laboratorium, B. Batu asam urat
urine penderita gangguan ginjal C. Batu struvite
dinyatakan positif terhadap reagen D. Batu klorin
biuret dan reagen benedict. 9. Batu sistinJika uji biuret terhadap urin
Berdasarkan hasil tersebut seseorang menghasilkan perubahan

174
warna menjadi ungu, maka C. c dan e
kemungkinan orang tersebut D. d dan f
mengalami kelainan … E. e dan f
A. Uremia, sebagai akibat kegagalan
filtrasi di glomerulus 12. Jika terjadi sekresi ADH secara
B. Uremia, sebagai akibat kegagalan berlebih, maka yang akan terjadi
filtrasi di glomerulus selanjutnya ialah …
C. Uremia, sebagai akibat kegagalan A. Ginjal giat menyaring plasma
augmentasi di tubulus kontortus darah
distal B. Warna urin menjadi sangat pekat
D. Nefritis, sebagai akibat kegagalan C. Terjadi reabsorpsi glukosa
reabsorpsi di tubulus kontortus D. Pengeluaran urin yang sangat
distal banyak
E. Diabetes insipidus, sebagai akibat E. Berkeringat secara berlebih
kegagalan reabsorpsi air di
sepanjang tubulus 13. Peranan mesin pencuci darah identik
dengan fungsi bagian ginjal adalah …
10. Etnis Papua memiliki warna kulit yang A. Kapsula bowman
dominan gelap. Hal ini disebabkan B. Glomerulus
oleh adanya … C. Lengkung henle
A. Jumlah kadar karvohidrat yang D. Korteks
dikonsumsi E. Medulla
B. Produksi melamin yang cukup
banyak 14. Pada proses pembentukan urine,
C. Mengonsumsi sedikit protein reabsorbsi terjadi di tubulus kontortus
D. Hanya mengonsumsi protein proksimal, lengkung Henle, dan
hewani saja tubulus kontortus distal. Di tubulus
E. Hanya mengonsumsi protein kontortus distal terjadi …
protein saja A. Reabsorpsi glukosa dan asam
amino dengan bantuan hormone
11. Pernyataan berikut merupakan ciri-ciri B. Reabsorpsi air dan kalsium yang
dari gangguan pada ginjal dikontrol paratormon
a. Urin terbawa ke dalam darah C. Reabsorpsi glukosa dan ion Na
akibat bocornya nefron dengan bantuan hormone
b. Peradangan nefron karena bakteri D. Reabsorpsi Na dan sekresi K yang
Streptococcus sp. dikontrol hormon aldosteron
c. Kelenjar hipofisis gagal E. Reabsorpsi air dan ion Cl secara
mensekresikan hormon ADH oasif
d. Rusaknya glomerulus atau tubulus 15. Dalam sistem ekskresi manusia,
pada nefron komponen seperti glukosa dan asam
e. Terdapatnya molekul albumin dan amino dikembalikan ke darah dari
protein lainnya dalam urin tempat filtrasinya melalui proses …
f. Pengerasan pembuluh darah pada A. Difusi terfasilitasi
ginjal B. Difusi sederhana
Ciri-ciri penyakit nefritis adalah … C. Transpor aktif
A. a dan b D. Pinositosis
B. b dan d E. Osmosis

175
PEMBAHASAN air di saluran ginjal untuk mencegah
dehidrasi pada hewan gurun seperti
1. Pembahasan kangguru
Pada glomerulus di ginjal terjadi Kunci Jawaban : C
proses filtrasi dan pada tubula
kontorti terjadi proses reabsorpsi zat- 4. Pembahasan
zat yang masih diperlukan tubuh dari • Lugol: mengetahui terkandungnya
filtrasi Malpighi amilum
Kunci Jawaban : B (berwarna biru tua jika positif).
• Benedict: mengetahui
2. Pembahasan terkandungnya glu- kosa (berwarna
Pembentukan urine melalui beberapa merah bata jika positif).
tahapan, yaitu: Filtrasi, Reabsorpsi • Biuret: mengetahui terkandungnya
dan Augmentasi. Filtrasi ialah proses protein
penyaringan darah yang terjadi di (berwarna ungu jika positif).
glomerulus. Hasil penyaringan berupa
Jikadidalamurinenyamengandungprot
filtrat gomerulus atau yang disebut
eindan glukosa, maka kemungkinan
urin primer. Reabsorbsi ialah proses glomerulusnya mengalami kerusakan
lanjutan dari filtrasi yaitu proses sehingga tidak dapat menyaring
penyerapan kembali zat-zat yang protein dan gula.
masih berkhasiat menyerupai glukosa, Kunci Jawaban : A
asam amino, dan ion-ion organik.
Reabsorpsi berlangsung di tubulus 5. Pembahasan
proksimal. Organ-organ ekskresi:
Augmentasi ialah proses penambahan
Ginjal Urin
zat-zat dan urea yang berlangsung di
Hati Bilirubin
tubulus distal. Dalam proses
Paru-paru Karbondioksida dan
augmentasi terbentuklah urin yang
uap air
sesungguhnya. Urin tersebut
Kulit keringat
dikumpulkan pada tubulus pengumpul
dan selanjutnya masuk ke pelvis, Kunci Jawaban : D
dilanjutkan ke organ diberikutnya.
Jika urin seseorang mengandung 6. Pembahasan
glukosa dan ia tidak menderita Kelebihan protein dalam tubuh akan
diabetes melitus, berarti glukosa tidak dirombak menjadi urea atau senyawa
diserap kembali pada tahapan bermanfaat lainnya di dalam hati.
Kunci Jawaban : D
reabsorpsi sehingga ikut dikeluarkan
bersama urine.
Jadi, lantaran reabsorpsi berlangsung 7. Pembahasan
di tubulus proksimal maka Tempat perombakan sel darah merah
yang sudah tua terjadi di
kemungkinan besar terjadi kerusakan
pada pecahan tubulus kontortus hati. Hemoglobin sel darah merah
proksimal. akan dirombak menjadi globin dan
Kunci Jawaban : C hemin. Globin akan digunakan sebagai
bahan untuk pembuatan sel darah
3. Pembahasan merah yang baru, sedangkan hemin
Lengkung henle yang panjang akan akan dirombak menjadi bilirubin dan
mempengaruhi penyerapan kembali

176
bilirverdin dan kemudian dibuang Kunci Jawaban : B
melalui feses dan urine
Kunci Jawaban : E 11. Pembahasan
Bocornya nefron dan adanya bakteri
8. Pembahasan Streptococcus adalah penyebab
Endapan batu di dalam ginjal bisa penyakit nefritis
disebabkan oleh makanan atau Kunci Jawaban : A
masalah kesehatan lain yang
mendasari. Berdasarkan jenisnya, batu 12. Pembahasan
ginjal dibagi menjadi empat, yaitu ADH yang berlebih menyebabkan
batu kalsium, batu asam urat, batu sedikitnya air yang akan dibawa oleh
struvit dan batu sistin urin menjadi pekat
Kunci Jawaban : E Kunci Jawaban : B

9. Pembahasan 13. Pembahasan


Uji biuret bertujuan untuk Sudah jelas
membuktikan adanya ikatan peptide Kunci Jawaban : B
dari protein. Hasil positifnya ditandai
dengan perubahan warna menjadi 14. Pembahasan
ungu. Jika uji biuret dilakukan Yang terjadi pada proses
terhadap urin seseorang dan pembentukan urin ditubulus kontortus
menghasilkan perubahan warna distal, reabsorbsi ion Na dan sekresi
menjadi ungu maka kemungkinan ion K yang dikonterol hormone
orang tersebut mengalami aldosterol
albuminuria, yaitu kondisi di mana Kunci Jawaban : D
terlalu banyak protein dalam urin yang
disebabkan oleh kerusakan ginjal. 15. Pembahasan
Kerusakan ginjal yang dimaksud, yaitu Dalam sistem ekskresi manusia,
kegagalan ketika filtrasi (penyaringan) komponen darah seperti glukosa dan
di glomerulus. Albumin adalah sejenis asam amino akan dikembalikan ke
protein yang berfungsi insipidus, darah dari tempat filtrasinya melalui
sebagai akibat kegagalan reabsorpsi proses transport aktif. Proses ini
air di sepanjang tubulus disebut reabsorbsi atau penyerapan
Kunci Jawaban : B kembali zat yang masih berguna.
Reabsorbsi terjadi di TKP dan
10. Pembahasan dilakukan oleh pembuluh vasa recta
Melamin adalah pigmen yang melalui transport aktif
diproduksi kulit yang memiliki peran Kunci Jawaban : C
untuk proteksi dari bahaya sinar
matahari

177
Sistem Koordinasi

178
A. SISTEM SARAF
• Untuk merasakan perubahan yang terjadi, menafsirkan perubahan dan menjawab
perubahan tersebut dalam bentuk sekresi kelenjar atau kontraksi otot
• Untuk bereaksi terhadap berbagai rangsangan tersebut tubuh kita memerlukan tiga
komponen, yaitu reseptor, sistem saraf, dan efektor
• Reseptor (penerima rangsangan) adalah sel yang memberikan respon terhadap
rangsangan dari lingkungan eksternal maupun internal
• Sistem saraf berperan menerima, mengolah, dan meneruskan hasil olahan
rangsangan ke efektor
• Efektor adalah sel atau organ yang digunakan untuk bereaksi terhadap rangsangan,
baik dari dalam maupun dari luar tubuh
• Neuron merupakan unit struktural dan fungsional dari sistem saraf

1. Neuron (Sel Saraf)

Gambar : Neuron

Struktur neuron yaitu :


Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel-sel neuron terbagi
atas beberapa bagian yaitu badan sel, dendrit, dan neurit (akson).
a. Badan sel
berwarna kelabu, terdiri atas membran sel, sitoplasma (neuroplasma), nukleus,
nukleolus, dan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma yang
mengelompok pada sel saraf disebut badan nissl.
b. Dendrit
merupakan lanjutan atau percabangan badan sel saraf. Dendrit berfungsi
menerima impuls yang datang dari ujung akson lain, selanjutnya membawa
impuls tersebut ke dalam badan sel saraf. Dendrit disebut juga serabut pendek
neuron.
c. Neurit (akson) disebut juga serabut panjang neuron.
Neurit berfungsi meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf ke sel-sel
saraf yang lain. Bagian badan sel saraf yang berhubungan dengan akson

179
berbentuk segitiga dinamakan akson hillcok. Neurit terbungkus oleh selubung
mielin. Selubung ini tersusun oleh sel-sel Schwann. Mielin berfungsi sebagai
isolator. Bagian neurit yang tidak berselubung mielin disebut nodus ranvier.
Nodus ranvier berfungsi mempercepat jalannya impuls. Ujung neurit disebut
terminal percabangan yang akan bertemu dengan ujung dendrit sel neuron yang
lain. Pertemuan kedua ujung sel neuron yang berbeda disebut sinapsis.
d. Akson terminal
1) Neuron unipolar : hanya memiliki satu uluran yang timpul dari badan
sel
2) Neuron bipolar : memiliki dua saluran
3) Neuron multipolar : memiliki satu akson dan beberapa dendrit
Sinaps adalah sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain
1) Sinaps aksodendritik : sinaps yang terletak di antara akson dari neuron yang satu
dengan dendrit dari neuron yang lain
2) Sinaps aksosomatik : sinaps yang terletak diantara akson dari satu neuron dengan
badan sel dari neuron lain
3) Sinaps aksoaksonik : sinaps yang terletak antara ujung akson dari neuron yang
satu dengan akson neuron lain.

Gambar : Neuron Bipolar, Neuron Unipolar,


dan Neuron Multipolar

180
Gambar : Aksodendritik, Aksosomatik, Aksoaksonik

Neuron berdasarkan fungsi dibedakan menjadi 3 yaitu :


1) Neuron sensorik /neuron aferen menghubungkan reseptor (alat indera) ke
saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang)
2) Neuron motorik /neuron eferen menghubungkan saraf pusat (otak atau
sumsum tulang belakang) ke efektor (otot atau kelenjar tubuh)
3) Neuron konektor atau interneuron berfungsi meneruskan rangsangan dari
neuron sensorik ke neuron motorik
Mekanisme gerak biasa : rangsangan → reseptor → neuron sensorik → otak
→neuron motorik →efektor → gerak
Mekanisme gerak reflex : rangsangan → reseptor → neuron sensorik → sumsum
tulang belakang → neuron motorik → efektor → gerak

a. Sistem Saraf Sadar


Sistem saraf pada manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu sistem saraf
sadar dan sistem saraf tidak sadar. Sistem saraf sadar dibedakan lagi menjadi
sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat berfungsi mengatur
dan mengendalikan sistem koordinasi. Pada bagian ini Anda akan mempelajari
fungsi dan penyusun sistem saraf pusat.
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum. Bagian luar otak dan sumsum
diselubungi oleh selaput meninges. Selaput meninges, tersusun sebagai berikut.
a) Duramater, yaitu selaput terluar yang kuat dan melekat pada tulang
tengkorak dalam.
b) Arakhnoid, lapisan ini menyerupai sarang laba-laba.
c) Piamater, merupakan lapisan paling tipis dan paling dalam dari selaput
meninges. Selaput ini mengandung banyak sel darah.
d) Ruang subarakhnoid, yaitu ruang yang berisi cairan pelindung yang disebut

181
serebrospinal.
Di dalam otak terdapat cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk
melindungi dan menghantar zat makanan ke jaringan sistem saraf pusat,
menahan goncangan, dan menjaga agar bagian otak mempunyai tekanan yang
sama.
a) Otak
• Otak besar (serebrum)
Serebrum berwarna abu-abu pada bagian luar (korteks) karena mengandung
banyak badan sel saraf yang disebut substansi grissea. Bagian dalam (medula)
serebrum berwarna putih karena mengandung banyak dendrit dan akson, disebut
substansi alba. Serebrum terdiri atas beberapa lobus.
• Otak Tengah (Mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil (serebelum) dan jembatan Varol. Otak
tengah berperan dalam refleks mata dan kontraksi otot yang terus menerus.\Otak
Depan (Diensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil (serebelum) dan jembatan Varol. Otak
tengah berperan dalam refleks mata dan kontraksi otot yang terus menerus.
• Otak Depan (Diensefalon)
Otak depan terdiri atas dua lobus berikut.
➢ Thalamus, berfungsi menerima semua rangsang yang berasal dari reseptor
(kecuali bau) ke area sensorik serebrum, serta melakukan persepsi rasa sakit
dan rasa menyenangkan.
➢ Hipothalamus, merupakan pusat koordinasi sistem saraf tepi (otonom).
Hipotalamus berfungsi mengatur suhu tubuh pada organisme homoiotermal.
Akibatnya, suhu tubuh relatif tetap, tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan.
Hipothalamus berfungsi mengatur rasa lapar sehingga manusia melakukan
kegiatan makan. Hipothalamus mengatur emosi, kadar air dalam tubuh,
kegiatan produksi, tekanan darah, dan kadar gula dalam darah.
➢ Sumsum
Pada sistem koordinasi, sumsum terbagi menjadi 2 bagian yaitu sumsum
lanjutan (medula oblongata) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis)
✓ Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)
Sumsum lanjutan merupakan bagian paling belakang dari otak. Sumsum
lanjutan paling atas disebut jembatan Varol.
✓ Otak Kecil (Serebelum)
Otak kecil terletak di bagian belakang di bawah otak besar. Otak kecil
berfungsi mengkoordinasikan kerja otot, tonus otot, keseimbangan, dan
posisi tubuh. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi
gangguan (kerusakan) pada otak kecil maka semua gerakan otot tidak
dapat dikoordinasikan. Keadaan seperti ini disebut ataxi.
• Jembatan Varol (Ponds Varolii)
Jembatan Varol merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian
kiri dan kanan, serta menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang
belakang. Jembatan Varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian
serebelum.

182
2) Sistem Saraf Tepi (Sistem Saraf Perifer)
Sistem saraf tepi berfungsi menyampaikan informasi ke dan dari pusat pengatur.
Sistem saraf tepi pada dasarnya terdiri dari lanjutan sel saraf. Sel-sel saraf ini
berfungsi membawa impuls saraf atau rangsang saraf menuju dan dari sistem
saraf pusat. Berdasarkan impuls saraf yang dibawa, sistem saraf tepi dibedakan
menjadi:
a) Sistem saraf aferen, membawa impuls saraf dari reseptor ke susunan saraf
pusat
b) Sistem saraf eferen, membawa impuls saraf pusat ke efektor.
1) Susunan saraf tepi
berdasarkan asalnya dibedakan menjadi saraf sumsum tulang belakang
(spinal) dan saraf otak (kranial).
a) Saraf sumsum tulang belakang (spinalis)
yaitu saraf yang berjumlah 31 pasang saraf, memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
(1) Merupakan gabungan antara saraf sensorik yang masuk ke
akar dorsal dan saraf motorik yang keluar dari akar ventral.
(2) Merupakan lanjutan dari sumsum lanjutan (medula
oblongata) hingga vertebrae lumbalis kedua. Saraf ini (nervi
spinalis) berasal dari sumsum tulang belakang yang berwarna
kelabu yaitu substansi grissea.
b) Saraf otak (kranial), yaitu saraf yang berjumlah 12 pasang dan meliputi
beberapa saraf yang terlihat dalam tabel
No. Nama Saraf Asal impuls Fungsi
1. Olfaktori Epitel olfaktori (selaput Pembau
lender hidung)
2. Optik Retina mata Penglihat
3. Okulomotor Proprioseptor otot bola mata Gerakan bola
mata
4. Troklear Proprioseptor otot bola mata Gerakan bola
(obliq superior) mata
5. Trigeminal Otot kepala, wajah, rahang Gerakan bola
bawah, otot rahang mata
6. Abdusen Proprioseptor otot bola mata Gerakan bola
rektus eksternal mata
7. Fasial Ujung pengecap di ujung Otot wajah dan
lidah, wajah, bibir dan kelenjar ludah
kelopak mata
8. Auditori Telinga mata (koklea) Pendengar
9. Glosofaring Ujung pengecap lidah Sensasi, gerakan
belakang dan faring lidah dan faring
10. Vagus Alat-alat dalam (jantung, Sensasi, gerakan
peru-paru, lambung) pada jantung
dan organ lain
11. Asesorispinal Alat-alat dalam (jantung, Sensasi, gerakan
peru-paru, lambung) pada jantung

183
dan organ lain
12. Hipoglosal Otot lidah Gerakan lidah

b. Sistem Saraf Tidak Sadar (Otonom)


1) Saraf simpatetik
adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis)
di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik umumnya berfungsi memacu atau
mempercepat kerja organ-organ tubuh.
2) Saraf parasimpatetik
adalah saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan
dari sakrum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post-ganglion. Fungsi
saraf parasimpatik umumnya memperlambat kerja organ-organ tubuh.

Organ/jaringan Fungsi Saraf Simpatis Fungsi Saraf Parsimpatis


Pupil mata Melebarkan pupil Menyempitkan pupil
Kelenjar air liur Menghambat sekresi air Merangsang sekresi air
liur liur
Otot antar rusuk Meningkatkan kecepatan Mengurangi kecepatan
bernapas bernapas
Jantung Meningkatkan kecepatan Menghambat kecepatan
denyut jantung denyut jantung
Bronkus Membesarkan bronkus Mengecilkan bronkus
Bronkiolus Membesarkan bronkiolus Mengecilkan bronkiolus
Pembuluh darah Meningkatkan tekanan Menurunkan tekanan
darah darah
Hati Mengubah glikogen Mengubah glukosa
menjadi glukosa menjadi glikogen
Sistem urin Menurunkan pengeluarkan Meningkatkan
urin pengeluaran urin
Usus - Menghambat gerak - Merangsang gerak
peristaltik peristaltik
- Menghambat sekresi - Merangsang sekresi
getah lambung getah lambung
- Kontraksi sfinger anus - Merelaksasi sfingter
anus
Kulit - Kontraksi otot penegak - Tidak berpengaruh
rambut pada otot penegak
- Merangsang produksi rambut
keringat - Tidak berpengaruh
- Merangsang pada produksi
vasokontriksi, yaitu keringat
mengecilnya diameter - Merangsang
pembuluh darah, vasodilatasi, yaitu
biasanya pada arteriola pembesaran
diameter pembuluh

184
darah, biasanya
pada arteriola

1. Gerak Refleks
Gerak refleks adalah gerakan spontan yang tidak melibatkan kerja otak.
Gerak ini dilakukan tanpa kesadaran. Gerak ini berguna untuk mengatasi
kejadian tiba-tiba misalnya menarik kaki dengan segera setelah menginjak
puntung rokok yang masih menyala.

B
e
r
d
a
s
a
rkan tempat konektornya, refleks dibedakan menjadi dua yaitu refleks
spinalis
dan refleks kranialis.
a. Refleks tulang belakang (refleks spinalis)
yaitu jika konektor terdapat di sumsum tulang belakang. Contoh:
gerakan menarik tangan saat menyentuh benda panas atau kaki terkena
duri.
b. Refleks otak (refleks kranialis)
yaitu jika konektornya terdapat di otak. Contoh: gerakan mata terpejam
karena kilat

2. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia


- Meningitis, yaitu peradangan di bagian selaput otak (meninges), yang
disebabkan oleh bakteri atau virus.
- Neuritis, yaitu gangguan pada saraf tepi (perifer) yang disebabkan adanya
peradangan, keracunan, ataupun tekanan.
- Penyakit Parkinson, merupakan penyakit kemunduran otak akibat kerusakan
bagian otak yang mengendalikan gerakan otot. Ciri-ciri penderita penyakit ini
adalah tubuh yang selalu gemetar, mengalami kesakitan dalam berjalan,
bergerak, dan berkoordinasi.
- Gegar otak, yaitu gangguan pada otak akibat benturan pada kepala. Biasanya
dokter akan memberikan suatu obat agar saraf dapat mengembalikan fungsi
kerjanya dengan baik. Pada bagian berikutnya akan dipelajari pengaruh obat-
obatan terhadap sistem saraf.

B. SISTEM ENDOKRIN
Hormon adalah getah yang di hasilkan oleh suatu kelenjar dan langsung di edarkan oleh
darah. Kelenjar yang menghasilkan hormon tidak mempunyai saluran khusus atau saluran
keluar sehingga di sebut kelenjar buntu atau kelenjar endokrin. Hormon berfungsi untuk

185
mengatur homeostatis, memacu pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan tingkah
laku.

Gambar : Letak Kelenjar Hipofisis

Tabel Macam-macam Kelenjar


Kelenjar Letak
Hipofisis/pituitari Dasar otak besar (di dalam lekukan tulang
sela tursika bagian tulang baji)
Tiroid/ Kelenjar gondok Daerah leher, dekat jakun
Paratiroid/ Kelenjar anak Daerah (dorsal) kelenjar gondok
gondok
Adrenalin/ Suprenalis Di atas ginjal
Pankreas/ Pulau-pulau Dekat ventrikulus atau lambung
Lagerhans
Gonad/ Kelamin Wanita : daerah perut (abdomen)
Pria : buah zakar dalam skrotum
Timus/ Kacangan Daerah dada

1. Kelenjar Hipofisis (Kelenjar Pituitari)


Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin yang terbesar. Kelenjar ini disebut
master of gland karena mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain. Kelainan hormon ini
ada 2 macam yaitu hipersekresi misalnya gigantisme dan hiposekresi misalnya

186
kekerdilan (kretinisme). Hipersekresi pada orang dewasa menyebabkan terjadinya
akromegali yaitu tulang bengkak ke samping. Hipofisis terbagi menjadi tiga lobus,
masing-masing lobus mengeluarkan beberapa hormon yang berlainan.
Tabel Jenis-Jenis Hormon yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Hipofisis

2. Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)


Keistimewaan kelenjar tiroid dibanding kelenjar endokrin yang lain yaitu kaya
pembuluh darah. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin, triidotironin, dan
kalsitonin.

Hiposekresi kelenjar tiroid mengakibatkan gejala kemunduran pada fisik (kretinisme)


dan mental terutama pada masa anak-anak. Hiposekresi kelenjar tiroid pada orang
dewasa mengakibatkan miksodema dengan ciri-ciri kegemukan (obesitas) dan
kecerdasan menurun. Sebaliknya, jika terjadi hipersekresi kelenjar ini dapat
mengakibatkan hiperaktif, tetapi badan kurus (morbus basedowi) dengan tanda-tanda
gugup, nadi dan napas cepat serta tidak teratur, mulut ternganga, mata lebar
(eksoftalmus), meningkatnya metabolisme dan emosional.

187
3. Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)
Kelenjar ini berperan dalam mengendalikan kadar kalsium dalam darah. Hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar ini adalah parathormon yang berfungsi mengendalikan kadar
kalsium dalam darah. Hiposekresi kelenjar ini mengakibatkan kadar kalsium dalam
darah menurun dan mengakibatkan kejang-kejang otot (tetani). Sebaliknya,
hipersekresi kelenjar ini mengakibatkan kadar kalsium dalam darah meningkat
sehingga menyebabkan kelainan pada tulang seperti rapuh, abnormal, dan mudah
patah. Kelebihan kalsium darah mengakibatkan terjadi endapan dalam ginjal atau
menderita batu ginjal.

4. Kelenjar Adrenal (Kelenjar Anak Ginjal)

Kelenjar ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kulit (korteks) dan bagian dalam
(medula). Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini
Jenis Hormon yang dihasilkan oleh Kelenjar Adrenal

Kelainan hipersekresi kelenjar adrenal pada wanita mengakibatkan virilisme, yaitu


timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder pada pria dan wanita. Sebaliknya, sekresi yang
rendah atau hipofungsi kelenjar adrenal menimbulkan penyakit addison. Penyakit ini
ditandai dengan kulit menjadi merah dan selalu mengakibatkan kematian.

5. Kelenjar Pankreas (Kelenjar Langerhans)


Pada pankreas tersebar kelompok kecil sel-sel yang kaya pembuluh darah, disebut
pulau Langerhans
Jenis Hormon yang dihasilkan oleh Kelenjar Hipofisis

Hiposekresi hormon insulin mengakibatkan sakit kencing manis (diabetes mellitus),


yaitu meningkatnya kadar gula darah.

6. Kelenjar Gonad
Kelenjar ini dibedakan menjadi kelenjar gonad pada wanita dan kelenjar gonad pada
pria.

188
Hiposekresi kelenjar gonad pada wanita mengakibatkan gangguan pada menstruasi
dan timbulnya tumor.
7. Kelenjar Timus
Kelenjar timus berfungsi untuk membentuk hormon thymosin yang berperan dalam
sistem imun (kekebalan).

C. ALAT INDRA
1. Indra Penglihatan (Mata)
Mata mempunyai reseptor untuk menangkap rangsang cahaya yang disebut
fotoreseptor. Oleh karena itu, pada siang hari pantulan sinar matahari oleh benda-
benda di sekeliling kita dapat kita tangkap dengan jelas. Sebaliknya pada malam hari,
benda-benda di sekitar kita tidak memantulkan cahaya matahari seperti waktu siang
hari. Akibatnya, kita hanya mampu melihat benda-benda itu bila mereka
memantulkan cahaya dari sumber cahaya lain, misalnya lampu.

Gambar : Bagian-bagian Bola Mata

189
Tabel Bagian-bagian Mata

Rangsang yang diterima indra penglihat (mata) berupa cahaya. Cahaya yang
masuk melalui kornea akan diteruskan seperti berikut.

Apabila cahaya yang masuk terlalu terang, pupil akan menyempit atau
mengalami konstriksi. Bila cahaya redup, pupil akan melebar atau mengalami
dilatasi. Cahaya yang dipantulkan ke mata masuk ke dalam retina khususnya
pada fovea (bintik kuning). Cahaya ini dapat terfokus ke dalam fovea karena
diatur oleh lensa.
Otot yang terikat pada lensa dan dinding koroidea ini disebut otot siliaris. Otot
ini berfungsi mengubah bentuk lensa. Apabila lensa digunakan untuk melihat benda
jarak dekat maka lensa mata akan mencembung, bentuk lensa akan memipih bila
digunakan untuk melihat benda jarak jauh.
Pada retina terkandung 2 macam sel yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel

190
batang mengandung pigmen rhodopsin, yaitu suatu bentuk senyawa vitamin A
dengan protein tertentu. Sel-sel ini paling banyak terletak di fovea dan berfungsi
untuk menerima bayangan dengan cahaya lemah, dan bayangan yang terbentuk
atau terpersepsi hitam putih.
Jika tibatiba Anda masuk ke ruangan gelap, pigmen-pigmen rhodopsin yang
terurai dalam sel batang akan terbentuk kembali, dan sel batang akan mengambil
alih tugas sel kerucut dalam menyampaikan bayangan ke otak. Terbentuknya
pigmen-pigmen rhodopsin itu berlangsung secara bertahap. Hal ini menyebabkan
seseorang tidak dapat segera melihat dengan jelas saat memasuki ruang gelap.
Lama waktu yang diperlukan untuk proses pembentukan rhodopsin disebut waktu
adaptasi rhodopsin.
Selain mengandung sel batang, retina juga mengandung sel kerucut atau sel
konus. Sel ini mengandung iodopsin. Fungsi sel konus untuk menerima rangsang
warna merah, biru, dan hijau. Setiap satu sel kerucut mengandung satu di antara
ketiga pigmen. Apabila retina mata hanya memiliki satu pigmen atau sel kerucut
satu maka akan mengalami buta warna. Orang yang hanya memiliki dua macam sel
kerucut disebut dikromat. Sementara itu, orang yang hanya memiliki satu macam
sel kerucut disebut monokromat. Pada monokromat, warna yang terlihat oleh mata
hanya hitam dan putih serta bayangan kelabu. Seluruh bagian retina terdapat sel-
sel batang maupun sel kerucut, kecuali tempat saraf mata berada. Daerah tempat
saraf mata ini sangat kecil hingga menyerupai sebuah titik saja. Titik kecil ini disebut
bintik buta.
Kemampuan lensa memfokuskan bayangan pada retina berbeda-beda. Berikut ini
adalah gambar lensa saat memfokuskan bayangan tersebut.

Gambar : Lensa mata mampu memipih (a) dan mencembung (b)

Selain harus ada cahaya, syarat agar mata dapat melihat dengan baik yaitu
mata harus dalam keadaan normal. Mata normal (emetropi) yaitu mata yang dapat
berakomodasi dengan baik.Titik terjauh (punctum remotum) berada pada jarak
sejauhjauhnya. Titik terdekat (punctum proximum) berada pada jarak baca ideal (25
cm) di depan mata.

191
Gambar : Cacat Mata pada Manusia Hipermetropi (a) dan miopi (b)

a. Rabun dekat (hipermetropi)


yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat
benda yang dekat dengan mata. Hal ini karena lensa mata tidak dapat
mencembung dengan sempurna. Rabun dekat dapat dibantu dengan kacamata
berlensa positif atau cembung.
b. Rabun jauh (miopi)
yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat
benda yang jauh dari mata. Hal ini karena lensa mata tidak dapat memipih
dengan sempurna. Rabun jauh dapat dibantu dengan kacamata berlensa
negatif atau cekung.
c. Mata tua (presbiopi)
yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat
benda yang dekat maupun benda yang jauh. Cacat mata ini karena lensa mata
tidak dapat berakomodasi dengan baik. Mata tua dapat dibantu dengan
kacamata berlensa ganda.
d. Buta warna
yaitu cacat mata karena kerusakan sel konus, sehingga penderita tidak dapat
membedakan warna. Biasanya merupakan cacat keturunan.
e. Astigmatisme
yaitu kecembungan kornea tidak merata sehingga bayangan menjadi tidak
terfokus (kabur). Cacat mata ini dapat dibantu dengan lensa silinder (silindris)

2. Indra Pendengaran (Telinga)


Telinga berfungsi sebagai indra pendengaran . Di dalam telinga terdapat reseptor
pendengaran (fonoreseptor) dan keseimbangan.

192
Gambar : Reseptor pada Indra Pendengaran

Telinga dapat di bagi menjadi tiga bagian, yaitu :


a. Telinga luar, terdiri atas daun telinga (pinna) dan saluran telinga yang di
dindingnya dapat menghasilkan minyak serumen.
b. Telinga tengah, terdiri atas :
1. Selaput pendengar (membara timpani)
2. Tulang-tulang pendengaran, terdiri atas tulang martil (maleus) tulang
landasan (inkus) dan tulang sanggurdi (stapes).
3. Pembuluh Eustachius (saluran penghubung antara ruang telinga dan rongga faring.
c. Telinga dalam, terdiri atas
1. Rumah siput (koklea) yang di dalamnya terdapat alat pendengaran di sebut organ
korti.
2. Alat keseimbangan, terdiri atas saluran setengah lingkaran (canalis
semisircularis) dan ampulla yang di dalamnya terdapat saculus dan
utriculus.
Suara dari luar dapat sampai pada organ korti melalui berbagai proses, yaitu
penghantaran suara dan penghantaran tulang.

193
3. Indra Pembau (Hidung)
Hidung adalah indra yng mampu menerima rangsangan zat yang berbentuk gas
atau oflaksi. Hidung terdiri atas hidung luar dan rongga hidung. Pada rongga hidung
terdapat tiga lapisan yang di pisahkan oleh tulang, rongga atas berisi ujung-ujung
cabang saraf dari saraf krania, yaitu saraf olfaktori (saraf pembau).
Saraf olfaktori peka terhadap rangsangan kimia berupa gas. Zat-zat kimia berupa
gas masuk ke dalam rongga hidung pada saat kita menghirup udara (bernapas). Di
dalam rongga hidung zat-zat kimia tersebut larut di dalam lendir dan merangsang
ujung saraf. Kemudian implus di teruskan ke pusat saraf (otak) melalui serabut saraf
pembau. Di dalam otak, implus tersebut di tarjemahkan menjadi suatu bau . Hidung
yang terlatih mampu membedakan lebih dari 10.000 macam bau-bauan.

Gambar : Reseptor pada Indra Penciuman

Rangsang yang diterima indra penciuman tersebut berupa bau. Bau merupakan
molekul bahan kimia yang menguap dan melayang di udara. Mekanisme kerja indra
penciuman sebagai berikut.

4. Indra Pengecap (Lidah)


Lidah merupakan indra pengecap yang peka terhadap rangsangan rasa berupa
larutan Indra pengecap manusia hanya mampu mengecap empat cita rasa, yait rasa
manis, asin, asam, dan pahit. Pada lidah terdapat tonjolan-tonjolan (papila) yang di
dalamnya terdapat kuncup pengecap. Kuncup pengecap adalah kumpulan ujung
saraf pengecap yang peka terhadap rangsangan rasa. Papila terdapat di permukaan
lidah sebelas atas. Lidah mempunyai tiga macam papila, yaitu
a. papila berbentuk benang (papila filiformis), merupakan papila peraba yang
menyebar di seluruh permukaan lidah
b. papila yang di lingkari saluran (papila sirkumalata), merupakan papila
pengecap, terdapat 7 – 9 buah di dekat pangkal lidah. Papila ini tersusun dalam

194
lengkungan berbentuk huruf V, serta
c. papila berbentuk martil, merupakan papila pengecap yang terdapat di tepi
lidah.

Gambar : Lidah

5. Indra Peraba dan Perasa (Kulit)


Kulit adalah indra peraba yang sering di sebut tangereseptor . Fungsi kulit antara
lain sebagai alat peraba (sentuhan), alat pengeluaran, alat pelindung tubuh dari
luar (proteksi), dan alat pengatur suhu tubuh. Ujung saraf reseptor peraba
bermacam- macam . Ujung saraf peraba yang penting adalah sebagai berikut.
a. KorpuskulaPaccini , merupakan saraf perasa tekanan .
b. KorpuskulaRuffini , merupakan saraf perasa panas .
c. KorpuskulaMeissner , merupakan saraf peraba
d. Krausse , merupakan saraf perasa dingin
e. Ujung saraf sekeliling akar rambut , merupakan saraf peraba .
f. Ujung tanpa selaput , merupakan saraf perasa nyeri .
g. Lempeng merkel, merupakan saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan.

Gambar : Reseptor pada Indra Peraba

195
SOAL LATIHAN
1. Epithelium pembau mengandung C. Paratiroid dan adrenal
sel-sel yang khusus dengan akson- D. Medulla adrenal dan paratiroid
akson yang tegak sebagai serabut E. Paratiroid dan pankreas
saraf pembau. Sel-sel khusus itu
disebut … 6. Kelenjar hipofisis anterior
A. Olfaksi menghasilkan beberapa hormon,
B. Olfaktori antara lain hormon somatotropin
C. Papila yang berfungsi …
D. Sensori A. Mempengaruhi kelenjar susu
E. Pori B. Meningkatkan denyut jantung
C. Mengatur pertumbuhan
2. Senyawa kimia yang berperan dalam D. Mengubah gula menjadi glikogen
menghantarkan impuls saraf pada E. Mengurai glikogen menjadi gula
sinapsis adalah …
A. Esterase 7. Sel saraf yang berfungsi
B. Asetilkolin esterase mengirimkan impuls dari sistem
C. Neurilema saraf pusat ke otot dan kelenjar
D. Kolinesterase adalah …
E. Asetilkolin A. Neuron aferen
B. Neuron intermediet
3. Organ yang mengatur suhu tubuh C. Neuron eferen
adalah … D. Neuron sensori
A. Otak E. Neuroglia
B. Otak kecil
C. Talamus 8. Hormon yang sifatnya berlawanan
D. Hipotalamus dalam pengaturan kadar gula darah
E. Medula oblongata yaitu …
A. Tiroksin dan kalsitonin
4. Apabila korteks adrenal B. Insulin dan glukagon
memproduksi kortisol dalam jumlah C. Glukagon dan noradrenalin
besar, kondisi yang akan terjadi D. Mineralkortikoid dan tiroksin
adalah … E. Noradrenalin dan
A. Produksi CRH menurun mineralkortikoid
B. Produksi ACTH meningkat
C. Altivitas hipotalamus akan 9. Saraf parasimpatik berpengaruh
menignkat terhadap aktivitas beberpa organ
D. Aktivitas kelenjat pituari anterior tubuh, kecuali …
akan meningkat A. Kontraksi pembuluh darah
E. Sensitivitas hipotalamus B. Pengcilan pupil
terhadap kortisol menurun C. Peningkatan sekresi kelenjar
saliva
5. Kelenjar endokrin yang berfungsi D. Pengecilan bronkus
mengatur kadar kalsium dalam E. Kontraksi dinding usus
darah adalah … 10. Kelenjar anak ginjal menghasilkan
A. Tiroid dan paratiroid hormon adrenalin yang berfungsi …
B. Korteks adrenal dan tiroid

196
A. Merangsang hati untuk D. Akromegali
menyerap glukosa E. Epilepsi
B. Membantu metabolisme garam
natrium dan kalium 13. Bagian cerebrum yang berfungsi
C. Memicu denyut jantung, sebagai pusat auditori adalah …
kecepatan pernafasan, dan A. Lobus frontal
tekanan darah B. Lobus parietal
D. Memacu pengendapan kalium di C. Lobus temporal
dalam tulang D. Lobus oksipital
E. Meingkatkan reabsorbsi ion Na+ E. Lobus Motorik
di lengkung henle
14. Reseptor kulit yang mendeteksi
11. Kelenjar yang terletak di dalam panas adalah …
mediastinum dan hanya dijumpai A. Korpus merkel
pada anak-anak usia di bawah 18 B. Korpus paccini
tahun adalah … C. Korpus ruffini
A. Kelenjar pankreas D. Korpus krause
B. Kelenjar timus E. Korpus luteum
C. Kelenjar adrenal
D. Kelenjar pineal 15. Bayangan akan terdeteksi oleh saraf
E. Kelenjar gonad mata jika bayangan tersebut jatuh di
bagian retina yang bernama …
12. Hipersekresi growth hormon (GH) A. Fovea
akan menyebabkan … B. Konjungtiva
A. Diabetes militus C. Bintik buta
B. Anosmia D. Vitreous humor
C. Addison E. Aqueous humor

197
PEMBAHASAN Kunci Jawaban : C

1. Sel olfaktori adalah reseptor utama 7. Saraf motorik yaitu neuron yang
untuk indra penciuman. Saraf ini berfungsi untuk menghantarkan
memonitor asupan bauan yang impuls dari SSP ke efektor
dibawa udara ke dalam sistem Kunci Jawaban : C
pernapasan manusia dan sangat 8. Insulin dan glukagon dihasilkan
menentukan rasa, aroma dan pankreas untuk mengatur kadar gula
palatablitas dari makanan dan dalam darah
minuman Kunci Jawaban : B Kunci Jawaban : B

2. Asetilkolin adalah neurotransmitter 9. Saraf parasimpatik berpengaruh


yang berperan dalam terhadap aktivitas organ saat kita
menghantarkan impuls saraf beristirahat dan sistem pencernaan
Kunci Jawaban : E Kunci Jawaban : C

3. Bagian organ yang mengatur suhu 10. Hormon adrenalin berfungsi =


tubuh adalah hipotalamus. Organ ini memacu aktivitas jantung,
merupakan pusat kontrol autonomi mempercepat metabolisme tubuh,
yang berfungsi terkait sistem saraf metabolisme glukosa, memicu
dan kelenjar hipofisis Kunci Jawaban kecepatan gerak
:D Kunci Jawaban : C

4. Mekanisme kerja hormon adalah 11. Kelenjar timus berperan dalam


mekanisme umpan balik apabila sistem imun sebelum usia 18 tahun
korteks adrenal memproduksi Kunci Jawaban : B
kortisol dalam jumlah besar, maka
produksi ACTH akan meningkat 12. Akromegali dan gigantisme
Kunci Jawaban : B merupakan kelainan yang terjadi
karena karena hipersekresi GH.
5. Tiroid dan paratiroid berturut-turut Akromegali mempengaruhi tulang
menghasilkan hormon tiroksin dan dan jaringan lunak, sedangkan
parathormon yang berfungsi untuk gigantisme mempengaruhi tinggi
mengatur regulasi mineral pada badan
cairan tubuh Kunci Jawaban : D
Kunci Jawaban : A
13. Bagian cerebrum :
6. Somatotropin berperan dalam -. Frontal → kemampuan berfikir,
mengendalikan pertumbuhan tulang, kecerdasan, ingatan, pusat
otot dan organ serta mempengaruhi kesadaran, bahasa dan berhitung
kecepatan pertumbuhan tubuh -. Parietal → Pusat bicara dan
dengan memberikan stimulasi informasi tentang rasa kecapan
kepada hati untuk mensekresi -. Temporal → pusat penciuman dan
hormon somatomedin, sebuah auditori/penglihatan
perkembangan yang memberikan -. Oksipital → informasi visual
stimulasi lebih lanjut terhadap sel Kunci Jawaban : C
untuk berkembangbiak

198
14. korpus merkel = sentuhan lunak bintik buta= tempat saraf optik
Korpus paccini = tekanan meninggalkan cahaya
Korpus ruffini = panas vitreous = cairan bening yang kental,
Korpus krause = dingin berfungsi meneruskan cahaya ke
Kunci Jawaban : C mata
aqueous = cairan bening yang
15. fovea = tempat bayangan jatuh di berfungsi menjaga kantung depan
retina bola mata
konjungtiva = pelindung kornea Kunci Jawaban : A

199
Sistem Reproduksi

200
A. ALAT DAN PROSES REPRODUKSI PADA MANUSIA
1. ALAT REPRODUKSI PRIA

Gambar : Alat Reproduksi Pria

Bagian Luar:
a. Penis : alat kopulasi
b. Skrotum : kantung bagian bawah perut pembungkus testis

Bagian Dalam :
a. Testis : terletak didalam skrotum, berjumlah sepasang terdiri dari sel sprema, sel
leydig (memproduksi hormone testosterone), sel sertoli (memberi nutrisi pada sel
spermatogonia dan penghasil hormon esterogen)
b. Saluran reproduksi
- Epididimis : tempat penyimpanan sperma selama lebih kurang 18 jam
- Vas deferens : saluran sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis
- Uretra : saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis, berfungsi untuk
membuang urin dari kantung kemih
- Saluran ejakulasi : mengeluarkan sperma untuk masuk ke uretra
Kelenjar kelamin
a. Vesikula seminalis : penghasil zat makanan (fruktosa dan vitamin), pemberi suasana
asam
b. Kelenjar prostat : penghasil cairan yang mengandung garam alkalis dan fosfolipid ke
dalam uretra. Cairan alkalis berfungsi untuk menetralkan asam pada uretra dan vagina
c. Kelenjar cowper : penghasil getah alkali (basa) pelumas uretra

PROSES PEMBENTUKAN SPERMA


Pembentukan sperma berlangsung di dalam testis. Proses pembentukan atau pemasakan
sperma ini disebut spermatogenesis. Spermatogenesis berawal dari sel spermatogonia
yang terdapat pada dinding tubulus seminiferus. Setiap spermatogonia yang mengandung
23 pasang kromosom, mengalami pembelahan mitosis menghasilkan spermatosit primer
yang juga mengandung 23 pasang kromosom. Spermatosit primer ini kemudian
mengalami pembelahan meiosis pertama menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang

201
haploid. Kemudian tiap spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis (meiosis
kedua) menghasilkan 2 spermatid yang juga haploid. Spermatid kemudian berdiferensiasi
menjadi sperma yang telah masak. Sperma ini bersifat haploid.

Gambar : Spematogenesis

Struktur Sperma
1) Bagian kepala mengandung inti sel (nukleus) yang haploid dan bagian ujungnya
mengandung akrosom yang berisi enzim hialuronidase dan proteinase yang berperan
membantu menembus lapisan yang melindungi sel telur.
2) Bagian tengah mengandung mitokondria yang berperan dalam pembentukan energi
yang digunakan untuk pergerakan ekor sperma.
3) Bagian ekor, sebagai alat gerak sperma agar dapat mencapai ovum.

Gambar : Struktur sperma

202
HORMON PADA PRIA
1) Testosteron : disekresikan oleh sel-sel leydig berfungsi pada pembelahan meiosis
untuk membentuk spermmatosit sekunder
2) LH (Luteinizing Hormon) : disekresikan oleh sel-sel kelenjar anterior berfungsi
menstimulasi sel-sel leydig untuk mensekresi testoteron
3) FSH (Follicle Stimulating Hormon) diskresikan oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior
berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli
4) Estrogen : disekresikan oleh sel-sel sertoli yang berfungsi menghasilkan protein
anndrogen sebagai pengeikat testosteron dan estrogen untuk pematangan sperma
5) Hormon ppertumbuhan : mengatur metabolisme testis

6. ALAT REPRODUKSI WANITA

Gambar : Alat Reproduksi Wanita

Bagian Luar
a. Mons pubis : bagian yang ditumbuhi rambut
b. Labia mayora (bibir besar) : dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva
c. Labia minora (bibir kecil) : lipatan kkecil dari kulit diantara bagian atas labia
mayora
d. Klitoris : jaringan yang paling banyak mengandung saraf serupa dengan penis bagi
laki-laki
e. Hymen : selaput dara
f. Kelenjar hartolini : penghasil lender vagina

Bagian dalam
a. Ovarium : penghasil ovum (ovulasi), menyekresikan hormon estrogen dan

203
progesteron
b. Oviduk/tuba fallopi : saluran sel ovum dari ovarium menuju ke uterus dan tempat
fertilisasi
c. Cervix : mulut rahim
d. Uterus/rahim : tempat penempelan (implatansi) serta perkembangan janin. Terdiri
dari 3 lapisan : perimetrium, miometrium, endometrium
e. Vagina : alat kopulasi dengan dinding berlipat dan elastic sehingga berperan
melebarkan jalan bagi janin saat dilahirkan dan dapat kembali ke kondisi semula
setelah janin dilahirkan

Gambar : Oogenesis

Proses pembentukan ovum disebut oogenesis. Proses ini terjadi di dalam


ovarium. Sejak masa embrio hingga dewasa, oogonia (sel induk telur) di dalam
ovarium mengalami perkembangan. Oogonium pada masa embrio ini memperbanyak
diri secara mitosis membentuk oosit primer. Saat embrio berusia 6 bulan, oosit primer
mengalami meiosis I dan berhenti pada fase profase. Kemudian oosit primer ini
berhenti membelah hingga masa pubertas. Saat wanita mengalami pubertas, hipofisis
akan menghasilkan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan oosit primer melanjutkan
proses meiosis I. Pembelahan meiosis ini menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak

204
sama. Sel yang berukuran besar disebut oosit sekunder dan yang kecil disebut badan
polar pertama. Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel. Di bawah pengaruh FSH, folikel-
folikel ini membelah berkali-kali dan membentuk folikel de Graaf (folikel yang sudah
masak) yang di antaranya mempunyai rongga.
Selanjutnya, sel-sel folikel memproduksi estrogen yang merangsang hipofisis
untuk menyekresikan Luteinizing Hormone (LH). LH berfungsi memacu terjadinya
ovulasi. Saat menjelang ovulasi ini, meiosis I selesai. Oosit sekunder dan badan polar
pertama melanjutkan pembelahan dengan melakukan meiosis II dan berhenti pada
metafase II. Selanjutnya, oosit sekunder dilepas dari ovarium dan ditangkap oleh
fimbriae dan dibawa ke oviduk. Pelepasan oosit sekunder di ovarium dikenal dengan
istilah ovulasi. LH membuat sel-sel folikel berkembang menjadi korpus luteum.
Korpus luteum memproduksi hormon estrogen dan progesteron.
Hormon progesteron akan menghambat LH yang memungkinkan bertahannya korpus
luteum. Jadi, pada saat ovulasi, yang dilepas bukan ovum tetapi oosit sekunder pada
tahap metafase II. Jika terjadi pembuahan oleh spermatozoa, oosit sekunder dan
badan polar pertama akan melanjutkan tahapan meiosis II. Pembelahan oosit sekunder
menghasilkan 1 ootid dan 1 badan polar kedua, sedangkan badan polar pertama akan
menghasilkan dua badan polar kedua. Saat akan terjadi pembuahan, ootid
berdiferensiasi membentuk ovum, dan tiga badan polar yang menempel pada ovum
akan mengalami degenerasi.
Sel telur yang dibuahi dan yang tidak dibuahi akan menuju uterus.
Sementara itu, hormon progesteron dihasilkan dan akan mempengaruhi penebalan
dinding uterus sehingga siap terjadi implantasi. Jika sel telur ini tidak dibuahi akan
luruh dan dikeluarkan sebagai menstruasi (haid) bersama jaringan yang terbentuk
pada dinding uterus.
Terjadinya menstruasi pertama menandakan seorang wanita
mengalami pubertas. Pubertas selain ditandai dengan menstruasi juga ditandai dengan
aktifnya hormon seksual pada wanita. Hormon inilah yang memacu perubahan fisik
pada wanita dan terjadinya menstruasi. Perubahan fisik tersebut di antaranya
tumbuhnya payudara, pinggul mulai melebar dan membesar, serta tumbuh rambut di
ketiak dan kemaluan.
Selain fisik, pubertas juga mempengaruhi psikologi wanita. Secara psikologis
seorang wanita yang sudah memasuki masa pubertas akan menunjukkan sifat feminin,
di antaranya senang berdandan, cenderung mengedepankan perasaan, sehingga
perasaannya mudah tersentuh. Apabila sedang menghadapi suatu masalah, wanita
akan cenderung mencari seorang teman untuk mencurahkan permasalahannya.

B. MENSTRUASI, KEHAMILAN, DAN KELAHIRAN


1. Fase Menstruasi
Pada wanita terdapat siklus menstruasi. Siklus ini berkaitan dengan
pembentukan sel telur dan pembentukan endometrium. Siklus menstruasi pada
umumnya berlangsung selama 28 hari, tetapi ada juga yang berlangsung 21 hari
bahkan 30 hari. Perbedaan siklus ini dipengaruhi oleh hormon-hormon reproduksi.

205
Gambar : Fase Menstruasi

2. PROSES FERTILISASI DAN PROSES PERKEMBANGAN ZIGOT


a. Periode Preimplantasi
Selama 2–4 hari pertama pasca pembuahan, zigot berkembang dari 1 sel
menjadi kelompok 16 sel (morula). Morula kemudian tumbuh dan
berdiferensiasi menjadi 100 sel. Selama periode ini, zigot berjalan di sepanjang
oviduk, setelah itu masuk ke uterus dan tertanam dalam endometrium uterus.
Morula kemudian membentuk bola berongga yang disebut blastosit. Blastosit
mempunyai lapisan luar yang disebut tropoblas. Tropoblas ini berkembang
membentuk membran embrio, korion, dan amnion. Korion mengalami
perkembangan lebih lanjut membentuk vili. Vili ini tumbuh menjadi plasenta.
Pada perkembangan lebih lanjut, antara fetus dan plasenta dihubungkan oleh
tali pusar. Plasenta berfungsi sebagai jalan pertukaran gas, makanan, dan zat
sisa antara ibu dan janin. Selain itu, plasenta juga berfungsi melindungi janin dari
penyakit dengan membentuk imunitas secara pasif, melindungi janin dari
organisme patogen, dan dapat menghasilkan hormon.

206
Gambar : Perkembangan Fetus

• Amnion berasal dari lipatan jaringan tropoblas yang melingkupi sebelah


luar embrioblas. Amnion merupakan kantong yang berisi cairan tempat
embrio berada. Dinding amnion menghasilkan cairan ketuban yang berguna
untuk menjaga agar embrio tetap basah dan tahan goncangan. Korion
merupakan selaput yang terdapat di sebelah luar amnion.
• Korion tumbuh keluar membentuk jonjot yang terdiri atas mesoderma dan
tropoblas yang berhubungan dengan rahim. Di dalamnya terdapat
pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah
induknya melalui perantaraan plasenta.
• Alantois merupakan jaringan yang terletak di dalam tali pusat. Di dalam
alantois berkembang banyak pembuluh darah yang berfungsi
menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta.
Antara amnion dan plasenta terdapat kantong kuning telur (yolksack) atau
sacus vatelianus. Yolksack merupakan tempat munculnya sel-sel darah dan
pembuluh darah yang pertama. Bagian ini berfungsi menyediakan makanan
utama bagi embrio.
b. Periode Embrionik
Tahap perkembangan ini didominasi oleh pembentukan kepala. Ciri wajah
makin terlihat jelas. Telinga, mata, hidung, dan leher sudah terbentuk secara
normal. Pada tahap ini juga terbentuk lengan yang diawali dengan pembentukan
jari-jari. Daerah kepala dan jantung akan mengalami pembesaran. Hati juga
tumbuh dengan cepat hingga mendominasi organ-organ perut. Ekor akan
memendek dan paha akan mengalami perkembangan. Embrio pada akhir
periode ini disebut fetus.
1. Periode Fetus
Selama 6 bulan pada periode fetus akan terjadi perkembangan yang
sangat cepat dan terjadi perbaikan proporsi komponen tubuh melalui
diferensiasi jaringan. Pada periode ini terjadi perkembangan tubuh dengan

207
pesat, sehingga proporsi kepala akan berkurang sebesar
setengah dari seluruh panjang tubuh. Pada bulan keempat, wajah sudah
menunjukkan seperti wajah manusia normal. Mata sudah mengarah ke
lateral dan ke bagian depan wajah. Telinga juga sudah terletak pada daerah
sejajar dengan mata. Lengan bawah tumbuh lebih lambat daripada lengan
atas. Osifikasi sebagian besar terpusat pada tulang. Jenis kelamin fetus
sudah terlihat secara eksternal pada bulan ketiga. Pada bulan kelima, kulit
yang keriput akan tertutup oleh rambut. Selama bulan ini, pergerakan fetus
akan terasa oleh si ibu. Glandula sebasea terbentuk aktif tepat sebelum bayi
dilahirkan (bulan ke-7 dan 8).
2. Proses Persalinan
Proses persalinan dalam ilmu kedokteran dibagi dalam 4 tahap. Pada
tahap I, mulai terjadi pembukaan jalan lahir dari 1 cm sampai lengkap (10
cm). Dalam proses persalinan normal, tahap pertama ini memerlukan
waktu sekitar 20 jam untuk anak pertama. Memasuki tahap II, yaitu setelah
pembukaan jalan lahir lengkap sampai bayi lahir. Biasanya, tahapan ini
memerlukan waktu sekitar dua jam. Selanjutnya tahap III, mulai saat bayi
lahir sampai keluar ari-ari. Pada tahap ini, otot rahim berkontraksi, serviks
membesar, dan bayi didorong ke luar. Persalinan yang normal umumnya
kepala bayi keluar terlebih dahulu dan diikuti bagian tubuh lainnya. Pada
saat berkontraksi, amnion pecah, dan cairan amnion keluar bersama bayi
untuk melicinkan jalan keluar. Secara normal, tahapan ini hanya
memerlukan waktu setengah jam.
Tahap IV, yaitu dua jam pasca kelahiran. Beberapa saat setelah bayi
lahir dilakukan pemotongan tali pusar. Pada tali pusar tidak terdapat
jaringan saraf sehingga tidak terasa sakit sewaktu dipotong. Keluarnya
plasenta terjadi kira-kira tiga puluh menit setelah bayi keluar karena
dinding rahim berkontraksi lagi.
Proses persalinan tidak dapat terlepas dari pengaturan hormon.
Adapun jenis hormon yang berperan pada proses persalinan sebagai
berikut.
1) Hormon relaksin, mempengaruhi fleksibilitas simfisis pubis.
2) Hormon estrogen, berperan mengatasi pengaruh hormon progesteron
yang menghambat kontraksi dinding rahim.
3) Hormon prostaglandin, dihasilkan semua sel dalam jumlah sedikit
untuk mengatasi pengaruh progesteron.
4) Hormon oksitosin, mempengaruhi kontraksi dinding uterus.

208
Gambar : Tahapan Persalinan Normal

ASI
ASI/Laktasi adalah proses memproduksi air susu. Yang dihasilkan oleh kelenjar
susu di payudara ibu.
a. Mammotropin : merancang pertumbuhan kelenjar susu (sewaktu masa
kehamilan)
b. Estrogen dan progesteron : mencegah sekresi air susu (sewaktu masa
kehamilan)
c. Prolaktin : meningkatkan sekresi air susu
d. Somatomammotropin korion : menyokong prolaktin

209
Gambar : Struktur Kelenjar Susu

C. PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI


1. Silfilis : penyakit menular yang menyerang berbagai organ dalam tubuh dan
disebabkan oleh bakteri spiral Treponema pallidum
2. Gonnorrhoea : infeksi akut yang menyerang selaput lendir uretra dan serviks,
disebabkan oleh bakteri Neisseria gonnorhea
3. Herpes simplex : virus herpes simplek yang menyerang kulit di daerah genital
luar
4. Vulvovaginitis : peradangan vulva dan vagina yang dapat disebabkan oleh
bakter, protozoa (ex : Trichomonas vaginalis), maupun jamur (ex : Candida
albicans)
5. Prostatitis : peradangan prostat
6. Kanker serviks : kanker yang terjadi pada serviks (leher rahim) yang hampir
semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human pappiloma virus)
7. AIDS : penyakit merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang sel
darah putih

210
SOAL LATIHAN B. Labium minor
C. Endometrium
1. Pada waktu ereksi, penis mengalami D. Vagina
pembesaran ukuran. Hal ini E. Klitoris
disebabkan karena ...
A. Rongga-rongga jaringan erektil 6. Hormon yang mempengaruhi proses
terisi penuh oleh darah ovulasi adalah ...
B. Korpus kavernosa terisi penuh A. FSH dan Testosteron
oleh darah B. LH dan ADH
C. Korpus spongiosum terisi penuh C. FSH dan LH
oleh darah D. Estrogen dan progesteron
D. Urethra terisi penuh oleh darah E. Estrogen dan LH
E. Testis terisi penuh oleh darah
7. Pada wanita normal akan lebih
2. Apabila dalam proses oogenesis mudah mendapatkan anak apabila
pituitari kurang dalam memproduksi menjalani hubungan seksual hari ke
FSH, maka akan terjadi ... .... siklus mentruasinya
A. Endometrium akan luruh A. 25 – 30
B. Terjadi super ovulasi B. 22 – 24
C. Ovum cepat mengalami C. 12 – 15
pematangan D. 16 – 20
D. Ovum gagal terbentuk sempurna E. 7 – 10
E. Ovum lebih cepat terbentuk
8. Treponema palidum dapat
3. Sperma tidak tahan terhadap menyebabkan penyakit ...
suasana asam pada vagina wanita, A. Gonore
untuk mengatasi hal ini pria memiliki B. Herpes
kelenjar ... C. Impotensi
A. Vesika seminalis D. Sifilis
B. Pancreas E. Endometriosis
C. Kelenjar prostat
D. Bulbouretalis 9. Fase yang menunjukkan folikel
E. Ludah berkembang menjadi folikel de graaf
matang dan merangsang
4. Karbohidrat yang terdapat dalam pengeluaran LH adalah fase ...
secret spermatozoa adalah ... A. Pra ovulasi
A. Fruktosa B. Ovulasi
B. Sukrosa C. Pasca ovulasi
C. Glukosa D. Post mentruasi
D. Galaktosa E. Luteal
E. Sukrosa
10. Hormon pada proses kehamilan yang
5. Organ reproduksi luar wanita yang berperan untuk mengatur dinding
merupakan organ erektil, berisi uterus untuk menerima implantasi
banyak pembuluh darah dan ujung- zigot adalah ...
ujung saraf perasa adalah ... A. LH dan FSH
A. Labium mayor B. Estrogen dan progesteron

211
C. Ooksitosin 13. Proses pematangan sperma terjadi
D. Adrenalin pada ...
E. Prolaktin A. Vas deferens
B. Urethra
11. Organ target prolaktin adalah ... C. Duktus ejakulatorius
A. Uterus D. Penis
B. Ovarium E. Epididimis
C. Endometrium
D. Glandula mamae 14. Di sepanjang tuba fallopi terdapat
E. Oviduk silia yang selalu bergetar yang
memiliki fungsi untuk ...
12. Fungsi utama skrotum selain A. Mempermudah proses ovulasi
merupakan jaringan pelindung testis B. Mempermudah perjalanan ovum
adalah ... C. Mempermudah perjalanan
A. Melindungi letak penis dan sperma
skrotum D. Mempermudah perjalanan zigot
B. Menjaga suhu penis tetap E. Mempermudah proses fertilisasi
normal
C. Menjaga suhu testis tetap 15. Media yang mengeluarkan zat sisa
normal pada bayi dan memberi nutrisi pada
D. Melindungi testis dari perubahan bayi merupakan fungsi dari ...
suhu secara mendadak A. Ketuban
E. Melindungi letak penis dan B. Alantois
skrotum C. Plasenta
D. Korion
E. Amnion

212
PEMBAHASAN estrogen selama pra ovulasi
menyebabkan turunnya konsentrasi
1. Penis bukanlah otot, karena itu tidak FSH yang menyebabkan hipofisis
dapat digerakkan secara sengaja saat melepaskan LH
mengalami ereksi. Ereksi terjadi Kunci Jawaban : C
karena adanya perubahan aliran
darah dalam penis. Ketika seorang 7. Ovulasi terjadi ± 14 hari pasca
pria terangsang, saraf membuat menstruasi. Fase ini disebut fase
pembuluh darah dalam penis subur karena ovarium memproduksi
melebar. Aliran darah yang masuk sel telur
akan lebih banyak dibandingkan Kunci Jawaban : C
yang keluar dari penis
Kunci Jawaban : A 8. Gonore → bakteri gonokokus
Herpes → virus herpes simplex
2. Kelenjar pituitari atau kelenjar Impoten → disfungsi ereksi
hipofisis merupakan kelenjar Sifilis → treponema palidum
berukuran sebesar kacang polong Endometriosis → radang
yang terletak di bawah bagian otak. endometrium
Ketidakmampuan kelenjar pituitari Kunci Jawaban : D
menghasilkan hormon dalam jumlah 9. Fase menstruasi → rahim menebal,
yang cukup disebut hipopituitarisme. estrogen dan progesteron menurun
Ketidakmampuan tersebut dapat Fase folikuler → fase pematangan
mengacaukan stimulasi LH dan FSH sel telur, pelepasan FSH
yang akan mengakibatkan Fase ovulasi → estrogen meningkat,
terbentuknya ovum yang prematur pelepasan LH, ovarium melepas
Kunci Jawaban : E ovum yang matang
3. Kelenjar cowper merupakan cairan Fase luteal → progesteron
kental yang jernih dan bersifat basa meningkat, tubuh menghasilkan HCG
dalam uretra sehingga dapat jika terjadi kehamilan
menetralkan keadaan asam uterus Kunci Jawaban : B
Kunci Jawaban : D 10. Estrogen dapat merangsang
pertumbuhan lapisan endometrium
4. Kandungan karbohidrat pada sekret sehingga menebal, sedangkan
spermatozoa merupakan gula buah progesteron mempersiapkan
(fruktosa) endometrium untuk menerima dan
Kunci Jawaban : A memelihara tekur yang dibuahi. Jika
kehamilan tidak terjadi, maka
5. Klitoris merupakan organ yang progesteron akan melisiskan lapisan
sifatnya sangat sensitif dengan endometrium
rangsangan karena terdiri dari Kunci Jawaban : B
banyak pembuluh darah dan terletak
pada ujung syaraf serta sifatnya 11. Prolaktin adalah hormon yang
sangat erektif memberikan sinyal kepada tubuh
Kunci Jawaban : E untuk memproduksi ASI, sehingga
target utama hormon ini adalah
6. Fase ovulasi terjadi perubahan kelenjar susu (mamae)
produksi hormon. Peningkatan kadar Kunci Jawaban : D

213
12. Skrotum dapat menjaga suhu testis 14. Silia pada tuba fallopi berfungsi
tetap normal (340C) dengan cara membantu pergerakan sel telur
mengeratkan dan melonggarkan Kunci Jawaban : B
skrotum, sehingga testis dapat
bergerak mendekat atau pun 15. Ketuban → pelindung janin dari
menjauh trauma
Kunci Jawaban : C Alantois → membantu janin
bertahan hidup dan menghilangkan
13. Vas deferens → menyalurkan limbah metabolisme janin
sperma dari epididimis saat ejakulasi Korion → mentransfer nutrisi antara
Urethra → saluran keluarnya sperma ibu dan embrio
dan urin Amnion → melindungi embrio dari
Duktus ejakulatorius → saluran kerusakan
penghubung antara duktus vesikula Plasenta → berfungsi sebagai
seminalis dan uretra kelenjar
Penis → alat kopulasi Kunci Jawaban : B
Epididimis → tempat pematangan
sperma
Kunci Jawaban : E

214
Sistem Imun

215
Fungsi utama sistem kekebalan adalah mengenali setiap benda asing
yang masuk ke dalam tubuh (antigen) serta menghancurkannya. Sel yang
bertanggung jawab dalam respons terhadap antigen adalah beberapa sel darah
putih. Apabila tubuh terinfeksi suatu antigen maka sel darah putih akan
menghasilkan respons kebal dengan memproduksi zat antibodi. Zat antibodi
merupakan senyawa protein sederhana (globulin) yang masuk ke plasma darah
dan bertindak sebagai mekanisme pertahanan.

A. MEKANISME PEMBENTUKAN KEKEBALAN TUBUH


Apabila tubuh mendapatkan serangan dari benda asing maupun
infeksi mikroorganisme (kuman penyakit, bakteri, jamur, atau virus) maka
sistem kekebalan tubuh akan berperan dalam melindungi tubuh dari
bahaya akibat serangan tersebut. Ada beberapa macam imunitas yang
dibedakan berdasarkan cara mempertahankan dan berdasarkan cara
memperolehnya.
Mikrobia untuk dapat menginfeksi bagian organ yang lebih dalam
terlebih dahulu harus berhasil menembus penghalang luar yaitu kulit dan
membran mukosa. Apabila sudah berhasil melewati pertahanan pertama
maka harus menghadapi pertahanan kedua yaitu fagositosis (protein
antimikrobia). Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit,
imunitas dibedakan menjadi dua, yaitu imunitas nonspesifik dan imunitas
spesifik. Adapun berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi
kekebalan aktif dan kekebalan pasif.
Tabel Beberapa Lapis Pertahanan (Imun)

1. IMUNITAS NONSPESIFIK
Pertahanan tubuh terhadap serangan (infeksi) oleh mikroorganisme telah
dilakukan sejak dari permukaan luar tubuh yaitu kulit dan pada permukaan
organ-organ dalam. Tubuh dapat melindungi diri tanpa harus terlebih dulu
mengenali atau menentukan identitas organisme penyerang. Imunitas
nonspesifik didapat melalui tiga cara berikut.
a. Pertahanan yang Terdapat di Permukaan Organ Tubuh
Tubuh memiliki daerah-daerah yang rawan terinfeksi oleh kuman
penyakit berupa mikroorganisme, yaitu daerah saluran pernapasan dan
saluran pencernaan. Saluran pencernaan setiap hari dilewati oleh berbagai
macam makanan dan air yang diminum. Makanan tersebut tidak selalu
terbebas dari kuman penyakit baik berupa jamur maupun bakteri sehingga
terinfeksi melalui saluran pencernaan kemungkinannya tinggi.
Setiap organ tubuh seperti paru-paru, lambung, ginjal, mempunyai kulit

216
dan membran mukosa sebagai pembatas mekanis agar mikrobia tidak masuk
ke dalam organ tersebut. Setiap kulit dan membran mukosa pada organ-
organ tubuh memiliki cara tersendiri untuk melindungi diri dari kuman
penyakit.
Sebagai contoh, pada kulit terdapat kelenjar minyak yang mengandung
bahan kimia dan dapat melemahkan bahkan membunuh bakteri di kulit.
Mikroorganisme yang berada pada bahan makanan sebagian besar sudah
dimatikan oleh saliva yang mengandung lisosom. Di dalam perut,
mikroorganisme yang masih hidup juga dimatikan dengan adanya asam-
asam. Di dalam usus terdapat enzim-enzim pencernaan yang juga dapat
membunuh mikroorganisme yang merugikan.
Demikian juga dengan saluran pernapasan. Hal ini disebabkan udara yang
dihirup melalui hidung mengandung partikel-partikel asing (berupa debu)
maupun mikroorganisme (termasuk spora jamur). Spora jamur dapat tumbuh
dan berkembang biak jika berada di tempat (lingkungan) yang sesuai.
Pada trakea terdapat sel-sel bersilia yang dapat menyapu lendir serta
partikel-partikel berbahaya yang terselip di antara kerongkongan agar dapat
keluar bersama air ludah.
b. Pertahanan dengan Cara Menimbulkan Peradangan (Inflamatori)
Mikroorganisme yang telah berhasil melewati pertahanan di bagian
permukaan organ dapat menginfeksi sel-sel dalam organ. Tubuh akan
melakukan perlindungan dan pertahanan dengan memberi tanda secara
kimiawi yaitu dengan cara sel terinfeksi mengeluarkan senyawa kimia
histamin dan prostaglandin. Senyawa kimia ini akan menyebabkan
pelebaran pada pembuluh darah di daerah yang terinfeksi. Hal ini akan
menaikkan aliran darah ke daerah yang terkena infeksi. Akibatnya daerah
terinfeksi menjadi berwarna kemerahan dan terasa lebih hangat.
Apabila kulit mengalami luka akan terjadi peradangan yang ditandai
dengan memar, nyeri, bengkak, dan meningkatnya suhu tubuh. Jika luka ini
menyebabkan pembuluh darah robek maka mastosit akan menghasilkan
bradikinin dan histamin. Bradikinin dan histamin ini akan merangsang ujung
saraf sehingga pembuluh darah dapat semakin melebar dan bersifat
permeabel.
Kenaikan permeabilitas kapiler darah menyebabkan neutrofil berpindah
dari darah ke cairan luar sel. Neutrofil ini akan menyerang bakteri yang
menginfeksi sel.
Selanjutnya, neutrofil dan monosit berkumpul di tempat yang terluka dan
mendesak hingga menembus dinding kapiler. Setelah itu, neutrofil mulai
memakan bakteri dan monosit berubah menjadi makrofag (sel yang
berukuran besar). Makrofag berfungsi fagositosis dan merangsang
pembentukan jenis sel darah putih yang lain.

217
Gambar : Mekanisme Pertahanan Tubuh

Berdasarkan gambar tersebut, sistem pertahanan tubuh dapat


dijelaskan sebagai berikut.
1) Jaringan mengalami luka, kemudian mengeluarkan tanda berupa
senyawa kimia yaitu histamin dan senyawa kimia lainnya.
2) Terjadi pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) yang menyebabkan
bertambahnya aliran darah, menaikkan permeabilitas pembuluh
darah. Selanjutnya terjadi perpindahan sel-sel fagosit.
3) Sel-sel fagosit (makrofag dan neutrofil) memakan patogen.
Sinyal kimia yang dihasilkan oleh jaringan yang luka akan
menyebabkan ujung saraf mengirimkan sinyal ke sistem saraf. Histamin
berperan dalam proses pelebaran pembuluh darah.

c. Pertahanan Menggunakan Protein Pelindung


Jenis protein ini mampu menghasilkan respons kekebalan, di
antaranya adalah komplemen. Komplemen ini dapat melekat pada bakteri
penginfeksi. Setelah itu, komplemen menyerang membran bakteri dengan
membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasmanya. Hal ini
menyebabkan ion-ion Ca+ keluar dari sel bakteri, sedangkan cairan serta
garam-garam dari luar sel bakteri akan masuk ke dalam tubuh bakteri.
Masuknya cairan dan garam ini menyebabkan sel bakteri hancur.

2. IMUNITAS SPESIFIK
Imunitas spesifik diperlukan untuk melawan antigen dari imunitas
nonspesifik. Antigen merupakan substansi berupa protein dan polisakarida
yang mampu merangsang munculnya sistem kekebalan tubuh (antibodi).
Mikrobia yang sering menginfeksi tubuh juga mempunyai antigen. Selain
itu, antigen ini juga dapat berasal dari sel asing atau sel kanker. Tubuh kita
seringkali dapat membentuk sistem imun (kekebalan) dengan sendirinya.
Setelah mempunyai kekebalan, tubuh akan kebal terhadap penyakit tersebut
walaupun tubuh telah terinfeksi beberapa kali. Sebagai contoh campak atau
cacar air, penyakit ini biasanya hanya menjangkiti manusia sekali dalam
seumur hidupnya. Hal ini karena tubuh telah membentuk kekebalan primer.
Kekebalan primer diperoleh dari B limfosit dan T limfosit.
Adapun imunitas spesifik dapat di peroleh melalui pembentukan

218
antibodi. Antibodi merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh sel darah
putih. Apakah Anda tahu bagaimana kuman penyakit dapat
terbunuh di dalam tubuh? Semua kuman penyakit memiliki zat kimia pada
permukaannya yang disebut antigen. Antigen sebenarnya terbentuk atas
protein. Tubuh akan merespon ketika tubuh mendapatkan penyakit dengan
cara membuat antibodi. Jenis antigen pada setiap kuman penyakit bersifat
spesifik atau berbeda-beda untuk setiap jenis kuman penyakit. Dengan
demikian diperlukan antibodi yang berbeda pula untuk jenis kuman yang
berbeda. Tubuh memerlukan macam antibodi yang banyak untuk melindungi
tubuh dari berbagai macam kuman penyakit.

a. CARA MENDAPATKAN ANTIBODI


Berdasarkan cara mendapatkan imun atau kekebalan, dikenal dua
macam kekebalan, yaitu kekebalan aktif dan pasif.
1) Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif terjadi jika seseorang kebal terhadap suatu penyakit
setelah diberikan vaksinasi dengan suatu bibit penyakit. Vaksin
mengandung bibit penyakit yang telah mati atau dinonaktifkan,
dimana pada bibit penyakit tersebut masih mempunyai antigen
yang kemudian akan direspon oleh sistem imun dengan cara
membentuk antibodi.
Sel B dan sel T (sel limfosit) ikut berperan dalam menghasilkan
antibodi. Sel B (B limfosit) membentuk sistem imunitas humoral,
yaitu imunitas dengan cara membentuk antibodi yang berada di
darah dan limfa. Sel B berfungsi secara spesifik mengenali antigen
asing serta berperan membentuk kekebalan terhadap infeksi
bakteri, seperti Streptococcus, Meningococcus, virus campak, dan
Poliomeilitis. Antibodi ini kemudian melekat pada antigen dan
melumpuhkannya.
Sel B ini juga mampu membentuk sel pengingat (memory cell).
Sel ini berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh dalam jangka
panjang. Sebagai contoh jika terdapat antigen yang sama masuk
kembali ke dalam tubuh maka sel pengingat ini akan segera
meningkatkan antibodi dan membentuk sel plasma dalam waktu
cepat. Sel plasma adalah sel B yang mampu menghasilkan antibodi
dalam darah dan limfa.
Sel T (T limfosit) membentuk sistem imunitas terhadap infeksi
bakteri, virus, jamur, sel kanker, serta timbulnya alergi. Sel T ini
mengalami pematangan di glandula timus dan bekerja secara
fagositosis. Namun T limfosit tidak menghasilkan antibodi. T limfosit
secara langsung dapat menyerang sel penghasil antigen. Sel T
kadang ikut membantu produksi antibodi oleh sel B. Sel T dan sel B
berasal dari sel limfosit yang diproduksi dalam sumsum tulang.
Sel limfosit yang melanjutkan pematangan selnya di sumsum
tulang akan menjadi sel B. Baik sel B maupun sel T dilengkapi
dengan reseptor antigen di dalam plasma membrannya. Reseptor
antigen pada sel B merupakan rangkaian membran molekul

219
antibodi yang spesifik untuk antigen tertentu. Reseptor antigen dari
sel T berbeda dari antibodi, namun reseptor sel T mengenali
antigennya secara spesifik. Spesifikasi dan banyaknya macam dari
sistem imun tergantung reseptor pada setiap sel B dan sel T yang
memungkinkan limfosit mengidentifikasi dan merespon antigen.

Gambar : Tempat Pembentukan Sel T dan Sel B

Saat antigen berikatan dengan reseptor yang spesifik pada


permukaan limfosit, limfosit akan aktif untuk berdeferensiasi dan
terbagi menaikkan populasi dari sel efektor. Sel ini secara nyata
melindungi tubuh dalam respon imun. Dalam sistem humoral, sel
B diaktifkan oleh ikatan antigen yang akan meningkatkan sel
efektor yang disebut dengan sel plasma. Sel ini mensekresi
antibodi untuk membantu mengurangi antigen.

2) Kekebalan Pasif
Setiap antigen memiliki permukaan molekul yang unik dan
dapat menstimulasi pembentukan berbagai tipe antibodi. Sistem
imun dapat merespon berjuta-juta jenis dari mikroorganisme atau
benda asing. Bayi dapat memperoleh kekebalan (antibodi) dari
ibunya pada saat masih berada di dalam kandungan. Sehingga bayi
tersebut memiliki sistem kekebalan terhadap penyakit seperti
kekebalan yang dimiliki ibunya.

220
Kekebalan pasif setelah lahir yaitu jika bayi terhindar dari
penyakit setelah dilakukan suntikan dengan serum yang
mengandung antibodi, misanya ATS (Anti Tetanus Serum). Sistem
kekebalan tubuh yang diperoleh bayi sebelum lahir belum bisa
beroperasi secara penuh, tetapi tubuh masih bergantung pada
sistem kekebalan pada ibunya. Imunitas pasif hanya berlangsung
beberapa hari atau beberapa minggu saja.

a. Struktur Antibodi
Setiap molekul antibodi terdiri dari dua rantai polipeptida yang
identik, terdiri dari rantai berat dan rantai ringan. Struktur
yang identik menyebabkan rantai-rantai polipeptida
membentuk bayangan kaca terhadap sesamanya. Empat rantai
pada molekul antibodi dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan disulfida (–s–s–) membentuk molekul bentuk Y. Dengan
membandingkan deretan asam amino dari molekul-molekul
antibodi yang berbeda, menunjukkan bahwa spesifikasi
antigen-antibodi berada pada dua lengan dari Y. Sementara
cabang dari Y menentukan peran antibodi dalam respon imun.
Struktur antibodi dapat Anda amati pada Gambar 11.6 di
samping ini untuk memudahkan dalam membayangkan bentuk
antibodi.

Gambar : Model Struktur Antibodi

221
b. Cara Kerja Antibodi
Cara kerja antibodi dalam mengikat antigen ada empat macam.
Prinsipnya adalah terjadi pengikatan antigen oleh antibodi, yang
selanjutnya antigen yang telah diikat antibodi akan dimakan oleh
sel makrofag. Berikut ini adalah cara pengikatan antigen oleh
antibodi.
1) Netralisasi
Antibodi menonaktifkan antigen dengan cara memblok
bagian tertentu antigen. Antibodi juga menetralisasi virus
dengan cara mengikat bagian tertentu virus pada sel inang.
Dengan terjadinya netralisasi maka efek merugikan dari
antigen atau toksik dari patogen dapat dikurang
2) Penggumpalan
Penggumpalan partikel-partikel antigen dapat dilakukan
karena struktur antibodi yang memungkinkan untuk
melakukan pengikatan lebih dari satu antigen. Molekul
antibodi memiliki sedikitnya dua tempat pengikatan antigen
yang dapat bergabung dengan antigen- antigen yang
berdekatan. Gumpalan atau kumpulan bakteri akan
memudahkan sel fagositik (makrofag) untuk menangkap
dan memakan bakteri secara cepat.

3) Pengendapan Prinsip
pengendapan hampir sama dengan penggumpalan, tetapi
pada pengendapan antigen yang dituju berupa antigen yang
larut. Pengikatan antigen-antigen tersebut membuatnya
dapat diendapkan, sehingga selsel makrofag mudah dalam
menangkapnya.
4) Aktifasi Komplemen
Antibodi akan bekerja sama dengan protein komplemen
untuk melakukan penyerangan terhadap sel asing.
Pengaktifan protein komplemen akan menyebabkan
terjadinya luka pada membran sel asing dan dapat terjadi
lisis.

B. GANGGUAN PADA KEKEBALAN TUBUH


1. Penyakit Infeksi Karena Imunitas pada Anak
Ada tujuh macam infeksi pada anak-anak yang dapat menyebabkan kematian atau
cacat meskipun sebagian anak dapat bertahan dan menjadi kebal. Ketujuh penyakit
tersebut adalah polio, meilitis, campak, difteri, pertusis, tetanus, TBC, dan hepatitis-
B.
2. Penyakit Infeksi Karena Imunitas pada Ibu Hamil
Beberapa penyakit infeksi pada ibu hamil adalah campak, kolera, tifus, pneumonia,
rubela, malaria, gonore, dan sifilis. Penyakit-penyakit tersebut dapat di cegah dengan
memberikan imunisasi.
3. Alergi (Hipersensitif)
Alergi adalah suatu reaksi antigen (alergen) dengan antibodi ataupun dengan sel-T

222
yang berlebihan sehingga menimbulkan gejala sakit dan kerusakan pada sel tubuh.
Beberapa contoh alergen adalah makanan tertentu, serbuk sari, dan tebu.
4. Transplantasi
Transplantasi adalah pemindahan suatu organ atau jaringan yang hidup dari
seseorang ke orang lainny dengan tujuan untuk menggantikan suatu organ yang
rusak atau menggantikan sel atau jaringan yang hilang. Contohnya transplantasi
jantung, ginjal, dan transfusi darah. Kendala terbesar pada transplantasi ternyata
bukan pada teknik pembedahannya tetapi pada reaksi penolakannya. Reaksi
penolakan ialah suatu reaksi imunitas, baik humoral maupun seluler dari penerima
(resipien) terhadap jaringn atu organ transplantasi sehingga mengakibatkan
terjadinya kerusakan atau tidak berfungsinya jaringan atau organ transplantasi
tersebut.
5. Autoimunitas
Autoimunitas adalah suatu kelainan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang
jaringan tubuh sendiri. Contoh penyakitnya adalah penyakit lupus, penyakit Addison
kelenjar adrenal, dan anemia pernisiosa.
6. Penyakit AIDS
AIDS merupakan sekumpulan penyakit sebagai dampak dari melemahnya sistem
kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh dapat melemah karena mendapat serangan dari
HIV (Human Immunodeviciency Virus). Virus ini mampu menyerang dan merusak sel
darah putih sehingga kemampuan tubuh dalam memerangi kuman penyakit menjadi
berkurang. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak selalu dikatakan positif mengidap
penyakit AIDS tetapi bisa saja hanya sebagai pembawa (karier).
HIV dapat ditularkan oleh penderita ke orang lain melalui darah atau semen (sperma)
dan cairan vagina. Apabila orang yang sehat melakukan hubungan seksual dengan
orang karier HIV maka besar kemungkinan akan tertular virus HIV. Selain dengan
hubungan seksual, virus HIV juga dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayi
yang dikandungnya melalui plasenta.
Jarum suntik yang dipergunakan secara sembarangan juga berpotensi menjadi
sarana penularan virus HIV. Hal ini dapat terjadi apabila seorang pengidap virus HIV
menggunakan jarum suntik yang selanjutnya digunakan kembali oleh orang lain.
Biasanya ini terjadi pada orang-orang pengguna obat-obat terlarang yang
menggunakan jarum suntik secara bersamasama. Jarum suntik yang telah dipakai
dapat terkena darah orang yang memakainya, sedangkan darah dapat menjadi
sarana penularan virus HIV. Pencegahan dapat dilakukan dengan memakai kondom
saat berhubungan seks, selalu menggunakan jarum suntik yang steril dan berhati-hati
pada saat melakukan transfusi darah.

223
SOAL LATIHAN A. Dapat menjaga kesehatan
dengan baik
1. Perlindungan tubuh yang pertama B. Tubuh memiliki sel-sel fagosit
dari serangan mikroba dan virus yang lebih banyak serta
adalah ... kompleks
A. Keringat C. Tubuh dewasa telah memiliki
B. Rambut-rambut sistem antibodi yang kuat
C. Kulit D. Tubuh telah membentuk
D. Lendir tubuh antibodi untuk melawan virus
E. Selaput mukosa cacar
E. Cacar hanya menyerang ketika
2. Perhatikan ciri-ciri leukosit di bawah sistem imun tubuh lemah
ini terutama saat masih kecil
1. Memiliki sifat fagosit
2. Berinti satu, bulat atau bulat 6. Berbagai macam antibodi memiliki
panjang sifat opsonin yang artinya adalah ...
3. Bergerak sangat cepat A. Bersifat menggumpalkan antigen
4. Tidak memiliki granula B. Bersifat mengendapan antigen
Berdasarkan keterangan di atas, C. Bersifat menghancurkan antigen
leukosit yang dimaksud adalah … D. Bersifat merangsang serangan
A. Eosinofil leukosit terhadap antigen
B. Basofil E. Bersifat merangsang perubahan
C. Neutrofil antigen menjadi lebih tidak
D. Monosit berbahaya
E. Limfosit
7. Sel natural killer (NK)
3. Leukosit yang mampu menghasilkan menghancurkan sel-sel yang
zat anti pembekuan heparin ... terinfeksi virus. Peristiwa
A. Basofil penghancuran oleh sel NK ...
B. Neutrofil A. Kekebalan aktif
C. Limfosit B. Kekebalan pasif
D. Eosinofil C. Kekebalan spesifik
E. Monosit D. Kekebalan buatan
E. Kekebalan non spesifik
4. Zat-zat atau partikel asing yang
masuk ke dalam tubuh manusia akan 8. Cairan interstisial akan diambil oleh
dianggap sebagai ... kapiler limfa dan dikembalikan ke
A. Granula sirkulasi darah. Pembersihan
B. Polar body patogen cairan interstitial terjadi
C. Antibodi pada ...
D. Aglutinin A. Pembuluh limfa
E. Antigen B. Venula
C. Arteriola
5. Seseorang yang telah terkena cacar D. Nodus limfa
tidak akan pernah lagi terkena cacar E. Kapiler
karena ...

224
9. Berdasarkan karakteristiknya, sistem A. Antibodi
pertahanan dibedakan menjadi B. Sel fagosit
pertahanan alami dan pertahanan C. Antibiotik
buatan. Berikut ini yang merupakan D. Sel limfosit
bentuk pertahanan tubuh secara E. Sel penolong
alami, kecuali ...
A. Asam hidroklorik lambung 13. Dalam sistem pertahanan tubuh,
B. Sekresi airmata fagosit yang memiliki peran penting
C. Filter udara rambut hidung untuk melawan serangan cacing
D. Reaksi alergi parasit adalah ...
E. Bakteri non-patogen kulit A. Eosinofil
B. Neitrofil
10. Selain berupa kulit, silia dan mukus, C. Limfosit B
sistem pertahanan alami juga ada D. Limfosit T
yang berupa senyawa kimia yang E. Makrofag
berupa ...
A. Hormon 14. Ketika seseorang mengalami alergi,
B. Endokrin sistem imun akan melepaskan suatu
C. Protein zat yang disebut ...
D. Enzim A. Histamin
E. Antibodi B. Lisosin
C. Antitoksin
11. Berdasarkan lapisannya, sistem D. Presiptin
pertahanan tubuh alami dibedakan E. Interferon
menjadi lapisan pertama dan kedua.
Berikut ini yang merupakan 15. Protein antimikroba yang akan
perlindungan lapisan kedua adalah ... dilepaskan jika terjadi infeksi akibat
A. Kulit dan NK virus adalah ...
B. Oksigen dan NK A. Histamin
C. Neutrosit dan monosit B. Lisosin
D. Enzim dan monosit C. Antitoksin
E. Mukus dan silia D. Presiptin
E. Interferon
12. Sistem kekebalan tubuh alami
internal sangat bergantung kepada
...

225
PEMBAHASAN 7. Natural killer adalah tipe sel limfosit
yang berpatroli di seluruh bagian
1. Salah satu fungsi kulit adalah tubuh. Jika sel ini mengidentifikasi
pertahanan pertama dari mikroba, ada sel asing yang masuk ke dalam
virus luar tubuh yang akan tubuh secara agresif. Sel ini
menginfeksi tubuh berspektrum luas karena
Kunci Jawaban : C bertanggung jawab mematikan sel
kanker sebelum menyerang tubuh
2. Ciri-ciri monosit : seseorang secara serius
a. Memiliki sifat fagosit dan inti Kunci Jawaban : E
yang bulat
b. Dapat bergerak atau bermigrasi 8. Nodus limfa terbagi atas 4 bagian :
dengan sangat cepart 1. Kapsul → bagoian paling luar,
c. Memiliki peredarab darah tersusun atas jaringan ikat yang
sekitar 300 sampai 500 tidak beraturan dan serat
mikroliter kolagen tipis
d. Tidak memiliki butiran halus atau 2. Subkapsul → mempermudah
granula gerakan cairan limfa, bagian
Kunci Jawaban : D yang bartanggungjawab
pendeteksian awal tumor
3. Basofil melepaskan dua bahan kimia 3. Korteks → disusun sel limfosit T
penting yaitu : heparin dan histamin. dan B
Heparin merupakan anti-koagulan 4. Medula → bagian paling dalam,
yang mencegah pembekuan sel-sel tersusun atas pembuluh darag,
darah. Histamin merupakan saluran sinus dan struktur
vasodilator yang biasa dilepaskan batang yang berisi sel yang
selama reaksi alergi untuk mensekresikan antibodi
meningkatkan aliran darah Pembersihan patogen terjadi di
Kunci Jawaban : A nodus dan medula
4. Sistem imunitas menganggap Kunci Jawaban : D
antigen sebagai zat asing yang bsia
mengancam tubuh kita. Antigen 9. Imunitas alami berbeda dengan
ditemukan di jaringan dan sel-sel imunitas buatan. Imunitas buatan
dalam tubuh, termasuk sel kanker terjadi karena adanya rangsangan
Kunci Jawaban : E dari patogen yang dimasukkan ke
dalam tubuh melalui vaksin yang
5. Tubuh sudah mengenali virus cacar kemudian mengaktifkan sistem
air, oleh karena itu dapat segera imun. Imunitas alami tetap aktif
membentuk antibodi cacar air walaupun tidak ada rangsangan
Kunci Jawaban : D patogen dari luar
Kunci Jawaban : D
6. Opsonin adalah antibodi yang
bekerja merangsang leukosit untuk 10. Sistem imunitas manusia terdiri dari
menyerang antigen atau kuman alami dan buatan. Selain jaringan,
Kunci Jawaban : D imunitas alami juga diproduksi oleh
enzim-enzim yang ada di dalam
tubuh manusia

226
Kunci Jawaban : D

11. Lapisan pertama : kulit, membran,


sekresi kulit dan mukosa
Lapisan kedua : leukosit fagositik,
protein anti mikroba, respon
peradangan
Lapisan ketiga : limfosit, antibodi
Kunci Jawaban : C

12. Fagositosis terjadi karena leukosit


melepaskan suatu senyawa yang
disebut pirogen yang berfungsi
meningkatkan suhu tubuh lebih
tinggi. Proses penaikkan suhu inilah
yang menghambat pertumbuhan
mikroorganisme patogen. Ketika sel
fagosit terganggu fungsinya atau
rusak, maka tubuh tidak mampu
menghambat mikroroganisme
patogen
Kunci Jawaban : B

13. Leukosit yang bertugas membasmi


parasit dan bakteri adalah eosinofil
Kunci Jawaban : A

14. Telah dijelaskan pada nomor 3


Kunci Jawaban : A

15. Interferon adalah substansi alami


yang membantu imun tubuh saat
tubuh terinfeksi penyakit, bakteri
dan virus. Interferon terdiri dari
interferon-alfa, interferon-beta, dan
interferon-gamma
Kunci Jawaban : E

227
PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN

228
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan adalah adanya perubahan bentuk karena bertambahnya jumlah dan


ukuran sel. Perkembangan adalah proses perubahan fungsi organ-organ tubuh menjadi lebih
kompleks. Perkembangan terjadi karena adanya diferensiasi sel. Diferensiasi sel adalah proses
mekanisme yang menyebabkan sel dengan struktur dan fungsi yang sama menjadi berbeda,
menjadi jaringan yang dewasa. Pada tumbuhan, contoh perkembangan adalah terbentuknya
bunga, sedangkan pertumbuhan adalah bertambahnya tinggi tanaman. Pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung secara bersamaan.

Proses pertumbuhan meliputi:

1. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses perubahan dari biji menjadi tumbuhan muda. Pada biji terdapat
bagian yang akan tumbuh menjadi calon akar (radix) dan calon batang (plumule).
Terdapat dua jenis perkecambahan yaitu:
a) Hipogeal: perkecambahan yang bagian epikotilnya mengalami pertumbuhan, sehingga
kotiledonnya tetap di dalam tanah. Contohnya pada monokotil.
b) Epigeal: perkecambahan yang bagian hipokotilnya mengalami pertumbuhan, sehingga
kotiledonnya terangkat ke atas permukaan tanah. Contohnya pada dikotil.

2. Pertumbuhan
a) Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang di sebabkan oleh pertumbuhan titik
tumbuh primer/titik tumbuh apikal. Hasil dari pertumbuhan primer adalah pembentukan
lapisan epidermis, korteks, xilem primer, floem primer juga empelur. Pertumbuhan ini
menyebabkan batang dan akar memanjang. Titik pertumbuhan primer dibagi menjadi 3 bagian:

✓ Ujung akar: Sel-sel yang berkembang pada ujung akar membentuk jaringan-jaringan
penyusun akar seperti epidermis, endodermis, korteks dan silinder pusat.
✓ Daerah pemanjangan setelah daerah pembelahan : Daerah ini ditandai dengan
bertambahnya ukuran sel tumbuhan tersebut.

229
✓ Daerah diferensiasi: Sel-sel yang bertumbuh di daerah diferensiasi berkembang
membentuk sel-sel dengan fungsi khusus.

b) Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang di sebabkan oleh pertumbuhan titik
tumbuh sekunder (kambium). Hasil pertumbuhan sekunder adalah terbentuknya jaringan/organ
sekunder (misalnya xilem/floem sekunder). Pertumbuhan ini menyebabkan diameter batang
bertambah besar.

TEORI TITIK TUMBUH

Banyak terdapat teori titik tumbuh, antara lain:


1) Teori Nagel: mengatakan titik tumbuh pada tumbuhan berasal dari satu sel yang akan tumbuh
dan berkembang menjadi bagian-bagian tumbuhan secara lengkap. Teori ini hanya berlaku pada
kormofita berspora.
2) Teori Tunika Korpus (Schmidt Fergusson): mengatakan titik tumbuh terdiri dari dua bagian
yaitu tunika (bagian luar) dan korpus (bagian dalam). Tunika akan berkembang menjadi kulit
(epidermis dan korteks) sehingga permukaan tubuh menjadi luas. Sedangkan korpus akan
tumbuh menjadi bagian dalam (stele).
3) Teori Histogen (Hanstein): teori ini menyatakan titik tumbuh terdiri dari tiga bagian yaitu :
a. Dematogen: akan tumbuh menjadi epidermis
b. Periblem: akan tumbuh menjadi korteks
c. Pleron: akan tumbuh menjadi stele

230
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

1.Faktor Luar

a. Nutrien merupakan sumber energi dan materi bagi berbagai sintesis pada tumbuhan. Unsur-
unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca,
Fe, Mg), adapun unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn,
Mo, Zn, Cu, Cl). Jika salah satu kebutuhan unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi, akan
mengakibatkan kekurangan unsur yang disebut defisiensi.

b. Air merupakan pelarut dan media reaksi enzimatis pada tumbuhan.

c. Cahaya membantu fotosintesis dan mempengaruhi pertumbuhan organ. Ditempat gelap,


tumbuhan akan cepat tumbuh memanjang namun pucat, kurus, dan tak berdaun, disebut
mengalami etiolasi.

Etiolasi disebabkan oleh meningkatnya aktivitas auksin dalam keadaan tanpa cahaya.
Ada beberapa ciri-ciri yang dapat menandakan bahwa suatu tanaman mengalami etiolasi

231
diantaranya yaitu: batang tanaman terlihat lebih panjang akibat kandungan air yang melimpah
dalam tanaman tersebut, akan tetapi batang tersebut tidak kokoh “batang terlihat kurus”,
tanaman terlihat lemah dan berwarna pucat, memiliki daun yang kecil-kecil, tipis dan berwarna
pucat, serta memiliki akar yang kurang lebat.
Intensitas cahaya dan lamanya penyinaran dapat menimbulkan respon tumbuhan yang
bervariasi yang disebut fotoperiodisme. Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan
menjadi empat macam, yaitu:
•Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12 jam
sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga matahari
yang pada umumnya berbunga pada akhir musim panas, musim gugur, atau musim dingin
•Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam
(14 –
16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya kembang sepatu, bit gula, selada, dan
tembakau. Umumnya berbunga pada akhir musim semi atau awal musim panas. Bayam,
misalnya, memerlukan panjang siang hari 14 jam ata lebih lama.
•Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira 12 jam
sehari. Tumbuhan hari sedang contohnya kacang dan tebu.
•Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap panjang hari untuk
pembungaannya ,tidak dipengaruhi oleh fotoperiode. Tumbuhan hari netral contohnya
mentimun, padi, wortel liar, dan kapas yang berbunga ketika mereka mencapai tahapan
pematangan tertentu, tanpa memperdulikan panjang siang hari pada waktu itu

d. Suhu udara berpengaruh terhadap kerja enzim dalam fisiologi tumbuhan.


e. Tanah yang gembur banyak mengandung oksigen yang mendukung pertumbuhan akar.
f. Tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik bagi tumbuhan.

2. Faktor Dalam

a. Faktor genetis (Gen)


b. Hormon
Auksin (misalnya :IAA-asam indol asetat) dihasilkan di ujung batang, ujung akar, ujung tunas,
daun muda, serta buah yang sedang tumbuh.
Fungsi auksin :
- mengatur pembesaran sel dan pemanjang sel di daerah belakang meristem.
- merangsang pembelahan sel-sel kambium,
- merangsang perkembangan bunga, buah dan akar lateral,
- menyebabkan pembengkokan batang,
- berperan dalam pertumbuhan akar adventif pada stek tanaman dan pertumbuhan buah
partenokarpi,
- menghambat pertumbuhan tunas samping (dominansi apikal),
- mencegah kerontokan daun, buah, dan bunga.
Giberelin (misal : asam giberelin) dihasilkan oleh biji, ujung akar, tunas apikal, dan buah yang
sedang berkembang.
Fungsi giberin :

232
- merangsang pemanjangan batang,
- merangsang pertumbuhan tunas yang dorman,
- merangsang perkecambahan biji,
- merangsang pertumbuhan bunga dan buah partenokarpi,
- memacu kerja enzim proteinase dan amilase.
Sitokinin (misal : kinetin) dihasilkan di akar dan diangkut oleh xilem ke daun dan buah. Selain itu
sitokinin dibentuk oleh meristem apikal, buah yang sedang berkembang, embrio, dan
endosperm.
Fungsi sitokinin :
- merangsang sitokinesis (pembelahan sel) dan pertumbuhan sel,
- merangsang pertumbuhan tunas lateral,
- menghambat efek dominansi apikal oleh auksin,
- menunda penuaan,
- memacu pembentukan klorofil,
- memelihara kesegaran jaringan.
Gas etilen
(nama dagang : karbit) dihasilkan oleh buah yang sudah tua, fungsinya untuk mematangkan
buah, merangsang penebalan batang, dan menghambat pemanjangan batang. Kombinasi gas
etilen dengan auksin atau giberelin dapat mengatur pembungaan. Asam absisat berfungsi
menghambat pembelahan dan pemanjangan sel, menyebabkan dormansi, merangsang
penutupan stomata dan rontoknya (absisi) daun di musim kering, serta absisi buah dan bunga.
Asam traumalin berfungsi merangsang pembelahan sel di jaringan yang luka.
Kalin dibedakan menjadi rizokalin yang merangsang pertumbuhan akar, kaulokalin merangsang
pertumbuhan batang, filokalin merangsang pertumbuhan daun, dan antokalin/florigen
merangsang pertumbuhan bunga.

233
SOAL LATIHAN A. Menurunkan fotosintesis
B. Menghambat mitosis
1. Tanaman yang mendapatkan pupuk 200 C. Merusak enzim
kg/ha tumbuh lebih subur dan warna D. Meningkatkan respirasi
daunnya lebih hijau dibandingkan tanaman E. Menurunkan metabolisme
yang mendapat pupuk 50 kg/ha. Unsur
utama pupuk tersebut adalah .... 6. Pemberian larutan asam indol asetat
A. Nitrogen (IAA) pada kepala putik tanaman tomat
B. Natrium dan apel dapat menghasilkan …
C. Kalium A. Buah partenokarpi
D. Sulfur B. Buah dengan kualitas seragam
E. Fosfor C. Buah yang besar dan manis
D. Peningkatan sifat totipotensi
2. Dalam pembuatan bonsai sering E. Tumbuhan tahan hama
dilakukan pemotongan akar sehingga
produksi salah satu hormon flora menurun, 7. Seorang tukan kebun memangkas ujung
yaitu hormon ... batang pohon nangka sehingga pada
A. Sitokinin nangka tersebut terjadi …
B. Auksin A. Kerontokan daun, bunga, dan buah
C. Gidiberilin B. Buah yang dihasilkan semakin banyak
D. Etilen C. Tunas lateral membentuk cabang baru
E. Absisin D. Pertumbuhan cabang pohon menjadi
terhambat
3. Gejala klorosis pada flora sanggup E. Terbentuk akar adventif
dihindari jikalau tanahnya didiberi pupuk
yang mengandung... 8. Tumbuhan dapat memperbaiki sendiri
A. Urea jaringan yang luka karena …
B. NPK A. Menghasilkan Asam Traumalin
C. Fe dan Mg B. Menghasilkan Gas Etilen
D. Fosfat C. Menghasilkan Asam Absisat
E. CHO D. Memiliki Kemampuan Totipotensi
E. Dapat bermetagenesis
4. Salah satu hormon diberikut yang
mempunyai peranan penting dalam 9. Rambut akar dibentuk oleh sel-sel
mengatur menutupnya stomata selama epidermis permukaan di bagian ...
musim kering yaitu... A. Daerah Pembelahan
A. Asam absisat B. Daerah Pemanjanga
B. Sitokinin C. Daerah Diferensiasi
C. Giberelin D. Tudung Akar
D. Etilen E. Meristem apikal
E. Auksin
10. Perubahan morfologi dan fisiologi katak
5. Perkecambahan tidak dapat berlangsung yang tidak benar selama berlangsungnya
pada suhu tinggi karena suhu tinggi dapat… metamorfosis adalah. . .

234
A. Degenerasi insang C. Fosfor, kalium, dan besi
B. Perkembangan paru-paru D. Magnesium, besi, dan nitrogen
C. Degenerasi otot ekor dan otot kaki E. Tembaga, zink, dan magnesium
D. Pertumbuhan kelenjar kulit
E. Pembentukan membran niktitans pada 13. Saat perkecambahan dimulai terjadi
mata perubahan kadar hormon, yaitu …
A. Asam absisat menurun, giberelin
11. Perhatikan beberapa pernyataan meningkat
berikut: B. Asam absisat meningkat, giberelin
menurun
1) Mengahambat pertambahan tinggi C. Auksin menurun, giberelin meningkat
tumbuhan. D. Auksin meningkat, giberelin menurun
2) Merangsam pembungaan tumbuhan E. Asam absisat meningkat, auksin
tertentu. menurun
3) Merangsang pembelahan sel-sel
meristem. 14. Seorang petani mengamati ada
4) Memengaruhi persediaan tanaman jagung di ladang yang tumbuh
makanan bagi tumbuhan. kerdil. Untuk menambah tinggi tanaman
5) Memperkokoh berdirinya tumbuhan. jagung tersebut, ia memberikan hormon ...
6) Memengaruhi perbentukan klorofil. A. Auksin
B. Sitokinin
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan yang
C. Giberelin
benar ditunjukkan oleh nomor … D. Rizokalin
A. 1, 3, dan 4 E. Kaulokalin
B. 1, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 6 15. Hormon sitokinin banyak terdapat pada
D. 1, 2, 4, dan 6 ...
E. 2, 3, 5, dan 6 A. Jamur parasit pada tanaman padi
B. Jaringan tumbuhan yang sudah tua
12. Daun tanaman dapat mengalami C. Jaringan tumbuhan yang luka
klorosis jika kekurangan unsur-unsur … D. Buah yang sudah masak
A. Karbon, fosfor, dan kalsium E. Sel-sel tumbuhan yang aktif
B. Nitrogen, oksigen, dan hidrogen,
membelah

235
PEMBAHASAN ujung meristem apikal (ujung akar dan
batang) berfungsi membantu
1. Unsur makro yang dibutuhkan tanaman
perkecambahan dan dominasi apikal.
diantaranya karbon, oksigen, hidrogen,
Hormon ini hanya aktif jika tidak terkena
nitrogen, sulfur, kalsium, kalium, fosfor dan
cahaya matahari alias keadaan gelap. Fungsi
magnesium. Fungsi nitrogen diantaranya
lain dari hormon auksinadalah merangsang
membuat daun lebih hijau serta
kambium untuk membentuk xilem dan
meningkatkan kadar protein dalam tubuh
floem, memelihara elsatisitas dinding sel,
tanaman
membentuk dinding sel primer,
Jawaban : A
menghambat rontok buah serta mampu
membantu proses partenokarpi
2. Tujuan pemotongan akar untuk
(pembuahan tanpa penerbukan)
menurunkan hormon sitokinin yang banyak
Jawaban : A
diproduksi di bagian akar dan
ditransportasikan ke organ lainnya
7. Pemotongan ujung batang tanaman dapat
Jawaban : A
memecah proses yang dinamakan dominasi
apikal. Dominasi apikal adalah fenomena
3. Klorosis merupakan gejala dimana daun
pada tanaman berupa dominasi
tanaman menjadi tidak hijau karena
pertumbuhan batang utama (yang tumbuh
kekurangan unsur hara tertentu seperti
ke atas) yang mengalahkan pertumbuhan
seng (Zn). Karena itu pupuk harus memiliki
cabang-cabang batang (yang tumbuh ke
kadar Zn, Fe, Cl, Ca, K dan Mg
samping). Akibat dari pemotongan dapat
Jawaban : C
memicu pertumbuhan ke arah samping
sehingga tanaman akan tumbuh dengan
4. Asam absisat memiliki peranan dalam
rimbun dan buah yang dihasilkan akan
mengatur menutupnya stomata selama
semakiin banyak
musim kering, sehingga tumbuhan dapat
Jawaban : B
bertahan dari keekringan karena tidak
banyak kehilangan cairan
8. Asam traumalin menyebabkan tumbuhan
Jawaban: A
yang terluka agar bisa regenerasi
Jawaban : A
5. Suhu sangat berpengaruh dalam
perkecambahan tumbuhan. Hal ini karena
9. Akar memiliki dua struktur, dalam dan luar.
suhu mempengaruhi kerja enzim dan
Struktur luar terdiri dari tudung akar
hormon yang merangsang perkecambahan.
(kaliptra) dan rambut akar yang berasal dari
Suhu yang terlalu tinggi dapat
jaringan meristem apikal. Sedangkan
menyebabkan kerusakan enzim sehingga
struktur dalam akar terdiri dari epidermis
perkecambahan tidak dapat berlangsung.
yang berfungsi membentuk rambut akar,
Suhu optimum perkecambahan sekitar 10 –
korteks yang terdiri dari sel-sel parenkim
38 derajat Celsius.
yang berfungsi untuk cadangan makanan,
Jawaban : C
dan silinder pusat yang berfungsi sebagai
jaringan pengangkut (xilem dan floem)
6. Auksin merupakan senyawa asam indol
Jawaban :E
asetat (Indol acetat acid) yang dihasilkan

236
10. Katak atau kodok merupakan hewan amfibi Jawaban :C
yang mengalami metamorfosis sempurna.
Proses metamorfosis berlangsung 4 tahap : 13. Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan
telur-berudu-katak muda-katak dewasa sejumlah enzim perkecambahan awal.
• Telur Fitohormon asam absisat menurun
Katak betina akan melepaskan ovum dalam sedangkan giberelin meningkat
air (pohon jika katak pohon), lalu jantan Jawaban : A
akan membuahi telur tersebut (fertilisasi
eksternal). Telur katak akan menetas 14. Giberelin seperti halnya auksin memegang
menjadi larva setelah berusia 21 hari peranan penting dalam pertumbuhan
• Kecebong batang, namun dapat menyebabkan
Fasse ini terjadi pembentukan insang, ekor pertumbuhan batang menjadi terlalu
dan mulut dengan sempurna. Saat panjang. Giberelin mempunyai peranan
memasuki 4 minggu, insang akan ditutupi penting dalam mendukung perpanjangan
kulit sehingga menghilang perlahan-lahan. sel, aktivitas kambium, dan membentuk
Selama 6 minggu , kecebong mengalami pembentukan RNA baru serta sintesis
perubahan fisiologis dan morfologis, kaki protein. Peran giberelin dalam
belakang mulai tumbuh, organ dalam pemanjangan batang merupakan hasil dari
seperti paru-paru mulai berkembang. 3 proses. Proses pertama adalah
• Katak muda pembelahan di daerah ujung batang. Proses
Fase ini dimulai pada minggu 12. Perubahan kedua adalah giberelin memacu
yang terjadi antara lain insang hilang, ekor pertumbuhan sel dengan cara
katak memendek, mulut melebar, paru- meningkatkan hidrolisis amilum, fruktan,
paru mulai berfungsi. Fase ini berlangsung sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
selama 3 minggu sehingga dapat digunakan untuk respirasi
Pada minggu ke 16 katak sudah sempurna yang menghasilkan energi. Energi tersebut
dewasa. Memiliki kaki yang kuat dan kemudian akan digunakan untuk
berselaput pembentukan dinding sel dan komponen-
Jawaban : C komponen sel lain sehingga proses
pembentukan berlangsung cepat. Proses
11. Pengaruh cahaya terhadap tanaman terbagi ketiga, giberelin meningkatkan plastisidas
atas pengaruh radiasi, intensitas, kualitas. dinding sel.
Lamanya penyinaran akan memberikan Jawaban :C
respon kepada tanaman seperti:
menghambat pertambahan tinggi 15. Hormon pada tumbuhan berperan penting
tumbuhan, merangsang pertumbuhan untuk menjadi molekul kimia yang terdapat
bunga, mempengaruhi persediaan pada tubuh tumbuhan. Salah satu hormon
fotosintesis dan bentuk klorofil yang berperan adalah hormon sitokinin.
Jawaban : D Hormon ini berfungsi untuk pembelahan sel
atau yang disebut proses sitokinesis.
12. Sudah dijelaskan di nomor 3 Jawaban : E

237
METABOLISME

238
METABOLISME

Metabolisme adalah rangkaian reaksi biokimia yang terjadi pada sel-sel organisme
hidup, meliputi pertukaran zat dan energi antara sel dan lingkungannya, serta perubahan bentuk
zat dan energi yang terjadi di dalam sel.
Metabolisme terdiri atas dua proses utama, yaitu :
- Katabolisme: proses pemecahan molekul kompleks (nutrisi) menjadi molekul sederhana sambil
melepaskan energi (menghasilkan energi) contohnya adalah respirasi.
- Anabolisme: proses pembentukan molekul kompleks dari molekul kompleks dari molekul
sederhana yang memerlukan energi. contohnya adalah fotosintesis.

Perbedaan antara katabolisme dan anabolisme

A. KATABOLISME
1. RESPIRASI AEROB
Respirasi aerob adalah katabolisme karbohidrat yang membutuhkan O2 sebagai
oksidator (penerima elektron terakhir dari reaksi). Tahapan respirasi aerob adalah glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, siklus Kreb, dan transpor elektron.
a. Gliokolisis
Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat pada respirasi aerob.
Reaksi ini terjadi dalam sitoplasma sel. Reaksi glikolisis glukosa:

239
b. Dekarboksilasi piruvat
Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam piruvat yang beratom 3 C
menjadi senyawa baru yang beratom C dua buah, yaitu asetil koenzim-A (asetil ko-A). Reaksi
dekarboksilasi oksidatif ini (disingkat DO) sering juga disebut sebagai tahap persiapan untuk
masuk ke siklus Krebs. Reaksi DO ini mengambil tempat di intermembran mitokondria.

c. Siklus krebs
Sesuai namanya, rantai reaksi pada tahap ini memang berbentuk siklus yang berulang
secara terus-menerus. Pada siklus ini, asetil-KoA bergabung bersama asam oksaloasetat

240
(C4H4O5) membentuk asam sitrat (C6H8O7). Molekul dengan 2 karbon (asetil-KoA) bergabung
dengan asam oksalat dengan 4 karbon menghasilkan asam sitrat yang memiliki 6 karbon.
Selanjutnya, asam sitrat mengalami reaksi oksidasi berkali-kali hingga 2 atom karbonnya
terputus dan kembali menjadi asam oksaloasetat dengan 4 atom karbon. Dua atom karbon yang
terlepas pada reaksi oksidasi asam oksaloasetat selanjutnya bergabung dengan atom oksigen
membentuk CO2 dan keluar dari tubuh.
Siklus ini tentu saja tidak hanya menghasilkan karbon, tetapi juga NADH, FADH2, dan ATP. Satu
molekul asetil-KoA yang masuk ke dalam siklus Krebs akan menghasilkan 3 molekul NADH, 1
molekul FADH2, dan 1 ATP. Siklus ini terjadi dalam matriks mitokondria.

d. Transpor Elektron
Transpor elektron (kemiosmosis) adalah proses pelepasan energi berupa proton (H+ )
dan elektron (e) dari molekul NADH dan FADH2 yang dibentuk selama katabolisme. Reaksi ini
terjadi dalam matriks mitokondria. Tahapan transpor elektron:
1) NADH melepaskan proton dan elektron pada kompleks I dan FADH2 pada kompleks II. 10
NADH d 10 NAD+ + 10H+ + 20e 2 FADH2 d 2 FAD + 4H+ + 4e
2) Elektron dibawa berjalan-jalan mengelilingi membran dalam mitokondria melalui mekanisme
reaksi redoks oleh ion Cu dan Fe, sehingga matriks bermuatan negatif.
3) Proton dari NADH dipompa keluar matriks 3 kali melewati 3 protein pembawa. Berarti, total
ATP yang dihasilkan 10 NADH adalah 10 x 3, yaitu 30 ATP.
4) Proton dari FADH2 lalu dipompa keluar matriks 2 kali melewati 2 protein pembawa. Berarti,
total ATP yang dihasilkan 2 FADH2 adalah 2 x 2, yaitu 4 ATP.
5) Poin 2, 3, dan 4 menyebabkan perbedaan gradien muatan, sehingga proton dipompa kembali
melalui ATP-sintase.

241
6) Proton (H+) yang bergerak melalui ATPsintase memacu pembentukan ATP (sesuai jumlah
yang telah dihitung di atas).
7) Agar ATP tetap terbentuk, proton dan elektron pada akhir sistem transpor akan berikatan
dengan O2 membentuk air (O2 sebagai penerima elektron terakhir).

Jumlah total ATP yang di hasilkan pada respirasi aerob :


= 38 ATP – 2 ATP
= 36 ATP
Pengurangan 2 ATP terjadi pada tahap glikolisis . Reaksi kimianya dapat di tulis sebagai berikut:

C6H12 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 36 ATP

Kesimpulan Respirasi Aerob

2. RESPIRASI ANAEROB (FERMENTASI)


Respirasi anaerob (fermentasi) adalah katabolisme karbohidrat yang membutuhkan
senyawa selain O2 sebagai oksidator (penerima elektron terakhir dari reaksi). Respirasi anaerob
terjadi apabila setelah glikolisis berakhir, sel mengalami kekurangan O2. Energi yang dihasilkan
respirasi anaerob sedikit, karena etanol/asam laktat sebenarnya masih mengandung banyak
energi yang belum dioksidasi.

B. ANABOLISME

Fotosintesis merupakan suatu proses pembentukan atau penyusunan senyawa


kompleks dari senyawa sederhana. Reaksi fotosintesis sebagai berikut :

242
Tahapan- tahapan fotosintesis, sebagai berikut :

REAKSI TERANG

Reaksi terang ini bergantung kepada cahaya, berlangsung pada membrane tilakoid.
Tahapan-tahapan reaksi terang adalah sebagai berikut:
a. Pigmen fotosintesis menyerap energi cahaya dan melepaskan elektron yang akan masuk ke
sistem transpor elektron.
b. Molekul air pecah. ATP dan NADPH terbentuk. Oksigen dilepaskan.
c. Pigmen fotosintesis yang melepaskan elektron menerima kembali elektron pengganti.

243
REAKSI GELAP

a. Reaksi gelap terjadi pada stroma kloroplas.


b. Reaksi yang bisa berlangsung dalam keadaan gelap, karena enzim-enzim untuk fiksasi CO2
pada stroma kloroplas tidak memerlukan cahaya tetapi membutuhkan ATP dan NADPH yang
dihasilkan dari reaksi terang.
c. Menggunakan daur Calvin (daur reduksi karbon, daur C-3) yang terdiri atas tiga fase utama,
yaitu:
1. Fase fiksasi atau karboksilasi, yaitu penambahan CO2 ke Ribulose Biphosphat (RuBP)
membentuk dua molekul asam Phospho Gliserat (APG), dengan bantuan enzim karboksilase
setiap 1 molekul CO2 fiksasi Ribulose Biphosphat (RuBP) menghasilkan 2 molekul PGAL
2. Fase reduksi, adalah perubahan gugus karboksil dalam PGA menjadi gugus aldehid dalam
PGAL (Phospho Gliserat Aldehid).
3. Fase regenerasi adalah pembentukan kembali RuBP yang di perlukan untuk bereaksi denagn
CO2 kembali, yang berdifusi ke dalam daun melalui membran. untuk membentuk 1 molekul
glukosa dibutuhkan 2 molekul PGAL

244
Komosintesis
Komosintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik dengan
zat kimia sebagai sumber energinya. Contoh organisme yang melakukan komosintesis adalah
bakteri seperti belerang, bakteri nitrifikasi, dan bakteri besi.

ENZIM
Enzim dapat di definisikan sebagai protein yang mengkatalisis reaksi dan berpengaruh
terhadap kecepatan reaksi, namun tidak ikut bereaksi.

245
STRUKTUR DAN SIFAT ENZIM

Sifat – sifat enzim


Sifat – sifat enzim antara lain sebagai berikut .
a) Enzim bersifat spesifik, artinya hanya berfungsi pada senyawa tertentu saja.
b) Enzim meningkatkan kecepatan reaksi.
c) Enzim dapat menurunkn energi pengaktifan (energi yang di perlukan untuk terjadinya reaksi).
d) Kerja enzim dengan substratnya merupakan hubungan yang saling membutuhkan.
e) Kerja enzim dipengaruhi oleh pH dan temperatur lingkungan.
f) Enzim dapat bekerja pada reaksi bolak – balik

Kerja Enzim
Ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja enzim yaitu:
1) Teori kunci gembok (Lock and key)
Teori ini dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan kerja enzim seperti kunci dan anak
kunci, melalui hidrolisis senyawa gula dengan enzim invertase, sebagai berikut:
a. Enzim memiliki sisi aktivasi, tempat melekat substrat
b. Hubungan antara enzim dan substrat terjadi pada sisi aktivasi
c. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan yang lemah

2) Hipothesis Koshland (induksi pas):


1. Enzim dan sisi aktifnya merupakan struktur yang secara fisik lebih fleksibel daripada
hypothesis Fischer.
2. Terjadi interaksi dinamis antara enzim dan substrat
3. Jika substrat berkombinasi dengan enzim, akan terjadi perubahan dalam struktur
(konformasi) sisi aktif enzim sehingga fungsi enzim berlangsung efektif.

246
4. Struktur molekul substrat juga berubah selama diinduksi sehingga kompleks enzim- substrat
lebih berfungsi.

INHIBITOR ENZIM
Merupakan zat yang dapat menghambat kerja enzim. Bersifat reversible dan irreversible.
Inhibitor reversible dibedakan menjadi inhibitor kompetitif dan nonkompetitif.
1. Inhibitor kompetitif
Menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim. Inhibitor ini besaing dengan
substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Pengambatan bersifat reversibel (dapat
kembali seperti semula) dan dapat dihilangkan dengan menambah konsentrasi substrat.
Inhibitor kompetitif misalnya malonat dan oksalosuksinat, yang bersaing dengan substrat untuk
berikatan dengan enzim suksinat dehidrogenase, yaitu enzim yang bekerja pada substrat oseli
suksinat.
2. Inhibitor nonkompetitif
Inhibitor ini biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip dengan substrat dan berikatan
pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan perubahan bentuk enzim sehingga sisi
aktif enzim tidak sesuai lagi dengan substratnya. Contohnya antibiotik penisilin menghambat
kerja enzim penyusun konsentrasi substrat. dinding sel bakteri. Inhibitor ini bersifat reversible
tetapi tidak dapat dihilangkan dengan menambahkan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi enzim adalah:


• Konsentrasi substrat
• Konsentrasi enzim
• Suhu
• pH
• Aktivator dan inhibitor

247
SOAL LATIHAN

1. Pada membran tilakoid dapat D. Sitoplasma


ditemukan… E. Stomata
A. Sitokrom oksidase
B. Enzim nadh dehidrogenase 6. Enzim sebagai biokatalisator berberan
C. Pep karboksilase mempercepat proses reaksi kimia dalam
D. Reseptor cahaya metabolisme dengan cara …
E. Enzim rubisco A. Mengubah keseimbangan reaksi
B. Menambah volume substrat
2. Reaksi fosforilasi oksidatif pada C. Menurunkan energi aktivasi
tumbuhan dimaksudkan untuk D. Mengubah bentuk substrat
menghasilkan… E. Mengubah arah reaksi
A. NADPH didalam ruang tilakoid
B. ATP didalam matriks mitokondria 7. Di dalam fotosintesis berlangsung hal-hal
C. Asam laktat untuk ditransfer ke luar berikut, kecuali …
mitokondria A. Daur calvin dalam reaksi terang
D. Asam propionate untuk dipindah B. Pengikatan CO2 dalam reaksi gelap
keruang intermembran C. Pemecahan air yang melepaskan
E. Asam piruvat untuk ditransfer ke electron
dalam mitokondria D. Pemanfaatan ATP dan NADPH dalam
reaksi gelap
3. Berikut adalah pernyataan yang benar E. Perubahan senyawa beratom C tiga
megenai sintesis glukosa, kecuali... menjadi glukosa
A. Terjadi pada reaksi gelap di stroma
B. Terjadi pada reaksi terang di tilakoid 8. Pada tilakoid dapat ditemukan …
C. Terjadi dalam siklus calvin A. Sitokrom oksidase
D. Membutuhkan energi berupa ATP dan B. Enzim NADH dehydrogemase
NADPH C. PEP Karboksilase
E. Pembentukan molekul organik dari D. Resptor cahaya
CO2 E. Enzim Rubisco

4. Sitokrom merupakan protein dengan 9. Peristiwa berikut yang merupakan


kromatofora yang mirip dengan … anabolisme adalah …
A. Fikosantin A. Respirasi seluler menghasilkan energi
B. Fikosianin B. konversi gula menjadi karbondioksida
C. Fikoeritrin dan air
D. Fikobilin C. Penyimpanan energi pada proses
E. Karoten fotosintesis
D. Perubahan molekul kompleks menjadi
5. Pada fotosintesis, reaksi pengikatan CO2
berlangsung di dalam … sederhana
A. Klorofil E. Pemecahan ikatan kimia menjadi
B. Kloroplas molekul lebih sederhana
C. Amiloplas

248
10. Proses respirasi yang terjadi hanya di 13. Setelah berolahraga, tubuh akan merasa
sitosol adalah… Lelah, terutama pada otot-otot kaki.
Penyebab timbulnya rasa lelah ini adalah …
A. Glikolisis
B. Dekarboksilasi oksidatif A. terbentuknya ATP melalui respires
C. Siklus Krebs anaerob di dalam sel-sel otot
D. Transfer electron B. Terbentuknya alkohol di dalam sel-sel
E. Glukoneogenesis otot
C. Terbentuknya asam laktat melalui
respirasi anaerob di dalam sel-sel otot
11. Pada proses pembuatan tapai, singkong
D. Terbentuknya asam laktat melalui
yang akan diolah menjadi tapai sebelumnya
respirasi aerob di dalam sel-sel otot
dicampur dengan jamur ragi, selanjutnya
E. Terbentuknya asam piruvat melalui
dibungkus dengan rapat. Tujuan dari
glikolisis di dalam sel-sel otot
pembungkusan ini adalah …
14. Jika dalam transpor electron digunakan
A. Alkohol yang terbentuk tidak menguap
10 NADH dan 2 FADH2, maka jumlah ATP
B. Jamur ragi dapat berkembang biak
yang dihasilkan dalam proses tersebut
dengan baik
sebanyak …
C. Tidak ada oksigen yang masuk, sehingga
fermentasi dapat berlangsung A. 26
D. singkong tetap bersih dan empuk B. 30
E. suhu tetap hangat C. 32
D. 34
12. Apabila logam berat seperti Hg2+
E. 28
dimasukkan ke dalam reaksi yang dikatalis
oleh enzim, maka… 15. Pada akhir transport electron,molekul
O2 akan masuk sebagai akseptor (penerima)
A. Enzim akan mengalami kerusakan
terakhir ion H+, membentuk H2O dan ion H+,
sehingga tidak dapat bereaksi dengan
berasal dari senyawa …
substratnya
B. Enzim akan bekerja lebih cepat A. Sitokrom B
C. Kerja enzim mula-mula melambat, B. Koenzim Q
kemudia kecepatannya makin naik C. NADH
D. Kerja enzim tetap D. sitokrom A
E. Enzim akan bereaksi dengan senyawa E. FADH2
tersebut membentuk senyawa baru

249
PEMBAHASAN 7. Siklus calvin terjadi pada reaksi gelap
1. Membran tilakoid pada organel kloroplas dari fotosintesis.
adalah tempat berlangsungnya reaksi Jawaban: (A)
terang fotosintesis. Pada membran 8. Membran tilakoid pada organel
tilakoid terdapat reseptor cahaya berupa kloroplas adalah tempat berlangsungnya
pigmen utama yaitu klorofil dan pigmen reaksi terang fotosintesis. Pada
aksesoris lainnya. membrane tilakoid terdapat reseptor
Jawaban: (D) cahaya berupa pigmen utama yaitu
2. klorofil dan pigmen aksesoris lainnya.
Jawaban: (D)
9. Proses fotosintesi merupakan contoh
anabolisme sedangkan katabolisme
contohnya respirasi yang merupakan
perubahan molekul kompleks menjadi
sederhana.
Jawaban: (C)
10. Proses respirasi yang terjadi disitosol
Reaksi fosforilasi oksidatif terjadi di dalam adalah glikolisis
matriks mitokondria dan menghasilkan Jawaban: (A)
ATP. Jawaban: (B)
3.

Pada reaksi terang tidak menghasilkan


glukosa tetapi menghasilkan NADPH, ATP, 11. Proses pembuatan tapai merupakan
dan O2. proses respirasi anaerob. Tujuan proses
Jawaban: (B) pembungkusan dengan rapat adalah
4. Fikobilin adalah pigmen fotosintesis untuk mencegah oksigen masuk,
yang berupa fikoeritrin dan fikosyanin. sehingga proses pembuatannya dapat
Jawaban: (D) berlangsung dengan baik. Selain itu,
5. Pada fotosintesis, proses pengikatan pembungkusan juga berfungsi untuk
CO2 memerlukan klorofil. Klorofil mencegah masuknya mikroorganisme
terdapat didalam plastida yang disebut lain yang dapat mengganggu proses
dengan kloroplas. pembuatan tapai.
Jawaban: (B) Jawaban: (C)
6. Enzim sebagai biokatalisator berberan 12. Logam berat adalah suatu inhibitor
mempercepat proses reaksi kimia yang nonkompetitif yang dapat merusak
berlangsung dalam metabolisme sel struktur enzim. Kehadirannya
dengan cara menurunkan energi aktivasi menyebabkan enzim tidak dapat lagi
yang diperlukan untuk berlangsungnya bekerja terhadap substratnya
reaksi. Jawaban: (A)
Jawaban: (C)

250
13. Rasa lelah yang muncul setelah Lalu, dua molekul FADH2 akan
berolahraga terjadi karena terbentuknya membentuk empat ATP. Total ATP yang
asam laktat di dalam sel-sel otot. Asam terbentuk menjadi tiga puluh empat
laktat ini terbentuk secara anaerob ATP.
selama otot berkontraksi pada saat Jawaban: (D)
berolahraga. Cara menghilangkan asam 15. Pada proses transpor elektron, salah
laktat yang terbentuk ini adalah dengan satu senyawa yang berperan adalah
melakukan istirahat atau relaksasi otot. koenzim Q (CoQH2). Setelah dioksidasi
Pada saat relaksasi, asam laktat oleh sitokrom B, koenzim Q akan
perlahan-lahan akan diangkut oleh melepaskan dua ion H+ dan elektron. ion
darah menuju ke hati untuk diubah H+ tersebut selanjutnya akan berikatan
kembali menjadi asam piruvat. dengan atom oksigen membentuk
Jawaban: (C) molekul H2O. Setelahnya, sitokrom B
14. Dalam proses transpor elektron, oksidasi dioksidasi oleh sitokrom C dan energi
satu buah molekul NADH akan yang dihasilkannya membentuk ATP.
menghasilkan tiga buah molekul ATP dan Lalu, sitokrom C mereduksi sitokrom A
oksidasi satu buah molekul FADH2 akan dan mengakhiri rantai transpor elektron.
menghasilkan dua buah molekul ATP. Jawaban: (B)
Karena itu, jika digunakan sepuluh
NADH, akan terbentuk tiga puluh ATP.

251
GENETIKA DAN
MUTASI

252
GENETIKA

Bagian sel yang berfungsi pada pewarisan sifat adalah inti sel atau nukleus. Nukleus
mengandung matriks (nukleoplasma) yang terdiri atas benang- benang kromatin. Pada proses
pembelahan sel, benang-benang kromatin berubah menjadi benang-benang kromosom
(pembawa sifat keturunan). Benang-benang kromosom di susun oleh protein dan asam nukleat
yang bersenyawa membentuk nukleoprotein.

MATERI GENETIK TERDIRI DARI DNA, RNA, GEN, DAN KROMOSOM

1. DNA
DNA terdiri atas tiga komponen dasar, yaitu:
Sebuah gula berkarbon 5 (pentosa) berupa deoksiribosa, yaitu pentosa yang mempunyai sebuah
atom hidrogen pada atom C nomor 2.
Suatu struktur cincin berupa basa nitrogen yang di bebaskan atas:
1) adenin dan guanin: merupakan basa dengan struktur cincin ganda yang di sebut purin
2) timin dan sitosin: merupakan basa dengan struktur cincin tunggal yang di sebut pirimidin
Satu,dua atau tiga gugus fosfat terikat pada atom karbon 5 dari deoksirbosa.
DNA berbentuk tangga tali terilin (double helix) yang tersusun dari gula deoksiribosa, fosfat, dan
basa nitrogen. DNA menduplikasi diri dengan cara replikasi.

2. RNA
Nukleotida RNA tersusun atas sebuah gula pentosa berupa ribosa, yaitu pentosa dengan gugus
hidroksil pada atom C nomor 2. Sebuah struktur cincin berupa basa nitrogen yang di bedakan
menjadi:
1) purin: berupa struktur cincin ganda yang terdiri atas adenin dan guanin
2) pirimidin: berupa struktur cincin tunggal yang terdiri atas sitosin dan urasil
RNA merupakan rantai tunggal, yang tersusun dari gula ribosa, fosfat, dan basa nitrogen.
Macam-macam RNA:
•ARN duta / ARN-d / m-RNA
dibentuk didalam nukleus kemudian dikeluarkan ke sitoplasma, berbentuk rantai tunggal
,pendek, tidak berpilin.
•ARN transfer / ARN-t / t-RNA
dibentuk didalam nukleus kemudian dikeluarkan ke sitoplasma, berbentuk seperti daun
semanggi
•ARN ribosom / ARN-r / r-RNA merupakan komponen penyusun ribosom

3. GEN
Adalah segmen DNA / bahan genetik yang terkait dengan sifat tertentu yang diwariskan kepada
keturunannya.
Sifat-sifat Gen:
a. mengandung informasi genetik
b. dapat menduplikasi diri
c. ditentukan oleh susunan kombinasi dari basa nitrogennya
d. masing-masing gen memiliki fungsi yang berbeda
Fungsi gen:
Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu (organisme), menyampaikan
informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya.

253
4. ALEL
Alel adalah gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian dari kromosom yang
homolog. Ekspresi dari alel dapat serupa misalnya A dengan A, atau a dengan a. tetapi orang
lebih sering menggunakan istilah alel untuk ekspresi gen yang secara fenotipik berbeda.
Contoh : gen A (bentuk bulat) alelnya a (bentuk lonjong) , gen A (bentuk bulat) bukan alel dari
gen B (warna kuning) maupun gen b (warna Putih) : AaBb, MM, mm, MMBB etc.

Berikut perbedaan DNA dan RNA

254
SINTESIS PROTEIN

Urutan langkah sintesis protein, yaitu :


1. Pembentukan RNAd (mRNA) pada pita DNA. Pembentukan ARN-d diawali dari ujung 5′ ke 3’.
2. RNAd keluar dari inti sel menuju sitoplasma
3. RNAd bertempelan dengan ribosom
4. Asam amino di bawa oleh RNA1 berderet dengan urutan sesuai kodon pada RNAd. Proses
penterjemahan kodon ARN-d yang dimulai dari 5′ menuju ke 3′ dengan jalan membawa asam
amino yang sesuai dengan kodon ARN –d.
5. Asam amino-asam amino akan membentuk protein.

Kromosom

Kromosom pada setiap spesies makhluk hidup memiliki Ukuran dan bentuk yang bervariasi.
Macam-macam kromosom berdasarkan letak sentromernya:
1. Telosentrik, yaitu jika letak sentromer berada di ujung, sehungga hanya memiliki 1 lengan
2. Akrosentrik, yaitu jika letak sentromer hampir di ujung.
3. Submetasentrik, yaitu jika letak sentromer hampir di tengah sehingga kedua lengan tidak
sama panjang.
4. Metasentrik, yaitu jika letak sentromer berada tepat di tengah sehingga panjang masing-
masing lengan sama

255
Macam kromosom berdasarkan tipe / fungsinya :
1. Autosom / Kromosom Tubuh:
Yaitu kromosom yang terdapat pada organisme jantan dan betina dengan jumlah dan susunan
yang sama.
2. Gonosom / Kromosom Kelamin:
Yaitu kromosom yang terdapat pada organisme jantan dan betina dengan jumlah dan susunan
yang berbeda, berperan menentukan jenis kelamin.
Pada sel tubuh berjumlah 1 pasang yaitu XX untuk jenis kelamin betina dan XY untuk yang
berjenis kelamin jantan, sedang pada sel kelamin berjumlah 1 buah yaitu X atau Y.

Cara Penulisan Karyotipe Kromosom:


1. Dengan menuliskan jumlah seluruh kromosom koma (,) tipe kromosom kelamin
Contoh: Kromosom pada sel lidah Kuda jantan = 64 buah, maka penulisan formula kromosomnya
adalah: 64, XY.
2. Dengan menuliskan jumlah seluruh Autosom + tipe kromosom kelamin
Contoh: Kromosom pada sel usus wanita = 46 buah, maka penulisan Karyotipe kromosomnya
adalah 44A + XX atau 22AA + XX.

PEMBELAHAN SEL

MITOSIS
1. Mitosis terjadi pada sel somatis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masing
memiliki jumlah kromosom sama dengan sel induknya. Sel induk mewariskan semua set
kromosomnya kepada setiap sel anak. Tahap-tahap mitosis adalah profase, metafase, anafase,
telofase, dan interfase.

2. Profase
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom. Setiap kromosom menggandakan diri
menjadi dua kromatid yang dihubungkan oleh sentromer.
b. Membran inti dan anak inti menghilang.

256
c. Sentriol membelah diri lalu memisah menuju kutub yang saling berlawanan.
d. Sentriol membentuk serat-serat gelendong (tersusun atas mikrotubulus) yang
menghubungkan kedua kutub sel.

3. Metafase
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Tiap kromatid membentuk dua kinetokor di dalam sentromer untuk tempat melekatnya
serat gelendong.
b. Setiap kromosom yang terdiri atas sepasang kromatid berkumpul pada bidang ekuator,
menggantung pada serat gelendongan melalui kinetokor.

4. Anafase
Pasangan kromatid terpisah pada bagian sentromer dan masing-masing bergerak ke kutub yang
berlawanan dengan diarahkan oleh sentromer.

5. Telofase
a. Kromatid yang terdapat di kedua kutub berubah kembali menjadi benang-benang kromatin
b. Membran inti terbentuk kembali dan terbentuk dua inti baru.
c. Serat-serat gelendong menghilang.
d. Terjadinya pembenahan sitoplasma (sitokinesis) dan terbentuk membran sel pemisah
sehingga terbentuk dua sel anak yang mengandung kromosom yang jumlahnya sama dengan sel
induknya.

6. Interfase
Interfase bukan merupakan fase pembelahan namun merupakan fase antara mitosis satu
dengan mitosis berikutnya. Pada interfase terjadi peristiwa sebagai berikut.
a. Fase pertumbuhan primer (Gap 1 atau G1) : tahap pertama pertumbuhan sel, terjadi
transkripsi RNA, sintesis protein, dan penggandaan organel sel.
b. Fase sintesis (S) : terjadi replika DNA dan duplikasi kromosom.
c. Fase pertumbuhan sekunder (Gap 2 atau G2) : terjadi lagi perbanyak organel untuk diwariskan
kepada sel keturunannya.

MEIOSIS
1. Meiosis terjadi pada sel-sel gamet. Meiosis menghasilkan empat sel anakan yang memiliki
jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk.

2. Sel induk mewariskan setengah set kromosomnya kepada setiap sel anak.

3. Meiosis dibedakan menjadi meiosis I dan meiosis II

4. Meiosis I berlangsung melalui tahapan berikut.


a.Profase I, terdiri atas tahapan leptonema, zigonema, pakinema, diplonema, dan diakinesis.
1) Leptonema: benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom.

257
2) Zigonema: kromosom homolog saling membentuk sinapsis atau berpasangan, disebut
bivalen. Pada fase ini dapat terjadi pindah silang atau rekombinasi antara kromosom-kromosom
homolog.
3) Pakinema: tiap bagian kromosom homolog mengganda sehingga tersusun menjadi 4 bagian
kromatid dalam satu ikatan sentromer yang disebut tetrad.
4) Diplonema: tetrad terpisah menjadi dua pasangan kromosom homolog namun di beberapa
bagaian masih terjadi kontak yang disebut kiasma.
5) Diakinesis: kromosom terus memendek dan berkondensasi. Sentromer membentuk dua
sentriol yang masing-masing membentuk serat gelendong dan bergerak ke kutub yang
berlawanan. Membran inti dan anak inti menghilang.
b. Metafase I, kedua pasangan kromosom homolog berada di daerah ekuator ada daerah pelat
metafase.
c. Anafase I, kedua pasangan kromosom homolog berpisah dan masing-masing menuju ke kutub
yang berlawanan. Pada meiosis tidak terjadi pembelahan sentromer. Akibatnya, setiap
kromosom yang menuju ke kutub sel itu masih berupa
kromosom homolog yang mengandung dua kromatid.
d. Telofase I, membran inti dan anak inti terbentuk lagi, dan terjadi proses sitokinesis sehingga
terbentuk dua sel anak yang mengandung n kromosom (haploid).

5. Meiosis II berlangsung melalui tahapan berikut.


a.Profase II, benang kromatin memadat membentuk kromosom. Membran inti dan anak inti
lenyap.
Tidak terjadi penggandaan kromosom
sehingga jumlah set kromosom tetap. Serat-serat gelendong terbentuk lagi.
b. Metafase II, kromosom berada di bidang ekuator di daerah pelat metafase. Sengah kromosom
masing- masing mengarah ke kutub berlawanan.
c. Anafase II, kromosom melakat pada kinetokor serat gelendong dan tertarik ke kutub yang
berlawanan sehingga sentromer terbelah.
d. Telofase II, kromatid berkumpul pada kutub yang berlawanan dan berubah menjadi kromatin
kembali. Membran inti dan anak inti terbentuk lagi. Tiap inti mengandung n kromosom. Pada
setiap sel terjadi sitokinesis sehingga pada akhir meiosis dihasilkan empat sel anak haploid.

Perbedaan mitosis dan meiosis dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

No Mitosis Meiosis
1 lokasi pembelahan Sel-sel tubuh Lokasi pembelahan Sel gonad/sel
(somatis) dan sel gonad kelamin
2 Jumlah pembelahan Satu kali Jumlah pembelahan dua kali
3 Satu sel induk menghasilkan 2 sel anak Satu sel induk menghasilkan 4 sel anak
4 Jumlah kromosom anak Diploid (2n) Jumlah kromosom anak Diploid (2n)
Diploid (2n) Haploid (n)
5 Pindah silang Tidak terjadi Pindah silang terjadi pada profase I
6 Tujuan pembelahan untuk pertumbuhan Tujuan pembelahan untuk reduksi
dan regenerasi kromosom yaitu pembentukan gamet

258
MUTASI

Mutasi berasal dari kata mutare yang berarti berubah. Mutasi adalah peristiwa
perubahan susunan materi genetik (gen atau kromosom) pada suatu organisme dan sifat yang
dihasilkan akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Agen penyebab mutasi
disebut mutagen. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan.
Variasi oleh pengaruh lingkungan yang dapat kembali pada sifat penampakan semula turunan
berikutnya di sebut modifikasi.

JENIS-JENIS MUTASI
Mutasi berdasarkan faktor kejadiannya
• Mutasi alami
Mutasi alami merupakan mutasi yang terjadi secara alami tanpa dapat diidentifikasi
penyebabnya.
• Mutasi Buatan/Mutasi induksi
Mutasi buatan merupakan jenis mutasi yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk
mendapatkan genotip baru. Mutasi jenis ini paling banyak dilakukan untuk kepentingan
penelitian.

MUTASI BERDASARKAN TINGKATANNYA

• Mutasi Gen
Mutasi gen terjadi terjadi karena susunan basa nitrogen (nukleotida) berubah, berkurang, atau
bertambah. Mutasi gen meliputi: mutasi titik dan transposon.
Mutasi titik terjadi karena substitusi, insersi, dan delesi. Mutasi substitusi terjadi ketika satu
pasangan basa diganti dengan yang lain. Sebagai contoh, mutasi jenis ini akan terjadi ketika satu
nukleotida yang mengandung sitosin secara tidak sengaja diganti dengan salah satu yang
mengandung guanin.

• Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom terjadi perubahan jumlah kromosom, jumlah set kromosom, dan perubahan
susunan letak gen dalam kromosom yang meliputi insersi, delesi, translokasi, duplikasi dan fusi.
a) Perubahan set kromosom (euploidi): dapat terjadi dari dalam maupun dari luar.
- Perubahan dari dalam: terjadi pada peristiwa meiosis: keadaan ini di sebut autopoliploidi .
- Perubahan dari luar, terjadi karena perkawinan dari sel-sel yang jumlah kromosomnya
berbeda, keadaan ini di sebut allopoliploidi.
b) Perubahan jumlah kromosom dalam satu set (aneuploidi) dapat terjadi karena:
- Kromosom yang kehilangan pasangan homolognya, di sebut monosomi (2n – 1)
- Kelebihan atau penambahan dalam satu set, bisa dalam jumlah (2n + 1) di sebut trisomi, dan
bisa juga dalam jumlah (2n + 2) di sebut tetrasomi. Organisme atau sel yang kehilangan kedua
anggota pasangan kromosomnya (2n – 2) di sebut nulisomi.

Aneuploidi pada manusia dapat menyebabkan:

• Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0) ditemukan oleh H. H. Turner pada tahun 1938.
Jumlah kromosomnya 45 dan kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner

259
berjenis kelamin wanita dengan ciri tidak memiliki ovarium yang sempurna sehingga bersifat
steril (mandul), dan cenderung lebih pendek.
• Sindrom Klinefelter, kariotipe (22 AA+XXY) ditemukan oleh H. F. Klinefelter, mengalami
trisomik pada kromosom gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter berjenis kelamin laki-laki,
namun testisnya tidak berkembang (testicular disgenesis) sehingga tidak bisa menghasilkan
sperma (aspermia) dan
mandul (gynaecomastis) serta payudaranya tumbuh.
• Sindrom Patau, kariotipe (45A+XX/XY), ditemukan oleh K. Patau pada tahun 1960. Sindrom ini
disebabkan trisomik pada kromosom autosomnya mengalami kelainan pada kromosom nomor
13, 14, atau 15. Penderita sindrom Patau memiliki kerusakan pada otak dan peredaran darah
serta langit-langit mulut yang terbelah. Bayi yang mengalami Sindrom Patau jarang bertahan
hidup lebih dari satu tahun.
• Sindrom Jacobs, kariotipe (22AA+XYY), trisomik pada kromosom gonosom. Penderita sindrom
ini umumnya berwajah kriminal, suka menusuk-nusuk mata dengan benda tajam, seperti
pensil,dll dan juga sering berbuat criminal.
• Sindrom down mempunyai karotipe 2n + 1 (45A + XX atau 45A + XY). susunan kromosonya
mengalami trisomi pada autosom, yaitu kromosom nomor 21. Pengaruhnya menyebabkan
pertumbuhan mental terhambat dan berkurangnya ketahanan terhadap infeksi. Ciri-ciri
penderita ini bermata sipit, kaki pendek, dan berjalan lambat.

c) Abrasi atau kerusakan kromosom. Perubahan kromosom ini dapat di bedakan sebagai berikut.
-Insersi adalah berubahnya kedudukan gen-gen dalam satu kromosom.
- Delesi atau defisiensi adalah hilangnya salah satu segmen kromosom.
-Translokasi adalah kromosom yang kekurangan gen karena potongan kromosom yang satu
bergabung dengan kromosom yang lain.
-Duplikasi adalah peristiwa adanya sebagian kromosom bereplikasi berulang sehingga ada
penambahan gen pada bagian kromosom.

MUTAGEN
Penyebab mutasi alam antara lain yaitu:
Mutasi alami:
1) Sinar kosmos: merupakan penyebab mutasi yang efektif karena radiasi sinar bergelombang
pendek.
2) Sinar ultraviolet: menyebabkan mutasi kromosom dengan daya lebih kecil di banding sinar X.
Mutasi buatan:
Mutasi buatan dapat menggunakan cara-cara fisika , kimia , dan biologi.
1) Secara fisika: dapat menggunakan sinar X, neutron, radioaktif dan suhu tinggi.
2) Secara kimia: dapat menggunakan zat-zat kimia. Mutagen kimia menyebabkan modifikasi
kimia langsung dari basa-basa DNA.
3) Secara biologi : Mutasi buatan yang juga di sebut rekayasa genetika di antaranya adalah
penyisipan DNA

260
SOAL LATIHAN
6. Jika DNA dipotong oleh enzim retriksi,
1. Kromosolm sel somatik wanita normal, bagian yang terputus adalah ikatan …
teridiri atas … A. Nitrogen
A. 44 autosom dan satu kromosom X B. Peptida
B. 22 pasang autosom dan sepasang C. Fosfat
kromosom X D. Karbon
C. 23 pasang autosom dan sepasang E. Hidrogen
kromosom X
D. 44 autosom dan sepasang kromosom X 7.Berikut ini adalah tipe-tipe kromosom
E. 22 autosom dan sepasang kromosom X berdasarkan jumlah sentromernya, kecuali

2. Dalam sel tubuh dan sel kelamin terhadap A. Disentrik
autosom dan kromosom seks. Pada ovarium B. Telosentrik
ovum manusia terdapat … C. Monosentrik
A. 22 autosom + X
D. Polisentrik
B. 22 autosom + Y
E. Asentrik
C. 22 autosom + XY
D. 22 autosom + YY 8. Persamaan DNA dan RNA adalah sebagai
E. 44 autosom + XX berikut, kecuali …
3. Salah satu akibat adanya kromosom yang A. Berperan dalam sintesis protein
patah adalah bersambungnya patahan B. Memiliki ikatan fosfodiester
fragmen kromosom tersebut dengan C. Memiiki basa pirimidin jenis
kromosom nonhomolog. Peristiwa itu D. memiliki basa guanin dan adenin
disebut
E. tersusun dari nukleotida
A. Delesi
B. Inversi 9. Dalam proses replikasi DNA, fragmen
C. Duplikasi Okazaki berfungsi sebagai …
D. Translokasi A. Segmen untuk memperpanjang primer
E. Disjunction di sepanjang leading strand DNA
B. Pemutusan ikatan hidrogen antara dua
4. Radiasi sinar gama yang berenergi tinggi untai DNA
dapat menyebabkan terjadinya mutasi pada C. Fragmen pada lagging strand DNA yang
molekul DNA dengan cara … dibentuk secara diskontinu
A. Metilasi nukleotida D. Penyambung nukleotida-nukleotida
B. Transisi basa nitrogen yang akan dirangkai sebagai lagging strand
C. Penggantian pasangan basa DNA
D. Pemutusan ikatan fosfodiester E. Komponen leading strand DNA dibentuk
E. Pembentukan dimer dari pirimidin secara kontinu
5. Molekul DNA dna RNA keduanya… 10. Perhatikan gambar kromosom dibawah
A. Mengandung empat macam basa ini
nukleotida yang sama
B. Merupakan polimer asam amino
C. Mempunyai gula pentose yang sama
D. Mengandung gugus fosfat
E. Terdiri dari double helix

261
13. Pergantian basa nitrogen yang tidak
sejenis disebut …
A. Tranversi
B. Transisi
C. Insersi
Bagian yang ditunjukkan oleh x berfungsi D. Delesi
untuk E. Euploidi
A. Melindungi kromonema 14. Kodomian, alel ganda, dan alel letal
B. Mencegah agar DNA tidak terurai adalah beberapa contoh dari
C. Tempat penyimpanan gen di dalam penyimpangan semu hukum Mendel.
kromosom Penyimpangan tersebut dinyatakan semu
D. Memisahkan lengan kromosom karena …
E. Mencegah agar kromosom tidak saling
berikatan A. Penyimpangan hanya terjadi pada
fenotip, bukan pada perilaku alel pada saat
11. Sintesis protein diawali dengan meiosis
transkripsi oleh DNA. Transkripsi diawali B. Jumlah rasio fenotip hasil persilangan
dengan pembukaan heliks ganda pada DNA pada ketiga penyimpangan tersebut tetap
yang dihasilkan oleh … C. Jumlah rasio genotip hasil persilangan
A. Topoisomerisme pada ketiga penyimpangan tersebut tetap
B. DNA polimerase D. Penyimpangan hanya terjadi pada
C. DNA helikase tingkat alel saja, bukan pada tingkat gen
D. RNA polimerase E. Penjumlahan rasio fenotip dan genotip
E. RNA primase pada setiap penyimpangan selalu berbeda

12. Di bawah ini yang bukan karakteristik


penderita sindrom Turner ialah … 15. Sekuensing DNA dapat dilakukan karena
A. Gonad abnormal dan steril atom C ke-2 dari molekul gula pada
B. Tubuh pendek nukleotida mengalami…
C. Memiliki leher yang bersayap A. Oksidasi
D. Payudara berkembang dengan baik B. Deoksi
E. Terdapat kelainan kardiovaskuler C. Dideoksi
D. Reduksi
E. Sideoreduksi

262
PEMBAHASAN berbahan baku protein, mempunyai sifat
spesifik hanya bekerja pada substrat
1. Manusia berkromosom 46 buah (23 tertentu, contoh enzim restriksi hanya
pasang), dengan 44 buah diantaranya bekerja pada substrat DNA dengan cara
adalah autosom memotong molekul DNA dibagian ikatan
L = 44 A + XY = 22 AA + XY fosfatnya, sehingga sifat yang terbentuk
P = 44 A + XX = 22 AA + XX akan berbeda sesuai dengan bagian yang
Jawaban : (D) terputus. Adapun enzim penyambung
ikatan DNA adalah ligase.
2. Autosom adalah kromosom penentu sifat- Jawaban: (C)
sifat tubuh. Kromosom seks = gonosom =
kromosom kelamim adalah kromosom
7. Berdasarkan jumlah sentromernya,
penentu jenis kelamin. Pada manusia ada
kromosom dibagi menjadi empat tipe,
dua macam kromosom kelamin yaitu X dan
yaitu:
Y. Semua ovum berisi kromosom X, tetapi
Asentrik, apabila kromosom tidak
sperma ada yang berisi kromosom X dan
ada yang berisi kromosom Y. sel somatik memiliki sentromer.
pada manusia jumlah kromosom nya 46 Monosentrik, apabila kromosom
(diploid). Sel somatik wanita berkromosom memiliki satu sentromer.
44 A + XX. Ovum wanita berkromosom 22 A Disentrik, apabila kromosom
+ X ( ada 23). Sel somatik pria berkromosom memiliki dua sentromer.
44 A + XY ( ada 46). Sel sperma pria Polisentrik, apabila kromosom
berkromosom 22A + X (ada 23) atau 22 A+ Y memiliki banyak sentromer.
(ada 23). Sedangkan, telosentrik adalah tipe
Jawaban: (A) kromosom berdasarkan letak
sentromernya. Kromosom tipe
3. Translokasi merupakan salah satu telosentrik hanya memiliki satu
kerusakan kromosom dimana bagian lengan karena sentromernya
kromosom yang patah akan bersambung
terletak di ujung.
dengan kromosom yang patah akan
Jawaban: (B)
bersambung dengan patahan bagian
kromosom nonhomolog.
Jawaban: (D) 8. Perbedaan antara DNA dan RNA
dalam hal basa nitrogen adalah
tentang tipe basa pirimidinnya.
4. Sinar gamma terbentuk karena adanya
DNA tersusun atas sitosin dan timin.
proses nuklir, yang merupakan radiasi yang
RNA tersusun atas sitosin dan
memiliki energi tinggi dan dapat mematikan
urasil. Sementara itu, keduanya
sel dengan memutus ikatan fosfordiester
sama-sama memiliki peran dalam
pada DNA.
sintesis protein, memiliki ikatan
Jawaban: (D)
fosfodiester, memiliki basa guanin
dan adenin, serta tersusun dari
5. Persamaan molekul DNA dengan RNA nukleotida.
adalah bahwa keduanya mengandung Jawaban: (C)
gugus fosfat
Jawaban: (D)
9. Fragmen Okazaki merupakan
fragmen dengan fungsi untuk
6. Enzim merupakan senyawa organik yang
menyusun DNA yang dibentuk di

263
lagging strand DNA. Lagging strand dan steril. Kedua, tubuh penderita
DNA sendiri adalah rantai DNA yang berukuran pendek. Tiga, payudara
dibentuk secara diskontinu dan tidak berkembang dengan baik.
pelengkap dari untaian utama DNA, Empat, mempiliki leher yang
yaitu leading strand. Berbeda bersayap. Lalu, kelima, terjadi
dengan lagging strand yang keterbelakangan mental. Dan,
diskontinu, leading strand dibentuk enam, terdapat kelainan
secara kontinu dengan arah 5’ → 3’. kardiovaskuler.
Jawaban : (C) Jawaban: (D)

10. Bagian yang ditunjukkan oleh X 13. Pergantian basa nitrogen pada
pada gambar di atas merupakan suatu rantai polinukleotida dapat
lokus. Lokus terletak di sepanjang menyebabkan perubahan pada
kromonema. Fungsinya adalah kodon. Peristiwa ini disebut dengan
sebagai tempat menyimpan gen di subtitusi. Perubahan kodon akan
dalam kromosom. Lokus disebut menyebabkan perintah pembuatan
juga kromomer, yaitu granula asam amino menjadi berubah
(butiran besar) yang merupakan sehingga terjadi mutasi genetik.
akumulasi dari kromatin pada Berdasarkan basa nitrogen yang
kromonema. digantikan, mutasi secara subtitusi
Jawaban: (C) dibedakan menjadi dua, yakni
tranversi dan transisi. Tranversi
11. Pembukaan heliks ganda DNA merupakan pergantian basa
untuk memulai proses transkripsi nitrogen yang tidak sejenis.
dilakukan oleh enzim RNA Sedangkan, transisi merupakan
polimerase. Selain membuka heliks pergantian basa nitrogen yang
ganda DNA, RNA polimerase juga sejenis.
berperan dalam membuat salinan Jawaban: (A)
informasi genetik dari DNA. Tempat
menempelnya RNA polimerase 14. Penyimpangan semu Hukum
pada rantai DNA disebut dengan Mendel terjadi akibat saat F2
promoter. disilangkan kembali dengan
Jawaban: (D) sesamanya menghasilkan
keturunan yang seharusnya tetap
12. Sindrom Turner merupakan salah yaitu 9:3:3:1 namun hasilnya bisa
satu dari peristiwa aneuploid yang berbeda-beda yaitu (9:3:4), (9:7),
terjadi pada manusia. Sintrom atau (12:3:1). Hal ini disebabkan
tersebut ditemukan oleh H.H. oleh adanya interaksi antargen
Turner pada tahun 1938. Sindrom pada 1 kromosom atau kromosom
Turner terjadi pada individu yang yang berbeda sehingga akan
kehilangan kromosom Y sehingga menimbulkan perbandingan
hanya mempunyai kromosom X. fenotipe/genotipe yang
Individu penderita sindrom Turner keturuannya menyimpang dari
berjenis kelamin perempuan. hukum Mendel.
Penderita sindrom tersebut Jawaban : (E)
memiliki beberapa karakteristik.
Pertama, memiliki gonad abnormal

264
15. Sekuensing DNA attau penuturan pentose.
DNA adalah proses atau Teknik b. Ketidakmampuan untuk
penentuan urutan basa nukleotida membedakan dNTP dan ddNTP
pada suatu molekul DNA. Metode atau dideoksi nukleotida juga
yangsekarang digunakan adalah mengalami kehilangan gugus
metode dideoksi yang OH pada atom nomor 3
dikembangan oleh A.Sanger (1977). sehingga tidak dapat
Metode ini memanfaatkan 2 sifat membentuk ikatan
yaitu: fosfodiester.
a. Kemampuan untuk mensintesis Jawaban: (C)
DNA dengan adanya dNTP
yaitu kehilangan guguh (OH)
pada atom C nomor 2 gula

265
HEREDITAS

266
HEREDITAS
Hereditas adalah pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya. Hereditas dipelajari
dalam cabang ilmu genetika. Pewarisan sifat (hereditas) dikemukakan oleh George Mendel
melalui persilangan tanaman kacang ercis (Pisum sativum). Alasan menggunakan tanaman ercis
yaitu mudah disingkan, cepat menghasilkan keturunan, dapat melakukan penyerbukan sendiri
serta menghasilkan individu baru dengan sifat mencolok. Sifat mencolok tanaman kacang ercis.
a. warna bunga
b. warna kulit biji
c. warna polong
d. letak bunga
e. tinggi tanaman
f. bentuk biji
g. bentuk polong

Istilah dalam Genetika / Pewarisan Sifat:


• Parental: induk atau orang tua atau tetua. Parental disingkat P.
• Filial: keturunan yang diperoleh sebagai hasil dari perkawinan parental. Keturunan pertama
disingkat F1, keturunan kedua disingkat F2, keturunan ketiga disingkat F3, dan seterusnya.
• Dominan: sifat yang muncul pada keturunan, yang artinya dalam suatu perkawinan sifat ini
dapat mengalahkan sifat pasangannya.
• Gen dominan: gen yang dapat mengalahkan atau menutupi gen lain yang merupakan pasangan
alelnya dan memakai simbol huruf besar.
• Resesif: sifat yang muncul pada keturunan, yang artinya dalam suatu perkawinan sifat ini dapat
dikalahkan oleh sifat pasangannya.
• Gen resesif: gen yang dikalahkan atau ditutupi oleh gen lain yang merupakan pasangan alelnya
dan memakai simbol huruf kecil.
• Genotip: susunan genetik suatu sifat yang dikandung suatu individu yang menyebabkan
munculnya sifat-sifat pada fenotip.
• Fenotip: sifat lahiriah yang merupakan bentuk luar yang dapat dilihat atau diamati.
• Alel: anggota pasangan gen yang mempunyai sifat alternatif sesamanya. Gen-gen ini terletak
pada lokus yang bersesuaian dari suatu kromosom yang homolog.
• Homozigot: pasangan alel dengan gen yang sama, keduanya gen dominan atau resesif.
• Heterozigot: pasangan alel dengan gen yang tidak sama, yang satu gen dominan dan lainnya
gen resesif.
• Pembastaran: perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.

Hereditas pada manusia dipengaruhi oleh sel autosom dan sel gonosom. Determinasi seks
manusia ditentukan oleh kromosom X dan Y dengan jumlah kromosom 46 buah (23 pasang) yang
terdiri dari 22 pasang autosom dan 2 pasang gonosom.

Koromosom pada tubuh manusia normal


a. Laki-laki (XY) : 46 kromosom yaitu 44 + XY.
b.Wanita (XX) : 46 kromosom yaitu 44 + XX.

Penyakit manusia terkait autosom antara lain polidaktili (kelebihan jumlah jari pada alat gerak),
brachydactily mempunyai jari-jari yang pendek karena tulang palanges (ruas jari) pendek, albino
(tidak mempunyai pigmen pewarna kulit), dan gangguan mental.

267
Penyakit manusia terkait gonosom antara lain:
Pada kasus yang disebabkan karena terpaut kromosom X, gen penyebab penyakit selalu
bersama-sama dengan kromosom X, contoh penyakitnya antara lain buta warna yaitu tidak
dapat mengenali warna tertentu (cb/colour blind), hemofilia yaitu darah sulit membeku (gen h),
dan anodontia (penderita tidak memiliki gigi), sedangkan kelainan gonosom yang disebabkan
karena terpaut kromosom Y itu disebabkan oleh gen penyakit yang selalu bersama kromosom
Y, contoh penyakitnya antara lain hystrixgravier yaitu pertumbuhan rambut kasar seperti landak
(hg), hypertrichosis yaitu pertumbuhan bulu panjang pada telinga (ht), dan webbedtoes yaitu
adanya selaput pada jari (Wb).

Hukum Mendel

Hukum Mendel I (hukum segresi) menyatakan bahwa pada pembentukan sel gamet, dua gen
yang berpasangan akan memisah ke dalam dua sel anak secara bebas. Macam-macam
persilangan sesuai hukum Mendel I contohnya persilangan monohibrid dominan, backcross,
testcros, dan intermediet monohibrid.
a. Monohibrid dominan (Persilangan monohibrid merupakan persilangan antara dua makhluk
hidup yang memiliki satu sifat beda dimana sifat dominan menutupi sifat yang resesif).
b. Backcross adalah mengawinkan individu F1 dengan induknya,baik induk dominan ataupun
resesif. Tujuannya untuk mengetahui genotif induk.
c. Testcross adalah mengawinkan individu F1 dengan salah satu induknya yang homozigot
resesif. Tujuannya untuk mengetahui genotif yang di uji homozigot ataukah heterozigot.

Hukum Mendel II (hukum pemilahan bebas), menyatakan bahwa pada persilangan antara dua
individu dengan dua sifat beda atau lebih, penurunan sifat yang satu tidak tergantung pada sifat
lain.

PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL


1. Epistasis
Epistasi adalah penyimpangan semu akibat gen dominan mengalahkan gen dominan lainnya
yang tidak sealel. Terjadi pada persilangan tanaman gandum dengan warna kulit gandum dan
kuning. Hasil perbandingan F2, yaitu 12 : 3 : 1.
2. Atavisme
Atavisme adalah penyimpangan semu akibat interaksi beberapa gen. Terjadi pada persilangan
ayam berpial rose dengan ayam berpial pie. Hasil perbandingan F2, yaitu 9 : 3 : 3 : 1.
3. Kriptomeri
Kriptomeri adalah penyimpangan semu di mana gen dominan akan tampak jika ada gen
dominan lainnya. Terjadi pada persilangan Linaria maroccana berbunga merah dengan
berbunga putih. Hasil F2, yaitu 9 : 3 : 4, hal ini dikarenakan Bunga Linaria maroccana memiliki 4
gen, yaitu:
A= terbentuk pigmen antosianin
a = tidak terbentuk pigmen antosianin B = protoplasma basa
b = protoplasma asam
4. Polimeri
Polimeri adalah penyimpangan semu akibat gen bukan sealel menempati lokus berbeda, tetapi
memiliki sifat yang sama. Terjadi pada tanaman gandum berbiji merah tua dengan gandum
berbiji putih. Hasil perbandingan F2, yaitu 15 : 1

268
5. Komplementer
Komplementer adalah interaksi antar gen dominan dengan sifat yang berbeda yang saling
melengkapi, sehingga memunculkan fenotip tertentu. Apabila salah satu gen tidak muncul,
maka sifat yang dimaksud pun tidak akan muncul. Contoh komplementer dapat ditemukan pada
kasus persilangan bunga Lathyrus odoratus yang terdiri dari gen:
C = membentuk pigmen warna
c = tidak membentuk pigmen warna P = membentuk enzim pengaktif
p = tidak membentuk enzim pengaktif

Pola Hereditas
a. Tautan (Linkage)
Tautan adalah gen-gen yang terletak pada kromosom yang sama atau dalam satu pasang
kromosom homolog dan berdekatan. Pautan antara dua macam gen atau lebih akan
menghasilkan keturunan dengan perbandingan genotip dan fenotip yang lebih sedikit bila
dibandingkan dengan gen-gen yang tidak berpautan. Hal ini disebabkan gamet-gamet yang
dihasilkan jumlahnya lebih sedikit.

b. Gagal Berpisah (Non Disjunction)


Gagal berpisah disebabkan karena kegagalan kromosom homolog dalam melakukan pindah
silang sehingga menyebabkan kelebihan atau kekurangan jumlah kromosom.

269
c. Gen Letal
Gen letal adalah gen yang dapat menyebabkan kematian organismejika gen hozigotik,
sedangkan dalam keadaan heterozigot, seorang individu dapat bersifat subletal yang
mengakibatkan terjadinya kelainan. Gen letal meliputi gen letal homozigot resesif dan gen letak
homozigot dominan.

1. Gen letal dominan adalah gen dominan yang dalam keadaan homozigot menyebabkan
kematian. Contoh: Thallasemia (ThTh) pada manusia; Tikus bulu kuning (KK); Ayam Redep (RR);
Ayam tidak berjambul (JJ).

2. Gen letal resesif adalah gen resesif yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian.
Contoh: Sapi Bulldog (dd); Sickle cell (ss) pada manusia, Kelinci Pegler (pp).

d. Determinasi Sex
Determinan sex adalah penentuan jenis kelamin menggunakan simbol tertentu seperti XX
(simbol seks perempuan) dan XY (simbol seks laki-laki).

e. Pindah Silang (Crossing Over)

Pindah silang disebabkan terjadinya pertukaran gen pada sepasang kromosom


homolog. Peristiwa pindah silang akan menghasilkan keturunan dengan sifat yang baru. Hal ini
disebabkan karena adanya rekombinasi gen, yaitu penggabungan dari sebagian gen induk jantan
dengan sebagian gen induk betina pada saat proses fertilisasi (pembuahan), sehingga
menghasilkan susunan pasangan gen yang berbeda dari gen-gen induknya.

MANFAAT GENETIKA
Manfaat genetika yaitu untuk mengetahui sifat-sifat keturunan setiap mahkluk hidup
yang berada di sekitar lingkungan. Selain itu juga untuk mempelajari sifat genetik seperti
penyelidikan genetik silsilah keluarga, persilangan (hibridasi) atau pengobatan.

270
SOAL LATIHAN
1. Tujuan dari penggunaan pedigree atau
peta silsilah keluarga adalah …
A. Mempertahankan kekayaan keluarga
B. Mengatur perkawinan agar terhindar
dari munculnya penyakit genetika pada Dari data silsilah di atas dapat diketahui
keturunan berikutnya bahwa....
C. Mendalami Penyakit genetik khususnya A. ibu carier
pada manusia B. ayah carier
D. Mempertahankan sifat buruk keluarga C. ibu homozigot resesif
E. Mengetahui kehidupan sosial keluarga D. ibu homozigot dominan
E. ayah homozigot dominan
2. Sepasang suami istri hanya berencana
memiliki satu orang anak saja dengan 6. Orang yang menderita hemofilia berarti
berjenis kelamin perempuan. Besarnya ia …
kemungkinan harapan psangan tersebut A. Mempunyai darah yang kekurangan zat
adalah … B. Berpenyakit kurang darah
A. 37,5% C. Mendapat warisan dari ibunya
B. 50% D. Mendapat warisan dari ayahnya
C. 12,5% E. Mendapat warisan dari kedua orang
D. 6,25% tuanya
E. 25%
3. Ibu Mira yang bergolongan darah AB dan 7. Seorang pria dengan keterbelakangan
pak Ari yang bergolongan darah A baru saja mental karena menderita FKU
menikah. Mereka ingin memiliki anak (Fenilketonuria) menikah dengan sorang
pertama berjenis kelamin laki-laki dan wanita normal homozigot. Kemungkinan
bergolongan darah seperti ibunya. anak yang lahir dari pasangan tersebut
Kemungkinan mendapatkan anak seperti adalah ….
yang mereka inginkan adalah … A. semuanya normal
A. 25% B. semuanya FKU
B. 12,5% C. 50% normal dan 50% FKU
C. 50% D. Semua anak laki-laki FKU
D. 15% E. Semua anak wanita FKU
E. 6,25% 8. Usaha berikut termasuk usaha perbaikan
4. Berikut ini merupakan kelainan pada keturunan secara genetika, kecuali …
manusia yang terpaut autosom adalah.... A. Berusaha mengetahui kelainan yang
A. hemofilia diturunkan pada calon istri atau suami
B. buta warna B. Menghindari pernikahan saudara dekat
C. anodontia C. Tidak menikahkan anak penderita
D. albino gangguan jiwa
D. hypertrichosis D. Memberikan gizi yang baik pada anak
sejak dalam kandungan
5. Perhatikan peta silsislah hemofili berikut E. Membuat peta selisih calon pasangan
ini! sebelum menikah

271
9. berdasarkan analisis genetic, seorang C. 50%
gadis buta warna XCXC harus memiliki D. 75%
seorang ayah yang mempunyai genotip: E. 100%
A. XcXC 14. Genotipe populasi organisme yang
B. XCYC memiliki komposisi alela ganda adalah …
C. XC
D. XY
E. XCY A. AA, Aa, aa
B. A2a, A2 A2, aa
10. Hemophilia disebabkan gen terpaut X. C. A1A1, A1A2, A2A2
seorang laki-laki haemophilia menikah D. A1a, aA2, A1A2
dengan seorang wanita yang non E. A1A1, aa, A1a
haemophilia homozigot. Berapa persen
kemungkinan terjadinya haemophilia kalua 15. Laki-laki lebih sering menderita
anak pertama meraka laki-laki … penyakit/kelainan genetic yang terpaut oleh
seks dari pada perempuan karena …
A. 0%
A. Laki-laki homizygous untuk kromosom X
B. 25%
B. Hormon lelaki seperti testosterone
C. 50%
D. 75% sering mengubah efek mutase pada
E. 100% kromosom X
C. Hormon wanita seperti esterogen sering
11. Jika seorang pria mempunyai gen mengkompensas efek mutasi pada
terpaut seks dalam kromosom X-nya, maka kromosom X
sifat itu akan diwariskan kepada: D. Kromosom X pada laki-laki umumnya
lebih banyak mutase dari pada kromosom x
A. 25% anak laki-laki pada wanita
B. 50% anak laki-laki E. Mutasi pada kromosom Y sering
C. 50% anak perempuan memperburuk efek mutasi pada kromosom
D. 100% anak perempuan X
E. 100% anak laki-laki

12. Apabila terjadi perkawinan anatar


parental bergolongan darah A heterozigot
dengan b heterozigot, maka kemungkinan
golongan darah anak-anaknya adalah …
A. A dan B
B. A dan AB
C. AB dan O
D. A, B, AB, dan O
E. B dan AB
13. Kemungkinan buta warna pada anak
perempuan hasil keturunan anatara istri
buta dan suami normal adalah …
A. 0%
B. 25%

272
PEMBAHASAN sehingga rambut pada badanya berwarna
1. pembuatan pedigreebertujuan untuk putih. Kelainan ini merupakan kelainan
mengatur perkawinan di dalam keluarga bawaan yang berkaitan dengan kromosom
agar terhindar dari munculnya kelainan tubuh (Autosom). Penderita albino sangat
genetik pada generasi berikutnya. Tidak sensitif terhadap intensitas cahaya
hanya itu, pedigreejuga bisa digunakan matahari yang tinggi, hal tersebut
untuk memperbaiki mutu genetik keluarga, disebabkan karena iris mata tidak memiliki
sehingga sifat-sifat unggul dalam keluarga pigmen. Sifat albino dikendalikan oleh gen
bisa dipertahankan. Jadi, tujuan dari resesif. Dengan demikian orang normal
pedigreeadalah mengatur perkawinan agar akan memiliki gen.
terhindar dari munculnya penyakit genetik dominan AA atau Aa sedangkan orang
pada generasi berikutnya. albino bergenotif aa.
Jawaban : (B) Jawaban : (D)

2. peluang untuk mendapatkan satu anak 5. Hemofilia merupakan kelainan yang


perempuan atau satu anak laki-laki adalah menyebabkan gangguan pada proses
sama, yaitu 50%.Jadi, besarnya pembekuan darah. Gangguan tersebut
kemungkinan untuk mendapatkan satu terjadi karena kekurangan faktor
anak perempuan adalah 50%. pembekuan darah. Hemofilia merupakan
Jawaban : (B) penyakit keturunan yang terpaut
kromosom X dan bersifat resesif. Seorang
3. anak laki-laki yang hemofilia mendapatkan
gen hemofilia dari ibunya. Sedangkan anak
perempuan mendapatkan gen hemofila dari
ayah atau ibunya, tetapi yang menentukan
penderita atau tidak adalah ayahnya. Pada
bagan silsilah keturunan diatas
menunjukkan bahwa pada generasi F1
terdapat anak laki-laki hemofili yang
memiliki kromosom XhY. Kromosom Xh
(gen hemofilia) diperoleh dari ibunya
sedangkan kromosom normal Y diperoleh
Berdasarkan diagram di atas, peluang untuk dari ayahnya. Maka anak tersebut
mendapatkan anak laki-laki adalah 1/2.Nah, kemungkinan dilahirkan dari ibunya carier
untuk mendapatkan anak laki-laki yang dan memiliki kromosom XHXh dan ayah
bergolongan darah sama seperti ibunya, normal yang memiliki kromosom XY.
yaitu AB, dirumuskan sebagai berikut. Jawaban : (A)

6. Orang yang menderita hemofilia berarti ia


Jadi, kemungkinan untuk mendapatkan Mendapat warisan dari kedua orang
anak laki-laki bergolongan darah AB adalah tuanya., karena setiap anak yang lahir akan
12,5%. mendapatkan kromosom masing- masing
Jawaban : (B) dari kedua orang tuanya.
Jawaban : (E)
4. Albino merupakan kalainan genetik yang
disebabkan karena tubuh seseorang tidak 7. FKU (Fenikketonuria) adalah kelainan
mampu memproduksi pigmen melanin genetika karena tubuh tidak mampu

273
melakukan metabolisme fenilalanin. Jawaban : (A)
Akibatnya, fenilalanin tertimbun dalam 11. Jika seorang pria mempunyai gen terpaut
darah dan dibuang bersama urine. seks dalam kromosom X nya, maka sifat itu
Penderita fenilketonuria mengalami akan diwraiskan ke semua anak
keterbelakangan mental dan ber-IQ rendah. perempuannya.
Secara fisik penderita fenilketonuria Contoh : buta warna
bermata biru, berambut putih, dan kulitnya
Xb Y
mirip albino. b
X XX XY
FKU adalah penyakit autosomal resesif jadi
genotipnya: ff Jawaban : (D)
12. Golongan A heterozigot = IAIA
P1: ff >< FF
G1: f F Golongan B heterozigot = IBIo
F1: Ff IA IA
Jadi semua anak normal 100% IB IA IB IA IB
o A o
Keterangan: I I I IA Io
FF = Normal homozigot Jadi kemungkianan gol darah anak-anaknya
Ff = Normal heterozigot adalah AB, A, B, dan O.
ff = FKU (Fenikketonuria) Jawaban : (D)
Jawaban : (A) 13. Buta warna merupakan penyakit keturunan
8. usaha perbaikan keturunan genetika yang terpaut seks, anak perempuan yang
sebagai berikut : berusaha mengetahui mengalami buta warna dipastikan dari ayah
kelanin yang diturunkan pada calon istri yang buta warna tidak mungkin berasal dari
atau suami,
ayah normal
menghindari pernikahan saudara dekat,
.Jawaban : (A)
tidak menikahkan anak penderita gangguan
jiwa, dan embuat peta selisih calon 14. Alela ganda adalah gen yang memiliki lebih
pasangan sebelum menikah dari 1 seri alela pada lokus yang sama.
Jawaban : (D) Contohnya : A1a, aA2, A1A2.
9. Gen buta warna merupakan sifat terpaut Jawaban : (D)
seks resesif (Xc). seorang wanita buta warna 15. Kelainan genetik terpaut pada kromosom
(XcXc) mewarisi gen buta warna satu dari seks disebabkann oleh gen resesif terpaut
ayahnya dan satu dari ibunya. kromosom X. sama seperti penyakit yang
Jawaban: (E) disebabkan oleh gen resesif terpaut
10. Hemophilia merupakan gen terpaut X yang kromosom X lainnya, maka penyakit ini
bersifat resesif. Anak laki-laki haemophilia lebih mudah menimpa laki-laki yang hanya
mewarisi gen haemophilia dari ibunya, memiliki satu kromosom X.
sedangkan anak perempuan mewarisi gen Jawaban : (D)
tersebut harus dari ayah dan ibunya. Xh=
gen haemophilia. XH = gen tida haemophilia
XH XH x Xh Y
Xh Y
H H h
X X X Xh Y
Perkawinan tersebut tidak akan
menurunkan anak laki-laki yang
haemophilia

274
EVOLUSI

275
TEORI EVOLUSI

1. Evolusi biologi adalah perubahan ciri makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu lama
dari generasi ke generasi, dan organisme tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi.

2. Bapak teori evolusi adalah Charles Robet Darwin. Teori evolusinya tertuang dalam bukunya
yang berjudul “On The Origin of Species by Means of Natural Selection” (Timbulnya spesies
karena seleksi alam).
Teori evolusi Darwin menyatakan sebagai berikut.
a. Spesies yang hidup saat ini berasal dari spesies yang hidup di masa lalu.
b. Evolusi berjalan melalui seleksi alam.

3. Pokok-pokok aliran pikiran yang mendasari teori evolusi Darwin adalah sebagai berikut.
a. Tidak ada dua individu yang identik karena adanya variasi.
b. Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena mampu berkembang biak.
c. Untuk berkembang biak diperlukan makanan dan ruang yang cukup.
d. Bertambahnya populasi tidak berjalan terus-menerus.

4. Menurut Darwin, mahluk hidup ada yang lolos seleksi alam dan ada yang tidak karena hal
berikut.
a. Ada variasi sifat individu di dalam satu keturunan
b. Ada kecenderungan populasi bertambah banyak
c. Organisme berjuang hidup untuk mempertahankan kelestariannya.
d. Tiap individu yang berbeda melahirkan keturunan yang berbeda. Hanya individu yang dapat
beradaptasi dengan lingkungannya yang akan lestari.

5. Beberapa ilmuan yang mempengaruhi pemikiran Darwin adalah Charles Lyell, Thomas
Malthus, dan Lamarck.

6. Dasar pemikiran Charles Lyell adalah sebagai berikut.


a. Batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan.
b. Fosil yang ditemukan di lapisan batuan muda dan tua berbeda
c. Perbedaan itu (poin b) menunjukan adanya perubahan makhluk hidup secara perlahan

7. Pemikiran Thomas Malthius adalah sebagai berikut.


a. Pertambahan jumlah penduduk cenderung lebih cepat (mengikuti deret ukur) daripada
pertambahan produksi pangan (mengikuti deret hitung).
b. Akibat terjadinya kompetisi antarorganisme untuk memperoleh pangan, timbul bencana
kelaparan dan peperangan.

8. Pemikiran Lamarck adalah sebagai berikut.


a. Lingkungan berpengaruh terhadap ciri-ciri yang diwariskan.
b. Ciri-ciri yang diperoleh akibat kondisi lingkungan itu diwariskan kepada keturunannya.

276
c. Organ tubuh yang digunakan terus-menerus akan berkembang, sedangkan yang tidak
digunakan akan tereduksi.

9. Ilmuan lain yang memiliki pemikiran tentang evolusi antara lain Weismann, Herbert Spencer,
dan Johansen serta beberapa ahli genetika.

10. Pendapat Weismann adalah sebagai berikut.


a. Perubahan jaringan tubuh karena faktor lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya.
b. Evolusi merupakan gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

11. Pendapat Herbert Spencer, dasar seleksi alam adalah reproduksi diferensial, hanya individu
yang adaptif saja yang menghasilkan keturunan yang berdaya hidup tinggi.

12. Pendapat Johansen: seleksi alam tidak berpengaruh terhadap penyebab mutasi.

13. Pendapat ahli genetika: evolusi harus dijelaskan berdasarkan penyebab mutasi.

14. Dewasa ini telah berkembang teori penciptaan (kreasionisme) yang berpendapat bahwa
makhluk hidup tercipta dengan bentuk yang ada seperti saat ini. Salah satu teori yang
mendukung teori penciptaan adalah teori perancangan cerdas (Intelligent Design) yang
berpendapat bahwa semua mahkluk hidup dan alam semesta diciptakan oleh tuhan secara
terencana dan bukannya dengan ketidaksengajaan.

PETUNJUK EVOLUSI

1. Petunjuk terjadinya evolusi dapat ditelusuri melalui fosil, perbandingan anatomi,


perbandingan embriologi, alat tubuh yang tersisa, perbandingan fisiologi, petunjuk biokimia,
dan domestikasi.

2. Fosil adalah tubuh, bagian tubuh, jejak, atau sisa-sisa makhluk hidup yang telah berusia
ribuah bahkan jutaan tahun yang telah membatu. Fosil dapat berupa batu atau bagian tubuh
yang terawetkan secara alami. Umur fosil dapat diperkirakan dari umur lapisan batuan tempat
fosil itu berada. Contoh fosil sebagai berikut.

277
Gambar Fosil kuda dari jenis Eohippus (Hyracotherium) hingga kuda modern Equus

3. Perbandingan anatomi organisme meliputi analogi dan homologi.


Analogi adalah bagian tubuh yang memiliki stuktur dasar berbda tetapi berkembang dan
memiliki fungsi yang sama. Contohnya sayap kupu-kupu analog dengan sayap burung.
Homologi adalah bagian tubuh yang stuktur dasar dan asal filogenetiknya sama, tetapi fungsi
berbeda. Contohnya tangan manusia homolog dengan kaki depan kelinci.
4. Perkembangan embrio dari zigot menuju dewasa disebut ontogeni. Perkembangan dari
filum tingkat rendah menuju filum tingkat tinggi secara evolusi disebut filogeni. Menurut Ernst
Haeckel, ontogeni merupakan pengulangan secara cepat dari filogeni, dikenal sebagai hukum
biogenetik.

278
5. Pada organisme terdapat alat-alat tubuh yang tereduksi. Misalnya burung memiliki kaki
bersisik yang diduga merupakan sisa-sisa dari golongan reptilia. Contoh lainnya, manusia
memiliki umbai cacing (apendiks), otot gerak telinga, tulang ekor, rambut dada, dan selaput
mata pada sudut mata.
6. Terdapat perkembangan fisiologi dari organisme bersel satu hingga bersel banyak, dari
organisme tingkat rendah hingga tingkat tinggi.
7. Semakin jauh kekerabatan makhluk hidup, semakin besar perbedaan bahan kimia yang
dihasilkan. Semakin dekat kekerabatannya, semakin kecil perbedaan bahan kimia yang
dihasilkan.
8. Manusia dapat mengevolusi makhluk hidup melalui domestikasi dengan cara seleksi dan
melakukan penyilangan untuk menghasilkan varietas baru yang mengarah pada terbentuknya
spesis baru.

KONSEP-KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN EVOLUSI

1. Spesies adalah kelompok mahkluk hidup yang dapat melakukan perkawinan dan
menghasilkan keturunan fertil.
2. Spesiasi adalah pembentukan spesies baru. Spesiasi dibedakan menjadi anagenesis dan
kladogenesis.
3. Anagenesis adalah terbentuknya satu spesies baru dari satu populasi tunggal.
4. Kladogenesis adalah terbentuknya dua atau lebih spesies baru dari spesies asalnya.
5. Penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya disebut adaptasi. Adaptasi meliputi
adaptasi stuktur, fisiologi, sistem sensori, tingkah laku, dan reproduksi.
6. Radiasi adaptif adalah penyebaran satu spesies ke suatu lingkungan, kemudian spesies itu
beradaptasi terhadap lingkungannya yang baru sehingga muncul spesies baru. Contohnya di
Galapagos ada 14 spesies burung finch.

279
7. Evolusi divergen adalah evolusi dari satu spesies menghasilkan banyak spesies baru. Jika
berbagai organisme hidup pada lingkungan yang sama, organ tubuh mereka akan berkembang
untuk fungsi yang sama, peristiwa ini disebut evolusi konvergen.

TEORI TERBENTUKNYA BUMI


1. Teori kabut (nebula) : bintang meledak menghasilkan kabut dari gas dan debu yang
disebut nebula (kabut asal). Kabut ini memadat lalu meledak lagi menghasilkan bintang dan
planet, termasuk bumi.
2. Teori big bang : sekitar 15 miliar tahun yang lalu, semua meteri di angkasa menyatu dan
terkondensasi (memadat) membentuk suatu massa padat yang mengecil dan kemudian
meledak. Debu dan gas hasil ledakan membentuk bintang-bintang. Bintang meledak
menghasilkan bintang-bintang lagi dan planet, termasuk bumi.

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN


1. Teori Abiogenesis (generatio spontanea/abiogenesis klasik)
a. Aristoteles : makluk hidup berasal dari benda tidak hidup.
b. Antonie van Leeuwenhoek : mikroorganisme (makhluk hidup) berasal dari air (benda
mati).
c. John Needham : mikroorganisme (makhluk hidup) terbentuk dari air kaldu (benda
mati)

2. Teori biogenesis didukung oleh Frencesco Redi, Lazzaro Spallanzi, dan Louis Pasteur.
Mereka melakukan percobaan untuk mematahkan teori abiogenesis.
3. Percobaan Redi : pada stoples I daging diletakkan dalam stoples terbuka. Pada stoples II
daging diletakkan dalam stoples ditutup kain kasa sehingga udara dapat masuk, tetapi lalat tidak
dapat masuk. Pada stoples II daging diletakkan dalam stoples yang tertutup rapat. Hasilnya pada
stoples I daging membusuk dan terdapat banyak larva. Pada stoples III daging membusuk dan
pada kasa ditemukan lebih banyak larva dibandingkan pada daging. Pada stoples III tidak
ditemukan larva. Redi berpendapat larva bukan berasal dari daging yang membusuk, tetapi dari
lalat yang hinggap di kasa dan telur-telurnya jatuh ke daging. Kemudian telur lalat itu menetas
menjadi larva (belatung).

280
4. Percobaan Spallanzani : labu I diisi air kaldu dan dipanaskan pada suhu 15oC, lalu
dibiarkan terbuka. Labu II diisi air kadu, dipanaskan hingga mendidih, dan ditutup rapat. Setelah
satu minggu air kaldu pada labu I menjadi keruh berbau busuk dan banyak mikroorganisme.
Pada labu II air kaldu tetap jernih dan tidak berbau busuk. Spallanzani berpendapat bahwa
mikroorganisme dalam air kaldu berasal dari mikroorganisme yang berada di udara.

5. Percobaan Pasteur : labu berbentuk leher angsa diisi air kaldu dan didihkan. Udara dari
luar dapat masuk ke dalam labu, tetapi debu dan mikroorganisme menempel didasar leher
angsa sehingga udara yang masuk ke labu adalah udara steril. Setelah beberapa hari, air kaldu
tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme. Namun setelah Pasteur memiringkan labu
leher angsa tersebut, air kaldu menjadi keruh, berbau busuk, dan banyak mengandung banyak
mikroorganisme. Percobaan Pasteur berhasil menggugurkan teori abiogenesis.

281
6. Teori asal-usul kehidupan menurut Pasteur (disebut teori biogenesis):
1) omne vivum ex ovo (semua makhluk hidup berasal dari telur)
2) omne ovum ex vivo (semua telur berasal dari makhluk hidup)
3) omne vivum ex vivo (semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya).

7. Teori kreasi khas, didukung oleh Carolus Linnaeus : kehidupan diciptakan oleh zat
supranatural pada saat khusus.

8. Teori kataklisma, dipelopori oleh Cuvier berbunyi semua spesies diciptakan secara terpisah
dan berlangsung dalam periode-periode ; diantara periode satu dengan lainnya terjadi
bencana yang menghancurkan spesies lama dan memunculkan spesies baru. Pandangan ini
dipelopori oleh Cuvier.

9. Teori kosmozoa (pansvermia), dipelopori oleh Arrhenius berbunyi kehidupan berasal dari
planet lain.

10. Teori evolusi biokimia : kehidupan di bumi di awali dari evolusi kimia (evolusi abiologi) yang
dilanjutkan oleh evolusi biologi.

EVOLUSI KIMIA (ABIOGENESIS MODERN)

1. A.I. Oparin : atmosfer bumi purba terdiri atas zat-zat anorganik berupa metana (CH4),
amonia (NH3), dan uap air (H2O). zat-zat tersebut bereaksi membentuk molekul organik
sederhana sejenis substansi asam amino dengan bantuan energi radiasi sinar kosmis dan energi
listrik halilintar. Senyawa organik itu terakumulasi dilautan panas yang disebut sup primordial
(sup prabiotik) selanjutnya sup primordial membentuk monomer (misalnya asam amino dan
nukleotida), monomer bergabung membentuk polimer (misalnya protein dan asam nukleat),
dan polimer membentuk protobion yaitu bahan dasar pembentuk sel purba (progenot) yang
akan berkembang menjadi sel prokariotik purba.

282
2. Harold Urey : proses terbentuknya makhluk hidup melalui 4 tahap
a. Tahap 1 : atmosfer bumi banyak mengandung zat metana, amonia, uap air, dan halogen.
b. Tahap 2 : energi dari aliran listrik petir dan radiasi sinar kosmos mereaksikan zat-zat
membentuk molekul yang lebih besar.
c. Tahap 3 : terbentuk zat hidup yang paling sederhana yang tersusun kimianya mirip virus.
d. Rahap 4: Zat hidup berevolusi menjadi makhluk hidup yang lebih kompleks.
3. Stanley Miller : melakukan percobaan di bawah bimbingan Urey. Eksperimen Miller dan
modifikasinya yang diujicobakan oleh para ilmuan lain membuktikan bahwa satuan-satuan
kompleks di dalam sistem kehidupan seperti lipid, gula, asam amino, dan nukleotida (penyusun
DNA dan RNA) dapat terbentuk dari komponen abiotik.

4. Menurut para ilmuan, molekul hidup yang pertama kali terbentuk adalah RNA. RNA
melalui transkripsi balik membentuk DNA yang strukturnya lebih stabil daripada RNA sehingga
jumlah DNA semakin meningkat. Lambat laun DNA yang melakukan transkripsi untuk
membentuk RNA komplemennya sehingga di dalam sup prabiotik berlangsung dari DNA RNA
protein. Kandungan protein di dalam sup prabiotik semakin melimpah dan terbentuklah sel
pertama heterotof.

EVOLUSI BIOLOGI

1. Sel primitif yang pertama kali terbentuk adalah sel prokariotik yang bersifat heterotof,
anaerobik, tidak memiliki organel, bereproduksi dengan membelah diri, memiliki membran sel,
dan sitoplasma mengandung DNA dan RNA. Karena persedian makanan semakin menipis, sel
heterotof berevolusi menjadi sel autrotrof yang diduga mirip dengan bakteri fotosintetik ini.

283
2. Sel eukariotik diduga berasal dari evolusi organisme prokariotik. Membran sel
prokariotik melekuk ke dalam mengelilingi DNA sehingga terbentuk membran inti.
3. Untuk memperoleh lebih banyak energi, sel prokariotik anaerobik berevolusi menjadi
prokariotik aerobik yang melakukan respirasi menggunakan mesosom yang terbentuk dari
pelekukan membran sel ke arah dalam. Sel eukariotik menelan sel prokariotik aerobik sehingga
terbentuk hubungan simbiosis mutualisme yang disebut endosimbiosis. Pada tahap evolusi
selanjutnya, sel prokariotik aerob berubah menjadi mitokondria. Sel eukariotik aerobik
berevolusi membentuk flagela dan silia, dan menghasilkan keturunan mirip protista yang ada
saat ini.
4. Sel eukariotik aerobik heterotof menelan sel sel autrotrof mirip sianobakteri yang
mampu berfotosintesis sehingga terbentuk endosimbiosis. Pada tahap evolusi selanjutnya, sel
autrotrof itu berubah menjadi kloroplas. Akhirnya terbentuklah sel berkloroplas, berinti, dan
memiliki mitokondria, yang merupakan cikal bakal sel tumbuhan.
5. Bentuk awal tumbuhan diduga mirip protista berflagela, yang kemudian berevolusi
menjadi alga biru. Alga bersel satu berkembang menjadi alga bersel banyak.
6. Diduga bentuk awal hewan mirip protista berflagela yang kehilangan kloroplasnya dan
berkembang mirip flagelata sekarang. Ada dugaan pula bahwa sel hewan berkembang dari sel
eukariotik aerobik yang berevolusi menjadi protozoa. Hewan bersel satu berevolusi menjadi
hewan bersel banyak.
7. Invertebrata berevolusi dari nenek moyang berupa protista yang hidup di laut.
Vertebrata berevolusi dari nenek moyang berupa echinodermata yang berkembang menjadi
enchinodermata modern, hemichordata, dan chordata primitif.
8. Sel-sel awal diduga berkembang di laut, namun karena kompetisi semakin besar maka
sebagian organisme ada yang mencoba hidup ke darat. Ada yang berhasil hidup di darat,
contognya kepiting dan amfibi, namun ada pula yang kembali ke laut, seperti ikan paus dan
lumba-lumba. Ada pula yang gagal kembali ke air, misalnya buaya.

284
SOAL LATIHAN
dalam suatu populasi yang besar dari suatu
1. Petunjuk evolusi dari golongan reptilian generasi ke generasi yang lain akan …
menuju golongan Aves ditandai dengan A. Bertambah
adanya struktur organ pada Aves dalam B. Berkurang
bentuk … C. Tidak dapat diprediksi
A. Paruh D. Kurang lebih sama
B. Bulu E. Berubah drastic
C. Cakar
D. Kaki 6. Pernyataan yang benar tentang
E. Sisik keberhasilan proses evolusi konvergensi
adalah …
2. Daun kaktus yang tereduksi seperti duri- A. Spesies yang berkerabat jauh tampak
duri merupaka suatu bentuk penyesuaian dekat
terhadap lingkungan hidup di daerah gurun. B. Spesies yang menempati lingkungan
Pendapat tersebut sejalan dengan yang di berbeda
kemukakan oleh … C. Memiliki yang secara anatomi sama
A. Wallace D. Fungsi organ tubuh berbeda meskipun
B. Lamark secara anatomi sama
C. Sutton E. Fungsi organ tubuh berbeda meskipun
D. Morgan secara anatomi berbeda
E. Darwin
7. Inti teori Darwin adalah …
3. Penemuan fosil pada berbagai lapisan A. Manusia bisa saja berasal dari monyet
bumi yang dipakai untuk menerangkan teori B. Homologi menjadi dasar makhluk hidup
evolusi adalah fosil … berevolusi
A. Kera C. Makhluk dapat berubah sendiri secara
B. Manusia spontan
C. Dinosaurus D. Hanya melalui mutasi makhluk hidup
D. Kuda berubah bentuk dan berevolusi
E. Gajah E. Makhluk hidup berubah bentuk karena
seleksi dan adaptasi lingkungan
4. Bila suatu individu di dalam
kromosomnya mempunyai gen yang 8. Menurut prediksi hokum Herdy-
berubah dari aslinya, maka perubahan gen Weinberg, materi genetic dalam populasi
semacam itu disebut … akan tetap dalam kondisi setimbang.
A. Adaptasi Penyimbangan hukum ini terjasi bila
B. Evolusi terdapat …
C. Mutasi A. Mutasi yang setimbang
D. Hibrida B. Reproduksi aseksual
E. Variasi C. Populasi terisolasi
D. Perkawinan acak
5. Bila tidak ada kekuatan-kekuatan selekif E. Populasi besar
atau mutasi, maka frekuensi suatu gen di

285
9. Pernyataan yang tidak sesuai dengan D. Kodon yang sama dalam organisme yang
prinsip teori evolusi Darwin … berbeda dapat diterjemahkan ke dalam
A. Seleksi alam terjadi pada tingkat populasi asam amino yang sama
B. Setiap organisme dalam populasi adalah E. Organisme yang berbeda memiliki jumlah
unik asam amino yang berbeda
C. Individu bersaing untuk sumber daya
yang terbatas 13. Struktur sel tumbuhan yang diduga
D. Individu dengan karakter paling sesuai merupakan endosymbiosis Cyanobacteria
akan paling bertahan pada tumbuhan adalah…
E. Spesies yang menghasilkan keturunan A. Mitokondria
lebih banyak dapat bertahan B. Vakuola
C. Kloroplas
10. Pernyataan yang salah mengenai seleksi D. Ribosom
alam adalah … E. Lisoso
A. Merupakan mekanisme evolusi
B. Anggoa populasi yang mampu berdaptasi 14. Peristiwa ini diperkirakan terjadi selama
terhadap lingkungan akan lestari dan proses evolusi :
mampu bereproduksi 1) terjadinya mutasi
B. Berakibat terjadinya perubahan frekuensi 2) meningkatnya frekuensi gen mutan
alela/genotype pada suatu populasi dalam populasi
D. Tidak berakibat terciptanya spesies baru 3) munculnya jenis baru
E. Contoh yang terkenal adalah mengenai 4) seleksi alam berpengaruh pada mutan
jerapah untuk menghasilkan keturunan
Dalam teori evolusi, urutan peristiwa yang
11. Hal yang tidak dibutuhkan dalam proses sesuai adalah …
biosintesis adalah … A. 1-2-4-3
A. Senyawa precursor B. 1-4-3-2
B. Energi kimia C. 2-1-4-3
C. Enzim pengkatalis D. 3-2-1-4
D. Oksigen E. 3-1-2-4
E. KO-enzim
15. perhatikan pernyataan berikut!
12. Kode genetik pada dasarnya sama untuk 1. Ukuran populasi cukup besar
semua organisme. Dari ketentuan tersebut 2. Populasi bersifat terbuka
maka dapat diasumsikan pernyataan 3. Terjadinya perkawinan acak
berikut, kecuali… 4. Jumlah mutasi gen dalam alel bervariasi
A. Gen dari suatu organisme secara teoritis 5. Kemampuan reproduksi tiap individu
dapat diekspresikan pula oleh organisme sama. Kombinasi yang sesuai dengan syarat
lain berlakunya hukum Hardy-Weinberg adalah
B. Semua organisme memiliki leluhur yang
sama A. 1,2, dan 3
C. DNA semua organisme memiliki urutan B. 1,3 dan 5
C. 1,4, dan 5
yang sama
D. 2, 3 dan 4
E. 3, 4, dan 5

286
PEMBAHASAN ditunjukkan oleh adanya
perubahan analogi pada organ
1. Salah satu petunjuk evolusi adalah tubuh, dimana spesies yang
adanya alat tubuh yang tersisa berkerabat dekat. Contoh: Antara
(organ vestigial). Sifat dari alat-alat ikan tuna dan paus mempunyai
ini pada hakikatnya sudah tidak persamaan pada saat berenang
berguna lagi namun masih dijumpai diperairan laut dengan
dan kadang-kadang dalam jumlah menggunakan sirip dada dan sirip
yang cukup banyak. Dalam ekor (fungsi organ yang sama)
perkembangan evolusi aves dari walaupun beda spesies.
golongan reptilia petunjuk tersebut Jawaban : (A)
berupa sisik-sisik.
Jawaban : (E) 7. Inti teori Darwin adalah makhluk
hidup berubah bentuk karena
2. Kata “daun kaktus yang tereduksi” seleksi alam dan adaptasi dengan
sesuai dengan teori Use&Disuse / lingkungan. Contoh : ditemukannya
teori Organo Rudimenter. Jangan berbagai bentuk paruh burung finch
terjebak terhadap konsep biografi di kepulauan Galapagos, di temoat
karena kata tereduksi yang berbeda mendapat makanan
mengindifikasikan terjadinya yang berbeda sehingga bentuk
perubahan/evolusi. paruhnya juga berbeda.
Jawaban : (E) Jawaban : (E)

3. Fosil kuda telah ditemukan pada 8. Hasil dari perkembangbiakan


setiap lapisan bumi sehingga dapat secara aseksual akan menghasilkan
dilihat perubahan pada struktur keturunan yang identik/sama
tubuhnya. Urutan fosilnya sebagai dengan induk yang dapat
berikut : menyebabkan frekuensi gen dalam
1) Hydracotherium (Eosin) populasi menjadi tidak seimbang.
2) Mesohippus (Oligosin) Jawaban : (B)
3) Meryhippus (Miosin)
4) Eqqus (Pleiostosin -sekarang) 9. Pokok-pokok teori Darwin anatara
Jawaban : (D) lain sebgai berikut :
- Tidak ada dua individu yang
4. Perubahan gen dalam kromosom sama.
disebut mutasi - Setiap populasi
Jawaban : (C) berkecenderungan bertambah
banyak karena setiap makhluk
5. Bila tidak ada kekuatan-kekuatan hidup berkemampuan
selektif atau mutase maka berkembangbiak.
frekuensi suatu gen di dalam suatu - Untuk perkembangbiakan perlu
populasi yang besar akan selalu adanya makanan yang cukup.
tetap dari generasi ke generasi - Kenyataan menunjukkan
(Hukum Hardy- weinberg) bahwa pertambahan populasi
Jawaban : (D) tidak berjalan terus- menerus.
Jawaban : (E)
6. Proses evolusi secara konvergensi

287
10. Seleksi alam akan menciptakan mitokondria dan plastid (kloroplas)
spesies baru. mulai hidup di sel lain (inang)
Jawaban : (D) sebagai parasit internal. Secara
11. Unsur-unsur untuk biosintesis evolusi pada sel tumbuhan
adalah: precursor, energi kimia kloroplas masuk secara
(ATP), enzim katalitik (contoh endofagositosis.
koenzim yaitu NADPH/NADH) Jawaban : (C)
Jawaban : (D)
14. Urutan mekanisme terjadinya
12. Kode genetic memiliki sjumlha ciri- evolusi adalah :
ciri penting: 1. Terjadinya mutase
1. Kode genetik bersifat universal. 2. Meningkatnya frekuensi gen
Semua organisme hidup dikenal yang bermutasi
menggunakan kode genetik 3. Terjadinya seleksi alam
yang berbeda. Hal ini terhadap individu yang
menunjukkan bahwa semua bermutasi
organisme berbagai sejarah 4. Munculnya spesies baru
dari evolusi yang sama. Jawaban : (A)
2. Kode genetik adalah ambigu.
Setiap kode kodon untuk satu 15. Syarat hukum Hardy Weinberg :
asam amino (atau memulai 1) Ukuran populasi besar
atau menghentikan). 2) Tidak ada seleksi
Kebanyakan asam amino akan 3) Tidak ada mutasia
dikodekan oleh lebih dari satu 4) Terjadinya perkawinan secara
kodon. acak
Jawaban : C 5) Tidak ada migrasi
6) Kemampuan reproduksi tiap
13. Endosimbiosis merupakan individu sama.
hubungan saling menguntungkan Jawaban : B
antara organisme prokariotik
dengan sel inangnya (organisme
eukariotik). Peristiwa ini

288
Bioteknologi

289
BIOTEKNOLOGI

Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang telah di rekayasa secara in-vitro untuk
menghasilkan barang dan jasa pada skala industri.

Prinsip Dasar Bioteknologi


Pada prinsip nya dalam bioteknologi terkandung tiga hal pokok , yaitu :
1) Agen biologi (mikroorganisme, enzim, sel hewan, dan sel tumbuhan)
2) Pendayagunaan secara teknologi dan industrial
3) Produk dan jasa yang di peroleh

Peranan Bioteknologi
Peranan bioteknologi sangat luas (mencakup berbagai bidang ) antara lain sebagi
berikut :
Industri kimia : Etanol, aseton, butanol, asam organik, wangi – wangian, dan senyawa
anorganik
Farmasi :Antibiotik, vaksin, antibodi, enzim, penghambatan enzim, hormon, dan vitamin
Energi : Gasohol, biogas, dan biomassa
Makanan : Keju, yoghurt, tempe, sirop, glukosa, nata decoco, kecap, tauco, oncom, dan
tape
Pertanian : Pakan, pestisida, dan pembuatan kompos
Lingkungan : Penjernihan air, pengolahan limbah, penemuan minyak, dan sarana analisis
Jenis-jenis Bioteknologi

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi sederhana yang menerapkan ilmu
biologi dan biokimia. Rekayasa yang terjadi masih dalam tingkat yang terbatas. Bioteknologi
konvensional menggunakan jasad hidup secara utuh. Proses biokimia dan proses genetik terjadi
secara alami. Manipulasi yang dilakukan dalam bioteknologi ini hanya sebatas manipulasi pada
lingkungan dan media tumbuh serta tidak sampai pada tahap rekayasa genetika. Seandainya ada
rekayasa, maka rekayasa yang berlangsung bersifat sederhana dan perubahan yang terjadi tidak

290
tepat sasaran. Biotektnologi konvensioanal dipakai untuk produk dengan biaya yang relatif
rendah, selain itu ilmu yang digunakan pun biasanya diwariskan secara turun-temurun.

BIOTEKNOLOGI MODERN
Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah
sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering digunakan adalah dengan
melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup secara terarah sehingga diperoleh hasil
sesuai dengan yang diinginkan. Teknik yang digunakan dalam bioteknologi modern adalah teknik
manipulasi bahan genetik (DNA) secara in vitro, yaitu proses biologi yang berlangsung di luar sel
atau organisme, misalnya dalam tabung percobaan. Oleh karena itu, bioteknologi modern juga
dikenal dengan rekayasa genetika, yaitu proses yang ditujukan untuk menghasilkan organisme
transgenik. Organisme transgenik adalah organisme yang urutan informasi genetik dalam
kromosomnya telah diubah sehingga mempunyai sifat menguntungkan yang dikehendaki.
Contoh-contoh bioteknologi modern antara lain yaitu:

1.) Kultur Jaringan Tumbuhan


Kultur jaringan tumbuhan merupakan teknik menumbuhkembangkan bagian tanaman,
baik berupa sel, jaringan, atau organ dalam kondisi aseptik secara in vitro. Kultur jaringan dapat
dilakukan karena adanya sifat totipotensi, yaitu kemampuan setiap sel tanaman untuk tumbuh
menjadi individu baru bila berada dalam lingkungan yang sesuai. Teori ini pertama kali
dikemukakan oleh G. Haberlandt (ahlli fisiologi Jerman pada tahun 1898. Manfaat kultur jaringan
adalah endapat bibit banyak dalam waktu singkat yang identik dengan induknya.

2.) Rekayasa Genetika


Rekayasa genetika adalah suatu proses perubahan gen-gen dalam tubuh makhluk hidup.
Rekayasa genetika dilakukan dengan cara mengisolasi dan mengidentifikasi serta
memperbanyak gen yang dikehendaki. Berbagai teknik rekayasa genetika berkembang
dimungkinkan karena ditemukannya :
a) Enzim restriksi endonuklease yang dapat memotong benang DNA.
b) Enzim ligase yang dapat menyambung kembali benang DNA.

291
c) Plasmid yang dapat digunakan sbagai wahana memindahkan potongan benang DNA
tertentu ke dalam sel mikroorganisme.
Contoh teknik rekayasa genetika adalah:

a. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses penyambung 2 DNA dari organisme yang berbeda. Hasil
penggabungan DNA dari individu yang tidak sama ini disebut dengan DNA rekombinan. Gen dari
satu individu yang disisipi atau digabungkan pada gen individu yang lain disebut transgen,
individunya disebut transgenik. Rekombinasi DNA dapat terjadi secara alami dan buatan. Secara
alami dapat terjadi dengan cara pindah silang yaitu tukar menukar kromatid pada kromosom
homolog sehingga DNA terputus dan tersambungkan secara silang, transduksi,yaitu
bersambungnya DNA bakteri yang satu dengan bakteri yang lain dengan perantara virus,
tranformasi, yaitu pemindahan sifat-sifat dari satu mikroba ke mikroba lainnya melalui bagian-
bagian DNA tertentu dari mikroba pertama, dan rekombinasi DNA secara buatan dilakukan
dengan penyambungan DNA secara in vitro. Teknologi rekombinasi DNA memerlukan suatu
prantara atau vektor untuk memasukkan gen ke dalam sel target berupa plasmid bakteri,
sehingga merupakan bentuk teknologi plasmid. Plasmid adalah lingkaran kecil DNA bakteri atau
eukariota bersel satu yang dapat bereplikasi. Alasan dipilihnya plasmid bakteri adalah memiliki
kemampuan memperbanyak diri melalui proses replikasi dan mudah disisipi gen lain, plasmid
dapat dipindah ke sel bakteri lain, sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan induknya
karena plasmid tidak terikat dengan kromosom inti, dan merupakan molekul DNA yang
mengandung gen tertentu.

Gambar teknologi plasmid untuk pembuatan hormon insulin

292
b. Teknik Hibridoma/Fusi Sel.

Teknik hibridoma adalah penggabungan 2 sel dari organisme berbeda ataupun sama
(fusi sel) sehingga menghasilkan sel tunggal berupa sel hybrid (hibridoma) yang memiliki
kombinasi sifat dari kedua sel tersebut. Proses penggabungan sel menggunakan tenaga listrik,
sehingga prosesnya disebut elektrofusi.
Hal-hal yang diperlukan dalam teknik hibridoma, yaitu :
• Sel sumber gen adalah sel-sel yang memiliki sifat yang diinginkan.
• Sel wadah adalah sel yang mampu membelah dengan cepat (misalnya sel mieloma).
• Fusi gen adalah zat-zat yang mempercepat fusi sel (misalnya NaNO3).
Teknik hibridoma dapat dimanfaatkan untuk pembuatan produk penting, misalnya antibodi
monoclonal, pembentukan spesies baru, dan pemetaan kromosom.

Gambar tahapan pembuatan antibodi monoclonal


c. Kloning
Kloning berasal dari bahasa inggris yaitu clonning yang berarti suatu usaha untuk
menciptakan duplikat suatu organisme melalui proses aseksual. Tujuan utama kloning adalah
untuk mengisolasi gen yang diinginkan dari seluruh gen yang ada (kromoson) pada organisme
donor. Untuk mencapai tujuan tersebut, kloning dapat dilakukan dengan kloning embrio dan
transfer inti. Kloning embrio dilakukan dengan fertilisasi in vitro, misalnya kloning pada sapi yang
secara genetik identik untuk memproduksi hewan ternak, sedangkan kloning dengan tansfer inti

293
yaitu pemindahan inti sel yang satu ke sel lain sehingga diperoleh individu baru yang memiliki
sifat baru sesuai inti yang diterimanya. Kloning dengan transfer inti dilakukan dengan
menggunakan sel somatis sebagai sumber gen. Contoh kloning dengan transfer inti adalah
domba Dolly.

Gambar tahapan kloning

DAMPAK BIOTEKNOLOGI BAGI KEHIDUAN


1.Dampak Positif
a. Meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama.
b. Meningkatnya produk dengan kualitas dan kuantitas baik
c. Membantu manusia dalam menangani pencemaran lingkungan.
d. Membantu dunia kedokteran dan medis mengatasi penyakit
e. Membantu mengatasi permasalahan pelestarian keanekaragaman hayati.

2.Dampak Negatif
a. Gangguan keseimbangan ekosistem akibat perubahan dinamika populasi
b. Kerusakan dan tersingkirnya berbagai plasma nuftah alami
c. Muncul penyakit baru yang lebih resisten
d. Munculnya pencemaran biogas akibat organisme transgenik.

294
SOAL LATIHAN
1. Cloning masih merupakan kontrofersi C. 3-2-4-1
antara bencana dan keberhasilan dalam D. 3-1-2-4
bidang bioteknologi. Cloning manusia E. 4-2-1-3
merupakan rekayasa genetika yang
5. Peningkatan rekayasa genetika lebih
dilakukan pada tingkat…
ditunjukan pada penimgkatan kuantitas
A. Organisme
produk, misalnya kedelai, jagung, kanola,
B. Sistem Organ
dan kapas. Sebagian anggota masyarakat
C. Organ
menolak kehadiran produk hasil rekayasa
D. Jaringan
genetika tersebut karena …
E. Sel
A. Teknik budaya sangat sulit
B. Ketersediaan benih tidak kontinu
2. Bioteknologi untuk mentransfer gen anti
C. Perubahan pengelolaan pasca panen
hama pada tanaman tembakau dapat
D. Tidak sesuai ditanam di daerah tropis
memanfaatkan aktivitas mikroorganisme …
E. Isu keamanan produk bagi kesehatan
A. Propionibacteium
B. Lactobacillus casei
6. Teknik kultur jaringan sering digunakan
C. Acetobacter xylinum
untuk memperoleh tanaman dalam jumlah
D. Bacillus thuringiensis
banyak dnegan sifat-sifat yang sama,
E. Rhizopus orizae
jaringan berikut yang sel-sel penyususnnya
3. peranan gen asing di bawah ini memiliki daya totipotensi paling tinggi
merupakan keberhasilan rekayasa genetika, adalah …
kecuali … A. Mesofil
A. Yang dimasukkan melalui plasmid B. Parenkim
tereksresi pada tumbuhan atau hewan C. Meristem
transgenic D. Empelur
B. Yang dimasukkan melalui plasmid akan E. Korteks
berinegrasi dengan genom tanaman target
C. Berkombinasi dengan DNA genom yang 7. Aktivitas berikut yang terkait dengan
terdapat di dalam inti cloning adalah …
D. Turut direplikasi pada tanaman atau A. Transfusi darah
hewan trangenik B. Tranplantasi ginjal
E. Mempertahankan ekspresi gen target C. Perbanyakan tanaman secara in vitro
D. Perbanyakan tanaman secara generativ
4. Berikut ini adalah tahapan dalam kultur E. Domba Dolly hasil persilangan antara
jaringan: domba jenis Black Face dengan Fin Dorset
1. perbanyakan planlet
2. Pembentukan kalus sel 8. Teknik kultur sel merupakan teknik dalam
3. Aklimatisasi tanaman baru di tanah bioteknologi tanaman yang memanfaatkan
4. Penumbuhan jaringan pada medium sel tak terdeferesiasi untuk menghasilkan
Urutan tahapan yang benar adalah … sel fungsional dan atau individu baru. Teknik
ini memanfaatkan sel tumbuhan bersifat …
A. 1-2-3-4
B. 2-3-1-4

295
A. Totipotensi D. DNA nonkromosom
B. Meristematic E. Dapat dipindahkan ke sel bakteri lain
C. Embrionik
D. Fluripoten 12. Tindakan yang dilakukan untuk
E. Zigotik mencegah dampak negatif dari
9. Penyisipan gen somatotropin dari sel sapi bioteknologi adalah . . .
ke dalam plasmid bakteri E. Coli A. Mendukung pengklonaan manusia
menghasilkan ... untuk menghasilkan manusia
A. Antibodi untuk meningkatkan berkualitas
daya tahan tubuh sapi B. Dibebaskannya para pakar membuat
B. Antibodi untuk pengobatan senjata biologi untuk kepentingan
penyakit infeksi pada sapi pertahanan negara
C. Bovine Growth Hormone C. Dibuatnya peraturan dan prosedur
untuk meningkatkan kualitas kerja bioteknologi di laboratorium
dahomh sapi D. Dilepaskannya organisme hasil
D. Bovine Growth Hormone rekayasa genetika ke lingkungan agar
untuk meningkatkan produksi mampu beradaptasi
susu E. Dibebaskannya para pakar
E. Bovine Growth Hormone bereksperimen memindahkan gen dari
untuk meningkatkan daya satu spesies ke spesies lain
biak sapi
13. Salah satu contoh produk bioteknologi
10. Komponen yang tidak dibutuhkan dalam dalam bidang pertanian adalah dihasilkannya
transplantasi inti dan pengklonaan hewan tanaman transgenik yang mengandung gen
adalah … bakteri Bacillus thuringiensis. Tujuannya
A. Nukleus dari sel hewan donor adalah untuk memperoleh tanaman yang . . .
B. Telur tanpa nukleus dari hewan betina A. Mampu memfikasi nitrogen dari udara
B. Memiliki banyak variasi yang
C. Sperma dari hewan donor
menguntungkan
D. Uterus hewan betina untuk
C. Berbunga dan berubah lebih cepat
mengembangkan embrio D. Tahan terhadap serangan bakteri dan
E. Donor sitoplasma dan donor inti sel jamur
E. Mampu menghasilkan pestisida
pembunuh hama
11. Perhatikan gambar sel bakteri berikut.

14. Dalam bidang kedokteran, bioteknologi


telah berhasil membuat obat serangan
jantung, yaitu tPA (tissue Plasminogen
Pernyataan yang tidak sesuai dengan Activator), yang diperoleh dari…
bagian berlabel X adalah . . . A. Fusi gen manusia dengan gen tikus
A. plasmid
B. Transplantasi inti sel manusia ke sel
B. DNA sirkuler
telur tikus
C. Inti sel bakteri
C. Pengklonaan gen tikus yeng

296
mengandung plasminogen
D. Rekombinasi DNA menggunakan
plasmid sebagai vektor
E. Kultur jaringan hewan

15. Mikroorganisme yang tidak digunakan


untuk mengatasi masalah lingkungan adalah…
A. Mikroorganisme penghasil biogas
B. Mikroorganisme penghasil etanol
C. Bakteri pemisah logam dari bijihnya
D. Bakteri pencerna limbah
E. Bakteri pereduksi kromium

297
PEMBAHASAN akan tumbuh kalus kalus sebagai
calon tunas. Setelah itu kultur
1. Cloning adalah perbanyakan
jaringan induk tadi akan memasuki
individu secara vegetative melalui
tahap perbanyakan planlet / bibit
rekayasa genetika pada tingkat sel.
tanaman, selanjutnya planlet
Sel-sel yang direkayasa adalah sel
ditumbuhkan pada media tanah.
telur dan sel somatis.
Jawaban : E
Jawaban : D
5. Salah satu dampak negatif dari
2. Bacillus thuringensis adalah
rekayasa genetika terhadap
mikroorganisme yang dapat
peningkatan kuantitas produk,
dimanfaatkan sebagai anti hama di
misalnya kedelai adalah belum
dalam tubuh bakteri ini terdapat
terjaminnya keamanan bagi
gen kristal yang akan aktif jika
kesehatan.
berada di lambung larva hama,
Jawaban : E
kemudian membentuk kristal yang
dapat mengoyak usus larva hingga
6. Jaringan meristem memiliki daya
mati.
membelah tinggi (totipotensi)
Jawaban : D
Jawaban : C

3. Peranan gen asing dalam proses


7. Cloning merupakan suatu Teknik
rekayasa genetik antara lain:
perkembangbiakan buatan (tanpa
a. Jika dimasukkan lewat plasmid
adanya suatu proses perkawinan)
akan terekspresi pada hewan
yang dilakukan dengan cara
dan tumbuhan trangenik
mengambil inti sel dari sel telur
b. Bila dimsukkan melalui plasmid
induk dan diganti dengan inti sel
akan berintegrasi dengan
dari sel tubuh organisme yang akan
genom tanaman target
dikembangbiakkan, kemudian
c. Turut di replikasi pada hewan
dimasukkan lagi ke rahim induknya.
dan tanaman trangenik
Contoh hasil kloning adalah Domba
d. Dapat mempertahankan
Dolly hasil persilangan antara
ekspresi gen target
domba jenis Black Face dengan Fin
Jawaban : C
Dorset
Jawaban : E
4. Urutan tahapan kultur jaringan
pada soal yang benar adalah 4-2-1- 8. Setiap bagian tumbuhan dapat
3. Mula-mula kultur jaringan berkembangbiak dan menghasilkan
dimulai dengan penumbuhan seluruh bagian tumbuhan yang
jaringan induk pada medium steril lengkap. Hal ini dikarenakan
(biasanya di dalam sebuah tabung) seluruh sel tanaman yang hidup
selanjutnya adalah tahap dilengkapi dengan informasi
pembentukan kalus sel dengan genetik dan perangkat fisiologis
dipicu pemberian hormone, yang lengkap untuk tumbuh dan
sehingga pda jaringan induk tadi berkembang menjadi tanaman

298
utuh, jika kondisinya sesuai. proses dan hasilnya dapat terukur
Peristiwa ini dinamakan totipotensi dan dipertanggungjawabkan.
Jawaban : A Jawaban : C

9. Somatotropin merupakan hormon 13. Bt (Bacillus thuringiensis)


pertumbuhan sel, sehingga sel akan merupakan bakteri gram positif,
lebih cepat berproduksi dan berbentuk batang dan membentuk
bereproduksi. Sasaran dari BSH spora. Banyak strain dari bakteri ini
adalah memperbanyak sel-sel dari menghasilkan protein beracun bagi
kelenjar mammae, agar produksi serangga.
susu meningkat. Jawaban : E
Jawaban : D
14. Tpa (tissue plasminogen activator)
10. Metode paling umum yang adalah agen trombolisis yang dapat
digunakan saat ini untuk memperbaiki peredaran darah
menghasilkan klon hewan adalah disekitar organ otak yang telah
teknik transplantasi inti/somatic rusak. Tpa mengaktivasi
cell nuclear transfer/SCNT. Teknik plasminogen activator inhibitor
ini merupakan bioteknologi pada sehingga plasminogen berubah
tingkat sel. SCNT dilakukan dengan menjadi plasmin. Kemudian
memindahkan sel somatis ke dalam plasmin mengaktivasi plasmin
sel telur lain. Hal ini dilakukan inhibitor sehingga TAFI mentrigger
setelah sel telur tujuan telah di fibrin sehingga menghasilkan fibrin
enukleasi. degradation product yang berfungsi
Jawaban : C memperbaiki sel-sel yang rusak.
Awal 1947, telah ditemukan bahwa
11. Bagian yang ditunjukkan huruf X jaringan hewan mengandung agen
merupakan plasmid bakteri yang yang dapat mengaktivasi
berfungsi sebagai DNA plasminogen yan gdisebut
Jawaban : D fibrinokinase. Telah banyak
penelitian tentang purifikasi tpa
12. Bioteknologi merupakan dari berbagai sumber termasuk hati
pemanfaatan teknologi di bidang dan sel telur babi.
biologi yang bertujuan memenuhi Jawaban : D
kebutuhan umat manusia. Produk
bioteknologi tidak selalu 15. Mikroorganisme yang tidak
berdampak positif, oleh karena itu digunakan untuk mengatasi
sebelum produk dilepas ke masalah lingkungan adalah
masyarakat, terlebih dahulu mikroorganisme penghasil etanol.
diujikan secara in vitro dan in vivo. Jawaban : B
Selain itu dibuat juga HACCP
sebagai dasar SOP pada setiap
industri bioteknologi sehingga

299

Anda mungkin juga menyukai