Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena atas berkah dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan asuhan keperawatan komunitas
ini tepat pada waktunya.Tidak lupa saya kirimkan shalawat dan salam kepada
 junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari lembah
kehinaan menuju lembah kemuliaan.

Asuhan keperawatan komunitas ini dibuat sehubungan dengan tugas


laporan Dinas Praktek Keperawatan komunitas oleh Pembimbing yang
 bersangkutan.
 bersangkutan. Dimana di dalam asuhan keperawatan komunitas ini akan dibahas
mengenai “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny.S Keluarga Tn.S Dengan
Hipertensi Di Desa Pusar Baturaja Barat Tahun 2017” Terima kasih kami
sampaikan kepada dosen pembimbing dalam hal ini pembimbing lapangan yang
telah membimbing kami dalam mengerjakan asuhan keperawatan komunitas ini,
 begitu juga dengan teman-teman dan semua pihak yang terlibat dalam pembuatan
asuhan keperawatan komunitas ini.
Jika dalam keperawatan komunitas ini terdapat kesalahan kami memohon
maaf karena kita sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan.dan semoga
asuhan keperawatan
keperawatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pembaca.

Baturaja, september 2017

Penyusun
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.S KELUARGA Tn.S
DENGAN HIPERTENSI DI DESA
DESA PUSAR
PUSAR BATURAJA
BATURAJA BARAT
TANGGAL 20 s/d 30 SEPTEMBER 2017

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1.  Nama Kepala Keluarga
Keluarga : Tn.S
2. Alamat : Desa Pusar Baturaja Barat
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tani
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5. Komposisi Keluarga

STATUS IMUNISASI
HUB
N J. UM PENDI HEPATIT
NAMA dgn BC POLIO DPT KET
O K  UR  DIKAN IS CAMPAK 
K.K  G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Ny. S P Istri 56 th - - - - - - - - - - - - -

2 Nn.K P Anak 16 th STM Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö

6. Genogram

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.S adalah keluarga inti yang terdiri dari
suami, istri dan anak
8. Suku Bangsa : Sunda
9. Agama : Islam
B. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Kebiasaan makan dan minum
Kebiasaan makan keluarga tidak teratur antara 2-3 x/hari
dan susunan nasi, tempe, tahu, sayur daging kadang-kadang.
Pantangan makan Ny.S tidak ada, habis dengan porsi ¾
 piring begitu pula Tn.Y. kebiasaan minum keluarga sehari-hari
menggunakan air putih, Tn.S kadang suka minta kopi dan teh.

2. Kebiasaan tidur
Semua anggota keluarga jarang tidur siang kecuali An.K
 biasanya tidur siang selama 2-3 jam, sedangkan pada malam hari
tidur jam 13.00 WIB s/d 15.00 WIB. Ny.S mengatakan sering
terbangun oleh suara kendaraan, untuk Tn.S biasa tidur jam 22.00
WIB dan bangun pukul 4 pagi kadang tidak tidur bila ada sepak
 bola di TV.

3. Waktu senggang
Keluarga Ny.S jarang berekreasi keluar rumah biasanya
waktu liburnya dipakai nonton TV/jalan-jalan ke tetangganya.

4. Kebiasaan kebersihan
Kebiasaan anggota keluarga mandi 2x sehari dengan
memakai sabun dan keramas minimal 2x seminggu dan keluarga
 biasa menggosok gigi sambil mandi, jarang menggosok gigi
setelah makan atau mau tidur, keramas 2x/minggu dan
menggunakan sampo.

C. Faktor Sosial-Budaya-Ekonomi-dan Spiritual


1. Data social
Dalam kehidupan keluarga, walaupun sering terjadi
 perselisihan antara anggota keluarga, namun anggota keluarga
dengan tetangga (lingkungan sekitar) belum pernah terjadi
 perselisihan. Di dalam masyarakat Ny.S aktif dalam organisasi
PKK dan mengikuti kelompok pengajian yang rutin dilaksanakan
seminggu sekali.

2. Data Budaya
Keluarga Tn.S merupakan suku Sunda, dalam kehidupan
sehari-hari biasa melaksanakan adat Sunda.

3. Data Ekonomi
a. Penghasilan
Penghasilan keluarga sepenuhnya dari Tn.S yaitu
sebagai pegawai swasta dan pensiunan dengan penghasilan
seluruhnya + 1.000.000/bulan.
 b. Rencana pengeluaran/bulan
Keperluan memasak : Rp. 400.000
Pembayaran listrik : Rp. 25.000
Dan lain-lain : Rp. 200.000 +
Total Rp. 625.000
c. Simpanan uang keluarga
 Ny.S mengatakan keluarganya tidak menyimpan
uang di bank, tapi Ny.S selalu menyisihkan uangnya
melalui arisan Rp. 20.000/minggu.

4. Data Spiritual
Keluarga Tn.S menganut agama Islam, dan menurut
 pengakuannya Ny.S keluarganya rajin melakukan ibadah dan Ny.S
sendiri sering melaksanakan pengajian rutin setiap minggunya,
 Ny.S juga menyadari bahwa penyakit yang dideritanya merupakan
satu ujian dari Allah SWT.
D. Faktor Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Tipe rumah/status
: Milik orang tua
 b. Tipe ukuran
: + 1,5 tumbak
c. Jumlah ruangan
: Terdiri dari 3 ruangan yaitu : 1 kamar tidur, 1 ruang tamu,
dan dapur.
d. Letak 
: Rumah keluarga Tn.S terletak di RW.08 dan cukup jauh
dari tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas) + 1,5 km.
 jarak antara rumah Tn.S dengan rumah tangga sangat padat
dan rapat.
e. Jenis bangunan
: Permanen
f. Kondisi kesehatan rumah
: Untuk ruang tamu, pengaturan alar rumah tangga kurang
rapi, berhubung ruangannya sempit, dan untuk kebersihan
rumah cukup bersih karena Ny.S selalu membersihkan
rumah setiap hari.

2. Ventilasi dan penerangan


a. Ventilasi
Sirkulasi udara kurang, udara tidak bisa masuk
melalui jendela, tetapi hanya bisa masuk melalui pintu yang
terbuka.
 b. Penerangan
Kualitas penerangan baik, sinar matahari masuk ke
dalam rumah melalui genting kaca dan jendela, sedangkan
 penerangan pada malam hari menggunakan lampu listrik.
3. Persedian air
Sumber air berasal dari sumur gali pabrik, yang digunakan
untuk keperluan mencuci dan mandi, sedangkan untuk minum dan
memasak keluarga Tn.S membeli secara mkroskopis keadaan air
 bersih tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna.

4. Pembuangan sampah
Keluarga Tn.S membuang smapah dengan cara
dikumpulkan dan antara sampah yang basah dan sampah kering
disatukan ke dalam plastik lalu dibuang ke bak sampah, dan nanti
diangkut oleh petugas setiap 3 hari sekali.

5. Pembuangan air limbah


Untuk pembuangan limbah rumah tangga seperti air cucian
dan air yang berasal dari kamar mandi dibuang keselokan yang ada
di belakang rumah.

6. Jamban/WC
Keluarga Tn.S mempunyai jamban sendiri, tetapi keluarga
Tn.S menggunakan jamban umum, dan untuk pembuangan tinja,
dibuang keselokan.

7. Bahaya kecelakaan
Kemungkinan bahaya kecelakaan di rumah cukup kecil
karena kondisi rumah seperti lantai kurang bersih dan tidak licin,
serta bahaya kecelakaan lalu lintas juga cukup kecil karena letak
rumah jauh dari jalan raya

8. Denah rumah
Penjajakan II Ketidaksanggupan keluarga
 Ny.S mengatakan bahwa dalam mengambil keputusan
dirinya tidak mengontrol yang tepat dalam melakukan
kesehatannya secara teratur ke  pengobatan hipertensi paru
dokter.  berhubungan dengan
 Ny.S mengatakan tidak tahu keluarga tidak memahami
tentang komplikasi dari tentang komplikasi dari
hipertensi. hipertensi.
Penjajakan I Hipertensi pada
Tanda-tanda vital  Ny.S
T : 170/120 mmHg
 N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36,50C
 Ny.S tampak lemah
 Ny.S sering bertanya tentang
makanan yang harus
dihindari, dan diet mkanan
 pada penderita hipertensi..
Penjajakan II Ketidakmampuan keluarga
 Ny.S mengatakan tidak tahu merawat anggota keluarga
secara rinci jenis makanan dan yang sakit hipertensi
diet makanan pada penderita  berhubungan dengan
hipertensi. keluarga tidak mengetahui
tentang jenis makanan yang
harus dihindari oleh
 penderita hipertensi.
III. SKALA PRIORITAS
HIPERTENSI Pada Ny.S
1. Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah Hipertensi berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai informasi tentang
hipertensi.
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR  PEMBENARAN
1 Sifat masalah Ancaman kesehatan yang
ancaman memerlukan tindakan yang
kesehatan. 2/3 x 1 2/3 cepat dan tepat untuk
menghindari bahaya lebih
lanjut.
2 Kemungkinan Dengan mudah sumber dan
dapat diubah tindakan untuk memecahkan
dengan mudah masalah dapat dijangkau oleh
2/2 x 2 2
keluarga, kesadaran dan
motivasi dari keluarga sudah
cukup kuat.
3 Potensial masalah Tinggi, kesulitan masalah
untuk dicegah mudah untuk diatasi anggota
tinggi 3/3 x 1 1 keluarga mendukung dan
 peduli terhadap anggota
keluarga yang sakit.
4 Menonjolnya Masalah berat harus ditangani
masalah : Masalah keluarganya menyadari dan
2/2 x 1 1
 berat harus  perlu segera mengatasi
ditangani. masalah tersebut.
Jumlah 5 2/3
2. Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam
melakukan pengobatan hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak
memahami tentang penularan dan bahaya tidak melanjutkan hipertensi.

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR  PEMBENARAN


1 Sifat masalah Ancaman kesehatan yang
ancaman memerlukan tindakan yang
kesehatan. 2/3 x 1 2/3 cepat dan tepat untuk
menghindari bahaya lebih
lanjut.
2 Kemungkinan Hanya sebagian sumber dan
dapat diubah tindakan untuk memecahkan
hanya sebagian masalah dapat dijangkau oleh
1/2 x 2 1
keluarga, tetapi memerlukan
kesadraan yang kuat dalam
waktu yang cukup lama.
3 Potensial masalah Cukup, masalah sudah
untuk dicegah  berlangsung cukup lama,
cukup 2/3 x 1 2/3 anggota keluarga mendukung
dan peduli terhadap anggota
keluarga yang sakit.
4 Menonjolnya Masalah berat harus ditangani
masalah-Masalah keluarganya menyadari dan
2/2 x 1 1
 berat harus  perlu segera mengatasi
ditangani. masalah tersebut.
Jumlah 3 1/3
3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui tentang jenis
makanan dan diet makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi.

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR  PEMBENARAN


1 Sifat masalah Ancaman kesehatan yang
ancaman memerlukan tindakan yang
kesehatan. 2/3 x 1 2/3 cepat dan tepat untuk
menghindari bahaya lebih
lanjut.
2 Kemungkinan Dengan mudah sumber dan
dapat diubah tindakan untuk memecahkan
dengan mudah masalah dapat dijangkau oleh
2/2 x 2 2
keluarga, kesadaran dan
motivasi dari keluarga sudah
cukup kuat.
3 Potensial masalah Cukup, masalah sudah
untuk dicegah  berlangsung cukup lama,
cukup 2/3 x 1 2/3 anggota keluarga mendukung
dan peduli terhadap anggota
keluarga yang sakit.
4 Menonjolnya Masalah berat harus ditangani
masalah-masalah keluarga menyadari dan perlu
2/2 x 1 1
 berat harus segera mengatasi masalah
ditangani. tersebut.
Jumlah 4 1/3
Hipertensi keluarga 17- tidak diobati. komplikasi
 berhubungan dengan dapat 12- dari
keluarga tidak menyebutka 04 hipertensi.
memahami tentang n 3 dari 4 : Klien
komplikasi dari komplikasi tampak
hipertensi. yang dapat mengerti
terjadi pada dan dapat
 penderita menyebutk 
Hipertensi. an 2 dari 4
komplikasi
hipertensi
: Masalah
teratasi
sebagian
: Lanjutkan
intervensi
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Nasrul, 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatanh masyarakat. EGC,

Jakarta.

Mansjoer, Arief, 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Media auskulapius. Jakarta.

Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2001. Penuntun Diet. Gramedia, Jakarta.

ITB, 2001. Pengendalian Hipertensi, ITB, Bandung.

Beevers, D.G. 2002, Bimbingan Dokter Pada Tekanan Darah. Dian Rakyat,

Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai