Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)
Program : Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Kegiatan : Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat
TAHUN ANGGARAN 2017

I. PENDAHULUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Term Of Refrence (TOR) adalah arahan tentang masukan
kriteria, azas dan proses yang harus dipenuhi/diperhatikan dan diinterpretasikan dalam
dokumen pelaksanaan anggaran

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
- Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo
- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bone
Bolango dan Kabupaten Pohuwato di Provinsi Gorontalo
- Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
- Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
- Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
- Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
- Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran
Jaminan Kesehatan
- Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
- Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan
Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Standar Tarif
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan
Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan
Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik
Pemerintah Daerah
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

2. Gambaran Umum
Keberhasilan pembangunan suatu bangsa salah satunya dipengaruhi Oleh status
kesehatan masyarakat. Kesehatan bagi seseorang merupakan sebuah investasi dan hak
asasi manusia, sehingga dengan meningkatnya derajat Kesehatan masyarakat dapat
mewujudkan keberhasilan pembangunan bangsa. Dalam upaya mencapai derajat
kesehatan masyarakat setinggi - tingginya, Pemerintah menyelenggarakan Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Berdasarkan Perpres RI Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
disebutkan bahwa : “ Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan
kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah ”.
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikembangkan di Indonesia merupakan
bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan
menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang kepesertaannya bersifat
wajib (mandatory). Dengan diselenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) pasien yang berobat di rumah sakit semakin meningkat, hal ini disebabkan
masyarakat Indonesia sudah sadar akan pentingnya arti kesehatan. Pembiayaan
kesehatan merupakan hal yang penting dalam implementasi Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN).
Prinsip - prinsip Penyelenggaraan JKN berdasarkan Undang - Undang Nomor 24
tahun 2011, mengacu pada prinsip - prinsip sebagai berikut: kegotong royongan,
nirlaba, keterbukaan, kehati - hatian, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas,
portabilitas, kepesertaan bersifat wajib, dana amanah dan hasil pengelolaan dana
jaminan sosial. Manfaat jaminan kesehatan yang bisa diperoleh dalam program JKN
bersifat pelayanan perseorangan yang mencakup pelayanan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif termasuk pelayanan kebidanan dan neonatal. Cakupan
pelayanan kebidanan dan neonatal yang termasuk di dalam program JKN meliputi:
pelayanan pemeriksaan kehamilan (antenatal care), pertolongan persalinan (intranatal
care), pemeriksaan bayi baru lahir (neonatus), pemeriksaan pascasalin (postnatal care)
dan pelayanan Keluarga Berencana setelah melahirkan.
Program JKN memberikan jaminan pembiayaan pada pelayanan kebidanan dan
neonatal berdasarkan pembayaran non kapitasi. Peserta JKN mendapatkan pelayanan
kebidanan pada puskesmas -puskesmas, rumah sakit dan fasilitas pelayanan swasta
yang bekerjasama dengan BPJS. Manfaat pelayanan kebidanan dan neonatal yang
diberikan oleh JKN berupa : Pemeriksaan ANC, pelayanan persalinan, Pemeriksaan
PNC dan bayi baru lahir (neonatus) dan pelayanan keluarga berencana.

B. TUJUAN

Kerangka Acuan Kerja Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tahun 2017


dimaksudkan sebagai dasar bagi Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Pohuwato.

C. SASARAN

Seluruh masyarakat Kabupaten Pohuwato yang membutuhkan pelayanan kesehatan

D. KELAUARAN/OUTPUT
Terlaksananya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) , Jaminan Kesehatan
Daerah (JAMKESDA) bagi seluruh masyarakat.

E. MANFAAT/OUTCOME
a) Meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat
b) Meningkatkan sumber daya bagi petugas kesehatan
c) Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas .

II. METODOLOGI

A. BAHAN DAN ALAT


Bahan dan alat yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari :
1. Alat Tulis kantor.
2. Konsumsi Ringan dan berat.
3. Perangkat Lunak dan Keras (Komputer,Printer,Infokus)
4. Gedung dan perlengkapannya.
B. RUANG LINGKUP PROGRAM

Ruang lingkup pekerjaan Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan


adalah Pemerintah Daerah tentang kebijakan dan Puskesmas se-Kabupaten Pohuwato
melakukan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.

C. TAHAPAN PELAKSANAAN
NO KEGIATAN INPUT (RP) OUTPUT OUTCOME LOKASI
(ORG,KG,MT
R/UNIT

1 Premi Rp.7.955.916.630 13 Kecamatan Terlayaninya Kabupaten


Asuransi seluruh Pohuwato
Kesehatan masyarakat
kurang
mampu
dengan
pelayanan
kesehatan

2 Belanja yang Rp.7.706.092.800 16 Puskesmas Meningkatkan Puskesmas


bersumber pelayanan Se-
dari Dana kesehatan di Kabupaten
Kapitasi puskesmas Pohuwato
Jaminan
Kesehatan
Nasional

D. Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat


dilaksanakan selama 12 (dua belas) bulan .

E. PESERTA
Peserta adalah masyarakat Kabupaten Pohuwato khususnya masyarakat kurang mampu
F. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
Pelaksana Kegiatan Ini adalah Seksi Pelayanan dan Jaminan Kesehatan Bidang
Pelayanan dan SDK dengan Penanggung Jawab Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Pohuwato
G. BIAYA
Perkiraan total biaya kegiatan dengan rincian RAB terlampir
III. P E N U T U P

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat berdasarkan peraturan-peraturan dan ketentuan
yang berlaku.

Marisa, 2017
KABID. PELAYANAN DAN SDK

YUSRAN MOHAMAD, SKM


NIP. 19800509 200604 1 019

Anda mungkin juga menyukai