Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmatnya Modul
Praktis/Bahan Ajar Tenaga Kerja Kosntruksi ini dapat terselesaikan. Buku ini disusun sebagai
bahan pengayaan materi untuk kegiatan Uji Coba Materi Kompetensi Tenaga Kerja di bidang
dalam rangka mengukur kompetensi dan pemetaan mutu tenaga kerja kosntruksi di Indonesia.

Buku terdiri dari modul-modul yang disusun secara sistematis. Modul ditujukan untuk 3 jabatan
kerja, yaitu Pelaksana, Pengawas dan Perencana, dengan 4 bidang kerja, yaitu Bina Marga, Cipta
Karya, Penyedia Perumahan, dan Sumber Daya Air.

Akhirnya, ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun atas
tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan Modul Praktis/Bahan Ajar Tenaga Kerja
Konstruksi ini. Harapan kami, materi yang ada di buku ini dapat memberikan manfaat bagi peserta
dan pengayaan wawasan di bidang konstruksi.

Jakarta, 2020

Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas


Konstruksi, Direktorat Jendral Bina Konstruksi,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat

Modul Administrasi Kontrak - i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….. ii

I. PENERAPAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN TERKAIT JASA 4


KONSTRUKSI …………………………………………………………………………

II. KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK (Perpres No.16 Tahun 77


2018) ………………............................................................................................

III. PENERAPAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT JASA 107


KONSTRUKSI (Permen 14 2020) ………………………………………………….

IV. PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK KONSTRUKSI (SURAT 154


PERJANJIAN) ………………………………………………………………………....

V. PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK KONSTRUKSI (SSUK PEKERJAAN 186


KONSULTANSI) ………………………………………………………………………

VI. PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK KONSTRUKSI (SSUK PEKERJAAN 208


KONSTRUKSI) ………………………………………………………………………..

VII. PENGKAJIAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DAN DOKUMEN 252


KELENGKAPANNYA …………………………………………………………………

VIII PENGENDALIAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI ……………………………. 265

IX. PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI ……………………………………. 293

Modul Administrasi Kontrak - ii


MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
DIREKTORAT BINA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

PENERAPAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT
JASA KONSTRUKSI

(UU 2/2017 &


PP 22/2020)
Kode unit kompetensi : M.691001.001.01

hal 1
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

MODUL BIMBINGAN
TEKNIS KONTRAK KONSTRUKSI
Modul 1_PENERAPAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT JASA
1 KONSTRUKSI(UUJK dan PP 22)

Modul 2_PENERAPAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT JASA


2 KONSTRUKSI(Perpres 16 2018)

3 Modul 3_PENERAPAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT JASA


KONSTRUKSI (Permen 14 2020)

4 Modul 4_PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK KONSTRUKSI(SURAT PERJANJIAN)

Modul 5 _PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK KONSTRUKSI (SSUK dan SSKK


5 KONSULTANSI)

Modul 6_PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK KONSTRUKSI (SSUK dan SSKK


6 PEKERJAAN KONSTRUKSI)

Modul 7_PENGKAJIAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DAN DOKUMEN


7 KELENGKAPANNYA

8 Modul 8_PENGENDALIAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

9 Modul 9 - PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

hal 2
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PERATURAN PERUNDANG

UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2017


KONTRAK KONSTRUKSI
UNDANGAN TERKAIT

PP NO 22 TAHUN 2020

PERPRES NO 16 TAHUN 2018

PERMEN PUPR NO 14 TAHUN 2020

hal 3
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

MODUL 1:
PENERAPAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN TERKAIT JASA KONSTRUKSI
(UU 2/2017 & PP 22/2020)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
DIREKTORAT BINA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

hal 4
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

01

UNDANG-UNDANG NO 2 TAHUN 2017


TENTANG JASA KONSTRUKSI
(TERKAIT KONTRAK KONSTRUKSI)

hal 5
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

PERMASALAHAN JASA KONSTRUKSI (TERKAIT KONTRAK KONSTRUKSI) YANG


MENDASARI DITERBITKANNYA UU 2/2017 SEBAGAI PENGGANTI UU 18/1999

Belum optimalnya penyelesaian sengketa yang diatur dalam kontrak


1 konstruksi sehingga terjadi potensi kriminalisasi kontrak konstruksi

2 Masih tingginya angka kecelakaan kerja sektor konstruksi

3 Masih banyaknya kegagalan bangunan karena belum mematuhi


ketentuan konstruksi berkelanjutan

4 Masih banyak Penyedia Jasa yang belum menggunakan teknologi dan


komponen dalam negeri

hal 6
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

KERANGKA UNDANG-UNDANG

BAB I. BAB IX. SISTEM


BAB VIII. INFORMASI
KETENTUAN PEMBINAAN JASA
UMUM KONSTRUKSI

BAB II. ASAS BAB VII. BAB X.


DAN TUJUAN TENAGA KERJA PARTISIPASI
KONSTRUKSI MASYARAKAT

BAB VI.
BAB III. KEAMANAN, BAB XI. BAB XIV.
TANGGUNG KESELAMATAN,
JAWAB DAN KESEHATAN, DAN PENYELESAIA KETENTUAN
KEWENANGAN KEBERLANJUTAN N SENGKETA PENUTUP
KONSTRUKSI

BAB IV. USAHA BAB V. BAB XIII.


JASA PENYELENGGA BAB XII. SANKSI KETENTUAN
KONSTRUKSI RAAN JASA ADMINISTRATIF PERALIHAN
KONTRUKSI

hal 7
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

PERBANDINGAN UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI

UU NO. 18 TAHUN 1999 (SUBSTANSI) UU NO.2 TAHUN 2017 (SUBSTANSI)


Wilayah Pengaturan dianggap seolah-olah Wilayah Pengaturan: Sektor Konstruksi,
hanya terbatas sektor ke–PU-an dan Anggaran Negara dan Swasta,serta Industri
Anggaran Negara Konstruksi
Lingkup: Jasa (Pengguna dan Penyedia) Lingkup: Jasa, usaha penyediaan bangunan
dan rantai pasok
Pembinaan: sentralisasi Pembinaan: desentralisasi
Pengaturan, Pemberdayaan dan Pengawasan Perlindungan Hukum

Keterbukaan informasi memanfaatkan


teknologi
Klasifikasi usaha mendukung daya saing
Kemudahan dalam berusaha
Pengembangan berkelanjutan (CPD, CBD)
Jaminan mutu produk konstruksi
Perbaikan/penetapan standar Remunerasi
minimal Tenaga Kerja Ahli
Reformasi peran masyarakat

hal 8
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

PERBANDINGAN UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI

UU NO. 18 TAHUN 1999 UU NO 2 TAHUN 2017


(SISTEMATIKA) (SISTEMATIKA)

TERDIRI ATAS 12 BAB TERDIRI ATAS 14 BAB


DENGAN 46 PASAL DENGAN 106 PASAL
1. BAB I. KETENTUAN UMUM 1. BAB I. KETENTUAN UMUM
2. BAB II. ASAS DAN TUJUAN 2. BAB II. ASAS DAN TUJUAN
3. BAB III. USAHA JASA KONSTRUKSI
3. BAB III. TANGGUNG JAWAB DAN
4. BAB IV. PENGIKATAN JASA KONSTRUKSI KEWENANGAN
5. BAB V. PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
4. BAB IV. USAHA JASA KONSTRUKSI
6. BAB VI. KEGAGALAN BANGUNAN
7. BAB VII. PERAN MASYARAKAT 5. BAB V. PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
8. BAB VIII. PEMBINAAN 6. BAB VI. KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN
9. BAB IX. PENYELESAIAN SENGKETA DAN KEBERLANJUTAN
10. BAB X. SANKSI 7. BAB VII. TENAGA KERJA KONSTRUKSI
11. BAB XI. KETENTUAN PERALIHAN
8. BAB VIII. PEMBINAAN
12. BAB XII. KETENTUAN PENUTUP
9. BAB IX. SISTEM INFORMASI JASA KONSTRUKSI
10. BAB X. PARTISIPASI MASYARAKAT
11. BAB XI. PENYELESAIAN SENGKETA
12. BAB XII. SANKSI ADMINISTRATIF
13. BAB XIII. KETENTUAN PERALIHAN
14. BAB XIV. KETENTUAN PENUTUP

hal 9
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

KETENTUAN UMUM

Jasa konstruksi adalah Menteri adalah menteri yang


layanan jasa konsultansi menyelenggarakan urusan
konstruksi dan/atau pekerjaan pemerintahan di bidang jasa
konstruksi konstruksi

Pasal 1

Pekerjaan konstruksi adalah Konsultansi konstruksi adalah


keseluruhan atau sebagian layanan keseluruhan atau sebagian
kegiatan yang meliputi kegiatan yang meliputi pengkajian,
pembangunan, pengoperasian, perencanaan, perancangan,
pemeliharaan, pembongkaran, pengawasan, dan manajemen
dan pembangunan kembali suatu penyelenggaraan konstruksi suatu
bangunan bangunan

hal 10
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

KETENTUAN UMUM

Standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan


adalah pedoman teknis Keamanan, Keselamatan, Kesehatan
tempat kerja konstruksi dan perlindungan sosial tenaga kerja, serta
tata lingkungan setempat dan pengelolaan lingkungan hidup
dalam penyelenggaraan jasa konstruksi

Kegagalan bangunan adalah suatu keadaan keruntuhan bangunan


dan/atau tidak berfungsinya bangunan setelah penyerahan akhir Pasal 1
hasil jasa konstruksi

Usaha penyediaan bangunan adalah pengembangan jenis usaha jasa


konstruksi yang dibiayai sendiri oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, badan usaha, atau masyarakat, dan dapat melalui pola
kerjasama untuk mewujudkan, memiliki, menguasai, mengusahakan,
dan/atau meningkatkan kemanfaatan bangunan

hal 11
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

KETENTUAN UMUM

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI PENYEDIA JASA


adalah keseluruhan dokumen kontrak adalah pemberi layanan
yang mengatur hubungan hukum Jasa Konstruksi.
antara Pengguna Jasa dan Penyedia
Jasa dalam penyelenggaraan Jasa
Konstruksi.
Pasal 1

adalah pemilik atau pemberi adalah pemberi layanan Jasa


pekerjaan yang menggunakan Konstruksi kepada Penyedia
layanan Jasa Konstruksi. Jasa.

PENGGUNA JASA SUB PENYEDIA JASA

hal 12
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

STRUKTUR USAHA JASA KONSTRUKSI

Pasal 11-18

Jenis Sifat Klasifikasi Layanan Usaha

Umum 1. Arsitektur; 3. Rekayasa terpadu; dan 1. Pengkajian; 4. Pengawasan; dan/atau


2. Rekayasa; 4. Arsitektur lanskap dan 2. Perencanaan; 5. Manajemen
perencanaan wilayah. 3. Perancangan; penyelenggaraan konstruksi.
Usaha Jasa
Konsultan
Konstruksi
Spesialis 1. Konsultasi ilmiah dan teknis; dan 1. Survei;
2. Pengujian dan analisi teknis. 2. Pengujian Teknis; dan/atau
3. Analisis.
Umum 1. Bangunan gedung; dan 1. Pembangunan; 3. Pembongkaran; dan/atau
2. Bangunan sipil. 2. Pemeliharaan; 4. Pembangunan kembali.
Usaha Spesialis 1. Instalasi; 3. Konstruksi prapabrikasi; 1. Pekerjaan bagian tertentu dari bangunan konstruksi atau
Pekerjaan 2. Konstruksi khusus; 4. *)
Penyelesaian bangunan; bentuk fisik lainnya.
Konstruksi dan
5. Penyewaan peralatan.

Usaha 1. Bangunan gedung; dan 1. Rancang bangun; dan


Pekerjaan 2. Bangunan sipil. 2. Perekayasaan,
Konstruksi pengadaan, dan
Terintegrasi pelaksanaan.

Kegiatan usaha jasa konstruksi didukung dengan usaha Perubahan atas klasifikasi dan layanan usaha Jasa Konstruksi dilakukan dengan
rantai pasok sumber daya konstruksi yang diutamakan memperhatikan perubahan klasifikasi produk konstruksi yang berlaku secara internasional
berasal dari produksi dalam negeri dan perkembangan layanan usaha Jasa Konstruksi.

hal 13
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

PENGEMBANGAN USAHA JASA KONSTRUKSI

Usaha Jasa Konstruksi

Pasal 36
Jenis

Konsultan Kontraktor Terintegrasi

Pengembangan Usaha
Penyediaan
Dibiayai melalui Bangunan
INVESTASI bersumber Gedung
Usaha dari:
Penyediaan 1. Pemerintah Pusat
Bangunan 2. Pemerintah Daerah
Usaha
3. Badan usaha
Penyediaan
4. Masyarakat
Bangunan Sipil

hal 14
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

Dikerjakann sendiri
Penyelenggaraan
enyelengg
ngg garaa
usaha
a JJasa
asa
Konstruksi Pengikatann jasa
konstruksi

Penyelenggaraan
Penyele
eleenggaraan
Jasa
a Konstruksi
Dikerjakann sendiri
Penyelenggaraan
Penyelen
elennggaraan
usaha
saha
a Penyedi
Penyedia
P
Perjanjian
Bangunan
penyediaan
bangunan

hal 15
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

PENGIKATAN JASA KONSTRUKSI

Pasal 38-58 Penyedia jasa Memenuhi


1. Orang perseorangan; ketentuan
atau persyaratan usaha
2. badan jasa konstruksi
Pengikatan Jasa Konstruksi
antara Pengguna Jasa dan
Dilarang
Penyedia Jasa
menggunakan
penyedia jasa yang
Pengguna jasa terafiliasi pada
1. Orang pembangunan untuk
perseorangan; atau kepentingan umum
Dilakukan berdasarkan : 2. badan tanpa melalui tender
1. Prinsip persaingan sehat atau seleksi, atau
2. Dapat dipertanggungjawabkan pengadaan secara
secara keilmuan elektronik
3. Berlaku sesuai perundang-
undangan hukum keperdataan,
kecuali ditentukan lain menurut
Undang-Undang ini.

hal 16
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

Pasal 46

Pengguna
Pe Penyedia
Jasa Hubungan kerja Jasa

Kontrak
Kerja
Konstruksi

hal 17
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

Pasal 47-50

Kontrak kerja konstruksi mencakup


a. Para pihak;
uraian:
i. Pemutusan Kontrak Kerja Konstruksi;
b. Rumusan pekerjaan; j. Keadaan memaksa;
c. Masa pertanggungan; k. Kegagalan bangunan;
d. Hak & kewajiban yang setara; l. Pelindungan pekerja;
e. Penggunaan tenaga kerja konstruksi m. Pelindungan terhadap pihak ketiga;
bersertifikat; n. Aspek lingkungan;
f. Cara pembayaran; o. Jaminan atas risiko; dan
g. Wanprestasi; p. Pilihan penyelesaian sengketa konstruksi.
h. Penyelesaian perselisihan;

Memuat juga:
1. Kesepakatan tentang pemberian insentif Penggunaan bahasa:
2. Ketentuan Hak kekayaan intelektual untuk jasa 1. Dibuat dalam Bahasa Indonesia
perencanaan. 2. Dibuat dalam Bahasa Indonesia dan
3. Ketentuan tentang subpenyedia jasa serta pemasok bahasa Inggris dalam hal dengan pihak
bahan, komponen bangunan, dan/atau peralatan yang asing.
harus memenuhi standar untuk pelaksanaan layanan jasa 3. Dalam hal terjadi perselisihan digunakan
konstruksi. kontrak dalam Bahasa Indonesia.
4. Kewajiban alih teknologi untuk kontrak yang dilakukan
dengan pihak asing.

hal 18
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

PENGELOLAAN JASA KONSTRUKSI


PENGELOL
Pasal 52-56
PENYEDIA JASA PENGGUNA JASA

Wajib menyerahkan hasil pekerjaan secara tepatt


biaya, mutu, dan waktu. Wajib membayar atas penyerahan hasil
pekerjaan secara tepat jumlah dan waktu.
Penyelenggaraan jasa konstruksi sesuai perjanjian
an Kontrak
kontrak kerja
konstruksi
Memenuhi standar keamanan, keselamatan, Sumber Pembiayaan:
kesehatan, keberlanjutan
• Dana pemerintah pusat;
• Dana pemerintah daerah;
Mengutamakan WNI sebagai pemimpin tertinggi
• Dana badan usaha; dan/atau
organisasi proyek
• Dana masyarakat.

SUB PENYEDIA JASA

Wajib menyerahkan hasil pekerjaan secara tepat


biaya, mutu, dan waktu.
Dibuktikan dengan:
Pekerjaan utama hanya diberikan kepada spesialis 1. Kemampuan membayar ;dan/atau
dengan persetujuan pengguna jasa 2. Komitmen atas pengusahaan produk Jasa
Konstruksi
Pekerjaan penunjang diberikan oleh penyedia jasa
menengah/besar kepada sub penyedia jasa kecil

*Dapat diberikan ganti kerugian sesuai kesepakatan kontrak


*Dapat dikenai ganti kerugian sesuai kesepakatan kontrak

hal 19
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

PENJAMINAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI

Pasal 57

Penyedia Jasa wajib memberikan jaminan kepada


Pengguna Jasa yang dapat dicairkan tanpa syarat dan
dalam batas waktu tertentu, yang dikeluarkan oleh
perbankan, perusahaan asuransi dan/atau perusahaan
penjaminan. Jaminan terdiri atas :

• Jaminan penawaran
• Jaminan Pelaksanaan Memperhatikan dinamika pengembangan
jaskon nasional maupun internasional
•Jaminan uang muka
•Jaminan pemeliharaan
•Jaminan sanggah
•banding

hal 20
MODUL ADMINISTRASI KONTRAK

PERJANJIAN PENYEDIA BANGUNAN

Pasal 58 Para pihak:


1. Pihak Pertama: Pemilik bangunan
2. Pihak Kedua: Penyedia bangunan

Pemilik bangunan: PERJANJIAN Penyedia bangunan:


1. Orang perseorangan; atau PENYEDIAAN 1. Orang perseorangan; atau
2. Badan. 2. Badan.
BANGUNAN

1. Dapat melalui kerjasama pemerintah pusat dan atau


pemda dengan badan usaha dan atau masyarakat
2. Penyelenggaraan Jasa Konstruksi harus dilakukan oleh
Penyedia Jasa

hal 21

Anda mungkin juga menyukai