Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS FISIKA SMA/MA KELAS X

SKENARIO PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X

“ USAHA DAN ENERGI “

KELOMPOK 3 :

1. KURNIA SINAGA (19033034)


2. LASTRI YULIANTI (19033036)
3. MIRZA AINI (19033041)
4. MITA CARNESIA (19033042)
5. NADIA PERTIWI (19033044)

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA


DOSEN PENGAMPU : FANNY RAHMATINA RAHIM, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
SKENARIO PEMBELAJARAN MATERI 8

Materi Pelajaran : Fisika

Materi : Usaha dan Energi

Materi pokok :

1. Pengertian Usaha
2. Pengertian Energi
3. Macam-macam energi

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar :

3.9 Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan perubahan
energi, hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari

4.9 Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan gagasan penyelesaian masalah gerak
dalam kehidupan sehari-hari, yang berkaitan dengan konsep energi, usaha (kerja), dan
hukum kekekalan energi
Indikator Pencapaian Kompetensi :

KD 3.9 Siswa dapat

3.9.1 Mengamati peragaan atau simulasi tentang usaha atau kerja


3.9.2 Mendiskusikan tentang energi kinetic, energi potensial (energi potensial gravitasi
dan pegas), hubungan kerja dengan perubahan energi kinetic dan energi potensial,
serta penerapan hukum kekekalan energi mekanik
3.9.3 Mendeskripsikan hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan
3.9.4 Menghitung besar energi potensial (gravitasi dan pegas) dan energi kinetic
3.9.5 Menganalisis hubungan antara usaha dan energi kinetic
3.9.6 Menganalisis hubungan antara usaha dengan energi potensial
3.9.7 Menganalisis bentuk hukum kekekalan energi mekanik pada berbagai gerak (gerak
parabola, gerak pada bidang lingkaran, dan gerak satelit/planet dalam tata surya)
3.9.8 Merumuskan bentuk hukum kekekalan energi mekanik

KD 4.9 Siswa dapat

4.9.1 Menghitung kerja yang dilakukan oleh gaya yang besarnya berubah-ubah

4.9.2 Menghitung usaha yang dilakukan oleh suatu benda akibat gaya konservatif dan gaya
non-konservatif

4.9.3 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang konsep energi, kerja, hubungan
kerja dan perubahan energi, hukum kekekalan energi

Tujuan Pembelajaran :

KD 3.9 Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melakukan pengamatan
Siswa dapat :

3.9.1 Mengamati peragaan atau simulasi tentang kerja atau kerja dengan benar

3.9.2 Mendiskusikan tentang energi kinetic, energi potensial (energi potensial gravitasi dan
pegas), hubungan kerja dengan dengan perubahan energi kinetic dan energi potensial,
serta penerapan hukum kekekalan energi mekanik dengan benar

3.9.3 Mendeskripsikan hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan dengan benar

3.9.4 Menghitung besar energi potensial (gravitasi dan pegas) dan energi kinetic dengan benar
3.9.5 Menganalisis hubungan antara usaha dan energi kinetic dengan benar

3.9.6 Menganalisis hubungan antara usaha dengan energi potensial dengan benar

3.9.7 Menganalisis bentuk hukum kekekalan energi mekanik pada berbagai gerak (gerak
parabola, gerak pada bidang lingkaran, dan gerak satelit/planet dalam tata surya) dengan
benar

3.9.8 Merumuskan bentuk hukum kekekalan energi mekanik dengan benar

KD 4.9

4.9.1 Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat mengamati peragaan atau simulasi tentang
kerja atau kerja dengan benar

4.9.2 Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat menghitung usaha yang dilakukan oleh suatu
benda akibat gaya konservatif dan gaya non-konservatif

4.9.3 Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok
tentang konsep energi, kerja, hubungan kerja dan perubahan energi, hukum kekekalan
energi

Materi Pembelajaran :

Fakta

1. Orang mendorong mobil, mendorong meja atau dinding memerlukan usaha


2. Matahari merupakan sumber energi utama
3. Energi panas dari matahari menghasilkan energi-energi lain dimuka bumi
4. Definisi usaha secara fisisi berbeda dengan pengertian usaha dalam kehidupan sehari-
hari
5. Sumber energi manusia untuk melakukan usaha yaitu makanan
6. Energi dan usaha saling berkaitan
7. Benda yang jatuh bebas dari ketinggian tertentu
8. Bola yang dilempar ke atas mengalami perubahan energi potensial
9. Daya pada mobil yang bergerak dan daya listrik
10. Benda yang bergerak pada dinding

Konseptual

1. Pengertian usaha dan energi


2. Energi kinetic dan energi potensial
3. Hubungan usaha dan energi kinetic
4. Hubungan usaha dengan energi potensial
5. Hukum kekekalan energi mekanik
6. Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukan
atau ketinggiannya
7. Energi kinetic adalah energi yang dimiliki oleh benda karena geraknya
8. Usaha yang dilakukan oleh gaya
9. Daya didefinisikan sebagai kecepatan melakukan usaha atau kemampuan untuk
melakukan usaha tiap satuan waktu
10. Setiap benda yang sedang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan usaha
11. Rumusan Energi. Energi mekanik adalah energi yang dihasilkan oleh benda karena sifat
geraknya

Prinsip

1. Hukum Kekekalan Energi


2. Menyajikan hasil pengamatan sebuah benda yang bergerak pada bidang miring dengan
konsep hukum kekekalan energi mekanik

Prosedur

1. Langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan energi potensial dan energi


kinetic dari dua benda yang bergerak bebas
2. Langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan daya pada mobil yang bergerak
3. Percobaan tentang hukum kekekalan energi

Metode Pembelajaran :

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode Pembelajaran : Diskusi, Eksperimen, Tanya jawab, ceramah

Menurut Syah (2017,hlm.243) langkah atau tahapan dan prosedur pelaksanaan


Discovery learning adalah sebagai berikut :
1. Stimulation (stimulus),
memulai kegiatan proses mengajar belajar dengan mengajukan pertanyaan, anjuran
membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah;

Misal : Mengapa pemain basket harus mempertimbangkan kekuatan mendorng


bola dan kemiringan lemparan sebelum melempar bola ke ring?

2. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah),


yakni memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian
salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara
atas pertanyaan masalah);

Misal : Dari pernyataan sebelumnya, minta siswa untuk mengidentifikasi apa saja
besaran fisika yang terlibat dalam permainan bola basket.

3. Data collection (pengumpulan data),


memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis;

Misal : Minta siswa membaca literasi atau menonton video

4. Data processing (pengolahan data),


mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa melalui wawancara,
observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan ;

Misal : Minta siswa untuk memproses informasi yang sudah didapatkan dari
kegiatan membaca atau menonton.

5. Verification (pembuktian),
Yakni melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi, dihubungkan dengan hasil data processing;

Misal : Membuka buku fisika dengan topic gerak arabola untuk memastikan
besaran apa saja yang terkait dengan gerak parabola.
6. Generalization (generalisasi),
Menarik sebuah simpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk
semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi.

Misal : menuliskan kesimpulan dari apa yang sudah ditemukan.

Media Pembelajaran : Ppt

Kegiatan Pembelajaran :

Kegiatan Sintak Langkah-Langkah Kegiatan

Kegiatan 1. Guru membagikan link zoom pada


Pembukaan group whatssapp dan seluruh siswa
memasuki room.
2. Guru memimpin doa sebelum
memulai pembelajaran.
3. Guru menyapa siswa dengan
menanyakan sudah makan atau
belum dan sudah shalat atau belum.
4. Guru megabsen siswa.
5. Guru mengkondisikan suasana
belajar yang menyenangkan.
6. Guru mengaitkan materi
sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari.

Kegiatan inti Stimulus 1. Guru menanyakan pelajaran minggu


sebelumnya
Pernyataan / identifikasi 2. Guru menanyakan pengertian usaha
masalah dan energi
Pengumpulan data 3. Guru menyuruh mengamati dengan
seksama dari sebuah contoh yang
diberikan
Pengolahan data 4. Guru memperlihatkan percobaan
mendorong meja dan dinding
5. Siswa menjelaskan apa saja yang
Pembuktian dapat diamati setelah melihat gambar
yang diberikan oleh guru dengan
seksama.
Generalisasi/kesimpulan 6. Guru memberikan penjelasan
mengenai materi
7. Guru menanyakan kesimpulan
terkait penjelasan yang diberikan
Kegiatan Penutup 1. Guru menanyakan apakah ada yang
tidak dipahami
2. Guru memberikan tugas mencatat
semua penjelasan yang telah diberikan
dan menambahkan contoh soal
kemudian dikirimkan ke classroom
3. Guru memotivasi siswa agar fokus
untuk materi berikutnya dan tetap
semangat dalam belajar
Skenario Pembelajaran

Kegiatan Pembuka

(Guru membagikan link zoom pada group whatssapp dan seluruh siswa memasuki room)

Guru (Mirza) : Ananda semuanya dimohon untuk menghidupkan kameranya ya. Kita tunggu
sebentar teman-teman yang lain bergabung. Sepertinya semuanya sudah
bergabung kita mulai pembelajaran kita lagi ya.

Guru (Mirza) : Assalammualaikum Wr. Wb dan selamat siang Ananda semua.

Siswa : Waalaikumussalam Wr. Wb, Sianggg buk….

Guru (Mirza) :Baiklah, untuk mengawali pembelajaran kita pada siang hari ini, alangkah
baiknya kita berdoa terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan masing-
masing. Berdoa mulai.

Guru (Mirza) : Aamiin

Siswa : Aamiin

Guru (Mirza) : Oke, Ananda semua apakah sudah makan ni tadi?

Siswa : Sudah bukk…..

Guru (Mirza) : Shalat sudah?

Siswa : Sudah buk…..

Guru (Mirza) : Alhamdulillah, anak-anak ibuk pada rajin semua ya.

Guru (Mirza) : Hari ini apakah hadir semua?

Siswa : Hadir buk…..

Guru (Mirza) : Oke, sekarang atur posisi duduknya senyaman mungkin, rapikan mejanya,
buang sampah yang ada disekitarnya, dan keluarkan buku, pena pensil semua
peralatannya ya. Kita mulai pembelajaran kita pada siang hari ini, dan ibuk
harap anak ibuk semua dapat fokus memperhatikan apa yang ibuk jelaskan.

Kegiatan Inti

Guru (Mirza) : Selamat siang ananda semuanyaa…


Siswa : Siangg buuukkkk…..

(Stimulus)

Guru (Mirza) : Sebelumnya ibuk mau bertanya terlebih dahulu, minggu kemaren kita juga
sempat ketemu pada mata pelajaran yang sama, ada yang masih ingat kita
belajar tentang apa?

Siswa (Mita) : Ingat bukk, tentang hukum newton tentang gravitasi buk

Guru (Mirza) : Bagus Mita. Apa saja yang dipelajari pada hukum newton tentang gravitasi?

Siswa (Mita) : hukum gravitasi itu bu berbunyi “Setiap benda di alam semesta menarik benda
lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan hasil kali massa-
massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya”.

Guru (Mirza) : Iya Mita, bagus sekali.

Guru (Mirza) : Sekarang ibu contohkan pertama seseorang berjalan dari meja satu menuju meja
yang lain, kedua seseorang diam ditempat dengan badan yang digerakkan ke
depan dan ke belakang. Apakah dari dua kejadian tersebut membutuhkan
usaha?”

Siswa : Iya buk, membutuhkan buk

Guru (Mirza) : Kenapa kurnia, coba sebutkan alasannya?

Siswa (Kurnia) : Karena usaha terjadi ketika energi dipindahkan dari satu system ke sistem
lainnya buk.

Guru (Mirza) : Ada lagi pendapat yang lain?

Siswa : Diam

Konsep

Guru (Mirza) : Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan gaya pada
benda atau objek. Dan jika usaha yang dikerjakan tidak merubah posisi itu
berarti belum dapat dikatakan sesorang tersebut melakukan usaha.
(Pernyataan/identifikasi masalah)

Guru (Mirza) : Coba Ananda perhatikan gambar berikut!

Gambar 1 : Seseorang yang belajar Gambar 2 : Seseorang mendorong mobil yang mogok

Gambar 3 : Seseorang yang sedang Gambar 4 : Seseorang yang sedang menarik koper

mengangkat beban

Guru (Mirza) : Apa yang bisa Ananda jelaskan pada masing-masing gambar tersebut?

Siswa (Lastri): Saya buk

Guru (Mirza) : Iya silahkan Lastri

(Pengumpulan data)

Siswa (Lastri) : Pada gambar pertama, orang mendorong tembok dan tembok tidak bergerak
sedikit pun. Usaha orang tersebut nol. Pada gambar kedua, nampan tidak
bergerak terhadap tangan pramusaji. Usaha pramusaji tersebut nol. Pada
gambar 3 seseorang melakukan usaha dengan energi yang besar untuk
mengangkat besi, sehingga besi tersebut dapat terangkat dan sedangkan yang
gambar ke 4 seseorang juga melakukan usaha untuk menarik koper sehingga
koper tersebut dapat berpindah.
Guru (Mirza) : Yang lain setuju dengan pendapat lastri?

Siswa : Setuju buk,,

(Pembuktian)

Guru : Seperti yang kita ketahui tadi Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang
diberikan gaya pada benda atau objek.

(Miskonsepsi)

Orang banyak beranggapan bahwasanya dapat dikatakan usaha apabila memeberikan energi
pada benda tersebut.

Didalam fisika, jika suatu benda tersebut belum berpindah posisi maka dia belum dapat
dikatakan sebagai suatu usaha karena usaha tersebut harus memperlihatkan hasil,
seperti contohnya mendorong dinding, kita sudah berusaha mendorongnya dengan
sekuat tenaga sudah kita beri dia energi yang besar tetapi dinding tersebut tidak akn
berpindah selama gaya yang diberikan = 0 dia tetap mempertahankan keadaannya,
maka dari itu dia belum dikatakans ebagai usaha.

(Kesimpulan)

Guru : Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan gaya pada benda
atau objek. Dan jika usaha yang dikerjakan tidak merubah posisi itu berarti belum dapat
dikatakan sesorang tersebut melakukan usaha.

(Identifikasi)

Guru : Ada yang tau apa rumus mencari usaha?

Siswa (Nadia) : Saya Buk

Guru (Mirza) : Iya silahkan Nadia

Siswa (Nadia) : Usaha yang dilakukan suatu objek didefinisikan sebagai perkalian antara jarak
yang ditempuh dengan gaya yang searah dengan perpindahannya.Merupakan
besaran skalar yang diperoleh dari hasil kali titik antara vektor gaya F dan
vektor perpindahan s.

(Prinsip)

W = F. x
W = Usaha yang dilakukan (Joule)

F = Gaya yang diberikan (N)

X = Jarak perpindahan objek (m)

Jika gaya yang diberikan pada objek membentuk sudut maka persamaannya menjadi :

W = F cos ɵ . s

Dimana,

ɵ = Sudut yang dibentuk gaya terhadap perpindahan

(Pembuktian)

Nilai usaha dapat berupa positif atau negative tergantung arah gaya terhadap perpindahannya.
Jika gaya yang diberikan pada objek berlawanan arah dengan perpindahnnya, maka usaha yang
diberika bernilai negative. Jika gaya yang diberikan searah dengan perpindahan, maka objek
tersebut melakukan usaha positif.

(Kesimpulan)

Usaha juga dapat bernilai nol (0) atau objek tidak melakukan usaha jika,

• Diberikan gaya namun tidak terjadi perpindahan


• Gaya yang diberikan tegak lurus dengan perpindahan ( cos 900 = 0 )

Guru (Mirza) : Sampai disini ada yang ditanyakan Ananda?

Siswa : Tidak buk…

Guru (Mirza) : Oke jika tidak, selanjutnya diserahkan kepada buk Nadia disilakan.

Guru ( Nadia) : Baik terima kasih buk Mirza

Guru (Nadia) : Ananda sekarang kita masuk ke energi ya. Ada yang tau apa aitu energi?

Siswa : Diam

(Konseptual)

Guru : Oke baiklah, ibu jelaskan ya. Energi diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan
usaha atau kerja. Energi tidak dapat diviptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
(Faktual)

Contoh energi : energi panas, energi kinetic, energi potensial, dan energi listrik.

(Konseptual)

Energi potensial yaitu energi yang dimiliki benda karena keadaan, kedudukan, atau posisinya.
Dinyatakan dengan :

(Prinsip)

Ep = mgh

Keterangan:

Ep = energi potensial (joule )

m = massa benda (kg)

(Miskonsepsi)

Guru (Nadia) : Sekarang Ibuk mau nanya, Semakin sulit atau semakin panjang lintasan yang
dilalui oleh pendaki untuk sampai ke puncak gunung maka energi potensial
semakin besar. Apakah pernyataan tersebut benar?
Siswa (Mita) : Benar buk
Guru (Nadia) : Kenapa Mita menjawab benar ?
Siswa (Mita) : Karena Energi potensial ketiga pendaki saat tiba dipuncak tidak sama, karena
pendaki menempuh lintasan yang berbeda-beda.
(Konsep)
Guru (Nadia) : Nah disini sering terjadi kesalahpahaman ya Ananda. Jadi Energi potensial
hanya dipengaruhi oleh massa, gravitasi, dan ketinggian.
Diketahui bahwa massa ke tiga pendaki sama, kemudian posisi awal dan akhir ketiga pendaki
juga sama sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya energi potensial ke tiga pendaki saat
tiba dipuncak adalah sama, karena bentuk lintasan tidak mempengaruhi nilai dari energi
potensial.
(Faktual) :
Energi potensial yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah ayunan, trompolin,
balon atau pistol mainan dengan pegas, pendulum seperti jam dinding, bola bergulir menuruni
lereng, buah di dahan pohon, pistol pegas, dan lain sebagainya.
Guru (Nadia) : Sampai disini ada yang mau ditanyakan Ananda?
Siswa : Tidak buk..
Guru (Nadia) : Oke kita lanjutkan
(Konseptual)
Hubungan Usaha dengan Energi Potensial
Apabila sebuah benda berada pada ketinggian tertentu dan diangkat hingga ketinggiannya
berubah, maka besar usaha yang dilakukan adalah sebesar perubahan energi potensial benda
tersebut.

(Prinsip)
Adapun rumusnya :
W = ∆ EP
W = m.g. h2 – m.g. h1
W = m. g (𝒉𝟐 -𝒉𝟏 )
Keterangan :
W = Usaha (Joule)
Ep = Energi potensial (Joule)
m = Massa benda (kg)
g = Percepatan gravitasi (10 𝑚⁄𝑠 2 )

Guru (Nadia) : Sampai disini ada yang mau ditanyakan Ananda?


Siswa : Tidak buk…
Guru (Nadia) : Sekarang ibuk mau bertanya Apa yang Ananda ketahui tentang energi kinetic?
Siswa (Lastri) : Saya buk
Guru (Nadia) : Iya silahkan Lastri
Siswa (Lastri) : Energi kinetic yaitu energi yang memiliki oleh benda karena
gerakannya.Rumusannya dapat dinyatakan sebagai berikut:

Ek = 1/2 mv2

Keterangan :

Ek = energy kinetik (J)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan benda (m/s)

Guru (Nadia) : Oke, bagus sekali lastri. Energi kinetic energi yang dimiliki oleh benda karena
gerakannya.

Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha merupakan perubahan energi.

Hubungan usaha dengan Energi Kinetik dinotasikan dengan:


1
W = ∆ EK = 2 m (𝑣2 2 - 𝑣1 2 )

Dimana,
W = Usaha yang dilakukan benda (Joule)
EK = perubahan Energi Kinetik (Joule)

(𝑣2 2 - 𝑣1 2 ) perubahan kecepatan (m/s)

Hubungan Usaha dengan Energi Kinetik

Apabila sebuah benda mengalami perubahan kelajuan maka besar usaha yang dilakukan
sebesar perubahan energi kinetik yang terjadi pada benda tersebut.

Untuk mengetahui besaran usahanya, dapat menggunakan rumus berikut:

W = ∆ EK
1 1
W = 2 m.𝑣2 2 - m.𝑣1 2
2

1
W = 2 m (𝑣2 2 - 𝑣1 2 )

Keterangan :
W = Usaha (Joule)
EK = Energi kinetic (Joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)

Guru (Nadia) : Sampai disini paham Ananda semua? Atau ada yang mau ditanyakan?

Siswa : Paham buk…

Guru (Nadia) : Baiklah kalau gitu dilanjutkan oleh Buk Mita kepada buk Mita disilahkan.

Guru (Mita) : Baik terima kasih Buk Nadia. Sekarang perhatikan penjelasan ibuk ya Ananda

SOAL NO 1
Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm dan tegak di atas permukaan tanah dijatuhi martil 10
kg dari ketinggian 50 cm di atas ujungnya. Bila gaya tahan rata-rata tanah 103 N, maka
banyaknya tumbukan martil yang perlu dilakukan terhadap tongkat agar menjadi rata dengan
permukaan tanah adalah....
A. 4 kali
B. 5 kali
C. 6 kali
D. 8 kali
E. 10 kali
(Soal UMPTN 1998)

Pembahasan
Dua rumus usaha yang terlibat disini adalah:
Pada martil :
W=mgΔh
Pada tanah oleh gaya gesekan:
W=FS

Cari kedalaman masuknya tongkat (S) oleh sekali pukulan martil:


F S = mgΔh
(103) S = 10 (10)(0,5)
S = 50/1000 = 5/100 m = 5 cm

Jadi sekali jatuhnya martil, tongkat masuk tanah sedalam 5 cm. Untuk tongkat sepanjang 40
cm, maka jumlah jatuhnya martil:
n = 40 : 5 = 8 kali
SOAL NO 2
Sebuah balok berada pada sebuah bidang miring dengan koefisien gesekan 0,1 seperti
diperlihatkan gambar berikut.

Balok turun ke bawah untuk tinjauan 5 meter.


Tentukan:
a) gaya-gaya yang bekerja pada balok
b) usaha masing-masing gaya pada balok
c) usaha total
Gunakan g = 10 m/s2, sin 53o = 0,8, cos 53o = 0,6, W (huruf besar) untuk lambang usaha,
dan w (kecil) untuk lambang gaya berat.
Pembahasan
a) gaya-gaya yang bekerja pada balok

gaya normal (N), gaya berat (w) dengan komponennya yaitu w sin 53° dan w cos 53°, gaya
gesek Fges

b) usaha masing-masing gaya pada balok


Dengan bidang miring sebagai lintasan (acuan) perpindahan:
-Usaha oleh gaya Normal dan komponen gaya berat w cos 53°
Usaha kedua gaya bernilai nol (gaya tegak lurus lintasan)
-Usaha oleh komponen gaya berat w sin 53°
W = w sin 53° . S
W = mg sin 53° . S
W = (6)(10)(0,8)(5) = + 240 joule
(Diberi tanda positif, arah mg sin 53° searah dengan pindahnya balok.)

-Usaha oleh gaya gesek


Cari besar gaya gesek terlebih dahulu
fges = μ N
fges = μ mg cos 53°
fges = (0,1) (6)(10)(0,6) = 0,36 N 3,6 N
W = − fges S = − 3,6 (5) = − 18 joule
(Diberi tanda negatif, arah gaya gesek berlawanan dengan arah pindahnya balok)

c) usaha total

Wtotal = +240 joule − 18 joule = + 222 joule


Guru (Mita) : Untuk soal nomor 3 dan 4 ananda diskusikan kepada kelompok anana masing-
masing. Ibu beri waktu 15 menit, nnti setelah itu kita diskusikan.

SOAL NO 3
Sebuah balok bermassa 2 kg berada pada sebuah bidang miring kasar seperti diperlihatkan
gambar berikut.

Balok didorong ke atas oleh gaya F = 25 N hingga bergeser ke atas untuk tinjauan sejauh 5
meter. Gaya gesek yang terjadi antara balok dengan bidang miring sebesar 3 N. Kemiringan
bidang 53° terhadap horizontal.
Tentukan beserta tanda positif atau negatifnya:
a) usaha oleh gaya F
b) usaha oleh gaya gesek
c) usaha oleh gaya berat
d) usaha total

Pembahasan
a) usaha oleh gaya F
W = F . S = + 25 (5) = + 125 joule

b) usaha oleh gaya gesek


W = − f . S = − 3(5) = − 15 joule

c) usaha oleh gaya berat


W = − mg sin 53° . S = − (2)(10)(0,8)(5) = − 80 joule

d) usaha total
Wtotal = + 125 − 15 − 80 = 30 joule
SOAL NO 4
Sebuah benda massa 5 kg berada di bagian atas bidang miring yang licin.
Jika kecepatan awal benda adalah 2 m/s tentukan usaha yang terjadi saat benda mencapai
dasar bidang miring, gunakan percepatan gravitasi bumi di tempat itu g = 10 m/s2 dan sin
53o = 4/5!
Pembahasan

Cara pertama:
Usaha = selisih energi kinetik benda
Saat kecepatannya 2 m/s, energi kinetiknya adalah:
Ek = 1/2 mv2 = 1/2 (5)22 = 10 joule
Berikutnya harus tahu kecepatan benda saat tiba dibawah, cari dulu percepatannya
Percepatan benda pake hukum newton
ΣF = ma
mg sin 53° = ma
g sin 53° = a
10 × 4/5 = a
a = 8 m/s2
Kecepatan benda, rumus glbb:
Vt2 = Vo2 + 2aS
Vt2 = 22 + 2(8)(10)
Vt2 = 4 + 160 = 164 m/s
Di sini dibiarkan dalam bentuk Vt2 saja, karena nanti diperlukan Vt2 .

Saat sampai di bawah, energi kinetiknya adalah:


Ek = 1/2 mv2 = 1/2 (5)(164)= 410 joule

Sehingga,
Usaha = selisih energi kinetik benda
W = 410 − 10 = 400 joule

Cara kedua:
W = selisih energi potensial benda
W = mgΔh
W = 5(10)(10 sin 53°) W = 50 (10)(4/5) = 400 joule
Cara ketiga:
W = F S (gaya dikali perpindahan)
yang jadi gaya F = mg sin 53°
perpindahannya S = 10 m
Jadinya
W = (mg sin 53°) S
W = 5 (10)(4/5)(10) = 400 joule
Guru (Mita) : Siapa yang bisa nmr 2 dan 3?

Kurnia : Saya buk nmr 3

Lastri : Saya buk nmr 4

Guru (Mita) : Silahkan nomor 3 terlebih dahulu.

Guru (Mita) : Sampai disini ada yang mau ditanyakan Ananda?

Siswa : Tidak buk…

Kegiatan Penutup

Guru (Mita) : Baiklah kalau begitu, jangan lupa diulang kembali ya apa yg sudah ibu jelaskan.
Minggu depan ibu akan kasih hadiah lagi,siapkan diri ananda menerima
hadiah dari ibu .Semoga hadiah nya besar ya ananda ......

Siswa : Siap buk...

Guru (Mita) : Kemudian untuk pertemuan berikutnya,ibu harapkan ananda semua lebih fokus
ya, karena materi kita akan lebih menantang.Tetap jaga kesehatannya masing
masing dan jangan lupa tetap bersyukur kepada TuhanYang Maha Kuasa.

Guru (Mita) : Sebelum ibu akhiri marilah kita mengucapkan hamdallah.

Siswa : Alhamdulillahhirabbilalamin

Guru (Mita) : Tetap semangat jangan mengeluh dan sampai jumpa di pertemuan berikutnya.

Guru (Kurnia) : Ibu akhiri, Selamat siang. Assalammualaikum wr. wb

Siswa : Siang buk… Waalaikumussalam wr. wb

Anda mungkin juga menyukai