KELOMPOK 3 :
JURUSAN FISIKA
2021
SKENARIO PEMBELAJARAN MATERI 8
Materi pokok :
1. Pengertian Usaha
2. Pengertian Energi
3. Macam-macam energi
Kompetensi Inti :
Kompetensi Dasar :
3.9 Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan perubahan
energi, hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari
4.9 Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan gagasan penyelesaian masalah gerak
dalam kehidupan sehari-hari, yang berkaitan dengan konsep energi, usaha (kerja), dan
hukum kekekalan energi
Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.9.1 Menghitung kerja yang dilakukan oleh gaya yang besarnya berubah-ubah
4.9.2 Menghitung usaha yang dilakukan oleh suatu benda akibat gaya konservatif dan gaya
non-konservatif
4.9.3 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang konsep energi, kerja, hubungan
kerja dan perubahan energi, hukum kekekalan energi
Tujuan Pembelajaran :
KD 3.9 Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melakukan pengamatan
Siswa dapat :
3.9.1 Mengamati peragaan atau simulasi tentang kerja atau kerja dengan benar
3.9.2 Mendiskusikan tentang energi kinetic, energi potensial (energi potensial gravitasi dan
pegas), hubungan kerja dengan dengan perubahan energi kinetic dan energi potensial,
serta penerapan hukum kekekalan energi mekanik dengan benar
3.9.3 Mendeskripsikan hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan dengan benar
3.9.4 Menghitung besar energi potensial (gravitasi dan pegas) dan energi kinetic dengan benar
3.9.5 Menganalisis hubungan antara usaha dan energi kinetic dengan benar
3.9.6 Menganalisis hubungan antara usaha dengan energi potensial dengan benar
3.9.7 Menganalisis bentuk hukum kekekalan energi mekanik pada berbagai gerak (gerak
parabola, gerak pada bidang lingkaran, dan gerak satelit/planet dalam tata surya) dengan
benar
KD 4.9
4.9.1 Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat mengamati peragaan atau simulasi tentang
kerja atau kerja dengan benar
4.9.2 Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat menghitung usaha yang dilakukan oleh suatu
benda akibat gaya konservatif dan gaya non-konservatif
4.9.3 Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok
tentang konsep energi, kerja, hubungan kerja dan perubahan energi, hukum kekekalan
energi
Materi Pembelajaran :
Fakta
Konseptual
Prinsip
Prosedur
Metode Pembelajaran :
Pendekatan : Saintifik
Misal : Dari pernyataan sebelumnya, minta siswa untuk mengidentifikasi apa saja
besaran fisika yang terlibat dalam permainan bola basket.
Misal : Minta siswa untuk memproses informasi yang sudah didapatkan dari
kegiatan membaca atau menonton.
5. Verification (pembuktian),
Yakni melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi, dihubungkan dengan hasil data processing;
Misal : Membuka buku fisika dengan topic gerak arabola untuk memastikan
besaran apa saja yang terkait dengan gerak parabola.
6. Generalization (generalisasi),
Menarik sebuah simpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk
semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi.
Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan Pembuka
(Guru membagikan link zoom pada group whatssapp dan seluruh siswa memasuki room)
Guru (Mirza) : Ananda semuanya dimohon untuk menghidupkan kameranya ya. Kita tunggu
sebentar teman-teman yang lain bergabung. Sepertinya semuanya sudah
bergabung kita mulai pembelajaran kita lagi ya.
Guru (Mirza) :Baiklah, untuk mengawali pembelajaran kita pada siang hari ini, alangkah
baiknya kita berdoa terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan masing-
masing. Berdoa mulai.
Siswa : Aamiin
Guru (Mirza) : Oke, sekarang atur posisi duduknya senyaman mungkin, rapikan mejanya,
buang sampah yang ada disekitarnya, dan keluarkan buku, pena pensil semua
peralatannya ya. Kita mulai pembelajaran kita pada siang hari ini, dan ibuk
harap anak ibuk semua dapat fokus memperhatikan apa yang ibuk jelaskan.
Kegiatan Inti
(Stimulus)
Guru (Mirza) : Sebelumnya ibuk mau bertanya terlebih dahulu, minggu kemaren kita juga
sempat ketemu pada mata pelajaran yang sama, ada yang masih ingat kita
belajar tentang apa?
Siswa (Mita) : Ingat bukk, tentang hukum newton tentang gravitasi buk
Guru (Mirza) : Bagus Mita. Apa saja yang dipelajari pada hukum newton tentang gravitasi?
Siswa (Mita) : hukum gravitasi itu bu berbunyi “Setiap benda di alam semesta menarik benda
lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan hasil kali massa-
massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya”.
Guru (Mirza) : Sekarang ibu contohkan pertama seseorang berjalan dari meja satu menuju meja
yang lain, kedua seseorang diam ditempat dengan badan yang digerakkan ke
depan dan ke belakang. Apakah dari dua kejadian tersebut membutuhkan
usaha?”
Siswa (Kurnia) : Karena usaha terjadi ketika energi dipindahkan dari satu system ke sistem
lainnya buk.
Siswa : Diam
Konsep
Guru (Mirza) : Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan gaya pada
benda atau objek. Dan jika usaha yang dikerjakan tidak merubah posisi itu
berarti belum dapat dikatakan sesorang tersebut melakukan usaha.
(Pernyataan/identifikasi masalah)
Gambar 1 : Seseorang yang belajar Gambar 2 : Seseorang mendorong mobil yang mogok
Gambar 3 : Seseorang yang sedang Gambar 4 : Seseorang yang sedang menarik koper
mengangkat beban
Guru (Mirza) : Apa yang bisa Ananda jelaskan pada masing-masing gambar tersebut?
(Pengumpulan data)
Siswa (Lastri) : Pada gambar pertama, orang mendorong tembok dan tembok tidak bergerak
sedikit pun. Usaha orang tersebut nol. Pada gambar kedua, nampan tidak
bergerak terhadap tangan pramusaji. Usaha pramusaji tersebut nol. Pada
gambar 3 seseorang melakukan usaha dengan energi yang besar untuk
mengangkat besi, sehingga besi tersebut dapat terangkat dan sedangkan yang
gambar ke 4 seseorang juga melakukan usaha untuk menarik koper sehingga
koper tersebut dapat berpindah.
Guru (Mirza) : Yang lain setuju dengan pendapat lastri?
(Pembuktian)
Guru : Seperti yang kita ketahui tadi Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang
diberikan gaya pada benda atau objek.
(Miskonsepsi)
Orang banyak beranggapan bahwasanya dapat dikatakan usaha apabila memeberikan energi
pada benda tersebut.
Didalam fisika, jika suatu benda tersebut belum berpindah posisi maka dia belum dapat
dikatakan sebagai suatu usaha karena usaha tersebut harus memperlihatkan hasil,
seperti contohnya mendorong dinding, kita sudah berusaha mendorongnya dengan
sekuat tenaga sudah kita beri dia energi yang besar tetapi dinding tersebut tidak akn
berpindah selama gaya yang diberikan = 0 dia tetap mempertahankan keadaannya,
maka dari itu dia belum dikatakans ebagai usaha.
(Kesimpulan)
Guru : Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan gaya pada benda
atau objek. Dan jika usaha yang dikerjakan tidak merubah posisi itu berarti belum dapat
dikatakan sesorang tersebut melakukan usaha.
(Identifikasi)
Siswa (Nadia) : Usaha yang dilakukan suatu objek didefinisikan sebagai perkalian antara jarak
yang ditempuh dengan gaya yang searah dengan perpindahannya.Merupakan
besaran skalar yang diperoleh dari hasil kali titik antara vektor gaya F dan
vektor perpindahan s.
(Prinsip)
W = F. x
W = Usaha yang dilakukan (Joule)
Jika gaya yang diberikan pada objek membentuk sudut maka persamaannya menjadi :
W = F cos ɵ . s
Dimana,
(Pembuktian)
Nilai usaha dapat berupa positif atau negative tergantung arah gaya terhadap perpindahannya.
Jika gaya yang diberikan pada objek berlawanan arah dengan perpindahnnya, maka usaha yang
diberika bernilai negative. Jika gaya yang diberikan searah dengan perpindahan, maka objek
tersebut melakukan usaha positif.
(Kesimpulan)
Usaha juga dapat bernilai nol (0) atau objek tidak melakukan usaha jika,
Guru (Mirza) : Oke jika tidak, selanjutnya diserahkan kepada buk Nadia disilakan.
Guru (Nadia) : Ananda sekarang kita masuk ke energi ya. Ada yang tau apa aitu energi?
Siswa : Diam
(Konseptual)
Guru : Oke baiklah, ibu jelaskan ya. Energi diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan
usaha atau kerja. Energi tidak dapat diviptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
(Faktual)
Contoh energi : energi panas, energi kinetic, energi potensial, dan energi listrik.
(Konseptual)
Energi potensial yaitu energi yang dimiliki benda karena keadaan, kedudukan, atau posisinya.
Dinyatakan dengan :
(Prinsip)
Ep = mgh
Keterangan:
(Miskonsepsi)
Guru (Nadia) : Sekarang Ibuk mau nanya, Semakin sulit atau semakin panjang lintasan yang
dilalui oleh pendaki untuk sampai ke puncak gunung maka energi potensial
semakin besar. Apakah pernyataan tersebut benar?
Siswa (Mita) : Benar buk
Guru (Nadia) : Kenapa Mita menjawab benar ?
Siswa (Mita) : Karena Energi potensial ketiga pendaki saat tiba dipuncak tidak sama, karena
pendaki menempuh lintasan yang berbeda-beda.
(Konsep)
Guru (Nadia) : Nah disini sering terjadi kesalahpahaman ya Ananda. Jadi Energi potensial
hanya dipengaruhi oleh massa, gravitasi, dan ketinggian.
Diketahui bahwa massa ke tiga pendaki sama, kemudian posisi awal dan akhir ketiga pendaki
juga sama sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya energi potensial ke tiga pendaki saat
tiba dipuncak adalah sama, karena bentuk lintasan tidak mempengaruhi nilai dari energi
potensial.
(Faktual) :
Energi potensial yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah ayunan, trompolin,
balon atau pistol mainan dengan pegas, pendulum seperti jam dinding, bola bergulir menuruni
lereng, buah di dahan pohon, pistol pegas, dan lain sebagainya.
Guru (Nadia) : Sampai disini ada yang mau ditanyakan Ananda?
Siswa : Tidak buk..
Guru (Nadia) : Oke kita lanjutkan
(Konseptual)
Hubungan Usaha dengan Energi Potensial
Apabila sebuah benda berada pada ketinggian tertentu dan diangkat hingga ketinggiannya
berubah, maka besar usaha yang dilakukan adalah sebesar perubahan energi potensial benda
tersebut.
(Prinsip)
Adapun rumusnya :
W = ∆ EP
W = m.g. h2 – m.g. h1
W = m. g (𝒉𝟐 -𝒉𝟏 )
Keterangan :
W = Usaha (Joule)
Ep = Energi potensial (Joule)
m = Massa benda (kg)
g = Percepatan gravitasi (10 𝑚⁄𝑠 2 )
Ek = 1/2 mv2
Keterangan :
Guru (Nadia) : Oke, bagus sekali lastri. Energi kinetic energi yang dimiliki oleh benda karena
gerakannya.
Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha merupakan perubahan energi.
Dimana,
W = Usaha yang dilakukan benda (Joule)
EK = perubahan Energi Kinetik (Joule)
Apabila sebuah benda mengalami perubahan kelajuan maka besar usaha yang dilakukan
sebesar perubahan energi kinetik yang terjadi pada benda tersebut.
W = ∆ EK
1 1
W = 2 m.𝑣2 2 - m.𝑣1 2
2
1
W = 2 m (𝑣2 2 - 𝑣1 2 )
Keterangan :
W = Usaha (Joule)
EK = Energi kinetic (Joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Guru (Nadia) : Sampai disini paham Ananda semua? Atau ada yang mau ditanyakan?
Guru (Nadia) : Baiklah kalau gitu dilanjutkan oleh Buk Mita kepada buk Mita disilahkan.
Guru (Mita) : Baik terima kasih Buk Nadia. Sekarang perhatikan penjelasan ibuk ya Ananda
SOAL NO 1
Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm dan tegak di atas permukaan tanah dijatuhi martil 10
kg dari ketinggian 50 cm di atas ujungnya. Bila gaya tahan rata-rata tanah 103 N, maka
banyaknya tumbukan martil yang perlu dilakukan terhadap tongkat agar menjadi rata dengan
permukaan tanah adalah....
A. 4 kali
B. 5 kali
C. 6 kali
D. 8 kali
E. 10 kali
(Soal UMPTN 1998)
Pembahasan
Dua rumus usaha yang terlibat disini adalah:
Pada martil :
W=mgΔh
Pada tanah oleh gaya gesekan:
W=FS
Jadi sekali jatuhnya martil, tongkat masuk tanah sedalam 5 cm. Untuk tongkat sepanjang 40
cm, maka jumlah jatuhnya martil:
n = 40 : 5 = 8 kali
SOAL NO 2
Sebuah balok berada pada sebuah bidang miring dengan koefisien gesekan 0,1 seperti
diperlihatkan gambar berikut.
gaya normal (N), gaya berat (w) dengan komponennya yaitu w sin 53° dan w cos 53°, gaya
gesek Fges
c) usaha total
SOAL NO 3
Sebuah balok bermassa 2 kg berada pada sebuah bidang miring kasar seperti diperlihatkan
gambar berikut.
Balok didorong ke atas oleh gaya F = 25 N hingga bergeser ke atas untuk tinjauan sejauh 5
meter. Gaya gesek yang terjadi antara balok dengan bidang miring sebesar 3 N. Kemiringan
bidang 53° terhadap horizontal.
Tentukan beserta tanda positif atau negatifnya:
a) usaha oleh gaya F
b) usaha oleh gaya gesek
c) usaha oleh gaya berat
d) usaha total
Pembahasan
a) usaha oleh gaya F
W = F . S = + 25 (5) = + 125 joule
d) usaha total
Wtotal = + 125 − 15 − 80 = 30 joule
SOAL NO 4
Sebuah benda massa 5 kg berada di bagian atas bidang miring yang licin.
Jika kecepatan awal benda adalah 2 m/s tentukan usaha yang terjadi saat benda mencapai
dasar bidang miring, gunakan percepatan gravitasi bumi di tempat itu g = 10 m/s2 dan sin
53o = 4/5!
Pembahasan
Cara pertama:
Usaha = selisih energi kinetik benda
Saat kecepatannya 2 m/s, energi kinetiknya adalah:
Ek = 1/2 mv2 = 1/2 (5)22 = 10 joule
Berikutnya harus tahu kecepatan benda saat tiba dibawah, cari dulu percepatannya
Percepatan benda pake hukum newton
ΣF = ma
mg sin 53° = ma
g sin 53° = a
10 × 4/5 = a
a = 8 m/s2
Kecepatan benda, rumus glbb:
Vt2 = Vo2 + 2aS
Vt2 = 22 + 2(8)(10)
Vt2 = 4 + 160 = 164 m/s
Di sini dibiarkan dalam bentuk Vt2 saja, karena nanti diperlukan Vt2 .
Sehingga,
Usaha = selisih energi kinetik benda
W = 410 − 10 = 400 joule
Cara kedua:
W = selisih energi potensial benda
W = mgΔh
W = 5(10)(10 sin 53°) W = 50 (10)(4/5) = 400 joule
Cara ketiga:
W = F S (gaya dikali perpindahan)
yang jadi gaya F = mg sin 53°
perpindahannya S = 10 m
Jadinya
W = (mg sin 53°) S
W = 5 (10)(4/5)(10) = 400 joule
Guru (Mita) : Siapa yang bisa nmr 2 dan 3?
Kegiatan Penutup
Guru (Mita) : Baiklah kalau begitu, jangan lupa diulang kembali ya apa yg sudah ibu jelaskan.
Minggu depan ibu akan kasih hadiah lagi,siapkan diri ananda menerima
hadiah dari ibu .Semoga hadiah nya besar ya ananda ......
Guru (Mita) : Kemudian untuk pertemuan berikutnya,ibu harapkan ananda semua lebih fokus
ya, karena materi kita akan lebih menantang.Tetap jaga kesehatannya masing
masing dan jangan lupa tetap bersyukur kepada TuhanYang Maha Kuasa.
Siswa : Alhamdulillahhirabbilalamin
Guru (Mita) : Tetap semangat jangan mengeluh dan sampai jumpa di pertemuan berikutnya.