Anda di halaman 1dari 11

SIGNIFIKASI DAN SISTEMATIKA PERBANDINGAN DAKWAH

Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Perbandingan Sistem Dakwah
Dosen Pengampu : Drs. Tjetjep Fachruddin Hs. M.Ag

Oleh :
Adi Wahyudi
NIM 180420007 6/A

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt.yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul,
“Signifikasi dan Sistematika Perbandingan Dakwah”
Makalah ini disusun dengan maksimal. Untuk itu penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada bapak selaku dosen pengampu mata kuliah perbandingan sistem dakwah.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata saya berharap semoga
makalah yang berjudul “Signifikasi dan Sistematika Perbandingan Dakwah” dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bandung, 29 Juni 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................i


DAFTAR ISI .................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.......................................................................................................1-2
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan .....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN .
2.1 Bagaimana Definisi Literasi ....................................................................................6
2.2 Bagaimana jenis-jenisnya ........................................................................................7
2.3 Konsep Literasi Media dan Literasi Digital.............................................................8
2.4 Cakupan Literasi Media dan Literasi Digital..........................................................9
2.5 Komponen Literasi Media dan Literasi Digital......................................................10

BAB IIII PENUTUP


A. Kesimpulan.............................................................................................................11
B. Saran ......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Literasi yang secara sederhana dapat diartikan sebagai melek huruf, kemampuan dan
kecakapan baca tulis kini semakin terus digali dan disosialisaikan kepada khalayak. Terlebih
lagi setelah terjadinya ledakan informasi. Kecakapan dan kecerdasan untuk menyaring
informasi tersebut harus dimiliki seseorang dalam memilah informasi yang
baik dan buruk.
Literasi media dan digital kini sudah mulai dibicarakan di masyarakat. Keduanya
saling terkait satu sama lain. Hanya saja literasi media lebih memfokuskan pada penafsiran
pesan yang disampaikan melalui media dan cara kita menanggapi pesan tersebut. Sedangkan
literasi digital berfokus pada akses informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi
serta solusi atas sulitnya mengakses informasi karena sudah ada layanan internet yang
mempermudah dalam berbagai aktivitas masyarakat.

1.2 Batasan masalah

Penulis hanya membatasi masalah Pengertian, Jenis dan Ruang Lingkup Literasi Digital

1.3 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana Definisi Literasi ?
2. Bagaimana jenis-jenisnya ?
3. Bagaimana Konsep Literasi Media dan Literasi Digital ?
4. Bagaimana Cakupan Literasi Media dan Literasi Digital ?
5. Bagaimana Komponen Literasi Media dan Literasi Digital ?

1.4 Tujuan

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini di susun dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang :

1. Bagaimana Definisi Literasi


2. Bagaimana jenis-jenisnya
4
3. Konsep Literasi Media dan Literasi Digital
4. Cakupan Literasi Media dan Literasi Digital
5. Komponen Literasi Media dan Literasi Digital

1.5 Manfaat

1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan saran dan kritik

5
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Definisi Literasi


Kata literasi dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Berikut pengertian literasi
menurut beberapa pakar :
1. Berdasarkan kajian bahasa diartikan melek huruf, kemampuan baca tulis, kemelek
wancanaan atau kecakapan dalam membaca dan menulis (Teale & Sulzby, 1986;
Cooper, 1993:6; Alwasilah, 2001).
2. Pengertian literasi berdasarkan konteks penggunaanya dinyatakan Baynham (1995:9)
bahwa literasi merupakan integrasi keterampilan menyimak, berbicara, menulis,
membaca, dan berpikir kritis.
3. James Gee (1990) mengartikan literasi dari sudut pandang ideologis kewacanaan yang
menyatakan bahwa literasi adalah “mastery of, or fluent control over, a secondary
discourse.”
4. Pengertian ini didasarkan pada pemikiran Gee bahwa literasi merupakan suatu
keterampilan yang dimiliki seseorang dari kegiatan berpikir, berbicara, membaca, dan
menulis.
5. Stripling (1992) menyatakan bahwa “literacy means being able to understand new
ideas well enaugh to use them when needed. Literacy means knowing how to learn”.
Pengertian ini didasarkan pada konsep dasar literasi sebagai kemelekwacanaan
sehingga ruang lingkup literasi itu berkisar pada segala upaya yang dilakukan dalam
memahami dan menguasai informasi.
6. Robinson (1983:6) menyatakan bahwa literasi adalah kemampuan membaca dan
menulis secara baik untuk berkompetisi ekonomis secara lengkap. Lebih lanjut
dijelaskannya bahwa literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis yang
berhubungan dengan keberhasilan seseorang dalam lingkungan masyarakat akademis,
sehingga literasi merupakan piranti yang dimiliki untuk dapat meraup kesuksesan
dalam lingkungan sosial.

2.2 Jenis Literasi

Jenis Literasi Menurut Eisenberg (2004) selain memiliki kemampuan literasi


informasi, seseorang juga harus membekali dirinya dengan literasi yang lain seperti :

6
a. Literasi visual adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan dan
mengekspresikan gambar.
b. Literasi media merupakan kemampuan untuk mengakses, menganalisis dan
menciptakan informasi untuk hasil yang spesifik. Media tersebut adalah Televisi,
radio, surat kabar, film, musik.
c. Literasi komputer adalah kemampuan untuk membuat dan memanipulasi dokumen
dan data melalui perangkat lunak pangkalan data dan pengolah data dan sebagainya.
Literasi komputer juga dikenal dengan istilah literasi elektronik atau literasi teknologi
informasi.
d. Literasi Digital merupakan keahlian
yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital. Beberapa institusi
pendidikan menyadari dan melihat hal ini merupakan cara praktis untuk mengajarkan
literasi informasi, salah satunya melaui tutorial.
e. Literasi Jaringan adalah kemampuan untuk menggunakan, memahami, menemukan
dan memanipulasi informasi dalam jaringan misalnya internet. Istilah lainnya dari
literasi jaringan adalah literasi internet atau hiperliterasi.

2.3 Konsep Literasi Media dan Literasi Digital Netizen Terhadap Acara Brownis

Definisi literasi media menggunakan pendekatan tritokomi yang mencakup tiga bidang
yaitu literasi media bermakna memiliki akses ke media, memahami media dan menciptakan
dan mengekspresikan diri untuk menggunakan media ( Buckingham 2005, Livingstone
2005 ). Akses meliputi menggunakan serta kebiasaan media, artinya kemampuan
menggunakan fungsi dan kompetensi navigasi ( mengubah saluran televisi, menggunakan
sambungan internet ), kompetensi mengendalikan media ( misalnya menggunakan sistem
terpasang interaktif, melakukan transaksi melalui internet ) dll.Pemahaman artinya memiliki
kemampuan untuk memahami atau menafsirkan serta memperoleh perspektif isi media serta
sikap kritis terhadapnya. Menciptakan mencakup berinteraksi dengan media
( misalnyaberbicara di radio, ikut serta dalam diskusi di internet ), juga menghasilkan isi
media.
Bagi seseorang yang memilikipengalaman mengisi berbagai media massa membuat
seseorang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dan pendekatan kritis terhadap isi
media.Gilster (2007) memperluas konsep literasi digital sebagai kemampuan memahami dan
menggunakan informasi dari berbagai sumber digital, dengan kata lain kemampuanuntuk

7
membaca, menulis, dan berhubungan dengan informasi denganmenggunakan teknologi dan
format yang ada pada masanya.
Penulis lain menggunakan istilah literasi digital untuk menunjukkan konsep yang
luasyang menautkan bersama-sama berbagai literasi berbasis kompetensi dan keterampilan
teknologi komunikasi, namun menekankan padakemampuan evaluasi informasi yang lebih
“lunak” dan perangkaian pengetahuan bersama-sama pemahaman dan sikap ( Bawden, 2008 ;
Martin, 2006, 2008 ).IFLA ALP Workshop ( 2006 ) menyebutkan bagian dari literasi
informasi adalah literasi digital, didefinisikan sebagai kemampuan memahami dan
menggunakan informasi dalam berbagai format dari sejumlah besar sumber daya tatkala
sumber daya tersebut disajikan melalui komputer. Dengan perkembangan internet, maka
pemakai tidak tahu atau tidak memperdulikan dari mana asalnya informasi, yang penting
mereka dapat mengaksesnya.

2.6 Cakupan Literasi Media dan Literasi Digital

Istilah media mencakup semua media komunikasi, kadang-kadang digunakan istilah


media massa untuk mencapai audisi hangat besar seperti televisi siaran dan bayar, radio, film,
surat kabar dan majalah. Sering pula istilah “dalam semua media dan format” mengacu pada
komunikasi dan diseminasi informasi dalam berbagai media berlainan serta berbagai format
( teks, grafik, foto, tabel, statistik dll ).
Literasi mediamencakup semuanya dari memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk
menggunakanteknologi media lama dan baru sampai dengan memiliki hubungan kritis ke
konten media. Tulisan seperti Buckingham ( 2005 ), Livingstone ( 2005 ) menyatakan bahwa
trikomi untuk mendefinisikan literasi media adalah memiliki akses ke media,memahami
media dan menggunakan media. Literasi media mengakui pengaruh harian pada manusia
yang berasal dari televisi, film, radio, musik, surat kabar, dan majalah.
Literasi digital mencakup pemahaman tentang web dan mesin pencari. Pemakai
memahami bahwa tidak semua informasi yang tersedia di web memiliki kualitas yang sama.
Dengan demikian pemakai lambat laun dapat mengenal lagi situs web manayang handal,
sertasitus mana yang tidak dapat dipercaya. Dalam literasi digital ini pemakai dapat memilih
mesin pemakai yang baik untuk kebutuhan informasinya,mampu menggunakan mesin
pencara secara efektif ( misalnya dengan “advanced search”).

8
Singkatnya literasi digital adalah himpunan sikap, pemahamanketerampilan menangani
dan mengkomunikasikan informasi dan pengetahuan secaraefektif dalam berbagai media dan
format.

2.7 Komponen Literasi Media dan Literasi Digital

Literasi media menghubungkan Tiga C yaitu sebagai berikut :computing, communication


networks dan content dalam format digital (digitalized), dimana penggabunagan itu sendiri
diawali dengan C (convergence). Media ini oleh Flew (2002) dipahami sebagai media digital,
yaitu semua bentuk content mediayang menggabungkan dan menyatukan (mengintegra sikan)
data, teks, suara dan berbagai macam citra (images) yang dismpan dalam format digital, dan
didistribusikan melalui jaringan komunikasi seperti serat optic, broadband, satelit dan sistem
transmisi gelombang mikro.
Menurut Bawden ( 2008 ), komponen literasi digital terdiri dari empat bagaian
yaitusebagai berikut :
1.Tonggak pendukung berupa :
Literasi itu sendiri dan
Literasi komputer, informasi, dan teknologi komunikasi
2.Pengetahuan latar belakang terbagi atas :
Dunia informasi dan
Sifat sumber daya informasi
3.Kompetensi berupa :
Pemahaman format digital dan nondigital
Penciptaan dan komunikasi informasi digital
Evaluasi informasi
Perakitan pengetahuan
Literasi informasi
Literasi media
4.Sikap dan perspektif

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Literasi media adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan berbagai media


guna mengakses, analisis serta menghasilkan informasi untuk berbagai keperluan dalam
kehidupan sehari-hari seseorang yang akan dipengaruhi oleh media yang ada disekitar
kita berupa televisi, film, radio, musik terekam, surat kabar dan majalah.

Literasi digital didefinisikan sebagai kemampuan memahami dan menggunakan


informasi dalam berbagai format dari sejumlah besar sumber daya tatkala sumber daya
tersebut disajikan melalui komputer. Dengan perkembangan internet, maka pemakai tidak
tahu atau tidak memperdulikan dari mana asalnya informasi, yang penting mereka dapat
mengaksesnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kidia.org/news/tahun/2011/bulan/02/tanggal/09/id/187/
http://allaboutmasscomm.blogspot.com/
http://sadidadalila.wordpress.com/2010/03
/20/media-literasi/
http://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/03/25/literasi
-informasi-dan-literasi-digital/#mor

11

Anda mungkin juga menyukai