Anda di halaman 1dari 24

FISIKA DASAR 2

“LISTRIK STATIS”
By Asriani, S.Pd., M.Sc.

7th Meeting
Dalil tentang Listrik

Terjemahan:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat
untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari
langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mempergunakan akalnya.
Listrik
Gejala listrik telah diselidiki sejak 600 SM oleh Thales, ahli
filsafat dari Miletus, Yunani Kuno.

Listrik Statis Listrik Dinamis

berkaitan dengan berkaitan dengan


muatan listrik dalam muatan listrik dalam
keadaan keadaan
diam bergerak
LISTRIK STATIS

 Muatan Listrik, Elektron, dan Proton


 Hukum Coulomb
 Medan Listrik
 Hukum Gauss
 Energi Potensial Listrik
 Kapasitor
Muatan Listrik
 Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah besar, yang
statis (tidak mengalir), namun apabila terjadi pengosongan pada muatan
tersebut, waktunya sangat singkat.
 Muatan listrik terdiri atas tiga bagian yaitu muatan positif, muatan negatif
dan muatan netral.
 Muatan listrik sebuah elektron sama dengan muatan listrik sebuah proton,
tetapi jenisnya berbeda, dimana Proton bermuatan (+) dan Elektron
bermuatan (–)
Dimana:
Secara matematis:
q : muatan listrik pada sebuah benda (C)

q  ne n : bilangan bulat
e : muatan elektron (C)
Muatan Listrik
Berdasarkan eksperimen, dapat disimpulkan bahwa
 

“muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan muatan listrik yang
tak sejenis tarik menarik”
Disebut pula sebagai Gaya Interaksi Elektrostatis

Satuan SI Muatan Listrik adalah Coulomb disimbol C, diambil dari


nama fisikawan Prancis Charles Agustin de Coulomb.
Harga 1 C adalah muatan elementer, sehingga 1 muatan elementer ( C)
Muatan Listrik
 
 Elektron adalah partikel yang mengelilingi suatu inti atom, bermuatan negative
sebesar dan massanya

 Proton adalah suatu partikel penyusun inti atom yang bermuatan positif dan
massanya

 Netron adalah partikel penyusun inti atom yang tidak bermuatan dan
massanya

 Ion adalah atom-atom yang kehilangan elektron atau memperoleh tambahan


elektron, ion dapat bermuatan positif atau negatif.
Hukum Coulomb
 Pada tahun 1785 seorang ahli fisika bangsa Perancis yang bernama Charles
Coulomb (1736-1806) telah menyelidiki adanya peristiwa gaya elektrostatis.
 Hasil temuannya menunjukkan bahwa gaya antara dua muatan bekerja sepanjang
garis yang menghubungkan keduanya sebanding dengan besar kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak,

Secara matematis:  Dimana:


F : Gaya Coulomb (N)
q1q2 q : muatan listrik pada sebuah benda (C)
F k 2 r : jarak (m)
r k : konstanta (untuk ruang hampa: )
(permitivitas vakum)
Hukum Coulomb
 Gambar di samping
menunjukkan gaya elektrostatis
pada dua buah muatan, baik
yang sejenis maupun berbeda
jenis.
 Gaya elektrostatis termasuk
salah satu besaran vector, yaitu
memiliki nilai dan arah.
 Gaya elektrostatis pada suatu
muatan listrik akibat interaksi
dengan beberapa muatan listrik
yang lain sama dengan vektor
resultan gaya elektrostatis dari
masing-masing muatan listrik
yang dihasilkan.
Hukum Coulomb pada Muatan Segaris

   Gaya tarik menarik antara muatan A dan C


 Gaya Tarik menarik antara muatan B dan C
 Gaya Tarik menarik antara muatan A dan B
Secara umum, Gaya elektrostatis pada muatan listrik akibat interaksi dengan muatan-
muatan listrik yang terletak segaris :
Hukum Coulomb pada Muatan Tak Segaris

  Gaya elektrostatis total pada muatan


adalah resultan dari gaya dan .
Jika sudut antara dan adalah , maka

  = vektor gaya elektrostik di akibat muatan


= vector gaya elektrostik di akibat muatan
Medan Listrik
 Suatu ruangan di mana sebuah muatan listrik dipengaruhi oleh gaya listrik
disebut daerah yang memiliki medan listrik.
 Medan listrik adalah suatu daerah (ruang) di sekitar muatan Q yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik F dan merupakan sebuah medan vektor.
 Kuat medan listrik dinyatakan sebagai gaya elektrostatis yang bekerja
pada sebuah muatan di bagi dengan besarnya muatan tersebut.

Secara matematis:
Dimana:
F E : kuat medan listrik (N/C)
E F : gaya listrik (N)
qo qo : muatan listrik (C)
Medan Listrik

 Michael Faraday melukiskan medan listrik sebagai vektor-vektor yang keluar dari
muatan positif dan masuk ke dalam muatan negatif.
 Semakin berdekatan jarak antara satu garis medan dengan garis medan lainnya,
semakin besar kuat medan listriknya.
 Jumlah garis medan yg masuk atau keluar sebanding dengan besarnya muatan
listrik
Medan Listrik
 Kuat medan listrik di titik P adalah

Atau

Apabila muatan listrik +q diambil,


maka seakan-akan titik P
mempunyai gaya elektrostatis  Dimana:

pada setiap muatan listrik yang E : Medan Listrik (N/C)


besarnya tergantung pada q : muatan listrik pada sebuah benda (C)
muatan di titik tersebut r : jarak titik dari muatan listrik (m)
k : tetapan Coulomb ()
Hukum Gauss

“Jumlah garis medan yang melalui sebuah


permukaan sebanding jumlah muatan netto
serta yang ada di dalam permukaan tersebut.”

Formulasi Hukum Gauss: Dimana:


Ф : Fluks listrik pada permukaan Gauss (Nm2/C)
ε : Permitivitas ruang hampa (8,85 x 10-12
C2/N.m2 )
Q : Muatan total di dalam permukaan (C)
E : Medan listrik (N/C)
A : Luas permukaan yg dilewati garis medan
listrik (m2)
Energi Potensial Listrik
 
 Diketahui bahwa jika dua buah muatan yang sejenis atau berlainan jenis
didekatkan kedua muatan akan saling tolak menolak atau tarik menarik.
Artinya: “kedua muatan tersebut mempunyai kemampuan untuk
melakukan usaha atau biasa disebut sebagai energi.”
 Untuk memindahkan satuan muatan uji positif q dalam pengaruh
muatan Q dari titik a ke titik b, dibutuhkan suatu sumber yang disebut
beda potensial, dilambangkan sebagai atau sebagai . Satuannya adalah
satuan usaha per satuan muatan, atau Joule/Coulomb (J/C), yang
disebut sebagai volt.
Energi Potensial Listrik
 
Energi potensial listrik merupakan perbandingan antara besarnya
beda potensial terhadap jarak muatan, sehingga dapat dirumuskan
secara matematis:

atau
 Dimana:
Ep : Energi potensial muatan uji q (J)
q : muatan uji (C)
Q : muatan sumber (C)
r : jarak antara muatan uji dan muatan sumber (m)
k : tetapan Coulomb ()
Kapasitor
 Disebut juga sebagaii kondensator.
 Kapasitor digunakan dalam komponen elektronika
yang berfungsi untuk menyimpan tenaga (energi
potensial listrik) dan muatan listrik dalam waktu yang
cukup singkat untuk kemudian dibebaskan kembali
dengan cepat.
 Kapasitor merupakan dua bahan konduktor yang
berdekatan dan dipisahkan oleh bahan isolator yang
disebut dielektrika (masing-masing konduktor
memiliki muatan yang sama tetapi berlawanan jenis
yaitu muatan positif dan negatif).
Kapasitor
  Setiap jenis kapasitor mempunyai kemampuan menyimpan energi potensial
listrik yang berbeda-beda disebut kapasitas atau sering disebut sebagai
kapasitansi. Satuan dinyatakan dalam Farad.
 Kemampuan kapasitor menyimpan muatan listrik sebanding dengan muatan
dan berbanding terbalik dengan tegangannya.
Secara matematis:

 Semakin besar sumber beda potensial yang diberikan maka muatan yang
dihasilkan pada kapasitor akan semakin bertambah juga.
 Perbandingan besar muatan terhadap sumber potensial listrik disebut
sebagai kapasitas kapasitor.
 Berdasarkan Hukum Gauss, diperoleh:
Kapasitor
karena beda potensial di antara plat kapasitor
adalah V, dengan E = V/d, maka:

Sehingga:

Dengan:
d : jarak antar dua plat kapasitor (m),
A : luas plat kapasitor ()
: permitivitas dielektrik bahan dalam vakum
=
: permitivitas relative dielektrik bahan
Kapasitor plat sejajar yang
dihubungankan dengan sumber
potensial listrik
Kapasitor

 jika kedua plat kapasitor diberi muatan Q, maka akan timbul beda potensial
V dan di antara plat tersebut akan timbul medan listrik E. Energi yang berasal
dari sumber tegangan tersebut akan tersimpan sebagai energi potensial di
dalam kapasitor.

 Besarnya usaha untuk menambah muatan pada saat mengisi awal akan
tidak sama dengan saat akhir. Hal ini disebabkan karena potensial yang
dihasilkan juga semakin besar
Kapasitor
 Besarnya kapasitas total dari
Hubungan Seri pada Kapasitor
kapasitor yang disusun seri:
Hubungan seri maksudnya ialah jika 2 buah
atau lebih kapasitor disusun berderetan dengan
Karena
antara satu dan lainnya
Maka:

Sedangkan perbandingan
tegangan di antara ujung-ujung
kapasitor adalah :
Kapasitor
Hubungan paralel pada Kapasitor
 Dalam hubungan secara paralel, beda potensial
diantara ujung-ujung pada masing-masing kapasitor
adalah sama :

dan muatan total diperoleh:

Serta kapasitor gabungan diperoleh:

Perbandingan besarnya muatan pada masing-masing


kapasitor jika disusun secara paralel:
Thank You for Ur Attention
Stay Healthy, pray more, and keep on living

“DO THE BEST TO GET THE BEST”

Anda mungkin juga menyukai