Dosen Pengampu :
M. PrastawaAssalim Tetra Putra, ST, M.Si
NIP 19771029 200212 1 004
Disusun Oleh :
ISABELLA PUTRI LESTARI P27838120028
MAS ATHAYA A’ISYI JINANSYAH P27838120030
MUHAMMAD ABYAN NAFIANTO P27838120032
NUR LATHIFA ROMADHONA M P27838120037
NURIL MAULUDI P27838120040
2C2
1.2 Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat
memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding lurus dengan arus yang mengalir. Resistor digunakan sebagai bagian dari
rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang
paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film,
bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti
nikelkromium).
1.4 Solder
Solder listrik digunakan untuk menempelkan timah pada papan PCB dan rangkaian
elektronik lainnya. Soldering digunakan untuk menghubungkan antara kaki-kaki
komponen–komponen elektronika dengan suatu sirkuit pada PCB (Printed Circuit Board).
Sehingga dapat dikatakan bahwa soldering adalah proses penyambungan antara komponen
elektronika dengan cirkuit. Baik–buruknya koneksi antar komponen dalam cirkuit (sistem)
sangat dipengaruhi dari baik -buruknya soldering yang dilakukan.
3. Prosedur Percobaaan
1. Ukur dan catat nilai resistansi bahan NTC sebelum terpasang ke rangkaian
2. Rakitlah rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah
PTC/
NTC/
5V LDR
OHM METER
Gambar 3.1 Rangkaian Pengukuran Resistansi NTC
4 45 6,5k 3,5k 5k 4k
5 50 6k 4,5k 4,5k 5k
6 55 4,5k 5k 4k 5,5k
8 65 3k 6,5k 2k 7k
9 70 2,5k 8k 3k 8k
10 75 2k 9k 2,5k 9k
NTC Characteristic
10
7
P1-R (Ohm) fase naik
6 P1-R (Ohm) fase turun
P2-R (Ohm) fase naik
R (K Ω)
0
32 35 40 45 50 55 60 65 70 75
4. Analisis data dan pembahasan
4.1 Analisis
Pada percobaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa resistansi atau nilai
hambatan pada NTC dapat berubah karena adanya pengaruh suhu, semakin naik suhu
pada daerah ntc maka semakin rendah resitansinya dan sebaliknya. Dimana saat
melakukan suatu percobaan dengan suhu yang berbeda akan menghasilkan suatu
hambatan yang berbeda juga.
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini merupakan karakteristik NTC yang bertujuan untuk
mempelajari karakteristik NTC yang mempunyai suatu resistansi yang variabel dan
memiliki perubahan resistansi yang otomatis sesuai dengan keadaan suhu yang ada
pada sekitar NTC tersebut.NTC merupakan sebuah sensor yang dapat dengan
sendirinya berubah tanpa ada sentuhan melainkan keadaan sekitar yang
mempengaruhinya.
Prinsip kerja NTC ketika suhu meningkat, maka resistansi NTC akan menurun
karena bahan semikonduktor mempunyai sifat menghantarkan elektron ketika suhu
naik. Thermistor NTC merupakan komponen Elektronika yang digolongkan sebagai
Komponen Transduser, yaitu komponen ataupun perangkat yang dapat mengubah
suatu energi ke energi lainnya. Dalam hal ini, Thermistor merupakan komponen yang
dapat mengubah energi panas (suhu) menjadi hambatan listrik. Thermistor juga
tergolong dalam kelompok Sensor Suhu.
5. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini kita ketahui bahwa Sensor NTC (Negative Temperature
Coefisien) merupakan suatu komponen yang mempunyai resistansi yang dapat berubah
tanpa adanya sentuhan pada komponen dan perubahan tersebut akan terjadi saat suhu
disekitar komponen berubah dan akan berubah sesuai dengan karakteristik NTC.