Anda di halaman 1dari 10

1.

Kuis dan Tugas Mahasiswa


NAMA : Yvonne Eliana Elizabeth
NIM : 2003491
KELAS : MRL - A
A. Pilihan Ganda , Berilah jawaban yang tepat pada pertanyaan dibawah ini!
1. Pada masa Romawi telah muncul rumah-rumah penginapan yang disebut...
a. mansioner
b. mansiones
c. inn
d. marriot
e. masinis
2. Hotel yang didirikan pada tahun 1774 yaitu....
a. Hotel Covent Garden
b. Hotel JW marriot
c. Hotel Ritz Chalton
d. Hotel Hilton
e. Hotel Aston
3. Hotel Heritage yang ada di Kota Surabaya yaitu....
a. Hotel Savoy Homan
b. Hotel Indonesia
c. Hotel Sarkies
d. Hotel des Indes
e. Grand Hotel
4. Pada abad ke berapa restoran berkembang di dunia.....
a. abad ke 14
b. abad ke 15
c. abad ke 16
d. abad ke 17
e. abad ke 18
5. Sebutan hotel pada zaman dahulu setelah romawi kuno adalah...
a. mansioner
b. mansiones
c. inn
d. marriot
e. masinis
B. Berikan Jawaban yang tepat dari jawaban di bawah ini !
1. Jelaskan sejarah hotel di dunia menurut sumber yang berkembang dari artikel
dan jurnal ?
Pada masa Romawi telah muncul rumah-rumah penginapan yang disebut “mansiones” di
sepanjang jalan-jalan utama kota yang disewakan untuk para pelancong. Mansiones sendiri berarti
flat. Antara satu mansiones dengan mansiones lainnya biasanya berjarak hingga puluhan kilometer.
Pada masa-masa selanjutnya, ketika bepergian jauh semakin banyak dilakukan orang, khususnya
untuk kegiatan dagang, ziarah, maupun aktivitas militer, rumah-rumah penginapan pun semakin
banyak didirikan.

Di sepanjang jalur-jalur perdagangan dunia dan kota-kota kuno, seperti Yerusalem, Baghdad,
Makkah, Cordoba, Roma, maupun Konstantinopel, ada banyak penginapan yang didirikan.
Perbatasan antara Barat dan Timur dalam Perang Salib (dimulai 1096 M) berperan penting dalam
melahirkan kota-kota baru di sepanjang Asia Kecil, yaitu wilayah Turki yang memanjang ke Syiria
dan akhirnya Palestina. Di sepanjang jalur ini, ada banyak penginapan yang diperuntukkan bagi
para prajurit dan para peziarah yang ingin berkunjung ke Palestina. Bahkan, pada Abad
Pertengahan, kehadiran rumah-rumah penginapan ini mendapat dukungan dari otoritas gereja untuk
kepentingan para peziarah.

Pada perkembangan selanjutnya, yaitu setelah Abad Pertengahan, rumah-rumah penginapan


tidak hanya menyediakan fasilitas penginapan, tetapi juga mulai melengkapinya dengan fasilitas
pendukung lainnya, semacam bar, salon, dan kedai makanan. Jumlah kamar pun mulai diperbanyak
hingga mencapai puluhan. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya hotel dalam makna
sebenarnya, yaitu gedung tempat singgah yang menyediakan fasilitas lengkap.

2. Jelaskan perkembangan hotel di Indonesia ?


Indonesia telah dikenal di dunia pariwisata sejak sebelum Perang Dunia ke I, tetapi jumlah
wisatawan yang berkunjung masih terbilang ribuan.  Seiring dengan perkembangan kedatangan
wisatawan asing ke indonesia yang lebih memerlukan sarana akomodasi pariwisata yang memadai,
maka semasa penjajahan kolonial Belanda, mulai berkembanglah hotel-hotel di Indonesia. Hotel-
hotel sudah hadir di kota – kota besar pada saat itu diantaranya :

1. Surabaya, berdiri Hotel Sarkies dan Hotel Oranje.


2. Semarang, berdiri Hotel Du Pavillion.
3. Malang, Palace Hotel.
4. Solo, Slier Hotel.
5. Yogyakarta, Grand Hotel ( sekarang Hotel Garuda )
6. Bandung, Hotel Savoy Homann, Hotel Preanger dan Pension Van Hangel ( kini Hotel
Panghegar ).
7. Bogor, Hotel Salak.
8. Medan, Hotel de Boer dan Hotel Astoria.
9. Jakarta, dibangun Hotel Des Indes, Hotel Der Nederlanden, Hotel Royal dan Hotel Rijswijk.
10. Makasar, Grand Hotel dan Staat Hotel.

Kebanyakan hotel-hotel ini masih beroperasi hingga sekarang, ada yang menjadi Herritage
Hotel, ada yang sudah direnovasi menjadi lebih baik dan ada juga yang telah di redevelopment total
sehingga tidak lagi menyerupai bentuk aslinya, seperti Hotel Des Indes. Pada tahun 1960 hotel ini
diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan diganti namanya menjadi Hotel Duta Indonesia. Pada
tahun 1971 bangunan hotel ini dibongkar untuk didirikan pertokoan Duta Merlin.
Setelah periode pemerintahan Orde Baru, pembangunan dan kehadiran hotel di Indonesia jauh
berkembang pesat. Terutama setelah masuknya beberapa chains ‘management’ hotel international
yang banyak merambah ke kota-kota besar di Indonesia. Sejalan dengan berkembangnya hotel di
indonesia, wajah arsitektur hotel di Indonesia pun sangat berkembang dan innovative. Akan tetapi
hal ini menjadi satu tolak ukur sejarah baru untuk Hotel di Indonesia.

Seiring dengan tumbuhnya dunia pariwisata Indonesia, sejarah Hotel di Indonesia pun


turut andil menyukseskannya. Keberadaan hotel-hotel di Indonesia, tentu saja sangat dibutuhkan
dalam industri pariwisata dan perhotelan, mengingat tanpa akomodasi yang memadai, mustahil turis
untuk mau berkunjung. 
Industri pariwisata Indonesia makin menanjak saat kepariwisataan di Bali mulai
mendapatkan perhatian serius. Pada tahun 1963, dibangunlah Hotel Bali Beach, kemudian dalam
tiga tahun berikutnya menyusul diresmikannya Pelabuhan Udara Ngurah Rai sebagai pelabuhan
internasional. Pada perkembangannya baru-baru ini, Bali makin hotel dipenuhi turis-turis asing
yang bisa kita jumpai di berbagai tempat, hingga di pelosok desa terpencil sekali pun.

Tak berbeda jauh dengan Bali, kehidupan pariwisata di daerah lain pun turut bangkit.
Seperti di Malang, Jawa Timur, yang mempunyai beberapa objek wisata potensial. Yang paling
mencuat dan didatangi pengunjung adalah kawasan Batu, dengan kontur daerah yang berbukit,
perkebunan apel dan Selekta, sebuah objek wisata yang berhasil mengembangkan tulip, sehingga
suasananya mirip dengan Belanda. Kota berhawa sejuk yang berjarak 90 km di sebelah selatan Kota
Surabaya ini, mulai tumbuh dan membenahi berbagai fasilitas serta sarana dan prasarana
pendukung. Seolah ingin melestarikan peninggalan bersejarah, pemerintah Kota Malang tetap
mempertahankan berbagai yang dibangun pada jaman kolonial Belanda. Sebagai contoh, Hotel
Pelangi, yang tergolong salah satu hotel tertua di kota yang kita kenal juga dengan sebutan Kota
Pelajar itu. Hingga sekarang, hotel yang berlokasi di bilangan Jalan Merdeka ini, tetap menjadi
hotel yang layak huni bagi pelancong dan malah memberikan sebuah keindahan tentang kenangan
masa lampau lewat foto-foto “jadul” yang dipajang di dinding hotel.

Sementara, keadaan perhotelan di Bandung, juga tidak kalah semarak. Perkembangan


beragam usaha, mulai dari distro, kuliner, kafe, home industry, dan factory outlet (FO), membuat
Kota Kembang ini diserbu pengunjung. Khususnya di akhir pekan/libur, pengunjung yang datang ke
Bandung begitu membludak. Sebagai imbasnya, bisnis hotel di Bandung ikut terdongkrak. 
Berbagai kelas hotel, dari kelas melati hingga berbintang, dari harga yang murah hingga harga yang
mahal, dapat ditemui dengan mudah di dekat pusat keramaian atau di seputar obyek wisata.

3. Sebutkan hotel heritage yang ada di Indonesia dan jelaskan sejarah di dalamnya
minimal 5 Hotel ?
 Savoy Homann Bidakara Hotel, Bandung

‘Savoy Homann Bidakara Hotel’ | sumber foto : wikimapedia


Berdiri pada tahun 1871, hotel ini awalnya bernama Hotel Hom, sesuai dengan nama
pemiliknya yang bernama Homann asal Jerman. Bandung sebagai salah satu pusat pariwisata yang
paling ramai di Indonesia, sejak saat itu telah menjadi tempat rekomendasi bagi pelancong dari
Eropa, salah satunya adalah dengan menginap di hotel ini. Savoy Homann Bidakara Hotel dapat
kamu jadikan salah satu referensi tempat menginap, menginap, mengingat hotel ini terletak di Jalan
Asia Afrika, salah satu kawasan teramai di Bandung.
 Hotel Salak The Heritage, Bogor

‘Hotel Salak The Heritage’ | sumber foto : travel.detik.com


Hotel ini dibangun pada tahun 1856 dengan nama Bellevue Dibbets Hotel. Pada masa
tersebut, hotel ini dimiliki oleh kalangan atas kolonial Belanda dan menjadi tempat peristirahatan
favorit mereka. Kemudian pada masa penjajahan Jepang, hotel ini beralih fungsi sebagai markas
militer Jepang, hingga da tahun 1948, hotel ini kembali pada fungsi awalnya sebagai tempat
penginapan.
Kini Hotel Salak The Heritage tetap dijaga kelestariannya oleh pemerintah sebagai salah satu
warisan sejarah yang erat kaitannya dengan Istana Bogor maupun sejarah Bogor lainnya.

 Hotel Majapahit, Surabaya

‘Hotel Majapahit’ | sumber foto : indonesia-tourism.com


Tentu tidak salah jika kita memasukan Hotel Majapahit di Kota Pahlawan ini untuk masuk
dalam daftar Hotel dengan arsitektur heritage di Indonesia. Pada awal dibangun tahun 1910 oleh
Lucas Martin Sakies, hotel ini bernama Oranje Hotel. Pada masa penjajahan Jepang, Hotel ini
berganti nama menjadi Yamato Hotel, dimana pada masa perjuangan kemerdekaan, terjadi suatu
peristiwa yang begitu fenomenal yaitu perobekan warna biru pada bendera Belanda oleh pejuang
Indonesia. Berdasar cerita sejarah yang kental, Hotel Majapahit hingga kini masih menjadi salah
satu land mark Kota Surabaya, dimana kenangan keberanian para pejuang pada saat itu masih dapat
ditelusuri jejaknya di tempat ini.
 The Hermitage Hotel, Jakarta

‘ The Hermitage Hotel ’ | sumber foto : travelluxblog.com


Bangunan dengan sentuhan arsitektur masa lampau di Indonesia erat kaitannya dengan masa
kolonial Belanda. The Hermitage Hotel merupakan salah satu bangunan tua peninggalan kolonial
Belanda yang kini telah dialihfungsikan sebagai hotel sejak diambil alih oleh pengelola The
Hermitage pada tahun 2008. Tanpa menghilangkan unsur sejarahnya, bangunan ini direnovasi
dengan menambah gedung baru untuk kamar hotel di bagian belakangnya. Menurut sejarahnya,
gedung tersebut dibangun pada tahun 1920-an dan merupakan pusat telekomunikasi pemerintah
Hindia Belanda, hingga setelah merdeka bangunan ini diambil alih oleh Pemerintah Indonesia.
Memasuki bangunan ini, kamu bisa merasakan unsur sejarah yang sangat lekat, mulai dari Dining
Room dengan lukisan dan furniture antik, koleksi buku tua, replika desain kota Batavia,hingga
pajangan foto presiden yang menambah kesan klasik.

 Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta

‘ Hotel Indonesia Kempinski ‘ | sumber foto : pinterest.com


Bangunan yang kini juga menjadi salah satu trade mark Kota Jakarta ini, disebut-sebut sebagai
gedung tertinggi pertama yang dibangun di Jakarta. Diresmikan pada tahun 1962 oleh Presiden
Soekarno, hotel ini dibangun untuk menyambut Asia Games ke-4 yang diadakan di Indonesia. Pada
masa itu, Presiden Soekarno meminta 2 arsitek dari Amerika Serikat, Abel Sorensen dan istrinya
Wendy, untuk membuat arsitektur yang modern untuk Hotel Indonesia. Hingga kini, bangunan yang
erat dengan sejarah awal kemerdekaan Indonesia itu masih terus berkembang dan banyak didatangi
oleh tamu-tamu penting kenegaraan. Belum lagi, patung selamat datang dan Bundaran HI yang juga
merupakan landmark Ibukota Jakarta, menambah nilai dari hotel ini sebagai ikon Jakarta.
4. Cari dan temukan Hotel dan Restoran terunik dan tertua di dunia minimal 2
hotel dan restoran? disebutkan sumbernya
HOTEL TERUNIK

1. Caravan Bungalow Safari, Bogor

Anda bisa merasakan tinggal di hotel unik bernama Caravan Bungalow Safari, Bogor ini!
Jika penasaran seperti apa rasanya, Anda dapat mengunjungi Taman Safari Indonesia, Puncak,
Bogor. Banyak pepohonan yang mengelilingi penginapan karena letaknya yang berada di dalam
hutan dan tentu saja penginapan ini sangat cocok jika Anda ingin melepas penat.

2. Hotel Pohon Inn, Malang

Hotel Pohon Inn ini terletak di Malang, Jawa Timur.

Selain bentuk bangunannya yang seperti pohon, hotel unik ini juga memberikan
pemandangan alam yang menakjubkan! Apabila menginap di hotel ini, Anda juga akan
merasakan fasilitas restauran berputar yang dinamakan “Jungle Fast Food”.Hotel ini pun terletak
di antara lokasi wisata yaitu Batu Secret Zoo dan Museum Satwa.
HOTEL TERTUA
1. Hotel Savoy Homann Bidakara, Bandung

sumber: @savoyhomannbdg

Bandung pernah menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika. Dan di hotel inilah para
tamu konferensi tersebut menginap. Tidak hanya itu, Charlie Chaplin bahkan tercatat pernah
menginap di sini lho.Hotel ini awalnya bernama Hotel Homann dan terkenal akan sajian lezat
Rijsttafel buatan Ibu Homann. Pada tahun 1939, hotel ini dirombak dengan menambahkan desain
mirip seperti gelombang samudra yang saat itu sudah sangat futuristik. Jika menginap di sini
jangan lewatkan acara santap makan di area restoran semi-outdoor yang ikonik dan mewah.

2. Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta

sumber: @royalambarrukmo

Sebagai kota wisata dan budaya, Yogyakarta juga tidak mau ketinggalan soal bangunan
hotel bersejarah. Sebut saja Hotel Ambarrukmo Palace yang ternyata sudah ada sejak zaman
kekuasaan Sultan Hamengku Buwono V lho. Hotel Ambarrukmo sempat menjadi kediaman
Sultan Jogja setelah wafatnya Sultan Hamengku Buwono VII.
Sampai akhirnya pada tahun 1966, Ir. Soekarno meresmikan Hotel Ambarukmo sebagai hotel
bintang empat pertama di Jogja. Areal pendopo hingga kini masih dipertahankan sebagai cagar
budaya. Kamu bahkan bisa melihat beberapa karya seni legendaris seperti mural ukiran batu
karya Harijadi yang sudah berusia lebih dari 30 tahun.  

RESTORAN TERUNIK
1. Frankenstein’s Laboratory-Bali

sumber gambar www.bali-indonesia.com

Kalau mengunjungi restoran unik yang ada di Jalan Camplung Tanduk nomor 6,
Seminyak, Bali, seakan sedang mendatangi pesta bertema Halloween. Pasalnya, selain ruangan
yang dibuat semirip mungkin dengan laboratorium, para waiter pun berdandan menggunakan
kostum dan dandanan yang lumayan bikin kita merinding. Uniknya lagi, minuman yang dipesan
akan disajikan di wadah-wadah yang berbeda dari biasanya, seperti gelas kimia, gelas ukur,
jarum suntik, labu berbentuk kerucut, atau kantung berisi racikan minuman yang menyegarkan.

2. Rumah Makan Inggil-Malang

sumber gambar www.satyawinnie.com

Malang bukan hanya terkenal dengan pilihan tempat wisatanya, tapi juga kelezatan kulinernya.
Salah satu rumah makan legendaris yang harus dikunjungi adalah Rumah Makan Inggil.

Keunikannya terletak pada konsepnya yang mirip museum. Di sini memang dipajang berbagai
benda antik seperti senjata, mesin ketik, jam kuno, aneka perabotan, topeng-topeng tradisional
Jawa, hingga foto-foto hitam putih dari masa lalu.Sambil melihat-lihat koleksi rumah makan
yang berlokasi di Jalan Gajah Mada nomor 4, Malang ini, pengunjung juga akan dihibur oleh
pertunjukan kesenian Jawa. Kebayang kan bagaimana nikmatnya menikmati kuliner khas Jawa
yang lezat dan menggoyang lidah seperti mi goreng jawa, sate ayam, atau ayam bakar di tempat
ini?
RESTORAN TERTUA
1.Ragusa Jakarta

sumber akun IG @nimasghasani

Cuaca panas, biasanya paling mantap memang didinginkan sama es menyegarkan. Ragusa
salah satuya, restoran yang menyajikan aneka es krim ini selain rasanya yang otentik dan enak,
juga bersejarah.Didirikan pada 1932 oleh duo bersaudara Luigie dan Vicenzo Ragusa, pada
awalnya mereka mendirikan Ragusa di Bandung, beru kemudian pada 1947 dibukalah Ragusa di
Jakarta. Buat kamu yang mau bernostalgia dengan Ragusa, bisa mampir ke alamat di bawah ini.

2.Kikugawa Jakarta

sumber : akun IG @dapuribulily

Sebelum aneka restoran jepang kekinian apapun itu namanya, menjejakkan kaki di
Indonesia. Kikugawa sudah terlebih dahulu menjadi pionir di bidang makanan jepang. Didirikan
oleh Kikuchi Surutake pada 1969, Kikugawa merupakan restoran jepang pertama yang ada di
Jakarta, dan mungkin juga di Indonesia.Di sini, kamu bisa menemukan aneka menu yang sangat
jepang, tentu saja dengan cita rasa yang berbeda restoran jepang kekinian, rasa dari berbagai
menu tersebut otentik jepang banget dan juga nuansa sederhana namun terasa amat kental
jepangnya. Kalau kamu penasaran, bisa banget menyambanginya di alamat di bawah ini.

5. Sebutkan 2 konsep pertama dari restoran?


 Restoran Casual yang meneydiakan berbagai jenis makanan rumahan yang simpel.
 Restoran Fine Dining yang menyediakan makanan mewah yang estetik disertai
perlengkapan makan yang mewah
Referensi :
 Video dan Presentasi Introduction of Hotel oleh Andreas Suwandi, M.Pd
 hotel-management.binus.ac.id
 Buku Pariwisata Indonesia Dari Masa ke Masa
 www.nusatrip.com
 www.99.co
 www.tripzilla.id
 bp-guide.id
 rukita.co
 phinemo.com

Anda mungkin juga menyukai