Strategipenyuluhan 2020
Strategipenyuluhan 2020
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Pendahuluan...................................... 1
II. Tantangan dan Tanggungjawab Sektor
Pertanian di Era New Normal............ 2
III. Era New Normal, Tantangan atau
Ancaman............................................ 3
IV. Strategi Penyuluhan di Era New
Normal............................................... 4
1. Penyuluhan Berbasis Teknologi
Informasi (cyber extension)........... 4
2. Optimalisasi Partisipasi Petani
Generasi Milenial dan Generasi Z
sebagai Pioner.............................. 5
3. Pendampingan Petani Gagap
Teknologi dalam Pemanfaatan
Teknologi Informasi....................... 9
4. Revitalisasi Peran Penyuluh
Pertanian..................................... 10
Daftar Pustaka
Pendahuluan
P a n d e m i C o v i d - 1 9
menyebabkan terjadinya dikotomi
dalam perilaku, dimana pembatasan
sosial dapat berdampak pada
mandeknya roda perekonomian dan
dapat berdampak pada tidak stabilnya
ketersediaan pangan. Sementara itu
pelonggaran sosial dapat berdampak
pada penyebaran Covid-19. Kondisi
ini menyebabkan perlunya dilakukan
adaptasi dengan adanya pelonggaran
bersyarat, dimana pelonggaran
aktivitas masyarakat dapat dilakukan
dengan mengikuti protokoler
kesehatan, sehingga roda
perekonomian tetap berjalan dan
sebaran Covid dapat ditekan.
1
Pertanian merupakan sektor
yang tidak boleh berhenti dal a m
kondisi apapun, karena sektor ini
berperan dalam pemenuhan
kebutuhan pangan masyarakat.
Kemandirian pangan merupakan
target yang ingin dicapai meskipun
dalam era new normal.
Kemandirian p a n g a n h a r u s
dilakukan melalui optimalisasi potensi
pertanian secara berkelanjutan
dengan penerapan inovasi pertanian.
Inovasi pertanian dapat berasal dari
petani itu sediri maupun diintroduksi
dari sumber lain. Penerapan inovasi
pertanian tidak terlepas dari peran
penyuluh pertanian.
2
Era new normal dapat menjadi
ancaman sekaligus tantangan bagi
penyuluhan pertanian. Era new
normal menjadi ancaman bagi metode
penyuluhan konvensional, yaitu
kunjungan individual, kelompok dan
masal. Metode konvensional yang
dilakukan melalui pertemuan langsung
antara penyuluh dan petani sehingga
memberi peluang untuk penyebaran
Covid-19. Era new normal juga
merupakan tantangan bagi metode
penyuluhan petani generasi milenial
dan generasi Z melalui penyuluhan
interpersonal dan digital yang
dilakukan secara komprehensif dan
sinergis.
3
1. Penyuluhan Berbasis Teknologi
Informasi (cyber extension)
5
Generasi milenial dan generasi
Z diharapkan dapat menjadi inovator
dan atau pengadopsi awal, dimana
generasi tersebut memiliki
karakteristik cepat dalam mengadopsi
inovasi. Menurut Lionberger dalam
Mardikanto (2010), kecepatan
seseorang dalam mengadopsi inovasi
diantaranya dipengaruhi ; 1) umur,
semakin muda umur biasanya
semakin cepat mengadopsi inovasi, 2)
tingkat partisipasi dalam kelompok
diluar lingkungannya, seseorang yang
aktif berpartisipasi di luar
lingkungannya pada umumnya lebih
inovatif, 3) aktivitas mencari informasi
dan ide-ide baru, seseorang yang aktif
mencari informasi dan ide-ide baru
biasanya lebih inovatif.
6
Generasi milenial dan generasi
Z diharapkan dapat menjadi model
dalam penerapan inovasi, dan
selanj u t n y a d i t i r u o l e h p e t a n i d i
sekitarnya, sebagaimana teori belajar
observasional Bandura (Hergenhan
dan Olson, 2008) (Gambar 1).
Kejadian Proses
Model Retensi
Proses Proses
Reproduksi Retensi
Proses Penyesuaian
Motivasi Pola
7
Proses atensi adalah dimana
seseorang memperhatikan model
karena daya tarik inte r p e r s o n a l .
Proses retensi yaitu aktivitas
mengingat model yang akan
dimunculkan dalam bentuk meniru.
Proses produksi motorik yaitu tahap
awal pembentukan perilaku, proses
motivasi adalah proses meniru model
jika perilaku yang ditiru dianggap
memberikan manfaat (Hariadi, 2011).
Petani milenial dan generasi Z
diharapkan dapat menjadi petani
model bagi petani lain, dan menjadi
petani sekaligus penyuluh bagi
masyarakat disekitarnya.
8
3. Pendampingan Petani Gagap
Teknologi dalam Pemanfaatan
Teknologi Informasi
9
4. Revitalisasi Peran Penyuluh
Pertanian
11
Haridi S. S., 2009, Penyuluhan Dialogis untuk
menjadikan Petani dan Penyuluh Mandiri,
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar
pada Fak u l t a s P e r t a n i a n U n i v e r s i t a s
Gadjah Mada Diucapkan di depan Rapat
Terbuka Majelis Guru Besar Universitas
Gadjah mada Pada tanggal 25 Februari
2009 di Yogyakarta, (unpablished).
Hariadi S. S., 2011, Dinamika Kelompok: Teori
dan Aplikasinya untuk Analisis
Keberhasilan Kelompok Tani sebagai Unit
Belajar, Kerjasama, Produksi dan Bisnis.
Yogyakarta : Sekolah Pascasarjana
Universitas Gadjah Mada.
Hergenhahn B.R and Olson H M., 2008, Theories
of learning (Teori belajar). Indonesia :
Kencana Prenada Media Grup.
Mardikanto, T., 2010, Komunikasi Pembangunan,
Acuan bagi Akademisi, Praktisi dan
Peminat Komunikasi Pembangunan,
Surakarta: Program Pasca Study
Pemberdayaan M asyarakat, Program
Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret.