Anda di halaman 1dari 6

Anggota :

1. Alibudin Yulian Tristianto (03)


2. Riska Rania Asti (18)
3. Vigi Exvis Kurniayul (21)

Kelas : TKK 3A

PRAKTIKUM 1

A. Judul : Output
B. Tujuan :
1. Agar mahasiswa tahu cara menggunakan Arduino.
2. Mahasiswa bisa mensimulasikan penggunan Arduino.
3. Mahasiswa mengetahui komponen komponen Arduino.

C. Dasar Teori :
Pengertian Arduino Software (IDE)
IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment, atau secara
bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunakan untuk melakukan
pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah Arduino
dilakukan pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui
sintaks pemrograman.
Arduino menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa
pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan pemula
dalam melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC
mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu program bernama Bootlader yang
berfungsi sebagai penengah antara compiler Arduino dengan mikrokontroler.
Pengertian Arduino UNO.
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14
pin input dari output digital  dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output
PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset.  Pada papan sirkuit Arduino Uno, di dalamnya sudah
tertanam chip mikrokontroler Atmega328 sebagai otak dari komponennya. Uno Arduino
dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal (otomatis).

Eksternal (non-USB) daya dapat berasal baik dari AC-ke adaptor-DC  atau baterai.
Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-positif ukuran
2.1mm konektor POWER. Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan
Vin pin header dari konektor POWER.

Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board Uno adalah7 sampai dengan 12
volt, jika diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan pin 5v Uno dapat beroperasi tetapi
tidak stabil kemudian jika diberi daya lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan
dapat merusak board Uno.

Pin listrik adalah sebagai berikut:

VIN : Tegangan masukan kepada board Arduino ketika itu menggunakan sumber daya
eksternal (sebagai pengganti dari 5 volt  koneksi USB atau sumber daya lainnya).

5V : Catu daya digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen lainnya.

3v3 : Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on-board.

GND : Ground pin.

Pengertian dari logic gate OR

Gerbang OR (OR Gate)


Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran
(Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan
(Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua
Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
D. Peralatan yang Digunakan :
- Arduino
- Breadboard
- Led
- Resistor 330Ω
- Kabel

E. Rangkaian Percobaan

F. Langkah Percobaan :
1. Buka tinkercad dan persiapkan komponen-komponennya
2. Siapkan Arduino, breadboard, led, dan resistor
3. Sambungkan pin power 5v ke breadboard positif
4. Sambungkan pin power ground ke breadboard negatif
5. Letakkan led di breadboard lalu letakkan resistor di anode led
6. Sambungkan kabel di bawah kaki katoda led ke breadboard negatif
7. Sambungkan pin 6 arduino ke terminal 1 resistor
8. Buat program arduino dengan mengubah [LED_BUILTIN] menjadi nomor pin
arduino
9. Atur lama delay lampu led. [satuan milisecond]
10. Klik start simulation.
G. Program percobaan
1) Hexa
// Output
// mahasiswa mampu memanipulasi bit dengan menggunakan gerbang or
void setup()
{
DDRD=0x84;
}

void loop()
{
PORTD=0x84;
}
2) Biner

// Output
// mahasiswa mampu memanipulasi bit dengan menggunakan gerbang or
void setup()
{
DDRD=0b10000100;
}

void loop()
{
PORTD=0b10000100;
}

3) Setbit
// OUTPUT
// mahasiswa mampu memanipulasi bit dengan menggunakan gerbang or
#define setbit(PORT,PIN) PORT|=(1<<PIN)
void setup()
{
setbit(DDRD,2);
setbit(DDRD,7);
}

void loop()
{
setbit(PORTD,2);
setbit(PORTD,7);
}
H. Hasil
biner

setbit
hexa

Anda mungkin juga menyukai