E16 - Dina Kholifatul Jannah - 162310101239 - LPJ Kegiatan Senam Snti Hipertensi
E16 - Dina Kholifatul Jannah - 162310101239 - LPJ Kegiatan Senam Snti Hipertensi
Oleh
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2004,
lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke
atas. Komposisi penduduk tua bertambah dengan pesat baik di negara maju
maupun negara berkembang, hal ini disebabkan oleh penurunan angka fertilitas
(kelahiran) dan mortalitas (kematian), serta peningkatan angka harapan hidup (life
expectancy), yang mengubah struktur penduduk secara keseluruhan. Proses
terjadinya penuaan penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya:
peningkatan gizi, sanitasi, pelayanan kesehatan, hingga kemajuan tingkat
pendidikan dan sosial ekonomi yang semakin baik (KEMENKES RI, 2017)
Transisi epidemiologi di Indonesia menyebabkan terjadinya pergeseran pola
penyakit, di mana terjadi peningkatan penyakit kronis degeneratif. Salah satu
penyakit kronik degeneratif yang ada kaitannya dengan faktor tersebut adalah
penyakit hipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik 140
mmHg dan tekanan darah diastolik ~ 90 mmHg.
Menurut data WHO, di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4%
orang di seluruh dunia mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan
meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333
juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di negara berkembang,
termasuk Indonesia (Yonata, 2016). Penyakit terbanyak pada usia lanjut
berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 adalah hipertensi. dengan
prevalensi 45,9% pada usia 55-64 tahun, 57,6% pada usia 65,74% dan 63,8% pada
usia ≥ 75 tahun (Infodatin Kemenkes RI,2016).
Berdasarkan hasil pengkajian mahasiswa pada hari Selasa tanggal 21 Mei
2019 di RT.3 RW.13 Prapah, Panti Kabupaten Jember jumlah penduduk yang
telah mencapai lansia banyak sekali terutama yang mengidap penyakit hipertensi
atau yang masyarakat kenal dengan darah tinggi. Menurut lansia tersebut,
hipertensi yang dialami kebanyakan karena keturunan, meskipun bukan penyakit
menurun namun beberapa lansia yakin dengan riwayat yang didapatkannya.
Selain itu lansia tersebut juga menyatakan jarang sekali memeriksakan
Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Senam Anti Hipertensi 2019
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan
status kesehatan kelompok lanisa dengan hipertensi di RT 003 RW 013 Prapah
Kecamatan Panti Kabupaten Jember.
2.1.2 Tujuan Khusus
1. Kelompok lansia mampu memahami cara mencegah dan mengontrol
masalah peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan
senam hipertensi.
2. Kelompok lansia mapu megontrol dan mengawasi kegiatan latihan senam
hipertensi yang diajarkan oleh mahasiswa
3. Kelompok lansia mampu memberikan dukungan psikis bagi sesama lansia
dengan hipertensi dengan melakukan senam hipertensi bersama-sama.
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Keluarga
Diharapakan senam hipertensi dapat dilakukan dan diterapkan oleh anggota
keluarga pada setiap lansia yang tergabng dalam kelompok lansia binaan
mahasiswa yang sehat maupun yang sakit, melakukan pengawasam kegiatan
senam hipertensi sebagai upaya keluarga dapat berperan aktif dalam melakukan
menurunkan, mengontrol dan mencegah tekanan darah kembali tinggi. Selain itu,
keluarga secara langsung dapat memberikan dukungan kepada anggota keluarga
yang menderita hipertensi dengan melakukan senam hipertensi secara bersama-
sama.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Pendidikan dan pelatihan kesehatan yang diberikan dapat menambah
pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam manangani penderita
hipertensi dan mengelola keluarga dengan hipertensi sehingga tenaga kesehatan
dapat berperan aktif dalam mencegah, menangai dan melakukan rehabilitasi
terkhusus penerapan terapi komplementer bagi penderita hipertensi dan keluarga.
Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Senam Anti Hipertensi 2019
juga pemakaian obat hormonal atau pil lainnya. Sedangkan jenis hipertensi yang
lain yaitu hipertensi pulmonal dan juga hipertensi kehamilan. Intervensi yang
diberikan pada penderita hipertensi bertujuan untuk mengontrol dan mencegah
peningkatan tekanan darah tinggi kembali, sehingga diharapkan dapat
menghindarkan penderita hipertensi dari komplikasi yang dapat ditimbulkan.
Selain penggunaan obat antihipertensi yang tentu saja dapat menyebabkan
ketergantuangan, aktivitas fisik yang sesuai juga dianjurkan bagi penderita
hipertensi terutama pada lansia yang memiliki keterbatasan dalam mobilisasi yaitu
senam hipertensi. Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya
bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-
otot dan rangka yang aktif khususnya terhadap otot jantung. Mekanisme
penurunan tekanan darah setelah berolahraga dapat merilekskan pembuluh-
pembuluh darah, sehingga dengan melebarnya pembuluh darah tekanan darah
akan menurun (Mahardani, 2010). Sehingga senam hipertensi cocok diberikan
sebagai salah satu terapi komplementer pada penderita hipertensi.
= sasaran
= pemateri
Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Senam Anti Hipertensi 2019
6.1. Kesimpulan
Kegiatan senam anti hipertensi ini sangat bermanfaat untuk diajarkan agar
mengurangi dampak dari hipertensi dan memberikan lansia pengetahuan kegiatan
fisik yang dapat dilakukan setiap harinya agar tekanan darah dapat kembali
normal. Selain itu pada lansia dengan keterbatasan gerakan fisik, senam ini cukup
berguna dikarenakan gerakan yang tidak begitu rumit dan simpel untuk diikuti
lansia.
6.2.Saran
6.2.1.Bagi Sasaran
Bagi sasarn diharapkan dapat lebih meningkatkan waktu untuk melakukan
latihan fisik di rumah seperti yang telah diajarkan dalam kegiatan senam anti
hipertensi
6.2.2.Bagi Tenaga Kesehatan
Bagi tenaga kesehatan saran yang dapat disampaikan yakni saran agar
meningkatkan keterampilan melakukan pelatihan pada lansia bukan hanya untuk
penyakit hipertensi melainkan penyakit lainnya yang biasa ada pada kelompok
lanisa
Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Senam Anti Hipertensi 2019
DAFTAR PUSTAKA
Andria, K. Mellisa. 2013. Hubungan Antara Perilaku Olahraga, Stress Dan Pola
Makan Dengan Tingkat Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Posyandu Lansia
Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Jurnal
Promkes.1(2): 11-117
Hermawan, Totok dan F.N. Rosyid. 2017. Pengaruh Senam Hipertensi Lansia
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi Di Panti
Wreda Darma Bhakti Kelurahan Pajang Surakarta. Jurnal Kesehatan. 10(1):
26-31
Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Standar Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 4 : Dokumentasi
Lampiran 5 : Media
F.Kep
Universitas SENAM HIPERTENSI
Jember
Prosedur No Dokumen: No Revisi :- Halaman :
Tetap Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
1 Pengertian Senam hipertensi merupakan aktifitas fisik yang dilakukan
berupa gerakan senam khusus.
2 Tujuan Meningkatkan aliran darah
Meningkatkan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan
rangka yang aktif khususnya terhadap otot jantung
Menurunkan tekanan darah
3 Indikasi Klien sehat maupun klien dengan hipertensi
4 Kontra Indikasi Klien dengan amputasi pada kaki
Klien yang mengalami kelumpuhan pada kaki
Klien yang memiliki masalah pada mobilitas fisik
5 Persiapan Pastikan identitas pasien.
pasien Kaji kondisi pasien
Jelaskan maksud dan tujuan
Jaga privasi pasien
Posisikan pasien denagn berdiri
6 Persiapan alat -
7 Cara kerja Pasien berdiri
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Lakukan prosedur dan minta klien menirukan gerakan :
Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Senam Anti Hipertensi 2019
a. Gerakan Pemanasan
1. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan
tangan pada posisi yang sama dengan arah
kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu
bergantian dengan sisi lainnya.
2. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus
ke atas kepala dengan posisi kedua kaki dibuka
selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan.
Rasakan tarikan bahu dan punggung.
b. Gerakan Inti
1. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan
lambaian kedua tangan searah dengan sisi kaki
yang diangkat. Lakukan perlahan dan hindari
hentakan.
2. Buka kaki dengan tangan mengepal dan kaki
dibuka selebar bahu. Kedua kepalan tangan
bertemu dan ulangi gerakan semampunya sambil
mengatur nafas.
3. Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan
menyerong. Sisi kaki yang searah dengan tangan
sedikit ditekuk. Tangan diletakkan dipinggiran
dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan
8-10 hitungan lalu ganti dengan sisi lainnya.
4. Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi
jari mengepal dan kedua tangan diangkat ke
atas. Lakukan bergantian secara perlahan dan
semampunya.
5. Hampir sama dengan gerakan inti nomor 1, tapi
kaki dibuang ke samping. Kedua tangan dengan
jemari mengepal kearah yang berlawanan.
Ulangi dengan sisi bergantian.
Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Senam Anti Hipertensi 2019
Lampiran 4 : Dokumentasi
Gambar 1. Kegiatan Senam Anti Hipertensi pada saat pengukuran tekanan darah
pada lansia di RT. 003 RW. 013 Prapah Kecamatan Panti Kabupaten Jember
pada tanggal 24 Mei 2019 oleh mahasiswa Kelas E 2016 Mahasiswa Fakultas
Keperawatan Universitas Jember
Gambar 2. Kegiatan Senam Anti Hipertensi pada saat senam dimulai pada lansia
di RT. 003 RW. 013 Prapah Kecamatan Panti Kabupaten Jember pada tanggal 24
Mei 2019 oleh mahasiswa Kelas E 2016 Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Universitas Jember
Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Senam Anti Hipertensi 2019
Gambar 3. Kegiatan Senam Anti Hipertensi pada saat senam dimulai pada lansia
di RT. 003 RW. 013 Prapah Kecamatan Panti Kabupaten Jember pada tanggal 24
Mei 2019 oleh mahasiswa Kelas E 2016 Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Universitas Jember
Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Senam Anti Hipertensi 2019
Lampiran 5 : Media
SENAM HIPERTENSI
GERAKAN PEMANASAN
Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada posisi yang
sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian
dengan sisi lainnya.
Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan
posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan.
Rasakan tarikan bahu dan punggung.
GERAKAN INTI
Buka kaki dengan tangan mengepal dan kaki dibuka selebar bahu. Kedua
kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan semampunya sambil
mengatur nafas.
Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi kaki
yang searah dengan tangan sedikit ditekuk. Tangan diletakkan dipinggiran
dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan lalu ganti
dengan sisi lainnya.
Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Senam Anti Hipertensi 2019
GERAKAN INTI
Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan kedua
tangan diangkat ke atas. Lakukan bergantian secara perlahan dan
semampunya.
Hampir sama dengan gerakan inti nomor 1, tapi kaki dibuang ke samping.
Kedua tangan dengan jemari mengepal kearah yang berlawanan. Ulangi
dengan sisi bergantian.
Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekuk dan tangan
yang searah lutut di pinggang. Tangan sisi yang lain lurus kearah lutut
yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan lakukan
semampunya.
GERAKAN PENDINGINAN
Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan
tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi
lainnya.