Kerjakan Tugas ini dengan penuh tanggung jawab, materi ini akan menjadi bekal saudara untuk
menjawab pertanyaan ujian akhir semester.
Carilah dan pelajari Materi terkait pokok bahasan berikut :
a. Pentingnya etika profesi : etika ini sangat penting bagi seluruh profesi yang ada, etika
ini akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk
menilai apakah kelompok untuk menilai apakah tindakan2 yang telah dikerjakan itu salah
atau benar,bururk atau baik.
Etika ini akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan
memberkan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dengan
demikian etika adalah suatu refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena
segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial atau
profesi tersebut.
b. Pengertian etika
etika atau dalam bahasa Inggris disebut Ethics yang mengandung arti : Ilmu
tentang kesusilaan, yang menentukan bagaimana patutnya manusia hidup dalam
masyarakat; ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban moral;
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dgn akhlak; nilai mengenai benar dan salah
yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Secara etimologis etika berasal dari bahasa Yunani kuno Ethos yang berarti
kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap. Aristoteles adalah filsuf pertama yang
berbicara tentang etika secara kritis, reflektif, dan komprehensif. aristoles pula filsuf
pertama yang menempatkan etika sebagai cabang filsafat tersendiri. Aristoteles dalam
konteks ini lebih menyoal tentang hidup yang baik dan bagaimana pula mencapai hidup
yang baik itu. yakni hidup yang bermutu/bermakna ketika manusia itu mencapai apa yang
menjadi tujuan hidupnya. menurut Aristoteles denaih apa yang mencapai tujuan hidupnya
berarti manusia itu mencapai dirinya sepenuh-penuhnya. manusia ingin meraih apa yang
apa yang disebut nilai (value), dan yang menjadi tujuan akhir hidup manusia adalah
kebahagiaan, eudaimonia.
Perilaku menjadi obyek pembahasan etika, karena dalam perilaku manusia
menampakkan berbagai model pilihan atau keputusan yang masuk dalam standar
penilaian atau evaluasi, apakah perilaku itu mengandung kemanfaatan atau kerugian baik
bagi dirinya maupun bagi orang lain.
- ETIKA NORMATIF = yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai. Etika normatif ini memeberikan penilaian sekaligus memberi
norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
g. Pengertian Profesi
istilah profesi ini telah dimengerti olh banyak orang bahwa suatu hal yang
berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, ehingga
banyak orng yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari
pendidikan kejuruan juga belom cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori
sistematis yang mendasai praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan
dalam praktek. Menurut DE GEORGE, profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan nagfkah hidup dan yang mengandalkan suatu
keahlian.
h. Ciri Profesi
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu: 1.
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa
keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk
menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
Pertemuan III
Tugas Belajar Mandiri
b. Metaetika
Metaetika, Erat hubungannya dengan etika normatif. Sampai tahap tertentu etika
normatif dan etika deskriptif mencakup juga kegiatan metaetika. Metaetika adalah studi
tentang etika normatif, ia terkadang disebut etika analitis , karena ia menganalisa.
Metaetika mengkaji makna istilah-istilah moral dan logika dari penalaran moral.
dibuat untuk menunjukkan pembahasan yang bukan moralitas secara langsung,
melainkan mengacu berbagai konsep yang digunakan dalam bidang moralitas. Metaetika
seolah-olah bergerak pada taraf lebih tinggi daripada perilaku etis, yaitu pada taraf
“bahasa etis” atau bahasa yang digunakan dalam bidang moral. Dapat dikatakan bahwa
metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis. Metaetika ini dapat
ditempatkan dalam rangka “filsafat analitis”, suatu aliran penting dalam filsafat abad ke-
20. Filsafat analitis menganggap analisis bahasa sebagai tugas terpenting bagi filsafat,
bahkan sebagai satu-satunya tugas filsafat. Aliran ini mulai berkembang di Inggris pada
awal abad ke-20, dan George Moore adalah salah seorang pelopornya. Dari Inggris
filsafat analitis meluas ke berbagai negara lain, tetapi di negara-negara berbahasa Inggris
(seperti Amerika Serikat dan Australia) posisinya selalu paling kuat. Demikian pula dapat
dikatakan tentang perkembangan metaetika. Karena berkaitan dengan filsafat analitis ini,
metaetika kadang-kadang juga disebut “etika analitis”. (di materi yang etprof
tambahan 3).
Untuk itu manusia perlu untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada didalam
dirinya untuk dapat meraih kebahagiaan yaitu dengan menjalankan kegiatan-kegiatan
rasional. Kegiatan-kegiatan rasional tersebut harus dijalankan berdasarkan keutamaan
intelektual dan keutamaan moral. Keutamaan yang dimaksud oleh Aristoteles memiliki
fungsi untuk menuntun tindakan seseorang secara tepat. Keutamaan intelektual ada untuk
menyempurnakan rasio. Jadi dengan keutamaan intelektual maka seorang individu dapat
memahami kebenaran secara universal (sophia) serta mengetahui tindakan yang tepat
bila dihadapkan dalam sebuah situasi (phonêsis). Sedangkan keutamaan moral berbicara
bagaimana manusia menjalankan pilihan yang perlu ia lakukan bila ia dihadapkan pada
situasi yang memiliki pilihan ekstrim. Maka dari itu keadaan seperti inilah yang harus
dihindari oleh manusia.
Pertemuan IV
Tugas Belajar Mandiri
3. Perbedaan Sanksi Etika, Sanksi Hukum Pidana, Sanksi Hukum Perdata dan
Sanksi Administratif (contoh Kasus dan pemberian sanksinya)
a. Sanksi moral
b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan
kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena tujuannya adalah
mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis, seringkali kode etik juga berisikan
ketentuan-ketentuan profesional, seperti kewajiban melapor jika ketahuan teman
sejawat melanggar kode etik.
SANKSI PIDANA :
dalam pasal 10 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yaitu:
Hukuman pokok, yang terbagi menjadi:
a) hukuman mati
b) hukuman penjara
c) hukuman kurungan
d) hukuman denda
SANKSI PERDATA :
Dalam hukum perdata, putusan yang dijatuhkan oleh hakim dapat berupa:
1. putusan condemnatoir yakni putusan yang bersifat menghukum
pihak yang dikalahkan untuk memenuhi prestasi (kewajibannya). Contoh:
salah satu pihak dihukum untuk membayar kerugian, pihak yang kalah
dihukum untuk membayar biaya perkara
2. putusan declaratoir yakni putusan yang amarnya menciptakan suatu
keadaan yang sah menurut hukum. Putusan ini hanya bersifat
menerangkan dan menegaskan suatu keadaan hukum semata-mata.
Contoh: putusan yang menyatakan bahwa penggugat sebagai pemilik yang
sah atas tanah sengketa
SANKSI ADMINISTRATIF
adalah sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran administrasi atau ketentuan undang-undang
yang bersifat administratif. Pada umumnya sanksi administrasi/administratif berupa;
- denda (misalnya yang diatur dalam PP No. 28 Tahun 2008),
- pembekuan hingga pencabutan sertifikat dan/atau izin (misalnya yang diatur
dalam Permenhub No. KM 26 Tahun 2009),
- penghentian sementara pelayanan administrasi hingga pengurangan jatah
produksi (misalnya yang diatur dalam Permenhut No. P.39/MENHUT-II/2008 Tahun
2008),
- tindakan administratif (misalnya yang diatur dalam Keputusan KPPU No.
252/KPPU/KEP/VII/2008 Tahun 2008)
Pertemuan V
Tugas Belajar Mandiri
2. Berdasarkan sifatnya
a. Tenaga kerja jasmani Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang mengandalkan !sik atau
jasmani dalam proses produksi.
b. Tenaga kerja rohani Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang memerlukan pikiran
untukmelakukan proses produksi.
3. Notaris
Profesi ini merupakan salah satu yang cukup populer mengingat keberadaannya yang sangat
dibutuhkan masyarakat. Biasanya alumni dari Hukum banyak yang ingin menjadi notaris karena
dianggap menjanjikan. Notaris adalah salah satu orang di bidang hukum yang memiliki
kemampuan dan wewenang untuk menulis dan membuat Akta atau dokumen tentang perjanjian
atau ketetapan sesuai dengan peraturan atau undang – undang yang berlaku.
Biasanya notaris berhubungan langsung pada beberapa dokumen bersifat hukum mulai dari akta
tanah, sertifitkat, surat pendirian yayasan atau organisasi, dan lainnya. Karena perannya yang
sangat penting tentu tidak main – main untuk menjadi seorang notaris. Paling tidak kamu wajib
mengambil pendidikan Magister Kenotariatan terlebih dahulu sebelum bisa menjadi notaris.
4. Legal Officer
Legal officer atau staf legal juga salah satu profesi hukum lain yang cukup menjanjikan. Menjadi
staff legal membuatmu bisa bekerja di sebuah perusahaan swasta bahkan startup dan mengurus
soal hukum di kantor tersebut.
Seorang staf legal biasanya dibutuhkan untuk mengurus dokumen berkaitan dengan hukum
mulai dari surat perjanjian kerja, kontrak kerja, surat aset, dan lainnya. Maka dari itu dengan
adanya lulusan hukum maka bisnis yang berjalan bisa sesuai dengan peraturan hukum yang
berlaku dan tanpa kendala.
5. Staf Bidang HRD
HRD selain membutuhkan orang Psikologi, juga membutuhkan orang hukum untuk mengelola
SDM di kantor tersebut. lulusan ilmu hukum dibutuhkan untuk mengatur regulasi dan relasi dari
perusahaan kepada karyawan. Adanya orang hukum di HRD juga bisa memberi ketegasan
kepada mereka tentang apa hak dan kewajiban yang harus ditaati rekrutmen sesuai dengan
peraturan perundang - undangan yang sudah ada.
6. Staf di Kementerian / BUMN
Selain menjadi staf di beberapa bidang di atas, kementerian dan BUMN juga banyak
memerlukan lulusan ilmu hukum dalam perusahaannya. Mulai dari staf hingga jenjang lebih
tinggi semua bisa dicapai dari seorang lulusan hukum.
7. Diplomat Luar Negeri
Siapa bilang diplomat hanya diisi oleh orang dari Hubungan Internasional? Lulusan dari Hukum
juga dapat bekerja di bidang diplomat. Biasanya jika kamu kuliah pada bidang Hukum
Internasional memungkinkan untuk bisa menjadi diplomat luar negeri.
Jika diterima tentu kamu akan ditempatkan di luar negeri untuk mengurus hukum dan hal lain
yang berkenaan dengan keamanan di luar sana, bisa dibilang tanggungjawabnya lebih besar dari
yang lainnya.