Anda di halaman 1dari 4

1.

5 Standar Pelayanan Rumah Sakit Lapangan dan Rumah Sakit Rujukan

Standar pelayanan Rumah Sakit Lapangan dan Rumah Sakit Rujukan menjadi acuan
bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota,
masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait dalam mempersiapkan pendirian dan
penetapan, serta pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit lapangan.

1.5.1 Standar Pelayanan Rumah Sakit Lapangan

Standar Pelayanan Rumah sakit lapangan yaitu harus tersedia unit-unit yang berada di
bawah pelayanan medik dan keperawatan meliputi unit gawat darurat, bedah dan anestesi,
rawat intensif, rawat inap, dan unit rawat jalan.

Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Unit kerja rekam medis sebagai salah satu pemberi
layanan di rumah sakit memiliki 4 (empat) standar pelayanan, yaitu:

1. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan sebesar 100%,
2. Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang jelas sebesar
100%,
3. Waktu penyediaan dokumen rekam medis pasien rawat jalan kurang dari sampai
dengan 10 menit, dan
4. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap kurang dari sampai
dengan 15 menit

Indikator Uraian
Persyaratan  kartu Identitas/KTP
 Kartu BPJS/KIS/SKTM
 Kartu Keluarga
 Hasil pemeriksaan dari puskesmas ataupun
laboratorium
Prosedur 1. Pasien masuk melalui pintu masuk, dan
disambut oleh petugas (IPMS dan doorman),
apabila pasien tidak bisa berjalan tersedia
kursi roda dan brankart dan petugas siap
mengantar masuk
2. Dilakukan primary survey oleh dokter/perawat
Triase untuk menentukan label, ( Hijau,
Kuning, Merah, Biru) apabila ditemukan
kegawatan dilakukan langkah tindakan
pertolongan A, B, C.
3. Pasien ditempatkan di ruang tindakan sesuai
label untuk dilakukan pemeriksaan fisik atau
penilaian klinis oleh dokter UGD
4. Dilakukan pemeriksaan lanjutan (secondary
survey) kemudian hasil tertulis di kartu rekam
medik IRD (KRS/011/012) oleh
perawat/dokter sesuai bidang masing-masing.
5. Apabila diperlukan konsul ke dokter
konsultan, dokter jaga melakukan konsultasi
melalui telepon, selanjutnya dokter jaga
menulis hasil konsultasi di kartu rekam medis.

1.5.2 Standar Pelayanan Rumah Sakit Rujukan

Indikator Uraian
Persyaratan  kartu Identitas/KTP
 Kartu BPJS/KIS/SKTM
 Kartu Keluarga
 Surat persetujuan rujukan
 Surat Rujukan
 Lembar Observasi dan Pemeriksaan Penunjang
 Surat Tugas dan SPPD

Sistem, Mekanisme dan Merujuk :


Prosedur A. Rujukan Rawat Inap dan UGD
1. Petugas membuat surat rujukan
2. Petugas menghubungi Rumah Sakit Rujukan
3. Petugas menghubungi Ambulance
4. Petugas melengkapi dokumen berkas rujukan
pasien
5. Petugas menyiapkan pendamping pasien
6. Penanggungjawab pasien menyiapkan administrasi
7. Pasien siap untuk dirujuk ke Rumah Sakit penerima
8. Pasien diantar oleh petugas dan memastikan sampai
pasien mendapat tindakan di Rumah Sakit rujukan
9. Penyelesaian Administrasi rujukan di Rumah Sakit
Penerima
B. Rujukan Rawat Jalan :
1. Petugas membuat surat rujukan
2. Petugas Melampirkan Form hasil pemeriksaan
penunjang( bila diperlukan)
3. Petugas tidak mengantar pasien
Menerima pasien rujukan :
1. Rujukan pasien dapat dilakukan melalui hotline/call
center atau sistem rujukan online terintegrasi yang
dibuat oleh pemerintah pusat/pemerintah daerah.
2. Pasien yang dirujuk harus segera diberikan
perawatan medis berdasarkan gejala klinisnya,
sesuai tata laksana manajemen klinis
3. Jalur transfer pasien diatur sesingkat mungkin
menuju ke ruang perawatan. Jalur harus bebas dari
kerumunan.
4. Petugas di ruang perawatan harus sudah siap
menerima sebelum pasien tiba
Waktu Penyelesaian 30 Menit

1. Rujukan Rawat Inap dan UGD : ≤ 30 menit 


     
2. Rujukan Rawat Jalan : ≤ 30 menit
Daftar Pustaka :

Profesi, P. P. (2021). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


HK.01.07/MENKES/230/2021 Tentang Pedoman Penyelengaraan Rumah Sakit
Lapangan/Rumah Sakit Darurat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19).

Pakaya, Rustam S, dkk. 2008. Pedoman Pengelolaan Rumah Sakit Lapangan untuk Bencana.
Jakarta: Pusat Penanggulangan Krisis.

Anda mungkin juga menyukai